Anda di halaman 1dari 303

Buku Ajar

PROFESI KEGURUAN
Buku Ajar: Profesi Keguruan

ii
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Buku Ajar
PROFESI KEGURUAN

Tim Kelas IVC Semester Genap 2019-220


Pendidikan Matematika FKIP UNRAM

FKIP UNRAM PRESS

iii
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Judul:
Profesi Keguruan

Penulis:
Tim Kelas IVC 2019-2020
Pendidikan Matematika FKIP UNRAM

Editor:
Dr. Arjudin, M.Si.
Drs. Baidowi, M.Si.

Desain Sampul:
Eka Putri Cahya Ramdhani

Layout:
M. Tahir

Penerbit:
FKIP Universitas Mataram Press
Jln. Majapahit No. 62 Mataram-Nusa Tenggara Barat
Telp. (0370)623873, Fax.(0370) 634918

Cetakan Pertama, Juni 2020

Perpustakaan Nasional RI: Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)


PROFESI KEGURUAN
=Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika FKIP UNRAM=
FKIP Universitas Mataram Press, 2020
……. + x hlm. 15,3 cm x 23,5 cm
ISBN: ……..

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak, sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk dan dengan cara apapun, tanpa izin penulis dan penerbit.

iv
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat


Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusunan buku ajar Profesi Keguruan ini dapat
terselesaikan.
Buku ajar ini merupakan hasil karya Mahasiswa Kelas IV-C
Semester Genap 2019-2020 Program Studi S1 Pendidikan
Matematika, yang dipersiapkan untuk Mata Kuliah Profesi Keguruan
angkatan tahun berikutnya. Dengan mempelajari buku ini,
mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep guru professional,
dan menguasai kompetensi guru dan tugas-tugas keguruan lainnya,
serta terampil mengembangkan kompetensinya dalam menghadap
tantangan profesinya.
Dalam buku ini termuat delapan bab. Setiap bab berisikan
uraian materi, rangkuman, latihan, dan tes formatif sesuai dengan
materi yang dibahas pada bab tersebut. Adapun isi masing-masing
bab sebagai berikut :
Bab I membahas mengenai kompetensi pedagogik.
Bab II membahas mengenai kompetensi profesional.
Bab III membahas mengenai kompetensi social.
Bab IV membahas mengenai kompetensi kepribadian.
Bab V membahas mengenai peranan guru dalam administrasi
pendidikan.
Bab VI membahas mengenai peranan guru dalam administrasi
sekolah
Bab VII membahas mengenai supervise pendidikan.
Bab VIII membahas mengenai tantangan dan pengembangan profesi
guru.

v
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada


semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku ajar ini.
Disadari bahwa buku ajar ini masih belum sempurna, oleh karena
itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan
dari pembaca semua. Semoga buku ajar ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Aamiin yarabbal’alamin.

Mataram, Juni 2020

Tim Penyusun,

vi
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................v

DAFTAR ISI..........................................................................................vii

BAB I. KOMPETENSI PEDAGOGIK....................................................1


A. Pengertian Kompetensi Pedagogik...................................................1
B. Kompetensi Pedagogik Guru.............................................................9

BAB II. KOMPETENSI PROFESIONAL.............................................44


A. Pengertian Kompetensi Profesional................................................44
B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Guru.................................49
C. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Hasil Pembelajaran 51
D. Cara Menyikapi Guru yang Kurang Memiliki Kompetensi Profesional53
E. Permasalahan yang Dihadapi Guru dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional
54
F. Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru......................55

BAB III. KOMPETENSI SOSIAL.........................................................70


A. PENGERTIAN KOMPETENSI SOSIAL.................................................70
B. KARAKTERISTIK KOMPETENSI SOSIAL.............................................73
C. MANFAAT KOMPETENSI SOSIAL.....................................................79
D. ASPEK-ASPEK KOMPETENSI SOSIAL................................................80
E. RUANG LINGKUP KOMPETENSI SOSIAL...........................................83
F. FUNGSI KOMPETENSI SOSIAL..........................................................85
G. PERAN KOMPETENSI SOSIAL GURU DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG
EFEKTIF DAN PERAN GURU DI MASYARAKAT...........................................87

vii
Buku Ajar: Profesi Keguruan

BAB IV. KOMPETENSI KEPRIBADIAN..........................................108


A. PENDAHULUAN............................................................................108
B. KOMPONEN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU...........................113
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU
117
D. UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PERSONAL GURU.............118
E. URGENSI DAN FUNGSI KOMPETENSI PERSONAL GURU................120
RANGKUMAN.........................................................................................123
LATIHAN 4..............................................................................................125
TES FORMATIF 4.....................................................................................126
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................132
PROFIL PENULIS.....................................................................................133

BAB V. ADMINISTRASI PENDIDIKAN............................................136


A. PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN PRINSIP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
136
B. SUB BAB 2.....................................................................................149
(Peran & Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan)................................149

BAB VI. ADMINISTRASI SEKOLAH................................................179


A. PENGERTIAN ADMINISTRASI SEKOLAH.........................................179

BAB VII. SUPERVISI PENDIDIKAN.................................................202


A. PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN...........................................202
B. FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN...................................................207
C. PERAN SUPERVISI PENDIDIKAN....................................................210
D. PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN........................................214
E. TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN.......................................218
F. PERANAN GURU DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN........................225

BAB VIII. TANTANGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU238


A. TANTANGAN PROFESI GURU ABAD 21.........................................238
B. PENGEMBANGAN PROFESI GURU......................................................260
APPENDIX...............................................................................................289

viii
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

ix
BAB I
KOMPETENSI PROFESIONAL

Penulis:
1. HIFDZUN NAFS
2. SURAHMAN
3. DEWI MARDIANTI ASYHAER
4. YULIA WAHIDATUNNIAMI
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

BAB I. KOMPETENSI PEDAGOGIK

A. Pengertian Kompetensi Pedagogik


Menurut penjelasan pasal demi pasal uu
no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang
dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik. Sedangkan, Mulyasa (2008: 75)
mengemukakan bahwa “Kompetensi pedagogik
adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan seorang guru dalam
mengelola pembelajaran yang dimulai dari

1
Buku Ajar: Profesi Keguruan

bagaimana guru memaham peserta didiknya,


merancang dan melaksanakan pembelajaran,
mengevaluasi hasil belajar, dan membantu
peserta didik dalam mengembangkan berbagai
potensi yang dimiliki oleh peserta didiknya.
1. Pentingnya Kompetensi Pedagogik Guru
Pentingnya seorang guru memiliki
kompetensi paedagogik adalah guru dapat
mengembangkan kemampuannya anak didiknya
dengan maksimal karena guru yang menguasai
beberapa teori tentang pendidikan dengan
mengerti bermacam-macam teori pendidikan
dapat memilih mana yang paling baik untuk
membantu perkembangan peserta didik. Selain
itu Guru juga diharapkan memahami
bermacam-macam model pembelajaran. Dengan
semakin mengerti banyak model pembelajaran,
maka dia akan lebih mudah mengajar pada anak
sesuai dengan situasi anak didiknya.
Berikut beberapa manfaat kompetensi
paedagogik guru bagi siswa yaitu :
a. Jika guru dapat memahami peserta didik dengan
memanfaatkan prinsip prinsip perkembangan
kognitif siswa maka:
1) Siswa dapat terpenuhi rasa ingin tahunya.
Karena itu guru harus dapat membangkitkan

2
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

dan mengelola rasa ingin tahu anak dalam


setiap kegiatan pembelajaran. Guru tidak
hanya bercerita atau menerangkan mata
pelajaran tapi juga merangsang daya berpikir
kritis siswa memlaui ketrampilan bertanya
dan uji coba.
Indikator kinerja: Guru harus dapat
menentukan posisi kemampuan peserta didik
dilihat dari sudut ketutantasan belajar yang
ditetapkan ,merancang program remedi bagi
siswa yang dibawah KKM dan merancang
program pengayaan bagi siswa yang mencapai
KKM.
2) Siswa memiliki keberanian berpendapat dan
kemampuan menyelesaikan masalah. Maka
guru harus mampu mendesaian metode
pengajarannya yang membuat siswa aktif
berpendapat atau menjawab ragam
soal/permasalahan pengetahuan lengkap
dengan alasannya. Sehingga siswa berani
berpendapat dari berbagai macam sudut
pandang ,mampu menyatakan pendapat
tanpa rasa takut salah ,cemas atau
ditertawakan guru dan temannya.Sekaligus
siswa dapat dihargai pendapat orisinalitasnya
dalam mengajukan pemikiran dan pemecahan
masalah yang berbeda dari teman temannya.

3
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Indikator kinerja: Guru semestinya dapat


refeleksi diri dengan menganalisa potensi
kekuatan dankelemahan pembelajaran yang
telah dilaksanakan, menentukan bagian
pembelajaran yang harus diperbaiki serta
terus mengemabngkan diri dalam peningkatan
profesi sebagai pendidik.
3) Siswa merasa gembira dalam kegiatan
belajarnya. Guru harus menghargai imajinasi
siswa, rasa humor serta keberbakatan yang
dimiliki siswa ,walaupun siswa memiliki
kelemahan pada satu atau berbagai mata
pelajaran. Sehingga siswa memiliki rasa
percaya diri dan perasaan berharga dari
bakat atau kemampuan yang menonjol pada
satu atau beberapa bidang study akademik
maupun non akademik yang dikuasinya.
Indikator kinerja: Guru dituntut dapat
memotivasi dan memfasilitasi peserta didik
untuk melakukan berbagai kegiatan
pembelajaran yang bersifat kreatif dan
interaktif ,memberi penguatan (reinforcement)
dalam pembelajaran serta memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk
merefleksikan pengalaman belajar yang telah
dialaminya.

4
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

b. Jika guru dapat memahami prinsip prinsip


perkembangan kepribadian siswa dan
memanfaatkannya maka;
1) Siswa memiliki kepribadian memiliki rasa
percaya diri. Seorang guru harus dapat
mengakui dan menerima setiap keunikan dan
perbedaan setiap siswanya tanpa dibeda
bedakan baik lantaran prestasi atau latar
belakang lainnya.Selanjutnya diarahkan
menuju etika universal yang disepakati
bersama, sehingga siswa merasa diperlakukan
secara adil dan bijak sana.
Indikator kinerja: Guru dapat menyusu
rancangan pembelajaran berdasarkan strategi
yang telah dipilih seperti memilih dan
merancang media dan sumber
belajar ,merancang pengalaman belajar (tatap
muka ,terstruktur dan mandiri) untuk
kompetensi optimal siswa.
2) Siswa memiliki sopan santun dan taat pada
peraturan. Guru harus dapat menjadai
teladan dalam berperilaku baik dalam ucapan
dan tindakan.Kemampuan guru untuk
menciptakan iklim “fair” dan disiplin dalam
kegiatan belajarnya akan menciptakan rasa
hormat siswa.
Indikator kinerja: Guru semestinya dapat
menerapkan dan memanfatkan berbagai teori

5
Buku Ajar: Profesi Keguruan

pembelajaran seperti behavioristik ,kognitif


sosial atau lainnya sesuai kondisi siswanya.
3) Siswa tumbuh jiwa kepemimpinannya dan
mudah beradaptasi. Guru dituntut dapat
menciptakan suasana kondusif dalam
kegiatan pembelajaran guna membangun
keberanian dan kemampuan nyata siswa
dalam mengkespresikan prestasi yang dimiliki
setiap siswa.
Indikator kinerja: Guru .dapat memilih
strategi pembelajaran berdasarkan
karakteristik peserta didik ,kompetensi yang
ingin dicapai dan materi ajar.
Pada akhirnya kompetensi pedagogik guru
akan mengarah pada kemampuan guru
menyusun rancangan dan melaksanakan
strategi pembalajaran yang sesuai dengan
kompetensi , karakteristik dan kebutuhan siswa
dalam belajarnya. Sehingga siswa dapat tercapai
ketutantasan belajar secara optimal dan dapat
meraih prestasi yang membanggakan.
2. Landasan Yuridis Kompetensi Pedagogik Guru
a. Pengertian Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia
Landasan yuridis pendidikan Indonesia
adalah seperangkat konsep peraturan
perundang-undangan yang menjadi titik tolak
system pendidikan Indonesia, yang menurut

6
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Undang-Undang Dasar 1945 meliputi,


Undang-Undang Dasar Republik Indonesia,
Ketetapan MPR, Undang-Undang Peraturan
Pemerintah pengganti undang-undang,
peraturan pemerintah, Keputusan Presiden,
peraturan pelaksanaan lainnya, seperti
peraturan Menteri, Instruksi Menteri, dan
lain-lain.
b. Landasan Yuridis dalam pelaksanaan pendidkan
Dalam melaksanakan pendidikan profesi
guru tentunya ada suatu landasan yang
digunakan untuk melaksanakannya. Secara
yuridis formal dapat dilacak bahwa program
pendidikan profesi guru dilaksanakan
berdasarkan pada perundangan dan peraturan
yang berlaku di Indonesia yang meliputi:
a. Undang-Undang Dasar 1945 dan perubahannya
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
d. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
e. UU No.74 Tahun 2008 tentang Guru
f. Permendiknas No.8 Tahun 2009 tentang
Program Pendidikan Profesi Guru

7
Buku Ajar: Profesi Keguruan

g. Permendiknas No.10 Tahun 2009 tentang


Sertifikasi bagi Guru dalam jabatan.
Ditegaskan dalam Undang-Undang RI
No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
bahwa: Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan menengah (Bab
1 pasal 1 ayat 1). Agar tugas tersebut dapat
ditunaikan dengan baik, maka guru
berkewajiban:
a. Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan,kreatif, dinamis dan
dialogis
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya (UU RI
No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Bab XI,
pasal 40 ayat 2)

8
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

B. Kompetensi Pedagogik Guru


Kompetensi pedagogik guru terdiri atas
aspek-aspek kompetensi pedagogik,
permasalahan kompetensi pedagogik, wujud
kompetensi pedagogik, manfaat kompetensi
pedagogik, dan kemampuan dalam mengelola
pembelajaran. Kompetensi pedagogik guru
mempelajari masalah membimbing anak kearah
tujuan tertentu, yaitu supaya kelak mampu
menjadi mandiri untuk menyelesaikan
hidupnya.
3. Aspek-aspek Kompetensi Pedagogik Guru
Kompetensi pedagogik guru merupakan
kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik yang sekurang-
kurangnya meliputi:
a. Pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan menurut Ramayulis, diantara
landasan pendidikan yang harus dikuasai oleh
guru adalah:
1) Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional:
a) Mengkaji tujuan pendidikan nasional.
b) Mengkaji tujuan pendidikan dasar dan
menengah.

9
Buku Ajar: Profesi Keguruan

c) Meneliti antar tujuan pendidikan dasar dan


menengah dengan tujuan pendidikan
nasional.
d) Mengkaji kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang mempercepat pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
2) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat:
a) Mengkaji peranan sekolah.
b) Mengkaji peristiwa-peristiwa yang
mencerminkan sekolah sebagai pusat
pendidikan dan kebudayaan.
c) Mengelola kegiatan sekolah yang
mencerminkan sekolah sebagai pusat
pendidikan dan kebudayaan.
3) Mengenal standar kompetensi-kompetensi
dasar dan indikator kompetensi pembelajaran.
b. Pemahaman terhadap peserta didik
Secara umum pemahaman peserta didik dapat
berarti kemampuan guru dalam memahami
kondisi peserta didik (baik fisik maupun mental)
dalam proses pembelajaran. Mulyasa (2008:79)
menyebutkan sedikitnya ada empat hal yang
harus dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu
tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik dan
perkembangan kognitif.
1) Tingkat Kecerdasan
Arti dari kecerdasan (intelegensi) sebagai
berikut:

10
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

a) Kemampuan umum mental individu yang


tampak dalam caranya bertindak atau
berbuat atau dalam memecahkan masalah
atau dalam melaksanakan tugas.
b) Suatu kemampuan mental individu yang
ditunjukan melalui kualitas kecepatan,
ketepatan dan keberhasilannya dalam
bertindak/berbuat atau memecahkan
masalah yang dihadapi.
2) Kreativitas
Seperti halnya pemahaman terhadap tingkat
kecerdasan peserta didik, guru juga diharapkan
dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang
memberikan kesempatan peserta didik untuk
dapat mengembangkan potensi dan
kreativitasnya. Dalam rangka mengembangkan
dan meningkatkan kreativitas peserta didik
Bahri dan Zain (2006:160) menyebutkan ada
tiga aspek keterampilan guru dalam
mengadakan variasi dalam proses belajar
mengajar, yaitu variasi dalam gaya mengajar,
dalam menggunakan media/bahan pengajaran
serta variasi dalam interaksi antara guru dan
siswa.
3) Cacat fisik
Dalam bagian ini guru dituntut untuk dapat
memahami kondisi fisik peserta didik yang
memiliki keterbatasan atau kelainan (cacat).

11
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Dalam rangka membantu perkembangan


pribadi mereka, sikap dan layanan yang
berbeda dapat dilakukan sesuai dengan kondidi
fisik yang dialami peserta didik. Misalkan jenis
alat bantu/media yang berbeda bagi
penyandang cacat tuna netra, mengatur posisi
duduk bagi tuna rungu ataupun perlakuan
khusus seperti membantu duduk bagi peserta
didik yang mengalami lumpuh kaki.
4) Pertumbuhan dan perkembangan kognitif
Pada dasarnya proses belajar mengajar
bertujuan menciptakan lingkungan dan
suasana yang dapat menimbulkan perubahan
(pertumbuhan dan perkembangan) struktur
kognitif siswa. Dalam ranah kognitif ini terdapat
enam jenjang proses berpikir, mulai dari
jenjang yang terendah sampai jenjang paling
tinggi,yaitu:
a) Pengetahuan/hafalan/ingatan.
b) Pemahaman.
c) Penerapan.
d) Analisis.
e) Sintesis.
f) Penilaian.
Proses pertumbuhan dan
perkembangan kognitif siswa yang menuju
kematangan inilah yang harus terus dipantau

12
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

dan dipahami guru. Sehingga guru benar-


benar dapat memahami tingkat kesulitan
yang dihadapi dengan menerapkan
pembelajaran yang efektif sebagai solusinya.
c. Pengembangan terhadap kurikulum atau silabus.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan
silabus adalah seperangkat rencana dan
pengaturan untuk membantu mengembangkan
seluruh potensi yang meliputi kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan moral agama. Dalam
proses belajar mengajar, kemampuan guru dalam
mengembangkan kurikulum/silabus sesuai
dengan kebutuhan peserta didik sangat penting,
agar pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif dan menyenangkan.
Dalam pengembangan kurikulum dan
silabus, sekurang-kurangnya guru harus
memahami prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum, menentukan tujuan pembelajaran
yang diampu, menentukan pengalaman belajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang diampu, memiliki materi pembelajaran yang
diampu yang terkait dengan pengalaman belajar

13
Buku Ajar: Profesi Keguruan

dan tujuan pembelajaran, menata materi


pembelajaran secara benar sesuai dengan
pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta
didik, serta mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian.
d. Perancangan pembelajaran
Menurut Jamil Suprihatiningrum, “Perancangan
pembelajaran merupakan salah satu kompetensi
pedagogik yang akan bermuara pada pelaksanaan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu
identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi
dasar, dan penyusunan program pembelajaran.”
1) Identifikasi kebutuhan
Tahap ini merupakan tahap dimana guru
melibatkan peserta didik dalam rangka
mengidentifikasi kebutuhan belajar, sumber-
sumber yang mendukung kegiatan belajar,
hambatan yang mungkin dihadapi serta hal
lainnya. Identifikasi kebutuhan bertujuan
antara lain untuk melibatkan dan memotivasi
peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan
sebagai bagian dari kehidupan dan mereka
merasa memilikinya.

2) Perumusan kompetensi dasar.

14
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Kompetensi merupakan komponen utama yang


harus dirumuskan dalam pembelajaran.
Kompetensi yang jelas akan memberi petunjuk
yang jelas pula terhadap materi yang harus
dipelajari, penetapan metode dan media
pembelajaran serta dalam memberi petunjuk
penilaian. Dengan dirumuskannya kompetensi
yang akan dicapai peserta didik, diharapkan
penilaian pencapaian kompetensi yang kelak
akan dilakukan bersifat objektif, berdasarkan
kinerja peserta didik, dengan mengacu pada
penguasaan mereka terhadap suatu kompetensi
sebagai hasil belajar.
3) Penyusunan program pembelajaran.
Kegiatan ini merupakan tahap selanjutnya
sebelum menyusun Rencana Pelaksanan
Pembelajaran (RPP). RPP itu sendiri adalah
rancangan pembelajaran mata pelajaran per
unit yang akan diterapkan guru dalam
pembelajaran di kelas. Berdasarkan RPP inilah
seorang guru diharapkan bisa menerapkan
pembelajaran secara terprogram.
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis
Guru memiliki perencangan sistem pembelajaran
yang memanfaatkan sumber daya yang ada
direncanakan secara strategis, termasuk antisifasi
masalah yang kemungkinan dapat timbul dari

15
Buku Ajar: Profesi Keguruan

skenario yang direncanakan. Umumnya


pembelajaran menyangkut tiga hal: pre tes,
proses, dan post tes , sebagai berikut:
1) Pre tes (tes awal).
Pre tes memegang peranan penting dalam
proses pembelajaran, yang berfungsi antara
lain:
a) Untuk menyiapkan peserta didik dalam
proses belajar, dengan pre tes maka
pikiran mereka terfokus pada soal yang
harus dikerjakan.
b) Untuk mengetahui kemajuan peserta
didik sehubungan dengan proses
pembelajaran yang dilakukan, dengan
cara membandingkan hasil pre tes
dengan post tes.
c) Untuk mengetahui kemampuan awal
yang telah dimiliki peserta didik
mengenai kompetensi dasar yang akan
dijadikan topik dalam proses
pembelajaran.
2) Proses
Proses adalah sebagai kegiatan inti dari
pelaksanaan pembelajaran dan pembentukan
kompetensi peserta didik. Proses pembelajaran
dan pembentukan kompetensi dikatakan efektif

16
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

apabila seluruh pesera didik terlibat secara


aktif, baik mental, fisik maupun sosial. Kualitas
pembelajaran dan pembentukan kompetensi
peserta didik dapat dilihat dari segi proses dan
hasil.
3) Post Test
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran
diakhiri dengan post test, post test memiliki
banyak kegunaan terutama dalam melihat
keberhasilan pembelajaran. Fungsi post test
antara lain :
a) Untuk mengetahui tingkat penguasaan
peserta didik terhadap kompetensi yang
telah ditentukan, baik secara individu
maupun kelompok.
b) Untuk mengetahui kompetensi dasar dan
tujuan-tujuan yang dapat dikuasai anak
didik dan tujuan-tujuan yang belum
dikuasai anak didik. Bagi anak yang
belum menguasai tujuan pembelajaran
perlu diberikan pengulangan (remedial
teaching).
c) Untuk mengetahui peserta didik yang
perlu mengikuti kegiatan remedial
maupun yang perlu diberikan pengayaan.

17
Buku Ajar: Profesi Keguruan

d) Sebagai bahan acuan untuk melakukan


perbaikan proses pembelajaran dan
pembentukan kompetensi peserta didik
yang telah dilaksanakan.
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran
Perkembangan sumber-sumber belajar ini
memungkinkan peserta didik belajar tanpa batas,
tidak hanya di ruang kelas, tetapi bisa di
laboratorium, perpustakaan, di rumah dan di
tempat-tempat lain. Teknologi pembelajaran
merupakan sarana pendukung untuk membantu
memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran
dan pembentukan kompetensi, memudahkan
penyajian data, informasi, materi pembelajaran,
dan variasi budaya.
Terkait dengan pemanfaatan teknologi
pembelajaran, Jamil Suprihatiningrum
berpendapat bahwa: Penggunaan teknologi dalam
pendidikan dan pembelajaran dimaksudkan untuk
memudahkan atau mengefektifkan kegiatan
pembelajaran.
Guru diharuskan menguasai teknologi
pembelajaran agar dapat memudahkan dalam
pencapaian tujuan pembelajaran dan tidak
membuat jenuh atau bosan peserta didiknya.
Tidak hanya mengandalkan alat-alat yang
canggih, bisa juga dengan alat yang seadanya.

18
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

g. Evaluasi hasil belajar


Menurut Ramayulis, “Evaluasi hasil belajar
dilakukan untuk mengetahui perubahan dan
pembentukan kompetensi peserta didik, yang
dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes
kemampuan dasar penilaian akhir satuan
pendidikan dan sertifikasi, serta penilaian
program.”
1) Penilaian Kelas
Penilaian kelas dilakukan untuk mengetahui
kemajuan dan hasil belajar peserta didik,
mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan
umpan balik, memperbaiki proses pembelajaran
dan pembentukan kompetensi peserta didik
serta menentukan kenaikan kelas. Penilaian
kelas dilakukan dengan ulangan harian dan
ujian akhir.
2) Tes kemampuan dasar
Tes kemampuan dasar dilakukan untuk
mengetahui kemampuan membaca, menulis
dan berhitung yang diperlukan dalam rangka
memperbaiki program pembelajaran (program
remedial).
3) Penilaian akhir satuan pendidikan dan
sertifikasi

19
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran


diselenggarakan kegiatan penilaian guna
mendapatkan gambaran secara utuh dan
menyeluruh mengenai ketuntasan belajar
peserta didik dalam satuan waktu tertentu dan
juga untuk keperluan sertifikasi, kinerja dan
hasil belajar yang dicantumkan dalam Surat
Tanda Tamat Belajar (STTB).
4) Benchmarking
Benchmarking merupakan suatu standar untuk
mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses,
dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan
yang memuaskan. Untuk dapat memperoleh
data dan informasi tentang pencapaian
benchmarking dapat diadakan penilaian secara
nasional yang dilakukan pada akhir satuan
pendidikan.
5) Penilaian program
Penilaian program dilakukan oleh Departemen
Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan
secara kontinyu dan berkesinambungan.
Penilaian program dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian kurikulum dengan dasar, fungsi
dan tujuan pendidikan nasional, serta
kesesuaiannya dengan tuntutan perkembangan
masyarakat, dan kemajuan zaman.
Selain itu juga, supaya guru mampu
mengetahui kekurangan-kekurangan dan

20
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

bagaimana hasil kemajuan belajar peserta didik,


sehingga bisa memperbaiki apa yang kurang dan
apa yang dibutuhkan. Guru mampu
menyelenggarakan penilaian proses dan hasil
belajar secara berkesinambungan. Guru
melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan
hasil belajar dan menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan. Guru mampu
menggunakan hasil analisis penilaian dalam
proses pembelajarannya:
1) Guru menyusun alat penilaian yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam
RPP.
2) Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai
teknik dan jenis penilaian, selain penilaian
formal yang dilaksanakan sekolah, dan
mengumumkan hasil serta implikasinya kepada
peserta didik, tentang tingkat pemahaman
terhadap materi pembelajaran yang telah dan
akan dipelajari.
3) Guru menganalisis hasil penilaian untuk
mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang
sulit sehingga diketahui kekuatan dan
kelemahan masing‐masing peserta didik untuk
keperluan remedial dan pengayaan.

21
Buku Ajar: Profesi Keguruan

4) Guru memanfaatkan masukan dari peserta


didik dan merefleksikannya untuk
meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan
dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal
pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi
tambahan, dan sebagainya.
5) Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai
bahan penyusunan rancangan pembelajaran
yang akan dilakukan selanjutnya.
h. Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Seiring dengan kemajuan teknologi
informasi yang telah demikian pesat, guru tidak
lagi hanya bertindak sebagai penyaji informasi
tetapi juga harus mampu bertindak sebagai
fasilitator, motivator, dan pembimbing yang lebih
banyak memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mencari dan mengolah sendiri
informasi. Dengan demikian keahlian guru harus
terus dikembangkan dan tidak hanya terbatas
pada penguasaan prinsip mengajar tetapi juga
membantu dalam pengembangan potensi peserta
didik.
Pengembangan peserta didik dapat
dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara
lain kegiatan ekstrakurikuler, pengayaan dan
remedial, serta bimbingan konseling (BK). Guru

22
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

memiliki kemampuan untuk membimbing anak


menciptakan wadah bagi anak untuk mengenali
potensinya dan melatih untuk mengaktualisasikan
potensi yang dimiliki.
4. Permasalahan Kompetensi Pedagogik Guru
Proses pembelajaran yang efektif dan efisien
dapat terwujud melalui usaha optimal dari guru.
Guru perlu melakukan perencanaan proses
pembelajaran dengan baik. Pelaksanaan proses
pembelajaran penilaian hasil pembelajaran dan
tindak lanjut hasil proses pembelajaran. Dalam
kenyataannya tahapan proses pembelajaran tersebut
masih menemui banyak masalah. Silabus dan RPP
yang dimiliki guru pada umumnya disusun bersama
di KKG atau difotokopi dari sekolah atau lembaga
lain dengan “copyfile” atau “rename” tanpa adanya
modifikasi dan revisi dalam rangka menyesuaikan
nya dengan peserta didik dan kondisi sekolah
masing-masing. Bahkan sebagian guru menyusun
RPP hanya untuk memenuhi kebutuhan
administratif (bahan naik pangkat dan bahan usulan
sertifikasi profesi guru) bukan untuk pedoman dalam
melakukan proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, masih
banyak guru kurang memahami berbagai strategi
pembelajaran, sehingga pembelajaran yang
dilakukan guru kurang bervariasi. Proses
pembelajaran yang dilakukan oleh sebagian guru di

23
Buku Ajar: Profesi Keguruan

sekolah belum mampu menunjukkan adanya


interaktif antara guru dan peserta didik. Guru
cenderung hanya menyampaikan materi pelajaran
yang ada dalam buku teks peserta didik saja tanpa
diiringi dengan penjelasan dan contoh-contoh yang
lebih kontekstual. Akibatnya peserta didik tidak
menemukan konsep yang jelas materi pelajaran yang
disajikan guru susah diingat oleh peserta didik dan
keberanian bertanya serta rasa percaya diri peserta
didik untuk menjawab pertanyaan sangat kurang.
Permasalahan kompetensi pedagogik guru
tidak hanya terlihat dari kemampuan guru memiliki
dan melaksanakan metode dan strategi
pembelajaran, tetapi lemahnya kompetensi pedagogik
guru juga tercermin dari cara guru memperlakukan
dan memberikan pelayanan kepada peserta didik.
Banyak informasi diperoleh dari berbagai media
terkait dengan berbagai kekerasan yang dilakukan
guru terhadap peserta didik. Anak dipukuli, direspon
dengan kata-kata kasar,diomeli, omongannya tidak
didengar, permasalahannya kurang di pedulikan dan
sebagainya ke semua itu adalah sebagian dari potret
kekerasan guru terhadap peserta didik di sekolah.
Kekerasan dalam dunia pendidikan akan berlanjut
apabila komponen pendidik (peserta didik, guru,
karyawan dan kepala sekolah) belum menyadari
hakikat pendidikan sebagai sebuah proses yakni
proses menggali potensi yang diberikan tuhan

24
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

kepada manusia sejak lahir proses untuk bergaul


dengan lingkungan yang berbeda dan proses untuk
tumbuh kembang dengan teman sebaya. Kondisi
tersebut merupakan satu indikasi tidak
dipraktekkan ya ilmu pendidikan dan merajalela nya
kecelakaan pendidikan.
Guru yang menganggap peserta didik sebagai
anaknya sendiri menjadikan harapan, kebanggaan,
kecemasan,dan kemarahannya kepada peserta didik
sama dengan mereka tunjukkan kepada anak
kandungnya sendiri. Tidak jarang seorang guru
merasa resah ketika melihat peserta didiknya
mengalami masalah. Bukan beban bagi seorang guru
untuk selalu berada di tengah-tengah peserta
didiknya untuk mengetahui bagaimana
perkembangannya, masalah-masalah, dan keluhan
yang mereka rasakan. Dalam hal ini, guru selalu
ingin menjadi penolong bagi peserta didik dalam
menyelesaikan permasalahannya. Bahkan demi
keberhasilan peserta didiknya tidak jarang guru
salah mengambil langkah dan merupakan
konsekuensi dari keputusannya. seperti guru yang
membantu memberikan kunci jawaban pada peserta
didiknya dalam ujian nasional. Terlepas dari
berbagai, jauh dari lubuk hatinya, seorang guru
tidak siap melihat peserta didiknya akhirnya
terpuruk dan putus asa terhadap sistem pendidikan
yang tidak mampu dilaluinya.

25
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Guru merupakan orang tua bagi peserta


didik di sekolah. Sudah menjadi tugas bagi guru
untuk membantu perkembangan peserta didik untuk
mencapai tujuan hidupnya.guru harus memberikan
kemudahan-kemudahan dalam pembelajaran agar
peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan
dan potensi secara optimal.
Mulyana dalam Danim (2010: 201-202)
menyatakan seorang guru sebagai pengganti orang
tua di sekolah harus mampu memposisikan diri,
sebagai berikut:
1. Orang tua yang penuh kasih sayang kepada anak
didik.
2. Teman, tempat mengadu dan mengutarakan
perasaan bagi peserta didiknya.
3. Fasilitator yang siap memberikan kemudahan dan
melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan
dan bakatnya.
4. memberikan sumbangan pikiran kepada orang tua
untuk dapat mengetahui permasalahan yang
dihadapi anak dan memberikan saran
pemecahannya.
5. Memupuk rasa percaya diri, berani dan
bertanggung jawab.
6. Membiasakan peserta didik untuk saling
berhubungan (bersilaturahmi) dengan orang lain
secara wajar.

26
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

7. Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar


antara peserta didik, orang lain dan lingkungan.
8. Mengembangkan kreativitas.
9. Menjadi pembantu ketika diperlukan.
Berbagai posisi dan peran yang
ditunjukkan guru di sekolah akan menjadi
modal awal bagi peserta didik dan guru dalam
menjalin hubungan edukatif yang dapat
menghantarkan peserta didik ke dalam suasana
batin yang aman dan nyaman dalam situasi
pendidikan yang dilaluinya. suasana batin
tersebut dapat mempercepat dan memudahkan
bagi anak dalam menerima dan
menginternalisasikan dalam dirinya semua
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
diterimanya dari guru.
5. Wujud Kompetensi Pedagogik Guru
Dalam kompetensi pedagogik terdapat beberapa
hal yang dilakukan oleh guru yaitu:
a. Penguasaan terhadap karateristik peserta didik
dana spekfisik, moral, sosial, kultural, emosional,
dan intelektual.
b. Penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip
pembelajaran yang mendidik.
c. Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait
dengan bidang yang diampuh.

27
Buku Ajar: Profesi Keguruan

d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang


mendidik.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan penyelenggara
kegiatan pengembangan yang mendidik.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan peserta didik.

Adapun contoh wujud dari kompetensi


pedagogik yaitu sebagai berikut:
a. Guru menggunakan berbagai metode dan model
dalam pembelajaran, seperti diskusi, ceramah,
tanya jawab. Hal tersebut sebagai upaya untuk
menghidupkan pembelajaran dan siswa aktif
berpartisipasi.
b. Guru memberikan ruang bagi siswa untuk
mengeluarkan pendapat dihadapan kelas. Hal
tersebut untuk melatih keberanian siswa dan
mengakomodir keaktifan siswa. Siswa perlu
memiliki keberanian dalam mengungkapkan
pendapat, agar ketika berada di masyarakat dia
dapat ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan.
c. Guru menggunakan berbagai media dalam
pembelajaran seperti alat peraga, puzzel, video,

28
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

dan lain-lain. Hal tersebut sebagai upaya untuk


memaksimalkan materi yang diajarkan. Dan
perbedaan karateristik siswa juga menjadi faktor
agar guru dapat menggunakan berbagai media
pembelajaran.
6. Manfaat Kompetensi Pedagogik Guru
a. Manfaat Kompetensi Pedagogik Bagi Guru
1) Guru dapat memahami sifat-sifat, karakter,
tingkat pemikiran, perkembangan fisik dan
psikis anak didik. Dengan memahami hal
semacam itu guru akan mudah mengerti
kesulitan dan kemudahan anak didik dalam
belajar dan mengembangkan diri sehingga guru
akan lebih mudah membantu siswa
berkembang.
2) Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
mengetahui arah serta tujuan mana yang akan
di capai. Kompetensi pedagogik akan
membantu guru dalam menentukan tujuan dan
arah dapi pembeajaran yang dilakukan
3) Guru dapat menghindari atau setidaknya
mengurangi kesalahan dalam praktik, karena
dengan memahami teori pendidikan, seorang
guru akan mengetahui mana yang boleh dan
yang tidak boleh di lakukan, walau teori
tersebut bukan suatu resep yang jitu.
4) Kompetensi pedagogik dapat di jadikan sebagai
tolak ukur, sampai di mana seseorang telah

29
Buku Ajar: Profesi Keguruan

berhasil melaksanakan tugas dalam


pendidikan.
b. Manfaat Kompetensi Pedagogik Guru Bagi Siswa
1) Siswa dapat terpenuhi rasa ingin
tahunya. Karena guru harus mampu
membangkitkan dan mengelola rasa ingin tahu
anak dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guru
tidak hanya bercerita atau menjelaskan mata
pelajaran tapi juga merangsang daya berpikir
kritis siswa memlaui ketrampilan bertanya dan
uji coba.
2) Siswa jadi memiliki keberanian berpendapat
dan kemampuan menyelesaikan masalah. Maka
guru harus mampu menggunakan metode
pengajarannya yang membuat siswa aktif
berpendapat atau menjawab ragam
soal/permasalahan pengetahuan lengkap
dengan alasannya.
3) Siswa merasa gembira dalam kegiatan
belajarnya. Guru harus menghormati imajinasi
siswa, memanamkan tenggang rasa, memasukan
nuansa pendidikan dengan humor serta
mengembangkan bakat yang dimiliki siswa,
meskipun siswa mempunyai kelemahan pada
satu atau berbagai mata pelajaran. Dengan
demikian siswa akan memiliki rasa percaya diri
dan perasaan berharga dari bakat atau
kemampuan yang menonjol yang dimilikinya.

30
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

7. Kemampuan Mengelola Pembelajaran


Dari berbagai penjelasan yang telah
diuraikan diatas tadi dapat kita ketahui bahwa
dalam melakukan pengajaran kepada peserta
didik haruslah mempunyai Kemampuan
mengelola pembelajaran, antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Perencanaan menyangkut penetapan tujuan, dan
kompetensi, serta memperkirakan cara
pencapaiannya. Perencanaan merupakan fungsi
sentral dari manajemen pembelajaran dan harus
berorientasi kemasa depan. Guru sebagai manajer
pembelajaran harus mampu mengambil
keputusan yang tepat untuk mengelola berbagai
sumber.
b. Pelaksanaan adalah proses yang memberikan
kepastian bahwa proses belajar mengajar telah
memiliki sumber daya manusia dan sarana
prasarana yang diperlukan, sehingga dapat
membentuk kompetensi dan mencapai tujuan
yang diinginkan.
c. Pengendalian atau evaluasi bertujuan untuk
menjamin kinerja yang dicapai sesuai dengan
rencana atau tujuan yang telah ditetapkan. Guru
diharapkan membimbing dan mengarahkan
pengembangan kurikulum dan pembelajaran

31
Buku Ajar: Profesi Keguruan

secara efektif, serta memerlukan pengawasan


dalam pelaksanaannya.
Karena seorang guru merupakan seorang
yang menjadi sentral dalam pembelajaran yang
harusnya bertanggung jawab terhadap berbagai
perencanaa, pelaksanaan, dan penilaian
perubahan atau perbaikan dari program
pembelajaran. Jadi sangat penting seorang guru
harus bisa dan memiliki kemampuan dalam
mengelola pembelajaran agar proses
pelaksanaan pembelajaran bisa berjalan lancar
dan menarik minat peserta didik dalam kegiatan
belajar mengajar.

RANGKUMAN
1. kompetensi pedagogik merupakan kemampuan
seorang guru dalam mengelola pembelajaran yang
dimulai dari bagaimana guru memaham peserta
didiknya, merancang dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan
membantu peserta didik dalam mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki oleh peserta didiknya.
2. Kompetensi pedagogik penting dimiliki oleh seorang
guru karena dengan kompetensi pedagogik guru dapat
mengembangkan kemampuan anak didiknya dan

32
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

dapat menghindari kegiatan pembelajaran yang


bersifat monoton dan tidak disukai siswa
3. Landasan Yuridis kompetensi pedagogik guru :
a. Undang-Undang Dasar 1945 dan perubahannya
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
d. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
e. UU No.74 Tahun 2008 tentang Guru
f. Permendiknas No.8 Tahun 2009 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru
g. Permendiknas No.10 Tahun 2009 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam jabatan.
4. Aspek-aspek kompetensi pedagogik guru :
a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
b. Pemahaman terhadap peserta didik
c. Pengembangan terhadap kurikulum atau silabus
d. Perancangan pembelajaran
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran
g. Evaluasi hasil belajar
h. Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya

33
Buku Ajar: Profesi Keguruan

5. Permasalahan kompetensi pedagogik guru tidak hanya


terlihat dari kemampuan guru memiliki dan
melaksanakan metode dan strategi pembelajaran,
tetapi lemahnya kompetensi pedagogik guru juga
tercermin dari cara guru memperlakukan dan
memberikan pelayanan kepada peserta didik.
6. Wujud dari kompetensi pedagogik yaitu :
a. Guru menggunakan berbagai metode dan model
dalam pembelajaran, seperti diskusi, ceramah,
tanya jawab.
b. Guru memberikan ruang bagi siswa untuk
mengeluarkan pendapat dihadapan kelas.
c. Guru menggunakan berbagai media dalam
pembelajaran seperti alat peraga, puzzel, video, dan
lain-lain.
7. Manfaat Kompetensi Pedagogik Bagi Guru dan Siswa :
a. Manfaat Bagi Guru
1) Guru dapat memahami sifat-sifat, karakter,
tingkat pemikiran, perkembangan fisik dan psikis
anak didik.
2) Kompetensi pedagogik akan membantu guru
dalam menentukan tujuan dan arah dapi
pembeajaran yang dilakukan
3) Guru dapat menghindari atau setidaknya
mengurangi kesalahan dalam praktik.
4) Kompetensi pedagogik dapat di jadikan sebagai
tolak ukur, sampai di mana seseorang telah
berhasil melaksanakan tugas dalam pendidikan.

