Anda di halaman 1dari 9

KERAJAAN BALI

NAMA KELOMPOK : KOMANG KRISTIAWAN ANDARA PUTRA (10)


IKOMANG CANDRA WIRAWAN ADI PUTRA (7)
IPUTU ARYA PRADNYA (8)
NIKOMANG ARININGSIH (25)
NIKADEK DWI PRAMAWATI (16)
A.SEJARAH KERAJAAN BALI, RAJA, PERPINDAHAN

Kerajaan Bali atau yang disebut juga dengan Kerajaan Bedahulu atau
Bedulu adalah kerajaan kuno di Pulau Dewata. Kerajaan ini berpusat
di sekitar Pejeng, Kabupaten Gianyar, Bali. Kerajaan ini diperkirakan
eksis sejak abad ke-8 hingga abad ke-14.
Sementara dilansir dari laman Pemprov Bali, dijelaskan bahwa
Dinasti Warmadewa Raja Bali abad ke- 8 merupakan buyut dari Raja
Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur. Oleh karena itu, hubungan
Desa Pejeng dengan Kutai secara historis disebut-sebut cukup dekat
Agama yang berkembang ketika kerajaan tersebut berdiri adalah
Buddha. Selang beberapa tahun kemudian, agama Hindu mulai
masuk dan banyak dianut warganya.

1) Kerajaan Bali memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dengan


banyak kerajaan yang bermunculan dan berganti selama berabad-
abad. Berikut adalah beberapa raja terkenal dan periode penting
dalam sejarah kerajaan Bali:
 Kerajaan Warmadewa (abad ke-10 - 14)
Kerajaan Warmadewa adalah kerajaan Hindu pertama di Bali,
didirikan pada abad ke-10 oleh raja Sri Kesari Warmadewa. Kerajaan
ini berpusat di daerah Gianyar dan menjadi pusat kebudayaan dan
agama Hindu di Bali. Selama masa pemerintahan Warmadewa,
banyak candi dan kuil Hindu dibangun di Bali.
 Kerajaan Majapahit (1293-1520)
Pada abad ke-13, Bali dikuasai oleh kerajaan Majapahit dari Jawa.
Selama masa pemerintahan Majapahit, Bali menjadi bagian dari
wilayah kekuasaan Majapahit dan banyak bangunan Hindu dibangun
di Bali. Namun, pada abad ke-16, kerajaan Majapahit mulai melemah
dan kerajaan Bali semakin memperluas wilayahnya.
 Kerajaan Gelgel (14-17th century)
Kerajaan Gelgel didirikan oleh raja Dalem Baturenggong pada abad
ke-14. Raja-raja Gelgel memerintah Bali selama lebih dari 200 tahun
dan mengembangkan kebudayaan Bali. Selama masa pemerintahan
Gelgel, banyak seni dan arsitektur Bali berkembang, termasuk seni
wayang dan gamelan.
 Kerajaan Klungkung (1710-1906)
Kerajaan Klungkung didirikan pada abad ke-18 oleh Dewa Agung
Jambe. Raja-raja Klungkung mengembangkan seni dan budaya Bali,
dan banyak bangunan kerajaan dibangun selama masa pemerintahan
mereka. Namun, pada tahun 1906, Belanda menyerbu Bali dan
menghancurkan istana Klungkung, menandai akhir dari kerajaan
Klungkung dan era kerajaan Bali.

2) Perpindahan kerajaan di Bali telah terjadi sepanjang sejarahnya,


dengan banyak kerajaan yang muncul dan berganti selama
berabad-abad. Berikut adalah beberapa perpindahan kerajaan
yang penting dalam sejarah Bali:

