Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN STUDI KASUS

UPAYA MENINGKATKAN RENDAHNYA MOTIVASI SISWA


PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V
SDN 03 MATAN HILIR SELATAN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BASED LEARNING

NAMA : SAHRAN
NIM : 23531276

PPG DALAM JABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2023 / 2024
A.Deskripsi studi kasus
Pada saat saya mengajar di kelas pada jam pertama, saya melihat situasi dan kondisi beberapa
peserta didik yang tidak berminat untuk mengikuti pelajaran. Mereka terlihat tidak antusias ketika
guru menjelaskan materi teks prosedur untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka mengantuk dan
tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan materi teks prosedur.
Ketidaksiapan peserta didik pada pembelajaran tidak merespon ketika ditanyakan siapa yang mau
bertanya dan disuruh untuk ke depan kelas tanpa ada motivasi mengikuti pelajaran dalam diri peserta
didik. Saya berpikir apa yang mempengaruhi perilaku peserta didik yang pasif dalam kegiatan
belajar. Apa tidak ada motivasi dari perserta didik atau saya sebagai pendidik yang menyampaikan
materi secara monoton, hanya menggunakan metode yang kurang menarik. Saya tertarik untuk
menggali informasi bersama rekan sejawat untuk memulai mempelajari perilaku peserta didik pada
saat itu.
B.Analisis situasi
Saya dan teman sejawat mulai menganalisis hal-hal yang melatarbelakangi kurangnya motivasi pada
peserta didik dalam pembelajaran.
Faktor-faktor yang melatarbelakangi peserta didik kurang motivasi dalam proses pembelajaran
adalah :
1.Ketidaksiapan peserta didik dalam belajar,
2.semangat belajar yang menurun,
3.peserta didik tidak menyukai cara pengajaran guru,
4.pengetahuan yang menurun, tidak ada kemauan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan,
5.tidak ada motivasi untuk belajar sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung tidak ada
keinginan untuk maju ke depan kelas,
6.kebiasaan selama dirumah selalu menggunakan HP untuk main game dan bermedia sosial,
7.kurang dukungan dari orang tua terhadap peserta didik.
Berdasarkan faktor-faktor diatas, saya mencoba untuk memilih metode dan model pembelajaran
yang tepat yang dapat meningkatkan motivasi pada peserta didik. Dalam mengikuti proses
pembelajaran. Saya mencari model yang tepat untuk diterapkan dalam materi prosedur agar peserta
didik lebih aktif, dan untuk menunjang keterampilan belajar dengan menyimak, membaca berbicara
dan menulis agar mereka dapat beraktifitas dengan penuh semangat dan tidak terbebani.
Tantangan yang saya hadapi saat merancang dan melaksanakan pembelajaran, model apa yang tepat
agar peserta didik mau berbicara ke depan dengan penuh semangat yang ditunjang oleh pengetahuan
yang dimiliki untuk mengeksplorasi pengetahuannya, terutama mengeksplorasi pengetahuan tentang
materi teks Pengertian rempah rempah Model yang saya gunakan model Problem Based Learning
(PBL). Dengan mengunakan model ini menuntut peserta didik lebih aktif dalam proses
pembelajaran.

C. Aternatif solusi
Saya berpikir tentang bagaimana cara mengatasi masalah tersebut melalui pembelajaran dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) tentu hal ini dilakukan untuk menarik dan
memotivasi peserta didik pada proses pembelajaran. Saya bersama teman sejawat yang berlatar
belakang guru kelas mencoba membuat evaluasi untuk memenuhi pengetahuan mereka. Saya
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mencari tahu apa itu teks
Materi pengertian rempah rempah dalam bentuk teoritis.
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah/PBL melalui 5 tahapan, yaitu:
1.orientasi siswa pada masalah,
2.mengorganisasi siswa untuk belajar,
3.membimbing penyelidikan individual maupun kelompok,
4.mengembangkan dan menyajikan hasil,
5.menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Peserta didik mencari tahu tentang teks Materi pengertian rempah rempah melalui buku atau mencari
di internet. Dengan bekal pengetahuan yang didapat, dari berbagai sumber, ada motivasi dalam diri
peserta didik untuk mengemukakan pendapat dan ada keinginan untuk mempresentasikan
pengetahuan yang diperolehnya di depan teman-temannya. Untuk memenuhi kemampuannya dalam
keterampilan saya memberikan tugas pada mereka untuk mengkreasikan teks materi Pengertian
rempah rempah secara berkelompok dengan cara mempresentasikan tugas tersebut. Hal ini saya
lakukan untuk memfasilitasi peserta didik yang tidak aktif, serta memberikan stimulus dengan cara
membuat teks Materi pengertian rempah rempah yang mereka ketahui.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan secara bergantian sehingga
semua peserta didik dapat maju kedepan untuk mempresentasikan apa yang sudah mereka kerjakan
tugasnya dengan maksimal.

D.Evaluasi
Dari yang saya lakukan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan menggarap
proyek berupa penampilan teks materi pengertian rempah rempah di depan kelas untuk
dipresentasikan. Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran yang sesuai.
Teks materi pengertian rempah rempah dalam penyajian materi dapat dilakukan dengan cara
menulis, dan menampilkan sehingga peserta didik dapat menjelasakan jenis teks materi pengertian
rempah rempah tersebut mana yang sesuai dengan karakter peserta didik sehingga dapat
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan bakat dan minatnya masing–masing.
Dalam hal ini saya menyadari, apapun yang melatar belakangi kurangnya motivasi peserta didik
dalam belajar, maka solusinya ada pada guru. Bagaimana seorang guru memfasilitasi peserta didik
dengan berbagai cara memperhatikan kesenangan, bakat, dan minat serta kemampuan peserta didik .
Dengan demikian peserta didik dapat dibimbing dan dimotivasi dengan tepat dan baik
Keterbukaan pemikiran seorang guru untuk peserta didik dapat menjadi gerbang terbentuknya relasi
yang baik antara guru sebagai fasilitator dan peserta didik menjadi jalan tercapainya tujuan
pembelajaran.
Dukungan orang tua dalam kegiatan pembelajaran peserta didik sangat dibutuhkan. Perkembangan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari peserta didik tanggung jawab semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai