Anda di halaman 1dari 17

REVIEW BUKU ANATOMI TUBUH DALAM AL QURAN

Tafsir Tematik Klasik

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mandiri


Mata kuliah : Keterpaduan Islam Dan Iptek
Dosen : Edi Chandra, S.Si.MA

Disusun Oleh :
BUNGA PERTIWI
(59461261)

Tarbiyah /IPA-Bio-D / VII

LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2012
A. IDENTITAS BUKU

Judul Buku : anatomi tubuh dalam al quran (Tafsir tematik klasik)


Diterjemahkan dari : al-Tibyan fi Aqsami al-Qur’an
Karya : Syamsuddin Muhammad ibn Abi Bakr
Penerbit : Dar al Fikr, Beirut
Halaman : 246
B. BIOGRAFI

Buku ini merupakan karya dari Syamsuddin Muhammad ibn Abi Bakr. Muhammad
bin Abi Bakr (‫)محمد بن أبي بکر‬, bin Ayyub bin Sa'd al-Zar'i, al-Dimashqi (‫)الدمشقي‬, bergelar Abu
Abdullah Syamsuddin (‫)أبو عبد هللا شمس الدین‬, atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Qayyim Al-
Jauziyyah, dinamakan karena ayahnya berada / menjadi penjaga (qayyim) di sebuah sekolah
lokal yang bernama Al-Jauziyyah. Dalam Bahasa Arab namanya tertulis: ‫شمس الدين محمد بن أبي‬
‫ابن القيم الجوزية ابن القيم‬، ‫كر بن أيوب‬.
Beliau dilahirkan di Damaskus, Suriah pada tanggal 4 Februari 1292, dan meninggal
pada 23 September 1350) adalah seorang Imam Sunni, cendekiawan, dan ahli fiqh yang
hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang
ahli Tafsir, ahli hadits, penghafal Al-Quran, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam,
sekaligus seorang mujtahid.
Nasabnya dari pihak ayah adalah Syamsuddin Abu 'Abdillah Muhammad bin
Abubakar bin Ayyub bin Su'ad bin Hariz az-Zar'i ad-Dimasyqi, dan dikenal dengan sebutan
Ibnul Qoyyim.
Ibnu Qayyim berguru ilmu hadits pada Syihab an-Nablusi dan Qadi Taqiyyuddin bin
Sulaiman; berguru tentang fiqh kepada Syekh Safiyyuddin al-Hindi dan Isma'il bin
Muhammad al-Harrani; berguru tentang ilmu pembahagian waris (fara'idh) kepada bapaknya;
dan juga berguru selama 16 tahun kepada Ibnu Taimiyyah.
Beliau belajar ilmu faraidh dari bapaknya kerana beliau sangat berbakat dalam ilmu
itu. Belajar bahasa Arab dari Ibnu Abi al-Fath al-Baththiy dengan membaca kitab-kitab: (al-
Mulakhkhas li Abil Balqa’ kemudian kitab al-Jurjaniyah, kemudian Alfiyah Ibnu Malik, juga
sebagian besar Kitab al-kafiyah was Syafiyah dan sebagian at-Tas-hil). Di samping itu belajar
dari syaikh Majduddin at-Tunisi satu bagian dari kitab al-Muqarrib li Ibni Ushfur.
Belajar ilmu Ushul dari Syaikh Shafiyuddin al-Hindi, Ilmu Fiqih dari Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah dan Syaikh Isma’il bin Muhammad al-Harraniy.
Penguasaannya terhadap Ilmu Tafsir tiada bandingnya, pemahamannya terhadap
ushuluddin mencapai puncaknya dan pengetahuannya mengenai hadits, makna hadits,
pemahaman serta istinbath-istinbath rumitnya, sulit ditemukan tandingannya.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah, wafat pada malam Kamis, tanggal 18 Rajab tahun 751
Hijriyah. Ia dishalatkan di Mesjid Jami' Al-Umawi dan setelah itu di Masjid Jami' Jarrah;
kemudian dikuburkan di Pekuburan Babush Shagir.
C. GAMBARAN UMUM BUKU
Buku ini menggambarkan tentang anatomi tubuh manusia, mulai dari yang tampak
dari luar, seperti mata, telinga, hidung, dan juga organ dalam, seperti diantaranya jantung.
Buku ini menjelaskan secara detail apa-apa saja manfaat dari manusia itu di pandang dari Al-
Qur;an. Buku inis eolah menyuruh kita untuk merenung akan anugrah tuhan yang luar biasa
yang diberikan kepada kita.

D. RESUME

Dalam buku ini, terdiri dari 65 BAB, yang mana dalam setiap BAB nya menerangkan
tentang anatomi tubuh dalam Al-qur’an. Dalam BAB awal, dijelaskan bahwa Allah SWT
berfirman , “ Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang
yang yaqin , dan juga pad (dirimu) sendiri”.Tanda- tanda kekuasaan Allah yang ada di dunia
ini beranekaragam. Diantaranya adalah penciptaan dunia itu sendiri , kejadian-kejadian serta
keberadaannya setelah sebelumnya tidak ada, kejadian-kejadian yang dapat disaksikan di
dalamnya, dan kebutuhan akan adanya Pencipta itu. Semua itu tidak dapat dipungkiri.