34
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

b. Manfaat Bagi Siswa


1) Siswa dapat terpenuhi rasa ingin
tahunya. Karena guru harus mampu
membangkitkan dan mengelola rasa ingin tahu
anak dalam setiap kegiatan pembelajaran.
2) Siswa jadi memiliki keberanian berpendapat dan
kemampuan menyelesaikan masalah.
3) Siswa merasa gembira dalam kegiatan
belajarnya.
8. Kemampuan mengelola pembelajaran, antara lain
adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan menyangkut penetapan tujuan, dan
kompetensi, serta memperkirakan cara
pencapaiannya.
b. Pelaksanaan adalah proses yang memberikan
kepastian bahwa proses belajar mengajar telah
memiliki sumber daya manusia dan sarana
prasarana yang diperlukan, sehingga dapat
membentuk kompetensi dan mencapai tujuan yang
diinginkan.
c. Pengendalian atau evaluasi bertujuan untuk
menjamin kinerja yang dicapai sesuai dengan
rencana atau tujuan yang telah ditetapkan.

LATIHAN 1
1. Jelaskan apa itu kompetensi pedagogik!

35
Buku Ajar: Profesi Keguruan

2. Jelaskan secara singkat kegiatan perancangan


pembelajaran!
3. Sebutkan manfaat kompetensi pedagogik bagi guru!
4. Jelaskan pentingnya kompetensi pedagogik!
5. Sebutkan contoh wujud dari kompetensi pedagogik!

TES FORMATIF 1
1. Standar penilaian pendidikan merupakan acuan bagi
guru dalam melaksanakan…
A. Penilaian hasil belajar peserta didik
B. Penilaian proses pembelajaran yang dilakukan
guru
C. Penilaian silabus dan RPP
D. Penilaian standar kompetensi lulusan
E. Penilaian RPP
2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah
kognitif adalah….
A. kemampuan berkomunikasi
B. kemampuan untuk memecahkan masalah
C. kemampuan berinteraksi
D. kemampuan untuk mengintegrasikan diri
E. kemampuan bersosialisasi
3. Umumnya pembelajaran menyangkut beberapa hal,
kecuali…
A. Pre tes
B. Proses
C. Tes awal

36
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

D. Post test
E. Tes kognitif
4. Post test memiliki banyak kegunaan terutama dalam
melihat keberhasilan pembelajaran. Fungsi post test
yaitu…
A. Untuk mengetahui peseta didik yang perlu
mengikuti kegiatan remedial maupun yang perlu
diberikan pengayaan.
B. Untuk menyiapkan peserta didik dalam belajar.
C. Untuk mengetahui kemajuan peserta didik
sehubungan dengan proses pembelajaran yang
dilakukan, dengan cara membandingkan hasil pre
test dengan post test.
D. Untuk mengetahui kemampual awal yang telah
dimiliki peserta didik mengenai kompetensi dasar
yang akan dijadikan topik dalam proses
pembelajaran.
E. Pikiran peserta didik terfokus pada soal yang
dikerjakan.
5. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek
yang sangat penting dalam perkembangan peserta
didik. Faktor utama yang mempengaruhi
perkembangan kognitif anak adalah.....
A. Inspirasi
B. Budaya
C. ekspresi
D. pengasuhan dan lingkungan
E. Sosial

37
Buku Ajar: Profesi Keguruan

6. Tindakan yang paling tepat dilakukan pada saat


siswa mengalami kesulitan memahami pelajaran yang
sedang diajarkan adalah…
A. Mengulang kembali bahan yang diajarkan
B. Memberikan tugas agar siswa mempelajari bahan
yang belum dipahami
C. Memberikan buku sumber untuk dipelajari siswa
D. Membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan
E. Memberikan pengayaan dan remedial
7. Pengertian kompetensi pedagogik ada pada….
A. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
B. UU RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
C. UU RI Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 dan
pp Nomor 19/2003
D. UU Nomor 20 Tahun 2005 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
E. UU RI Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 dan
pp Nomor 19/2005
8. Kemampuan seorang pengajar (guru) untuk
mengelola pembelajaran kepada peserta didiknya
supaya pemahaman konsep yang disampaikan
kepada peserta didik dapat terperinci dengan jelas
adalah pengertian...
A. Kompetensi profesional
B. Kompetensi pedagogik
C. Kompetensi sosial

38
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

D. Kompetensi kepribadian
E. Kompetensi personal
9. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik
telah menguasai suatu kompetensi, merupakan…
A. tujuan penilaian
B. prinsip penilaian
C. fungsi penilaian
D. hasil penilaian
E. penilaian
10.Berikut manfaat kompetensi pendagogik guru bagi
siswa yaitu…
A. Dapat memahami sifat-sifat, karakter, tingkat
pemikiran, perkembangan fisik dan psikis anak.
B. Dapat terpenuhi rasa ingin tahunya.
C. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
mengetahui arah serta tujuan mana yang akan
dicapai.
D. Dapat menghindari atau setidaknya mengurangi
kesalahan dalam praktik.
E. Kompetensi pedagogik dapat dijadikan sebagai
tolak ukur, sampai dimana seseorang telah
berhasil melaksanakan tugas dalam pendidikan.

39
Buku Ajar: Profesi Keguruan

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Kompetensi Pendidikan Guru.
https://www.gurupendidikan.co.id/kompetensi-guru/.
Diakses pada 06 Maret 2020 pukul 18.00.
Anonim.Landasan Yuridis Pendidikan.
https://www.dosenpendidikan.co.id/landasan-yuridis-
pendidikan/. Diakses pada 06 Maret 2020 pukul 17.30.
Mulyasa E. 2008. StandarKompetensi dan Sertifikasi Guru.
Bandung: Rosda Karya.
Normawati, Syarifah. Dkk. 2019. Etika dan Profesi Guru.Riau :
PT. Indragiri Dot Com.
Pianda, Didi. 2018. Kinerja Guru. JawaBarat : CV. Jejak.
Rifma. 2016. OptimalisasiPembinaanKompetensiPedagogik
Guru. Jakarta: Kencana.
Rofa’ah. 2016. Pentingnya Kompetensi Guru Dalam Kegiatan
Pembelajaran DalamPerspektif Islam.Yogyakarta:
Deepublish
Sagala , Syaiful. 2009. KemampuanProfesional Guru dan
Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabetha.
Sanjaya. 2006. StrategiPembelajaran: BerorientasiStanda
Pendidikan. Jakarta: Kencana Penada Media.
Suryadi, Rudi A, dkk. 2019. Desain Perencanaan dan
Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

40
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

PROFIL PENULIS

Hifdzun Nafs dilahirkan di Bima pada tanggal 1


Januari 2001, merupakan anak ke-1 dari 3 bersaudara dari
pasangan suami istri, Abd. Syukur dan Halimah.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 11 Kota Bima
lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di
SMP Negeri 1 Kota Bima lulus tahun 2016, kemudian
melanjutkan ke SMA Negeri 1 Kota Bima lulus tahun 2019.
Setelah lulus SMA, menempuh Pendidikan S1 di Universitas
Mataram.

Surahman> dilahirkan di Narmada pada tanggal


22 Mei 2000,merupakan anak ke-1 dari 1 bersaudara dari
pasangan suami istri, Sukardi dan Serinah.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 1 Lembuak
lulus tahun 2012. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di
SMP Negeri 1 Narmada lulus tahun 2015, kemudian
melanjutkan ke SMA Negeri 1 Narmada lulus tahun 2018.
Setelah lulus SMA, menempuh Pendidikan S1 di Universitas
Mataram.

Dewi Mardianti Asyhaer dilahirkan di Masbagik


pada tanggal 13 Maret 20101, merupakan anak ke-3 dari 3
bersaudara dari pasangan suami istri, Asyrori dan Haeriah.

41
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 2 Masbagik


lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di
MTS Negeri Model Selong lulus tahun 2016, kemudian
melanjutkan ke MA Negeri 1 Lombok Timur lulus tahun 2019.
Setelah lulus SMA, menempuh Pendidikan S1 di Universitas
Mataram.

Foto

<Penulis 4> dilahirkan di …. pada tanggal …….,


merupakan anak ke-…. dari …. bersaudara
dari pasangan suami istri, …. dan …...
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD …..
lulus tahun ……..
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP ….. lulus tahun
…..,
kemudian melanjutkan ke SMA …. lulus tahun …..
Setelah lulus SMA, ……

42
BAB II
KOMPETENSI PROFESIONAL

Penulis:
1. Eka Putri Cahya Ramdhani
2. Hairani
3. Syasfia Zurriatinnisa
4. Ulul Azmi
5. Widyami Sayidah
Buku Ajar: Profesi Keguruan

BAB II. KOMPETENSI


PROFESIONAL

A. Pengertian Kompetensi Profesional

1. Pengertian Kompetensi Guru


Istilah kompetensi guru mempunyai banyak
makna, Departemen Pendidikan Nasional (2006 : 2)
memberi pengertian kompetensi adalah kemampuan
bersikap, berpikir dan bertindak secara konsisten
sebagai perwujudan dari pengetahuan , sikap dan
keterampilan yang dimiliki peserta didik. Dengan kata
lain kompetensi itu merupakan kemapuan unjuk kerja
(ability to do) yang dilator belakangi oleh penguasaan
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Kompetensi merupakan syarat yang harus dimiliki guru
agar dapat melaksanakan tugas dengan profesional

44
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

sehingga mencapai tujuan pembelajaran secara efektif


dan efisien. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005, guru harus mempunyai kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Menurut Mulyasa (dalam Asrori dan Pudjawan,
2013), kompetensi merupakan perpaduan dari
pengetahuan keterampilan, nilai dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasan berfikir dan bertindak.
Menurut Muhaimin (dalam Asrori,2011), kompetensi
adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung
jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas
dalam bidang pekerjaan tertentu. Sikap intelegen harus
ditunjukkan sebagai kemahiran , ketetapan dan
keberhasilan bertindak. Sikap tanggungjawab harus
ditunjukkan sebagai kebenaran tindakan baik dipandang
dari sudut ilmu pengetahua,teknologi maupun etika.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat
disimpulkan kompetensi adalah
pengetahuan ,keterampilan dan kemampuan yang
dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari
dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku
kognitif,efektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

45
Buku Ajar: Profesi Keguruan

2. Pengertian Kompetensi Profesional

Profesional adalah orang yang mempunyai profesi


atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan
itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi,
dan profesional adalah sikap seseorang yang hidup
dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang
menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal
yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang,
atau untuk mengisi waktu luang.

Menurut Surya, 2003 kompetensi profesional


adalah berbagai kemampuan yang dibutuhkan agar
dapat mewujudkan dirinya sebagai guru profesional.
Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di sini meliputi
pengatahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik
yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis.
Kompetensi profesional merupakan salah satu
kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang guru.
Dalam Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005, pada
pasal 28 ayat 3 yang dimaksud dengan kompetensi
profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam
Standar Nasional Pendidikan.

46
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Dengan kata lain pengertian guru profesional


adalah orang yang punya kemampuan dan keahlian
khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru. Guru
profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih serta
punya pengalaman bidang keguruan. Seorang guru
profesional dituntut dengan sejumlah persyaratan
minimal antara lain; memiliki kualifikasi pendidikan
profesi yang memadai, memiliki kompetensi kemampuan
berkomunikasi dengan siswanya, mempunyai jiwa kreatif
dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen
tinggi terhadap profesinya dan selalu melakukan
pengembangan diri secara terus-menerus (continous
improvement) melalui organisasi profesi, buku, seminar,
dan semacamnya.
Kompetensi profesional meliputi hal-hal berikut :
a. Menguasai subtansi keilmuan yag terkait dengan
bidang studi
1) Memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum
sekolah
2) Memahami hubungan konsep antara mata
pelajara yang terkait
3) Menerapkan kosep-konsep keilmuan dalam
kehidupan sehari-hari
b. Menguasai struktur dan metode keilmuan
1) Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian
kritis untuk memperdalam pengetahuan atau
materi bidang studi

47
Buku Ajar: Profesi Keguruan

2) Memahami struktur dan metode keilmuan yang


menaungi atau koheran dengan materi ajar.
Kompetensi atau kemampuan kepribadian yaitu
kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan
aspek kompetensi profesional adalah:
 Dalam menyampaikan pembelajaran, guru
mempunyai peranan dan tugas sebagai sumber materi
yang tidak pernah kering dalam mengelola proses
pembelajaran. Kegiatan mengajarnya harus disambut
oleh siswa sebagai suatu seni pengelolaan proses
pembelajaran yang diperoleh melalui latihan,
pengalaman, dan kemauan belajar yang tidak pernah
putus.
 Dalam melaksanakan proses pembelajaran,
keaktifan siswa harus selalu diciptakan dan berjalan
terus dengan metode dan strategi mengajar yan tepat.
Guru menciptakan suasana yang dapat mendorong siswa
untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksprimen,
serta menemukan fakta dan konsep yang benar. Karena
itu guru harus melakukan kegiatan pembelajaran
menggunakan multi media, sehingga terjadi suasana
belajar sambil bekerja, belajar sambil mendengar, dan
belajar sambil bermain, sesuai konteks materinya.
 Dalam hal evaluasi, secara teori dan praktik,guru
harus dapat melaksanakan sesuai dengan tujuan yang
ingin diukurnya. Jenis tes yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar harus benar dan tepat.

48
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

B. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Guru

Secara umum ruang lingkup kompetensi


profesional guru adalah sebagai berikut:

1) Kemampuan penguasaan materi/bahan bidang


studi.
Penguasaaan ini menjadi landasan pokok untuk
keterampilan mengajar. Untuk menguasai bahan bidang
studi dan kurikulum sekolah dapat dilakukan dengan
cara :
 Mengkaji bahan kurikulum bidang studi

 Mengkaji isi buku-buku teks bidang studi yang


bersangkutan
 Mempelajari ilmu yang relevan.

 Mempelajari aplikasi bidang ilmu kedalam bidang


ilmu lain (untuk progam-progam studi tertentu).
 Mempelajari cara menilai kurikulum bidang studi.

2) Pengelolaan Program Belajar Mengajar


Kemampuan mengelola program belajar mengajar
dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Merumuskan tujuan instruksional, kemampuan ini
dilakukan dengan cara:
b. Mengenal dan menggunakan metode mengajar,
kemampuan ini dilakukan dengan cara:

49
Buku Ajar: Profesi Keguruan

c. Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang


tepat, kemampuan ini dilakukan dengan cara:
d. Melaksanakan program belajar mengajar,
kemampuan ini dilakukan dengan cara:
e. Mengenal kemampuan (entry behavior) anak didik,
kemampuan ini dilakukan dengan cara:
f. Merencanakan dan melaksanakan program remedial,
kemampuan ini dilakukan dengan cara:

3) Kemampuan mengelola dan penggunaan media


serta sumber belajar.
Kemampuan ini pada dasarnya merupakan
kemampuan menciptakan kondisi belajar yang
merangsang agar proses belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.

4) Kemampuan penguasaan tentang landasan


kependidikan.
Kemampuan menguasai landasan-landasan
kependidikan, baik Undang – Undang atau sumber
lainnya.

5) Kemampuan menilai prestasi belajar peserta


didik.
Kemampuan mengukur perubahan tingkah laku
siswa dan kemampuan mengukur kemahiran dirinya
dalam mengajar dan dalam membuat program.

50
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

6) Kemampuan/ terampil memberikan bantuan dan


bimbingan kepada peserta didik.
Guru diharuskan memiliki pemahaman tentang
makna bimbingan dan penyuluhan dalam konteks
pembelajaran. Guru tidak hanya memberikan sanksi
kepada siswa tetapi ia juga mampu meberiakan solusi
dengan cara bimbingan.
7) Kemampuan memahami karakteristik peserta
didik.
Guru dituntut memiliki pemahaman yang lebih
mendalam tentang ciri-ciri dan perkembangan peserta
didik, lalu menyesuaikan bahan yang akan diajarkan
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
8) Kemampuan menyelenggarakan administrasi
sekolah.
Peran serta guru dalam kegiatan administrasi
sekolah, hendaknya mencakup pengertian administrasi
dalam arti luas (pendayagunaan semua daya, dana,
sarana dan peluang) dan arti sempit (penataan seluruh
kegiatan ketatausahaan sekolah).

C. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap


Hasil Pembelajaran

Kompetensi Profesional yaitu kemampuan yang


harus dimiliki guru dalam perencanaan dan pelaksanaan
proses pembelajaran. Kompetensi profesional adalah
dalam menyampaikan pembelajaran, guru mempunyai
peranan dan tugas sebagai sumber materi yang tidak

51
Buku Ajar: Profesi Keguruan

pernah kering dalam mengelola proses pembelajaran.


Guru mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan
belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran,
untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan
pelajaran. Kegiatan mengajarnya harus disambut oleh
siswa sebagai suatu seni pengelolaan proses
pembelajaran yang diperoleh melalui latihan,
pengalaman, dan kemauan belajar yang tidak pernah
putus. Dalam melaksanakan proses pembelajaran,
keaktifan siswa harus selalu diciptakan dan berjalan
terus dengan menggunakan metode dan strategi
mengajar yang tepat.
Terkadang masih kita temui kecenderungan
sekolah-sekolah yang belum memahami pentingnya
kompetensi profesional guru terhadap hasil
pembelajaran yang akan dicapai. Terutama di sekolah
yang masih dalam tahap rintisan, maupun sekolah yang
sudah lama berdiri tapi lambat dalam perkembangannya.
Di sekolah tersebut, masih menggunakan guru-guru
yang tidak sesuai bidang keilmuannya tetapi tetap
mengajar pelajaran yang tidak sesuai dengan
kompetensinya tersebut. Hal tersebut, akan membawa
dampak yang buruk terhadap hasil akhir pembelajaran.
Guru yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensi
keilmuannya ini tidak akan mencapai hasil pencapaian
yang maksimal.
Misalkan di suatu sekolah itu kekurangan guru
pelajaran IPA sedangkan yang ada disana kebanyakan

52
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

guru dari sarjana pendidikan agama, dari pihak sekolah


tersebut menggunakan seorang sarjana agama menjadi
guru IPA. Padahal guru tersebut tidak memiliki
kompetensi profesional dalam keilmuan itu, sehingga ini
akan berpengaruh pada hasil pembelajaran. Beda halnya
dengan sekolah yang sudah menerapkan kompetensi
profesional guru yang sesuai dengan keilmuannya,
pastilah hasil akan berpengaruh positif terhadap hasil
pembelajaran yang dilaksanakan.

D. Cara Menyikapi Guru yang Kurang Memiliki


Kompetensi Profesional

Pengembangan sikap profesional tidak berhenti


setelah guru menyelesaikan pendidikan. Banyak usaha
yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan sikap
profesional keguruan dalam pengabdiannya sebagai
guru, seperti :
a) Pemberdayaan profesional guru ditopang oleh
landasan filosofi bahwa para guru merupakan orang-
orang profesional. Para guru harus diberikan
kesempatan lebih banyak untuk mengutarakan
pikiran dan pengalamnnya, dan bukan disuruh
untuk (hanya) mendengarkan kicauan penatar dan
instruktur.
b) Rekrutmen tenaga guru harus profesional dan
kompeten. Dalam rekrutmen tenaga guru, saatnya
sekarang untuk mengedepankan aspek
profesionalisme melalui uji kompetensi.

53
Buku Ajar: Profesi Keguruan

c) Guru harus selalu meng-update, dan menguasai


materi pelajaran yang disajikan. Persiapan diri
tentang materi diusahakan dengan jalan mencari
informasi melalui berbagai sumber seperti membaca
buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu
mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir
tentang materi yang disajikan.

E. Permasalahan yang Dihadapi Guru dalam


Meningkatkan Kompetensi Profesional

Permasalahan dalam meningkatkan kompetensi


profesional adalah kendala dalam memilih bahasa yang
tepat dalam menyajikan materi khususnya bagi siswa di
jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah dasar
dimana mereka belum sepenuhnya memahami istilah-
istilah abstrak dan belum sepenuhnya mampu
membangun korelasi antara materi satu dengan yang
lain sedangkan di sisi lain materi yang harus
disampaikan tergolong kompleks untuk jenjang mereka.
Selain itu, pergantian kurikulum yang terlalu sering
membuat kebanyakan guru kewalahan dalam
beradaptasi. Guru merasa belum benar-benar paham
dengan kurikulum sebelumnya, sudah muncul lagi
kurikulum yang baru. Kurikulum yang baru menuntut
guru untuk beradaptasi dengan kompleksitas materi ajar
yang baru, tuntunan indikator pembelajaran yang baru
termasuk proses evaluasi yang diharapkan untuk dicapai
dalam proses pembelajaran. Hal-hal tersebut

54
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

menimbulkan masalah baru karena guru sudah


kewalahan dengan beban mengajar yang tinggi
(khususnya bagi guru yang sudah tersertifikasi) dan atau
karena jumlah kelas yang terlalu besar. Ditambah lagi
dengan tugas dan tanggung jawab sebagai bagian dari
keluarga dan masyarakat yang membuat guru merasa
sangat kewalahan untuk membagi waktu sekedar untuk
membaca buku atau referensi untuk kebutuhan
peningkatan kompetensi mereka.
Terkait dengan banyaknya tugas dan tanggung
jawab guru di sekolah seringkali mempengaruhi kondisi
guru secara emosional. Seperti yang dikatakan
sebelumnya, guru juga merupakan bagian dari keluarga
dan masyarakat yang dikelilingi oleh problematikanya
masing-masing membuat para guru sering mengalami
kelelahan secara psikologi atau merasa stres sehingga
seringkali mempengaruhi kinerja mereka di sekolah.
Banyak guru terkadang merasa sulit mengontrol emosi
ketika dihadapkan pada situasi tersebut diatas.

F. Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional


Guru

Dalam meningkatkan kompetensi profesional guru


maka perlu dilakukan beberapa upaya yaitu:
a) Memahami tuntutan standar profesi yang ada
Guru harus memahami tuntutan standar profesi
yang ada karena dengan persaingan global
memungkinkan adanya mobilitas guru lintas negara dan

55
Buku Ajar: Profesi Keguruan

juga harus mengikuti tuntutan masyarakat terhadap


pendidikan yang lebih baik, sehingga guru harus mampu
mencapai standar profesi yang telah ditentukan. Untuk
mampu mencapai tuntutan standar profesi yang ada
maka seorang guru harus terus belajar sepanjang hayat,
mengikuti perkembangan teknologi dan mau menerima
masukan dari orang lain.

b) Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang telah


dipersyaratkan
Untuk mencapai kualifikasi dan kompetensi yang
telah dipersyaratkan, guru dapat mengikuti in-service
training dan sertifikasi.

c) Mengikuti program pengembangan profesi misalnya


seminar, lokakarya serta pelatihan yang berkaitan
dengan kurikulum serta pengembangan materi,
strategi, metode dan pendekatan pengajaran.

d) Mengembangkan etos kerja yang mengutamakan


pelayanan bermutu tinggi
Dalam era global, setiap profesi dituntut untuk
memberikan hasil terbaik. Guru juga dituntut untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik,
orang tua, dan sekolah. Oleh karena itu, untuk
memberikan hasil terbaik diperlukan kompetensi
profesional yang baik pula. Untuk memberikan hasil

56
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

terbaik seorang guru harus bekerja keras dan


mempertanggungjwabkan tugasnya kepada publik.

e) Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas


dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan
informasi
Dengan mengadopsi inovasi dan teknologi yang
baru maka suasana pembelajaran menjadi tidak
membosankan. Guru dapat menggunakan teknologi baru
seperti penggunaan power point saat pembelajaran,
menggunakan audio, video, audio visual maupun
teknologi lainnya sehingga mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran.

RANGKUMAN
1. Kompetensi Profesional Guru adalah orang yang
mempunyai kemampuan dan keahlian khusus
dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru.
Guru yang profesional adalah orang yang terdidik
dan terlatih serta mempunyai pengalaman dalam
bidang keguruan

2. Secara umum ruang lingkup kompetensi


profesional guru antara lain :
a. Kemampuan penguasaan materi.
b. Pengelolaan program belajar mengajar.
c. Kemampuan mengelola dan menggunakan
media serta sumber belajar.
d. Kemampuan penguasaan tentang landasan
kependidikan.

57
Buku Ajar: Profesi Keguruan

e. Keterampilan memberikan bantuan dan


bimbingan kepada peserta didik.
f. Kemampuan memahami karakteristik peserta
didik.
g. Kemampuan menyelenggarakan administrasi
sekolah.

3. Seorang guru yang telah yang memiliki


kompetensi profesional, akan bisa mengajar
dengan sangat baik. Dikarenakan kompetensi
profesional ini juga mencakup penguasaan materi
ajar, seorang guru yang menguasai materi ajar
akan mampu menyampaikan materi dengan
sangat baik dan juga menarik. Oleh karena itu
kompetensi profesional guru ini sangatlah
berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.

4. Banyak usaha yang dapat dilakukan dalam


rangka peningkatan sikap profesional keguruan
dalam pengabdiannya sebagai guru , seperti :
a. Pemberdayaan profesional guru ditopang oleh
landasan filosofi bahwa para guru merupakan
orang-orang profesional.
b. Rekrutmen tenaga guru harus profesional dan
kompeten.
c. Guru harus selalu meng-update, dan
menguasai materi pelajaran yang disajikan.

5. Permasalahan dalam peningkatan kompetensi


Profesional adalah dalam memilih bahasa yang
tepat dalam menyajiakan materi khususnya bagi
siswa dijenjang taman kanak-kanak hinggah
sekolah dasar dimana pada masa ini anak-anak
belum terlalu memahami istilah-istilah abstrak
dan membagi korelasi antara materi yang satu
dengan yang lain. Selain itu, pergantian

58
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

kurikulum yang terlalu sering membuat


kebanyakan guru kewalahan dalam beradaptasi.

6. Upaya yang dilakukan guna meningkatkan


kompetensi Profesional guru antara lain :
a. Memahami tuntutan standar profesi yang
ada
b. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang
telah dipersyaratkan.
c. Mengikuti program pengembangan profesi.
d. Pengembangan etos kerja dan juga
mengutamakan pelayanan bermutu tinggi.
e. Mengadopsi inovasi atau pengembangan
kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi

LATIHAN 2

1. Jabarkan pengertian dari kompetensi profesional


menurut Ahli berikut, lalu simpulkan
pengertiannya:
a. Surya (2003)
b. Pasal 28 Ayat 3
2. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup kompetensi
profesional guru !
3. Apa saja tuntutan syarat minimal seorang guru
profesional ?
4. Apa saja permasalahan yang dihadapi guru dalam
meningkatkan kompetensi profesional ?
5. Jelaskan upaya meningkatkan kompetensi
profesional guru !

59
Buku Ajar: Profesi Keguruan

TES FORMATIF 2
1. Yang merupakan pengertian kompetensi profesional
menurut Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005,
pada Pasal 28 Ayat 3 adalah ... .
a. Kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan.
b. Berbagai kemampuan yang dibutuhkan agar
dapat mewujudkan dirinya sebagai guru
professional.
c. Seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan
dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
d. sikap seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu
yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar
hobi, untuk senang-senang, atau untuk
mengisi waktu luang.
2. Menurut Surya, 2003 kompetensi professional
adalah… .
a. Berbagai kemampuan yang dibutuhkan agar

60
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

dapat mewujudkan dirinya sebagai guru


professional.
b. Orang yang mempunyai profesi atau
pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi.
c. sikap seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu
atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu yang menurut keahlian, sementara
orang lain melakukan hal yang sama sebagai
sekedar hobi, untuk senang-senang, atau
untuk mengisi waktu luang.
d. Kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan.
3. Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah… .
a. Kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan.

61
Buku Ajar: Profesi Keguruan

b. Berbagai kemampuan yang dibutuhkan agar


dapat mewujudkan dirinya sebagai guru
professional.
c. Seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan
dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
d. sikap seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu
yang menurut keahlian, sementara orang lain
melakukan hal yang sama sebagai sekedar
hobi, untuk senang-senang, atau untuk
mengisi waktu luang.
4. Dalam meningkatkan kompetensi professional guru
dilakukan beberapa upaya, diantaranya adalah... .

a. Menggunakan waktu secara tepat


b. Memahami tuntutan standar profesi yang ada.
c. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada
peserta didik.
d. Kemampuan penguasaan tentang landasan
kependidikan.
5. Yang bukan termasuk ruang lingkup kompetensi
professional guru adalah... .
a. Pengelolaan Program Belajar Mengajar
b. Kemampuan penguasaan materi/bahan
bidang studi

62
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

c. Dukungan orang tua, masyarakat dan instansi


sebagai sumber belajar
d. Kemampuan mengelola dan penggunaan
media serta sumber belajar.

6. Kompetensi atau kemampuan kepribadian yaitu


kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan
dengan aspek kompetensi professional. Kecuali… .
a. Dalam menyampaikan pembelajaran, guru
mempunyai peranan dan tugas sebagai
sumber materi yang tidak pernah kering
dalam mengelola proses pembelajaran
b. Dalam melaksanakan proses pembelajaran,
keaktifan siswa harus selalu diciptakan dan
berjalan terus dengan metode dan strategi
mengajar yan tepat.
c. Dalam hal evaluasi, secara teori dan
praktik,guru harus dapat melaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya.
d. Mempelajari tingkat perkembangan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian
prestasi belajar
7. Dalam meningkatkan kompetensi professional guru
dilakukan beberapa upaya, yang bukan upaya untuk
meningkatkan kompetensi professional guru
adalah... .
a. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang
telah dipersyaratkan.

63
Buku Ajar: Profesi Keguruan

b. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada


peserta didik.
c. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan
kreativitas dalam pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi.
d. Mengembangkan etos kerja yang
mengutamakan pelayanan bermutu tinggi.
8. Yang termasuk ruang lingkup kompetensi
professional guru adalah... .
a. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang
telah dipersyaratkan
b. Membangun hubungan yang baik dan luas
termasuk lewat organisasi
c. Kemampuan penguasaan tentang landasan
kependidikan.
d. Dukungan orang tua, masyarakat dan instansi
sebagai sumber belajar
9. Yang bukan usaha yang dapat dilakukan dalam
rangka peningkatan sikap profesional keguruan
dalam pengabdiannya sebagai guru, diantaranya …
a. Pemberdayaan profesional guru ditopang oleh
landasan filosofi bahwa para guru merupakan
orang-orang professional
b. Rekrutmen tenaga guru harus profesional dan
kompeten.
c. Guru harus selalu meng-update, dan
menguasai materi pelajaran yang disajikan.

64
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

d. Membangun hubungan yang baik dan luas


termasuk lewat organisasi.
10.Dalam ruang lingkup kompetensi profesioal guru,
kemampuan mengelola program belajar mengajar
dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali… .
a. Guru harus selalu meng-update, dan
menguasai materi pelajaran yang disajikan
b. Merumuskan tujuan instruksional.
c. Mengenal dan menggunakan metode
mengajar.
d. Memilih dan menyusun prosedur
instruksional yang tepat.

65
Buku Ajar: Profesi Keguruan

DAFTAR PUSTAKA
Aan, Hasanah. 2012. Pengembangan Profesi Guru. Bandung :
CV Pustaka Setia.
Daiwi, Widya.2018. Upaya dan Problematika Peningkatan
Kompetensi Guru. Jurnal Pendidikan,Vol.5 No.2.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Undang- Undang No
14 Tahun 2005,Tentang Guru dan Dosen,Jakarta:
Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005.Undang- Undang No 14
Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, Jakarta:
Depdiknas
Muhson, Ali. 2004. Meningkatkan Profesionalisme Guru:
Sebuah Harapan. Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan. Volume 2, Nomor 1
Mulyasa,E.2007.Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru.
Bandung : PT. Remaja Rosda
Pudjawan, Ketut.2013. Profesi Keguruan.Singaraja: Universitas
Pendidikan Ganesha
Retiantari Dewi, dkk. 2014. Pengaruh Kompetensi Pedagogik
dan Kompetensi Profesional terhadap Hasil Belajar
Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Sman 4
Singaraja. Volume 4. Nomor 1
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sumardi.2016.Pengembangan Profesionalisme Guru Berbasis
MGMP.Jogyakarta: DEEPUBLISH
Thalib, Syamsul Bahri. 2013. Psikologi Pendidikan Berbasis
Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta, Kencana.

66
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

PROFIL PENULIS

Eka Putri Cahya Ramdhani dilahirkan di Bima


pada tanggal 21 November 2002, merupakan anak
ke-1 dari 3 bersaudara dari pasangan suami istri,
Jumadil Akbar dan Yuli Ekawati.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 05
Kota Bima lulus tahun 2014.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP Negeri 1 Kota
Bima lulus tahun 2016, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri
1 Kota Bima. lulus tahun 2019
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Universitas Mataram.

Hairani dilahirkan di Sumbawa pada tanggal 16


Maret 2001, merupakan anak ke-1 dari 3
bersaudara dari pasangan suami istri, Patorang dan
Masni.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 1 Utan
lulus tahun 2013.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP
Negeri 1 Utan lulus tahun 2016, kemudian melanjutkan ke
SMA Negeri 1 Utan lulus tahun 2019.
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Universitas Mataram.

Syasfia Zurriatinnisa dilahirkan di Mataram


pada tanggal 3 Juli 1999merupakan anak ke-1 dari
2
bersaudara dari pasangan suami istri, Drs. Syahril
dan Fitriah, SH..
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 13
Ampenan lulus tahun 2012.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMPN 2 Mataram
lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan ke SMAN 5 Mataram
lulus tahun 2018.

67
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di


perguruan tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Universitas Mataram.

Ulul Azmi dilahirkan di Sapungu pada tanggal 31


Desember 1999, merupakan anak ke-3 dari 3
bersaudara dari pasangan suami istri, Tasrif dan
Hajnah.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Inpres
Sangapu lulus tahun 2012.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP Negeri 3
Soromandi lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan ke SMA
Negeri 1 Kota Bima lulus tahun 2018.
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Universitas Mataram.

Widiami Sayidah dilahirkan di Serijata pada


tanggal 7 Juni 2001, merupakan anak ke-2 dari 2
bersaudara dari pasangan suami istri, Napsiah dan
Sumiati.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 1
Perian lulus tahun 2012.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di MTS NW Perian
lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan ke MA NW Perian
lulus tahun 2018.
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Universitas Mataram.

68
BAB III
KOMPETENSI SOSIAL

Penulis:
1. Tsania Ardina Sholiha

2. Vivi Putri Yani

3. Erra Handayani

4. Fanny Fadilah

5. Wahyu
Buku Ajar: Profesi Keguruan

BAB III. KOMPETENSI SOSIAL

A. PENGERTIAN KOMPETENSI SOSIAL

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional


No. 20 tahun 2003 pada Pasal 4 ayat 1, menyatakan bahwa
"pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
dan kemajemukan bangsa". Pernyataan ini menunjukkan
bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan, tidak dapat diurus dengan paradigma
birokratik. Karena jika paradigma birokratik yang
dikedepankan, tentu ruang kreatifitas dan invoasi dalam
penyelenggaraan pendidikan khususnya pada satuan
pendidikan sesuai semangat UU SPN 2003 tersebut tidak
akan terpenuhi. Penyelenggaraan pendidikan secara
demokratis khususnya dalam memberi layanan belajar
kepada peserta didik mengandung dimensi sosial, oleh
karena itu dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
mengedepankan sentuhan sosial.

70
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013


tentang Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28
ayat 3 butir (d) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Kompetensi ini meliputi subkompetensi dengan
indikator efektif berupa:
1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan sesama pendidik.
2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan tenaga kependidikan.
3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan orang tua/wali.
4. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik dan masyarakat sekitar.
Kompetensi social adalah karakter, sikap dan
perilaku atau kemauan dan kemampuan untuk membangun
simpulsimpul kerja sama dengan orang lain yang relative
bersifat stabil ketika menghadapi permasalahan di tempat
kerja yang terbentuk malalui sinergi atau watak, konsep
diri, motivasi internal serta kapasitas pengetahuan sosial
(Spencer dan Spencer, 1993: 39).
Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian
kompetensi sosial guru antara lain sebagai berikut.

71
Buku Ajar: Profesi Keguruan

a. Menurut Barnawi (2012) kompetensi sosial guru adalah


kemampuan guru untuk berinteraksi dengan menjadi
bagian dari warga sekolah dan warga masyarakat.
b. Menurut Sumardi, (2007) kompetensi sosial guru adalah
kemampuan seseorang dalam berkomunikasi,
membangun relasi dan kerja sama, menerima perbedaan,
memikul tanggung jawab, menghargai hak orang lain,
serta kemampuan memberi manfaat bagi orang lain.
c. Menurut Sembiring (2009) kompetensi sosial guru
adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat
yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi agar
mampu berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat
serta mampu pula memilih, memilah dan memanfaatkan
alat telekomunikasi yang sesuai secara fungsional dan
bergaul secara efektif dengan berbagai kalangan serta
lapisan.
d. Menurut Mukhtar & Iskandar (2010) kompetensi sosial
merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri
terhadap tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada
waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
Berdasarkan pengertian kompetensi sosial di atas,
maka kompetensi sosial guru berarti kemampuan dan
kecakapan seorang guru dengan kecerdasan sosial yang
dimiliki dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain, yakni siswa secara efektif dalam pelaksanaan
proses pembelajaran.

72
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

B. KARAKTERISTIK KOMPETENSI SOSIAL

Menurut Musaheri, karakteristik guru yang memiliki


kompetensi sosial adalah berkomunikasi secara santun dan
bergaul secara efektif. Karakteristik guru yang memiliki
kompetensi sosial antara lain sebagai berikut :
1. Berkomunikasi secara santun
Made Pidarta dalam bukunya Landasan
Kependidikan, menuliskan pengertian komunikasi adalah
proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang
kepada orang lain atau sekelompok orang. Ada sejumlah
alat yang dapat dipakai megadakan komunikasi. Alat
dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Melalui pembicaraan dengan segala macam nada
seperti berbisik-bisik, halus, kasar, dan keras
bergantung kepada tujuan pembicaraan dan sifat
orang yang bicara.
b. Melalui mimik , seperti raut muka, pandangan dan
sikap.
c. Dengan lambang, contohya ialah bicara isyarat untuk
orang tuna rungu, menempelkan telunjuk di depan
mulut, menggelengkan kepala, membentuk huruf
“O” dengan tujuan, dengan tangan dan sebagainya.
d. Dengan alat-alat seperti alat elektronik dan sejumlah
media cetak. Dengan adanya komunikasi dalam
pelaksanaan proses pembelajaran berarti bahwa guru

73
Buku Ajar: Profesi Keguruan

memberikan dan membangkitkan kebutuhan sosial


siswa. Siswa akan merasa bahagia karena adanya
perhatian yang diberikan guru sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Eggen dan Kauchack sebagaimana dikutip oleh Zuna
Muhammad dan Salleh Amat dan dikutip kembali oleh
Suparlan mengatakan bahwa kemahiran berkomunikasi
meliputi tiga hal yaitu :
a. Model guru; sebagai orang yang tingkahlakunya
mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
b. Kepedulian atau empati guru; empati berarti guru
harus memahami orang lain dari perspektif yang
bersangkutan dan guru dapat merasakan apa yang
dirasakan oleh siswa.
c. Harapan.
Dalam buku Quantum Teaching disebutkan prinsip
komunikasi ampuh yaitu :
a) Menimbulkan kesan, dalam hal ini guru dituntut
kreatif memanfaatkan kemampuan otak sebagai
tempat menimbulkan kesan. Pembentukan kesan
pertama terhadap orang lain memiliki 3 kunci utama
:
i. Mendengarkan tentang kepribadian orang itu
sebelumnya.
ii. Menghubungkan perilaku orang itu dengan
cerita-cerita yang pernah didengar.

74
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

iii. Mengaitkan dengan latar belakang sutuasi


waktu itu.
b) Mengarahkan fokus siswa merupakan langkah
kedua yang menutut guru untuk memusatkan
perhatian siswa dalam mengingat pelajaran yang
telah disampaikan sebelumnya.
c) Inklusif, guru juga harus memilih kata secara
inklusif, komunikatif, dan mengajak siswa untuk
berperan aktif.
d) Spesifik, guru juga harus menggunakan bahasa
yang spesifik dengan jumlah kata yang sedikit atau
hemat bahasa. Dengan demikian, dapat diketahui
bahwa guru perlu memperhatikan hal-hal di atas
agar pelaksanaan proses pembelajaran berlansung
maksimal dan tidak memunculka suasana yang
dapat berpengaruh negatif terhadap siswa.
2. Bergaul Secara Efektif
Menurut Musaheri, bergaul secara efektif
mencakup mengembangkan hubungan secara efektif
dengan siswa yang memiliki ciri; mengembangkan
hubungan dengan prinsip saling menghormati,
mengembangkan hubungan berasaskan asah, asih dan
asuh. Sedangkan ciri bekerja sama dengan prinsip
keterbukaan, saling memberi dan menerima. Dari
pernyataan di atas, jelas bahwa dalam pelaksanaan
proses pembelajaran, guru memang harus

75
Buku Ajar: Profesi Keguruan

memperhatikan pergaulan yang efektif dengan siswa.


