How To Cite:
Oktaviani, D. R., & Setiawan, I., (2020). Pengelolaan Bisnis Sanggar Senam Aerobik
di Kabupaten Rembang. Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 1(2), 409 –
413
410
Dahlia RahmaOktaviani & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2) (2020)
dibawah tanggung jawab pemilik sanggar dan permasalahan yang akan diteliti merupakan
pelatih. suatu kebutuhan penelitian. Pendekatan
Dari berbagai macam olahraga sarana penelitian merupakan suatu cara yang ditempuh
yang dipakai memiliki standard masing-masing. untuk memperoleh data, menganalisis data, dan
Dalam olahraga senam aerobic sarana yang menyimpulkan hasil penelitian.
dibutuhkan antara lain: kaset/CD, sound system, Menurut sugiyono (2015:15) penelitian
cermin dan lainnya. Menurut Soepartono kualitatif adalah metode penelitian yang
(2000:6) Sarana olahraga adalah sesuatu yang berlandaskan pada filsafat postpositiveme,
dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
pelaksanaan kegiatan olahraga yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
Infrastruktur/prasarana olahraga adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat instrument kunci, pengambilan sampel sumber
olahraga dalam bentuk bangunan dan ada batas data dilakukan secara purposive dan snowbaal,
fisik yang ada status jelas dan memenuhi teknik pengumpulan dengan tringanggulasi
persyaratan kegiatan olahraga yang (gabungan), analisis data bersifat
dilaksanakan. (Rudi Abas, 2020). induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
METODE Instrument dalam penelitian ini meliputi
observasi dengan mendata pengelolaan sanggar
senam yang telah ditetapkan sebagai obyek
Metode penelitian adalah cara ilmiah
penelitian, wawancara yang sudah dibuat
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
peneliti dan wawancara harus dengan
kegunaan tertentu (sugiyono, 2015:3). Suatu
berpedoman sesuai kisi-kisi serta dokumentasi
penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan
dengan mengambil data, gambar foto, video,
usaha untuk menemukan, mengembangkan dan
rekaman suara yang berhubungan dengan proses
menguji kebenaran suatu ilmu
pengelolaan bisnis sanggar senam yang ada di
pengetahuan.Dalam usaha untuk menemukan
kabupaten rembang.
dan menguji kebenaran tersebut dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan. Metode penelitian
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data
memberikan sebuah gambaran rancangan Teknik
penelitian yang meliputi prosedur dan langkah- Pengumpu Sumber
Aspek Indikator
langkah yang harus ditempuh, sumber data, lan Data Data
waktu penelitian, mengolah data dan
Pengelolaan Pemilik Pemilik
menganalisis data yang diperoleh penelitian Sumber Sanggar Sanggar,
ilmiah merupakan penyelidikan yang sistematis, Daya Instruktur √ √ √ Instruktur,
terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena- Manusia Senam Member
fenomena alami dengan dipandu oleh teori-teori Member
Pengelolaan Modal Awal Pemilik
tentang hubungan yang dikira terdapat antara Keuangan Pendapatan Sanggar,
fenomena-fenomena itu. Pengeluaran √ √ √ Instruktur,
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan Member
pengamatan tentang kegiatan apa saja di dalam Pengelolaan Fasilitas Pemilik
Operasional Pengorganisa Sanggar,
sebuah pengelolaan bisnis sanggar senam sian √ √ √ Instruktur,
aerobic di kabupaten rembang. Pengamatan dan Program Member
observasi menyeluruh dilakukan untuk Senam
mendapatkan informasi mengenai situasi umum Pengelolaan Promosi Pemilik
Pemasaran Kelebihan √ Sanggar,
di sekitar objek penelitian, sedangkan Kekurangan √ √ Instruktur,
pengamatan terfokus dilakukan untuk Member
mengamati kegiatan yang lebih mendetail, rinci
dan menggambarkan informasi lebih spesifik Metode observasi yang digunakan pada
tentang pengelolaan bisnis sanggar senam penelitian ini adalah metode observasi yang
aerobik di kabupaten rembang. Penelitian yang menerapkan observasi sistematis, yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan
pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. pedoman sebagai instrument penelitian.