Dalam buku ini juga dijelaskan tentang keragaman tanda-tanda kekuasaan Allah.
Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, dia menjadikan tanah tersebut beragam jenis dan
sifatnya serta beragam manfaat, padahal ia merupakan bumi yang saling berdampingan dan
saling berkaitan. Ringkasnya keragaman tersebut yang telah menyebabkan keteraturan alam.
Kemudian Allah SWT berfirman, “Dan juga pada diri kalian sendiri, apakah kalian
tidak melihatnya? Karena sesuatu yang paling dekat kepada manusia adalah dirinya sendiri,
maka Allah sang Maha Pencipta dan maha pembentuk manusia dari setetes air-menyeru
manusia untuk melihat dan merenungkan dirinya. Manusia akan mengetaui bahwa dirinya
terbentuk dari air, daging yang menggumpal, tulang yang tersusun, serta persendian yang
banyak disatukan dan diperkuat oleh tali urat dan otot-otot, kemudian, di balut dengan kulit
yang kuat meliputi tiga ratus enam puluh persendian terdiri dari yang besar dan kecil, yang
tebal dan tipis, panjang dan bulat, lurus dan bengkok.
Allah SWT telah menciptakan dua mata sebagai penghubung antara apa yang
dilihatnya dengan hati, maka Allah menjadikan kedua mata bagaikan dua cermin bagi hati.
Mata merupakan cermin, tampilan dan wakil bagi hati. Yang paling menakjubkan adalah
bahwa mata adalah bagan tubuh yang paling lunak dari pada anggota tubuh yang lain, paling
tidak terpengaruh dengan hawa dingin dan panas. Sementara telinga sebagai anggota tubuh
yang keras dan kuat, lebih sensitif dengan hawa panas dan dingin ketimbang mata yang lunak
itu. Allah SWT meletakkan dua telinga disisi samping wajah, dan diletakkan di dalamnya
semacam selaput yang dapat membantu dalam mendengar, serta diberikan pula daya
pendengaran. Kedua telinga diciptakan dikedua sisi wajah agar ia bisa menangkap suara
yang berasal dari belakang, dari depan, dari kanan, dari kiri, dan kanan. Suara-suara itu
datang dari arah berlawanan. Allah menciptakan kedua mata itu besera penutup-nya (pelupuk
mata), sedangkan kedua telinga tanpa penutup. Sebab jika diberi penutup telinga tersebut tak
akan mampu mendengar suara-suara yang ada disekelilingnya. Allah menciptakan telinga
bukan dalam bentuk daging yang lembut dan bukan pula dalam bentuk tulang yang keras.
Tapi telinga diciptakan dalam kondisi antara keras dan lembut. Karena itulah ia dapat
menerima dengan kelembutan itu dan dapat menjaga dengan kerasnya.
Diantara tanda kekuasaan Allah yang terdapat pada diri manusia adalah hidung.
Dengan kedua rongganya, hidung bisa menghirup udara yang dingin dan teratur, kemudian
udara tersebut dialirkan kedalam paru-paru, sehingga ia bisa bernafas lega. Allah buat hidung
tersebut berongga sesuai dengan kebutuhan. Allah tidak membuatnya terlalu luas sehingga
udara masuk terlalu besar. Allah juga tidak membuatnya sempit sehingga udara yang masuk
tidak mencukupi. Tetapi, Allah buat rongga tersebut agak memanjang agar udara yang masuk
terkontrol serta hawa yang dingin dan tajam terbias sampai ke dalam otak. Jika tidak, udara
tajam dan kuat akan menghantamnya.
Mulut merupakan tempat yang mengandung berbagai keajaiban. Ia merupakan pintu
keluar masuknya makanan, minuman, nafas, ucapan, serta tempat tinggal lidah yang
merupakan salah satu perangkat ilmu pengetahuan, penerjemah, dan utusan kalbu. Lidah
memiliki banyak kegunaan. Manfaat yang paling utama adalah sebagai alat bicara. Selain itu
juga merupakan alat perasa dan pengecap. Allah menjadikan lidah sebagai petunjuk atas
kondisi kalbu yang stabil dan menyimpang, juga sebagai petunjuk atas kondisi kalbu yang
istikomah dan labil. Allah SWT menciptakan lidah berupa daging tak bertulang dan tak
berotot supaya ia mudah digerakkan. Dengan demiian Allah menciptakan lidah sesuai dengan
kegunaan dan tujuannya.
Selain untuk keindahan, perhiasan dan estetika, alis mata juga berfungsi melindungi
mata dari sesuatu yang mengalir dari atas kepala. Alis mata memiliki ukuran demikian karena
jika kurang dari itu, fungsi keindahan dan perlindungannya akan hilang, sebaliknya, jika lebih
dari itu, niscaya akan menutupi dan akan membahayakan mata. Selain itu juga penglihatan
akn terhalangi.
Selanjutnya janggut. Janggut mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah untuk
perhiasan, kehormatan dan wibawa. Janggut juga menjadi ciri pembeda antara laki-laki dan
perempuan.
Kemudian perhatikan hikmah Allah yang menciptakan dua telapak tangan, kening dan
telapak kaki tanpa bulu.Telapak tangan diciptakan untuk menyentuh sesuatu, karena itu jika
diberi bulu maka fungsinya tidak efektif lagi.Lalu mengenai telapak kai, bila ia ditumbuhi
bulu, maka akan merepotkan manusia ketika berjalan dan menyebabkan banyaknya benda-
benda tanah yang menempel padanya. Sementara kening jika ditumbuhi rambut, maka akan
menutupi keindahannya, membuat wajah gelap, dan menghalangi mata untuk melihat dengan
baik.