Hal tersebut dapat memotivasi siswa untuk lebih giat
belajar.
3. Memiliki Pengetahuan tentang Hubungan Antar Manusia
Menurut Hubbert Bonner sebagaimana dikutip
oleh H. Ahmadi bahwa interaksi sosial adalah suatu
hubungan antar dua individu atau lebih dimana kelakuan
individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain dari
sebaliknya. Abu Ahmadi menambahkan bahwa
pelaksanaan interaksi sosial dapat dijalankan melalui :
a. Imitasi (peniruan).
b. Sugesti (memberi pengaruh) yaitu proses dimana
seorang individu menerima suatu cara penglihatan
atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain
tanpa kritik lebih dahulu.
c. Identifidasi yaitu keinginan untuk menyamakan atau
menyesuaikan diri terhadap sesuatu yang dianggap
mempunyai keistemewaan.
d. Simpati (seperasaan) yaitu tertariknya orang satu
terhadap orang lain. Simpati ini timbul tidak atas
dasar logis rasional melainkan penilaian perasaan.
Empat hal di atas terjadi dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di sekolah. Siswa akan senantiasa berusaha
menirusikap dan tingkah laku yang ada pada gurunya.

76
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Sehingga guru juga perlu bentuk interaksi-interaksi


sosial.
4. Menguasai Psikologi Sosial
Abu Ahmadi mengatakan bahwa interaksi akan
berjalan lancar bila masing-masing pihak memiliki
penafsiran yang sama atas pola tingkah lakunya. Namun
sebelumnya perlu diketahui tentang pengertian psikologi
sosial terlebih dahulu. Oleh karenanya beberapa tokoh
menguraikan pendapat mengenai pengertian psikologi
sebagai berikut :
a) Hubbert Bonner memberi pengertian psikologi sosial
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia.
b) Roueck and Warren mendefinisikan psikologi sosial
sebagai ilmu pengetahuan yang mempunyai segi-segi
psikologis dari tingkah laku manusia, yang
dipengaruhi oleh interaksi sosial.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa perubahan pada tingkah laku dipengaruhi oleh
interaksi sosial. Dan hal ini juga berlangsung dalam
proses pendidikan. Sehingga pembelajaran dapat
terlaksana secara efektif dan menarik dari adanya
interaksi guru dan siswa.
Dengan demikian, penguasaan psikologi sosial
menjadi salah satu kriteria guru yang memiliki
kompetensi sosial. Guru harus memahami pola tingkah

77
Buku Ajar: Profesi Keguruan

laku siswa sehingga interaksi guru dan siswadapat


berjalan dengan lancar. Guru dapat dengan mudah
mengetahui permasalahan yang terjadi kepada siswa.
Pada akhirnya, guru akan membentu siswa dalam
memecahkan masalah yang mengganggu kelancaran
belajar.
5. Memiliki Keterampilan Bekerjasama dalam Kelompok
Berkaitan dengan pemberian pemahaman
terhadap siswa, guru juga dituntut untuk memiliki
keterampilan bekerja sama dalam kelompok, sehingga
guru dapat mengembangkan keterampilannya dalam
pembelajaran. Pernyataan di atas sesuai dengan pendapat
Robert E. Slavin yang mengatakan bahwa akibat positif
yang dapat mengembangkan hubungan antar kelompok
adalah adanya penerimaan terhadap teman sekelas yang
lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa
percaya diri. Selain karakteristik yang disebutkan oleh
Musaheri dan Rubin Adi, guru juga harus memiliki
kemampuan memberikan umpan balik kepada siswa dan
turun tangan langsung ketika siswa mengalami masalah.

78
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

C. MANFAAT KOMPETENSI SOSIAL

Manfaat kompetensi sosial yang dimiliki guru yaitu


sebagai berikut.

1. Guru memiliki kompetensi, maka ia akan diteladani


oleh siswa-siswanya. Sebab selain kecerdasan
intelektual, emosional, dan spiritual, siswa juga perlu
diperkenalkan dengan kecerdasan sosial (sosial
intellegence).
2. Guru mengarahkan siswa untuk memiliki kecerdasan
sosial yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari di tengah lingkungan sosial.
3. Guru diharapkan mampu melakukan hubungan sosial
yang baik dengan siswa melalui interaksi dan
komunikasi. Walau bagaimana pun, kepribadian guru
akan selalu menjadi perhatian setiap siswa.
4. Guru maupun siswa memiliki keterbukaan, sehingga
masing-masing pihak bebas bertindak dan saling
menjaga kejujuran, membutuhkan, dan saling berguna.
5. Guru maupun siswa merasa saling berguna.
6. Guru maupun siswa menghargai perbedaan, sehingga
berkembang keunikannya, kreativitasnya, dan
individualisasinya.
7. Guru maupun siswa merasa saling membutuhkan
dalam pemenuhan kebutuhannya.

79
Buku Ajar: Profesi Keguruan

8. Guru mampu beradaptasi di tempat bertugas.


Beradaptasi maksudnya menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungan dalam arti positif, bukan dalam
arti mengikuti keadaan apa adanya, sehingga larut
integritas, beradaptasi dalam rangka untuk melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga terwujud kemajuan
bersama.

D. ASPEK-ASPEK KOMPETENSI SOSIAL

Menurut Argyle (1994) kompetensi sosial memiliki


beberapa aspek, yaitu :

1. Model keterampilan sosial

Dalam setiap keadaan, individu mencari tujuan yang


jelas, membuat respon dan menerima umpan balik.
Semua tergantung dari proses belajar melalui
modelling yang melibatkan tujuan yang ingin dicapai
oleh individu, tingkah laku utama dari orang lain yang
ada di lingkungan individu, dan siapa yang menjadi
model belajar serta pengaruhnya terhadap individu.
2. Pemberian reward
Reward merupakan kunci menuju pertemanan dan
ketertarikan, individu lebih memilih untuk dapat
diterima dalam kelompok ketika menunjukkan tingkah
laku yang positif, memiliki sifat sosial positif, dan
tidak bertindak agresif (Newcomb dkk dalam Argyle,
80
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

1994). Reward yang dimaksud bisa berupa verbal,


seperti pujian, kalimat menyetujui, simpati dan non
verbal seperti senyuman, anggukan dan sentuhan,
tidak selalu berupa hadiah.
3. Empati
Berada pada peran orang lain dan merasakan apa yang
dirasakan orang lain. Melibatkan kognitif untuk
melihat dan menganalisis apa yang ditunjukkan oleh
orang lain, emosi untuk berbagi dan mengutarakan
perasaan serta kegiatan kooperatif, yakni membantu
orang lain mencapai tujuannya dan mengendalikan
tingkah laku.
4. Kecerdasan sosial dan pemecahan masalah
Perilaku yang ditampilkan memiliki aspek penting
berupa pengetahuan dan pemikiran, dimana individu
yang kurang berpengalaman tidak mengerti untuk apa
sebuah pertemuan dilakukan atau tidak dapat
memperkirakan apa yang akan terjadi saat wawancara
kerja.
5. Asertifitas
Merupakan suatu kemampuan untuk mengungkapkan
perasaan positif maupun negatif, gagasan, keyakinan,
serta kemampuan mengatakan tidak, mengungkapkan
opini, perasaan dan mempertahankan haknya secara
jujur, terbuka, dan tegas baik secara verbal maupun
non-verbal tanpa adanya manipulasi.

81
Buku Ajar: Profesi Keguruan

6. Komunikasi non-verbal
Dibutuhkan dalam pemberian respon sebagai
reinforcement, ucapan akan lebih berarti jika didukung
oleh mimik muka dan tingkah laku yang mendukung.
7. Komunikasi verbal
Dalam beberapa hubungan, komunikasi verbal
merupakan hal pokok karena ada beberapa individu
yang tidak dapat memberikan komunikasi non verbal
dengan baik.
8. Persepsi pribadi
Berpengaruh pada proses penerimaan informasi dari
tanda-tanda sosial yang diberikan orang lain dan
bagaimana mengartikan serta memilih perilaku yang
sesuai untuk respon dari kondisi yang dihadapi.
Menurut Gullotta dkk (1990) mengemukakan
beberapa aspek kompetensi sosial, yaitu :
a. Kapasitas kognitif
Merupakan hal yang mendasari keterampilan sosial
dalam menjalin dan menjaga hubungan interpersonal
positif. Kapasitas kognitif meliputi harga diri yang
positif, kemampuan memandang sesuatu dari sudut
pandang sosial, dan keterampilan memecahkan
masalah interpersonal.
b. Keseimbangan antara kebutuhan bersosialisasi dan
kebutuhan privasi

82
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Kebutuhan sosialisasi merupakan kebutuhan individu


untuk terlibat dalam sebuah kelompok dan menjalin
hubungan dengan orang lain. Sedangkan kebutuhan
privasi adalah keinginan untuk menjadi individu yang
unik, berbeda, dan bebas melakukan tindakan tanpa
pengaruh orang lain.
c. Keterampilan sosial dengan teman sebaya
Merupakan kecakapan individu dalam menjalin
hubungan dengan teman sebaya sehingga tidak
mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
kelompok dan dapat terlibat dalam kegiatan kelompok
(Mulyasa, 2007: 174).

E. RUANG LINGKUP KOMPETENSI SOSIAL

Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar berkaitan


erat dengan Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar ini
berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam berkomunikasi
dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat
guru tinggal sehingga peranan dan cara guru berkomunikasi
dengan masyarakat diharapkan memiliki karakteristik sendiri
yang sedikit banyak berbeda dengan orang lain yang bukan
guru. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan.
Mengajar dan mendidik adalah tugas memanusiakan manusia.

83
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Cece Wijaya dalam Djam'an Satori mengemukakan


kompetensi sosial adalah kemampuan yang harus dimiliki
oleh guru untuk :
1. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik
dan orang tua peserta didik.
2. Bersikap simpatik.
3. Dapat bekerja sama dengan dewan
pendidikan/komite sekolah.
4. Pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra
pendidikan.
5. Memahami dunia sekitarnya (lingkungan).
Sedangkan menurut Muchlas Samani yang dikutip
oleh Fachrudi Saudagar dan Ali Ianus yang dimaksud dengan
kompetensi sosial adalah kemampuan individu sebagai bagian
dari masyarakat yang mencakup kemampuan untuk :
1. Berkomunikasi lisan, tulisan dan isyarat.
2. Menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi secara fungsional.
3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan
satuan pendidikan, orang tua/wali peserta didik.
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
dengan mengindahkan noma serta sistem nilai
yang berlaku.
5. Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati
dan semangat kebersamaan.

84
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat mengambil


kesimpulan bahwa ruang lingkup kompetensi sosial guru
adalah kemampuan guru melakukan interaksi dan komunikasi
kepada semua lapisan masyarakat. Guru dituntut dapat
berkomunikasi secara efektif dengan siswa, sesama guru,
orang tua siswa dan masyarakat sekitar.

F. FUNGSI KOMPETENSI SOSIAL

Kompetensi sosial sangatlah penting dan harus


dimiliki oleh seorang guru selain 4 kompetensi yang lainya
yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
leadership. Kompetensi ini dianggap sangat penting dan
harus dimiliki oleh seorang guru karena guru itu sendiri
merupakan bagian dari sosial (masyarakat) dimana
masyarakat sendiri adalah konsumen pendidikan sehingga
mau tidak mau baik guru maupun sekolah harus dapat
berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan masyarakat,
jika tidak maka sekolah ataupun guru yang tidak dapat
berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat cenderung
untuk ditinggalkan, mengingat bahwasanya lembaga
pendidikan dan guru sebagai wadah untuk dapat
mempersiapkan seorang siswa sebagai anggota dari
masyarakat yang baik dan dapat menghadapi permasalahan
yang akan datang.
Guru di mata masyarakat dan siswa merupakan panutan
yang perlu dicontoh dan merupakan suritauladan dalam

85
Buku Ajar: Profesi Keguruan

kehidupanya sehari-hari. Guru perlu memiliki kemampuan


sosial dengan masyakat, dalam rangka pelaksanaan proses
pembelajaran yang efektif. Dengan dimilikinya kemampuan
tersebut, otomatis hubungan sekolah dengan masyarakat akan
berjalan dengan lancar, sehingga jika ada keperluan dengan
orang tua siswa, para guru tidak akan mendapat kesulitan.
Guru ada dan hidup di masyarakat. Masyarakat dalam
proses pembangunan dewasa ini menganggap guru sebagai
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, keterampilan
yang cukup luas, yang mau ikut secara aktif dalam proses
pembangunan. Guru diharapkan menjadi pelopor di dalam
pelaksana pembangunan.
1. Motivator dan inovator dalam pembangunan pendidikan
Sebagai ilustrasi guru yang berada di desa
berperan sebagai agen perubahan di masyarakat desa
dengan senantiasa memberikan motivasi kepada
masyarakat untuk ikut serta menyukseskan program
wajib belajar dan mendorong mereka untuk tetap
menyekolakan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Perintis dan pelopor pendidikan
Sebagai contoh, kepeloporan yang dilakukan
guru dalam kegiatan penggalangan dana dari masyarakat
yang mampu untuk memberikan beasiswa bagi siswa
berprestasi yang kurang mampu di sekolahnya, keaktifan
guru sebagai tutor di balai desa dalam menunjang
program kejar paket A dan paket B.

86
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

3. Penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan


Sebagai guru yang memiliki kemampuan dalam
ilmu pengetahuan dituntut untuk senantiasa berusaha
melakukan berbagai penemuan khususnya berkaitan
dengan penemuannya dapat dilakukan pencarian
solusinya baik secara individu maupun kelembagaan.
4. Pengabdian
Menyadari akan tuntutan yang sedemikian besar
terhadap tanggung jawab guru di masyarakat, maka guru
sebagai salah satu ujung tombak dunia pendidikan perlu
melibatkan diri dalam kegiatan di masyarakat yang
relevan dengan dunia pendidikan terutama dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.

G. PERAN KOMPETENSI SOSIAL GURU DALAM


MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
DAN PERAN GURU DI MASYARAKAT

1. Peran Kompetensi Sosial Guru dalam Menciptakan


Pembelajaran yang Efektif
Guru sebagai seorang pendidik dapat melaksanakan
perannya jika guru tersebut bila ditunjang oleh
kompetensi-kompetensi pedagogik terutama adalah
kompetensi sosial. Guru akan mampu menciptakan
pembelajaran yang efektif dengan komptensi ini
misalnya guru mempunyai keterampilan dalam membina

87
Buku Ajar: Profesi Keguruan

hubungan antara guru dengan murid, guru dengan


sesama guru, guru dengan kepala sekolah, guru dengan
komite sekolah, serta hubungan antara guru dengan
masyarakat/lingkungan. (Oemar Hamalik, 2003:42-43).
Kunci keberhasilan tergantung pada diri guru dan siswa
dalam mengembangkan kemampuan berupa
keterampilan-keterampilan yang tepat untuk menguasai
kekuatan kecepatan, kompleksitas, dan ketidakpastian,
yang saling berhubungan satu sama lain (Colin Rose dan
Malcolm J. Nicholl, 2002:11). Guru menghargai dan
memperhatikan perbedaan dan kebutuhan siswanya
masing-masing (Ngalim Purwanto, 2003:157).
Guru yang memiliki kompetensi sosial, maka hal ini
akan diteladani oleh siswa. Sebab dalam pembelajaran
guru harus selalu berkomunikasi dengan siswa yang
sifatnya membangun proses pembelajaran yang
menyenangkan, agar terjadi komunikasi multi arah antara
guru dan siswa dalam pembelajaran yang akan
menjadikan siswa aktif. Nurfuadi (2012) menyatakan
bahwa guru perlu memiliki kompetensi sosial untuk
berhubungan dengan masyarakat dalam rangka
menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif
karena dengan dimilikinya kompetensi sosial tersebut,
otomatis hubungan sekolah dengan masyarakat akan
berjalan dengan lancar sehingga jika ada keperluan
dengan orang tua siswa atau masyarakat tentang masalah

88
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

yang perlu diselesaikan tidak akan sulit


menghubunginya.
Guru yang cerdas secara sosial, mengatur kelas
melalui pembentukan hubungan yang mendukung dan
mendorong siswa, mengembangkan pelajaran yang
didasarkan kemampuan dan kekuatan siswa,
menciptakan dan menerapkan pedoman perilaku dalam
cara-cara yang meningkatkan motivasi intrinsik, seperti
diskusi, mengisyaratkan, pengakuan dan keterlibatan
(Jeloudar & Lotfi-Goodarzi, 2012).
Supaya kegiatan belajar mengajar diterima oleh
siswa, guru perlu berusaha membangkitkan gairah dan
minat belajar mereka.Goleman (2006) percaya bahwa
secara umum kecerdasan sosial seorang guru dapat
membentuk iklim belajar yang baik dan meningkatkan
kemampuan belajar siswa. Dengan kecerdasan sosial,
guru akan lebih mudah mengelola sebuah proses belajar
mengajar, sebagaimana seorang guru dituntutuntuk
menjadi figur sentral yang kuat dan berwibawa, namun
tetap bersahabat (Syah, 2008).
Guru selalu mengedepankan keadilan berbagi,
artinya setiap siswa memiliki kesempatan atau peluang
yang sama. Namun juga diharapkan guru tidak
menyamaratakan padangannya. Guru sadar bahwa setiap
siswa adalah individu yang memiliki keunikan tertentu.
Dalam kondisi tertentu siswa dalam menyelesaikan

89
Buku Ajar: Profesi Keguruan

sebuah tugas memiliki cara tempuh yang bervariasi.


Guru juga mampu memberikan pola keseimbangan
diatas searah dengan karakter siswa yang ada. Guru
hanya berpihak kepada kepentingan dan kebutuhan
siswa, bagaimana memberikan “sesuatu” yang
bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak. Guru harus
berpegang teguh kepada kebenaran dan bertindak atas
dasar kepatutan dan kepantasan.
Guru bersikap dan bertindak obyektif dan
proporsional karena dalam proses pembelajaran guru
memperlakukan siswa secara adil seperti, guru dalam
berkomunikasi dengan siswa tidak hanya terfokus pada
individu atau kelompok tertentu melainkan semuasiswa
tanpa melihat latar belakang siswa. Dalam bersikap dan
bertindak obyektif dalam proses pembelajaran guru juga
memberikan motivasi kepada semua siswa, serta
menerima dan memberikan pertanyaan serta memberikan
kesempatan kepada semua siswa untuk menjawab
pertanyaan. Untuk itu guru perlu melibatkan siswa
semaksimal mungkin dalam pembelajaran dengan
memberi giliran dalam menjawab pertanyaan.
Sebagai guru, dalam kehidupan sosial tentulah
memiliki kemampuan berkomunikasi efektif, santun dan
empati terhadap semua orang maupun siswa. Dalam
membangun relasi di kelas guru harus memahami
berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, santun dan

90
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

empati secara lisan, tulisan atau bentuk lain seperti


mimik dan bahasa gerakan tubuh. Komunikasi yang
dinginkan adalah komunikasi yang efektif, santun dan
empati. Selain tercapainya tujuan berkomunikasi, akan
melahirkan interaksi sosial yang harmonis. Fenomena ini
terjadi di semua lini kehidupan, termasuk dunia
pendidikan.Dalam dunia pendidikan, khususnya di
lingkungan sekolah, komunikasi yang efektif, santun dan
empati sangat menentukan keberhasilan program
pembelajaran.Salah satu pihak yang sangat menentukan
keberhasilan tersebut adalah guru. Guru memegang
peranan yang sangat krusial dalam membangun budaya
berkomunikasi yang efektif, santun dan empati.
Bahasa yang digunakan oleh guru dalam
berkomunikasi dengan siswa dalam pembelajaran adalah
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Hal ini sesuai
dengan pendapat Dedi Suherdi (dalam Janawi 2011)
yang menyatakan bahwa, bahasa memiliki peran sentral
dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi, komunikasi yang
efektif menghendaki penggunaan bahasa yang baik dan
benar, yaitu bahasa yang sesuai dengan aturan-aturan
kebahasaan dan tuntutan konteks komunikasi,
komunikasi nyata selalu dalam konteks alamiah.
Karenanya, pembelajaran hendaknya dilaksanakan

91
Buku Ajar: Profesi Keguruan

dengan melibatkan siswa dan lingkungannya dalam


konteks kehidupan sehari-hari, komunikasi sendiri
bukanlah tujuan akhir, melainkan merupakan sarana
untuk mencapai tujuan yang lebih hakiki, yakni
memenuhi kebutuhan hidup.
Selanjutnya, komunikasi efektif, santun, dan
empatik diaplikasi oleh guru dengan cara melakukan
mengecek kehadiran siswa sebelum memulai pelajaran
dan menanyakan kabar siswa, guru juga memberikan
kritik, teguran dan nasehat kepada siswa dengan bahasa
yang mendidik. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat
Janawi (2011) yaitu bahwakomunikasi efektif, empatik
dan santun terhadap siswa merupakan komunikasi yang
harus dilakukan dalam proses pembelajaran, bahasa yang
empatik dan santun membuat suasana pembelajaran
menjadi lebih harmonis. Guru tidak diperbolehkan
menggunakan bahasa yang tidak mendidik, karena guru
sebagaimana diungkapkan sebelumnya adalah sosok
digugu dan ditiru.
2. Peran Guru di Masyarakat
Guru merupakan kunci penting dalam kegiatan
hubungan sekolah dengan masyarakat. Oleh karena itu
dia harus memiliki kompetensi untuk melakukan
beberapa hal sebagai berikut:
a) Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-
teknik Husemas

92
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Meskipun kepala sekolah merupakan orang


kunci dalam pengelolaan Husemas, akan tetapi
kepala sekolah tidak mungkin melaksanakan
program Husemas tanpa bantuan guru-guru. Guru-
guru dapat ditugasi kepala sekolah melaksanakan
hal-hal yang berkaitan dengan Husemas, disesuaikan
dengan jenis dan bentuk kegiatan yang ada. Sebagai
contoh, apabila kepala sekolah ingin melaksanakan
kunjungan ke rumah siswa, maka kepala sekolah
dapat mendelegasikan tugas kepada guru. 15 Guru-
guru juga dapat ditugasi kepala sekolah untuk
membuat program kerja yang mempunyai dampak
terhadap popularitas sekolah.
b) Membuat dirinya lebih baik lagi dalam
bermasyarakat
Guru adalah tokoh milik masyarakat. Tingkah
laku atau sepak terjang yang dilakukan guru di
sekolah dan di masyarakat menjadi sesuatu yang
sangat penting. Apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan guru menjadi panutan masyarakat. Dalam
posisi yang demikian inilah guru harus
memperlihatkan perilaku yang prima. Apabila
msyarakat telah mengetahui bahwa guruguru
sekolah tertentu dapat dijadikan suri teladan di
masyarakat, kepercayaan masyarakat terhadap
sekolah akan menjadi lebih besar yang pada

93
Buku Ajar: Profesi Keguruan

akhirnya bantuan sekolah pun akan menjadi lebih


besar.
c) Dalam melaksanakan semua itu guru harus
melaksanakan kode etiknya
Kode etik guru merupakan seperangkat aturan
atau rambu-rambu yang diikuti dan tidak boleh
dilanggar oleh guru. Kode etik mengatur guru untuk
menjadi manusia terpuji di mata masyarakat. Karena
kode etik juga merupakan cerminan kehendak
masyarakat terhadap guru, maka menjadi suatu
kewajiban guru untuk melaksanakan atau
mengikutinya.
Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang baik serta kemampuan unutk mendidik,
membimbing masyarakat dalam menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang. Adapun peran guru di
masyarakat dalam kaitannya dengan kompetensi sosial
dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Guru sebagai petugas kemasyarakatan
Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa
guru memegang peranan sebagai wakil masyarakat
yang representative sehingga jabatan guru sekaligus
merupakan jabatan kemasyarakatan. Guru bertugas
membina masyarakat agar masyarakat berpastisipasi
dalam pembangunan. Untuk melaksanakan tugas itu,

94
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

guru harus memiliki kompetensi sebagai berikut


(Mulyasa, 2007: 179): (a) Aspek normatif
kependidikan, yaitu untuk menjadi guru yang baik
tidak cukup 16 digantungkan kepada bakat,
kecerdasan, kecakaoan saja, tetapi juga harus
beritikad baik sehingga hal ini menyatu dengan
norma yang dijadikan landasan dalam melaksanakan
tugasnya; (b) Pertimbangan sebelum memilih
jabatan guru; dan (c) Mempunyai program
meningkatkan kemajuan masyarakat dan kemajuan
pendidikan.
b) Guru sebagai panutan di mata masyarakat
Dalam pandangan masyarakat guru memiliki
tempat tersendiri karena fakta menunjukkan bahwa
ketika seorang guru berbuat senonoh, menyimpang
dari ketentuan atau kaidah-kaidah masyarakat dan
menyimpang dari apa yang diharapkan masyarakat,
langsung saja masyarakat memberikan suara
sumbang kepada guru itu. Kenakalan anak yang kini
menggenjala di berbagai tempat, sering pula
tanggungjawabnya di tudingkan kepada guru
sepenuhnya dan sering pula dilupakan apa yang
dilihat, didengar anak serta pergaulan anak dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari (Mulyasa, 2007:
180). Dalam kedudukan seperti itu, guru tidak lagi
dipandang sebagai pengajar di kelas, tapi darinya

95
Buku Ajar: Profesi Keguruan

diharapkan pula tampil sebagai pendidik, bukan saja


terhadap peserta didiknya di kelas, namun juga
sebagai pendidik di masyarakat yang seyogyanya
memberikan teladan yang baik kepada masyarakat.
Demikianlah atas dasar analisis sepintas ternyata
kedudukan guru bukan hanya terbatas pada keempat
dinding kelas di sekolah, bergeser jauh menembus
batas halaman sekolah dan berada langsung di
tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, guru harus
memiliki kompetensi sebagai berikut: (a) Mampu
berkomunikasi dengan masyarakat; (b) Mampu
bergaul dan melayani masyarakat dengan baik; (c)
Mampu mendorong dan menunjang kreativitas
masyarakat; (d) Menjaga emosi dan perilaku yang
kurang baik.

RANGKUMAN
1. Kompetensi sosial guru berarti kemampuan dan kecakapan
seorang guru dengan kecerdasan sosial yang dimiliki dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, yakni
dengan siswa secara efektif dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, serta dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali murid, dan masyarakat sekitar.
2. Karakteristik dari kompetensi sosial yaitu berkomunikasi
secara santun, bergaul secara efektif, memiliki pengetahuan

96
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

tentang hubungan antar manusia, menguasai psikologi


sosial, dan memiliki keterampilan bekerjasama dalam
kelompok.
3. Ruang lingkup dari kompetensi sosial yaitu terampil
berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat (peserta
didik, orang tua peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, dan masyarakat sekitar), bersikap simpatik,
dapat bekerja sama dengan dewan pendidikan/komite
sekolah, pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra
pendidikan, memahami dunia sekitarnya (lingkungannya).
4. Aspek-aspek kompetensi sosial yaitu model keterampilan
sosial, pemberian reward, empati, kecerdasan sosial dan
pemecahan masalah, asertifitas, komunikasi non-verbal.,
komunikasi verbal, dan persepsi pribadi. Lebih spesifiknya,
aspek kompetensi sosial terdiri dari kapasitas kognitif,
keseimbangan antara kebutuhan bersosialisasi dan
kebutuhan privasi, dan keterampilan sosial dengan teman
sebaya.
5. Dengan memiliki kompetensi sosial, seorang guru mampu
mengarahkan siswa untuk memiliki kecerdasan sosial yang
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di tengah
lingkungan sosial.
6. Guru diharapkan menjadi pelopor di dalam pelaksana
pembangunan, dimana fungsi kompetensi sosial guru
mendorong guru untuk mampu menjadi motivator dan
innovator pembangunan pendidikan, perintis dan pelopor

97
Buku Ajar: Profesi Keguruan

pendidikan, penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan,


serta pengabdian .
7. Pentingnya kompetensi sosial yaitu sangat penting dan
harus dimiliki oleh seorang guru karena guru itu sendiri
merupakan bagian dari sosial (masyarakat) dimana
masyarakat sendiri adalah konsumen pendidikan sehingga
mau tidak mau baik guru maupun sekolah harus dapat
berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan masyarakat,
jika tidak maka sekolah ataupun guru yang tidak dapat
berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat cenderung
untuk ditinggalkan, mengingat bahwasanya lembaga
pendidikan dan guru sebagai wadah untuk dapat
mempersiapkan seorang siswa sebagai anggota dari
masyarakat yang baik dan dapat menghadapi permasalahan
yang akan datang.
8. Peran kompetensi sosial guru dalam menciptakan
pembelajaran yang efektif yaitu guru akan mampu
menciptakan pembelajaran yang efektif dengan kompetensi
ini misalnya guru mempunyai keterampilan dalam membina
hubungan antara guru dengan murid, guru dengan sesama
guru, guru dengan kepala sekolah, guru dengan komite
sekolah, serta hubungan antara guru dengan
masyarakat/lingkungan.
9. Guru memiliki andil penting dalam mempererat hubungan
sekolah dengan masyarakat, sehingga guru memiliki peran
sebagai salah satu jembatan pelaksanaan teknik-teknik

98
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Husemas. Adapun peran guru sebagai bagian dari


masyarakat yaitu guru menjadi panutan di mata masyarakat
dengan membuat dirinya lebih baik lagi di masyarakat, serta
sebagai petugas kemasyarakatan. Dalam melaksanakan
semua itu guru harus melaksanakan kode etiknya.

LATIHAN 3
1. Mengapa kompetensi sosial sangat penting bagi seorang
guru ?
2. Bagaimana usaha guru dalam meningkatkan komunikasi
dan bergaul secara efektif dalam kegiatan pembelajaran ?
3. Sebut dan jelaskan apa saja yang menjadi cakupan
kompetensi sosial seorang guru !
4. Bagaimana pengaruh kompetensi sosial terhadap
peningkatan mutu pendidikan ?
5. Apa dan bagaimana tugas penting seorang guru terkait
dengan kompetensi sosial ?

TES FORMATIF 3
1. Kemampuan dan kecakapan seorang guru dengan
kecerdasan sosial yang dimiliki dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan siswa secara efektif dalam pelaksanaan
proses pembelajaran merupakan pengertian dari....
a. Kompetensi pedagogik

99
Buku Ajar: Profesi Keguruan

b. Kompetensi sosial
c. Kompetensi profesional
d. Kompetensi personal
e. Tantangan guru abad 21

2. Yang tidak termasuk karakteristik kompetensi sosial guru


adalah.....
a. Berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik
b. Bergaul secara efektif dengan tenaga kependidikan
c. Berkomunikasi secara efektif dengan sesama pendidik
d. Berkomunikasi dengan berbisik tergantung kepada
tunjuan pembicaraan
e. Berkomunikasi dengan orang tua wali peserta didik

3. Kemampuan mengungkapkan perasaan positif atau negatif,


gagasan serta kemampuan menyatakan tidak,
mengungkapkan opini dan mempertahankan haknya baik
secara verbal maupun non verbal tanpa adanya manipulasi
termasuk kedalam aspek....
a. Empati
b. Kecerdasan sosial
c. Asertifitas
d. Pemberian reward
e. Persepsi pribadi

4. Yang merupakan fungsi kompetensi sosial guru adalah....

100
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

a. Penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan


b. Membuat guru lebih baik dalam masyarakat
c. Guru sebagai panutan dimata masyarakat
d. Pertimbangan sebelum memilih jabatan guru
e. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik

5. Dua aspek kompetensi sosial menurut Gullota (1990)


yaitu....
a. Komunikasi verbal dan non verbal
b. Persepsi diri dan kapasitas kognitif
c. Keseimbangan dan empati
d. Keseimbangan dan pemberian reward
e. Kapasitas kognitif dan Keseimbangan

6. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua


peserta didik termasuk bagian ....... Kompetensi sosial.
a. Karakteristik
b. Ruang lingkup
c. Aspek-aspek
d. Manfaat
e. Peran

7. Guru mampu menciptakan pembelajaran yang efektif yaitu


mempunyai keterampilan dalam membina hubungan antar
sesama termasuk dalam ......... kompetensi sosial.
a. Peran guru

101
Buku Ajar: Profesi Keguruan

b. Aspek-aspek
c. Ruang lingkup
d. Karakteristik
e. Pengertian

8. Kompetensi guru yang mengarahkan siswa untuk nemiliki


kecerdasan sosial yang dapat dipublikasikan dalam
kehidupan sehari-haru merupakan salah satu dari.....
kompetensi sosial.
a. Pentingnya kompetensi
b. Peran
c. Manfaat
d. Pengertian
e. Alat

9. "Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian


dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua
peserta didik dan masyarakat merupak bunyi landasan
hukum butir.....
a. Pasal 7 ayat 1
b. Pasal 28 ayat 3
c. UU nomor 74 tahun 2008
d. UU nomor 14 tahun 2005
e. UU nomor 74 tahun 2008 ayat 3

102
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

10. Guru sebagai motivator dan inovator dalam pembangunan


pendidikan. Ini merupakan salah satu dari...
a. Manfaat kompetensi sosial
b. Ruang lingkup kompetensi sosial
c. Fungsi kompetensi sosial
d. Karakteristik kompetensi sosial
e. Aspek-aspek kompetensi sosial

103
Buku Ajar: Profesi Keguruan

DAFTAR PUSTAKA
Agus Wibowo dan Hamrin. 2012. Menjadi Guru Berkarakter :
Strategi Membangun Kompetensi dan Karakter Guru.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Ashsiddiqi, M. Hasbi. 2012. KOMPETENSI SOSIAL GURU D
ALAM PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN
NYA. TA’DIB. Vol. XVII, No. 01.
Cahyani, dkk. 2014. Hubungan antara Presepsi Siswa terhadap
Kompetensi Pendagogik, Kompetensi Kepribadian, Ko
mpetensi Sosial Guru dengan Motivasi Berprestasi Sis
wa Akselerasi di SMA Negeri 1 Gresik.. Jurnal Pendidi
kan dan Perkembangan. Vol 3,No 2. Dalam Standar Na
sional Pendidikan pasal 28 ayat 3.
Les Giblin. 2009. Skill With People, alih bahasa; Y. Dwi Helly
Purnomo, Jakarta: Gramedia Pustaka.
Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi
Guru.Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muspiroh, Novianti. 2008. PERAN KOMPETENSI SOSIAL G
URU DALAM MENCIPTAKAN EFEKTIFITAS PE
MBELAJARAN. Cendekia. Vol 2, No 01.
Normawati, Syarifah, dkk. 2019. Etika & Profesi Guru. Riau :
PT Indragiri Dot Com.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2007.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru pasal 3 (1).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2008.
Puluhulawa, Citro W. 2013. Kecerdasan Emosional dan Kecerd
asan Spiritual Meningkatkan Kompetensi Sosial Guru.
Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo.
Suharsaputra, Uhar. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung :
Refika Aditama.
Surakhmad, Winarno. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi
Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

104
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

PROFIL PENULIS
Tsania Ardina Sholiha dilahirkan di Masbagik
pada tanggal 6 Desember 1999, merupakan anak
ke-2 dari 3 bersaudara dari pasangan suami istri,
Saifuddin,S.Pd. dan Suhartisah, S.Pd.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 6
Danger lulus tahun 2012.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di MtsN 1 Lombok
Timur lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan ke MAN 1
Lombok Timur lulus tahun 2018.
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di Perguruan
Tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP,
Universitas Mataram.

Vivi Putri Yani dilahirkan di Bima pada tanggal


2 September 2000 merupakan anak ke- 4 dari 6
bersaudara dari pasangan suami istri, Foto
Drs Muhammad dan Dra Roslani.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD 49 KOTA
BIMA lulus tahun 2012.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di MTSN 01 KOTA
BIMA lulus tahun 2015 kemudian melanjutkan ke SMA 3
KOTA BIMA lulus tahun 2018.
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di Perguruan
Tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP,
Universitas Mataram.

Fanny Fadilah dilahirkan di Taliwang pada


tanggal 13 Mei 2000, merupakan anak ke-1 dari 3
bersaudara dari pasangan suami istri, Abdul Gani
dan Siti Oda.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 5

105
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Taliwang lulus tahun 2013.


Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMPN 1 Taliwang
lulus tahun 2016, kemudian melanjutkan ke SMAN 2 Taliwang
lulus tahun 2019.
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan di Perguruan
Tinggi jenjang S1 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP,
Universitas Mataram.

Erra Handayani dilahirkan di Dasan Baru pada


tanggal 16 Juli 2000, merupakan anak ke-2 dari 2
Bersaudara dari pasangan suami istri,
Lalu Dirawat dan Darwangi
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 1
Selebung Ketangga lulus tahun 2013.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMPN 2 Keruak
lulus tahun 2016, kemudian melanjutkan ke SMAN 1 Keruak
lulus tahun 2019.
Setelah lulus SMA, melanjutkan ke perguruan tinggi jenjang S1
Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas
Mataram.

Wahyu dilahirkan di Rumbuk pada tanggal


4 Juli 1999, merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara
dari pasangan suami istri, Nukman dan Zakiah.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD 5 Rumbuk
lulus tahun 2012.
Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP 2 Sakra lulus
tahun 2015, kemudian melanjutkan ke SMA 2 Selong lulus
tahun 2018.
Setelah lulus SMA, melanjutkan ke perguruan tinggi jenjang
S1 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas
Mataram.

106
BAB IV
KOMPETENSI KEPRIBADIAN

Penulis:
1. Dwi Nuraini
2. Nyoman Arya Sejati
3. Susi Lestari
4. Elis Merdiningsih
5. Ewang Lestari
Buku Ajar: Profesi Keguruan

BAB IV. KOMPETENSI


KEPRIBADIAN

A. PENDAHULUAN

1. Pengertian dan Konsep Kompetensi Kepribadian


Kompetensi atau competency adalah kemampuan
untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang
didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap
sesuai dengan unjuk kerja yang di persyaratkan.
Kompetensi bagi beberapa profesi menjadi persyaratan
penting dalam menjalankan kerangka dan tujuan
organisasi. Khususnya di bidang pendidikan pada
lingkup sekolah, tenaga pendidikan utamanya guru
tentu harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan
bidang dan tanggung jawabnya.
Seorang guru yang memiliki kompetansi dalam
profesinya akan dapat melaksanakan tugas tugasnya
dengan baik serta efisien, efektif, tepat waktu, dan sesuai
dengan sasaran. Undang undang republic Indonesia
nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
menyatakan bahwa: “Guru wajib memiliki kulkifikasi

108
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani


dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam ayat 1
lebih di jelaskan mengenai kompetensi yang dimaksud
yaitu meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi
professional yang di peroleh melalui pendidikan profesi.”.
Kompetensi berasal dari bahasa Inggris, yakni
“competence”, yang berarti kecakapan, kemampuan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompetensi
adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan
(memutuskan) sesuatu. Menurut Kepmendiknas
045/U/45, Kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
dalam melaksanakan tugas-tugas dalam bidang
pekerjaan tertentu. Secara sederhana, kompetensi
merupakan penguasaan seseorang terhadap
pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap yang terefleksi
dalam pemikiran menjadi pedoman bertindak dan
menjalankan tugas keprofesiannya. Sedangkan
keperibadian (personal) menurut pendapat dari
beberapa ahli sebagai adalah berikut:
a) Kamus Umum Bahasa Indonesia
Kepribadian adalah keadaan manusia sebagai
perseorangan, keseluruhan sifat-sifat yang
merupakan watak orang (biasa juga bergeser berarti:
orang yang tak baik sifat dan wataknya).

109
Buku Ajar: Profesi Keguruan

b) G.W. Allport
Yang tertulis dalam buku Rif‟at Syauqi Nawawi yang
berjudul Kepribadian Qur‟ani : Personality is the
dynamic organization within the individual of those
psychopysical systems that determine his unique
adjustment to his envinronment. (Kepribadian adalah
organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem
psikofisik, yang menentukan caranya yang khas
(unik) dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya).
c) Kunandar
Kompetensi personal (kepribadian) merupakan
kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta didik
dan berakhlak mulia.
d) Abdul Mujib :
Berdasarkan sudut tingkatannya maka personal
(kepribadian) itu merupakan integrasi dari aspek-
aspek supra-kesadaran (ketuhanan), kesadaran
(kemanusiaan), dan pra-atau bawah kesadaran
(kebinatangan). Sedang dari sudut fungsinya,
kepribadian merupakan integrasi dari daya-daya
emosi, kognisi, dan konasi, yang terwujudmdalam
tingkah laku luar (berjalan, berbicara, dsb) maupun
tingkah laku dalam (pikiran, perasaan, dan
sebagainya).

110
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulakn


bahwa kompetensi guru merupakan suatu
kemampuan yang mutlak dimiliki guru agar tugasnya
sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik.
Kompetensi personal amerupakan suatu hal yang
tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan
pengajaran. Guru berada di garda terdepan dalam
menciptakan kualitas sumber daya manusia.. Di
tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang
berkualitas, baik secara akademis, skill (keahlian),
kematangan emosional, dan moral secara spiritual.
Dengan demikian akan dihasilkan generasi masa
depan yang siap hidup dengan tantangan zamannya.

2. Pentingnya Kompetensi Kepribadian Bagi Seorang


Guru
Dalam konteks tugas guru, kompetensi pedagogik,
professional, dan sosial yang dimiliki seseorang guru
pada dasarnya akan bersumber dan bergantung pada
pribadi guru itu sendiri. Dalam melaksankan proses
pembelajaran dan berinteraksi dengan siswa akan
banyak ditentukan oleh karakteristik kepribadian guru
yang bersangkutan. Guru adalah pendidik profesional
yang bertugas untuk mengembangkan kepribadian siswa
atau sekarang lebih dikenal dengan karakter siswa.
Penguasaan kompetensi kepribadian yang memadai
dari seorang guru akan sangat membantu upaya
pengembangan karakter siswa. Dengan menampilkan

111
Buku Ajar: Profesi Keguruan

sebagai sosok yang bias dipercaya dan ditiru, secara


psikologis anak cenderung akan merasa yakin dengan
apa yang sedang dibelajarkan gurunya, Misalkan, ketika
guru hendak membelajarkan tentang kasih saying
kepada siswanya, tetapi disisi lain secara disadari atau
biasanya tanpa disadari, gurunya sendiri mudah marah
dan sering bertindak kasar, maka yang akan melekat
pada siswanya bukanlah sikap kasih saying, melainkan
sikap tidak baik itulah yang lebih berkesan dan tertanam
dalam sistem pikiran dan keyakinan siswanya.
Di masyarakat, kepribadian guru masih dianggap hal
sensitive dibandingkan dengan kompetensi pedagogik
atau profesional. Apabila ada seorang guru melakukan
tindakan tercela, atau pelanggaran norma-norma yang
berlaku di masyarakat, pada umumnya masyarakat
cenderung akan cepat mereaksi. Hal ini tertentu dapat
berakibat terhadap merosotnya wibawa guru yang
bersangkutan dan kepercayaan masyarakat terhadap
institusi sekolah, tempat dia bekerja.