Sebuah penelitian untuk mencapai suatu (Suharsimi Arikunto, 2006:227 dalam
keberhasilan seperti apa yang di inginkan oleh Wiliyanto & Raharjo, 2016:83). Dalam
peneliti berkaitan erat dengan penggunaan penelitian ini, metode observasi digunakan
pendekatan atau metode. Oleh karena itu, untuk memperoleh data tentang:
menggunakan pendekatan yang tepat terhadap Gambaran lokasi penelitian,
411
Dahlia RahmaOktaviani & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2) (2020)
Bagaimana pengelolaan bisnis sanggar Bugar Ceria, Ria sebagai member di sanggar
senam di Kabupaten Rembang. Diadanaku, Anisa sebagai member di sanggar
Dalam penelitian ini akan melakukan Cha-cha.
wawancara secara mendalam (indept interview)
antara penulis dengan para informan untuk PengelolaanSumberDayaManusia
mendapatkan data mengenai pengelolaan bisnis Mengenai pengelolaan sumber daya
sanggar senam di Kabupaten Rembang. Dalam manusia dari ke 3 sanggar senam yang ada di
melaksanakan wawancara ini, peneliti harus Rembang yang sudah diteliti oleh peneliti
bertemu langsung dengan narasumber yang dengan dasar 4 aspek pengelolaan bisnis dalam
bersangkutan dan sebelumnya peneliti maupun kategori baik, kemudian menurut Johan
narasumber harus melakukan komunikasi untuk (2011:80) mengemukakan bahwa deskripsi
menentukan waktu, tempat dan kapan akan pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi
dilakukan wawancara. Dalam penelitian ini setiap departemen harus jelas, tidak terjadi
subyek penelitiannya adalah pengelola dan tumpang tindih dalam pekerjaan dan
instruktur yang bertugas mengelola sanggar memudahkan pelaksanaan pengendalian intern.
senam serta anggota yang ikut dalam sanggar
senam. Pengelolaan Keuangan
Menurut Sugiyono (2015:329) Pengelolaan keuangan dari ke 3 sanggar
Dokumentasi dapat diartikan sebagai teknik senam yang ada di Rembang yang sudah diteliti
pengumpulan data yang menghimpun dan oleh peneliti dengan dasar 4 aspek pengelolaan
menganalisis dokumen-dokumen yang ada atau bisnis dalam kategori baik, kemudian menurut
catatan-catatan yang tersimpan, baik berupa Hartono (2007:63) pengelolaan keuangan harus
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. dilakukan dengan tertib dengan administrasi
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis keuangan seperti pembuatan buku kas, buku
dokumen resmi menggunakan instrument pembelian, buku persediaan barang, buku
dokumentasi berbentuk checklist. penjualan, buku utang dan piutang untuk
mencatat segala transaksi keuangan minimarket.
HASIL DAN PEMB AHASAN
Pengelolaan Operasional
Penelitian ini tentang pengelolaan bisnis Pengelolan operasional terdapat 1
sanggar senam aerobik di Kabupaten Rembang. sanggar yang dikatakan sedikit kurang baik,
Di Rembang terdapat beberapa sanggar senam menurut (Heizer & Render, 2008) dalam jurnal
yang memiliki pengelolaan yang jelas Riza Widiastuti (2015) Pengelolaan operasional
diantaranya sanggar senam Bugar Ceria di desa merupakan kegiatan menciptakan produk dan
Sendangagung Jeruk Kecamatan Kaliori jasa melalui proses transformasi input menjadi
Rembang, sanggar senam Cha-cha di kelurahan output. Kegiatan menciptakan produk dan jasa
Sidowayah Rembang, sanggar senam tersebut dilakukan di dalam bisnis.
Diadanaku di desa Pohlandak Kecamatan
Pancur Rembang. Pengelolaan Pemasaran
Tujuan diadakan penelitian ini adalah Pengelolaan pemasaran yang ada,
untuk mengetahui pengelolaan terutama terdapat 1 sanggar yang dalam pengelolaan
pengelolaan bisnis sanggar senam yang berada pemasarannya dalam kategori cukup baik dan 2
di Rembang. Bagaimana pengelolaan bisnis sanggar sangat baik, menurut Utami (2006:60)
yang di jalankan oleh sanggar senam yang mengemukakan bahwa lokasi merupakan
berada di Rembang, yang terdiri dari empat keunggulan bersaing yang tidak dengan mudah
aspek pengelolaan bisnis yaitu pengelolaan ditiru, ritel harus memperhatikan arus lalu
sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, lintas, biaya tanah, peraturan kawasan, dan juga
pengelolaan operasional dan pengelolaan pesaing disekitar.
pemasaran.
