Anda di halaman 1dari 30

MENINGKATNYA HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI

SDN PEKOJAN 01 PAGI PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG


CAMPURAN BILANGAN CACAH MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL
Oleh : Teguh Suriyantoro, S.Pd

ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang belum optimal. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan
cara meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi
pada pokok bahasan operasi hitung campuran bilangan cacah melalui media
auadio-visual. Pelaksanaan perbaikan dilakukan dalam tiga siklus, Siklus I
dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Oktober 2021,siklus II dilaksanakan hari Rabu,
27 Oktober 2021 dan siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, 4 November
2021.Pada studi awal siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa 63,33
masih rendah dan kurang dari KKM 75. Dari 30 siswa tedapat 24 siswa (80 %)
mendapat nilai tidak tuntas dan hanya 6 siswa (20 %) mendapat nilai tuntas.
Siklus II menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil belajar dengan nilai rata-
rata siswa menjadi 74,33. Dari 30 siswa tedapat 18 siswa (60 %) mendapat nilai
tuntas dan 12 siswa (40 %) mendapat nilai tidak tuntas.Dan siklus III
menunjukkan adanya peningkatan secara sigifikan nilai rata-rata siswa menjadi
81,67. Dari 30 siswa tedapat 24 siswa (80 %) mendapat nilai tuntas dan hanya 6
siswa (20 %) mendapat nilai tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa media
auadio-visual dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN
Pekojan 01 Pagi pada pokok bahasan operasi hitung campuran bilangan cacah.
Kata Kunci: Hasil belajar,bilangan cacah, media audio-visual.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hasil belajar matematika siswa kelas VI rendah. Hal ini terbukti dari hasil
Penilaian Harian (PH) yang menunjukkan hanya 8 dari 30 siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 (27 %), sedangkan sisanya sejumlah 22 siswa rata-rata
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran di bawah 75 (73 %). Dalam
aktivitas belajar siswa di kelas juga kurang begitu memuaskan,
Diberitahukan oleh guru sebelumnya bahwa hasil belajar matematika siswa selalu
rendah, siswa belum aktif dalam mengikuti pembelajaran.dan juga siswa masih
senang bermain sendiri atau dengan temannya daripada memperhatikan pelajaran.
Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu adanya suatu
tindakan untuk mengatasi masalah guna meningkatkan hasil belajar dan antusias
siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan mengaju
KKM sekolah yang ditetapkan = 75.
Guru mencoba melakukan perbaikan pembelajaran matematika yang
pelaksanaan tindakan dilakukan 3 siklus. Tujuan pelaksanaan tindakan adalah
untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan operasi
hitung campuran bilangan cacah.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar matematika siswa rendah
2. Siswa belum aktif mengikuti pelajaran
3. Guru belum menggunakan metode dan media pembelajaran dengan baik
4. Guru dalam pemilihan media pembelajaran kurang variatif
2. Analisis masalah
Dari identifikasi masalah yang peneliti paparkan di atas, maka peneliti
melakukan analisis masalah yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar
matematika yaitu :
1. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran
2. Guru dalam mengunakan media pembelajaran kurang variatif
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah, peneliti menggunakan alternatif dan
prioritas pemecahan masalah dengan menggunakan media pembelajaran yang
variatif yaitu media audio-viusal guna meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas VI SDN Pekojan pada pokok bahasan operasi hitung
campuran bilangan cacah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah tersebut
di atas diajukan rumusan masalah sebagai berikut “Berdasarkan latar belakang,
identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas diajukan rumusan masalah
sebagai berikut “Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
VI SDN Pekojan 01 pagi pada pokok bahasan operasi hitung campuran bilangan
cacah melalui media Audio visual?.”.
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan rumusan
masalah,maka tujuan penelitian perbaikan pembelajaran dapat dirumuskan
sebagai berikut: “Mendeskripsikan cara meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi pada pokok bahasan operasi hitung
campuran bilangan cacah melalui media audio-visual”.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Manfaat Bagi Anak
➢ Meningkatkan hasil belajar matematika siswa
➢ Mendapatkan pengalaman baru dalam belajar matematika
2. Manfaat Bagi Guru/peneliti
➢ Meningkatkan kualitas pengajaran di kelas
➢ Memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran
➢ Mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri secara
mandiri
3. Manfaat Bagi Sekolah
➢ Membantu sekolah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran
➢ Meningkatkan profesionalisme guru
➢ Meningkatkan prestasi sekolah
4. Manfaat Bagi Dunia Pendiidkan
➢ Menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas yang dapat dijadikan
bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.
➢ menambah bahan artikel ilmiah yang dimuat di jurnal ilmiah.
➢ Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti
dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru.
➢ Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan
kurikulum atau program pembelajaran .
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Di dalam Bab II ini peneliti memaparkan tentang pengertian hasil