3. Karakteristik Kompetensi Keperibadian

Ada beberapa krakteristik yang terdapat dalam


kompetensi keperibadian di antaranya:

1. motif , dorongan untuk melakukan tindakan dalam


pembelajaran

112
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

2. Sifat-sifat fisik, karakteristik terhadap fisik dan


respon yang konsisten terhadap suatu situasi
tertentu dan info

3. Konsep diri, siksp dan nilai serta pendangan


seseorang terhadap identitas dan kepribadiannya
sendiri

4. Pengetahuan, kemampuan intelektual berupa segala


info yang dimiliki seseorang yang dapat dimanfaatkan
dalam mrnjalankan tugasnya

5. Ketrampilan, kemampuan untuk melaksanakan


pekerjaan fisik dan mental dengan baik

B. KOMPONEN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

Guru harus memiliki kemampuan dasar dalam


melaksanakan tugasnya. Salah satu kemampuan
tersebut adalah kemampuan pribadi guru itu sendiri.
Menurut Cece Wijaya kemampuan pribadi guru dalam
proses belajar-mengajar, ditandai dengan beberapa
indikator yaitu ;

1. Kemantapan dan integritas pribadi


Seorang guru dituntut untuk bekerja teratur dan
konsisten, serta kreatif dalam menghadapi pekerjaannya
sebagai guru. Menurut Oemar Hamalik, yang dikutip
oleh Cece Wijaya :
“Kemantapannya dalam bekerja, hendaknya
merupakan karakteristik pribadinya, sehingga pola
hidup seperti ini terhayati pula oleh siswa sebagai
pendidik. Kemantapan dan integritas pribadi ini tidak
terjadi dengan sendirinya, melainkan tumbuh melalui
suatu proses belajar yang sengaja diciptakan.”
Kemantapan pribadi berpengaruh terhadap tugas yang
dijalankannya, demikian juga kemantapan pribadi guru

113
Buku Ajar: Profesi Keguruan

dalam melaksanakan proses belajar-mengajar akan


berpengaruh terhadap situasi belajar-mengajar yang
diselenggarakannya.

2. Peka terhadap perubahan dan pembaharuan


Guru harus peka baik terhadap apa yang sedang
berlangsung di sekolah maupun yang sedang
berlangsung di sekitarnya. Ini dimaksudkan agar apa
yang dilakukan di sekolah tetap konsisten dengan
kebutuhan dan tidak ketinggalan zaman. Untuk itu
kemampuan penelitian merupakan karakteristik yang
mutlak harus dikuasai oleh guru walaupun dalam
bentuk dan sifat yang sederhana,sebab dewasa ini
penggunaan teknologi seperti komputer, TV dan video
sudah sering kita lihat dan alami, terutama oleh warga
kota besar. Pembaruan (sering dalam bentuk
eksperimen) dalam pengertian kependidikan merupakan
suatu upaya lembaga pendidikan untuk menjembatani
masa sekarang dan masa yang akan datang dengan jalan
memperkenalkan program kurikulum atau metodologi
pengajaran yang baru sebagai jawaban atas
perkembanagan internal dan eksternal dalam dunia
pendidikan yang cenderung mengejar efisiensi dan
keefektifan. Pembaruan mengiringi perputaran zaman
yang tak henti-hentinya berputar sesuai dengan kurun
waktu yang telah ditentukan.

3. Berfikir alternatif
Sebelum menyajikan bahan pelajaran, guru harus
sudah menyiapkan berbagai kemungkinan permasalahan
yang akan dihadapinya beserta alternatif pemecahannya.
Ini dimaksud untuk menghindari verbalisme dan
absolutisme. Untuk itu, Panduan belajar untuk setiap
pelajaran harus dibuat setiap awal caturwulan atau awal
semester. Guru harus mampu berpikir dan mampu
memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses
belajar-mengajar. Minimal guru harus mampu
memberikan berbagai alternatif jawaban dan memilih

114
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

salah satu alternatif untuk kelancaran proses


belajarmengajar dan peningkatan mutu pendidikan, atau
guru harus mampu memilih jalan tertentu untuk
memecahakan persoalan yang dihadapinya demi
ketenangan dan aktivitas proses belajarmengajar yang
berkadar tinggi sehingga proses belajar-mengajar
tersebut berhasil dengan baik.

4. Adil, Jujur, dan Objektif


Adil, jujur, dan objektif dalam melakukan
pembelajaran dan juga penilaian terhadap siswa
merupakan hal yang harus dilaksanakan oleh guru.
Sifat-sifat ini harus ditunjang oleh penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai moral dan nilai-nilai sosial budaya
yang diperolehnya dari kehidupan masyarakat dan
bernegara serta pengalaman belajar yang diperolehnya.
Adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya,
sedangkan jujur adalah tulus ikhlas dan menjalakan
fungsinya sebagi guru, sesuai dengan peraturan yang
berlaku, tidak pamrih, dan sesuai pula dengan norma-
norma yang berlaku. Objektif artinya benar-benar
menjalankan aturan dan kriteria yang telah ditetapkan,
tidak pilih kasih, tidak memandang bahwa siswa itu
familinya, atau anak si A, si B,dan seterusnya.

5. Berdisiplin dalam melaksanakan tugas


Beberapa indikator yang dapat dikemukakan agar
disiplin dapat dibina dan dilaksanakan dalam proses
pendidikan sehingga mutu pendidikan dapat
ditingkatkan adalah dengan melaksanakan tata tertib
dengan baik, baik bagi guru maupun siswa, karena tata
tertib yang berlaku merupakan aturan dan ketentuan
yang harus ditaati oleh siapapun demi kelancaran
proses, taat terhadap kebijakan dan kebijakan yang
berlaku, menguasai diri dan intropeksi.

6. Ulet dan tekun bekerja


Keuletan dan ketekunan bekerja tanpa mengenal
lelah dan tanpa pamrih merupakan hal yang harus

115
Buku Ajar: Profesi Keguruan

dimiliki oleh guru. Siswa akan memperoleh imbalan dari


guru yang menampilkan pribadi utuh yang bekerja tanpa
mengenal lelah dan tanpa pamrih. Guru tidak akan
berputus asa apabila menghadapi kegagalan, dan akan
terus berusaha mengatasinya. Guru harus ulet dan
tekun dalam bekerja sehingga program pendidikan yang
telah digariskan dalam kurikulum yang telah ditetapkan
berjalan sebagaimana mestinya. Keuletan dan ketekunan
bekerja merupakan faktor pendorong keberhasilan.
Demikian juga dalam proses belajar-mengajar,
ketekunan dan keuletan yang dimiliki guru merupakan
salah satu pendorong keberhasilan proses belajar-
mengajar.

7. Berusaha memperoleh hasil kerja yang baik


Dalam mencapai hasil kerja, guru diharapkan selalu
meningkatkan diri, mencari cara-cara baru, agar mutu
pembelajaran selalu meningkat, pengetahuan umum
yang dimilikinya selalu bertambah dengan menambah
bacaan berupa majalah, harian, dan sebagainya. Dengan
adanya usaha untuk menambah pengetahuan,
pemahaman, dan ketrampilan, sudah barang tentu
kemampuan guru akan bertambah pula sehingga dalam
mengelola proses belajar-mengajar tidak akan mendapat
kesulitan yang berarti.

8. Simpatik, luwes, bijaksana, dan sederhana dalam


bertindak
Sifat-sifat itu memerlukan pematangan pribadi,
kedewasaan sosial dan emosional, pengalaman hidup
bermasyarakat, dan pengalaman belajar yang memadai,
khususnya pengalaman dalam prakter mengajar. Oleh
karena itu, guru harus menguasai benar hal yang
berhubungan dengan sifat tersebut di atas. Keluwesan
merupakan faktor pendukung untuk disenangi para
siswa dalam proses belajar-mengajar karena dengan sifat
ini guru akan mampu bergaul dan berkomunikasi
dengan baik dengan sesama teman sejawat.
Kebijaksanaan dan kesederhanaan akan menjalin

116
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

keterkaitan batin guru dengan siswa. Dengan adanya


keterkaitan tersebut, guru akan mampu mengendalikan
proses belajarmengajar yang di selenggarakannya.

9. Bersifat Terbuka, Kreatif dan berwibawa


Kesiapan mendiskusikan apapun dengan lingkungan
tempat ia bekerja, baik dengan murid, orang tua, teman
sekerja, ataupundengan masyarakat sekitar sekolah,
merupakan salah satu tuntutan terhadap guru. Ia
diharapkan mampu menampung aspirasi berbagai pihak
sehingga skolah menjadi agen pembangunan daerah dan
guru bersedia menjadi pendukungnya. Ia akan terus
berusaha meningkatkan serta memperbaiki suasana
kehidupan sekolah berdasarkan kebutuhan dan
tuntutan berbagai pihak. Adapun sebagian dari cirri
guru yang terbuka adalah guru yang memberikan
kesempatan bertanya pada peserta didk, serta
menyalurkan keinginan belajar siswanya.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi


kompetensi personal, yaitu:

117
Buku Ajar: Profesi Keguruan

1. Umur atau kematangan seseorang, konformisme


semakin besar dengan bertambahnya usia.

2. Status ekonomi akan mempengaruhi kepribadian,


karena bila seseorang memiliki status ekonomi yang
mapan maka rasa nyaman dan percaya diri akan
tumbuh.

3. Motivasi diri, adanya dorongan untuk memiliki status


seperti inilah yang akan menyebabkan seseorang
berinteraksi dengan orang lain, individu akan
menemukan kekuatan dalam mempertahankan
dirinya di dalam lingkungan social.

4. Keadaan kelularga dan lingkungan, suasana rumah


yang sangat tidak menyenangkan dan tekanan dari
orang tua akan membentuk sebuah karakter individu
dalam berinteraksi dengan lngkungan.

5. Pendidikan, pendidikan yang tinggi adalah salah satu


factor dalam interaksi teman sebaya karena orang
yang berpendidikan tinggi mempunyai wawasan dan
pengetahuan yang luas, yang mendukung dalam
pergaulannya.

D. UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PERSONAL


GURU

Berikut ini adalah beberapa upaya meningkatkan


kompetensi personal guru :

1. Diklat Kepribadian (Personality Training).


Secara garis besar, pendidikan dan pelatihan (Diklat)
dapat diartikan sebagai akusiasi dari pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude)
yang memampukan manusia untuk mencapai tujuan
individual dan organisasi saat ini dimasa depan.
Sedangkan dalam peraturan pemerintah No. 101
Tahun 2000 pasal 2, disebutkan bahwa salah satu
tujuan diklat adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat

118
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

melaksankan tugas dan jabatan dengan dilandasi


kepribadian etika PNS (bagi yang menjabat sebagai gutu
PNS) sesuai dengan kebutuhan instansi.

2. Questionare
Questionare adalah daftar pertanyaan tertulis yng
harus dijawab oleh sejumlah orang yang khususnya
untuk mengumpulkan data, Untuk keperluan penataan
kepribadian guru, lembar questionnaire bias dihitung
dan disimpulkan sendiri oleh masing-masing guru
berdasarkan petunjuk penghitungan. Dari hasil
kesimpulan ini maka guru bias menilai dirinya sendiri
sebaik/seburuk apa dia dia menurut penilaian orang
lain. Hal ini akan membantu guru dalam proses
intropeksi diri.

3. Program Sertifikasi
Sertifikasi guru adalah proses perolehan sertifikat
pendidik bagi guru. Sertifikat pendidik bagi guru.
Sertifiakat pendidik bagi guru berlaku sepanjang yang
bersangkutan menjalankan tugas sebagai guru sesuai
dengan peraturan-perutan perundang-undangan.
Sertifikat pendidik ditandai dengan satu nomor registrasi
guru yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional. Adapun tujuan diadakannya sertifkasi guru
yakni :
 Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan
tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
 Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.
 Meningkatkan martabat guru dan profesionalisme
guru.
 Meningkatkan kesejahteraan guru.

119
Buku Ajar: Profesi Keguruan

E. URGENSI DAN FUNGSI KOMPETENSI PERSONAL


GURU

Dalam buku Kepribadian Guru, Zakiah Darajat


menyatakan bahwa kepribadian merupakan faktor
terpenting bagi seorang guru, karena kepribadianlah
yang akan menentukan apakah guru akan menjadi
pendidik dan Pembina yang baik bagi siswanya atau
malah penghancur hari depan siswa. Menurut
penulis hal tersebut benar adanya. Pendidik dalam
hal ini guru merupakan sosok yang selalu menjadi
idola yang setiap saat diperhatika oleh siswa
sehingga guru haruslah berperilaku yang sesuai
dengan aturan agama, norma masyarakat, dan tata
kesusilaan. Hal ini tidak lain karena pada
hakikatnya siswa masih berada pada tahap meniru
apa dan bagaimana tokoh yang dia jadikan panutan
atau idola.
Kepribadian adalah unsur yang menentukan
interaksi guru dengan siswa sebagai teladan, guru
harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan
sebagai idola bagi para siswanya. Itulah kesan guru
sebagai sosok ideal. Guru adalah mitra dalam
kebaikan dan pengembangan kepribadian yang baik
para siswa. Dengan guru yang baik maka siswa pun
akan menjadi baik. Guru adalah spiritual father atau
bapak rohani bagi seorang siswa, karena ia yang
memberikan santapan rohani dan pendidikan

120
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

akhlak, memberikan jalan kebenaran kepada para


siswa.
Kompetensi kepribadian memiliki peran atau
fungsi menjadikan guru sebagai pembimbing,
panutan atau teladan bagi siswa. Dengan
kompetensi kepribadian, guru bukan terbatas
sebagai pendidik dan pengajar bagi siswa tapi juga
sebagai tempat siswa dan masyarakat bercermin. Hal
ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Ki Hajar
Dewantoro dalam sistem Amongnya yaitu guru
harus “Ing ngarso sungtulodo, Ing madyo mangun
karso, Tut Wuri handayani”.
Dengan kompetensi kepribadian maka guru akan
menjadi contoh dan teladan, membangkitkan
motivasi belajar siswa serta mendorong/memberikan
motivasi dari belakang. Oleh karena itu seorang guru
dituntut melalui sikap dan perbuatan menjadikan
dirinya sebagai panutan dan ikutan orang-orang
yang dipimpinnya. Guru bukan hanya pengajar,
pelatih dan pembimbing, tetapi juga sebagai cermin
tempat subjek didik dapat berkaca.
Dalam relasi interpersonal antar guru dan siswa
tercipta situasi pendidikan yang memungkinkan
subjek didik dapat belajar menerapkan nilai-nilai
yang menjadi contoh dan memberi contoh. Guru
mampu menjadi orang yang mengerti diri siswa
dengan segala problematiknya, guru juga harus
mempunyai wibawa sehingga siswa segan

121
Buku Ajar: Profesi Keguruan

terhadapnya. Berdasarkan uraian di atas, maka


fungsi kompetensi kepribadian guru adalah
memberikan teladan dan contoh dalam
membimbing, mengembangkan kreativitas dan
membangkitkan motivasi belajar.
Penguasaan kompetensi kepribadian yang
memadai dari seorang guru akan sangat membantu
upaya pengembangan karakter siswa. Dengan
menampilkan sebagai sosok yang bisa di-gugu
(dipercaya) dan ditiru (diteladani), secara psikologis
anak cenderung akan merasa yakin dengan apa yang
sedang dibelajarkan gurunya. Guru mampu
menciptakan suasana yang menyenangkan ketika
bersama para siswanya, menciptakan hubungan
baik secara wajar dengan siswanya sehingga siswa-
siswanya menghormati sosok guru sebagai pribadi
yang pantas dihormati, dan dipatuhi dan juga
merasa nyaman ketika bersama dengan gurunya.
Kepribadian guru dapat diteladani oleh para siswa
dan pelajaran yang disampaikan oleh guru akan
disenangi dan diminati oleh siswa. Jadi istilahnya
sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, selain
kepribadian baik guru akan dicontoh oleh siswa
sebagai pengembangan karakter siswa, penguasaan
materi pelajaran oleh siswa akan semakin baik
karena siswa mengikuti pelajaran dengan rasa
senang dan penuh minat.

122
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

RANGKUMAN

Kompetensi personal merupakan suatu hal yang


tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan
pengajaran yang dilakukan oleh guru. Melalui
kompetensinya, seorang guru akan dapat menghasilkan
peserta didik yang berkualitas, baik secara akademis,
skill (keahlian), kematangan emosional, dan moral secara
spiritual.
Ada beberapa karakteristik yang terdapat dalam
kompetensi keperibadian di antaranya yang pertama,
motif yaitu dorongan untuk melakukan tindakan dalam
pembelajaran. Yang kedua, sifat fisik yaitu karakteristik
terhadap fisik dan respon yang konsisten terhadap
situasi tertentu. Yang ketiga, konsep diri yaitu sikap dan
nilai serta pendangan seseorang terhadap identitas dan
kepribadiannya sendiri. Yang keempat, pengetahuan
yaitu kemampuan intelektual berupa segala info yang
dimiliki seseorang, yang dapat dimanfaatkan dalam
menjalankan tugasnya. Dan terakhir, ketrampilan, yaitu
kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan fisik dan
mental dengan baik.
Komponen kompetensi kepribadian guru terdiri dari
(1) Kemantapan dan integritas pribadi; (2) Peka terhadap
perubahan dan pembaharuan; (3) Berfikir alternatif; (4)
Adil, Jujur, dan Objektif; (5) Berdisiplin dalam
melaksanakan tugas; (6) Ulet dan tekun bekerja; (7)

123
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Berusaha memperoleh hasil kerja yang baik; (8)


Simpatik, luwes, bijaksana, dan sederhana dalam
bertindak; dan (9) Bersifat Terbuka, Kreatif dan
berwibawa.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kompetensi personal, yaitu seperti umur atau
kematangan seseorang, status ekonomi, motivasi dalam
diri, keadaan keluarga dan lingkungan sekitar, serta
pendidikan yang tinggi.
Upaya untuk meningkatkan kompetensi personal
guru diantaranya

1. Diklat Kepribadian (Personality Training).

Pendidikan dan pelatihan (Diklat) dapat diartikan


sebagai akusiasi dari pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang
memampukan manusia untuk mencapai tujuan
individual dan organisasi saat ini dimasa depan.
2. Questionare
Dalam penataan kepribadian guru, lembar
questionare dihitung dan disimpulkan sendiri oleh
masing-masing guru berdasarkan petunjuk
penghitungan. Hal ini akan membantu guru dalam
proses intropeksi diri.
3. Program Sertifikasi
Sertifikasi guru adalah proses perolehan sertifikat
pendidik bagi guru. Sertifikat pendidik bagi guru
berlaku sepanjang yang bersangkutan menjalankan

124
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

tugas sebagai guru sesuai dengan peraturan-perutan


perundang-undangan.

Dengan kompetensi kepribadian maka guru akan


menjadi contoh dan teladan, membangkitkan motivasi
belajar siswa serta mendorong/memberikan motivasi
dari belakang. Oleh karena itu seorang guru dituntut
melalui sikap dan perbuatan menjadikan dirinya sebagai
panutan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya.
Penguasaan kompetensi kepribadian yang memadai dari
seorang guru akan sangat membantu upaya
pengembangan karakter siswa. Dengan menampilkan
sebagai sosok yang bisa dipercaya dan diteladani, secara
psikologis anak cenderung akan merasa yakin dengan
apa yang sedang dibelajarkan gurunya. Guru dapat
menciptakan suasana yang menyenangkan ketika
bersama para siswanya, dan juga menjalin hubungan
baik secara wajar dengan siswanya.

LATIHAN 4

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kompetensi


personal guru, apabila dikatikan dengan pendapat
Anda mengenai guru yang pernah mengajar Anda !

2. Menurut Oemar Hamalik, kemantapan pribadi guru


ialah “kemantapannya dalam bekerja, hendaknya
merupakan karakteristik pribadinya, sehingga pola
hidup seperti ini terhayati pula oleh siswa sebagai
pendidik. Kemantapan dan integritas pribadi ini tidak

125
Buku Ajar: Profesi Keguruan

terjadi dengan sendirinya, melainkan tumbuh melalui


suatu proses belajar yang sengaja diciptakan.”
Berdasarkan kutipan tersebut, bagaimana bentuk
kemantapan pribadi seorang guru? Jelaskan dan
berikan contohnya !

3. Mengapa seorang guru harus memiliki kompetensi


personal atau kepribadian dalam menjalankan
profesinya? Jelaskan alasannya!

4. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi


kompetensi personal guru? Dan berikan alasannya,
mengapa faktor-faktor tersebut dapat berpengaruh
terhadap kepribadian guru ketika menjalankan
tugasnya sebagai seorang pendidik!

5. Upaya untuk meningkatkan kompetensi personal


guru salah satunya adalah dengan program
sertifikasi. Program sertifikasi ini dapat diperoleh bagi
setiap guru yang telah menguasai bidangnya atau
disebut juga guru profesional. Akan tetapi, seringkali
kita temukan guru profesional justru lebih
menekankan pada cara mengajar yang monoton.
Menurut anda, bagaimana cara untuk mengatasi
permasalahan ini? Berikan alasannya!

TES FORMATIF 4

1. Menurut pengertian kompetensi personal,


kepribadian seorang guru harus dapat meliputi
sebagai berikut, kecuali...

a. Kemantapan

b. Berakhlak mulia

c. Teladan

d. Berwibawa

126
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

e. Emosional

2. Kemantapan pribadi guru dalam melaksanakan


proses belajar mengajar akan berpengaruh terhadap
situasi belajar mengajar yang diselenggarakannya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, contoh
kepribadian seorang guru yang mantap dalam
menjalankan proses pembelajaran, yaitu seperti...

a. Menyampaikan materi sesuai dengan kemauannya


saja

b. Mencari solusi terbaik untuk menciptakan proses


belajar yang efektif

c. Membiarkan peserta didik melakukan diskusi


dengan sendirinya

d. Bersikap tidak peduli terhadap situasi belajar di


kelas

e. Memberikan banyak tugas agar kegiatan mengajar


cepat selesai

3. Salah satu karakteristik kompetensi kepribadian


seorang guru dalam proses belajar mengajar adalah...

a. Guru yang mampu berpikir dan memecahkan


masalah terkait proses pembelajaran

b. Guru yang dapat melakukan suatu hal yang


jarang dilakukan oleh guru lain

c. Guru yang memiliki banyak penggemar dari


kalangan peserta didik

d. Guru yang pandai mencari perhatian peserta


didiknya

127
Buku Ajar: Profesi Keguruan

e. Guru yang mempunyai hobi yang sama dengan


peserta didiknya

4. Guru dengan kompetensi personal juga memerlukan


keadaan keluarga dan lingkungan sekitar yang
harmonis. Sebab, seorang guru pastinya
membutuhkan dorongan atau bantuan orang di
sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan profesinya.
Berikut ini, pernyataan yang sesuai dengan kutipan
di atas adalah...

a. Perencanaan gotong royong untuk membersihkan


halaman rumah

b. Pelaksanaan kegiatan ujian di dalam kelas

c. Pengadaan kegiatan seminar dan workshop


mengenai pendidikan

d. Pemindahan barang-barang di rumah yang sudah


rusak ke dalam gudang

e. Pengelolaan daftar belanja atau kebutuhan di


rumah

5. Faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi


personal guru salah satunya adalah status ekonomi.
Cara yang tepat bagi seorang guru dalam menyikapi
permasalahan tersebut adalah dengan...

a. Memilih untuk lebih memenuhi kebutuhan hidup


terlebih dahulu

b. Menghadiri kegiatan belajar di kelas dengan


mengharapkan imbalan

c. Mencari cara agar dapat memperoleh kehidupan


yang mapan

128
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

d. Meletakkan kepentingan pribadi di atas


kepentingan umum

e. Berusaha untuk bersyukur, dan lebih


mengedepankan kepentingan mengajar

6. Kompetensi personal bertujuan untuk menciptakan


kepribadian seorang guru yang dapat diteladani oleh
semua peserta didik. Berikut ini yang merupakan
contoh sikap guru yang dapat diteladani adalah...

a. Sederhana dalam bertindak

b. Semua jawaban benar

c. Ulet dan tekun bekerja

d. Jujur dan adil

e. Bijaksana dan berwibawa

7. Berikut adalah alasan mengapa pentingnya


kompetensi personal bagi profesi guru dan tenaga
kependidikan lainnya, kecuali...

a. Guru harus dapat memecahkan permasalahan


dalam proses pembelajaran

b. Guru harus berani tampil beda dalam kegiatan


belajar mengajar

c. Guru tidak boleh terlibat langsung dalam kegiatan


mengajar di kelas

d. Guru harus dapat menciptakan suasana belajar


yang efektif

e. Guru harus berani tampil beda dalam kegiatan


belajar mengajar

129
Buku Ajar: Profesi Keguruan

8. Bentuk upaya yang dapat meningkatkan kompetensi


personal guru, yaitu salah satunya diklat
kepribadian. Di mana diklat kepribadian ini dapat
diartikan sebagai...

a. Akusiasi dari pengetahuan (knowledge),


keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang
memampukan manusia untuk mencapai tujuan
individual dan organisasi saat ini dimasa depan

b. Suatu upaya yang digunakan untuk menentukan


kepribadian seseorang yang berprofesi sebagai
guru

c. Cara untuk melakukan perubahan terhadap sikap


tiap individu, terutama guru

d. Suatu komponen yang bertujuan untuk


mengetahui pribadi diri seseorang

e. Proses untuk menciptakan kepribadian yang


dapat mengarahkan individu pada kepribadian
yang baik

9. Kompetensi personal guru adalah kepribadian yang


dimiliki guru sebagai seorang pendidik dan pengajar.
Berikut contoh yang dapat meningkatkan keefektifan
pembelajaran di kelas adalah...

a. Guru yang sering berkata kasar terhadap peserta


didiknya

b. Guru yang cuek terhadap kondisi belajar peserta


didiknya

c. Guru yang suka mengejek latar belakang peserta


didiknya

130
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

d. Guru yang membimbing peserta didik dengan


penuh kasih sayang

e. Guru yang memukul peserta didik karena telat


masuk kelas

10. Tujuan dari diadakannya program sertifikasi bagi


tiap guru adalah sebagai berikut, kecuali...

a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan


tugas sebagai agen pembelajaran dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional

b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan

c. Meningkatkan martabat guru dan profesionalisme


guru

d. Meningkatkan kesejahteraan guru

e. Menciptakan keuntungan sebesar-besarnya bagi


setiap guru

131
Buku Ajar: Profesi Keguruan

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2018. Pengaruh Kompetesi Kepribadian Guru


Terhadap Motivasi Belajar. Jurnal Diskursus
Islam.6(3).423-427.
Baharudin. 2017. Psikologi Pendidikan-Refleksi Teoritis
terhadap Fenomena. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Kompas Siana. 2014. Kompetensi Personal Seorang guru.
Diakses dari
(https://www.kompasiana.com/irvanhadzuka/54
f93bc5a3331135028b4c0d/kompetensi-personal-
seorang-guru.html) pada hari Sabtu, 30 Mei 2020
Pukul 15.37 WITA.
Purwanti. 2013. “Guru dan Kompetensi Kepribadian”.
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan.10(1):1077-1086.

132
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

PROFIL PENULIS

Dwi Nuraini dilahirkan di Taliwang NTB pada tanggal 06


Oktober 2000, merupakan anak ke-2 dari 4
bersaudara dari pasangan suami istri, Bapak
Ibrahim dan Ibu Jaswati.Pendidikan tingkat dasar Foto
ditempuh di SD Negeri 2 Taliwang dan lulus tahun
2013. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di
SMP Negeri 3 Taliwang lulus tahun 2016,
kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 1 Taliwang lulus tahun
2019. Setelah lulus SMA, melanjutkan ke perguruan
tinggi di Universitas Mataram.

Nyoman Arya Sejati dilahirkan di Mataram pada tanggal 16


Juli 2000, merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara
dari pasangan suami istri, Bapak I Nyoman
Sutabrata dan Ibu Ni Ketut Seriasih. Pendidikan Foto
tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 35
Cakranegara lulus tahun 2012. Jenjang pendidikan
menengah ditempuh di SMP Negeri 14 Mataram
lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 4
Mataram lulus tahun 2018. Setelah lulus SMA, melanjutkan
ke perguruan tinggi Universitas Mataram.

Susi Lestari dilahirkan di Tampeng pada tanggal 02 November


2000 merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara dari
pasangan suami istri, Bapak H. Mohsar dan Ibu
Sinemah Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD
Negeri 11 Sepit lulus tahun 2012. Jenjang Foto
pendidikan menengah ditempuh di SMP Negeri 3
Keruak lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan
ke SMA 1 Keruak lulus tahun 2018. Setelah lulus SMA,
melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas Mataram.

133
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Elis Merdiningsih dilahirkan di Lombok Timur pada tanggal 31


Maret 2000, merupakan anak ke-4 dari 5
bersaudara dari pasangan suami istri, Bapak
Jamiludin dan Ibu Kamariah. Pendidikan tingkat
dasar ditempuh di SD Negeri 03 Apitaik dan lulus Foto
tahun 2013 Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMP Negeri 03 Pringgabaya lulus
tahun 2016 kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 01
Wanasaba lulus tahun 2019. Setelah lulus SMA,
melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Mataram.

Ewang Lestari dilahirkan di Tarusa NTB pada tanggal 29


Oktober 2000 merupakan anak ke-2 dari 3
bersaudara dari pasangan suami istri, Bapak M.
Rezyad dan Ibu Nurjannah. Pendidikan tingkat
dasar ditempuh di SD Negeri 02 Tarusa dan lulus Foto
tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMP Negeri 01 Brang Rea lulus tahun
2016, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 01 Brang Rea
lulus tahun 2019. Setelah lulus SMA, melanjutkan ke
perguruan tinggi di Universitas Mataram

134
BAB V
ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Penulis:
1. Dwi Ningsih
2. Fadhilla Maharani
3. Farizal Ramadhan
4. Halimatus Syadiah
5. Hayatul Nufus
Buku Ajar: Profesi Keguruan

BAB V. ADMINISTRASI
PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN PRINSIP


ADMINISTRASI PENDIDIKAN

1. Pengertian Administrasi Pendidikan


Kata administrasi berasal daribahasa latin
ad dan ministrare yang menurut Gei (1992) artinya
melayani, membantu, menunjang, pencapaian
tujuan sehingga benar-benar tercapai. Pengertian
administrasi secara lengkap menurut Gei adalah
segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok
orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Secara umum, administrasi pendidikan adalah
keseluruhan proses dengan sumber-sumber
manusia yang cocok dibuat tersedia dan efektif bagi
pencapaian maksud-maksud organisasi secara
efisien.
Administrasi pendidikan seringkali
disalahartikan sebagai semata-mata ketatausahaan

136
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan


diketahui bahwa pengertian administrasi pendidikan
sebenarnya adalah bukan sekedar itu.
Mendefinisikan administrasi pendidikan tidak begitu
mudah, karena menyangkut pengertian yang luas.
Culbertson (1982), mengatakan bahwa Schwab pada
tahun enam puluhan telah mendiskusikan
bagaimana kompleksnya admnistrasi pendidikan
sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar
50.000 masalah yang mungkin timbul dalam
pelaksanaan administrasi pendidikan. Angka ini
perkirakan dari berbagai fenomena yang ada
kaitannya dengan administrasi pendidikan, seperti
masyarakat, sekolah guru, murid, orang tua, dan
variabel yang berhubungan dengan itu.
Menurut Sutjipto&Raflis (1994) administrasi
pendidikan dapat dilihat dari berbagai aspek:
a. Bila dilihat dari segi aspek kerjasama maka
administrasi pendidikan dapat diartikan
kerjasama diantara orang-orang/personil sekolah
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien. Pelaksanaan kegiatan pokok
pendidikan tidaklah mungkin dilakukan seorang
diri oleh guru tetapi perlu ada penataan oleh
personil sekolah lainnya.
b. Administrasi pendidikan adalah proses
pencapaian tujuan pendidikan yang dimulai dari
proses perencanaan, pengorganisasian,

137
Buku Ajar: Profesi Keguruan

pengarahan, pemantauan dan evaluasi dalam


pencapaian tujuan pendidikan.
Menurut Depdikbud administrasi pendidikan
adalah suatu proses keseluruhan kegiatan bersama
dalam bidang pendidikan, yang meliputi:
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembimbingan, dengan menggunakan fasilitas yang
tersedia, baikpersonil, materil, maupun spiritual
untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan
efisien.
Administrasi pendidikan mempunyai
pengertian kerjasama untuk mencapai tujuan
pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidikan
itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai
dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup
dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud.
Tujuan pendidikan dalam satu jam pelajaran dikelas
satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih
mudah dirumuskan dan dicapai dibandingkan
dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk orang
dewasa atau tujuan pendidikan nasional. Jika tujuan
itu kompleks, maka cara mencapai tujuan itu juga
kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu
tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus
melalui kerjasama dengan orang lain, dengan segala
aspek kerumitannya. Adapun pengertian tentang

138
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

administrasi pendidikan menurut beberapa ahli,


yaitu:
a) Robert E. Wilson mengemukakan administrasi
pendidikan adalah koordinasi kekuatan penting
untuk pengajaran yang lebih baik bagi seluruh
anak –anak dalam organisasi sekolah untuk
mencapai tujuan dan menjamin pencapaian
tujuan.
b) Calvin Grieder, dkk menyatakan bahwa
administrasi pendidikan adalah keseluruhan
proses yang menggunakan dan mengikutsertakan
semua sumber potensi yang tersedia dan yang
sesuai, baik personal maupun material dalam
usaha mencapai tujuan bersama seefektif dan
seefisien mungkin.
c) Djam’an Satori menjelaskan bahwa administrasi
pendidikan adalah keseluruhan proses kerjasama
yang memanfaatkan semua sumber personil dan
material yang tersedia dan sesuai untuk mencapai
tujuan pendidikan yang ditetapkan secara efektif
dan efisian.
d) Oteng Sutisna,
Mengemukakan administrasi pendidikan sebagai
suatu peristiwa mengkoordinasikan kegiatan yang
saling bergantung dari orang-orang dan kelompok-
kelompok dalam mencapai tujuan bersama
pendidikan anak-anak.

139
Buku Ajar: Profesi Keguruan

e) Hadari Nawawi mengemukakan administrasi


pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha
kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berencana dan sistematis yang
diselenggarakan dalam lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas
disimpulkan bahwa adminstrasi pendidikan
merupakan seluruh rangkaian pelaksanaan
kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan dan mengontrol pelaksanaan
kegiatan dengan memanfaatkan sumber daya dan
fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.

Secara umum dapat kita simpulkan bahwa


administrasi pendidikan mengandung pengertian
proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses
itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemantauan, dan penilaian.
Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang
ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama,
berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak
biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu
tindakan dilaksanakan.

140
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

2. Fungsi Administrasi Pendidikan


Adapun fungsi administrasi pendidikan
diantaranya yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan dalam administrasi pendidikan
mencakup apa saja yang akan dilakukan dan
bagaimana cara melakukannya. Dimana
perencanaan merupakan syarat mutlak bagi setiap
kegiatan administrasi. Tanpa perencanaan
pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami
kesulitan dalam mencapai tujuan yang di inginkan.
Adapun langkah-langkah dalam perencanaan
meliputi hal-hal sbb:
a. Menentukan dan merumuskan tujuan yang
ingin di capai,
b. Meneliti masalah dan pekerjaan yang akan
dilakukan,
c. Mengumpulkan data dan informasi yang di
butuhkan, dan
d. Merumuskan bagaimana masalah itu akan
dipecahkan dan bagaimana pekerjaan itu
akan di laksanakan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian yaitu kegiatan penyusunan
dan pembentukan hubungan kerja antar individu.
Maka, kesatuan usaha dalam upaya pencapaian
maksud dan tujuan administrasi pendidikan bisa
terwujud.

141
Buku Ajar: Profesi Keguruan

3. Koordinasi (Coordinating)
Koordinasi yaitu upaya yang dilakukan untuk
menghindari terjadinya kesimpangsiuran dalam
bertindak. Dengan kata lain, kordinasi adalah
kegiatan yang membawa manusia, material, ide,
teknik, dan tujuan ke dalam suatu hubungan
yang harmonis dan juga produktif.
4. Komunikasi (Comunicating)
Komunikasi yaitu hal yang sangat penting
dalam pelaksanaan suatu program pendidikan.
Aktivitas komunikasi tersebut meliputi
penyebaran dan penyampaian gagasan dan
maksud, baik secara tertulis maupun lisan.
5. Pengawasan (Supervision)
Dalam pelaksanaan program pendidikan tentu
harus disertai dengan adanya pengawasan, proses
pengawasan program pendidikan harus dilakukan
dengan teliti agar tujuan pendidikan bisa tercapai.
6. Kepegawaian (Staffing)
Fungsi kepegawaian sudah berjalan mulai
dari proses perencanaan dan pengorganisasian.
Dalam hal ini, administrasi pendidikan
mengupayakan agar yang dipilih untuk
menduduki jabatan tertentu yaitu orang-orang
yang memiliki kemampuan dan kapabilitas sesuai
dengan jabatan yang diberikan.
7. Penganggaran (Budgeting)

142
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Budgeting yaitu anggaran biaya yang


direncanakan dan direalisasikan untuk
pencapaian tujuan administrasi pendidikan.
8.Penilaian (Evaluating)
Tujuan kegiatan evaluasi yaitu untuk
meneliti dan mengetahui efektivitas pelaksanaan
proses keseluruhan organisasi dalam upaya
pencapaian hasil sesuai program yang ditetapkan
dalam kaitannya untuk pencapaian tujuan
pendidikan.

3. Tujuan Administrasi Pendidikan


Tujuan administrasi pendidikan tidak lain
adalah agar semua kegiatan itu mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain
administrasi digunakan didalam dunia pendidikan
adalah agar tujuan pendidikan tercapai.Seperti yang
dikatakan Sergiovanni dan Carver (1975), ada 4
tujuan aministrasi yaitu: efektivitas produksi,
efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri
(adaptiveness), dan kepuasan kerjaSasaran
administrasi pendidikan adalah manusia, maka
pelaksanaannya tidak boleh tidak dapat disetarafkan
dengan “ordenil mesin”. Sifat administrasinyapun
tidak bias bersifat mekanistis. Pelaksanaan
administrasi pendidikan harus bersendikan pada
prinsip-prinsip yang sifatnya kooperatif dan

143
Buku Ajar: Profesi Keguruan

demokratis. Kegiatan administrasi pendidikan


hendaknya didasarkan pada:
Tujuan pendidikan dan perkembangan anak didik,
a. Adanya koordinasi dalam semua usaha,
b. Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara efektif
dan efesien,
c. Partisipasi yang luas dalam menentukan policy
dan program,
d. Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan
tanggung jawab,
e. Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan administrasi pendidikan dapat
dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan
jangka menengah, dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan
adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system
pengelolaan komponen instrumental dari proses
pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai
guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan,
tata usaha dan hubungan sekolah dengan
masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di
sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya
tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Tujuan jangka menengah administrasi pendidikan
mengarah kepada pencapaian tujuan institusional
setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan.
Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi
pendidikan adalah tujuan yang diarahkan untuk

144
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

mencapai tujuan pendidikan nasional.Disamping itu


secara operasional administrasi pendidikan
bertujuan untuk:
a. Memudahkan pekerjaan administrasi dalam
bidang pendidikan, memudahkan proses
pelaksanaannya, memanfaatkan potensi
manusia dan material yang diharapkan akan
dapat menghasilkan keputusan-keputusan
administrasi dalam bidang pendidikan yang
sifatnya realistis, kolektif, dan sehat untuk
mencapai penyelesaian masalah administrasi
dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
b. Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan
sosial dengan memperhatikan dan memupuk
kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
c. Meningkatkan moral dan semangat
kesetiakawanan di antara individu yang terlibat
dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada
lembaga pendidikan.
d. Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja,
serta memperbaiki kualitas, metode dan media
dalam kaitannya untuk mencapai tujuan
pendidikan.
e. Meningkatkan kemampuan pekerja dan
mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan
sikap secara terus menerus dalam melakukan
pekerjaan yang diemban.

145
Buku Ajar: Profesi Keguruan

f. Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm


proses pendidikan dengan seluruh aspeknya
dan mendorong peserta didik dalam mencapai
pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh, serta
dapat melakukan penyesuaian dalam
masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
g. Menghubungkan antara proses pendidikan dan
tujuan-tujuan pembangunan dalam
masyarakat, serta mempererat hubungan
pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.

