Anda di halaman 1dari 5

1 (2) (2020) : 409 - 413

Indonesian Journal for


Physical Education and Sport
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes
Pengelolaan Bisnis Sanggar Senam Aerobik di Kabupaten Rembang
Dahlia RahmaOktaviani1, Ipang Setiawan 2
Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Semarang, Indonesia12

History Article Abstrak


________________ ____________________________________________________________________
Received : 05 Desember 2020 Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pengelolaan bisnis sanggar
Accepted : December 2020 senam aerobik di Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Published : December 2020 kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
________________ dokumentasi. Analisis data kualitatif menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian meliputi aspek pengelolaan
Keywords
bisnis sebagai berikut yaitu meliputi sumber daya manusia sudah berjalan dengan baik
Management; Business; tetapi masih perlu ditambah lagi jumlah pengurusnya untuk kelancaran pengelolaan
Aerobic dance studio sanggar. Sarana prasarana dari ketiga sanggar senam yang telah diteliti hanya satu
___________________ sanggar senam yang hampir bisa dikatakan baik menurut kebutuhan dan penggunaan
fasilitias. Keuangan dari ketiga sanggar senam hanya satu sanggar yang dalam
mengelola keuangan dan pembukuannya sudah terinci. Operasional yan g telah
dilakukan ketiga sanggar ini sudah baik dengan meminimalisir sesuai kebutuhan
jadwal member. Pemasaran dari ketiga sanggar senam tersebut berbeda dua dari
ketiga sanggar tersebut melakukan kegiatan demonstrasi senam dengan sangat kreatif,
sedangkan 1 dari 2 sanggar senam yang lainnya belum terlalu paham tentang
bagaimana cara untuk mempromosikan sanggar senam yang dikelola. Simpulan dari
ketiga sanggar agar lebih memahami bagaimana cara mengelola sanggar dengan baik
dan bisa mencermati kategori aspek yang sudah tersedia.
Abstract
The purpose of this research is to explain how the business management of aerobic dance studio
in Rembang Regency. This research uses qualitative descriptive methods by collecting data using
observation techniques, interviews and documentation. Qualitative data analysis uses 3 stages,
namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the research
include the following aspects of business management, namely covering human resources are
already running well but still need to be increased the number of managers for the smooth
management of the workshop. The infrastructure of the three gymnastics workshops that have
been studied is only one gymnastics workshop that can almost be said both according to the needs
and use of facilities. The finances of the three gymnastics workshops are only one workshop that
manages the finances and the bookkeeping has been detailed. The operations that have been
carried out by these three workshops have been good by minimizing according to the needs of the
member schedule. The marketing of the three gymnastics workshops is different two of the three
workshops conduct gymnastics demonstration activities with a very creative, while 1 of the other
2 gymnastics workshops do not really understand how to promote a managed gymnastics gym.
Conclusions from the three workshops to better understand how to manage the workshop well
and can look at the categories of aspects that are already available.

How To Cite:
Oktaviani, D. R., & Setiawan, I., (2020). Pengelolaan Bisnis Sanggar Senam Aerobik
di Kabupaten Rembang. Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 1(2), 409 –
413

 Corresponding author : © 2020 Universitas Negeri Semarang


E-mail: dhlrhm@gmail.com p-ISSN 2723-6803
e-ISSN-
Dahlia RahmaOktaviani & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2) (2020)