Kesempurnaan, kekuasaan , keluasan ilmu, kehendak dan kebijaksanaan-Nya ,
menjadikan Allah mampu menciptakan beragam makhluk dari asal yang beraneka ragam.
Allah ciptakan mereka dalam bentuk yang beranekaragam dan sangat berbeda baik dari segi
bahan asal, bentuk rupa, karakter, dan kekuatannya.
Begitu pula Allah mampu untuk mengambil segumpal tanah, menyiraminya dengan
air, dan mengirim air sehina tanah menjadi liat, dan mengirim angin untuk mengeringkannya
sehingga menjadi tanah liat yang kering. Kemudian menentuan bagian- bagian tubuhnya,
lubang-lubang dan cairan-cairan. Membentuknya dengan sebaik baiknya bentuk dan rupa,
menghubungkan antar bagian tubuh yang sempurna. Allah membentuk setiap bagiannya
sesuai dengan yang diinginkan. Allah tentukan ukuran nya, Allah hubungkan sambungan
antar bagian, serta Allah membentuknya dengan bentuk dan rupa yang palin sempurna.
Dalam buku ini juga tertulis bahwa Allah memberikan nafsu syahwat serta rasa rindu
dan cinta dalam diri manusia.. Ketika Allah SWT hendak mengeluarkan “salinan” manusia
ini, Allah ciptakan hawa panas dalam diri manusia. Lalu hawa panas tersebut berkobar untuk
selanjutnya menjadi nafsu syahwat. Allah memberikan naluri kepada manusia untuk tertarik
pada kecantikan wanita, rindu padanya, serta Allah jadikan yang satu mencintai yang lainnya.
Dengan inilah keduanya saling mencintai sampai pada akhirnya bercampur menjadi satu
sehingga Allah pun menetapkan takdir yang sudah diputuskan sebelumnya. Allah tentukan
yang satu sebagai tempat menanam dan yang lain sebagai yang menabur benih. Kedua air
tersebut akhirnya bertemu sesuai dengan agaris keturunan Allah.
Dalam buku ini juga diceriatakan tentang sebab perbedaan masa kehamilan. Sebagian
dokter memberikan penjelasan tentang sebab perbedaan masa kehamilan, yaitu :
Menurut mereka ketika janin telah terbentuk secara sempurna dalam waktu tertentu,
maka setelah melewati dua kali jangka waktu yang sama, janin akan bergerak. Jika kedua
proses tersebut dtambahkan dengan dua kali jangka waktu diatas, maka janin akan terpisah.
Selanjutnya, menurut mereka ketika proses penciptaan itu sempurna dalam masa tiga puluh
hari, ketika berusia empat puluh hari ia sudah brgerak. Jika waktu empat uluh hari tersebut
ditambah dengan dua kali jangka waktu yang sama maka akan menjadi seratus dua puluh
hari atau enam bulan. Itulah waktu terputusnya masa kehamilan.
Apabila proses penciptaannya itu terbentuk secara sempurna dalam masa tiga puluh
lima hari, maka janin akan bergerak pada masa kehamilan tujuh puluh hari dan akan disapih (
dilahirkan) pada masa kehamilan tujuh bulan. Apabila proses penciptaannya itu sempurna
pada masa empat puluh hari, maka janin akan bergerak pada masa kehamilan delapan puluh
hari dan akan lahir pada masa kehamilan delapan bulan.
Apabila proses pembentukannya memakan jangka waktu empat puluh lima hari, maka
janin akan bergerak pada masa kehamilan sembilan bulan. Jadi, selamanya kelahiran itu akan
sesuai dengan perhitungan tersebut.
Pendapat diatas benar-benar keliru. Roh manusia baru masuk ke dalam janin setelah
masa kehamilan mencapai empat puluh hari ketiga. Ketika itulah janin baru akan bergerak.
Dengan demikian, maka tidak akan ada gerakan yang dilakukan janin sebelum masa
kehamilan itu mencapai seratus dua puluh hari. Terkadang lamanya masa kehamilan itu
melebihi masa yang telah ditetapkan berdasarkan perhitungan tersebut diatas, dan terkadang
waktunya itu kurang dari itu. Syariat dan sunatullah menetapkan bahwa batas minimal masa
kehamilan adalah enam bulan.
Barangkali ada yang bertanya, “Apakah penyebab anak terlahir laki laki dan
perempuan?” sebagai jawabannya kami memilih pendapat yang mengatakan bahwa penyebab
itu semua adalah kehendak Allah SWT. Seluruh sebab yang dikemukakan oleh penganut
aliran ateis itu dianggap tidak tepat , seperti karena disebabkan kehangatan dan basanya
sperma laki-laki. Menurut mereka rusknya penyampuran air mani laki-laki dan perempuan
menyebabkan terlahirnya anak perempuan. Dan sempurnanya penyampuran air mani laki laki
dan perempuan menyebabkan terlahirnya anak laki-laki.