4. Prinsip Dasar Administrasi Pendidikan


Dalam kamus bahasa Indonesia
(Poerwadarminta). Pengertian dasar semua dengan
asas, yang berarti suatu kebenaran yang menjadi
pokok dasar atau tumpuan berpikir atau pendapat.
Administrasi akan berhasil baik bila memiliki dasar-
dasar yang tepat. dasar diartikan sebagai suatu
kebenaran fundamental yang menjadi landasan dan
pedoman bertindak dalam kehidupan
masyarakat.Berikut ini merupakan dasar yang perlu
diperhatikan agar administrator dapat dicapai sukses
dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi,
antara lain :
1. Prinsip Efisien
Seorang administrasi akan berhasil dalam
tugasnya bilamana dia efisien dalam

146
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

menggunakan semua sumber tenaga dana dan


fasilitas yang ada.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang
paling efektif dan efisien dengan cara melakukan
pekerjaan manajemen, yakni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan
pemeriksaan (pengontrolan)
3. Prinsip Pengutamaan Tugas dan Pengelolaan
Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan
manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu
yang sama, seorang administrator cenderung
memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia
sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada
pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya
berkecimpung dalam tugas-tugasnya operatif saja,
maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.
Makin rendah taraf suatu organisasi, berarti
semakin banyak pekerjaan operatif yang harus
dilakukan oleh administrator.
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator yang berhasil dalam
tugasnya apabila ia menggunakan gaya
kepemimpinan yang efektif, yakni yang
memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar
manusia (human relationship), dimensi
pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan
kondisi (sikon) yang ada. Prinsip keempat ini perlu

147
Buku Ajar: Profesi Keguruan

penjelasan. Administrator akan berhasil dalam


melaksanakan tugasnya apabila ia sebagai
pemimpin harus memelihara hubungan baik
antara bawahannya.Di samping itu ia juga harus
memperhatikan pembagian dan penyelesaian
tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai
dengan jenis pekerjaannya. Ia tidak boleh terlalu
mementingkan hubungan baik dengan anggotanya
sehingga mengorbankan penyelesaian tugas
secara baik dan tepat waktu.Dengan demikian,
gaya kepemimpinan yang tepat adalah
memperhitungkan taraf kematangan anggota
organisasi dengan situasi yang ada, bila telah
terbina hubungan dengan baik, tetapi kesadaran
untuk bekerja dari para anggota belum memadai,
maka pemimpin harus berusaha menciptakan
kesadaran kepada bawahannya untuk
menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik
mungkin.
5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam
melakukan tugasnya bila ia mampu
mengembangkan kerjasama antara seluruh
anggota organisasi baik secara horizontal maupun
vertikal.Pelaksanaan kerja, bertujuan untuk
mencapai efisiensi dalam menggunakan dana,
tenaga, waktu serta adanya semangat untuk
bekerja pada seluruh anggota organisasi. Dengan

148
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

usaha berbagai sumber kerja yaitu, pikiran,


tenaga, waktu dana yang tersedia.

B. SUB BAB 2
(Peran & Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan)

1. Peran Administrasi Pendidikan


Menurut Sri Herlina dalam diktat Profesi
keguruan (2011:52) bahwa di sekolah, guru berada
dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah
melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan
lulusan jumlah dan mutunya telah ditetapkan. Dalam
lingkup administrasi sekolah inilah peran guru sangat
penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan
melaksanakan proses perencanaan, pengkoordinasian,
pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan dan
penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan
prasarana, personalia sekolah, keuangan dan
hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru
harus aktif memberikan sumbangan maupun
tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan
yang sifatnya kolaboratif artinya pekerjaaan yang
didasarkan atas kerjasama dan bukan bersifat
individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah
termasuk guru harus terlibat.
Di dalam Peraturan Pemerintah no.38 tahun
1992, Pasal 20 disebutkan bahwa “Tenaga pendidikan
yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola

149
Buku Ajar: Profesi Keguruan

satuan pendidikan dan pengawas pada jenjang


pendidikan dasar dan menengah dipilih dari kalangan
guru”. Ini berarti selain guru perananya untuk
menyukseskan kegitan administrasi disekolah, guru
perlu sungguh-sungguh menimba pengalaman dalam
administrasi sekolah.Berikut akan diuraiakan dan
dijelaskan kegiatan administrasi pendidikan sekaligus
peranan guru dalam administrasi pendidikan.
1. Administrasi Kurikulum.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis
Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul Profesi
keguruan(1999:148) bahwa kurikulum merupakan
seperangkat bahan pengalaman belajar siswa
dengan segala pedoman pelaksanaanya yang
tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh
sekolah dalam kegiatan mendidik
siswanya”.Sedangkan menurut UU No.2 Tahun
1989 mengartikan kurikulum sebagai seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar.Dengan demikian,berati kurikulum ini
sangat penting dalam sutau sistem pendidikan.
Karena kurikulum merupakan panutan dalam
kegiatan belajar mengajar.
Fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan kurikulum
pada dasarnya tidak berbeda dengan fungsi-fungsi
kegiatan pengelolaan pada umumnya. Fungsi itu

150
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian,


pengorganisasian, pengawasan serta
penilaian.Perencanaan kurikulum sekolah
menengah oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Tingkat Pusat biasanya meliputi
sebagai berikut:
a) Penyusunan kurikulum dan kelengkapan
pedoman yang terdiri atas :
a. Ketentuan – ketentuan pokok
b. Garis- garis besar progam
pengajaran.
c. Pedoman pelaksanaan kurikulum.
b) Pedoman-pedoman teknis pelaksanaan
kurikulum lainnya, antara lain pedoman
penyusunan dan kalender pendidikan,
pedoman penyusunan program pengajaran,
pedoman penyusunan satuan acara
pengajaran, pembagian tugas guru dan
menyusun jadwal pelajaran.Dalam
administrasi kurikulum tugas guru adalah
mengkaji kurikulum tersebut melalui kegiatan
perseorangan atau kelompok (dapat dengan
sesama guru satu sekolah atau dengan guru
disekolah lain atau dengan kepala sekolah dan
personal pendidikan lain seperti pengawas).
Dengan demikian kepala sekolah dan guru
memahami kurikulum tersebut sebelum
dilaksanakan.

151
Buku Ajar: Profesi Keguruan

2. Administrasi Kesiswaan
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis
Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul Profesi
keguruan (1999:165) bahwa administrasi
kesiswaan merupakan proses pengurusan segala
hal yang berkaitan dengan siswa disuatu sekolah
dimulai dari perencanaan penerimaan siswa,
pembinaan selama siswa disekolah, sampai
dengan siswa mernamatkan pendidikannya
melalui penciptaan suasana yang kondusif
terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar
yang efektif.Tugas kepala sekolah dan guru dalam
administrasi kesiswaan ini adalah memberikan
layanan kepada siswa, dengan memenuhi
kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan
poendidikan yang telah ditetapkan.
a) Kegiatan dalam administrasi kesiswaan
yaitu:
1) Penerimaan siswa
2) Pembinaan siswa
3) Penamatan program siswa di
sekolah.
b) Peranan guru dalam administrasi
kesiswaan
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat
dilibatkan dalam ambil bagian. Di antara
mereka dapat ditunjuk sebagai panitia
penerimaan yang dapat melaksanakan

152
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan


penerimaan sampai dengan pelaporan
pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah
membuat para siswa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah barunya.
Peranan guru dalam hal ini sangat
penting, karena andai kata terjadi salah
langkah pada saat pertama, dapat
berakibat kurang menguntungkan bagi
jiwa anak untuk waktu waktu selanjutnya.
3) Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas.
4) Memotivasi siswa untuk senantiasa
berprestasi tinggi.
5) Menciptakan disiplin sekolah atau kelas
yang baik.
3. Administrasi sarana dan prasarana
Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan
diperlukan fasilitas pendukung yang sesui dengan
tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas agar
bermanfaat yang tinggi diperlukan aturan yang
jelas serta pengetahuan dan keterampilan personel
sekolah dalam administrasi sarana dan prasarana
tersebut.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc
dalam bukunya yang berjudul Profesi
keguruan(1999:170) sarana dan prasarana
pendidikan adalah semua benda bergerak maupun

153
Buku Ajar: Profesi Keguruan

tidak bergerak yang diperlukan untuk menunjang


penyelenggaraan
proses belajar mengajar, baik secara langsung
maupun tidak langsung.Sedangkan administrasi
prasarana dan sarana pendidikan merupakan
keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan,
dan pengawasan prasarana dan peralatan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tercapai
secara efektif dan efisien.Kegiatan dalam
administrasi prasarana dan sarana pendidikan
meliputi:
a) Perencanaan kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana
dan sarana sekolah didasarkan atas
pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena
berkembangnya kebutuhan sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk
menggantikan barang barang yang rusak,
dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang
untuk
persediaan.
b) Pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan
c) Penyimpanan prasarana dan sarana
pendidikan

154
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

d) Inventarisasi prasarana dan sarana


pendidikan.
e) Inventarisasi adalah kegiatan
melaksanakan
pengurusan, penyelenggaraan,
pengaturan, dan
pencatatan barang barang yang menjadi
milik
sekolah.
f) Pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan
g) Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prasarana
meliputi
1) Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan
barang barang milik negara/ daerah dari daftar
invarian karena dianggap sudah tidak mempunyai
nilai guna atau tidak berfungsi lagi.
2) Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
Merupakan kegiatan pengamatan,
pemeriksaan, dan penilaian terhadap pelaksanaan
administrasi sarana dan prasarana
pendidikan.Peranan guru dalam administrasi
sarana dan prasarana pendidikan adalah dimulai
dengan perencanaan, pemanfaataan,
pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan
prasarana dan sarana yang dimaksud.

155
Buku Ajar: Profesi Keguruan

4. Administrasi personal
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis
Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul Profesi
keguruan(1999:175) personal pendidikan adalah
golongan petugas yang membidangi kegiatan
edukatif dan yang membidangi kegiatan non
edukatif (ketata uasahaan)Personel bidang
edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab
dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan
konselor (BK).Adapun peran guru dalam
administrasi pegawaian(personal) yaitu :
a) Membuat buku induk pegawai
b) Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai
negeri, prajabatan, karpeg, cuti dengan pegawai
dan lain- lain
c) Membuat inventarisasi semua file kepegawaian,
baik kepala sekolah, guru, maupun tata
administrasi.
d) Membuat laporan rutin kepegawaian harian,
mingguan, bulanan dan tahunan.
e) Membuat laporan data sekolah dan pegawai
f) Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti
penataran
g) Mempersiapkan surat keputusan kepala
sekolah tentang proses KBM, surat tugas, surat
kuasa, dan lain- lain.
5. Administrasi keuangan

156
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Administrasi keuangan meliputi kegiatan


perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan,
dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan
untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan
administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu
tertib administrasi keuangan, sehingga
pengurusannya dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Administrasi hubungan sekolah dengan


masyarakat (husemas)
Kindred, Bagin, dan Galllagher dalam
bukunya yang berjudul School Community
Relation(1976) mendefinisikan bahwa Husemas ini
sebagai usaha kooperatif untuk menjaga dan
mengembangkan saluran informasi dua arah yang
efisien serta saling pengertian antara sekolah,
personel sekolah dengan masyarakat.Peranan
guru dalam Husemas menurut Prof. Soetjipto dan
Drs. Raflis Kosasi, Msc dalam bukunya yang
berjudul Profesi keguruan(1999:197) yaitu:
a) Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik
husemas
b) Membuat dirinya lebih baik lagi dalam
bermasyarakat
c) Dalam melaksanakan semua itu guru harus
melaksanakan kode etiknya
7. Administrasi layanan khusus

157
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Merupakan suatu usaha yang tidaksecara


langsung berkenaan dengan proses belajar
mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan
oleh sekolah kepada para siswanya agar mereka
lebih optimal dalam melaksanakan proses
belajar. Macam macam layanan khusus yaitu
a) Pusat sumber belajar
b) Kafetaria warung / kantin sekolah
c) Unit kesehatan Sekolah

1. Peran Administrasi Pendidikan Dalam


Meningkatkan Mutu Pendidikan
Kualitas pendidikan di Indonesia sekarang
ini sangat rendah dari apa yang diharapkan dan
tujuan dari pendidikan itu sendiri tidak sesuai.
Faktor yang mempengaruhi pendidikan di
Indonesia yaitu dilihat dari faktor internalnya,
meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu
departemen pendidikan nasional, dinas
pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada
di garis depan. Kemudian untuk faktor
eksternalnya, adalah masyarakat pada umumnya.
Dimana, masyarakat merupakan ikon pendidikan
dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan
yaitu sebagai objek dari pendidikan.
Pembinaan terhadap guru merupakan
kegiatan penting dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan pada umumnya dan secara

158
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

khusus untuk peningkatan kualitas


pembelajaran. Kepala sekolah sebagai memiliki
tugas membina dan membimbing para guru
terutama membina dan menumbuhkan
profesionalitas guru. Pelaksanaan supervisi
akademik yangdilakukan oleh kepala sekolah
merupakan kegiatan pembinaan yang dapat
mempercepat proses peningkatan kompetensi
para guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
atau menciptakan suasana pembelajaran yang
inspiratif, interaktif, dan menyenangkan, guru
harus mampu menggunakan teknik pembelajaran,
metode pembelajaran, strategi pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, dan model
pembelajaran yang tepat dalam proses
pembelajaran. Guru harus mampu memotivasi
dan menstimulus peserta didik untuk aktif
mengemukakan pendapat dan ide-ide yang
dimilikinya dalam proses pembelajaran. Guru
sebagai pendidik tidak hanya berkenaan dengan
penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga
menyangkut pengembangan kepribadian dan
pembentukan nilai-nilai etika dan estetika peserta
didik dalam menghadapi tantangan hidup
bermasyarakat. Tidak hanya guru yang memiliki
tanggung jawab terhadap pendidikn melainkan
juga supervisor.Supervisor berusaha mengadakan

159
Buku Ajar: Profesi Keguruan

preventif agar guru melakukan apa yang


semestiya. Supervisor memberikan bantuan teknis
dan bimbingan kepada guru agar mampu
meningkatkan kualitas kerjanya, terutama
melaksanakan proses pembelajaran. Supervisor
membantu guru agar dapat melakukan kerja yang
lebih baik, terarah dan sebagaimana mestinya.
Administrasi pendidikan memiliki peran yaitu
sebagai ;

1) Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah pemilihan dari
sejumlah alternatif tentang penetapan
prosuder pencapaian, serta perkiraan
sumber yang dapat disediakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud
sumber meliputi sumber manusia, material,
uang, dan waktu. Proses perencanaan di
sekolah harus dilaksanakan secara
kolaboratif artinya dengan
mengikutsertakan personel sekolah dalam
semua tahap perencanaan itu.
Pengikutsertaan ini akan menimbulkan
perasaan ikut memiliki yang dapat
memberikan dorongan kepada guru dan
personel sekolah yang lain untuk berusaha
agar rencana tersebut berhasil. Lingkup
perencanaan meliputi semua komponen

160
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

administrasi pendidikan seperti


perencanaan kurikulum, kemuridan,
keuangan, prasarana dan sarana,
kepegawaian, layanan khusus, hubungan
masyarakat, proses belajar mengajar serta
fasilitasnya dan ketatausahaan sekolah.
2) Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian di sekolah dapat
didefinisikan sebagai keseluruhan proses
untuk memilih dan memilah orang-orang
yaitu guru dan personel sekolah lainnya,
serta mengalokasikan prasarana dan
sarana untuk menjunjung tugas orang-
orang itu dalam rangkan mencapai tujuan
sekolah. Termasuk didalam kegiatan
pengorganisasian adalah penetapan tugas,
tanggung jawab, dan wewenang orang-orang
tersebut serta mekanisme kerjanya
sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan
sekolah tersebut.
3) Pengkoordinasian (coordinating)
Pengkoordinasian di sekolah
diartikan sebagai usaha untuk
menyatupadukan kegiatan dari berbagai
individu atau unit di sekolah agar kegiatan
mereka berjalan selaras dengan anggota
atau unit lainnya dalam usaha mencapai

161
Buku Ajar: Profesi Keguruan

tujuan sekolah. Pengkoordinasian dapat


dilakukan dengan berbagai cara seperti :
a) Melaksanakan penjelasan singkat
(briefing)
b) Mengadakan rapat kerja
c) Memberikan petunjuk pelaksanaan
dan
petunjuk teknis
d) Memberi umpan balik tentang hasil
suatu
kegiatan
4) Pembiyaan (budgeting)
Pembiyaan sekolah adalah kegiatan
mendapatkan biaya serta mengolah
anggaran pendapatan dan belanja
pendidikan. Kegiatan ini dimulai dari
perencanaan biaya, usaha untuk
mendapatakan dana yang mendukung
rencana tersebut, penggunaan, serta
pengawasan pengguna anggaran tersebut.

5) Penilaian (evaluating)
Dalam waktu-waktu tertentu sekolah
pada umumnya atau anggota organisasi
seperti guru, kepala sekolah, dan murid
pada khususnya harus melakukan
penilaian tentangs sberapa jauh tujuan
yang telah ditetapkan tercapai, serta

162
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

mengetahui kekuatan dan kelemahan


program yang dilaksanakan. Secara lebih
rinci maksud penilaian adalah untuk :
a) Memperoleh dasar bagi
pertimbangan
apakah pada akhir suatau periode
kerja
pekerjaan tersebut berhasil
b) Menjamin cara bekerja yang efektif
dan
efesien
c) Memperoleh fakta-fakta tentang
kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindari situasi yang dapat
merusak
d) Memajukan kesanggupan para guru
dan
orang tua murid dalam
mengembangkan organisasi
sekolah.

5. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan


Administrasi pendidikan mempunyai ruang
lingkup/bidang garapan yang sangat luas. Secara
lebih rinci ruang lingkup adcministrasi pendidikan
dapat diuraikan sebagai berikut.

163
Buku Ajar: Profesi Keguruan

a. Administrasi tata laksana sekolah Hal ini


meliputi
1) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
2) Otorosasi dan anggaran belanja keuangan
sekolah
3) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan
personel
sekolah
4) Masalah perlengkapan dan perbekalan
5) Keuangan dan pembukuannya
b. Administrasi personel guru dan pegawai
sekolah hal ini meliputi :
1) Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
2) Organisasi personel guru-guru
3) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan
guru
4) Rencana orientasi bagi tenaga guru yang
baru
5) Inservice training dan up-grading guru-
guru
c. Administrasi peserta didik Hal ini meliputi :
1) Organisasi dan perkumpulan peserta didik
2) Masalah kesehatan dan kesejahteraan
peserta
didik
3) Penilaian dan pengukuran kemajuan
peserta didik

164
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

4) Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta


didik
(guidance and counseling)

d. Supervisi pengajaran Hal ini meliputi :


1) Usaha membangkitkan dan merangsang
semangat guru-guru dan pegawai tata
usaha dalam menjalankan tugasnya
masing-masing sebaik-baiknya.
2) Usaha mengembangkan, mencari, dan
menggunakan metode-metode baru dalam
mengajar dan belajar yang lebih baik
3) Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran.

e. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum Hal ini


meliputi mempedomani dan merealisasikan
apa yang tercantum di dalam kurikulum
sekolah yang bersangkutan dalam usaha
mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan
dan pengajaran menyusun dan melaksanakan
organisasi kurikulum beserta materi-materi,
sumber-sumber dan metode-metode
pelaksanaanya, disesuaikan dengan
pembaharuan pendidikan dan pengajaran
serta kebutuhan mesyarakat dan lingkungan
sekolah kurikulum bukanlah merupakan
sesuatu yang harus didikuti dan diturut begitu

165
Buku Ajar: Profesi Keguruan

saja dengan mutlak tanpa perubahan dan


penyimpangan sedikitpun. Kurikulum
meripakan pedoman bagi para guru dalam
menjalankan tugasnya.

f. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah


Hal in meliputi :
1) Cara memilih letak dan menentukan luas
tanah yang dibutuhkan
2) Mengusahakan, merencanakan dan
menggunakan biaya pendirian gedung
sekolah
3) Menentukan jumlah dan luas ruangan-
ruangan kelas, kantor, gudang, asrama,
lapangan olah raga,dan sebagainya.
4) Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan
fasilitas-fasilitas lainyang efektif dan
produktif, serta pemeliharaannya secara
kontinyu.
5) Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat
pelajaran yang dibutuhkan
g. Hubungan sekolah dengan masyarakat,
Hal ini mencakup hubungan sekolah
dengan sekolah-sekolah lain, hubungan
sekolah dengan instansi-instansi dan
jawsatan-jawatan lain dan hubungan sekolah
dengan masyarfakat pada umumnya.
Hendaknya semua hubungan itu merupakan

166
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

hubungan kerjasama yang bersifat pedagogis,


sosiologis dan produktif yang dapat
mendatangkan keuntungan dan perbaikan
serta kemajuan bagi kedua belah pihak.

Dari apa yang telah diuraikan di atas, ruang


lingkup yang tercakup di dalam administrasi
pendidikan dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1) Administrasi material,yaitu kegiatan
administrasi yang menyangkut bidang-bidang
materi/benda-benda seperti :ketatausahaan
sekolah, administrasi keuangan, dan lain-lain.
2) Administrasi personel,mencakup didalamnya
administrasi personel guru dan pegawai
sekolah, dan juga administrasi peserta didik.
3) Administrasi kurikulum,yang mencakup
didalamnya penyusunan kurikulum,
pembinaan kurikulum, pelaksanaan
kurikulum, seperti pembagian tugas mengajar
pada guru-guru, penyusunan silabus,dan
sebagainya.

Ruang lingkup administrasimenurut


Hadari Nawawi menyatakan secara
umum ruang lingkup dalam administrasi
pendidikan meliputi beberapa bidang kegiatan
diantaranya:

167
Buku Ajar: Profesi Keguruan

1) Manajemen administratif . bidang


kegiatan yang disebut management of
administrative funcation kegiatan bertujuan
yang hendak di capai
2) Manajemen operatif biasa disebut dengan
manajement of operative funcation kegiatan
yang bertujuan mengarahkan membina
dalam melaksanakan tugas dengan tepat dan
benar

Dalam buku yang berjudul “administrasi


Pendidikan” karya daryanto terbit tahun
2010 penerbit “rineka cipta” hlm 26
menyebutkan ruang lingkup administrasi
sekolah yaitu :
1) administrasi program pengajaran.
2) administrasi murid.
3) administrasi kepegawaian
4) administrasi keuangan
5) administrasi perlengkapan
6) administrasi surat menyurat
7) administrasi perpustakaan
8) administrasi pembinaan kesiswaan
9) administrasi hubungan sekolah dan
masyarakat.
10)Prinsip Administrasi Pendidikan

168
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

RANGKUMAN

Adapun rangkuman dari bab administrasi pendidikan


ini adalah sebagai berikut :
1. Secara umum dapat kita simpulkan bahwa
administrasi pendidikan mengandung pengertian
proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses
itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemantauan, dan penilaian.
Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa
yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya,
berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan
berapa banyak biayanya. Perencanaan ini dibuat
sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
2. fungsi administrasi pendidikan diantaranya
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Koordinasi (Coordinating),
Komunikasi (Comunicating), Pengawasan
(Supervision), Kepegawaian (Staffing),
Penganggaran (Budgeting), dan Penilaian
(Evaluating)
3. Tujuan administrasi pendidikan dapat
dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek,
tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka
panjang.
4. Prinsip dasar dalam administrasi, antara lain :
a. Prinsip Efisien
b. Prinsip Pengelolaan

169
Buku Ajar: Profesi Keguruan

c. Prinsip Pengutamaan Tugas dan


Pengelolaan
d. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
e. Prinsip Kerjasama
5. Administrasi pendidikan memiliki peran yaitu
sebagai ;
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pengkoordinasian (coordinating)
d. Pembiyaan (budgeting)
e. Penilaian (evaluating)
6. Administrasi pendidikan mempunyai ruang
lingkup/bidang garapan yang sangat luas. Secara
lebih rinci ruang lingkup adcministrasi pendidikan
meliputi :
a. Administrasi tata laksana sekolah
b. Administrasi personel guru dan pegawai
sekolahAdministrasi peserta didik
c. Supervisi pengajaran
d. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
e. Pendirian dan perencanaan bangunan
sekolah
f. Hubungan sekolah dengan masyarakat,

LATIHAN 5
1. Jelaskan secara ringkas sesuai pendapat anda
mengenai administrasi pendidikan

170
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

2. Mengapa administrasi pendidikan penting untuk


dipelajari oleh mahasiswa/calon guru?
3. Jelaskan apa yang di maskud dengan tujuan
jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang
administrasi pendidikan
4. Bagaimana poses yang dilakukan agar
administrasi pendidikan dapat dilakukan dengan
baik?
5. Jelaskan perbedaan dari administrasi material,
administrasi personal dan administrasi
kurikulum?

TES FORMATIF 5

1. Mengemukakan administrasi pendidikan sebagai


suatu peristiwa mengkoordinasikan kegiatan yang
saling bergantung dari orang-orang dan kelompok-
kelompok dalam mencapai tujuan bersama
pendidikan anak-anak merupakan pengertian
administrasi pendidikan menurut................
a. Robert E. Wilson
b. Oteng Sutisna
c. Hadari Nawawi
d. Djam’an Satori
2. Administrasi peserta didik meliputi hal-hal sebagai
berikut kecuali......
a. Masalah keuangan dan informasi sekolah
b. Organisasi dan perkumpulan peserta didik

171
Buku Ajar: Profesi Keguruan

c. Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta


didik
d. Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta
didik
3. Berikut merupakan fungsi dari administrasi
pendidikan, kecuali...
a. Perencanaan
b. Koordinasi
c. Pelaksanaan
d. Penilaian
4. Administrasi pendidikan mengupayakan agar yang
dipilih untuk menduduki jabatan tertentu yaitu
orang-orang yang memiliki kemampuan dan
kapabilitas sesuai dengan jabatan yang diberikan.
Dari penjelasan tersebut merupakan jenis fungsi
administrasi pendidikan....
a. Penilaian
b. Kepegawaian
c. Pengawasan
d. Penganggaran
5. Yang merupakan tujuan dari administrasi
pendidikan adalah, kecuali
a. Efektifitas produksi.
b. Efisiensi
c. Kemampuan menyesuaikan diri
d. Pengorganisasian
6. Yang merupakan tujuan pendidikan dan
perkembangan anak didik adalah ,kecuali

172
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

a. Adanya koordinasi dalam semua usaha,


b. Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara
efektif dan efesien,
c. Partisipasi yang luas dalam menentukan
policy dan program,
d. Menciptakan kedamaian dalam belajar
7. Berikut yang termasuk didalam kegiatan
pengorganisasian, kecuali
a. Tanggung jawab dan wewenang
b. Penetapan tugas
c. Penjelasan singkat (briefing)
d. Mekanisme kerja
8. Proses yang meliputi semua komponen
administrasi pendidikan seperti perencanaan
kurikulum, kemuridan, keuangan, prasarana dan
sarana, kepegawaian, layanan khusus, hubungan
masyarakat, proses belajar mengajar serta
fasilitasnya dan ketatausahaan sekolah adalah….
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengkoordinasian
d. Penilaian
9. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip dasar
administrasi pendidikan,kecuali.......
a. Prinsip Kerjasama
b. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
c. Prinsip Pengelolaan
d. Prinsip Sosial

173
Buku Ajar: Profesi Keguruan

10.Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat


pelajaran yang dibutuhkan masuk dalam ruang
lingkup adalah...........
a. Administrasi tata laksana sekolah
b. Administrasi personel guru dan pegawai
sekolah
c. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah
d. Administrasi peserta didik

174
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Peran Guru Dalam Administrasi Pendidikan.
http://amrhy.blogspot.com/2014/06/peran-
guru-dalam-administrasi pendidikan.html.
Diakses pada 25 April 2020 pukul 14.24
Anonim.SeputarPengertianFungsiPrinsipRuangLingkup.
http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/04
/seputar-pengertian-fungsi-prinsip-Ruang-
lingkup-administrasi.htmlDiakses pada 25 April
2020 pukul 14.32
Anonim.Peran Guru DalamAdministrasi Pendidikan.
http://daraacehblog.blogspot.com/2016/05/per
an-guru-dalam-administrasi-pendidikan.html?
m=1Diakses pada 25 April 2020 pukul 14.45
http://iraceritapelajarandanimpian.blogspot.com/
2012/12/penerapan-administrasi-pendidikan-
dalam.htmldiakses tanggal 8 Maret 2014 pukul
19.21 WITA
http://novianytry.blogspot.com/2013/05/administrasi-
pendidikan.htmldiakses tanggal 8 Maret 2014
pukul 19.25 WITA
http://sarwoedy09320036.wordpress.com/
2011/04/17/%E2%80%9Cperanan-guru-dalam-
administrasi-pendididkan%E2%80%9D/diakses
tanggal 8 Maret 2014 pukul 19.29 WITA
http://alya-thelittlegirls.blogspot.com/2012/03/
peranan-guru-dalam-administrasi-
sekolah.htmldiakses tanggal 8 Maret 2014 pukul
19.33 WITA
http://zainzuhaili.wordpress.com/2013/08/01/dasar-
dasar-dan-tujuan-serta-ruang-lingkup-
administrasi-pendidikandiakses tanggal 8 Maret
2014 pukul 19.35 WITA

175
Buku Ajar: Profesi Keguruan

PROFIL PENULIS

DWI NINGSIH dilahirkan di Parepare pada


Tanggal 22 April 2001, merupakan anak ke-1
dari 3 Bersaudara dari pasangan suami istri,
ABDULLAH dan ST.SAADIAH.Pendidikan
tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 56 Parepare
lulus tahun 2013.Jenjang pendidikan menengah ditempuh di
SMP Negeri 10 Parepare lulus tahun 2016, kemudian
melanjutkan ke SMAN 5 Parepare lulus tahun 2019
Setelah lulus SMA, melanjutkan ke perguruan tinggi
Universitas Mataram

<FADHILLA MAHARANI> dilahirkan di


Sumbawa Besar pada tanggal 18 Februari
2001.Merupakan anak ke- 1dari 2 bersaudara Foto
dari pasangan suami istri,M ISWADI dan
FATMAWATI. Pendidikan tingkat dasar
ditempuh di SD Negeri 1 SumbawaBesar, lulus tahun
2013.Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP Negeri 1
Sumbawa Besar dan lulus tahun 2016 kemudian melanjutkan ke
SMA Negeri 1 Sumbawa Besar lulus tahun 2019. Setelah lulus
SMA, melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas
Mataram

FARIZAL RAMADHAN dilahirkan di Desa


Rumak pada tanggal 27 November 2000.
Merupakan anak ke-2 dari 5 bersaudaradari
pasangan suami istri, MUHAMAD SANISAH
dan MAHMUDAH.Pendidikan tingkat dasar
ditempuh di SDN 2 RUMAK lulus tahun 2013.Jenjang
pendidikan menengah ditempuh di SMPN 1 LABUAPI lulus
tahun 2016, kemudian melanjutkan ke MAN LOMBOK
BARAT lulus tahun 2019.Setelah lulus SMA, melanjutkan
ke perguruan tinggi Universitas Mataram.

176
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

HALIMATUS SYADIAH dilahirkan di


Bangkalan pada tanggal 27 September 1999,
merupakan anak ke-2 dari 5 bersaudara
dari pasangan suami istri, HOSMI ROSI dan
NUR HAYATI. Pendidikan tingkat dasar
ditempuh di SDN 1 Gerung Selatan, lulus tahun 2013Jenjang
pendidikan menengah ditempuh di SMPN 1 Gerung, lulus tahun
2016, kemudian melanjutkan ke SMAN 2 Gerung lulus tahun
2019. Setelah lulus SMA, melanjutkan ke perguruan
tinggi Universitas Mataram

HAYATUL NUFUS dilahirkan di Bima pada


tanggal 04 November 2001.Merupakan anak
ke-9 dari 9 bersaudara dari pasangan suami
istri,RIDWAN dan ASMAH.Pendidikan tingkat
dasar ditempuh di SD Naganuri dan lulus tahun
2013. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP Negeri 1
Sape lulus tahun 2016, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri
1 Sape lulus tahun 2019. Setelah lulus SMA, melanjutkan
ke perguruan tinggi Universitas Mataram.

177
BAB VI
ADMINISTRASI SEKOLAH

Penulis:
1. ADE ALFIRA
2. ERINTIA PUTRI
3. FATURAHMAN
4. GUSTI AYU ARI KEDIRI
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

BAB VI. ADMINISTRASI SEKOLAH

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI SEKOLAH

Istilah manajemen sekolah sering disandingkan


dengan istilah administrasi sekolah. Gaffar,
mengemukakan bahwa manajemen pendidikan
mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama
yang sistematik, sistematik, dan komprehensif dalam
rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang berkenan dengan pengelolaan
proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah,
maupun tujuan jangka panjang.
Sehingga, administrasi sekolah merupakan
suatu proses keseluruhan kegiatan yang berupa
merencanakan, mengatur (mengurus),
melaksanakan, mengendalikan dan pemanfaatan
segala sumber (potensi) yang ada di sekolah baik
personil (kepala sekolah dan stafnya serta guru-guru
dan karyawan sekolah lainnya) maupun material

179
Buku Ajar: Profesi Keguruan

(kurikulum, alat/media) dan fasilitas (sarana dan


prasarana) serta dana yang ada di sekolah secara
efektif untuk mencapai tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah.
Tanpa administrasi tidak mungkin tujuan
pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif
dan efisien. Dalam kerangka inilah tumbuh
kesadaran akan pentingnya manajemen berbasis
sekolah, yang memberi-kan kewenangan penuh
kepada sekolah dan guru dalam mengatur
pendidikan dan pengajaran, merencanakan,
mengorganisasi, mengawasi,
mempertanggungjawabkan, mengatur, serta
memimpin sumber -sumber daya insani serta
barang-barang untuk membantu pelaksanaan
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan sekolah.
Hasil penelitian balitbangdikbud menunjukkan
bahwa manajemen sekolah merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan.
Dalam manajemen pendidikan dikenal dua
mekanisme pengaturan yaitu sistem sentralisasi dan
disentralisasi. Sebagaimana dijelaskan dalam
penjelasan uuspn 1989 bahwa pendidikan nasional
diatur secara terpusat (sentralisasi), namun
penyelenggaraan satuan dan kegiatan pendidikan
dilaksanakan secara tidak terpusat (disentralisasi).
Sedikitnya empat hal yang harus dipersiapkan
agar pelaksanaan disentralisasi berhasil, yaitu:

180
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

1. Peraturan perundang-undangan yang mengatur


disentralisasipendidikan dari tingkat daerah,
provinsi sampai tingkat kelembagaan;
2. Pembinaan kemampuan daerah;
3. Pembentukan perencanaan unit yang
bertanggungjawab untuk menyusun
perencanaan unit yang bertanggung jawab untuk
menyusun perencanaan pendidikan.
4. Perangkat sosial, berupa kesiapan masyarakat
setempat untuk menerima dan membantu
menciptakan iklim yang kondusif bagi
pelaksanaan disentralisasi tersebut.

B. FUNGSI ADMINISTRASI SEKOLAH


Berdasarkan kegiatan manajemen maka
administrasi sekolah bias dikelompokkan menjadi
dua macam fungsi nyaitu :
1. Fungsi Manajerial
fungsi manajerial adalah kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh pemimpin yang berafiliasi
dengan fungsi manajemen.
Contoh : planning, organizing, directing,
koordinasi, controlling, penilaian, pelaporan, dan
memilih anggaran.
2. Fungsi Operatif
fungsi operatif adalah kegiatan yang
menunjang bagaimana sebaiknya pelaksanaan
kegiatan manajerial. Jelas sekali bahwa fungsi ini

181
Buku Ajar: Profesi Keguruan

sangat mendukung fungsi manajerial, tanpa


fungsi ini maka tak aka nada gunanya fungsi
manajerial ini.
Contoh : kegiatan fungsi operatif antara lain,
humas, cuilan keuangan, kepegawaian, dan tata
usaha.
C. PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH
guru merupakan salah satu komponen dalam
sistem pendidikan yang memiliki peran yang sangat
besar dalam pencapaian tujuan pendidikan. Peran
guru bukanlah hanya sekedar menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika
dilihat secara luas guru juga berperan sebagai
administrator pendidikan. Menurut oteng sutrisna
(1986), (dalam abin syamsudin dan nandang
budiman, 2005 : 2.5), administrasi adalah suatu
kegiatan atau usaha untuk membantu melayani,
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam
mencapai suatu tujuan. Administrasi pendidikan
adalah segenap proses pengerahan segala sesuatu
baik personal, spiritual, maupun material yang
bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Jika seorang guru mampu melaksanakan segala
tugasnya dalam pendidikan serta mampu berperan
di dalam tata administrasi sekolah, dapat dikatakan
guru tersebut mampu memenuhi tuntutan
profesionalisme seorang guru.

182
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Peran guru dalam administrasi sekolah sebagai


berikut :
1. Peran Guru dalam Administrasi Kurikulum
Peran guru dalam administrasi kurikulum yaitu
a. Menyusun program mengajar sesuai dengan
garis-garis besar program pengajaran (gbpp)
dalam kurikulum yang berlaku.
b. Menyusun model satuan pembelajaran
beserta pembagian waktunya (kadang-
kadang disebut sebagai persiapan mengajar).
c. Merencanakan dan melaksanakan program
evaluasi pendidikan termasuk membuat
laporan hasil evaluasi (penilaian).
d. Memberikan bimbingan belajar kepada murid
termasuk penyuluhan.
e. Mempertimbangkan perbaikan kurikulum
untuk disesuaikan dengan kondosi setempat
2. Peran Guru dalam Administrasi Kesiswaan
keterlibatan guru dalam administrasi
kesiswaaqn tidak sebanyak keterlibatannya
dalam mengajar. Dalam administrasi kesiswaan
guru lebih banyak berperan secara tidak
langsung. Beberapa peranan guru dalam
administrasi kesiswaan itu diantaranya adalah:
a. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat
dilibatkan untuk ambil bagian, sebagai
panitia penerimaan yang dapt melaksanakan
tugas-tugas teknis.

183
Buku Ajar: Profesi Keguruan

b. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah


membuat agar para siswa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah barunya.
c. Untuk pengaturan kehadiran siswa dikelas,
guru diharapkan mampu mencatat/merekam
kehadiran ini meskipun dengan sederhana
akan tetapi harus baik.
d. Dalam memotifasi siswa untuk senantiasa
berprestasi tinggi, guru juga harus mampu
menciptakan suasana yang mendukung hal
tersebut.
e. Dalam menciptakan disiplin sekolah atau
kelas yang baik, peranan guru sangat
penting karena guru dapat menjadi model.
3. Peran Guru dalam Administrasi Kepegawaian
(Administrasi Personal)
Personal pendidikan dalam arti luas
meliputi guru, pegawai, dan siswa. Dalam
pembahasan ini yang dimaksud dengan personal
pedidikan adalah petugas yang membidangi
kegiatan edukatif dan yang menbidangi kegiatan
non edukatif (ketatausahaan). Personal bidang
edukatif ialah mereka yang bertangguang jawab
dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan
konselor (bk); sedangkan yang termasuk di
dalam kelompok personal bidang non edukatif,
adalah petugas tata usaha dan penjaga atau
pesuruh sekolah. Semua personal atau pegawai

184
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

tersebut mempunyai peranan penting dalam


kelancaran jalannya pendidikan dan pengajaran
di sekolah. Dalam tiap kelompok personal
diperlukan pembagian tugas dan tanggung jawab
serta hubungan kerja yang jelas.
Dalam administrasi kepegawaian ini lebih
difokus kepada guru sebagai pegawai negeri.
Pegawai negeri adalah mereka yang setelah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
perundang-undangan yang berlaku, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan negeri atau disertai tugas
negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan
suatu perundang-undangan yang berlaku.
Seorang calon guru bisa menjadi seorang
pegawai negeri jika telah melalui rekrutmen
guru. Menurut ibrahim bafadal, 2006 : 21
rekrutmen merupakan satu aktivitas manajemen
yang mengupayakan didapatkannya seorang
atau lebih calon pegawai yang betul-betul
potensial untuk menduduki posisi tertentu atau
melaksanakan tugas tertentu di sebuah lembaga.
Adapun peran guru dalam administrasi
kepegawaian yaitu :
a. Membuat buku induk pegawai.
b. Mempersiapkan usul kenaikan pangkat
pegawai negeri, prajabatan, karpeg, cuti
pegawai, dan lain – lain.

185
Buku Ajar: Profesi Keguruan

c. Membuat inventarisasi semua file


kepegawaian, baik kepala sekolah, guru,
maupun tenaga tata administrasi.
d. Membuat laporan rutin kepegawaian harian,
mingguan, bulanan, dan tahunan.
e. Membuat laporan data sekolah dan pegawai.
f. Mencatat tenaga pendidik yang akan
mengikuti penataran.
g. Mempersipkan surat keputusan kepala
sekolah tentang proses kbm, surat tugas,
surat kuasa, dan lain – lain.
4. Peranan Guru dalam Administrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan.
Guru adalah pelaksana tugas pendidikan.
Namun tidak hanya itu, guru juga mempunyai
andil dalam administrasi prasarana dan sarana
pendidikan. Dalam hal ini, guru lebih banyak
berhubungan dengan sarana pengajaran, yaitu
alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran
lainnya dibandingkan dengan keterlibatannya
dengan prasarana pendidikan yang tidak
langsung berhubungan. Peranan guru dalam
administrasi prasarana dan sarana pendidikan
dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan
prasarana dan sarana tersebut.
5. Perencanaan Administrasi Keuangan Sekolah

186
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Perencanaan adalah aktivitas atau kegiatan


menyusun garis-garis besar yang luas tentang
hal-hal yang akan dikerjakan dan cara-cara
mengerjakannya untuk mecapai tujuan tertentu.
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan berbagai keputusan yang akan
dilaksanakan pada masa yang akan datang untk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Beberapa peran guru dalam administrasi
keuangan ini meliputi:
a. Membuat file keuangan sesuai dengan dana
pembangunan.
b. Membuat laporan data usulan pembayaran
gaji, rapel ke pemerintah kota.
c. Membuat pembukuan penerimaan dan
penggunaan dana pembangunan.
6. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Hubungan antara sekolah dengan
masyarakat dikenal dengan istilah "husemas".
Husemas adalah suatu proses komunikasi
antara sekolah dan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat tentang
kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta
mendorong minat dan kerjasama masyarakat
dalam peningkatan dan pengembangan sekolah.
Husemas memberikan informasi, mengenalkan
kegiatan dan hasil kegiatannya agar diketahui

187
Buku Ajar: Profesi Keguruan

atau terkenal. Tugas dari husemas sebenamya


hanya kegiatan saja, tetapi lebih dari itu.
Guru merupakan kunci penting dalam
kegiatan husemas di sekolah menengah. Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam
kegiatan husemas itu, yaitu :
a. Membantu sekolah dalam melaksanakan
teknik-teknik husemas.
b. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam
bermasyarakat.
c. Dalam melaksanakan semua itu guru harus
melaksanakan kode etiknya (kode etik guru)
7. Peran Guru dalam Administrasi Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus adalah suatu
proses kegiatan memberikan pelayanan
kebutuhan kepada peserta didik untuk
menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan
pendidikan bisa tercapai secara efektif dan
efisien.
Peran guru dalam administrasi layanan
khusus:
a. Keterlibatan guru dalam administrasi
perpustakaan misalnya memperkenalkan
buku-buku kepada siswa.
b. Mengetahui jenis dan menguasai kriteria
umum yang menentukan baik buruknya
suatu koleksi buku-buku perpustakaan.