PENDAHULUAN Kabupaten Rembang, tidak ada satupun sanggar


yang mengurus perijinan di FORMI (Federasi
Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia)
maupun psikis sebagai upaya untuk menjaga Kabupaten Rembang.
dan meningkatkan kebugaran tubuh seseorang. Menurut Ipang Setiawan (2013)
Dalam Undang-undang No 3 Tahun 2005 Mengelola sanggar senam diperlukan organisasi
tentang Sistem Keolahrgaan Nasional (pasal 1 yang jelas serta memaksimalkan orang-orang
ayat 4) olahraga adalah segala kegiatan yang yang masuk kepengurusan sehingga mempunyai
sistematis untuk mendorong, membina, serta kepengurusan yang jelas. Memaksimalkan
mengembangkan potensi jasmani, rohani dan segala sumber daya manusia yang dimiliki
sosial. dengan adanya peningkatan kualitas sumber
Olahraga rekreasi merupakan kegiatan daya manusia yang disesuaikan dengan
fisik yang dilakukan saat waktu luang. Olahraga perkembangan. Program latihan yang jelas dan
rekreasi bertujuan untuk meningkatkan instruktur yang berkompeten sehingga antara
kesehatan, kebugaran, rekreasi, dan kesenangan program dengan yang dilatih itu sesuai yang
masyarakat melalui olahraga. Senam aerobik, diinginkan para member. Adanya syarat yang
sepeda santai, senam jantung sehat, tonnis jelas dan khusus sehingga dalam perekrutan
merupakan beberapa contoh dari olahraga tenaga kerja akan mendapatkan tenaga kerja
rekreasi yang banyak diminati masyarakat. sesuai dengan kebutuhan
Manfaatnya yang tidak sedikit membuat Bisnis adalah sebuah usaha, yaitu
olahraga rekreasi semakin popular, tidak hanya individu atau kelompok yang harus siap untung
membuat badan menjadi bugar akan tetapi juga dan rugi, bisnis tidak hanya tergantung dengan
membuat perasaan gembira dan ditambah lagi modal uang, tetapi banyak faktor mendukung
biaya yang murah meriah. (Amellya Riza terlaksananya sebuah bisnis. Bisnis dapat
Widiastuti, 2015:15) Sebabitu, salah satu diartikan perdagangan yang dilakukan oleh
olahraga yang dipilih adalah senam aerobik. sekelompok orang yang terorganisasi untuk
Senam aerobik adalah suatu susunan mendapatkan laba dengan memproduksi dan
gabungan antara rangkaian gerakan dengan menjual barang atau jasa untuk memenuhi
musik yang sengaja dibuat sehingga muncul kebutuhan konsumen (Setiarini, 2013:151).
keselarasan gerakan dengan musik untuk Pengelolaan bisnis yaitu kegiatan usaha
mencapai tujuan (tubuh sehat dan bugar). yang dilakukan perusahaan atau individu dalam
Menurut Meiria Zuraida (2016:75) bisnisnya mendirikan usaha, penyusunan
Salah satu olahraga yang banyak diminati anggaran keuangan, serta menjalankan
masyarakat apalagi bisa dijadikan sebagai perusahaan yang berkaitan aspek produksi,
penunjang bisnis adalah dengan mendirikan pemasaran, sumber daya manusia, serta
sanggar senam aerobik, selain meningkatkan pengelolaan keuangan. Menurut Doni dan Roy
kebugaran tubuh juga dapat menjadi peluang (2013:1)
bisnis besar untuk mendapatkan keuntungan Dalam Economic Education Analysis Journal
didalamnya. Senam aerobik dimasyarakat cukup menurut Mei Saroch, (2017: 624-631) ada 4
mendapat respon positif, ini dapat dibuktikan aspek yang harus diperhatikan dalam
dengan ramainya sanggar senam aerobik yang pengelolaan bisnis yaitu: 1) Pengelolaan
menyebar di daerah khususnya di Jawa Tengah. Keuangan, 2) Pengelolaan Sumber Daya
Sudah banyak sanggar senam yang Manusia (SDM), 3) Pengelolaan Operasional,
sedang berkembang di KabupatenRembang, tapi dan 4) Pengelolaan Pemasaran.
dalam hal mengelola bisnis sanggar senam Menurut Hasibuan (2016:1) “Manajemen
masih belum optimal dan masih perlu adanya adalah ilmu dan seni mengatur proses
evaluasi. Sanggar senam harus melakukan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
pengelolaan yang jelas dan memiliki seseorang daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
penanggung jawab. Adanya pengelolaan dan mencapai tujuan tertentu”, yang dibagi menjadi
penanggung jawab maka sanggar senam tersebut empat bagian yaitu (1) Manajemen Sumber
bisa terawat dan dapat berkembang. Daya Manusia, (2)Manajemen Keuangan (3)
Pengelolaan yang dilakukan sanggar senam Manajemen Operasi dan (4) Manajemen
mulai dari sumber daya manusia, sarana Pemasaran
prasarana, keuangan, operasional dan Menurut Widiyanti Cici (2005) tempat
pemasaran agar sanggar senam tersebut dapat dengan segala alat dan fasilitas yang dipaksa
terkelola dengan baik. Tetapi walaupun banyak untuk melakukan latihan-latihan senam atau
sanggar yang aktif dalam kegiatan di lingkungan kegiatan fisik yang berkaitan dengan semua