belajar,media pembelajaran,media audio-visual,manfaat video,karakteristik video
,kelebihan dan kekurangan videol, bilangan cacah, ketentuan operasi hitung
campuran bilangan cacah,dan karakteristik siswa kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi
adalah sebagai berikut:
A. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik
setelah mengalami aktivitas belajar (Anni dkk, 2009: 85). Perolehan aspek-aspek
perilaku tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar.Menurut Sudjana
(2010: 22. Menurut Howard Kingsley (Sudjana, 2010: 22) Membagi tiga macam
hasil belajar yaitu :
1. Keterampilan dan kebiasaan
2. Pengetahuan dan pengertian
3. Sikap dan cita-cita.
Menurut Benjamin dalam (Sudjana, 2010: 22) menggolongkan tipe hasil belajar
sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi.
b. Ranah Afektif
Aspek afektif berkenaan dengan sikap yang tediri dari lima aspek, yakni
penerimaan, jawaban, organisasi, dan internalisasi.
1. Reciving/attending.
2. Responding atau jawaban.
3. Valuing atau penilaian
4. Organisasi.
5. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai.
c. Ranah Psikomotoris
Ranah Psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan
bertindak. Aspek ranah psikomotoris ada enam, yaitu :
1. gerakan reflek
2. keterampilan gerak dasar
3. kemampuan perseptual
4. keeharmonisan atau ketepatan
5. gerakan keterampilan kompleks
6. gerakan ekspresif dan interpretatif.
B. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut sadiman (2008 : 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima pesan.Media pembelajaran adalah wadah atau sarana dalam
menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada penerima.
Tujuan pengunaan media pembelajaran ini sendiri untuk :
1. Mempermudah proses belajar – mengajar
2. Meningkatkan hasil belajar – mengajar
3. Membantu konsentrasi siswa
Dalam media pembelajaran ada beberapa jenis media yang bisa di buat untuk
pengetahuan :
1. Media Visual : grafik,diagram,chat, bagan, poster, kartun dan komik
2. Media Audio : radio, tape recorder, laboratorium bahasa dan sejenisnya
3. Pojected Still Media : slide, cover head projector (OHP),infocus
4. Projected Motion Media : film , televisi , video , dan computer
Tetapi dalam menggunakan media pembelajaran, juga harus mengetahui media
yang perlu di gunakan dalam situasi dan kondisi masing – masing.
C. Pengertian Media Audio Visual
Rey (dalam kamus Le Petit Robert Micro, 2013: 95) mendefinisikan
audio-visual adalah suatu alat pembelajaran yang menggabungkan suara dan
gambar.Pendapat yang hampir sama juga disampaikan Rusman, dkk. (2013: 183)
yang menyatakan media audio visual adalah alat bantu yang dapat digunakan
melalui pendengaran dan penglihatan.
Di bagian lain Rusman, dkk. (2013: 218) menyatakan bahwa, “salah satu
bentuk dari media audio visual adalah video pembelajaran”. Video berasal dari
singkatan dalam bahasa Inggris, dari kata vi adalah singkatan dari visual yang
berarti gambar, kemudian pada kata deo adalah singkatan dari audio yang berarti
suara (Dewi, dkk. 2016).
Rey (Le Petit Robert Micro, 2013: 1514) mendefinisikan video yaitu
teknik untuk merekam gambar dan suara pada media magnetik,kemudian rekaman
ditampilkan pada layar, Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, video
diartikan sebagai rekaman gambar hidup atau program televisi lewat tayangan
pesawat televisi. Dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak
yang disertai dengan suara (dalam Prastowo, 2014: 341).
Selanjutnya, Sukiman (2012: 190) menyatakan bahwa,bila kita Ingin
menggunakan media video untuk pembelajaran, akan lebih baik kalau kita
memproduksi sendiri, karena sebagai pengajar kitalah yang mengerti topik dan
ranah kompetensi yang dituju, sehingga media video sesuai dengan yang
diinginkan.
D. Manfaat Video
Jumasa, dkk. (2016: 26) menjelaskan manfaat dari video bahwa, “alat