188
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

c. Mempromosikan perpustakaan baik


pemakaian maupun untuk pembinaannya.

D. MANFAAT ADMINISTRASI BAGI SEKOLAH


Secara umum, manfaat administrasi bagi
sekolah yakni memberikan keleluasan dalam
mengelola sumber daya dan dalam menyertakan
masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong
profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannnya
sebagai manajer maupun pemimpin sekolah.
Penyususn kurikulum oleh sekolah mendorong guru
untuk berinovasi, dengan melakukan eksperimen-
eksperimen di lingkungan sekolahnya.
Administrasi sekolah mendorong
professionalisme guru dan kepala sekolah dan
memberikan rasa tanggap sekolah sekolah terhadap
kebutuhan setempat meningkat dan menjamin
layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan peserta
didik dan masyarakat sekolah. Prestasi peserta didik
dapat dimaksimalkan melalui peningkatan
partisispasi orang tua. Selain itu manfaat
administrasi sekolah yakni dapat meningkatkan
kesejahteraan guru serta pembagian tanggung jawab
guru yang terbantu, sehingga guru bisa lebih
terfokus untuk berbagi tugasnnya sebagi pendidik.

RANGKUMAN

189
Buku Ajar: Profesi Keguruan

1. Administrasi sekolah merupakan suatu proses


keseluruhan kegiatan yang berupa merencanakan,
mengatur (mengurus), melaksanakan,
mengendalikan dan pemanfaatan segala sumber
(potensi) yang ada di sekolah baik personil (kepala
sekolah dan stafnya serta guru-guru dan karyawan
sekolah lainnya) maupun material (kurikulum,
alat/media) dan fasilitas (sarana dan prasarana)
serta dana yang ada di sekolah secara efektif untuk
mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di
sekolah.
2. Berdasarkan kegiatan manajemen maka administrasi
sekolah bias dikelompokkan menjadi dua macam
fungsi yaitu fungsi manajerial dan fungsi operatif.
3. Fungsi manajerial adalah kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh pemimpin yang berafiliasi dengan
fungsi manajemen
4. Fungsi operatif adalah kegiatan yang menunjang
bagaimana sebaiknya pelaksanaan kegiatan
manajerial. Jelas sekali bahwa fungsi ini sangat
mendukung fungsi manajerial, tanpa fungsi ini maka
tak aka nada gunanya fungsi manajerial ini.
5. Peranan guru dalam administrasi sekolah terbagi
menjadi beberapa bagian yaitu, peran guru dalam
administrasi kurikulum, administrasi kesiswaan,
administrasi kepegawaian (administrasi personal),
administrasi sarana dan prasarana pendidikan,
perencanaan administrasi keuangan sekolah,

190
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

administrasi hubungan sekolah dan masyarakat, dan


administrasi layanan khusus.
6. Manfaat administrasi bagi sekolah yakni memberikan
keleluasan dalam mengelola sumber daya dan dalam
menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi,
mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam
peranannnya sebagai manajer maupun pemimpin
sekolah.

LATIHAN 6

1. Jelaskan pengertia administrasi sekolah!


2. Sebutkan peran guru dalam administrasi
kepegawaian!
3. Jelaskan tentang personal pendidikan baik dalam
bidang edukatif maupun non edukatif!
4. Sebutkan dan jelaskan 2 fungsi administrasi
sekolah! Sertakan contohnya.
5. Jelaskan manfaat administrasi sekolah!

TES FORMATIF 6
1. Perhatikan tabel dibawah ini!

Fungsi Contoh kegiatan


I. Fungsi A. Planing,organizing,humas
B. Organizing, kepegawaian.
Humas

191
Buku Ajar: Profesi Keguruan

C. Humas, kepegawaian, cuilan


manajerial
keuangan
II. Fungsi operatif D. Planing, organizing, controlling
E. Planing, controlling, tata
usaha
Dari table diatas manakah pasangan yang cocok
antara fungsi administrasi sekolah dengan contoh
a. I dan A
kegiatannya….
b. II dan B
c. I dan D
d. II dan E
e. I dan C
2. Peran guru dalam administrasi sekolah salah
satunya adalah administrasi sarana dan prasarana.
Yang termasuk peran guru dalam administrasi
sarana dan prasarana adalah….
a. Pengawasan dalam penggunaan alat praktik oleh
siswa
b. Membuat buku induk pegawai
c. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-
teknik husemas
d. Memilih buku-buku dan bahan pustaka
e. Mengusahakan agar siswa aktif membantu
perkembangan perpustakaan
3. Dibawah ini beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam menyusun rencana keuangan
sekolah, kecuali:

192
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

a. Perencanaan yang didasarkan penelitian


b. Perencanaan harus fleksibel
c. Perencanaan harus realistis
d. Koordinasi dalam perencanaan bersifat tertutup
dan tidak transparan
e. Perencanaan harus berdasarkan pengalaman,
pengetahuan dan intuisi
4. Perhatikan pernyataan berikut!
I. Memberikan bimbingan belajar kepada murid
termasuk penyuluhan.
II. Pengawasan dalam penggunaan alat praktik
siswa.
III. Tempat mengumpulkan, menyimpan, dan
memelihara koleksi bahan pustaka.
IV. Memilih buku-nuku dan bahan pustaka.
V. Mempersiapkan surat keputusan kepala sekolah
tentang proses kbm
Peran guru dalam administrasi layanan khusus di
tunjukan pada nomor….
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
5. Perhatikan personal pendidikan berikut!
I. Guru
II. Pegawai
III. Siswa

193
Buku Ajar: Profesi Keguruan

IV. Konselor
V. Penjaga sekolah

Personal pendidikan yang bertanggung jawab dalam


kegiatan belajar mengajar adalah …

a. I dan II
b. I dan III
c. IV dan V
d. II dan V
e. I dan IV
6. Merencanakan dan melaksanakan program evaluasi
pendidikan termasuk membuat laporan hasil
evaluasi (penilaian) merupakan salah satu peran guu
dalam bidang...
a. Administrasi kurikulum
b. Administrasi kesiswaan
c. Administrasi keuangan
d. Administrasi layanan khusus
e. Administrasi sarana dan prasarana
7. Kebutuhan mengenai pendanaan kegiatan sekolah
dapar direncanakan, diupayakan pengadaannya,
dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk
membiayai pelaksanaan program sekolah secara
efektif dan efisien merupakan fungsi dari …
a. Administrasi kurikulum
b. Administrasi kesiswaan
c. Administrasi keuangan
d. Administrasi layanan khusus

194
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

e. Administrasi sarana dan prasarana


8. Setelah melalui rekrutmen guru seorang calon guru
bisa mejadi......
a. Pengajar profesional
b. Pegawai tata usaha
c. Guru
d. Kepala sekolah
e. PNS
9. Salah satu manfaat administrasi bagi sekolah
adalah...
a. Mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas
dan kewenangan yang mesti dipikul.
b. Mengetahui bagaimana cara melaksanakan
tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
c. Memahami karakter, sifat, daya pikir,
perkembangan psikis dan fisik para peserta didik
d. Mendorong professionalisme guru dan kepala
sekolah dan memberikan rasa tanggap sekolah
sekolah terhadap kebutuhan setempat
meningkat dan menjamin layanan pendidikan
sesuai dengan tuntutan peserta didik dan
masyarakat sekolah
e. Membantu para tenaga pengajar dalam
memahami dan menentukan tujuan arah
pembelajaran.
10.Memberikan keleluasan dalam mengelola sumber
daya dan dalam menyertakan masyarakat untuk
berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala

195
Buku Ajar: Profesi Keguruan

sekolah, dalam peranannnya sebagai manajer


maupun pemimpin sekolah merupakan bagian
dari....
a. Peran guru dalam administrasi kurikulum
b. Manfaat administrasi bagi sekolah
c. Pengertian administrasi
d. Peran guru dalam administrasi personal
e. Peran guru dalam administrasi layanan khusus

196
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2015.“Administrasi Keuangan Sekolah”,
http://kumpulanmateri-kuliah.blogspot.com/20
15/01/administrasi-keuangan-
sekolah.html,diakses pada hari Jumat 24 April
2020, pukul 20.00 WITA
Lovepencils.2016.“Administrasi Keuangan Sekolah”,
https://lovepencils.wordpress.com/2016/11/14/
administrasi-keuangan-sekolah/,diakses pada
hari Jumat 24 April pukul 20.27 WITA
Pertiwi, Anisa.2016.“Administrasi Layanan Khusus”,
http://annisapertiwi29.blogspot.com/2016/03/a
dministrasilayanankhusus.html?
m=1annisarahmatullahputri.blogspot.com,diakse
s pada hari Jumat 24 April 2020 pukul 19.32
WITA
Putri,Dwi Fadillah.2017.“Sarana dan Prasarana
Administrasi”,
https://www.academia.edu/35331203/Sarana_d
an_Prasarana_Administrasi.docx,diakses pada
hari Jumat 24 April 2020 pukul 21.04 WITA
Anonim. 2011. Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah.
Diakses dari
(http://ilmuprofesikependidikan.blogspot.com/20
11/05/peran-guru-dalam-administrasi-
sekolah.html) pada hari Rabu, 24 April 2020
Pukul 14.32 WITA.
Al-Maududy. 2016. Jenis-jenis Administrasi Sekolah
Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan.
Diakses dari
(http://www.al-maududy.com/2016/01/jenis-
jenis-administrasi-sekolah.html?m=1) pada hari
Jumat, 24 April 2020 Pukul 15.37 WITA.

197
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Ushansyah. 2017. Pentingnya Administrasi Sekolah


untuk kemajuan Pendidikan. Jurnal Kopertais.
27(15): 13-15.
Sunaengsih,Cucun.2017.Buku Ajar Pengelolaan
Pendidikan.Sumedang:UPI Sumedang Press
Tim Pengembang Pendidikan.2007.Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan.PT Imperial Bhakti Utama

198
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

PROFIL PENULIS

Ade Alfira dilahirkan di Bagik Beduk pada


tanggal 28 Januari 1998, merupakan anak ke-2 dari
tiga bersaudara dari pasangan suami istri, M. Zaini
dan Rusni.

Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 9 Selebung


Ketangga lulus tahun 2010. Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMP Negeri 1 Keruak lulus tahun 2013, kemudian
melanjutkan ke SMA Negeri 1 Keruak lulus tahun 2016.
Setelah lulus SMA, melanjutkan jenjang pendidikan di
Universitas Mataram.

Erintia Putri dilahirkan di Montong Sager pada


tanggal 20 Oktober 2001, merupakan anak ke-2
dari empat bersaudara dari pasangan suami istri,
Sakroni dan Umi Aminah.

Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 5 Danger


lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di
MTs. Negeri Model Selong lulus tahun 2016, kemudian
melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Timur
lulus tahun 2019. Setelah lulus SMA, melanjutkan jenjang
pendidikan di Universitas Mataram.

Faturahman dilahirkan di Dompu pada tanggal


13 Desember 2001, merupakan anak ke-2 dari tiga

199
Buku Ajar: Profesi Keguruan

bersaudara dari pasangan suami istri, Amirudin dan


Nuraini.

Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 17 Woja lulus


tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di SMP
Negeri 1 Woja lulus tahun 2016, kemudian melanjutkan ke
SMA Negeri 1 Woja lulus tahun 2019. Setelah lulus SMA,
melanjutkan jenjang pendidikan di Universitas Mataram

Gusti Ayu Ari Kediri dilahirkan di Mataram pada


tanggal 4 Desember 2000, merupakan anak ke-1 dari
dua bersaudara dari pasangan suami istri, Gusti
Lanang Bima Putra dan Ni Made Tirtawati.

Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SD Negeri 33


Cakranegara lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMP Negeri 1 Mataram lulus tahun 2016,
kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 2 Mataram lulus tahun
2019. Setelah lulus SMA, melanjutkan jenjang pendidikan di
Universitas Mataram

200
BAB VII
SUPERVISI PENDIDIKAN

Penulis:
1. ………………….
2. ………………….
3. ………………….
4. ………………….
Buku Ajar: Profesi Keguruan

BAB VII. SUPERVISI PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Sebelum supervisi dibahas, terlebih dahulu perlu


diterangkan beberapa istilah yang kegiatannya mirip
dengan supervisi. Istilah tersebut ialah; inspeksi,
penilikan, pengawasan, monitoring dan penilaian atau
evaluasi.
Inspeksi berasal dari bahasa Belanda inspectie,
dalam bahasa Inggris dikenal inspection yang berarti
pengawasan yang terbatas dalam pengertian mengawasi
bawahannya menjalankan perintah yang diberikan
atasannya tanpa berusaha membantu guru itu. Yang
bertugas inspeksi dinamakan inspektur. Dalam hal ini,
inspektur pendidikan bertugas melakukan pengawasan
terhadap semua kegiatan sekolah baik dalam hal
keberhasilan sekolah, masalah keuangan, dan
sebagainya hingga pengawasan dalam proses belajar-
mengajar. Dalam pelaksanaan inspeksi, kegiatan
inspektur ditekankan pada usaha melihat kelemahan
pelaksanaan sekolah. Seringkali inspeksi dirasakan oleh

202
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

guru sebagai kedatangan petugas yang mencari-cari


kesalahan, sehingga guru cenderung merasa takut pada
saat kedatangan petugas untuk melakukan inspeksi.
Penilikan dan pengawasan mempunyai pengertian
sebagai kegiatan yang tidak hanya mencari kesalahan,
namun juga mencari hal-hal yang sudah baik untuk
dikembangkan lebih lanjut. Dalam penilikan dan
pengawasan, hal-hal yang kurang baik dicatat kemudian
disampaikan kepada kepala sekolah atau guru untuk
dapat disempurnakan. Sebenarnya tugas Penilikan dan
Pengawasan sama, namun kedua istilah tersebut
dipisahkan kemudian. Istilah Pengawas dipakai untuk
menunjukan tugasnya pada jalur pendidikan sekolah,
sedangkan Penilikan pada jalur luar sekolah.
Monitoring yaitu kegiatan pengumpulan data
tentang suatu kegiatan sebagai bahan untuk
melaksanakan penilaian. Didalam monitoring seseorang
hanya mengumpulkan data tanpa membandingkan data
tersebut dengan kriteria tertentu.
Penilaian atau evaluasi yaitu proses
membandingkan keadaan kuantitatif dan kualitatif suatu
objek dengan kriteria tertentu yang sudah ditentukan
sebelumnya. Penilaian yang membandingkan antara apa
yang dicapai dengan apa yang ditargetkan disebut
penilaian keefektifan. Sedangkan penilaian dengan
membandingkan antara apa yang dicapai dan berapa
banyak sumber yang dikorbankan disebut penilaian
tentang efisiensi.

203
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Apabila inspeksi, penilikan dan pengawasan,


monitoring serta penilaian masih dalam tahap usaha
mengetahui status untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihannya maka supervisi sudah dalam tahap
tindakan. Arti supervisi mencakup seluruh arti dari
istilah-istilah tersebut. Di samping itu, supervisi
mempunyai arti yang lebih luas, yaitu pengertian
bantuan dan perbaikan.
Kata “supervisi” sendiri berasal dari bahasa
Inggris yang merupakan bentuk transliterasi dari kata
supervision, yang artinya “Pengawasan”. Supervisi
merupakan gabungan dari dua kata yaitu “super” dan
“visi”, super dapat diartikan luar biasa, istimewa, atau
lebih dari yang lain, sedangkan visi diartikan sebagai
kemampuan untuk melihat persoalan jauh ke depan.
Dengan demikian, supervisi adalah suatu pandangan
yang luar biasa yang melihat permasalahan jauh
melampaui batas sekarang tetapi yang akan datang. Dari
kata tersebut muncul kata supervisor, adalah orang yang
memiliki kemampuan luar biasa dalam memandang
suatu permasalahan secara objektif, rasional, dan jauh
ke depan.
Adapun pengertian supervisi menurut para Ahli
dalam (Slameto, 2020) yaitu sebagai berikut:
Adams dan Dickley, mendefinisikan supervisi
adalah program yang berencana untuk
memperbaiki pengajaran. Program itu pada

204
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

hakikatnya adalah perbaikan hal belajar


mengajar.
Good Carter memberi pengertian bahwa
supervisi adalah usaha dari petugas-petugas
sekolah dalam memimpin guru-guru dan
petugas-petugas lainnya, dalam memperbaiki
pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi
pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-
guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan,
bahan-bahan pengajaran, dan metode serta
evaluasi pengajaran.
Boardman memberi pengertian bahwa supervisi
adalah suatu usaha menstimulasi,
mengordinasi, dan membimbing secara kontinu
pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara
individual maupun secara kolektif, agar lebih
mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan
seluruh fungsi pengajaran dengan demikian
mereka dapat menstmulasi dan membimbing
pertumbuan tiap murid secara kontinu, serta
mampu dan lebih cakap berpartsipasi dalam
masyarakat demokrasi modern.
Mc Nerney memberi pengertian bahwa supervisi
adalah suatu prosedur memberi arah serta
mengadakan penilaian secara kritis terhadap
proses pengajaran.
Burton dan Bruckner, supervisi adalah suatu
teknik pelayanan yang bertujuan utamanya

205
Buku Ajar: Profesi Keguruan

mempelajari dan memperbaiki secara bersama-


sama faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan guru.

Dari pengertian yang dikemukakan di atas terlihat


bahwa supervisi pendidikan mengarah pada usaha yang
dilakukan untuk memberikan bantun kepada guru
dalam rangka perbaikan pengajaran. Supervisi
pendidikan merupakan suatu kegiatan yang didalamnya
terdapat proses pengawasan dan perencanaan dalam
proses pendidikan guna meningkatkan mutu proses dan
hasil pembelajaran yang lebih baik, serta memberikan
pengembangan, arahan serta penyuluhan bagi tenaga
pendidik untuk lebih profesional lagi dibidangnya
sehingga terwujudlah pendidikan yang bermutu tinggi
dan berkualitas.
Perhatian utama supervisi pendidikan adalah
masalah mutu pengajaran dan upaya-upaya
perbaikannya. Supervisi pendidikan mengacu kepada
misi utama organisasi pendidikan, yaitu kegiatan yng
ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
akademik. Dengan kata lain, supervisi pendidikan adalah
kegiatan yang berurusan dengan perbaikan dan
peningkatan proses dan hasil pembelajaran.
Ada bermacam-macam konsep supervisi, yang
berkaitan dengan berbagai istilah yang telah
dikemukakan sebelumnya. Secara histori mula-mula
diterapkan konsep supervisi yang tradisional, yaitu

206
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

pekerjaan inspeksi, mengawasi dalam pengertian


mencari kesalahan dan menemukan kesalahan dengan
tujuan unutuk diperbaiki. Perilaku supervisi yang
tradisional ini disebut snooper vision, yaitu tugas
semata-mata menemukan kesalahan. Kemudian
berkembang konsep supervisi yang bersifat ilmiah, yaitu:
(1) sistematis, artinya dilaksanakan secara teratur,
berencana dan kontinu, (2) objektif, maksudnya terdapat
data yang didapat berdasarkan observasi nyata bukan
berdasarkan tafsiran pribadi, (3) menggunakan alat
pencatat yang dapat memberikan informasi sebagai
umpan balik untuk mengadakan penilaian terhadap
proses pembelajaran di kelas.
Dalam kerangka keseluruhan kegiatan pendidikan
di sekolah supervisi mempunyai kawasan tugas sebagai
bagian dari kegiatan sekolah itu secara keseluruhan
yang langsung berhubungan dengan pengajaran tetapi
tidak langsung berhubungan dengan siswa. Meskipun
kegiatan supervisi tidak secara langsung berhubungan
dengan siswa, namun dampaknya sangat besar bagi
kualitas pembelajaran yang dialami oleh siswa.

B. FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN

Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan


pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran.
Dilihat dari fungsi utama tersebut, agar sasaran
supervisi terlaksana dalam peningkatan kinerja secara

207
Buku Ajar: Profesi Keguruan

efektif, maka kemampuan guru perlu ditingkatkan.


Sehubungan dengan hal itu, Ametembun (dalam
Slameto, 2020) mengemukakan empat fungsi supervisi
pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi Penelitian
Supervisi sebagai fungsi penelitian dimaksudkan
untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif
tentang situasi pendidikan. Dalam fungsi ini,
supervisor tidak bekerja menurut prasangka,
malainkan menempuh prosedur yang tepat untuk
mengetahui masalah apa yang dihadapi serta solusi
apa yang akan diberikan, seperti mengumpulkan
data dan informasi untuk selanjutnya dapat
menyimpulkan permasalahan. Supervisor tidak
berprasangka buruk terhadap perilaku guru atas
rendahnya hasil belajar siswa yang dicapai, akan
tetapi harus berdasarkan fakta dan data melalui
pengamatan langsung terhadap proses pendidikan
atau guru. Dengan penelitian yang dilakukannya
tidak akan menimbulkan kesalahan dalam
menafsirkan apa yang sebenarnya terjadi karena
permasalahan yang sebenarnya dapat ditemukan
dari data dan fakta yang dikumpulkannya.
2. Fungsi Penilaian
Fungsi penilaian berarti kesimpulan hasil
penelitian yang dilakukan dan dijadikan acuan
sebagai bahan evaluasi dan menentukan solusi yang
tepat untuk permasalahan yang ditemukan. Selain

208
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

itu, fungsi penilaian dimaksudkan untuk


memperoleh baik atau buruknya sesuatu. Oleh
karena itu kebaikan yang sudah dicapai diupayakan
untuk terus dipertahankan dan kekurangan yang
masih nampak diberikan perlakuan yang
proporsional sehingga tidak terulang lagi,
pengulangan atas keburukan sebenarnya harus
dikembalikan kepada diri sendiri, apakah upaya
yang sudah dilakukan untuk memperbaikinya.
3. Fungsi Perbaikan
Fungsi perbaikan dimaksudkan untuk
memperbaiki hal-hal yang kurang dengan cara
mengidentifikasi aspek-aspek negatif, yaitu
kekurangan, kelemahan, mengklasifikasi aspek-
aspek negatif dan kemudian dilakukan perbaikan-
perbaikan.
Perbaikan merupakan tindakan atau solusi dari
permasalahan yang ditemukan. Dalam hal ini,
perbaikan dapat berupa pemberian pelatihan dan
bimbingan atau pembinaan kepada guru, guna
meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembinaan ini
dapat dilakukan denagan cara demonstrasi
mengajar, workshop, seminar, observasi, konferensi
individual dan kelompok, serta kunjungan sepervisi.
4. Fungsi Peningkatan
Upaya perbaikan merupakan proses yang
berkesinambungan yang dilakukan terus-menerus.
Supervisi pendidikan menjunjung praktek “continous

209
Buku Ajar: Profesi Keguruan

quality improvement”. Dalam proses ini, diusahakan


agar kondisi yang telah memuaskan itu supaya
dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi.
Selain itu, secara khusus Piet A. Sahertian
memberikan 8 fungsi supervisi sebagai berikut:
1. Mengkoordinir semua usaha sekolah.
2. Memperlengkap kepemimpinan sekolah.
3. Memperluas pengalaman guru-guru.
4. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.
5. Memberi faslitas dan penilaian yang terus-menerus.
6. Menganalisis situasi belajar-mengajar.
7. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
setiap anggota staf.
8. Memberikan wawasan yang lebih luas dan
terintegerasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar
guru-guru.

C. PERAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Peranan supervisi dapat dilihat dari berbagai segi


dan kegiatannya. Menurut Riva’i (dalam Risnawati,
2014) peranan supervisi ada 7 macam yaitu:
1. Supervisi sebagai kepemimpinan
Kepemimpinan supervisor adalah kepemimpinan
pendidikan yang membantu perkembangan guru.
Supervisor sebagai pemimpin hendaklah mempunyai
kemampuan menggerak atau mempengaruhi guru
aga mau meningkatkan kemampuan

210
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

profesioanalnya, sehingga proses belajar mengajar


menjadi lebih baik dan efektif. Tanpa adanya
kepemimpinan dari supervisornya kegiatan supervisi
tidak akan efektif.
2. Supervisi sebagai inspeksi
Dalam kegiatan supervisi diawali dengan inspeksi
untuk mendapatkan informasi mengenai
pelaksanaan proses belajar mengajar yang
dilaksanakan guru. Berdasarkan data ini baru
ditentukan tidak lanjut yang akan dilakukan sesuai
dengan kebutuhan guru. Jadi supervisi juga
berperan sebagai inspeksi.
3. Supervisi sebagai penelitian
Untuk mengetahui data lebih lanjut yang lebih
objektif dan mengenai permasalahaan yang ditemui
pada waktu insveksi atau data dari laporan perlu
dilakukan penelitian. Oleh karena itu supervisi
berperan sebagai penelitian
4. Supervisi sebagai latihan dan bimbingan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian akan
menentukan tindakan–tindakan apa yang dilakukan
untuk pembinaan/ peningkatan kemampuan guru
supaya proses belajar mengajar menjadi lebih baik.
Peningkatan kemampuan guru dilakukan melalui
latihan-latihan atau bimbingan agar menjadi lebih
efektif .dalam hal itu supervisii berperan sebagai
latihan dan bimbingan.
5. Supervisi sebagai sumber dan pelayanan

211
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Dalam proses supervisi supervisor dapat berperan


sebagai sebagai sumber informasi sumber data,
sumberpetunjuk dalam berbagai hal dalam rangka
peningkatan kemampuan professional
guru .disamping itu supervisi berperan sebagai
pelayanan dalam memenuhi kebutuhan guru untuk
meningkatkan kemampuan mereka keampuan
mereka. Supervisor selalu menyediakan waktunya
membantu dan melayani guru yang memerlukan
6. Supervisi sebagai koordinasi
Kepala sekolah sebagai supervisor harus memimpin
sejumblah guru/staf yang masing –masingnya
mempunyai tugas dan tangung jawabnya sendiri-
sendiri yang semuanya diarahkan untk mencapai
tujuan sekolah .dalam pelaksanaan tugas tersebut
perlu ada kerja sama antara sesame guru dan tidak
boleh ada persaingan. Supervisor harus membagi-
bagi perhatian dalam memberikan bantuan dan
peminaan kepada guru dan tetap menjaga agar
setiap guru dapat menjalankan tugasnya dengan
baik dalam situasi kerja yang kooperatif.
7. Supervisi sebagai evaluasi
Tujuan supervisi adalah untuk meningkatkan situasi
belajar mengajar atau penyempurnaan pengajaran
melalui peningkatan kemampuan professional guru.
Untuk mengetahui kemanpuan apa yang perlu
ditingkatkan parlu ada evaluasi sehingga program
supervisi cocok engan kebutuhan guru. Disamping

212
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

itu bila latihan tetap diberikan perlu diketahui


apakah kemampuan guru telah menjadi lebih baik
dari sebelumnya juga perlu dievaluasi. Oleh karena
itu supervisi berperan sebagai evaluasi.

Perubahan selalu terjadi dalam lingkungan


pendidikan baik karena tuntutan dari dalam kegiatan
proses belajar-mengajar maupun karena adanya
tuntutan dari lingkungan. Ada dua jenis supervisi dilihat
dari peranannya terhadap perubahan itu, yaitu:
1. Supervisi Traktif, artinya supervisi yang hanya
berusaha melakukan perubahan kecil karena
menjaga kontinuitas. Supervisi traktif ini misalnya
dapat dilihat dari kegiatan rutin seperti pertemuan
rutin dengan guru-guru untuk membicarakan
kesulitan-kesulitan kecil, memberikan informasi
tentang prosedur yang telah disepakati dan
memberikan arahan dalam prosedur standar operasi
(PSO) dalam suatu kegiatan.
2. Supervisi dinamik, yaitu supervisi yang diarahkan
untuk mengubah secara lebih intensif praktek-
praktek pengajaran tertentu. Tekanan perubahan ini
diletakan kepada diskontinuitas, gangguan terhadap
praktek yang ada sekarang untuk diganti dengan
yang baru.

213
Buku Ajar: Profesi Keguruan

D. PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Untuk melaksanakan fungsi dan peranan


supervisi pengajaran di sekolah, perlu pemahaman
tentang landasan dan siapa yang melaksanakan
supervisi. Dalam usaha mempertinggi efisiensi dan
efektivitas proses pelaksanaan supervisi pendidikan,
kegiataan supervisi tersebut perlu dilandasi oleh hal-hal
sebagai berikut:
Kegiatan supervisi pendidikan harus
dilandaskan atas filsafat pancasila. Ini berarti
bahwa dalam melaksanakan baantuan untuk
perbaikan proses belajar-mengajar, supervisor
harus dijiwai oleh penghayatan terhadap nlai-
nilai pancasila.
Pemecahan masalah supervisi harus
dilandaskan kepada pendekatan ilmiah dan
dilaksanakan secara kreatif. Ini antara lain
berarti bahwa di dalam mememcahkan
masalah harus digunakan kaidah ilmiah
seperti berpikir logis, objektif, berdasarkan
data yang dapat diverifikasi, dan terbuka
terhadap kritik.
Keberhasilan supervisi harus dinilai dari
sejauh mana kegiatan tersebut menunjang
prestasi belajar siswa dalam proses belajar-
mengajar.

214
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Supervisi harus dapat menjamin kontinuitas


perbaikan dan perubahan program program
pengajaran. Jika supervisi dilaksanakan, maka
hasilnya harus merupakan suatu peningkatan
proses dan hasil belajar yang siswa.
Supervisi bertujuan mengembangkan keadaan
yang favorable untuk terjadinya proses belajar-
mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar
yang efektif dan efisien hanya akan terjadi jika
lingkungan prose situ mendukungnya. Oleh
karena itu, perlu diupayakan agar lingkungan
memberikan tantangan kepada siswa untuk
belajar lebih baik.

Pada bagian ini akan diuraikan tugas supervisor


dan wewenang supervisor dalam pengajaran. Seperti
telah dikemukakan sebelumnya, supervisi pendidikan
meliputi supervisi terhadap pengajaran maupun
komponen pendukungnya. Supervisi pengajaran
merupakan kegiatan yang berhubungan langsung
dengan pengajaran tetapi tidak langsung dengan siswa.
Supervisi merupakan bantuan kepada guru dalam
perbaikan situasi belajar mengajar ini, tugas seorang
supervisor adalah membantu guru dalam hal:
1. Pengembangan kurikulum
Kurikulum perlu diperbaiki dan dikembangkan
secara terus menerus. Dalam hal kurikulum
dirancang secara terpusat seperti sekarang, maka

215
Buku Ajar: Profesi Keguruan

tugas supervisor adalah membantu guru dalam


melaksanakan penyesuaian dan perancangan
pengalaman belajar dengan keadaan lingkungan dan
siswa. Disamping itu, supervisor juga membantu
dalam menyusun panduan dalam melaksanakan
kurikulum, menentukan satu pelajaran, merancang
muatan local, dan merancang komponen serta ekstra
kurikulum.
2. Pengorganisasian pengajaran
Supervisor bertugas membantu pelaksanaan
pengajaran sehingga siswa, guru, tempat, dan bahan
pengajaran sesuai dengan waktu yang disediakan
serta tujuan instruksional yang ditetapkan.
Mengelompokkan siswa, merencanakan jadwal
pertemuan, mengatur ruangan, mengalokasikan
waktu pengajaran, merencanakan tim mengajar
merupakan contoh-contoh tugas dalam
mengorganisasikan pengajaran ini.
3. Pemenuhan fasilitas sesuai dengan rancangan proses
belajar-mengajar. Pengembangan ruang serta
peralatan, misalnya, harus didasarkan atas
pertimbangan sampai seberapa jauh sumbangannya
terhadap pencapaian tujuan pengajaran.
4. Perancangan dan perolehan dan pengajaran sesuai
dengan rancangan kurikulum. Guru harus selalu
melakukan titik ulang, evaluasi, dan perubahan
tentang bahan pengajaran agar lebih besar

216
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

sumbangannya terhadap tercapainya tujuan


pengajaran.
5. Perencanaan dan implementasi dalam meningkatkan
pengalaman belajar dan unjuk kerja guru dalam
melaksanakan pengajaran. Kegiatan ini meliputi
bantuan dalam meyelenggarakan workshop,
konsultasi, wisatakarya, serta berbagai
macamlatihan dalam jabatan.
6. Pelaksanaan orientasi tentang suatu tugas atau cara
baru dalam proses belajar-mengajar. Guru perlu
dilengkapi dengan informasi yang relevan dengan
tugas serta tanggung jawabnya.
7. Pengkoordinasian antara kegiatan belajar –mengajar
dengan kegiatan layanan lainnya yang diberikan
sekolah/ lembaga pendidikan kepada siswa. Hal ini
antara lain meliputi kegiatan mengembangkan
kebijaksanaan serta menetapkan tata aliran kerja
antara berbagai bagian yang memberikan layanan
untuk mencapai tujuan instruksional.

Oleh karena lingkup supervisi pendidikan bukan


hanya tertuju pada pengajaran semata, maka tugas
supervisor pendidikan juga mencakup hal-hal yang
mendukung pengajaran.

Supervisor mempunyai wewenang tertentu sesuai


dengan tugas yang dilaksanakan. Wewenang yang
dimaksud adalah melaksanakan koreksi, memperbaiki,
dan membina proses belajar-mengajar bersama guru,

217
Buku Ajar: Profesi Keguruan

sehingga prose situ mencapai hasil yang maksimal.


Pertanyaan sampai seberapa jauh wewenang yang
diberikan supervisor kelihatannya tidak mudah dijawab.
Sebagai prinsip umum dapat dikatakan bahwa
sepanjang supervisi konsisten sebagai tujuan perbaikan
situasi belajar-mengajar, maka supervisor harus
diberikan kebebasan dalam melaksanakan tugasnya.
Sudah barang tentu hal ini harus sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hendaknya atasan supervisor bertindak tut wuri
handayani dalam usaha peningkatan proses belajar
mengajar.

E. TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN

Salah satu aspek yang ikut mempengaruhi


keberhasilan supervisi adalah teknik supervisi yang
digunakan oleh supervisor. Teknik dalam hal ini
merupkan alat dalam mencapai tujuan. Sebagai alat,
teknik tertentu hanya diperlukan jika dianggap efektif
dalam mencapai tujuan. Bila tidak, maka supervisor
harus mampu memilih teknik lain untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi guru. Supervisor harus
dapat memilih teknik yang paling baik dan tepat.
Pemilihan teknik supervisi dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal, seperti tujuan yang ingin dicapai, situasi
dan kondisi, serta faktor manusia yang
menggunakannya. Berbeda tujuan yang ingin dicapai,
tentu berbeda teknik yang digunakan. Misalnya bila

218
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

tujuan supervisi membina kemampuan satu orang guru,


maka tekniknya berbeda dengan supervisi yang
tujuannya membina kemampuan beberapa orang guru
sekaligus. Kemudian pemilihan teknik itu juga akan
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dimana supervisi
itu berlangsung serta faktor manusia yang menggunkan
teknik itu. Ada kalanya suatu teknik menurut seorang
supervisor efektif digunakan, tetapi bagi supervisor yang
lain mungkin tidak bermanfaat dan tidak dapat
digunakan untuk mencapai tujuan.
Supervisor untuk meningkatkan program sekolah
dapat menggunakan berbagai teknik atau metode
supervisi pendidikan. Pada hakikatnya, terdapat banyak
teknik dalam menyelenggarakan program supervise
pendidikan. Dari sejumlah teknik yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran, ditinjau dari banyaknya guru dapat
dikelompokkan ke dalam dua bagian besar, yakni teknik
individual dan teknik kelompok.
1. Teknik yang Bersifat Individual (Individual
Techniques)
Teknik individual adalah teknik yang
pelaksanaannya diberikan kepada guru tertentu
yang mempunyai masalah khusus dan bersifat
perorangan. Supervisor atau pengawas hanya
berhadapan seorang guru yang dipandang memiliki
persoalan tertentu.
Adapun yang termasuk dalam teknik individual
adalah sebagai berikut.

219
Buku Ajar: Profesi Keguruan

a. Kunjungan kelas (classroom visitation)


Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru
oleh kepala sekolah, pengawas, dan pembina lainnya
dengan cara masuk atau mengunjungi kelas-kelas
tertentu untuk melihat guru yang sedang mengelola
proses belajar-mengajar. Jenis-jenis kunjungan kelas
yaitu :
1) Kunjungan dengan pemberitahuan (announced
visitation), yaitu kunjungan yang berdasarkan jadwal
supervisor dan telah diberitahukan sebelumnya.
2) kunjungan tanpa pemberitahuan sebelumnya
(unannounced visitation) yaitu kunjungan supervisor
ke kelas sementara guru mengajar tanpa ada
pemberitahuan sebelumnya.
3) kunjungan atas dasar undangan guru (visit upon
invitation) yaitu seorang guru mengundang
supervisor untuk mengunjungi kelasnya pada saat
guru mengajar.
b. Percakapan pribadi (individual converence)
Percakapan pribadi berupa percakapan secara
perorangan antara supervisor dengan guru.
Pertemuan pribadi merupakan satu pertemuan,
percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara
pembina atau supervisor guru dengan guru,
mengenai usaha meningkatkan kemampuan
profesional guru.
Swearingen (dalam Risnawati, 2014) membedakan
percakapan pribadi atas 4 jenis yaitu:

220
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

1) Class room- conference, yaitu percakapan yang


dilakukan di dalam kelas pada waktu siswa istirahat
atau sudah pulang.
2) Office conference, yaitu percakapan pribadi yang
dilakukan dikantor kepala sekolah atau di ruang
guru.
3) Causal conference, yaitu percaakapan yang
dilakukan secara kebetulan.
4) Observational visitation, yaitu percakapan setelah
observasi kelas.
c. Kunjungan antar kelas
Kunjungan antar kelas dapat juga digolongkan
sebagai teknik supervisi secara perorangan. Kegiatan
ini dilakukan guru yang satu berkunjung ke kelas
lain dalam lingkungan sekolah itu sendiri. Melalui
kunjungan antar kelas ini diharapkan guru akan
memperoleh pengalaman baru dari teman sejawatnya
mengenai pelaksanaan proses pembelajaran,
pengelolaan kelas, dan sebagainya.
d. Penilaian diri (self evaluation)
Teknik penilaian diri sendiri berarti supervisor
memberikan supervisi kepada guru dengan cara
menyarankan guru tersebut melakukan penilaian
terhadap dirinya sendiri. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan agar guru dapat melihat keterbatasan
dirinya dan berusaha mengatasinya.
2. Teknik Supervisi Kelompok

221
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Teknik Supervisi kelompok adalah suatu


pembinaan terhadap sejumlah guru oleh satu atau
beberapa supervisor yang dilaksanakan bersama-
sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam
satu kelompok. Terdapat beberapa teknik supervisi
kelompok antara lain : (a) Pertemuan Orientasi
Sekolah bagi Guru Baru, (b) Kepanitiaan, (c)
Mengikuti kursus, (d) Laboratorium kurikulum, (e)
Rapat guru, (f) Demonstrasi pembelajaran, (g)
Perjalanan staf, (h) Loka karya (workshop), (i) Diskusi
panel, (j) Pustaka profesional, (k) Organisasi, (l)
Bulletin supervisi, (m) Pertemuan guru serta (n)
Penataran-penataran.

Berikut uraian beberapa teknik supervisi


berkelompok.
a. Pertemuan Orientasi Sekolah bagi Guru Baru
(Orientation Meeting for New Teacher)
Pertemuan orientasi sekolah bagi guru baru yaitu
pertemuan yang bertujuan khusus mengantar guru-
guru untuk memasuki suasana kerja yang baru.
Beberapa hal yang disajikan adalah:
1) System kerja sekolah yang dimaksud.
2) Proses dan mekanisme administrasi organisasi
sekolah.
b. Rapat Guru
Rapat ini diadakan untuk membahas masalah-
masalah yang terjadi pada saat proses belajar

222
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

mengajar berlangsung yang bertujuan untuk


menyatukan pandangan-pandangan dan pendapat
guru tentang konsep umum maupun metode-metode
untuk mencapai tujuan pendidikan yang menjadi
tanggung jawab bersama serta mendorong guru
untuk melaksanakan tugasnya dan mendorong
kemajuan mereka.
c. Loka karya (Workshop)
Loka karya adalah suatu usaha untuk
mengembangkan kesanggupan berpikir dan bekerja
bersama-sama menangani masalah teoritis maupun
praktis untuk meningkatkan kualitas serta
profesionaliasme seorang pendidik. Ciri-ciri
workshop meliputi :
1) Masalah yang dibahas bersifat “life centered” dan
muncul dari peserta.
2) Cara pemecahan masalahnya dengan “musyawarah
dan penyelidikan”.
3) Menggunakan resource person dan resource materials
yang memberi bantuan besar dalam mencapai hasil
yang maksimal.

Prosedur Pelaksanaan Workshop yaitu


sebagai berikut.
1) Merumuskan tujuan workshop (out put yang dicapai).
2) Merumuskan pokok masalah.
3) Menentukan prosedur pemecahan masalah.
4) Menentukan alat dan bahan perlengkapan workshop.

223
Buku Ajar: Profesi Keguruan

5) Merumuskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi.