Hasil penelitian yang terkumpul dari SIMPULAN
beberapa narasumber dalam penelitian ini
sebanyak 6 orang dengan perincian sebagai Berdasarkan hasil penelitian yang telah
berikut, pengelola sekaligus instruktur yaitu dilakukan mengenai “pengelolaan bisnis sanggar
Monika di sanggar Bugar Ceria, Tatik di sanggar senam aerobik di kabupaten rembang”, penulis
Diadanaku, Rina di sanggar Cha-cha. menyimpulka bahwa: dari ketiga sanggar agar
Kemudian 1 orang sebagai member dari setiap lebih memahami bagaimana cara mengelola
sanggar, yaitu Tiwi sebagai member sanggar sanggar dengan baik dan bisa mencermati
412
Dahlia RahmaOktaviani & Ipang Setiawan / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2) (2020)
kategori aspek yang sudah tersedia. Saran untuk Sugiyono (2015).MetodePenelitianKombinasi (Mix
sanggar yang belum menerapkan aspek dalam Methods). Bandung: Alfabeta
pengelolaan sanggar agar lebih mempelajari Setiarini, S. E. (2013). Business Plan Sebagai
kembali aspek yang dibutuhkan untuk Implementasi Kewirausahaan Pada
mengelola sebuah sanggar senam. Pembelajaran Ekonomi Di Sma. Jurnal
Pendidikan EkonomiDinamika
REFERENSI Pendidikan, VIII(2), 146–155.
Soepartono. 2000. Sarana dan Prasarana
Abas rudi. 2020. The Regional Government Policy Olahraga. Departemen Pendidikan dan
toward the Development of Sports Kebudayaan.
Facilities and Infrastructure in Ternate Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 3
City, North Maluku Province. Program Tahun 2005
Pascasarjana Universitas Negeri TentangSistemKeolahragaanNasiona
Semarang. l
Hartono, Hadi. 2007. KiatSuksesMembangun Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen
Minimarket Modal Kecil Ritel Startegi dan Implementasi Ritel
UntungBesar. Yogyakarta : Indonesia Modern. Jakarta: Salemba Empat
Cerdas Widiastuti, A. R. (2015). Manajemen Federasi
Hasibuan, M. S., &Hasibuan, H. M. S. (2016). Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia
Manajemensumberdayamanusia. (FORMI) Kota Semarang Tahun 2015
BumiAksara. Widiyanti, Cici. 2005. Deskriptif Analitik
Ipang S, Agus P, Arif S. 2013. Pengembangan Pengelolaan Sanggar Senam Aerobik Di –
Senam Konservasi Universitas Negeri Kota Semarang. Universitas Negeri
Semarang tahun 2012. Jurnal media Semarang.Hal 2.
Ilmu Keolahragaan. Vol 3 No 1. Hal Wijaya, Doni. Roy Setiawan. 2013. Pengelolaan
12 dan Pengembangan Fungsi produksi
Johan, A. M., & Sudarno, S. (2011). Faktor- Dan Operasional. Jurnal Agora. Vol 1
Faktor Yang Mempengaruhi Sifat No 1
Pengungkapan Sukarela Tanggung Jawab Wiliyanto, S., &Raharjo, H. P. (2016).
Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada ManajemenPembinaanPrestasi Pada
Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Klub Bulutangkis Se-Kabupaten.
Indonesia) (Doctoral dissertation, Journal of Physical Education, Sport,
Universitas Diponegoro). Health and Recreation , 2 (5), 63.
Saroch Joko Widodo. 2017. Strategi Zuraida, M., Ifwandi, I., & Abdurrahman, A.
Pengembangan Usaha Minimarket Di (2016). MotivasiInstrinsik Masyarakat
Koperasi Mahasiswa (Studi Pada DalamMengikutiSenamAerobik Di
Koperasi Mahasiswa Universitas Sebelas Stadion HarapanBangsa Banda Aceh
Maret).Economic Education Analysis Tahun 2015. JurnalIlmiahMahasiswa
Journal.Vol 6, No 2.Hal 622. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Rekreasi, 2(2).
413