Seseorang anak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan karena berdasarkan firman
Allah SWT kepada malaikat penjaga rahim. Malaikat meminta izin kepada allah :
Wahai tuhanku, apakah anak ini akan terlahir sebagai laki-laki? Wahai
tuhanku, apakah anak ini akan terlahir sebagai perempuan? Wahai tuhanku,
apakah anak ini kan menjadi orang yang celaka atau orang yang bahagia/
lalu bagaiman aengan rezeki dan ajalnya?
Jadi kelahiran seseorang yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan masih dalam
satu mata rantai dengan persoalan bahagia, celaka, rezeki dan ajal manusia.
Apabila ada yang bertanya, “Bukankah itu semua terwujud dengan adanya sebab
musabab? “jawabannya benar, tetapi dengan sebab-sebab setelah melahirkan. Tak ada sebab
sebab yang menetapkan jenis kelamin anak laki-laki atau perempuan sebelum melahirkan.
Barangkali ada yang bertanya, “organ tubuh manusia manakah yang pertama-tama
diciptakan?” jawaban terhadap pertanyaan ini berbeda-beda. Setidaknya ada empat pendapat
yang berbeda tentang masalah tersebut. Pedapat pertma mengatakan bahwa organ tubuh yang
pertama diciptakan adalah jantung atau kalbu. Ini merupakan pendapat mayoritas. Lalu
pendapat kedua mengatakan otak dan kedua mata. Ini merupakan pendapat Socrates.
Pendapat yang ketiga mengatakan limpa. Ini merupakan pendapat Muhammad ibn zakaria.
Dan pendapat keempat mengatakan tali plasenta. Ini merupakan pendapat sebagian dokter.
Mereka yang berpegang pada pendapat pertama memberikan alasan bahwa didalam
air mani tedapat kekuatan spiritual. Unsur spiritual adalah unsur pertama yang muncul dari
air mani dan terkumpul pada satu tempat. Ia harus terletak ditengah-tengah atau dipusat
sehingga semua bagian anggota badan bisa mengelilinginya. Dan organ tubuh yang terletak
dipusat itu adalah kalbu.
Mereka berkata, “Hal ini sesuai dengan ketentuan Allah SWT . Karena kalbu itu
seperti raja, sedangkan anggota badan lainnya seperti tentara dan pembantu. Apabila kalbu itu
beres, maka seluruh tentaranya beres dan apabila kalbu itu rusak, maka seluruh tentaranya
rusak.
Sementara mereka yang berpendapat bahwa yang pertama diciptakan adalah otak
berargumen, “kami menyaksikan telur yang menetas. Yang pertama sekali terbentuk pada
telur adalah kepalanya. Begitu pula, sudah menjadi sunatullah bahwa apabila janin keluar,
yang pertama kali mncul adala kepalanya.”
Lalu mereka yang berpendapat bahwa anggota badan yang pertama kali diciptakan
adalah limpa beralaasn bahwa :
Ketika air mani memerlukan makanan yang memunkinkan terbentuknya anggota
badan di dalam tubuh, maka anggota badan yang pertama kali diciptakan untuk memenuhi
keperluannya itu adalah anggota yanh mempunyai kekuatan memberikan makanan, yaitu
limpa.
Selanjutnya mereka yang berpendapat bahwa anggota badan yang pertama kali
diciptakan adalah tali plasenta beralasan, ‘kebutuhan janin untuk mendapatkan makanan lebih
kuat dibandingkan dengan kebutuhannya kepada kekuatan dan alat indra.
Pendapat yang paling tepat diantara semua pendapat diatas adalah pendapat pertama.
Sebab, hati dengan kedudukan, kemuliaan, dan tempatnya, yang telah ditetapkan oleh Allah
menunjukan bahwa ia merupakan organ tubuh yang pertama kali ada sebelum seluruh tubuh
yang lain.
Jika ada yang bertanya, “Apabila janin tercipta sebelum roh ditiupkan ke dalamnya.
Apakah ia bisa bergerak dan bisa merasa atau tidak? ”Jawabannya bahwa di dalam janin ada
gerakan pertumbuhan dan proses penyerapan makanan. Tetapi kedua greakan tersebut tidak
berdasarkan kehendaknya. Baru ketika roh sudah sudah ditiupkan ke dalam tubuh janin,
gerakan perasaaan dan kehendaknya menytu dengan gerakan pertumbuhan dan penyerapan
makanan
Setelah air mani itu genap selama empat puluh hari berada di rahim, maka ia telah
betul-betul matang dan kehangatan rahim telah mengikatnya. Ketika itulah ia bersiap-siap
menuju keadaan yang lebih sempurna dari yang pertama. Air mani ini menjadi darah beku
sebagai alaqoh (segumpal darah). Kemudian ia menerima dan menjaga bentuknya serta
mempererat bagian-bagiannya. Apabila sudah genap berusia empat puluh hari, segumpal
darah itu dipersiapkan untuk memamsuki keasaan yang lebih sempurna dari dua keadaan
semula, yaitu ia terbentuk menjadi sebuah daging yang lebih keras, lebih kuat, dan lebih
mampu melindungi sumsum otak yang tersimpan di dalamnya.
Di BAB 28 dijelaskan tentang alat-alat pencernaan. Alat pencernaan makanan terdiri
dari tiga bagian; pertama, alat yang menerima, memperbaiki, menghaluskan dan
mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh. Kedua, alat yang menerima sari-sari makanan.