6) Merumuskan kesimpulan dan saran-saran.

d. Diskusi Panel
Diskusi Panel adalah suatu bentuk diskusi yang
dipentaskan di hadapan sejumlah partisipan atau
pendengar untuk memecahkan suatu problema dan
para panelis terdiri dari orang-orang yang dianggap
ahli dalam lapangan yang didiskusikan.
Tujuan diskusi panel adalah sebagai
berikut.
1) Untuk menjajaki suatu masalah secara terbuka agar
memperoleh lebih banyak pengetahuan mengenai
maslah yang dihadapi dari berbagai sudut pandang.
2) Untuk menstimulir para partisipan agar
mengarahkan perhatian terhadap masalah yang
dibahas melalui dimanika kelompok sebagai hasil
interaksi dari para panelis.
e. Symposium
Symposium adalah suatu pertemuan untuk
meninjau aspek-aspek suatu pokok masalah untuk
mengumpulkan beberapa sudut pandang mengenai
suatu masalah. Tujuaanya adalah untuk
mengumpulkan dan membandingkan beberapa
sudut pandang yang berbeda-beda tentang suatu
problema.
f. Penataran-penataran

224
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui


penataran-penataran sudah banyak dilakukan.
Misalnya penataran untuk guru-guru bidang studi
tertentu, penataran tentang metodologi pengajaran,
dan penataran tentang administrasi pendidikan.
Mengingat bahwa penataran-penataran tersebut
pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau
wilayah, maka tugas kepala sekolah terutama adalah
mengelola dan membimbing pelaksanaan tindak
lanjut (follow-up) dari hasil penataran, agar dapat
dipraktekkan oleh guru-guru.

F. PERANAN GURU DALAM SUPERVISI PENDIDIKAN

Seperti yang dikemukakan sebelumnya, bahwa


supervisi pendidikan merupakan usaha membantu guru
dalam memperbaiki proses belajar-mengajar melalui
peningkatan kompetensi guru itu sendiri dalam
melaksanakan tugas profesional mengajarnya. Bantuan
ini tidak akan berhasil apabila tidak ada kerjasama dan
tidak adanya sikap kooperatif baik dari guru maupun
supervisor. Guru hendaknya secara aktif menyampaikan
kepada supervisor tentang masalah yang dihadapinya
dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Guru
harus terbuka dan berterus terang menyampaikan
masalah yang dihadapinya kepada supervisor. Hal ini
menjadi informasi penting bagi supervisor sehingga
selanjutnya dapat dicari cara pemecahan yang tepat.
Sikap terbuka guru tentang kesulitan yang mereka

225
Buku Ajar: Profesi Keguruan

hadapi dalam pelaksanaan tugasnya juga termasuk


dalam fase perencanaan supervisi.
Supervisor juga harus memberikan saran secara
terbuka tetapi bersahabat tentang masalah-masalah
yang ditemukan dalam penilaian. Selain itu, setiap guru
juga seharusnya selalu berusaha meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan dirinya, karena dengan
memiliki kualitas kemampuan yang tinggi akan mudah
bagi guru dalam menyelesaikan problem-problem yang
dihadapi dalam bertugas. Sebaliknya, bila seorang guru
tidak mau meningkatkan dan mengembangkan
kemampuannya, maka akan sulit untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi. Salah satu alat
pengembangan diri seorang guru ialah supervisi
pendidikan.
Guru yang selalu bersedia untuk disupervisi oleh
supervisor, baik secara langsung maupun tidak
langsung, bahkan dengan mengundang supervisor,
secara terencana dan berkesinambungan akan membuat
guru mengetahui dan memahami kesulitan-kesulitan
yang dihadapinya. Selanjutnya, guru dibantu dalam
melakukan perbaikan-perbaikan yang akan
meningkatkan kualitas mengajar dan mendidik sehingga
guru akan tumbuh berkembang. Guru perlu menyadari
bahwa keberadaan supervisor bukan untuk mengkritik
atau mencari-cari permasalahan kinerja guru, tetapi
untuk meningkatkan kemampuan guru. Peningkatan

226
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

kemampuan guru dalam hal ini termasuk dalam fase


Pelaksanaan.
Pada fase evaluasi program supervisi merupakan
kesempatan yang baik bagi guru untuk mengetahui
kemajuan yang telah dicapai dan kekurangan apa yang
masih harus diperbaiki. Dalam penilaian, guru dapat
melengkapi data informasi dengan mengemukakan
suasana hati, perasaan, serta harapannya, baik pada
waktu ia melaksanakan tugas mengajarnya maupun
perasaannya secara umum terhadap sekolah dan
supervisor. Supervisor dapat memberikan saran secara
terbuka tetapi bersahabat tentang masalah-masalah
yang ditemukan dalam penilaian, dan guru harus
bersifat terbuka untu menerimanya. Dengan demikian,
akan terjadi proses saling memperkaya antara guru dan
supervisor dalam usaha untuk berkembang dalam
melaksanakan tugas pendidikan mereka sehingga hal ini
mendorong dan membantu peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan.

RANGKUMAN
Supervisi pendidikan merupakan usaha bersama
yang ditujukan dalam rangka perbaikan pengajaran. Ada
dua jenis supervisi dilihat dari peranannya, yaitu
supervisi traktif (yang hanya berusaha melakukan
perubahan kecil karena menjaga kontinuitas) dan
supervisi dinamik (yang diarahkan untuk mengubah

227
Buku Ajar: Profesi Keguruan

secara lebih intensif praktek-praktek pengajaran


tertentu).
Dalam usaha mempertinggi efisiensi dan
efektivitas proses pelaksanaan supervisi pendidikan,
kegiatan supervisi harus dilandaskan oleh filsafat
pancasila, pendekatan ilmiah, keberhasilan supervisi
juga harus dinilai dari sejauh mana kegiatan tersebut
menunjang prestasi belajar siswa dalam proses belajar
mengajar, supervisi harus dapat menjamin kontinuitas
perbaikan dan perubahan program pengajaran, serta
supervisi pendidikan berlandaskan pada tujuan
mengembangkan keadaan yang favorable untuk
terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.
Salah satu aspek yang ikut mempengaruhi
keberhasilan supervisi adalah teknik supervisi yang
digunakan oleh supervisor. Oleh karena itu, supervisor
harus mampu memilih teknik yang paling baik dan tepat
dengan mempertimbangkan berbagai aspek dalam
pemilihan teknik tersebut seperti tujuan yang ingin
dicapai, situasi dan kondisi, serta faktor manusia yang
menggunakannya. Secara garis besar ada dua teknik
yang dapat digunakan oleh supervisor yaitu teknik yang
bersifat individual dan teknik supervisi kelompok.
Dalam pelaksanaan supervisi, guru hendaknya
secara aktif dan terbuka menyampaikan masalah yang
dihadapnyai dalam mengajar kepada supervisor.
Supervisor juga dapat memberikan saran secara terbuka
tetapi bersahabat tentang masalah-masalah yang

228
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

ditemukan dalam penilaian, dan guru harus bersifat


terbuka untu menerimanya. Dengan demikian, akan
terjadi proses saling memperkaya antara guru dan
supervisor dalam usaha untuk berkembang dalam
melaksanakan tugas pendidikan mereka.

LATIHAN 7
1. Supervisi memiliki konsep yang bermacam-macam.
Jelaskan mengenai konsep supervisi yang bersifat
ilmiah!
2. Jelaskan 3 macam peranan supervisi yang dilihat
dari segi dan kegiatannya!
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang peranan
supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia!
4. Jelaskan hal hal yang menghambat pelaksanaan
supervisi pendidikan!
5. Jelaskan bagaimana peranan guru dalam
pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah!

TES FORMATIF 7
1. Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang
bertujuan utamanya mempelajari dan
memperbaiki secara bersama-sama faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan guru. Pengertian tersebut
dikemukakan oleh...

229
Buku Ajar: Profesi Keguruan

A. Mc Nerney
B. Burton dan Bruckner
C. Good Carter
D. Adams dan Dickley

2. Inspeksi berasal dari kata inspectie yang


didapat dari bahasa...
A. Inggris
B. Jerman
C. Perancis
D. Belanda

3. Fungsi yang dimaksudkan untuk memperoleh


gambaran yang jelas dan objektif tentang
situasi pendidikan disebut fungsi...
A. Fungsi Peningkatan
B. Fungsi Perbaikan
C. Fungsi Penelitian
D. Fungsi Penilaian

4. Supervisor mempunyai wewenang tertentu


sesuai dengan tugas yang dilaksanakan. Yang
bukan termasuk wewenang tersebut adalah…
A. Mengkoreksi proses belajar-mengajar
bersama guru
B. Memperbaiki proses belajar-mengajar
bersama guru

230
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

C. Mengkoordinir dalam proses belajar-


mengajar bersama guru
D. Membina proses belajar-mengajar bersama
guru

5. Hal-hal dibawah ini yang tidak termasuk


dalam teknik supervisi kelompok adalah...
A. Kunjungan antar kelas
B. Rapat guru
C. Loka karya
D. Diskusi panel

6. Manakah yang bukan tugas supervisor?


A. Pengkoordinasian antara kegiatan belajar –
mengajar
B. Pemenuhan fasilitas sesuai dengan
rancangan proses belajar-mengajar
C. Pengembangan kurikulum
D. Memotivasi staf dibawahnya agar tidak
melaksanakan tugas dengan baik

7. Swearingen membedakan percakapan pribadi


atas 4 jenis. Yang tidak termasuk dalam
keempat jenis tersebut adalah...
A. Causal conference
B. Park conference
C. Class room- conference
D. Office conference

231
Buku Ajar: Profesi Keguruan

8. Supervisi yang diarahkan untuk mengubah


secara lebih intensif praktek-praktek
pengajaran tertentu. Tekanan perubahan ini
diletakan kepada diskontinuitas, gangguan
terhadap praktek yang ada sekarang untuk
diganti dengan yang baru dinamakan
supervisi...
A. Supervisi dinamik
B. Supervisi latihan
C. Supervisi traktir
D. Supervisi evaluasi

9. Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan


guru oleh kepala sekolah, pengawas, dan
pembina lainnya dengan cara masuk atau
mengunjungi kelas-kelas tertentu untuk
melihat guru yang sedang mengelola proses
belajar-mengajar. Di bawah ini yang termasuk
jenis-jenis kunjungan kelas yaitu...
A. Kunjungan tanpa pemberitahuan
B. Kunjungan dengan pemberitahuan
C. Kunjungan atas dasar undangan guru
D. Semua benar

10.Supervisi pendidikan mengarah pada usaha


yang dilakukan untuk memberikan bantuan
kepada guru dalam rangka perbaikan

232
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

pengajaran. Supervisi pendidikan merupakan


suatu kegiatan yang didalamnya terdapat
proses...
A. Pengawasan
B. Perencanaan
C. Penurunan kualitas
D. Penyuluhan

233
Buku Ajar: Profesi Keguruan

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Ara. 2009. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: UPI
Bandung.
Normawati, S dkk. 2019. Etika dan Profesi Guru. Riau: PT.
Indragiri Dot Com.
Risnawati. 2014. Administrasi dan Supervisi Pendidikan.
Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Slameto. 2020. Model, Program, Evaluasi Beserta Tren
Supervisi Pendidikan. Jawa
Timur: CV Penerbit Qiara Media.
Soetipto. 2018. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

234
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

PROFIL PENULIS

1. Ibratun Nisa dilahirkan di Mataram pada tanggal 29


April 2001, merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara
dari pasangan suami istri, bapak Masrun dan Ibu
Suraya. Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN
26 Mataram lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan
menengah ditempuh di MTsN 1 Kota Bima lulus
tahun 2016, kemudian melanjutkan ke MAN 2
Mataram lulus tahun 2019. Setelah lulus SMA,
penulis sedang menempuh pendidikan S1 di PMIPA
FKIP Universitas Mataram Program Studi
Pendidikan Matematika.

2. Umayrah dilahirkan di Dompu pada tanggal 20


Desember 2001, merupakan anak pertama dari 2
bersaudara dari pasangan suami istri, Bapak
Arahman dan Ibu Salmah. Pendidikan tingkat dasar
ditempuh di SDN 15 Woja lulus tahun 2012. Jenjang
pendidikan menengah ditempuh di SMPN 1 Woja
lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan ke SMAN 1
Woja lulus tahun 2018. Setelah lulus SMA, penulis
sedang menempuh pendidikan S1 di PMIPA FKIP
Universitas Mataram Program Studi Pendidikan
Matematika.

235
Buku Ajar: Profesi Keguruan

3. Winni Tria Junendra dilahirkan di Kuta Pujut pada


tanggal 9 Juni 2000, merupakan anak ke-3 dari tiga
bersaudara dari pasangan suami istri, Bapak Hendra
Hadi dan Ibu Jusma. Pendidikan tingkat dasar
ditempuh di SDN 3 Praya lulus tahun 2012. Jenjang
pendidikan menengah ditempuh di SMPN 1 Praya
lulus tahun 2015, kemudian melanjutkan ke SMKN 1
Praya lulus tahun 2018. Setelah lulus SMK, penulis
sedang menempuh pendidikan S1 di PMIPA FKIP
Universitas Mataram Program Studi Pendidikan
Matematika.

4. Yinsix Tamala dilahirkan di Sembalun Bumbung


pada tanggal 28 Agustus 2000, merupakan anak ke-3
dari tiga bersaudara dari pasangan suami istri, H.
Abdul Mubin dan Hj.Nika Nirwana. Pendidikan
tinggat dasat ditempuh di SDN 2 sembalun Bumbung
lulus tahun 2012. Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMP 1 Aikmel lulus tahun 2015,
kemudian melanjutkan ke SMA 1 Aikmel lulus tahun
2018. Setelah lulus SMA, penulis sedang menempuh
pendidikan S1 di PMIPA FKIP Universitas Mataram
Program Studi Pendidikan Matematika.

236
BAB VIII
TANTANGAN DAN
PENGEMBANGAN PROFESI
GURU

Penulis:
1. DARAJATUL KHUSNUL KHOTIMAH
2. DESTIANA SAFITRI
3. FAKHRIAN NUR ANISA
4. FEBRIA HADININGRUM
5. HIKMATUL LAILI
Buku Ajar: Profesi Keguruan

BAB VIII. TANTANGAN DAN


PENGEMBANGAN PROFESI GURU

A. TANTANGAN PROFESI GURU ABAD 21

1. Keberadaan Guru Dalam Abad Ilmu Pengetahuan

Secara garis besar, abad 21 ditandai oleh


arus globalisasi, yang membuat segala sesuatu
akan menjadi mendunia. Perkembangan teknologi
informasi yang begitu pesat menyebabkan setiap
orang yang mempunyai akses kepada infornasi akan
mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, dunia


pendidikan juga harus mampu melakukan berbagai
perubahan. Orientasi pendidikan tidak lagi hanya
ke masa lampau atau masa kini, tetapi lebih
terfokus ke masa depan karena individu masa
depan akan menghadapi perubahan yang lebih
cepat lagi daripada sekarang. Oleh karena itu,
sasaran utama pendidikan haruslah diletakkan
pada peningkatan cope-ability (kemampuan

238
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

menanggulangi) setiap individu yang dibarengi


dengan peningkatan kecepatan dan efisiensi dalam
adaptasinya terhadap perubahan yang terjadi
secara terus menerus. Dengan perubahan orientasi
pendidikan yang berfokus ke masa depan, seorang
guru sepatutnya memenuhi berbagai persyaratan,
dengan asumsi bahwa pendidikan pada abad 21
masih akan berlangsung di sekolah.

Guru merupakan profesi tertua di dunia


seumur dengan keberadaan manusia. Apabila
melihat kehidupan masyarakat yang semakin
terdiferensial dan ketika semua orang mempunyai
banyak pilihan sebagai ladang kehidupannya, maka
citra profesi guru kian merosot didalam kehidupan
sosial. Apalagi masyarakat makin lama makin
terarah kepada kehidupan materialistis, sehingga
suatu profesi dinilai sesuai nilai materinya. Oleh
sebab itu tidak heran bila profesi guru terpinggirkan
dan menjadi pilihan terakhir.

Fenomena tersingkirnya profesi guru dalam


kehidupan masyarakat merupakan suatu gejala
global. Bukan saja di negara-negara maju citra
profesi guru semakin menurun namun juga terjadi
di negara miskin dan berkembang. Namun
demikian, tak ada golongan masyarakat yang tidak
membutuhkan profesi guru. Tidak dapat dipungkiri
bahwa masyarakat tanpa profesi guru tidak

239
Buku Ajar: Profesi Keguruan

mungkin tercipta suatu generasi unggul, kreatif dan


cerdas. Ironi yang terjadi, begitu besarnya jasa guru
dalam membangun masyarakat bangsa namun
penghargaan yang diberikan rendah. Sehingga tidak
mengherankan bila para pakar berpendapat bahwa
profesi guru merupakan “Most thankless profession
in the world ”.

Secara konseptual guru sebagai tenaga


profesional harus memenuhi berbagai persyaratan
kompetensi untuk menjalankan tugas dan
kewenangannya secara profesional, sementara
kondisi riil di lapangan masih sangat
memprihatinkan, baik secara kuantitas, kualitas
maupun profesionalitas guru. Persoalan ini masih
ditambah adanya berbagai tantangan ke depan yang
masih kompleks di era global ini.

Secara umum, sebagaimana diungkapkan


oleh Tilaar (1995), pada masa Pembangunan Jangka
Panjang (PJP) II, masyarakat tidak dapat lagi
menerima guru yang tidak profesional. Hal ini
sesuai dengan rekomendasi UNESCO, yang
ditekankan pada tiga tuntutan yaitu :
1) Guru harus dianggap sebagai pekerja profesional
yang memberi layanan kepada masyarakat.
2) Guru dipersyaratkan menguasai ilmu dan
keterampilan spesialis.

240
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

3) Ilmu dan keterampilan tersebut diperoleh dari


pendidikan yang mendalam dan berkelanjutan.

Bertitik tolak dari rekomendasi tersebut serta


profil guru pada saat ini, seharusnya guru pada
abad 21 benar-benar merupakan guru yang
profesional, agar mampu menghadapi tantangan
abad 21. Untuk itu, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial,
serta kompetensi pedagogik seorang guru perlu
dikembangkan sehingga mampu mendidik siswa
yang mempunyai kemampuan memprediksi dan
menanggulangi.

Di sisi lain, tugas-tugas guru yang bersifat


profesional harus ditunjang oleh sistem
penghargaan yang sesuai, sehingga guru mampu
memfokuskan diri pada peningkatan kualitas
layanan yang diberikan. Hal ini sejalan dengan
kriteria pekerjaan profesional yang menyebutkan
bahwa guru berhak mendapat imbalan yang layak,
bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga
dalam bentuk penghargaan, hormat, dan rasa segan
masyarakat terhadap guru.

2. Tantangan Guru Abad 21

Abad 21 merupakan abad informasi dan


komunikasi, yang ditandai dengan perkembangan

241
Buku Ajar: Profesi Keguruan

pesat pada teknologi, informasi dan komunikasi.


Teknologi, informasi dan komunikasi berupa
televisi, telepon, komputer, dan internet mengalami
perkembangan yang luar biasa.

Lewat perkembangan teknologi komputer,


internet, dan telepon, dunia pun seakan-akan
berada dalam genggaman. Informasi yang ada
dibelahan bumi lain, secepat kilat akan sampai
dibelahan bumi lainnya lewat short message system
(SMS) atau berita di internet. Tidak ada lagi
informasi yang dapat disembunyikan dengan
perkembangan pemantauan satelit yang bisa
diakses lewat google earth dan google map.

Sekolah sebagai institusi pencetak generasi


yang hidup dimasa mendatang harus mempunyai
keperdulian terhadap perkembangan yang terjadi.
Jika tidak, maka anak-anak didik akan tertinggal
dengan perkembangan zaman. Karena
perkembangan informasi dan komunikasi ini tidak
mempunyai toleransi, pilihannya hanya dua, yaitu
mampu beradaptasi dan mengadopsi atau tertinggal
ke belakang.

Guru pada abad ini dan abad selanjutnya


ditantang untuk melakukan akselerasi terhadap
perkembangan informasi dan komunikasi.
Pembelajaran di kelas dan pengelolaan kelas, pada
abad ini harus disesuaikan dengan standar

242
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.


Menurut Susanto (2010), terdapat 7 tantangan guru
di abad 21, yaitu :
1. Teaching in multicultural society, mengajar di
masyarakat yang memiliki beragam budaya
dengan kompetensi multi bahasa.
2. Teaching for the construction of meaning,
mengajar untuk mengkonstruksi makna
(konsep).
3. Teaching for active learning, mengajar untuk
pembelajaran aktif.
4. Teaching and technology, mengajar dan
teknologi.
5. Teaching with new view about abilities, mengajar
dengan pandangan baru mengenai kemampuan.
6. Teaching and choice, mengajar dan pilihan.
7. Teaching and accountability, mengajar dan
akuntabilitas.

Lebih lanjut, Yahya (2010) menambahkan


tantangan guru di Abad 21 yaitu:
f. Pendidikan yang berfokus pada character
building
g. Pendidikan yang peduli perubahan iklim
h. Enterprenual mindset
i. Membangun learning community

243
Buku Ajar: Profesi Keguruan

j. Kekuatan bersaing bukan lagi kepandaian tetapi


kreativitas dan kecerdasan bertindak (hard
skills- soft skills).

Tantangan di atas merupakan tantangan


yang berat yang harus kita hadapi dengan kesiapan
diri dan menggunakan strategi yang tepat.

3. Karakteristik Guru Dan Ciri-Ciri Abad 21

3.1 Karakteristik Guru Abad 21

Perubahan paradigma pendidikan


tidak dapat dilepaskan dari peran guru karena
berbagai informasi terkini senantiasa mengalir
kepada siswa atas kerja keras yang
dilakukannya. Bahwa di luar itu ada media
lain yang membantu siswa bukan berarti
peran guru harus ditiadakan.

Harus diakui dalam maraknya arus


informasi pada masa kini, guru bukan lagi
satu-satunya sumber informasi tetapi
merupakan salah satu sumber informasi.
Meskipun demikian, perannya di dalam proses
pendidikan masih tetap diperlukan,
khususnya yang berkenaan dengan sentuhan-
sentuhan psikologis dan edukatif terhadap
anak didik. Oleh karena itu, pada hakekatnya
guru itu dibutuhkan oleh setiap orang dan

244
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

semua orang sangat mengharapkan kehadiran


citra guru yang ideal di dalam dirinya. Untuk
itu, guru akan lebih tetap berperan sebagai
pendidik sekaligus berperan sebagai manager
atau fasilitator pendidikan, sehingga guru
harus sanggup merencanakan, melaksanakan
dan mengawasi sumber daya pendidikan agar
supaya peserta didik dapat belajar secara
produktif.
Abad 21 menuntut peran guru yang
semakin tinggi dan optimal. Sebagai
konsekuensinya, guru yang tidak bisa
mengikuti perkembangan alam dan zaman
akan semakin tertinggal sehingga tidak bisa
lagi memainkan perannya secara optimal
dalam mengemban tugas dan menjalankan
profesinya.

Guru di abad 21 memiliki


karakteristik yang spesifik dibanding dengan
guru pada abad-abad sebelumnya. Adapun
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki semangat juang dan etos kerja
yang tinggi disertai kualitas keimanan dan
ketakwaan yang mantap.

245
Buku Ajar: Profesi Keguruan

2. Mampu memanfaatkan iptek sesuai


tuntutan lingkungan sosial dan budaya di
sekitarnya.
3. Berperilaku profesional tinggi dalam
mengemban tugas dan menjalankan
profesi.
4. Memiliki wawasan ke depan yang luas dan
tidak picik dalam memandang berbagai
permasalahan.
5. Memiliki keteladanan moral serta rasa
estetika yang tinggi.
6. Mengembangkan prinsip kerja bersaing
dan bersanding.
Masih terkait dengan harapan-harapan
yang digayutkan di pundak setiap guru, H.
Muhammad Surya, Ketua Umum Pengurus
Besar PGRI, mengemukakan ada sembilan
karakteristik citra guru yang diidealkan.
Masing- masing adalah guru yang :
o Memiliki semangat juang yang tinggi
disertai kualitas keimanan dan ketaqwaan
yang mantap.
o Mampu mewujudkan dirinya dalam
keterkaitan dan padanan dengan tuntutan
lingkungan dan perkembangan iptek.
o Mampu belajar dan bekerja sama dengan
profesi lain
o Memiliki etos kerja yang kuat

246
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

o Memiliki kejelasan dan kepastian


pengembangan jenjang karir
o Berjiwa profesionalitas tinggi
o Memiliki kesejahteraan lahir dan batin,
material dan nonmaterial
o Memiliki wawasan masa depan
o Mampu melaksanakan fungsi dan
peranannya secara terpadu
Untuk dapat berperilaku profesional
dalam mengemban tugas dan menjalankan
profesi maka terdapat lima faktor yang harus
senantiasa diperhatikan, yaitu :
1. Sikap keinginan untuk mewujudkan kinerja
ideal.
2. Sikap memelihara citra profesi.
3. Sikap selalu ada keinginan untuk mengejar
kesempatan-kesempatan profesionalisme.
4. Sikap mental selalu ingin mengejar kualitas
cita-cita profesi.
5. Sikap mental yang mempunyai kebanggaan
profesi.

Kelima faktor sikap mental ini


memungkinkan profesionalisme guru menjadi
berkembang. Karakter ideal serta perilaku
profesional tersebut tidak mungkin dapat
dicapai apabila di dalam menjalankan

247
Buku Ajar: Profesi Keguruan

profesinya sang guru tidak didasarkan pada


panggilan jiwa.

3.2 Ciri-ciri Guru Abad 21


Menghadapi tantangan abad 21,
diperlukan guru yang benar-benar
profesional. Tilaar (1998) memberikan ciri-ciri
agar seorang guru terkelompok ke dalam guru
yang profesional. Masing-masing adalah :
f. Memiliki kepribadian yang matang dan
berkembang
g. Memiliki keterampilan untuk
membangkitkan minat peserta didik
h. Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang kuat
i. Sikap profesionalnya berkembang secara
berkesinambungan
j. Menguasai subjek (kandungan kurikulum)
k. Mahir dan berketrampilan dalam
pedagogik (pengajaran & pembelajaran)
l. Memahami perkembangan murid-murid
dan menyayangi mereka
m. Memahami psikologi pembelajaran
(cognitive psychology)
n. Memiliki kemahiran konseling

4. Kecakapan Utama Guru Abad 21

248
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Sesuai dengan Undang-udang, guru dan


dosen harus mempunyai berbagai kompetensi,
diantaranya adalah kompetensi pedagogik,
kompetensi akademik, kompetensi sosial, dan
kompetensi kepribadian. Disamping empat
kompetensi tersebut, dalam membantu para siswa
beradaptasi terhadap perubahan sosial dan
teknologi di abad ke 21 ini guru juga harus
mempunyai kecakapan utama yang yang meliputi :

f. Akuntabilitas dan Kemampuan Beradaptasi


Sebagai seseorang yang dapat ditiru,
apapun yang dikerjakan dan diucapkan harus
dapat dipercaya oleh orang lain. Dalam
menjalankan tanggung jawab pribadi
mempunyai fleksibilitas secara pribadi, pada
tempat kerja, maupun dalam hubungan dengan
masyarakat sekitarnya. Disamping itu guru
harus mampu menetapkan dalam mencapai
standar dan tujuan yang tinggi baik untuk
dirinya sendiri maupun untuk orang lain, dan
yang tidak kalah pentingnya guru juga harus
mampu memaklumi kerancuan yang dilakukan
oleh anak didiknya.

g. Kecakapan Berkomunikasi
Kecakapan yang kedua ini sangat penting
bagi guru. Betapapun pintarnya seorang guru
jika tidak mempunyai kecakapan ini maka tidak

249
Buku Ajar: Profesi Keguruan

akan mampu mentransfer ilmu kepada anak


didiknya. Kecakapan ini meliputi : memahami,
mengelola, dan menciptakan komunikasi yang
efektif dalam berbagai bentuk dan isi baik secara
lisan, tulisan, maupun menggunakan
multimedia.

h. Kreatifitas dan Keingintahuan Intelektual


Selama ini pembelajaran yang dilakukan
guru berlangsung monoton. Salah satu
penyebabnya adalah tidak adanya kreatifitas dan
keingintahuan intelektual guru. Dia mengajar
hanya bermodalkan teori keguruan yang ia
peroleh sekian puluh tahun yang lalu.
Kecakapan kreatifitas dan keingintahuan
intelektual tersebut mencakup :
mengembangkan, melaksanakan, dan
menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada
yang lain, bersikap terbuka dan responsif
terhadap perspektif baru dan berbeda.

i. Berpikir Kritis dan Berpikir dalam Sistem


Kecakapan berpikir kritis merupakan
proses berpikir dan bertindak berdasarkan fakta
yang telah ada, apapun yang akan dilakukan
dimulai dari identifikasi terhadap kemungkinan-
kemungkinan yang akan timbul dari suatu
perbuatan tersebut, berusaha untuk
memberikan penalaran yang masuk akal dalam

250
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

memahami dan membuat pilihan yang rumit


serta selalu memahami dan menjalin
interkoneksi antara sistem.

j. Kecakapan Melek Informasi dan Media


Agar proses pembelajaran yang dilakukan
guru di kelas menarik dan menantang, maka di
era globalisasi dan tanpa batas seperti sekarang
ini guru harus mampu menganalisa, mengakses,
mengelola, mengintegrasi, mengevaluasi, dan
menciptakan informasi dalam berbagai bentuk
dan media.

k. Kecakapan Hubungan AntarPribadi dan


Kerjasama
Sebagai makhluk sosial yang hidup di
tengah-tengah masyarakat, guru juga dituntut
harus mampu menunjukkan kerjasama
berkelompok dan kepemimpinan, mampu
beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, mampu bekerja secara produktif
dengan yang lain, mampu menempatkan empati
pada tempatnya, serta mampu menghormati
perspektif yang berbeda dengan pendiriannya.

l. Identifikasi Masalah, Penjabaran, dan Solusi


Dalam menghadapi masalah sekecil apapun
guru tidak boleh ceroboh dalam menanggapinya.
Oleh sebab itu guru dituntut untuk mempunyai
kemampuan dalam menyusun, mengungkapkan,

251
Buku Ajar: Profesi Keguruan

menganalisa, dan menyelesaikan masalah


dengan baik.

m. Pengarahan Pribadi
Sebagai guru tentu setiap harinya
menghadapi siswa yang perilakunya bermacam-
macam. Oleh karena itu guru dituntut memiliki
kemampuan dalam memonitor pemahaman diri
dan mempelajari kebutuhan yang diperlukan
dalam pembelajaran, menemukan sumber-
sumber belajar yang tepat, serta mentransfer
pembelajaran dari satu bidang ke bidang
lainnya.

n. Tanggung Jawab Sosial


Orang tua/masyarakat menyekolahkan
anaknya di suatu sekolah mempunyai harapan
agar anaknya berubah, baik dari segi prilaku
maupun kecakapan kompetensinya. Oleh sebab
itu sebagai seorang yang dituntut mempunyai
kompetensi sosial, maka tanggung jawab dalam
bertindak guru harus mengutamakan
kepentingan masyarakat yang lebih besar,
menunjukkan perilaku etis secara pribadi, pada
tempat kerja, dan hubungan antarmasyarakat.

5. Keterampilan Guru Abad 21


Menurut International Society for
Technology in Education karakteristik

252
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

keterampilan guru abad 21 dimana era informasi


menjadi ciri utamanya, membagi keterampilan
guru abad 21 kedalam lima kategori, yaitu :
1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar
dan kreatifitas siswa, dengan indikator
diantaranya adalah sebagai berikut :
o Mendorong, mendukung dan memodelkan
penemuan dan pemikiran kreatif dan inovatif.
o Melibatkan siswa dalam menggali isu dunia
nyata (real world) dan memecahkan
permasalahan otentik menggunakan tool dan
sumber-sumber digital.
o Mendorong refleksi siswa menggunakan tool
kolaboratif untuk menunjukan dan
mengklarifikasi pemahaman, pemikiran,
perencanaan konseptual dan proses kreatif
siswa.

o Memodelkan konstruksi pengetahuan


kolaboratif dengan cara melibatkan diri
belajar dengan siswa, kolega, dan orang-
orang lain baik melalui aktifitas tatap muka
maupun melalui lingkungan virtual.
2. Merancang dan mengembangkan pengalaman
belajar dan asessmen era digital, dengan
indikator sebagai berikut :
f. Merancang atau mengadaptasi pengalaman
belajar yang tepat yang mengintegrasikan

253
Buku Ajar: Profesi Keguruan

tools dan sumebr digital untuk mendorong


belajar dan kreatifitas siswa.
g. Mengembangkan lingkungan belajar yang
kaya akan teknologi yang memungkinkan
semua siswa merasa ingin tahu dan menjadi
partisipan aktif dalam menyusun tujuan
belajarnya, mengelolah belajarnya sendiri
dan mengukur perkembangan belajarnya
sendiri.
h. Melakukan kostumisasi dan personalisasi
aktifitas belajar yang dapat memenuhi
strategi kerja gaya belajar dan kemampuan
menggunakan tools dan sumber-sumber
digital yang beragam.
i. Menyediakan alat evaluasi formatif dan
sumatif yang bervariasi sesuai dengan
standar teknologi dan konten yang dapat
memberikan informasi yang berguna bagi
proses belajar siswa maupun pembelajaran
secara umum.
3. Menjadi model cara belajar dan bekerja di era
digital, dengan indikator sebagai berikut:
f. Menunjukkan kemahiran dalam sistem
teknologi dan mentransfer pengetahuan ke
teknologi dan situasi yang baru.
g. Berkolaborasi dengan siswa, sejawat, dan
komunitas menggunakan tool-tool dan

254
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

sumber digital untuk mendorong


keberhasilan dan inovasi siswa.
h. Mengkomunikasikan ide/gagasan secara
efektif kepada siswa, orang tua, dan sejawat
menggunakan aneka ragam format media
digital.
i. Mencontohkan dan memfasilitasi penggunaan
secara efektif daripada tool-tool digital terkini
untuk menganalisis, mengevaluasi dan
memanfaatkan sumber informasi tersebut
untuk mendukung penelitian dan belajar.
4. Mendorong dan menjadi model tanggung jawab
dan masyarakat digital, dengan indikator
diantaranya sebagai berikut :
o Mendorong, mencontohkan, dan mengajar
secara sehat, legal dan etis dalam
menggunakan teknologi informasi digital,
termasuk menghagrai hak cipta, hak
kekayaan intelektual dan dokumentasi
sumber belajar.
o Memenuhi kebutuhan pembelajar yang
beragam dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berpusat pada siswa
dengan memberikan akses yang memadai
terhadap tool-tool digital dan sumber belajar
digital lainnya.

255
Buku Ajar: Profesi Keguruan

o Mendorong dan mencontohkan etika digital


tanggung jawab interkasi sosial terkait dengan
penggunaan teknologi informasi.
o Mengembangkan dan mencontohkan
pemahaman budaya dan kesadaran global
melalui keterlibatan/partisipasi dengan kolega
dan siswa dari budaya lain menggunakan tool
komunikasi dan kolaborasi digital.
5. Berpartisipasi dalam pengembangan dan
kepemimpinan profesional, dengan indikator
sebagai berikut :
f. Berpartisipasi dalam komunitas lokal dan
global untuk menggali penerapan teknologi
kreatif untuk meningkatkan pembelajaran.
g. Menunjukkan kepemimpinan dengan
mendemonstrasikan visi infusi teknologi,
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
bersama dan penggabungan komunitas, dan
mengembangkan keterampilan kepemimpinan
dan teknologi kepada orang lain.
h. Mengevaluasi dan merefleksikan penelitian-
penelitian dan praktek profesional terkini
terkait dengan penggunaan efektif daripada
tool-tool dan sumber digital untuk mendorong
keberhasilan pembelajaran.
i. Berkontribusi terhadap efektifitas, vitalitas,
dan pembaharuan diri terkait dengan profesi

256
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

guru baik di sekolah maupun dalam


komunitas.

6. Peranan Guru Abad 21

Tuntutan dunia internasional terhadap tugas


guru memasuki abad ke-21 tidaklah ringan. Guru
diharapkan mampu dan dapat menyelenggarakan
proses pembelajaran yang bertumpu dan
melaksanakan empat pilar belajar yang dianjurkan
oleh Komisi Internasional UNESCO untuk
Pendidikan, yaitu :
 learning to know
 learning to do
 learning to be
 learning to live together

Jika dicermati keempat pilar tersebut


menuntut seorang guru untuk kreatif, bekerja
secara tekun dan harus mampu dan mau
meningkatkan kemampuannya. Berdasarkan
tuntutan tersebut seorang guru akhirnya dituntut
untuk berperan lebih aktif dan lebih kreatif.
a. Guru tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan
sebagai produk, tetapi terutama sebagai proses.
Dia harus memahami disiplin ilmu pengetahuan
yang ia tekuni sebagai ways of knowing. Karena
itu lebih dari sarjana pemakai ilmu pengetahuan

257
Buku Ajar: Profesi Keguruan

tetapi harus menguasai epistimologi dari disiplin


ilmu tersebut.
b. Guru harus mengenal peserta didik dalam
karakteristiknya sebagai pribadi yang sedang
dalam proses perkembangan, baik cara
pemikirannya, perkembangan sosial dan
emosional, maupun perkembangan moralnya.
c. Guru harus memahami pendidikan sebagai
proses pembudayaan sehingga mampu memilih
model belajar dan sistem evaluasi yang
memungkinkan terjadinya proses sosialisasi
berbagai kemampuan, nilai, sikap, dalam proses
memperlajari berbagai disiplin ilmu.

Lebih jauh, dikemukakan pula tentang


peranan guru yang berhubungan dengan aktivitas
pengajaran dan administrasi pendidikan, diri
pribadi (self oriented), dan dari sudut pandang
psikologis.

Dalam hubungannya dengan aktivitas


pembelajaran dan administrasi pendidikan, guru
berperan sebagai :
1. Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai
pendidikan.
2. Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru
berperan sebagai pembawa suara dan
kepentingan masyarakat dalam pendidikan.

258
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

3. Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai


bahan yang harus diajarkannya.
4. Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar
para peserta didik melaksanakan disiplin.
5. Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru
bertanggung jawab agar pendidikan dapat
berlangsung dengan baik.
6. Pemimpin generasi muda, artinya guru
bertanggung jawab untuk mengarahkan
perkembangan peserta didik sebagai generasi
muda yang akan menjadi pewaris masa depan.
7. Penterjemah kepada masyarakat, yaitu guru
berperan untuk menyampaikan berbagai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
kepada masyarakat.

Di pandang dari segi diri pribadinya (self oriented),


seorang guru berperan sebagai :
f. Pekerja sosial (social worker), yaitu seorang yang
harus memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
g. Pelajar dan ilmuwan, yaitu seorang yang harus
senantiasa belajar secara terus menerus untuk
mengembangkan penguasaan keilmuannya.
h. Orang tua, artinya guru adalah wakil orang tua
peserta didik bagi setiap peserta didik di sekolah.

259
Buku Ajar: Profesi Keguruan

i. Model keteladanan, artinya guru adalah model


perilaku yang harus dicontoh oleh mpara peserta
didik.
j. Pemberi keselamatan bagi setiap peserta didik.
Peserta didik diharapkan akan merasa aman
berada dalam didikan gurunya.

Dari sudut pandang secara psikologis, guru


berperan sebagai :
f. Pakar psikologi pendidikan, artinya guru
merupakan seorang yang memahami psikologi
pendidikan dan mampu mengamalkannya dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
g. Seniman dalam hubungan antarmanusia (artist in
human relations), artinya guru adalah orang yang
memiliki kemampuan menciptakan suasana
hubungan antarmanusia, khususnya dengan
para peserta didik sehingga dapat mencapai
tujuan pendidikan.
h. Pembentuk kelompok (group builder), yaitu
mampu membentuk atau menciptakan kelompok
dan aktivitasnya sebagai cara untuk mencapai
tujuan pendidikan.
i. Catalyc agent atau inovator, yaitu guru
merupakan orang yang yang mampu
menciptakan suatu pembaharuan bagi membuat
suatu hal yang baik.

260
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

j. Petugas kesehatan mental (mental hygiene


worker), artinya guru bertanggung jawab bagi
terciptanya kesehatan mental para peserta didik.

B. PENGEMBANGAN PROFESI GURU

1. Konsep Pengelolahan Sumber Daya Manusia (SDM)

Mengawali dialog tentang MSDM ini, Flippo (1996)


mengungkapkan arti Manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) dapat sebagai kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja
dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran
perorangan, organisasi dan masyarakat.. Berdasar pada
pemahaman tersebut, maka dalam konteks pendidikan
MSDM dapat dipahami sebagai upaya apapun yang
mengarah pada kegiatan perencanaan, pengadaan,
pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan SDM
kependidikan dalam upaya mencapai tujuan
organisasional penyelenggaraan pendidikan yang baik
secara personal dan sosial setiap elemen yang
mendukung keberhasilan pendidikan.

Ketika sebuah konsep terwujud, pasti terdapat


usaha realisasi dan aplikasi secara praktis, baik dalam
upaya mempertahankan atau menghadapi setiap
tantangan yang ada. Artinya, kenapa MSDM pendidikan
ini perlu diciptakan. Tidak lain sebagai usaha untuk
memberikan jawaban-jawaban terhadap problem-
problem kependidikan yang ada, baik secara internal dan
eksternal atas berbagai kebijakan positif. Secara umum
kendala-kendala yang dihadapi dunia pendidikan
Indonesia, antara lain:

a. mutu pendidikan yang masih rendah dan


tingginya angka putus sekolah;

261
Buku Ajar: Profesi Keguruan

b. belum dimanfaatkannya secara maksimal


ilmu dan teknologi bagi kemajuan
pendidikan akibat rendahnya kesadaran
dan penguasaan teknologi para pelaku
pendidikan;
c. belum berkembangnya budaya belajar di
kalangan masyarakat;
d. profesionalisme dan tingkat kesejahteraan
guru dan tenaga kependidikan lainnya yang
masih belum sesuai dengan tantangan
peningkatan mutu;
e. menurunnya status kesehatan dan gizi
sebagian peserta didik sebagai dampak
krisis ekonomi yang mempengaruhi
kesiapan mereka untuk belajar; dan
f. terjadinya gejala umum menurunnya moral,
budi pekerti dan rasa toleransi di kalangan
peserta didik dan generasi muda.

