Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sumberejo


Kelas / Semester : XI / III
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Dampak politik, budaya, sosial, ekonomi,
dan pendidikan pada masa penjajahan
Alokasi Waktu : 2 x 2 JP (4 x 45 menit)
PPK : Idaman Jelita (Iman, Disiplin, Asertif, Mandiri, Jujur,
Peduli, Tanggung jawab)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif
dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis 3.3.1 Mengidentifikasi Dampak penjajahan bagi
dampak politik, Indonesia
budaya, sosial, 3.3.2 Menjelaskan Dampak penjajahan pada bidang
ekonomi, dan politik dan pemerintahan
pendidikan pada 3.3.3 Menggali dampak penjajahan pada bidang soial-
masa penjajahan budaya
bangsa Eropa 3.3.4 Menganalisis dampak penjajahan pada bidang
(Portugis, Spanyol, pendidikan
Belanda, Inggris) 3.3.5 Menganalisis dampak penjajahan pada bidang
dalam kehidupan ekonomi
bangsa Indonesia
masa kini

4.3 Menalar dampak 4.3.1 Menyalin dampak politik, budaya, sosial,


politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan
ekonomi, dan bangsa Eropa
4.3.2 Melaksanakan dampak politik, budaya, sosial,
pendidikan pada masa
penjajahan bangsa ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan
Eropa (Portugis, bangsa Eropa
Spanyol, Belanda,
Inggris) dalam
kehidupan bangsa
Indonesia masa kini
dan menyajikannya
dalam bentuk cerita
sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran berbasis aktivitas diharapkan peserta didik mampu:
Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa; menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah; serta selalu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan
kolaboratif dengan tetap mengutamakan sikap kerjasama, disiplin, jujur dan
tanggung jawab.

D. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Blended Learning
Strategi pembelajaran : Online Driver
Metode pembelajaran : PQ4R
Platform : WA Group dan Google Class Room
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemua Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Platform
n
Guru Peserta Didik
Kegiatan Pendahuluan WA Group dan
Google Class
Room
1-2 3.3.1 Mengidentifikasi a. Menyapa Siswa, a. Membalas sapaan guru dan WA Group dan
Dampak penjajahan mengingatkan jangan lupa b. Memperhatikan catatan Google Class
bagi Indonesia berdoa disampaikan dalam yang disampaikan guru Room
3.3.2 Menjelaskan Dampak bentuk catatan tentang tujuan
penjajahan pada b. Menyampaikan catatan pembelajarfan, tugas yang
bidang politik dan tentang tujuan harus dikerjakan
pemerintahan pembelajaran, tugastugas
3.3.3 Menggali dampak yang harus dikerjakan
penjajahan pada
bidang soial-budaya
3.3.4 Menganalisis
dampak penjajahan
pada bidang
pendidikan
3.3.5 Menganalisis
dampak penjajahan
pada bidang ekonomi
Kegiatan Inti WA Group dan
Google Class
Room
Preview Menonton video untuk Fitur Link &
menemukan ide pokok/tujuan Assignment
a. Memberikan video
pembelajaran yang hendak
pembelajaran kepada siswa
b. Menginformasikan kepada dicapai
siswa bagaimana
menemukan ide
pokok/tujuan pembelajaran
yang hendak capai
Question a. Mengidentifikasi makna
video
a. Menginformasikan kepada
b. Membuat pertanyaan
siswa agar memperhatikan
video pembelajaran
b. Memberikan tugas kepada
siswa dari video yang
ditontonya
Read Membaca secara aktif sambil
memberikan tanggapan terhadap
Memberikan tugas kepada
apa yang telah dibaca dan
siswa untuk membaca lebih
menjawab pertanyaan yang
mendalam dan
diberikan
menanggapi/menjawab
pertanyaan yang telah diberikan
Reflect Refleksi bukan sekedar
menghafal dan mengingat materi
Menginformasikan materi pada
tetapi mencoba memecahkan
bahan bacaan (definisi, konsep,
masalah dari informasi yang
proposisi, generalisasi) dan
diberikan oleh guru dengan
permasalahan
pengetahuan yang dimilikinya
Recite a. Siswa menulis dibuku Fitur
catatan mengenai Assignment
a. Meminta siswa membuat
pembelajaran hari ini
inti sari dari seluruh
pembahasan materi yang b. Siswa menuliskan tugas
dipelajari pada pertemuan yang diberikan dan
ini mengupload di LMS
b. Menuliskan tugas yang
diberikan dan di uploadi di
LMS
Review a. Membacakan catatan- WA Group dan
catatan dari dari resume Google Class
a. Menugaskan siswa
bacaan yang dibuat dari Room
membaca intisari yang
rincian ide pokok yang ada
dibuatnya dari rincian ide
dalam pikirannya
pokok yang ada dalam
b. Membaca kembali bahan
pikirannya
bacaan jika belum yakin
b. Meminta siswa untuk
akan jawaban yang telah
membaca kembali bahan
dibuatnya
tugas yang telah dibuat
Refleksi Siswa melakukan refleksi dan
evaluasi terhadap seluruh
a. Melakukan refleksi dan rangkaian proses pembelajaran
evaluasi terhadap seluruh
rangkaian proses
pembelajaran
b. Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
F. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Teknik Rubrik Instrume Remedial Pengayaan