410
Dahlia RahmaOktaviani & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2) (2020)

dibawah tanggung jawab pemilik sanggar dan permasalahan yang akan diteliti merupakan
pelatih. suatu kebutuhan penelitian. Pendekatan
Dari berbagai macam olahraga sarana penelitian merupakan suatu cara yang ditempuh
yang dipakai memiliki standard masing-masing. untuk memperoleh data, menganalisis data, dan
Dalam olahraga senam aerobic sarana yang menyimpulkan hasil penelitian.
dibutuhkan antara lain: kaset/CD, sound system, Menurut sugiyono (2015:15) penelitian
cermin dan lainnya. Menurut Soepartono kualitatif adalah metode penelitian yang
(2000:6) Sarana olahraga adalah sesuatu yang berlandaskan pada filsafat postpositiveme,
dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
pelaksanaan kegiatan olahraga yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
Infrastruktur/prasarana olahraga adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat instrument kunci, pengambilan sampel sumber
olahraga dalam bentuk bangunan dan ada batas data dilakukan secara purposive dan snowbaal,
fisik yang ada status jelas dan memenuhi teknik pengumpulan dengan tringanggulasi
persyaratan kegiatan olahraga yang (gabungan), analisis data bersifat
dilaksanakan. (Rudi Abas, 2020). induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
METODE Instrument dalam penelitian ini meliputi
observasi dengan mendata pengelolaan sanggar
senam yang telah ditetapkan sebagai obyek
Metode penelitian adalah cara ilmiah
penelitian, wawancara yang sudah dibuat
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
peneliti dan wawancara harus dengan
kegunaan tertentu (sugiyono, 2015:3). Suatu
berpedoman sesuai kisi-kisi serta dokumentasi
penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan
dengan mengambil data, gambar foto, video,
usaha untuk menemukan, mengembangkan dan
rekaman suara yang berhubungan dengan proses
menguji kebenaran suatu ilmu
pengelolaan bisnis sanggar senam yang ada di
pengetahuan.Dalam usaha untuk menemukan
kabupaten rembang.
dan menguji kebenaran tersebut dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan. Metode penelitian
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data
memberikan sebuah gambaran rancangan Teknik
penelitian yang meliputi prosedur dan langkah- Pengumpu Sumber
Aspek Indikator
langkah yang harus ditempuh, sumber data, lan Data Data
waktu penelitian, mengolah data dan
Pengelolaan Pemilik Pemilik
menganalisis data yang diperoleh penelitian Sumber Sanggar Sanggar,
ilmiah merupakan penyelidikan yang sistematis, Daya Instruktur √ √ √ Instruktur,
terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena- Manusia Senam Member
fenomena alami dengan dipandu oleh teori-teori Member
Pengelolaan Modal Awal Pemilik
tentang hubungan yang dikira terdapat antara Keuangan Pendapatan Sanggar,
fenomena-fenomena itu. Pengeluaran √ √ √ Instruktur,
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan Member
pengamatan tentang kegiatan apa saja di dalam Pengelolaan Fasilitas Pemilik
Operasional Pengorganisa Sanggar,
sebuah pengelolaan bisnis sanggar senam sian √ √ √ Instruktur,
aerobic di kabupaten rembang. Pengamatan dan Program Member
observasi menyeluruh dilakukan untuk Senam
mendapatkan informasi mengenai situasi umum Pengelolaan Promosi Pemilik
Pemasaran Kelebihan √ Sanggar,
di sekitar objek penelitian, sedangkan Kekurangan √ √ Instruktur,
pengamatan terfokus dilakukan untuk Member
mengamati kegiatan yang lebih mendetail, rinci
dan menggambarkan informasi lebih spesifik Metode observasi yang digunakan pada
tentang pengelolaan bisnis sanggar senam penelitian ini adalah metode observasi yang
aerobik di kabupaten rembang. Penelitian yang menerapkan observasi sistematis, yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. pedoman sebagai instrument penelitian.
Sebuah penelitian untuk mencapai suatu (Suharsimi Arikunto, 2006:227 dalam
keberhasilan seperti apa yang di inginkan oleh Wiliyanto & Raharjo, 2016:83). Dalam
peneliti berkaitan erat dengan penggunaan penelitian ini, metode observasi digunakan
pendekatan atau metode. Oleh karena itu, untuk memperoleh data tentang:
menggunakan pendekatan yang tepat terhadap Gambaran lokasi penelitian,