Dengan kata lain, konsep MSDM pendidikan


dirumuskan untuk bisa memberikan solusi terbaik bagi
permasalahan-permasalahan pendidikan yang ada serta
berusaha menciptakan peluang bagi terwujudnya sistem
pendidikan ideal dan aplikatif. Peluang-peluang yang
semestinya bisa diciptakan dengan baik, diantaranya:

a. ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa


dikembangkan melalui pendidikan
merupakan sumber daya yang tidak
terbatas dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus;
b. teknologi yang berkembang pesat dapat
dimanfaatkan untuk mendukung
pembangunan pendidikan;
c. tuntutan masyarakat akan pendidikan yang
semakin merata dan bermutu semakin
meingkat dan tercapai;
d. dapat meningkatkan rata-rata tingkat
pendidikan masyarakat dan memberikan
peluang untuk kesejahteraan hidupnya dan
sebagainya.

262
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas,


maka kemudian sangatlah perlu untuk menciptakan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dalam
pendidikan, yang kemudian memiliki kapabilitas dalam
merencanakan MSDM dan merumuskan kebijakan-
kebijakan pendidikan berkualitas dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Adapun perencanaan SDM yang
berusaha ditawarkan adalah:

a. Langkah Perencanaan (planning),


menyangkut rencana pengelolaan SDM
kependidikan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang dimana hal
tersebut berkaitan erat dengan
operasionalisasi organisasi dan kelancaran
kerja sistem pendidikan yang ada;
b. Langkah Pengadaan (procurement),
menyangkut usaha untuk memperoleh jenis
dan jumlah SDM yang tepat, yang
diperlukan untuk mencapai sasaran
organisasi kependidikan;
c. Langkah Pengembangan (development)
berkaitan erat dengan peningkatan
ketrampilan dan kemampuan yang
diupayakan melalui jalur pelatihan maupun
pendidikan terhadap SDM yang ada. Juga
berbagai bentuk pengembangan diri untuk
para tenaga kependidikan dan peserta didik
yang berprestasi;
d. Langkah Pemeliharaan (maintenance)
berkaitan dengan upaya mempertahankan
kemauan dan kemampuan pendidikan dan
pembelajaran melalui penerapan beberapa
program berkualitas dan inisatif; dan
e. Langkah Penggunaan (use) menekankan
pada pelaksanaan berbagai tugas dan
pekerjaan tenaga kependidikan serta
jenjang peningkatan posisi jika memang
diperlukan.

263
Buku Ajar: Profesi Keguruan

2. Pengertian Pengembangan Profesi Guru

Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang


menuntut keahlian tertentu. Artinya, jabatan profesional
tidak bisa dilakukan atau dipegang oleh sembarang
orang yang tidak terlatih dan tidak di persiapkan secara
khusus untuk melakukan suatu pekerjaan tersebut.
Melainkan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
disiapkan secara khusus untuk bidang yang
diembannya. Misalnya seorang guru profesional yang
memiliki kompetensi keguruan melalui pendidikan guru
seperti ( S1-PGRI, S1 Kependidikan, AKTA Pendidikan)
yang diperoleh dari pendidikan khusus untuk bidang
tersebut.

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang


dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian atau
kecakapan yang memenuhi mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi. (UU Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen).

Profesionalis Guru merupakan kondisi, arah, nilai,


tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan
dalam bidang pendidikan. Guru profesional adalah guru
yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk
melakukan tugas pendidikan dan pembelajaran. Di
dalam dunia pendidikan, guru adalah seorang pendidik,
pembimbing, pelatih, dan pengembang kurikulum yang
dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar dan
kondosif yaitu suasana belajar yang menyenang,
menarik, memberi rasa aman, memberikan ruang pada
siswa, untuk berpikir aktif, kreatif, dan inovatif dalam
mengeksplorasi dan mengelaborasikan kemampuannya.

Keguruan sendiri dalam Kamus Besar Bahasa


Indonesia bisa diartikan perihal (yang menyangkut)
pengajaran, pendidikan, dan metode pengajaran. Dalam
UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,
Profesi keguruan adalah pendidikan profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada usia dini, jalur

264
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan


menengah.

Joan Dean mengemukakan bahwa,


pengembangan profesionalitas guru (professional
development teacher) dimaknai sebagai a process
wherebyteacher become more professional, yakni suatu
proses yang dilakukan untuk menjadikan guru dapat
tampil secara lebih profesional. “ (Pahrudin, 2015)”

Dengan kata lain dapat diartikan bahwa,


pengembangan profesi guru didefinisikan sebagai upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan taraf atau derajat
profesi seorang guru yang menyangkut kemampuan
guru, baik penguasaan materi ajar atau penguasaan
metodologi pengajaran, serta sikap keprofesionalan guru
menyangkut motivasi dan komitmen guru dalam
menjalankan tugas sebagai guru.

Pengembangan dan peningkatan profesi guru juga


dilakukan dalam rangka menjaga agar kompetensi
keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan
zaman yang semakin modern. Pembinaan dan
pengembangan profesi guru meliputi pembinaan
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan
sosial. Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier
meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
Keduanya disesuaikan dengan jabatan fungsional
masing-masing. Urgensi program pengembangan guru
sendiri didasarkan pada sebuah asumsi bahwa tidak
semua guru dan tenaga kependidikan yang dihasilkan
telah memenuhi kriteria guru profesional.

Dengan berdasarkan pada asumsi-asumsi


tersebut, agar guru dapat memberikan kontribusinya
secara maksimal bagi pencapaian tujuan pendidikan dan
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, maka harus
ada upaya pengembangan profesi guru yang dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan (terus-menerus).
Kegiatan pembinaan dan pengembangan profesi guru
dilakukan atas prakarsa pemerintah, pemerintah daerah,
penyelenggara satuan pendidikan, asosiasi guru, dan

265
Buku Ajar: Profesi Keguruan

guru secara pribadi. Pemerintah idealnya berperan aktif


dalam upaya pengembangan profesi guru seperti dalam
UU Nomor 14 tahun 2005 bahwasanya pemerintah
berkewajiban untuk memberikan dana dalam rangka
membina dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi guru agar terbentuk guru yang profesional
dan mumpuni dari segi kompetensi. Secara pribadi,
seorang guru seharusnya memposisikan diri sebagai
guru pembelajar. Dimana ia akan selalu berusaha
mengupgrade kapasitas dirinya dengan proses belajar
mandiri sehingga pengetahuan dan skill yang dimiliki
semakin terasah dan memenuhi kriteria sebagai guru
yang profesional. Secara umum, kegiatan
pengembanagan profesi guru dimaksudkan untuk
merangsang, memelihara, dan meningkatkan kompetensi
guru dalam memecahkan masalah pendidkan dan
pembelajaran yang berdampak pada peningkatan mutu
belajar siswa yang selanjutnya meningkatkan mutu
pendidikan.

6. Peningkatan Mutu SDM Keguruan Melalui


Pengembangan Profesi

Pengembangan guru dimaksudkan untuk


merangsang, memelihara, dan meningkatkan kualitas
staf dalam memecahkan masalah-masalah
keorganisasian. Profesi keguruan mempunyai tugas
utama melayani masyarakat dalam dunia pendidikan.
Sejalan dengan dengan hal ini, bahwa profesionalisasi
dalam bidang keguruan mengandung arti peningkatan
segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara
optimal layanan yang akan diberikan kepada
masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan saat
ini, maka profesionalisasi guru (pendidik) merupakan
suatu keharusan, terlebih lagi apabila kita melihat
kondisi objektif saat ini berkaitan dengan beberapa hal
yang ditemui dalam melaksanakan pendidikan yaitu :

1) Perkembangan iptek

266
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

2) Persaingan global bagi lulusan pendidikan

3) Otonomi daerah

4) Implementasi Kurikulum Berkarakter (KB)

7. Landasan Hukum Pengembangan Profesi Di


Indonesia

Di Indonesia ada beberapa instrument atau


landasan hukum pengembangan profesi keguruan,
diantaranya adalah:

1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Guru
5. Permendiknas No. 18 tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio
6. Permendiknas No. 40 tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan melalui Jalur
Pendidikan

5. Profesi Guru Dalam Pandangan Akademis

Esensi dan eksistensi makna strategis profesi guru


diakui dalam realitas sejarah pendidikan di Indonesia.
Pengakuan itu memiliki kekuatan formal tatkala tanggal
2 Desember 2004, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono
mencanangkan guru sebagai profesi. Satu tahun
kemudian, lahir Undang-undang (UU) No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, sebagai dasar legal
pengakuan atas profesi guru dengan segala dimensinya.
Sejak dikeluarkannya UUGD profesi guru tidak hanya
dipandang sebagai pelaksana kurikulum semata namun

267
Buku Ajar: Profesi Keguruan

sebagai agen pembelajaran untuk mensukseskan sistem


pendidikan nasional dan tujuan pendidikan nasional.
Peran guru adalah melakukan transformasi kultur
bukan hanya transfer pengetahuan.

Pada era globalisasi profesi guru bermakna


strategis, karena mengemban tugas sejati bagi proses
kemanusiaan, pemanusiaan, pencerdasan,
pembudayaan, dan pembangun karakter bangsa. Guru
merupakan suatu pekerjaan profesional, yang
memerlukan suatu keahlian khusus sehingga
kedudukan guru dalam proses pembelajaran masih
belum dapat digantikan oleh mesin secanggih apapun.
Keahlian khusus inilah yang membedakan profesi guru
dengan profesi yang lainnya.

Pendidikan guru tidak diperoleh hanya saat


mengikuti pendidikan formal sebelum menjadi guru
namun berlangsung seumur hidup (life long teacher
education). Artinya meskipun sudah memangku jabatan
anda mengembangkan diri secara berkelanjutan atas
dasar refleksi (reflective professional). Guru selama
proses melaksanakan tanggungjawab dan tugasnya perlu
melakukan up-grade kompetensinya. Sebagai guru anda
tidak hanya meningkatkan profesionalisme melalui jalur
pendiidikan dan latihan formal namun terlibat dalam
kegiatan-kegiatan produktif bagi upaya reformasi
pendidikan.

Tantangan kompetensi guru abad 21 adalah


kemampuan beradaptasi (adaptability), memahami
disiplin ilmunya dari berbagai konteks, dan peka
terhadap perkembangan kebutuhan peserta didik dan
masyarakat. Guru harus mau untuk berpacu mengikuti
tuntutan perkembangan bukan hanya terlibat namun
bertindak inovatif. Seorang guru harus mampu untuk
memformulasikan, mengkonstruk, menyusun,
memodifikasi dan peka terhadap informasi sehingga
dapat dipahami sebagai suatu pengetahuan. Mengapa
demikian? Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) membawa perubahan di semua lini
kehidupan. Peserta didik abad 21 hidup dalam

268
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

lingkungan digital yang penuh dengan arus informasi.


Banyak banyak negara melakukan reformasi terhadap
tujuan dan praktek pendidikan akibat pengaruh
perkembangan TIK dan berbagai bentuk inovasi
pendidikan.

Harapan terbesar dari inovasi pendidikan adalah


adanya dukungan dan pengintegrasian TIK dalam proses
pembelajaran sehingga mempertinggi mutu pengalaman
belajar peserta didik. Guru harus terlibat aktif di dalam
inovasi pedagogis. Menurut Power (1997:6) guru memiliki
peran utama bukan sekedar melaksanakan reformasi
pendidikan, namun harus terlibat di dalam merumuskan
konsep dan desain reformasi pendidikan yang
diperlukan. Disinilah letak pentingnya guru untuk juga
bertindak akademis. Pada tataran praksis dalam
melaksanakan tugas utama memfasilitasi pembelajaran
setiap tindakan guru harus berdasarkan keputusan
pedagogis, didasari teori belajar dan pembelajaran
mutakhir, teori perkembangan peserta didik, dan teori-
teori lain yang relevan.

6. Kegiatan Pengembangan Profesi Guru

Setiap guru wajib melakukan berbagai kegiatan


dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Lingkup kegiatan guru tersebut meliputi:

• Mengikuti pendidikan.

• Menangani proses pembelajaran.

• Melakukan kegiatan pengembangan profesi dan;

• Melakukan kegiatan penunjang.

Berkaitan dengan program Bimbingan Penulisan


Karya Ilmiah, maka penulisan karya ilmiah adalah salah
satu dari kegiatan pengembangan profesi guru. Kegiatan
pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam
rangka penerapan dan pengembangan ilmu

269
Buku Ajar: Profesi Keguruan

pengetahuan, teknologi, seni, dan keterampilan untuk


meningkatkan mutu proses pembelajaran dalam rangka
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan
pada umumnya maupun lingkup sekolah pada
khususnya.

7. Prosedur Pengembangan Profesi Guru

Banyak cara yang di yang dilakukan oleh guru


untuk menyesuaikan dengan perubahan, baik itu secara
perorangan, kelompok atau dalam satu sistem yang
diatur oleh lembaga. Dibawah ini adalah prosedur
pengembangan profesi guru

Tabel 8.1. Prosedur Pengembangan Profesi guru

Prosedur Pengembangan Keterangan


profesi guru

Para guru dapat menilai


Individual guided staff kebutuhan belajar
development mereka dan mampu
(Pengembangan guru yang belajar aktif serta
dipadu secara individual) mengarahkan diri
sendiri.para guru harus
dimotivasi saat
menyeleksi tujuan
belajar berdasrk
penilaian personil dari
kebutuhan mereka

Observasi dan penilaian


dari intruksi
Observation/Assessment menyediakan guru
(observasi atau penilaian) dengan data yang dapat
direfleksikan dan
dianalisis untuk tujuan
peningkatan belajar
sisiwa. Refleksi oleh
guru pada praktiknya

270
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

dapat ditingkatkan oleh


observasi lainya

Involvement in a Pembeljaran orang


development/Improvement dewasa lebih efektif
process ketika mereka perlu
untuk mengetahui atau
(Keterlibatan dalam suatu perlu memcahkan suatu
proses masalah. Guru perlu
pengembangan/peningkatan) untuk memperoleh
pengetahuan atau
keterampilan melalui
keterlibatan pada proses
peningkatan sekolah
atau pengembangan
kurikulum.

Training (pelatihan) Ada teknik-teknk dan


perilaku-perilaku yang
pantas untuk ditiru
guru dalam kelas. Guru-
gurru dapat merubah
perilaku mereka dan
belajar meniru perilaku
dalam kelas mereka.

Pengembangan
profesional adalah studi
Inquiry (Pemeriksaan) kerjasama oleh para
guru sendiri untuk
permasalahan dan isu
yang timbul dari usaha
untuk membuat praktik
mereka konsisten
dengan nilai-nilai bidang
pendidikan.

8. Problematika Pengembangan Profesi Guru

271
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Guru merupakan sesorang yang berperan sangat


penting dalam proses pendidikan, disamping faktor-
faktor lain seperti sarana prasarana, biaya, kurikulum,
sistem pengelolaan, dan peserta didik sendiri. Apa yang
kita siapkan dalam proses pendidikan berupa
saranaprasarna, biaya dan kurikulum, hanya akan
berarti jika diberi arti oleh guru.

Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan


beratnya tantangan yang dihadapi oleh proesi keguruan
dalam usaha untuk meningkatkan kewibawaanya dimata
masyarakat . Menurut Dedi supriadi, (1999:104-106) ada
beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu:

1. Kekurangjelasan tentang definisi profesi keguruan


2. Desakan kebutuhan masyarakat dan sekolah
akan guru
3. Sulitnya standar mutu guru dikendalikan dan
dijaga
4. PGRI belum banyak aktif melakukan kegiatan-
kegiatan yang secara sistematis dan langsung
berkaitan dengan peningkatan profesionalisme
guru
5. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat
melahirkan tuntutan-tuntutan baru terhadap
peran (role expectation) yang seharusnya
dimainkan oleh guru.

9. Kegiatan Guru Yang Termasuk Pengembangan

Menurut Danim (2011:94) dalam mengembangkan


profesi guru dapat dilakukan melalui berbagai strategi
dalm bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun
bukan diklat, antara lain:

1. Pendidikan dan pelatihan

a) In-house training (IHT)


Pelatihan dalam bentuk IHT adalah pelatihan yang
dilaksanakan secara internal dikelompok kerja
guru, sekolah, atau tempat lain yang ditetapkan

272
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

untuk menyelenggarakan pelatihan. Strategi


pembinaan melalui IHT dilakukan berdasarkan
pemikiran bahwa sebagian kemampuan dalam
meningkatkan kompetensi dan karier guru tidak
harus dilakukan secara eksternal, tetapi dapat
dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi
yang belum dimiliki oleh guru lain. Dengan srategi
ini diharapkan dapat menghemat waktu dan
biaya.

b) Program magang
Program magang adalah pelatihan yang
dilaksanakan didunia kerja atau industri yang
relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi
profesional guru. Program magang ini
diperuntukan bagi guru dan dapat dilakukan
selama periode tertentu, misalnya, magang
disekolah tertentu untuk belajara menejemen
kelas atau menejemen sekolah efektif. Program
magang dipilih sebagai alternatif pembinaan
dengan alasan bahwa keterampilan tertentu yang
memerlukan pengalaman nyata.

c) Kemitraan sekolah
Pelatihan melalui kemiraan sekolah dapat
dilaksanakan antara sekolah yang baik dan
kurang baik, antara sekolah negeri dan swasta.
Jadi pelaksanaannya dapat dilakukan di sekolah
atau di tempat mitra sekolah. Pembinaan lewat
mitra sekolah diperlukan dengan alasan bahwa
beberapa keunikan atau kelebihan yang dimiliki
mitra, misalnya, dibidang menejemen sekolah
atau kelas.

d) Belajar jarak jauh


Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat
dilaksanakan tanpa menghadirkan instruktur dan
peserta pelatihan dalam satu tempat tertentu,
melainkan dengan sistem pelatihan melalui
internet dan sejenisnya. Pembinaan lewat belajar

273
Buku Ajar: Profesi Keguruan

jarak jauh dilakukan dengan pertimbangan bahwa


tidak semua guru terutama di daerah terpencil.

e) Pelatihan berjenjang dan khusus


Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-
lembaga pelatihan yang diberi wewenang, dimana
program disusun secara berjenjang mulai dari
jenjang dasar, menengah, lanjut, dan tinggi.
Jenjang pelatihan disusun berdasarkan tingkat
kesulitan dan jenis kompetensi. Pelatihan khusus
(spesialisasi) disediakan berdasarkan kebutuhan
khusus atau disebabkan adanya perkembangan
baru dalam keilmuan tertentu.

f) Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga


pendidikan lainnya
kursus singkat dimaksud untuk melatih
meningkatkan kemampuan guru dalam beberapa
kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas,
menyusun karya ilmiah, merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.

g) Pembinaan internal oleh sekolah


Pembinaan internal ini dilaksanakan oleh kepala
sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan
membina, melalui rapat dinas, rotasi tugas
mengajar, pemberian tugas-tugas internal
tambahan, dan diskusi dengan teman sejawat.

h) Pendidikan lanjut
Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut
juga merupakan alternatif bagi peningkatan
kualifikasi dan kompetensi guru. Pengikutsertaan
guru dalam pendidikan lanjut ini dapat
dilaksanakan dengan memberikan tugas belajar
baik dalam maupun luar negeri bagi guru yang
berprestasi. Pelaksanaan pendidikan lanjut ini
akan menghasilkan guru-guru pembina yang
dapat membantu guru-guru lain dalam upaya
pengembangan profesi.

274
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

2. Non-pendidikan dan pelatihan

a) Diskusi masalah pendidikan


Diskusi ini diselenggarakan secara berkala dengan
topik diskusi sesuai dengan masalah yang dialami
di sekolah.

b) Seminar
Pengikutsertaan guru dalam kegiatan seminar dan
pembinaan publikasi ilmiah juga dapat menjadi
model pembinaan berkelanjutanbagi peningkatan
keprofesian guru. Kegiatan ini memberikan
peluang kepada guru untuk berinteraksi secara
ilmiah dengan kolega seprofesinya berkaitan
dengan hal-hal terkini dalam hal upaya
peningkatan kualitas pendidikan.

c) Workshop
Kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan
produk yang bermanfaat bagi pembelajaran,
peningkatan kompetensi maupun pengembangan
karirnya. Workshop dapat dilakukan misalnya
dalam kegiatan menyusun KTSP, analisis
kurikulum, pengembangan silabus, penulisan
rencana pembelajaran.

d) Penelitian
Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk
penelitian tindakan kelas, penelitian eksperimen,
ataupun jenis lain dalam rangka peningkatan
mutu pembelajaran.

e) Penulisan buku/bahan ajar


Bahan ajar yang ditulis oleh guru dapat berbentuk
diktat, buku pelajaran, ataupun buku dalam
bidang pendidikan.

f) Pembuatan media pembelajaran


Media pembelajaran yang dibuat oleh guru dapat
berbentuk alat peraga, alat praktikum sederhana,
maupun bahan ajar elektronik atau pembelajaran.

275
Buku Ajar: Profesi Keguruan

g) Pembuatan karya teknologi/karya seni


Karya teknologi/seni yang dibuat guru dapat
berupa karya yang bermanfaat untuk masyarakat
atau kegiatan pendidikan serta karya seni yang
memiliki nilai estetika yang diakui oleh
masyarakat.

10. Tata Cara Pengajuan Angka Kredit

Dalam mengajukan angka kredit dalam


pengembangan profesi dapat dilakukan prosedur sebagai
berikut

1. adanya peran critical friend, kritik dan saran dari


teman sejawat yang satu profesi agar mendapat
masukan mengenai penulisan KTI.
2. mintakan saran pada guru bahasa Indonesia
untuk mengetahui pengunaan bahasa maupun
sistimatika penulisan KTI yang benar
3. sertakan surat pengesahan dari Kepala Sekolah
serta petugas perpustakaan jika penulisan sudah
selesai
4. sertakan surat pengantar Kepala Sekolah dan
dikirim ke Tim penilai Angka Kredit
pengembangan profesi tingkat pusat yang
sekretariatnya di LPMP.
5. untuk lebih lengkap, sertakan pula pengesahan
dari Kepala Dinas pendidikan Tingkat Kab/kota

RANGKUMAN
 Abad 21 ditandai oleh arus globalisasi yaitu
perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat menyebabkan setiap orang yang mempunyai
akses kepada informasi akan mengetahui apa
yang sedang terjadi di dunia lain. Oleh karena itu,
pendidikan harus melakukan perubahan.
Pendidikan tidak terfokus pada masa lampau atau
masa kini akan tetapi lebih terfokuskan ke masa

276
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

depan. Sasaran utama pendidikan haruslah


diletakkan pada peningkatan cope-ability
(kemampuan menanggulangi). Dengan hal
tersebut, seorang guru sepatutnya memenuhi
berbagai persyaratan, dengan asumsi bahwa
pendidikan pada abad 21 masih akan berlangsung
di sekolah. Citra guru kian merosot di kehidupan
sosial akibat dari Masyarakat yang terdiferensial
akan banyak pilihan untuk kehidupannya.
Fenomena tersingkirnya profesi guru dalam
kehidupan masyarakat merupakan suatu gejala
global. Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat
tanpa profesi guru tidak mungkin tercipta suatu
generasi unggul, kreatif dan cerdas. Para pakar
berpendapat bahwa profesi guru merupakan "Most
thankless profession in the world ”.

 Abad 21 merupakan abad informasi dan


komunikasi, yang ditandai dengan perkembangan
pesat pada tekAnologi informasi dan komunikasi
berupa televisi, telepon, internet, dan komputer.
Sekolah sebagai institusi pencetak generasi yang
hidup dimasa mendatang harus mempunyai
keperdulian terhadap perkembangan yang terjadi.
Guru pada abad ini dan abad selanjutnya
ditantang untuk melakukan akselerasi. Menurut
Susanto (2010), terdapat 7 tantangan guru di
abad 21, yaitu : Teaching in multicultural society,
Teaching for the construction of meaning, Teaching
for active learning, Teaching and technology,
Teaching with new view about abilities, Teaching
and choice, Teaching and accountability.

 Guru bukan lagi satu-satunya sumber informasi


tetapi merupakan salah satu sumber informasi.
Akan tetapi, guru tetap dibutuhkan sebab siswa
perlu sentuhan-sentuhan psikologis dan edukatif.
Abad 21 menuntut peran guru yang semakin
tinggi dan optimal. Sebagai konsekuensinya, guru
yang tidak bisa mengikuti perkembangan alam
dan zaman akan semakin tertinggal sehingga tidak

277
Buku Ajar: Profesi Keguruan

bisa lagi memainkan perannya secara optimal


dalam mengemban tugas dan menjalankan
profesinya. Menghadapi tantangan abad 21,
diperlukan guru yang benar-benar profesional.
Tilaar (1998) memberikan ciri-ciri agar seorang
guru terkelompok ke dalam guru yang profesional.
Masing-masing adalah : Memiliki kepribadian
yang matang dan berkembang, Memiliki
keterampilan untuk membangkitkan minat
peserta didik, Memiliki penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang kuat, Sikap
profesionalnya berkembang secara
berkesinambungan dll.

f. Guru dimana harus mempunyai 4 kompetensi


(pedagogik, sosial, kepribadian, akademik).
Disamping 4 kompetensi tersebut abad ke 21 ini
guru juga harus mempunyai kecakapan utama
yang yang meliputi :. Akuntabilitas dan
Kemampuan Beradaptasi, Kecakapan
Berkomunikasi, Kreatifitas dan Keingintahuan
Intelektual, Tanggung Jawab Sosial, Pengarahan
Pribadi, dll.

 Menurut International Society for Technology in


Education membagi keterampilan guru abad 21
kedalam lima kategori, yaitu:

1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi


belajar dan kreatifitas siswa, seperti
Mendorong, mendukung dan memodelkan
penemuan dan pemikiran kreatif dan inovatif,
Melibatkan siswa dalam menggali isu dunia
nyata (real world) dan memecahkan
permasalahan otentik menggunakan tool dan
sumber-sumber digital, dll.
2. Merancang dan mengembangkan pengalaman
belajar dan asessmen era digital, seperti
Merancang atau mengadaptasi pengalaman
belajar yang tepat yang mengintegrasikan tools

278
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

dan sumebr digital untuk mendorong belajar


dan kreatifitas siswa.
3. Menjadi model cara belajar dan bekerja di era
digital, seperti Mengkomunikasikan
ide/gagasan secara efektif kepada siswa,
orang tua, dan sejawat menggunakan aneka
ragam format media digital.
4. Mendorong dan menjadi model tanggung jawab
dan masyarakat digital, seperti Mendorong dan
mencontohkan etika digital tanggung jawab
interkasi sosial terkait dengan penggunaan
teknologi informasi.
5. Berpartisipasi dalam pengembangan dan
kepemimpinan profesional, seperti
Berkontribusi terhadap efektifitas, vitalitas,
dan pembaharuan diri terkait dengan profesi
guru baik di sekolah maupun dalam
komunitas.

 Tuntutan dunia internasional terhadap tugas guru


memasuki abad ke-21 tidaklah ringan. Guru
bertumpu pada 4 pilar yaitu: learning to knowl,
learning to do, learning to be, learning to live
together. dikemukakan pula tentang peranan guru
yang berhubungan dengan aktivitas pengajaran
dan administrasi pendidikan (Pelaksana
administrasi pendidikan, Pengambil inisiatif,
pengarah, dan penilai pendidikan, Penegak
disiplin, dll.), self oriented ( social worker, orang
tua, model keteladanan, dll.) dan dari sudut
pandang psikologis (Catalyc agent atau inovator,
Pakar psikologi pendidikan, group builder, dll).

 kendala-kendala yang dihadapi dunia pendidikan


Indonesia, antara lain: mutu pendidikan yang
masih rendah dan tingginya angka putus sekolah;
terjadinya gejala umum menurunnya moral, budi
pekerti dan rasa toleransi di kalangan peserta
didik dan generasi muda; belum berkembangnya
budaya belajar di kalangan masyarakat.

279
Buku Ajar: Profesi Keguruan

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan perlu


menciptakan perencanaan MSDM. Adapun
perencanaan MSDM antara lain: planning,
procurement, development, maintenance, dan use.

 Profesi adalah suatu jabatan (orang yang sudah


terlatih) atau pekerjaan yang menuntut keahlian
tertentu. seorang guru profesional yang memiliki
kompetensi keguruan melalui pendidikan guru
seperti ( S1-PGRI, S1 Kependidikan, AKTA
Pendidikan) yang diperoleh dari pendidikan
khusus untuk bidang tersebut. Profesionalis Guru
merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan
kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam
bidang pendidikan yang memiliki kompetensi
dipersyaratkan untuk melakukan tugas
pendidikan dan pembelajaran. Dalam UU Nomor
14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Profesi
keguruan adalah pendidikan profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada usia dini,
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.

 Pengembangan guru dimaksudkan untuk


merangsang, memelihara, dan meningkatkan
kualitas staf dalam memecahkan masalah-
masalah keorganisasian. Adapun Untuk
meningkatkan mutu pendidikan saat ini, maka
profesionalisasi guru (pendidik) merupakan suatu
keharusan, terlebih lagi apabila kita melihat
kondisi objektif saat ini berkaitan dengan
beberapa hal yang ditemui dalam melaksanakan
pendidikan yaitu : Perkembangan iptek,
Persaingan global bagi lulusan pendidikan,
Otonomi daerah, Implementasi Kurikulum
Berkarakter (KB).

 Ada beberapa instrument atau landasan hokum


pengembangan profesi keguruan, diantaranya
adalah: UU No.20 Tahun 2003; UU No. 14 Tahun

280
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

2005; PP No. 19 Tahun 2005 ; Permendiknas No.


16 tahun 2007; Permendiknas No. 18 tahun 2007;
Permendiknas No. 40 tahun 2007.

 Tanggal 2 Desember 2004, Presiden Soesilo


Bambang Yudhoyono mencanangkan guru sebagai
profesi. Satu tahun kemudian, lahir Undang-
undang (UU) No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, sebagai dasar legal pengakuan atas
profesi guru dengan segala dimensinya. Semenjak
dikeluarkannya UUGD profesi guru tidak
dipandang sebagai pelaksana kurikulum semata
saja tetapi sebagai agen pembelajaran dan tujuan
pendidikan nasional. Peserta didik abad 21 hidup
dalam lingkungan digital yang penuh dengan arus
informasi. Banyak banyak negara melakukan
reformasi terhadap tujuan dan praktek pendidikan
akibat pengaruh perkembangan TIK dan berbagai
bentuk inovasi pendidikan. Harapan terbesar dari
inovasi pendidikan adalah adanya dukungan dan
pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran
sehingga mempertinggi mutu pengalaman belajar
peserta didik.

 Mengikuti pendidikan, Menangani proses


pembelajaran, Melakukan kegiatan pengembangan
profesi, dan Melakukan kegiatan penunjang
merupakan kegiatan guru yang wajid
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

 Prosedur pengembangan profesi guru mempunyai


5 prosedur diantaranya: Individual guided staff
development (Pengembangan guru yang dipadu
secara individual); Observation/Assessment
(observasi atau penilaian); Involvement in a
development/Improvement process
(Keterlibatan dalam suatu proses
pengembangan/peningkatan); Training
(pelatihan); Inquiry (Pemeriksaan).

281
Buku Ajar: Profesi Keguruan

 Guru merupakan sesorang yang berperan sangat


penting dalam proses pendidikan, disamping
faktor-faktor lain seperti sarana prasarana, biaya,
kurikulum, sistem pengelolaan, dan peserta didik
sendiri. Menurut Dedi supriadi, (1999:104-106)
ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu:
Kekurangjelasan tentang definisi profesi
keguruan; Desakan kebutuhan masyarakat dan
sekolah akan guru; Sulitnya standar mutu guru
dikendalikan dan dijaga, dll.

 Kegiatan-kegiatan guru termasuk dalam


pengembangan profesi antara lain pendidikan dan
pelatihan (IHT, Progam Magang, Belajar Jarak
Jauh, Pendidikan Lanjut, dll); dan non-pendidikan
pelatihan (Diskusi Masalah Pendidikan,
Workshop, Seminar, Pembuatan Karya Seni, dll).

LATIHAN 8

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan


pengembangan dan peningkatan profesi guru.
2. Jelaskan asumsi dasar urgensi program
pengembangan guru.
3. Apa saja tantangan kompetensi guru pada abad
21?
4. Jelaskan kegiatan pengembangan profesi guru.
5. Jelaskan apa saja prosedur pengembangan profesi
guru.

TES FORMATIF 8

1. Susanto (2010) membagi tantangan guru abad 21


menjadi...
a. 5 tantangan
b. 6 tantangan
c. 7 tantangan

282
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

d. 8 tantangan
e. 9 tantangan

2. Mampu memanfaatkan IPTEK sesuai tuntutan


lingkungan sosial dan budaya di sekitarnya
merupakan salah satu...
a. Karakteristik guru abad 21
b. Ciri-ciri guru profesional
c. Peranan guru abad 21
d. Keterampilan guru abad 21
e. Kecakapan guru abad 21

3. Tantangan guru abad 21 menurut yahya (2010)


sebagai berikut, kecuali...
a. Kekuatan bersaing bukan lagi kepandaian tetapi
kreativitas dan kecerdasan bertindak
b. Enterprenual mindset
c. Membangun learning community
d. Pendidikan yang peduli terhadap lingkungan
e. Pendidikan yang berfokus pada character building

4. Kecakapan guru abad 21 salah satunya adalah


hubungan antarpribadi dan kerjasama yang ditandai
dengan...
a. Mengutamakan kepentingan masyarakat yang
lebih besar
b. Menciptakan komunikasi yang efektif
c. Bersikap terbuka dan responsif terhadap
perubahan
d. Menciptakan informasi dalam berbagai macam
bentuk dan media
e. Kemampuan menunjukkan kerjasama
berkelompok dan kepemimpinan

5. Ciri-ciri guru abad 21 yaitu...


a. Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang kuat
b. Berpikir kritis dan berpikir dalam sistem
c. Memiliki wawasan masa depan
d. Berprilaku profesionalitas tinggi
e. Memiliki etos kerja yang kuat

283
Buku Ajar: Profesi Keguruan

6. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan taraf


atau derajat profesi seorang guru yang menyangkut
kemampuan guru, baik penguasaan materi ajar atau
penguasaan metodologi pengajaran, serta sikap
keprofesionalan guru menyangkut motivasi dan
komitmen guru dalam menjalankan tugas sebagai
guru merupakan definisi dari...
a. Pengembangan profesi guru
b. Kegiatan pengembangan profesi guru
c. Profesi guru dalam pandangan akademis
d. Peningkatan mutu SDM profesi guru
e. Prosedur pengembangan profesi guru

7. Pengembangan profesi guru melalui strategi


pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan dengan
melakukan...
a. Seminar
b. In-House Training (IHT)
c. Penelitian
d. Workshop
e. Pembuatan karya

8. Berikut kegiatan pengembangan profesi guru


kecuali...
a. Mengikuti pendidikan
b. Menangani proses pembelajaran
c. Melakukan kegiatan penunjang
d. Mengikuti pembelajaran
e. Melakukan kegiatan pengembangan profesi

9. Prosedur pengembangan profesi guru yang paling


tepat adalah...
a. Pemeriksaan
b. Observasi dan pelatihan
c. Pelatihan, penilaian, dan pemeriksaan
d. Pengembangan secara individual, observasi,
pengembangan/peningkatan, pelatihan, dan
pemeriksaan
e. Training dan observasi

284
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

10. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat


melahirkan tuntutan-tuntutan baru terhadap peran
(role expectation) yang seharusnya dimainkan oleh
guru merupakan salah satu dari...
a. Problematika pengembangan profesi guru
b. Tantangan guru abad 21
c. Kendala yang dihadapi tenaga pendidik
d. Peningkatan mutu SDM keguruan
e. Permasalahan pendidikan di Indonesia

285
Buku Ajar: Profesi Keguruan

DAFTAR PUSTAKA

Pahrudin. 2015. “Peningkatan Kinerja dan


Pengembangan Profesionalitas Guru Sebagai
Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di
Indonesia”. Surakarta: Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

Baedhowi. Pengembangan Kompetensi SDM


Kependidikan. Makalah pada Forum Seminar
Nasional “Peningkatan Profesionalisme Pendidik
dalam Upaya Mewujudkan Sumberdaya Manusia
Pendidikan yang Unggul dan Mandiri” yang
diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia (ISPI) Jawa Tengah, tanggal 20
Desember 2008.

Connelly, FM. &Clandinin, DJ (1997).Teachers' personal


practical knowledge on
the professional knowledge landscape. Teaching
and Teacher Education, 13(7),
665-674. DOI: 10.1016/S0742-051X(97)00014-0

Dian Mahsunah, dkk.,KebijakanPengembanganProfesi


Guru. Jakarta:
KementrianPendidikandanKebudayaan

Danim, Sudarwan. 2011. Pengembangan Profesi Guru.


Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

http:/www.google.com/sugiono-motivasi.blogspot.com,
2013/11,

http://farichinfarich.blogspot.com/2012/10/oleh-
tatang-sunendar-m.html

286
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

https://riezsanurfauzie.wordpress.com/2017/11/21/
makalah-pengembangan-profesi-guru/. Diakses
pada Selasa, 27 April pukul 20.00 WITA

Mahsunah, Dian dkk. Kebijakan Pengembangan Profesi


Guru. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2012.

Pahrudin. 2015. “Peningkatan Kinerja dan


Pengembangan Profesionalitas Guru Sebagai
Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di
Indonesia”. Surakarta: Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

Sugiono, “makalahpengembanganprofesikeguruan”
http:/www.google.com/sugiono-
motivasi.blogspot.com, 2013/11,
artikeldiaksespadatanggal 1 November 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun


2005 tentang guru dan dosen.

287
Buku Ajar: Profesi Keguruan

PROFIL PENULIS

DARAJATUL KHUSNUL KHOTIMAH


dilahirkan di Sesela pada tanggal 28 Oktober
2001merupakan anak ke-3 dari tiga bersaudara
dari pasangan suami istri, Anang Husni dan
Faizah.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di MIN 2 Model Sesela lulus
tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah ditempuh di MTS.
NM Ad-Dinul Qayyim lulus tahun 2016, kemudian melanjutkan
ke SMAN 1 Gunung Sari lulus tahun 2019. Setelah lulus
SMA, melanjutkan pendidikan jenjang S1 di Universitas
Mataram, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
program studi Pendidikan Matematika.

DESTIANA SAFITRI dilahirkan di Bagik


Polak Barat pada tanggal 12 Desember 2000,
merupakan anak ke-1 dari tiga bersaudara dari
pasangan suami istri, Sanusi dan Khaiziah.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 1
Bagik Polak Barat lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan
menengah ditempuh di MTsN 3 Mataram lulus tahun 2016,
kemudian melanjutkan ke MAN 2 Mataram lulus tahun 2019.
Setelah lulus SMA, melanjutkan kuliah jenjang S1 di
Universitas Mataram mengambil program studi
Pendidikan Matematika.

FAKHRIAN NUR ANISA dilahirkan di Aik


Anyar pada tanggal 09 November 2000,
merupakan anak ke-2 dari dua bersaudara dari
pasangan suami istri, Dady Fakhriadi dan
Husnawati.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 1
Sukamulia lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMPN11Mataram lulus tahun 2016, kemudian
melanjutkan ke SMAN 3 Mataram lulus tahun 2019. Setelah
lulus SMA, melanjutkan kuliah jenjang S1 di Universitas
Mataram mengambil prodi Pendidikan Matematika.

288
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

FEBRIA HADININGRUM dilahirkan di


Mataram pada tanggal14 Februari 2001,
merupakan anak ke-2 dari tiga bersaudara, dari
pasangan suami istri, Khairul Hadi dan
Sri Nurnaningsih.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 25 Foto
Ampenan lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMPN 15 Mataram lulus tahun 2016, kemudian
melanjutkan ke SMAN 1 Mataram lulus tahun 2019, Setelah
lulus SMA, melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi
Universitas Mataram.

HIKMATUL LAILI dilahirkan di Sisik Barat


pada tanggal 18 Oktober 2002, merupakan anak
ke-1 dari dua bersaudara dari pasangan suami
istri, H.Hasbi dan Hj.Kayim.
Pendidikan tingkat dasar ditempuh di SDN 1
Sisik Timur lulus tahun 2013. Jenjang pendidikan menengah
ditempuh di SMPN 1 Narmada lulus tahun 2016, kemudian
melanjutkan ke SMAN 1 Jonggat lulus tahun 2019. Setelah
lulus SMA, melanjutkan pendidikan jenjang S1 di
Universitas Mataram, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, program studi Pendidikan Matematika.

289
Buku Ajar: Profesi Keguruan

APPENDIX
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1
1. A
2. B
3. E
4. A
5. D
6. D
7. E
8. B
9. C
10.B.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 2


1. A
2. A
3. C
4. B
5. C
6. D
7. B
8. C
9. D
10. A.

290
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 3


1. B
2. D
3. C
4. A
5. E
6. B
7. A
8. C
9. B
10. C

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 4

1. E
2. B
3. A
4. C
5. D
6. B
7. C
8. A
9. D
10. E

291
Buku Ajar: Profesi Keguruan

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 5


1. B
2. A
3. C
4. B
5. D
6. D
7. C
8. A
9. D
10. C

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 6


1. C
2. A
3. D
4. D
5. E
6. A
7. C
8. E
9. D
10. B

292
Tim Kelas IVC 2019-2020 Pendidikan Matematika

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 7


1. B
2. D
3. C
4. C
5. A
6. D
7. B
8. A
9. D
10. C

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 8


1. C
2. A
3. D
4. E
5. A
6. A
7. B
8. D
9. D
10.A.

293

Anda mungkin juga menyukai