Anda di halaman 1dari 14

KERAJAAN
BALI
Kelompok 1


KELOMPOK 1
Anggota Kelompok:
1 Fasha Ramadhan Gurning 2 Bunga Citra Lestari

3 Naura Zahira 4 Jenny Jovita

5 Aryandi
KERAJAAN BALI
Pada periode abad ke-14 hingga ke-16, pulau Bali
menjadi pusat kebudayaan dan keagamaan

dengan berdirinya Kerajaan Bali, yang juga


dikenal sebagai Kerajaan Majapahit. Latar
belakang ini mencakup perkembangan sosial,
politik, dan ekonomi yang mempengaruhi
kemunculan kerajaan tersebut


LETAK GEOGRAFIS
Letak geografis pulau Bali
sebagai bagian dari kepulauan
Nusantara memainkan peran
penting dalam perkembangan

sejarah dan interaksi budaya.


Faktor geografis ini juga
berkontribusi pada keberagaman
alam dan kekayaan sumber daya
yang mendukung perkembangan
masyarakat Bali.


AWAL MULA&PENDIRIAN
Periode awal mencakup pembentukan
kerajaan dan faktor-faktor yang mendorong

para pemimpin untuk mendirikan Kerajaan


Bali. Paham Hindu-Buddha dari Kerajaan
Majapahit menjadi cikal bakal pengaruh
kebudayaan di Bali.


MASA KEJAYAAN &
PUSAT PEMERINTAHAN
*Abad ke-14 hingga ke-16 melihat puncak
kejayaan Kerajaan Bali, ditandai oleh
kemajuan seni, sastra, dan arsitektur. Era ini

menjadi sorotan dalam sejarah Bali yang


mencerminkan keberhasilan dan kekayaan
budaya.
*Gelgel menjadi pusat pemerintahan yang
strategis, tempat di mana sistem
pemerintahan feodal diatur dengan peran
sentral raja dan hierarki bangsawan.

SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan feodal di Kerajaan
Bali terdiri dari struktur hierarki yang

melibatkan raja, bangsawan, dan rakyat


jelata. Ini menciptakan kerangka kerja
sosial dan politik yang mengatur
kehidupan masyarakat.


KEHIDUPAN MASYARAKAT

Agama Hindu memainkan peran sentral dalam


kehidupan masyarakat, memengaruhi norma-
norma sosial, adat istiadat, dan praktik
keagamaan. Kuil-kuil menjadi pusat aktivitas
keagamaan

Arsitektur kuil dan upacara keagamaan


membentuk aspek penting dari kehidupan
sehari-hari masyarakat Bali. Ritual keagamaan
menjadi wahana untuk mempertahankan
harmoni dengan alam dan roh-roh. ​


KEJATUHAN KERAJAAN BALI


# A. Serangan Kesultanan Islam
Pada abad ke-16, serangan dari Kesultanan Islam di
sekitar Bali menyebabkan kejatuhan Kerajaan Bali.
Konflik ini menggiring pulau tersebut ke fase
perubahan politik dan keagamaan.

# B. Akhir Masa Keemasan


Kondisi politik dan ekonomi yang memburuk,
bersama dengan tekanan dari luar, mengakhiri masa
keemasan Kerajaan Bali. Peningkatan interaksi
dengan kebudayaan luar juga ikut berperan dalam
transisi ini.


PENGARUH KERAJAAN BALI


# A. Warisan Seni, Sastra, dan Arsitektur
Meskipun mengalami kejatuhan, Kerajaan Bali
meninggalkan warisan seni, sastra, dan arsitektur
yang menjadi ciri khas budaya Bali hingga saat ini.

# B. Pengaruh Hindu-Buddha di Pulau Bali


Pengaruh agama Hindu-Buddha tetap kuat di Bali
meskipun kejatuhan Kerajaan Bali. Nilai-nilai
spiritual ini terus membentuk identitas dan tradisi
masyarakat Bali.


KESIMPULAN
Dengan mencermati sejarah Kerajaan Bali, kita
dapat memahami peranannya dalam
pembentukan identitas dan sejarah lebih luas di

Indonesia. Pengaruhnya tetap terasa dalam budaya


dan kepercayaan masyarakat Bali hinggakini,
menandai warisan berharga yang terus
diperjuangkan oleh masyarakat Bali untuk
mempertahankan akar budayanya.


MATUR
NUWUN

Anda mungkin juga menyukai