Ketiga, adlah alat yang membantu mengeluarkan kotoran dan sisa sisa makanan yang tidak
bermanfaat. Adapun organ-organ tubuh yang menerima makanna adalah mulut, tenggorokan,
perut besar, hati, urat yang berhbungan dengan hati, dan urat yan bersambung dari hati ke
depan.
Organ-organ tubuh yang menerima sisa sisa makanan adalah seperti empedu, yang
menerima sisa sisa makanan yang halus, lalu limpa yang menerima sisa sisa makanan yang
berat, selanjutnya ginjal dan kantung kemih yang menerima sisa sisa makanan yang sedang,
tidak kasar dan tidak halus. Empedu telah diletakan oleh Allah diatas hati karena ia berfungsi
sebagai saringan atau kapas yang menyaring lemak dari zat cairan kental seperti lendir.
Selanjutnya limpa diletakkan lebih condong ke bawah karena ia berfungsi sebagai alat untuk
menarik sisa sisa makanan jika telah tak terpakai.
Dalam buku ini juga dijelaskan tentang fungsi hati. Ketika darah telah bersih dari
seluruh sisa-sisa makanan, dan ketika organ-organ pembantu tersebut telah melakukan tugas-
tugasnya dengan daya kekuatan yang Allah berikan kepadanya untuk melakukan hal itu, serta
menjadikannya baik, maka selanjutnya pusat organ dan anggota tubuh, yakni hati, mulai
melakukan tugasnya kembali. Hal ini tidak lain adalah untuk mendapatkan hawa panas yang
lebih kuat daripada hawa panas yang ada pada hati.
Allah SWT telah menciptakan empat daya atau empat kekuatan dalam perut besar.
Pertama, kekuatan untuk menarik dan menampung makanan yang sesuai. Kedua untuk
mematangkan makanan. Ketiga, kekuatan untuk mencerna makanan. Keempat, kekuatan
untuk mengeluarkan maknan yang tidak diperlukan.
Jika ada yang bertanya, “Apa hikmahnya Allah meletakkan posisi perut besar jauh
dari mulut dan menciptakan saluran panjang yakni tenggorokan diantara perut besar dan
mulut. “ Jawabannya itulah bentuk kesempurnaan hikmah Allah sebagai sang Maha pencipta.
Penciptaan tengorokkan itu memberikan banyak manfaat. Diantaranya agar selama dalam
tenggorokan makanan bisa berubah hingga menjadi lembut dan halus sebelum sampai di
perut besar. Jika ada yang bertanya, “Mengapa perut besar lebih condong kesebelah kiri
daripada ke sebelah kanan, jawabannya adalah agar hati mempunyai tempat yang luas, tidak
sempit.”
Hati mencakup perut besar dan berbagai perlengkapannya yang berfungsi untuk
membuatnya hangat. Hati mempunyai tiga jaringan urat, jaringan urat antara hati dengan
perut besar dan usus, jaringan urat pada cabangnya, dan jaringan urat pada tempat ia melekat.
Jaringan pertama mengambil makanan dan menghaluskannya setelah melaui pencernaan.
Pada jaringan kedua makanan tersebut menjadi darah. Dan, pada jaringan yang ketiga ia
badan. bertambah bersih dan halus. Antara hati dan jantung memiliki penghubung yang halus
sekali semacam otot atau urat tipis, seperti sarang laba-laba. Perhatikanlah mengapa Allah
menjadikan syaraf-syaraf urat hati lebih tipis daripada seluruh urat badan, Yaitu agar darah
bisa langsung masuk dengan cepat. Selain itu, ia membutuhkan penjagaan sebab hati sudah
dilindungi oleh dagingnya.
Allah sebagai Pencipta Yang Mahasuci telah telah menjaga posisi hati dan letaknya,
yaitu dengan mengikatnya pada perut besar dan usus dengan urat-urat. Ia juga ditutupi
dengan lemak yang membalut seluruh isi prut besar sehingga menguatkannya dan seluruh
ikatan bersambug dengannya dari seluruh arah. Pada bagian belakang, ikatannya diciptakan
lembut dan tipis karena disangga oleh tulang. Sedangkan pada bagian depan, ikatannya dibuat
kuat karena tidak ada tulang yang melindunginya. Ini termasuk persendian yang kuat sebagai
mana Allah jelaskan dalam firmannya, “Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan
persendian tubuh mereka.” . Sebagian orang berpendapat bahwa limpa tidak bermanfaat. Ia
hanya menempati tempatnya agar daerah tersebut tidak kosong. Jika sebelum ada limpa
badan manusia condong kepada salah satu sisi karena berat organ hati, maka limpa itulah
yang menjadi penyeimbang hati.
Hati dan limpa saling berhadapan, sedangkan perut besar terletak diantara keduanya.
Urat-urat yang berdenyut bersambung dengan perut besar. Sedangkan jantung menempati
posisi sebagai pemberi cahaya atau seperti posisi tungku api yang dapat menghangatkan air.
Kemudian ia mengalir ke semua arah. Demikian pula halnya dengan panas tubuh yang
pusatnya terletak pada jantung yang didistribusikan ke seluruh anggota tubuh hingga
memberikan kehangatan.