Penilaia Penilaia n
( < KKM) ( >KKM)
n n Penilaian

Sikap Observa 1) Pembelajara 1) Belajar


si n ulang kelompok
2) Pemberian 2) Belajar
Pengetahua Tes
bimbingan mandiri
n tertulis
secara 3) Pembelajara
Keterampila Teknik khusus n berbasis
n lain 3) Pemberian tema
Terlampir
tugas-tugas
latihan
secara
khusus
4) Pemanfaata
n tutor
sebaya

Tanggamus, Juli 2021

Mengetahui, Guru mata pelajaran


Kepala SMA Negeri 1 Sumberejo

Desi Mulyawan, S.Pd. Andre Mustofa Meihan, M.Pd.


NIP. 19731223199801101
LAMPIRAN
Materi Pembelajaran :

Bangsa Eropa yang lama berada di Indonesia membawa pengaruh-pengaruh yang masih bisa kita rasakan hingga
hari ini.

Bidang Politik

Pada masa pemerintahan kolonial, kekuasaan-kekuasaan kerajaan di Nusantara menurun karena adanya intervensi
dari pemerintah kolonial, lewat devide et impera (politik adu domba). Melalui devide et impera, pemerintah
kolonial Belanda berhasil memengaruhi penguasa-penguasa di daerah untuk tunduk terhadap kekuasaannya.

Berhasil membuat penguasa daerah tunduk, berarti juga dapat “mengatur” beberapa kebijakan baru, seperti:

1. membagi wilayah Hindia Belanda khususnya Jawa menjadi 9 prefektur dan 30 regentschap.
2. Tiap prefektur dipimpin oleh prefek yang merupakan orang Eropa sedangkan tiap regentschap
(kabupaten) dipimpin bupati yang berasal dari orang pribumi bangsawan.
3. Prefektur dan regent berada di bawah Gubernur Jenderal yang berkedudukan sebagai pemimpin tertinggi
pemerintah kolonial Belanda.
4. Gubernur Jenderal dibantu oleh enam departemen yaitu kehakiman, keuangan, dalam negeri,
kebudayaan dan kepercayaan, ekonomi serta kesejahteraan rakyat.
5. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di akhir
abad 19 menuju awal abad 20.

Pax Nederlanica adalah perubahan sistem pemerintahan dari administrasi tradisional ke sistem administrasi
modern. Sistem ini diterapkan untuk menggantikan posisi penting pemerintah daerah ke tangan pemerintah
Belanda dengan cara mengangkat dan menggaji pegawai yang menduduki jabatan struktur birokrasi. Dalam
sistem tersebut jabatan tertinggi yang bisa dipegang oleh masyarakat pribumi adalah bupati dan di bawahnya
terdapat wedana dan patih. Berikut bagan dari struktur pemerintahan kolonial Hindia Belanda:
Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari penerapan ajaran Trias
Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif di struktur tersebut,
pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan golongan masyarakat
di Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang Timur
Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad
atau Dewan Rakyat pada tahun 1918.

Bidang Budaya

Kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara memengaruhi kebudayaan bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut mulai
dari kosakata bahasa, musik, seni tari, pakaian, arsitektur hingga cara berpikir. Dampak dalam bidang budaya yang
pertama adalah adanya kata-kata serapan. Kamu bisa lihat kata-katanya di bawah ini:
Selain itu, kedatangan Bangsa Eropa juga mengenalkan berbagai hal baru ke bangsa kita. Misalnya, kita jadi tahu
berbagai musik internasional ataupun tarian seperti dansa. Selain itu, ada juga bangunan-bangunan yang menjadi
saksi bisu terhadap segala peristiwa masa lampau. Semua bangunan tersebut punya ciri khas yang sulit dibuat saat
ini. Seperti bangunan yang bisa kita temui di Kota Tua, Jakarta. Dulunya, Kota Tua merupakan pusat pemerintahan
Batavia. Gaya arsitektur pada bangunan zaman belanda menjadi dampak kedatangan Bangsa Eropa yang masih
bisa kamu nikmati di masa kini. Jangan lupa dijaga, ya! (Sumber: coklatkita.com)

Bangsa Eropa, terutama Belanda, juga banyak mendirikan benteng-benteng untuk menghalau serangan dari
Inggris. Kamu bisa lihat benteng Fort de Kock di Bukittinggi, di Sumatera Barat, Benteng Marlborough di Bengkulu,
Benteng Spellwijk di Banten, Benteng Vredeburg di Yogyakarta, dan lain-lain.