411
Dahlia RahmaOktaviani & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2) (2020)

Bagaimana pengelolaan bisnis sanggar Bugar Ceria, Ria sebagai member di sanggar
senam di Kabupaten Rembang. Diadanaku, Anisa sebagai member di sanggar
Dalam penelitian ini akan melakukan Cha-cha.
wawancara secara mendalam (indept interview)
antara penulis dengan para informan untuk PengelolaanSumberDayaManusia
mendapatkan data mengenai pengelolaan bisnis Mengenai pengelolaan sumber daya
sanggar senam di Kabupaten Rembang. Dalam manusia dari ke 3 sanggar senam yang ada di
melaksanakan wawancara ini, peneliti harus Rembang yang sudah diteliti oleh peneliti
bertemu langsung dengan narasumber yang dengan dasar 4 aspek pengelolaan bisnis dalam
bersangkutan dan sebelumnya peneliti maupun kategori baik, kemudian menurut Johan
narasumber harus melakukan komunikasi untuk (2011:80) mengemukakan bahwa deskripsi
menentukan waktu, tempat dan kapan akan pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi
dilakukan wawancara. Dalam penelitian ini setiap departemen harus jelas, tidak terjadi
subyek penelitiannya adalah pengelola dan tumpang tindih dalam pekerjaan dan
instruktur yang bertugas mengelola sanggar memudahkan pelaksanaan pengendalian intern.
senam serta anggota yang ikut dalam sanggar
senam. Pengelolaan Keuangan
Menurut Sugiyono (2015:329) Pengelolaan keuangan dari ke 3 sanggar
Dokumentasi dapat diartikan sebagai teknik senam yang ada di Rembang yang sudah diteliti
pengumpulan data yang menghimpun dan oleh peneliti dengan dasar 4 aspek pengelolaan
menganalisis dokumen-dokumen yang ada atau bisnis dalam kategori baik, kemudian menurut
catatan-catatan yang tersimpan, baik berupa Hartono (2007:63) pengelolaan keuangan harus
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. dilakukan dengan tertib dengan administrasi
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis keuangan seperti pembuatan buku kas, buku
dokumen resmi menggunakan instrument pembelian, buku persediaan barang, buku
dokumentasi berbentuk checklist. penjualan, buku utang dan piutang untuk
mencatat segala transaksi keuangan minimarket.
HASIL DAN PEMB AHASAN
Pengelolaan Operasional
Penelitian ini tentang pengelolaan bisnis Pengelolan operasional terdapat 1
sanggar senam aerobik di Kabupaten Rembang. sanggar yang dikatakan sedikit kurang baik,
Di Rembang terdapat beberapa sanggar senam menurut (Heizer & Render, 2008) dalam jurnal
yang memiliki pengelolaan yang jelas Riza Widiastuti (2015) Pengelolaan operasional
diantaranya sanggar senam Bugar Ceria di desa merupakan kegiatan menciptakan produk dan
Sendangagung Jeruk Kecamatan Kaliori jasa melalui proses transformasi input menjadi
Rembang, sanggar senam Cha-cha di kelurahan output. Kegiatan menciptakan produk dan jasa
Sidowayah Rembang, sanggar senam tersebut dilakukan di dalam bisnis.
Diadanaku di desa Pohlandak Kecamatan
Pancur Rembang. Pengelolaan Pemasaran
Tujuan diadakan penelitian ini adalah Pengelolaan pemasaran yang ada,
untuk mengetahui pengelolaan terutama terdapat 1 sanggar yang dalam pengelolaan
pengelolaan bisnis sanggar senam yang berada pemasarannya dalam kategori cukup baik dan 2
di Rembang. Bagaimana pengelolaan bisnis sanggar sangat baik, menurut Utami (2006:60)
yang di jalankan oleh sanggar senam yang mengemukakan bahwa lokasi merupakan
berada di Rembang, yang terdiri dari empat keunggulan bersaing yang tidak dengan mudah
aspek pengelolaan bisnis yaitu pengelolaan ditiru, ritel harus memperhatikan arus lalu
sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, lintas, biaya tanah, peraturan kawasan, dan juga
pengelolaan operasional dan pengelolaan pesaing disekitar.
pemasaran.
Hasil penelitian yang terkumpul dari SIMPULAN
beberapa narasumber dalam penelitian ini
sebanyak 6 orang dengan perincian sebagai Berdasarkan hasil penelitian yang telah
berikut, pengelola sekaligus instruktur yaitu dilakukan mengenai “pengelolaan bisnis sanggar
Monika di sanggar Bugar Ceria, Tatik di sanggar senam aerobik di kabupaten rembang”, penulis
Diadanaku, Rina di sanggar Cha-cha. menyimpulka bahwa: dari ketiga sanggar agar
Kemudian 1 orang sebagai member dari setiap lebih memahami bagaimana cara mengelola
sanggar, yaitu Tiwi sebagai member sanggar sanggar dengan baik dan bisa mencermati