 Perpindahan Kerajaan dari Kerajaan Warmadewa ke


Kerajaan Singasari,Pada awal abad ke-14, Kerajaan
Warmadewa di Bali menjadi bawahan Kerajaan Singasari di
Jawa. Hal ini terjadi setelah pasukan Jawa menaklukkan Bali
dan membuat Bali menjadi bagian dari wilayah kekuasaan
mereka.
 Perpindahan Kerajaan dari Kerajaan Majapahit ke Kerajaan
BaliSetelah Kerajaan Singasari runtuh, wilayah Bali menjadi
merdeka kembali. Pada abad ke-15, banyak penduduk Jawa
yang pindah ke Bali, membawa agama Hindu dan
mempengaruhi kebudayaan Bali. Hal ini menyebabkan
terbentuknya Kerajaan Bali di bawah pemerintahan raja-raja
Bali yang berbeda-beda.
 Perpindahan Kerajaan dari Kerajaan Gelgel ke Kerajaan
Klungkung Kerajaan Gelgel adalah salah satu kerajaan Bali
yang terbesar dan paling berpengaruh di Bali. Namun, pada
awal abad ke-18, Kerajaan Klungkung muncul sebagai
kerajaan yang lebih kuat dan mengambil alih kekuasaan atas
Kerajaan Gelgel. Kerajaan Klungkung kemudian menjadi
kerajaan yang berpengaruh di Bali selama lebih dari 200
tahun.
 Perpindahan Kerajaan setelah penjajahan Belanda Pada awal
abad ke-20, Belanda menyerbu Bali dan menguasainya.
Selama masa penjajahan, Belanda mempengaruhi banyak
aspek kebudayaan Bali, termasuk politik dan pemerintahan.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, kerajaan-
kerajaan di Bali ditiadakan dan Bali menjadi bagian dari
Indonesia.

B.KEHIDUPAN SOSIAL KERAJAAN BALI


Kehidupan sosial di kerajaan Bali sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan Hindu. Sistem sosial di kerajaan Bali didasarkan pada
konsep kasta, yaitu pembagian masyarakat menjadi empat kasta
yang berbeda. Berikut adalah gambaran kehidupan sosial di
kerajaan Bali:

 Brahmana
Kasta Brahmana merupakan kasta yang paling tinggi di kerajaan
Bali. Anggota kasta Brahmana adalah para pendeta dan guru
agama, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara
keagamaan dan memberikan pengajaran agama Hindu. Mereka
juga diberi hak istimewa dalam berbagai aspek kehidupan di
kerajaan Bali.

 Kshatriya
Kasta Kshatriya merupakan kasta yang kedua setelah Brahmana.
Anggota kasta Kshatriya adalah para ksatria atau prajurit, yang
bertanggung jawab atas pertahanan kerajaan dan melaksanakan
tugas-tugas pemerintahan.
 Vaishya
Kasta Vaishya merupakan kasta pedagang dan petani. Mereka
bertanggung jawab atas produksi dan distribusi barang, serta
menjadi tulang punggung ekonomi di kerajaan Bali.
 Shudra
Kasta Shudra merupakan kasta pekerja yang melakukan tugas-
tugas yang dianggap tidak terhormat, seperti membersihkan jalan,
mengangkut barang, dan sebagainya. Anggota kasta Shudra
dianggap sebagai kasta terendah di kerajaan Bali.