Bidang Sosial

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak dalam bidang sosial ataupun ekonomi. Salah satu
dampak dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat yang menganut agama Katolik dan Kristen Protestan.
Kedatangan Portugis yang membawa semangat 3G memengaruhi penyebaran agama Kristen dan Katolik di
Indonesia.

Salah satu penyebar agama Katolik di Indonesia yang terkenal adalah Fransiscus Xaverius, seorang misionaris dari
Portugis, di Maluku pada tahun 1546-1547. Di samping penyebaran agama Katolik, agama Kristen Protestan juga
turut tersebar di Indonesia.
Fransiskus Xaverius, yang ditetapkan menjadi orang suci oleh gereja Katolik (Sumber: youtube.com).

Penyebaran agama Kristen Protestan mulai terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Raffles. Penyebaran
agama ini dilakukan oleh Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu organisasi yang menyebarkan agama
Kristen Protestan berdasarkan Alkitab. Beberapa tokoh yang tergabung dalam NZG yang terkenal adalah Ludwig
Ingwer Nommensen dan Sebastian Qanckaarts.

Bidang Ekonomi

Dengan datangnya Bangsa Eropa, masyarakat Indonesia diperkenalkan pada mata uang di masa Raffles
menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah. Diperkenalkannya uang kertas dan logam mendorong munculnya
perbankan modern di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah de Javasche Bank, bank modern di Hindia-Belanda
yang muncul pertama kali dan didirikan di Batavia pada tahun 1828.

Selanjutnya adalah bangkitnya kehidupan perekonomian akibat pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan.
Keberadaan infrastruktur jalan didukung oleh jaringan transportasi khususnya kereta api yang muncul dan
berkembang pada masa Sistem Tanam Paksa. Jaringan kereta api muncul dan berkembang di Hindia-Belanda
sebagai sarana pengantaran hasil perkebunan yang ada di Hindia Belanda serta transportasi masyarakat.
Munculnya sistem transportasi ini merupakan dampak kedatangan Bangsa Eropa bagi Indonesia yang masih bisa
kamu gunakan hingga hari ini.

Bidang Pendidikan

Masuknya bangsa Eropa ke Nusantara juga membawa pengaruh besar dalam bidang pendidikan. Pendidikan dari
Eropa pertama kali masuk ke Nusantara bersamaan dengan masuknya agama Kristen Katolik. Kala itu dibangun
sekolah yang mengajarkan ajaran agama Katolik untuk para pribumi dari daerah Timur Indonesia di sekitar daerah
Maluku.

Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan oleh pemerintah kolonial. Perhatian
pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan dikarenakan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-
sektor swasta dan pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah menganut sistem pendidikan barat
dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan. Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal
pemerintah kolonial Belanda, antara lain:
Pendidikan selanjutnya yang dibentuk pemerintah kolonial Belanda adalah sekolah-sekolah kejuruan seperti
sekolah calon pegawai negeri sipil yaitu OSVIA (Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren). Ada pula dua
sekolah kejuruan medis selevel dengan tingkat universitas yaitu School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen
(STOVIA), dan Nederland Indische Artssenschool (NIAS). STOVIA didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda
untuk melahirkan dokter-dokter demi mengatasi berbagai penyakit berbahaya di wilayah jajahannya. Sekolah ini
didirikan untuk mendidik masyarakat pribumi, sehingga setelah mengenyam pendidikan di STOVIA mereka
mendapat gelar “Dokter Jawa”.

STOVIA, akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Indonesia dan Fakultas Kedokteran UI. (Sumber:
fk.ui.ac.id).

Kemudian muncul kembali pendidikan tingkat universitas Technische Hoogeschool (THS, Sekolah Tinggi Teknik).
Melalui sekolah-sekolah bergaya pendidikan barat yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda nantinya
melahirkan golongan elite baru dalam masyarakat Indonesia. Golongan elite baru inilah yang membawa perubahan
dalam perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.
Lampiran Penilaian

A. Penilaian Sikap

No. Hari/tgl Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Pos Tindak


lanjut
/Neg

B. Penilaian Pengetahuan
Soal-soal penilaian proses :

1. Politik adu domba merupakan salah satu strategi yang digunakan VOC untuk memecah belah
kerajaan-kerajaan lokal di Nusantara. Dampak dari adanya strategi tesebut adalah….
A. VOC meminta perlindungan dari kerajaan-kerajaan lokal
B. VOC bersaing dengan Portugis untuk menguasai kota-kota bandar
C. Sebagian kerajaan lokal di wilayah Nusantara terhapus keberadaanya
D. Penguasa lokal bersedia menjalin kerjasama perdagangan dengan VOC
E. Kerajaan-kerajaan loakl tetap memilii wewenang untuk mengatur pemerintahan

2. Jabatan pegawai negeri yang dikenal saat ini merupakan dampak perkembangan
kolonialisme di Indonesia dalam bidang politik-pemerintahan. Kemunculan jabatan pegawai
negeri pada masa kolonial bertujun untuk….
A. Mengahpus sistem feodalisme
B. Mengenalkan sistem pemerintahan Eropa
C. Menghapus sistem pemerintahan kerajaan
D. Menerapkan sistem pemerintahan desentralisasi
E. Membagi wilayah Hindia Belanda menjadi beberap provinsi

3. Max Havelar, History of Java, dan History of Sumatera merupakan contoh katya sastra yang
muncul pada masa kolonial. Karya-karya tersebut mengambil tema tentang….
A. Ketidakadilan dan penindasan yang dialami masyarakat pribumi
B. Perkembangan kerajaan-kerajaan lokal dan kebudayaan di Hindia Belanda
C. Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Hindia Belanda pada masa kolonial
D. Pelaksanaan dan pengawasan kebijakan pemerintah kolonial di Hindia Belanda
E. Kritik dan saran kepada pemerintah kolonial untuk memajukan masyarakat pribumi

4. Perhatikan wacana berikut!


Pendidikan Barat di Hindia-Belanda pada awal abad XX telah menghasilkan kaum intelektual.
Keberadaan kaum intelektual tersebut kemudian mengeluarkan golongin elite pribumi
modern. Golongan elite pribumi modern inilah yang menghasilkan ide-ide dan pemikiran
menuju kemajuan. Selain itu, golongan ini berusaha membebaskan bangsa dari segala bentuk
penindasan kolonialisme Belanda.
Dari wacana tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada masa kolonial….
A. Menumpas praktik kolonialisme melalui cara radikal
B. Memunculkan kaum terpelajar yang hidup individualis
C. Mengenalkan bangsa Indonesia kepada kehidupan sekuler
D. Mengubah tradisi bangsa Indonesia menjadi tradisi Barat
E. Memunculkan kaum terpelajar yang menentang kolonialisme

5. Pada masa liberal banyak petani beralih profesi menjadi buruh. Kondisi ini terjadi karena…..
A. Lahan-lahan kosong milik pemerintah dikuasai oleh pengusaha Timur Asing
B. Sistem sewa tanah mulai ditanggalkan oleh pemerintah kolonial Belanda
C. Pemerintah kolonial mengubah lahan pertanian menjadi jalur kereta api
D. Para petani harus menyewakan tanahnya kepada perusahaan asing
E. Pemerintah kolonial mulai mengenalkan sistem upah berupa uang

Pedoman penskoran penilaian pengetahuan

Jawaban benar
Nilai = ---------------------- x 100
Skor maksimal

A. Penilaian Keterampilan

Petunjuk penilaian keterampilan :


1. Penilaian dilakukan secara individual
2. Pilihlah satu tema tentang permasalahan atau peritiwa terkini di Indonesia
3. Cari artikel mengenai dampak penjajahan bangsa Eropa
4. Analisalah artikel tersebut berdasarkan konsep berpikir sejarah. Tuliskan hasil analisis anda
3-4 paragraf
Rubrik Penilaian Keterampilan

Skor
No. Kriteria
4 3 2 1
1 Kesesuaian tugas
2 Kebenaran konsep
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup Baik
1 = Kurang Baik
Pedoman penskoran penilaian keterampilan

Jumlah skor
Nilai = ---------------------- x 100
Skor maksimal

SKOR PENILAIAN KETERAMPILAN


Jumlah Skor Nilai
Skor untuk Indikator
Nama Peserta Skor Maks KD
No
Didik/ Kelompok Kesesuaian Kebenara Ketepatan Kerapih
Kreativitas
tugas n konsep waktu an hasil
1 Aisyah 4 3 3 3 3 16 20 80
2 Rafi 4 3 3 3 3 16 20 80
3 Faris 4 3 3 3 3 16 20 80
4 Dst
5

Anda mungkin juga menyukai