NPM : 17310259
Kelas : KH BJM A
Jawaban.
2. Kualitas keputusan merupakan mutu yg dihasilkan dari hasil keputusan tsb yg telah
diaplikasikan atau telah diuji secara maksimal dan terlihat hasilnya secara maksimal
serta dinilai secara maksimal juga.
Kendala yang paling kuat dampaknya sesungguhnya bersumber pada diri pengambil
keputusan yang berrsangkutan sendiri. Kedala yang paling sering menampakkan diri
adalah ketidak mampuan seseorang untuk bertindak tegas. Contohnya sering seorang
manajer membiarkan dirinya diliputi oleh keragu-raguan yang sedemikian menguasai
cara berfikir dan cara bertindaknya.
Kegagalan dimasa lalu membuat seseorang enggan dalam mengambil keputusan dan
cenderung untuk melewatkan kesempatan untuk menghindari risiko yang sebenarnya
dapat diatasi, contohnya seorang yang pernah gagal dalam investasi saham akan
enggan berinvestasi dalam skala besar.
Pemahaman yang tidak tepat tentang peranan informasi dalam pengambilan keputusan
dapat menjadi kendala yang harus disingkirkan. Informasi yang diberikan harus
lengkap, mutakhir, dapat dipercaya, terolah dengan baik, dan tersimpan dengan rapi.
Para ahli telah menemukan tujuh cara untuk melibatkan orang lain dlam proses
pengambilan keputusan :
e. Faktor ketidakpastian
a. Kurangnya keyakinan dalam diri seorang manajer yang bersangkutan tentang hasil
yang akan diperoleh
b. Prefensi pribadi manajer yang bersangkutan atas alternatif yang mungkin ditempuh,
yang bisa saja berbeda dari alternatif-alternatif yang dilakukan dengan pendekatan
ilmiah
c. Manajer yang bersangkutan meragukan apakah keputusan baru diperlukan
f. Keterlibatan kelompok
Kelemahan utama yang ditimbulkan oleh keterlibatan banyak orang dalam proses
pengambilan keputusan adalah :
a. Karena keinginan pihak-pihak yang terlibat, dan dengan itikad yang sesungguhnya
baik untuk berperan serta, proses pengambilan keputusan dapat menjadi sangat
lamban
b. Sering timbul polarisasi pandangan dikalangan mereka yang terlibat, yang pada
gilirannya mempersulit tercapainya mufakat tentang :
4) Beban yang harus dipikul oleh organisasi dalam benuk penggunaan sumberdaya dan
dana.
g. Ketidakjelasan peranan
Ketidakjelasan peranan dapat berakibat pada berbagai hal yang negatif seperti :
h. Kemalasan
1. Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi oleh sikap ragu- ragu.
4. Malatih dir dan memusatkan perhatian pada pemechan masalah dan kemampuan
mendefenisikan situasi problematis yang dihadapi secara tepat.
5. Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai dalam proses pengambilan
keputusan , melatih diri memusatkan perhatian pada waktu dan tenaga yang ada
padanya dan kurang berorientasi pada proses konsutasi yang melibatkan banyak pihak.
6. Melatih diri untuk mengikuti suatu prosedur tertentu baik untuk pemecahan masalah
maupun untuk pengamblan keputusan tanpa menutp pintu terhadap ide batu, atau
teknik baru.
8. Membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian, waktu, dan tenaga pada hal-
hal yang tidak penting, atau diperkirakan tidak akan mempunyai dampak kuat secara
negatif terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasaran.
9. Melatih diri untuk berfiki secara sistematis dalam seluruh proses pengambilan
keputusan.
10. Melatih diri untuk bertindak dengan tingkat kecepatan yang tinggi, terutma dalam
memperhitungkan berbagai ramifikasi atua percabangan yang akan timbul dari suatu
keputusan yang akan diambil.
5. A. Keputusan Terprogram
1. Keputusan secara rutin tanpa ada persoalan yg bersifat krusial, hanya berusaha
pekerjaan yg dikerjakan secara lebih baik
2. Biasanya diselesaikan ditingkat lini rendah tanpa hrs membutuhkan masukan
middle atau top manajer, jika dibutuhkan keterlibatan middle sifatnya pelurusan
beberapa bagian teknis
Contoh : pekerjaan berdasar SOP apalagi disertai buku panduan shg pekerjaan
dapat dikerjakan dg baik. Adapun persoalannya, jika ada karyawan belum mengerti
dg benar atau tidak terjelaskan pada buku panduan, maka diwaktu yg akan datang
perlu dilakukan revisi/penyempurnaan.