Perut besar berfungsi untuk mengahacurkan makanan dan mengolahnya. Setelah itu
usus meneruskannya ke hati. Ketika usus menjadi organ untuk menyampaikan dan
meneruskan, maka lipatannya banyak dan panjang. Sedangkan urat-urat yang berhubungan
dengan hati tidak terhitung jumlahnya, maksudnya agar makanan bisa masuk sedikit demi
sedikit secara mudah. Karna perut besar adalah alat untuk menghancurkan makanan
sedangkan usus adalah alat untuk mendorongnya, maka usus tersebut diciptakan menjadi dua
lapis. Lapis tersebut berfungsi untuk menguatkan dorongannya dan juga untuk menjaga serta
melindunginya
Hati adalah bagian organ tubuh berupa daging yang didalamnya terdapat urat-urat
yang tipis dan urat yang kuat. Diatas hati, terdapat pembalut semacam saraf yang sensitif.
Syaraf tersebut mengeliling hati dan terlipat sampai ke bagian penutupnya.
Empedu diletaakkan di hati. Ia mempunyai dua saluran. Yang pertama berhubungan
dengan bagian bawah hati, dimana ia mengeluarkan cairan kuning yang putih. Yang kedua
berhubungan dengan usus bagian atas, mengambil cairan pahit, mencucinya dan
membersihkannya. Dari sana ia bersambung kebawah perut besar untuk memberi makanan
hingga membantu perut besar dalam mengolah makanan.
Pada bab 42 diterangkan tentang kekuatan pengatur tubuh. Kekuatan yang telah
Allah berikan pada tubuh manusia untuk mengatur tubuh merupakan sebagian dari tanda-
tanda yang menunjukan kekuasaan Allah. Kekuatan tersebut mengatur makanan dan
minuman yang amsuk ke dalam tubuh dengan bentuk aktivitas yang bermacam-macam.
Misalnya memotong, memecahkan, menghaluskan, dan menyusunnya. Kekuatan tersebut
mulai tampak dari mulut yang memotong dan menghancurkan makanan dengan gigi dan
bercampur dengan enzim yang ada pada mulut. Setelah itu ketika makanan sampai ke dalam
perut besar, disana ia dihancurkan lagi dan diolah. Inilah yang disebut dengan “penghancuran
pertama”.
Ketika sari-sari makanan yang lembut telah sampai dihati, hati mengolahnya,
mematangkannya, dan mengambil inti sarinya yang untuk kemudian diproses untuk menjadi
darah. Ini disebut sebagai “pengolahan kedua”.
Dari pengolahan ini tersisa- sari sari makanan yang telah berubah menjadi semacam
lemak, yang berupa cairan kuning.Setelah pengolahan tersebut sempurna, tersisa pula cairan
kental seperti lendir. Sedangkan saripati makanan yang bersih dan menetap, semuanya berupa
darah.
Darah adalah cairan yang asli dan bahan makanan pokok bagi tubuh. Darah selalu
berganti ketika telah berkurang dan mengalir ke bagian tubuh lain. Lendir adalah cairan yang
kental yang sudah tersedia dan lembut.Ia benar-bnar matang setelah makanan tidak ada,
dengan pengaruh suhu pans yang keluar dari dalm tubuh. Suhu panas mengolahnya dan
menghancurkannya lalu mengubahnya menjadi darah. Setelah itu ia mennetap diperut besar,
usus, dan di hati saat pencernaan tidak optimal. Lendir bermanfaat untuk melembabkan tubuh
dan melemaskan persendian, supaya gerakannya lancar.
Zat kuning adalah semacam cairan campuran lunak. Tubuh memerlukan zat kuning
tersebut untuk dicampur dengan darah dan untuk membuat darah tersebut lebih halus. Zat ini
bermanfaat juga untuk membantu organ-organ tubuh dalam mengkonsumsi kekuatan panas
yang kering dan dalam memisahkan zat makanan yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Ia
kemudian dialirkan ke empedu. Sehingga empedu bisa mengambil bagiannya. Empedu hitam
adalah semacam organ campuran yang dingin dan kering yang mempunyai beberapa manfaat.
Bersama darah ia masuk ke urat-urat untuk mengeraskan, menguatkan, mencukupkan, dan
memeliharanya agar tidak mudah mengalami iritasi ketika diutuhkan. Empedu juga
bermanfaat untuk membantu memberikan konsumsi organ-oran tubuh lain yang memerlukan
cairan hitam seperti tulang. Cairan yang tidak dibutuhkan d alirkan ke limpa dan dibersihkan
sebersih-bersihnya oleh limpa. Lalu ia dikonsumsi. Kemudian yang tidak dibutuhkan oleh
limpa dibuang ke perut besar.
Organ-organ tubuh manusia yang utama mempunyai hak untuk mengatur tubuh
karena kedudukannya yang utama. Sebab, ia merupakan organ-organ tubuh yang vital
sebagai sumber-sumber dan dasar-dasar bagi ekkuatan atau daya yang utama pada tubuh.
Organ-organ tubuh manusia yang utama ada tiga, yaitu jantung (qalbu), hati, dan otak.
Diantara organ-organ tubuh pembantu adalah paru-paru dan urat nadi yang berfungsi
membawa dan mendistribusikan kehangatan naluriah, kekuatan dan roh kehidupan sebagai
penyangga tubuh. Keduanya menjadi organ pembantu jantung. Sedangkan lambung dan urat
leher berfungsi sebagai urat pembantu limpa.