412
Dahlia RahmaOktaviani & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2) (2020)

kategori aspek yang sudah tersedia. Saran untuk Sugiyono (2015).MetodePenelitianKombinasi (Mix
sanggar yang belum menerapkan aspek dalam Methods). Bandung: Alfabeta
pengelolaan sanggar agar lebih mempelajari Setiarini, S. E. (2013). Business Plan Sebagai
kembali aspek yang dibutuhkan untuk Implementasi Kewirausahaan Pada
mengelola sebuah sanggar senam. Pembelajaran Ekonomi Di Sma. Jurnal
Pendidikan EkonomiDinamika
REFERENSI Pendidikan, VIII(2), 146–155.
Soepartono. 2000. Sarana dan Prasarana
Abas rudi. 2020. The Regional Government Policy Olahraga. Departemen Pendidikan dan
toward the Development of Sports Kebudayaan.
Facilities and Infrastructure in Ternate Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 3
City, North Maluku Province. Program Tahun 2005
Pascasarjana Universitas Negeri TentangSistemKeolahragaanNasiona
Semarang. l
Hartono, Hadi. 2007. KiatSuksesMembangun Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen
Minimarket Modal Kecil Ritel Startegi dan Implementasi Ritel
UntungBesar. Yogyakarta : Indonesia Modern. Jakarta: Salemba Empat
Cerdas Widiastuti, A. R. (2015). Manajemen Federasi
Hasibuan, M. S., &Hasibuan, H. M. S. (2016). Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia
Manajemensumberdayamanusia. (FORMI) Kota Semarang Tahun 2015
BumiAksara. Widiyanti, Cici. 2005. Deskriptif Analitik
Ipang S, Agus P, Arif S. 2013. Pengembangan Pengelolaan Sanggar Senam Aerobik Di –
Senam Konservasi Universitas Negeri Kota Semarang. Universitas Negeri
Semarang tahun 2012. Jurnal media Semarang.Hal 2.
Ilmu Keolahragaan. Vol 3 No 1. Hal Wijaya, Doni. Roy Setiawan. 2013. Pengelolaan
12 dan Pengembangan Fungsi produksi
Johan, A. M., & Sudarno, S. (2011). Faktor- Dan Operasional. Jurnal Agora. Vol 1
Faktor Yang Mempengaruhi Sifat No 1
Pengungkapan Sukarela Tanggung Jawab Wiliyanto, S., &Raharjo, H. P. (2016).
Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada ManajemenPembinaanPrestasi Pada
Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Klub Bulutangkis Se-Kabupaten.
Indonesia) (Doctoral dissertation, Journal of Physical Education, Sport,
Universitas Diponegoro). Health and Recreation , 2 (5), 63.
Saroch Joko Widodo. 2017. Strategi Zuraida, M., Ifwandi, I., & Abdurrahman, A.
Pengembangan Usaha Minimarket Di (2016). MotivasiInstrinsik Masyarakat
Koperasi Mahasiswa (Studi Pada DalamMengikutiSenamAerobik Di
Koperasi Mahasiswa Universitas Sebelas Stadion HarapanBangsa Banda Aceh
Maret).Economic Education Analysis Tahun 2015. JurnalIlmiahMahasiswa
Journal.Vol 6, No 2.Hal 622. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Rekreasi, 2(2).

413

Anda mungkin juga menyukai