C.KEJAYAAN KERAJAAN BALI


Kerajaan Bali telah mencapai kejayaan dalam berbagai aspek selama
sejarahnya. Berikut adalah beberapa kejayaan kerajaan Bali yang
penting:
 Kebudayaan dan Seni
Kerajaan Bali telah mencapai kejayaan dalam seni dan kebudayaan,
yang masih menjadi kebanggaan masyarakat Bali hingga saat ini. Bali
terkenal dengan seni tari, seni rupa, seni ukir, dan seni arsitektur
yang sangat indah dan beragam. Kejayaan kerajaan Bali dalam
kebudayaan dan seni juga tercermin dalam pembangunan pura dan
candi-candi yang sangat megah dan indah.
 Sistem Pertanian
Sistem pertanian di kerajaan Bali sangat maju pada masa lalu. Sistem
irigasi yang canggih memungkinkan produksi padi yang melimpah,
sehingga Bali menjadi salah satu daerah penghasil padi terbesar di
Indonesia pada masa itu. Kejayaan ini juga tercermin dalam sistem
subak, yang dikenal sebagai sistem irigasi terbaik di dunia.
 Hubungan Diplomatik
Kerajaan Bali juga mencapai kejayaan dalam hubungan diplomatik
dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara. Bali menjadi pusat
perdagangan dan tempat pertukaran budaya, sehingga terjalin
hubungan diplomatik yang kuat dengan negara-negara tetangga,
seperti Jawa, Siam, dan Champa.
 Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah kerajaan Bali masih bisa dilihat hingga saat ini,
seperti pura dan candi yang terletak di berbagai tempat di Bali.
Beberapa pura dan candi terkenal di Bali adalah Pura Besakih, Pura
Uluwatu, dan Candi Tegeh Koripan.
D.PERPECAHAN KERAJAAN BALI
Perpecahan kerajaan Bali terjadi pada abad ke-19 dan awal abad ke-
20. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, seperti konflik antara
kerajaan-kerajaan kecil, perebutan kekuasaan, dan pengaruh
penjajah Belanda yang semakin kuat.
Pada awal abad ke-19, kerajaan Bali terpecah menjadi sembilan
wilayah kekuasaan yang dikenal sebagai "Bali Mula". Tiap wilayah
kekuasaan dipimpin oleh seorang raja yang merdeka dan
memerintah atas wilayahnya sendiri. Kondisi ini membuat Bali
terpecah-belah dan sulit dipersatukan.
Konflik antara kerajaan-kerajaan kecil sering terjadi, baik dalam
bentuk perselisihan kepentingan maupun persaingan dalam
perebutan wilayah kekuasaan. Hal ini mengakibatkan perang
antarkerajaan yang sering terjadi dan mengakibatkan kerusakan
serta penderitaan bagi masyarakat.
Perebutan kekuasaan juga menjadi faktor penyebab perpecahan
kerajaan Bali. Ada beberapa tokoh yang mencoba merebut
kekuasaan di kerajaan Bali, seperti Gusti Ketut Jelantik dan I Gusti
Ngurah Rai. Hal ini memperburuk kondisi Bali yang sudah terpecah-
belah.
Pada saat yang sama, pengaruh penjajah Belanda semakin kuat di
Bali. Penjajahan Belanda di Bali dimulai pada awal abad ke-20, dan
mereka berusaha untuk memperkuat pengaruhnya dengan
memperkuat kekuatan kerajaan yang pro-Belanda. Hal ini
memperparah perpecahan kerajaan Bali.
Akhirnya, pada tahun 1906, Belanda menyerbu Bali dan
mengalahkan raja-raja Bali dalam Perang Puputan. Perang Puputan
mengakhiri era kerajaan Bali dan membawa Bali menjadi daerah
jajahan Belanda hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
E.KERUNTUHAN KERAJAAN BALI
Keruntuhan Kerajaan Bali terjadi pada tahun 1906, ketika pasukan
Belanda menyerang Bali dengan alasan melindungi kepentingan
mereka dan mengakhiri praktik perbudakan di Bali. Pada saat itu, Bali
masih menjadi bagian dari Kesultanan Klungkung yang dipimpin oleh
raja terakhir, yaitu Dewa Agung Jambe.
Keruntuhan Kerajaan Bali menjadi sebuah tragedi besar bagi
masyarakat Bali, karena kejadian ini menandai akhir dari masa
kejayaan Bali dan memaksa mereka untuk tunduk pada kekuasaan
kolonial Belanda. Namun, meskipun Kerajaan Bali telah runtuh,
budaya dan tradisi Bali tetap hidup dan terus berkembang
hingga saat ini.

F.PENINGGALAN KERAJAAN BALI


Jejak Peninggalan Kerajaan Bali
Ada banyak jejak peninggalan Kerajaan Bali yang sampai saat ini
masih bisa dilihat dan dikunjungi, di antaranya:
1. Prasasti Blanjong
Prasasti Blanjong adalah peninggalan bersejarah yang memuat pesan
berbahasa Bali dan dibuat oleh Sri Kesari Warmadewa. Prasasti ini
ditemukan di Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
2. Prasasti Panglapuan
Prasasti Panglapuan adalah peninggalan kerajaan Bali yang berisi
pesan tentang para penguasa kerajaan seperti Udayana, Jayapangus
dan Anak Wungsu.
3. Prasasti Anak Wungsu
Prasasti Anak Wungsu adalah peninggalan dari Raja Anak Wungsu
yang berjumlah 28 buah. Selain prasasti, ada Goa Gajah, Pura
Gunung Penulisan, dan Pura Gunung Kawi.
4.Pura Agung Besakih
Pura Agung Besakih merupakan tempat pemujaan yang menjadi cikal
bakal agama Hindu di Bali. Lokasinya di Desa Besakih, Karangasem,
Bali.
5. Candi Padas
Candi Padas adalah situs purbakala pada masa pemerintahan Raja
Udayana hingga Raja Anak Wungsu yang letaknya di Sungai
Pakerisan, Gianyar, Bali.
6. Candi Mangening
Candi Mangening termasuk peninggalan masa Kerajaan Bali yang
ditemukan pada 1925 di Gianyar. Salah satu arca sakralnya yang
masih ada yaitu Lingga Yoni.
7. Candi Wasan
Jejak peninggalan Kerajaan Bali berikutnya Candi Wasan yang pernah
menjadi tempat spiritual pada masanya dengan bukti ditemukan
sejumlah arca, salah satunya arca Ganesa.

Anda mungkin juga menyukai