Organ- organ tubuh seperti telinga, mata, dan hidung, dimana masing-masing dapat
melaksanakan perbuatannya dengan mandiri, karena memiliki kekuatan alami yang diberikan
oleh Allah SWT.
Pada BAB 52 dijelaskan tentang jumlah tulang menurut perhitungan para ahli tubuh.
Menurut perhitunga ahli anatomi tubuh ada dalam badan sebanyak 248 tulang. Jumlah
tersebut tidak termasuk tulang kecil yang bisa disebut sebagai sendi jari dan sendi-sendi yang
ada pada tengorokan. Nabi Muhammad memberitahukan bahwa manusia itu diciptakan
terdiri dari 360 sendi.
Jumlah tulang yang demikian banyak didasarkan dari manfaat dan fungsinya yang
bermacam-macam. Diantaranya yaitu untuk pergerakan . Manusia kadangkala merasa butuh
untuk memggerakkan sebagian organ tubuhnya dan kadangkala hanya merasa btuh untuk
menggerakkan satu organ tubuh saja.Manfaat lainnya yaitu bahwa tubuh manusia disatu sisi
membutuhkan tulang besar, tapi disisi lain juga membutuhkan tulang yang kecil. Juga
diantara manfaatnya, adalah agar bentuknya menjadi indah , susunannya rapih, dan
sebagainya. Kemudian Allah merekatkan sebagian tulang dengan tulang yang lain lewat
lendir dan tali pengikat yang telah di tetapkan-Nya.
Pada Bab 53 di jelaskan mengenai kepala. Kepala secara umum dikatakan sebagai
anggota tubuh yang berada diatas tubuh dan disangga oleh leher. Secara khusus ia adalah
bagian yang ditutupi kulit sekitar tempat tubuhnya rambut. Sedangkan tulang ubun-ubun
adalah tulang yang melindungi otak, terdiri dari tujuh bagian yang saling behadap-hadapan.
Tulag ubun-ubun terdiri dari bagian tengah, dua bagian di sisi depan kepala, bagian depan
dan bagian belakang.
Bagian dalam kepala terdiri dari tiga bagian, dan diantara kedua bagian dalam otak
yang terletak di bagian belakang dan bagian tengahnya terdapat satu jalan yang di dalamnya
ada sebagian otak yang memanjang yang menyerupai urat, dan di bagian bawah otak terdapat
jlaur yang terbuat dari urat yang menjadi sumber roh manusia yang diteruskan ke dua bagian
perut yang terletk di bagian depan otak.
Kemudian masalah selanjutnya adalah mata. Perhatikanlah keajaiban yang terdapat di
dalamnya, bentuknya, ciptaannya, adanya cahaya mata yang dapat melihat, susunannya yang
terdiri dari spuluh tingkat dan tiga cairan kental pelicin, dimana setiap tingkatan dari
kesepuluh tingkatan dan cairan tersebut memiliki bentuk yang khusus dan ukuran
tersendiri,yang jika ukuran dan bentuknya berbeda, fungsi mata akan rusak.
Kemudian Allah menciptakan bagi biji mata, kelopak mata yang melindungi,
menutupi dan menjaganya supaya tidak terkena bahaya dan kotoran. Allah juga membuat
bulu mata berwana hitam supaya dengan warna tersebut cahaya dapat terfokus dan agar
cahaya tersebut tidak terpencar. Dengan demiian tampilannya menjadi lebih baik dan lebih
indah.Untuk menggerakkan mata, Allah SWT telah menciptakan 24 urat. Jika salah satu urat
darinya putus, maka akan menjadi cacat.
Kedua mata merupakan cermin bagi kalbu dalam mengungkapkan apa-apa yang ada
di dalamnya. Keduanya juga sebagai cermin untuk menangkap gambar-gambar yang ada
diluar.
Kemudia telinga. Perhatikan cara penempatan keduanya yang terpisah, pada
penciptaannya, dan penempatan selaput pendengaran didalamnya supaya dapat membantu
telinga menangkap suara. Perhatikan pula bagaimana Allah menciptakan cairan pahit di
dalam telinga. Yaitu supaya ia dapat menahan serangga yang masuk ke dalamnya. Kemudian
Allah menciptakan pula dua rongga dalam telinga yang dapat menampung suara dan
meneruskannya ke gendang telinga.
Selanjutnya hidung. Perhatikanlah bentuk dan kondisinya. Allah SWT meletakkan
hidung di tengah pipi dalam bentuk yang sangat indah. Allah memberikan kepadanya dua
buah pintu. Allah berikan pula indra penciuman diantara kedua pintu hidung tersebut dan
menjadikannya sebagai alat untuk menghirup udara serta alat untuk mencium berbagai
macam bau-bauan.
Allahmencptakan lubnag hidung dalam keadaan yang luas agar udara dapat masuk
secara mudah dan agar hawa dinginnya hilang sebelum sampai ke otak. Sebab udara yang
terhirup itu, terbagi menjadi dua bagian. Sebagian besar sampai kepada paru-paru dan
ebagian lagi sampai ke otak.
