Anda di halaman 1dari 2

PASAL 1

TATA TERTIB SIDANG


TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH AMBALAN

1. Peserta diharuskan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan sidang.


2. Seluruh peserta sidang, wajib mentaati aturan sidang yang ditetapkan oleh pimpinan sidang.
3. Seluruh hasil persidangan tercatat dan dibacakan oleh panitra dan ditetapkan oleh pimpinan
sidang di tempat.
4. Hasil persidangan yang dapat dinyatakan sah wajib memenuhi quorum, setidak-tidaknya 50.5%
(lima puluh koma lima persen) peserta sidang.
5. Dokumen hasil persidangan disimpan dan menjadi dokumen ambalan dan memiliki tembusan
sebagai berikut:
A. Dokumen gugus.
B. Dokumen sekolah.
C. Arsip.

Pasal 2 Teknis
1. Peserta sidang wajib mematikan alat komunikasi selama persidangan, demi menjaga
kerahasiaan persidangan.
2. Selama persidangan selain peserta yang secara resmi dinyatakan sebagai peserta sidang
tidak ada pihak lain yang ikut serta dalam persidangan.
3. Peserta sidang wajib menjaga teguh rahasia persidangan.
4. Selama persidangan, pimpinan sidang berhak secara penuh menghentikan kegaduhan bila
terjadi.
5. Dalam menyanggah, atau menyampaikan pendapat, sebelum menyampaikan hal dimaksud,
peserta sidang wajib mendahului dengan kata “Izin majelis”dilanjutkan dengan menyampaikan
pendapat, sanggahan atau saran-saran setelah diizinkan oleh pimpinan sidang
6. Prosedur izin meninggalkan persidangan diajukan oleh peserta dengan tata cara seperti pada
ayat 5 (lima) selanjutnya peserta mengemukakan alasan harus meninggalkan persidangan
7. Peserta dapat meninggalkan persidangan setelah adanya hasil pertimbangan dari pimpinan
sidang.
8. Peserta diperkenankan meninggalkan persidangan maximal 2 (Dua) kali, jika lebih dari 2
(Dua) kali pimpinan sidang berhak menghapus dari daftar nama peserta sidang, atau tidak
mengizinkan peserta untuk meninggalkan persidangan.
9. Peserta sidang hanya memiliki waktu untuk mengemukakan pendapat/sanggahan/masukan
hanya 2 (Dua) kali 30 (Tiga puluh) detik.
10. Pimpinan sidang berhak mengeluarkan dan menghapus nama peserta apabila terbukti
secara langsung maupun tidak langsung melakukan tindakan yang bersifat profokasi atau
mengakibatkan kegaduhan di dalam persidangan.
11. Masing-masing peserta sidang hanya memiliki kesempatan untuk mengemukakan
pendapat/sanggahan/masukan hanya 2 (Dua) kali dengan pertimbangan memberikan
kesempatan yang setara dengan peserta sidang lain juga berupa upaya pemanfaatan waktu
agar sesuai dengan aturan.

Anda mungkin juga menyukai