Pada BAB 58 diterangkan bahwa jantung sebagai penguasa badan. Allah telah
menjadikan jantung sebagai penguasa badan manusia dan sebagai tempat keluarnya suhu
panas dalam tubuh. Apabial udara yang dingin terhirup dan masuk ke dalam jantung serta
telah seimbang kadar kelembabannya, maka ia akan berhenti sejenak. Selanjutnya, apabila
hawa tersebut sudah terasa panas dan terbakar, maka ia perlu dikeluatkan dan dikembalikan
lagi. Allah maha bijaksana tidak membiarkan nafas atau udara tersebut keluar begitu saja
tanpa ada manfaatnya. Namun Allah menjadikan keluarnya udara tersebut sebagai sarana
ntuk melafalkan bunyi-bunyian. Allah SWT mencptakan tempat-tempat keluarnya hurup dan
kerongkongan dalam bentuk yang bermacam-macam, tanpa ada dua bentuk yang sama dan
serupa.
Kemudian turunlah ke dada, niscaya akan melihat tempat bersemayamnya
pemgetahuan, kedewasaan, kewibawaan, ketenangan dan kebaikan atau sifat-sifat sebaliknya.
Sebaik-baiknya apa yang ada dalam diri manusia adalah kalbunya. Kalbulah yang daoat
mengetahui Allah, yang mengantarkan kehadirat-Nya, serta merasa cinta kepada-Nya. Ia
merupakan tempat menetapya iman dan ilmu pengetahuan. Ia yang menjadi objek dakwah
para rasul.Kalbu pula yang mendapat karunia paling mulia berupa iman dan akal.
Apabila anda memperhatikan bagaimana kondisi kalbu berinteraksi dengan malaikat
dan setan, niscaya anda akan melihat sesuatu yang sangat menakjubkan. Masing-masing
membisikkan sesuatu pada kalbu kita. Jika malaikat membisiki kalbu, maka bisikkan yang
diberikan berupa kelapangan, kebahagiaan, cahaya, kasih saying, ikhlas, cinta kepada Allah.
Jika kedaannya terus seperti ini, maka pemilik kalbu ini akan berada dalam kehidupan yang
tentram, damai, dan menggembirakan.
Namun, apabila bisikan setan kemudian mendatanginya dan mengatakan sesuatu yang
menyempitkan, menggelapkan, menyusahkan, membingungkan, menakutkan, membuat benci
kepada sesuatu yang tela ditetapkan kepadanya, yang demikian itu adalah kondisi-kondisi
yang menyiksa kalbu manusia. Setan membiasikkan kalbu dengan bujukan-bujukan yang
sangat menarik. Bujukan terdiri dari dua macam, yaitu sifat dan iradah.
Hal pertama yang mengetuk kalbu ialah lintasan pikiran. Jika hati tidak bisa
mengusirnya, maka kalbu tidak akan terganggu lagi. Tetapi jika lintasan pikiran itu tidak
diusir, ia akan menjadi bisikan, sedang mengusir bisikan ini lebih sulit. Jika bisikan tersebut
tidak diusir, ia akan semakin kuat hingga menjadi nafsu syahwat. Jika tidak segera
diantisipasi, ia akan menjadi dorongan yang kuat. Ketika seseorang telah sampai pada
keadaan ini, pencegahannya sudah tidak mungkin lagi, dan pastilah ia memberikan
keburukan yang dibisikan itu.
Pada BAB 64 di jelaskan mengenai rezeki Allah diatas langit. Allah berfirman, “ Dan
dilangit terdapat rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.” Kata rezeki
yang dimaksud dalam ayat ini adalah hujan, syurga dan juga di tafsirkan dengan rezeki dunia
dan akherat. Tentu saja hujan merupakan rahmat Allah dan syurga sebagai tempat
berkumpulnya rahmat Allah. Rezeki yang ada di dunia dan akherat ada pada langit yang
terletak di ketinggian.
Kemudian Allah mengungkapkan bentuk sandaran sumpah yang paling besar. Hal
ituk melihat kedudukan sisi sumpahnya sekaligus untuk menguatkan berita yang ada dan
untuk menegaskan masalah yang tak diragukan lagi keberadaannya oleh mereka yang
mempunyai perasaan bersih. Allah SWT berfirman ,” Maka demi tuhan lngit dan bumi,
sesungguhnya yang dijanjikan tu adalah bnar-benar akan terjadi seperti perkataan yang
kalian ucapkan.”
E. KOMENTAR
Kelebihan
Adapun kelebihan dari buku anatomi tubuh dalam al quran tafsir tematik klasik adalah
buku ini menerankan secara lengkap dan detail mengenai anatomi tubuh manusia. Bahasan
dalam buku ini pun sangat menrik karen amembahas tentang hal-hal yang ada disekitar kita.
Penyampaian inforamsinya sangat detail sampai ke akar-akarnya. Dengan membaca buku ini,
pembaca dapat mengetahui seberapa tak terhingganya nikmat yang Allah berikan kepada kita,
manusia. Dan buku ini layak di baca oleh semua kalangan, tak terkecuali mahasiswa.
Kelemahan
Adapun kelemahan yang terdapat dari buku ini saya rasa tidak terlalu banyak,
hanya saja bahasa yang ada di buku ini masih ada yang sulit dimengerti, namun hal itu jhanya
sedikit. Sistematika per- BAB nya juga terasa masih kurang baik, dan yang terakhir
kekurangan dari buku ini adalah terlalu masih banyak penggunaan kalimat yang diulang-
ulang setiap BAB nya. Namun dibalik semua kekurangan itu, buku ini sangat layak untuk
menjadi referensi dan bacaan kita semua.

Anda mungkin juga menyukai