bantu audio visual dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa karena
melalui alat bantu ini kedua mata dan telinga siswa menjadi aktif (Parel dan Jain,
2008, p. 64)”. Sedangkan Kemp (dalam Sukiman 2012: 188) menyatakan media
video dapat menyajikan informasi menggambarkan suatu proses dan tepat
mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat
mempengaruhi sikap.
Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana tayangan yang
ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang
untuk menyimak lebih dalam. Suatu materi yang telah direkam dalam bentuk
video dapat digunakan baik untuk proses pembelajaran tatap muka langsung
maupun jarak jauh tanpa kehadiran guru (Daryanto, 2013: 88).
E. Karakteristik Video
Riyana (dalam Radian, 2015: 185) menjelaskan bahwa untuk
menghasilkan video pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan
efektivitas penggunanya maka pengembangan video pembelajaran harus
memperhatikan karakteristik dan kriterianya.
Karakteristik video pembelajaran yaitu:
1. Clarity of Massage (kejalasan pesan)
2. Stand Alone (berdiri sendiri)
3. User Friendly (akrab dengan pemakainya)
4. Representasi
5. Visualisasi dengan media
6. Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi .
7. Dapat digunakan secara klasikal atau individual
F. Kelebihan dan Kekurangan Video
Media video memiliki kelebihan dan kekurangan. Azhar Arsyad (dalam
Sukiman, 2012: 188) menguraikan kelebihan video yaitu:
1. melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika
mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.
2. menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara
berulang-ulang jika dipandang perlu.
3. mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan
sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4. mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan
pembahasan dalam kelompok peserta didik.
5. menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti
lahar gunung berapi atau binatang buas.
Selain memiliki beberapa kelebihan, media ini juga memiliki kekurangan yaitu:
1. biaya operaional mahal dan waktu yang dibutuhkan banyak.
2. tidak semua peserta didik mampu mengikuti informasi dalam video
3. tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan;
G. Pengertian Bilangan Cacah dan Ketentuan Operasi Hitung Campuran
Bilangan Cacah
Bilangan bukan simbol atau lambang dan bukan pula lambang bilangan.
Bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya anggota suatu himpunan.
(Sumber: Ensiklopedia Matematika, 1998). Konsep dasar mengenai bilangan
sungguh merupakan hal mutlak yang harus dipelajari oleh setiap orang. Karena
bilangan merupakan idea yang selalu muncul dan menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari, baik itu kita sadari maupun tidak. Bahkan Pythagoras—seorang
matematikawan yang sangat tersohor dan sangat besar pengaruhnya—mengatakan
bahwa semua hal dalam hidup ini adalah bilangan.
1. Bilangan cacah dalah himpunan bilangan asli yang ditambah dengan
nol.(sumber Matematika untuk SD/MI Kelas VI,2017).
2. Ciri Bilangan Cacah yaitu :
1. Himpunan bilangan bulat yang tidak negatif
2. Himpunan bilangan asli yang ditambah nol
3. Bilangan cacah selalu tidak akan bertanda negatif.
4. Simbol bilangan cacah adalah “C“
3. Contoh bilangan cacah:
² Contoh bilangan cacah kurang dari 10
C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
² Contoh bilangan cacah kurang dari 13
C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 }
4. Sifat operasi hitung pada bilangan cacah yaitu :
1. Komutatif (Pertukaran) rumusnya : a + b = b + a
2. Asosiatif (pengelompokan) rumusnya =( a +b) + c = a + (b + c)
3. Distributif (Penyebaran) .rumusnya : a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
5. Aturan operasi hitung campuran bilangan cacah yaitu :
1. Penjumlahan dan pengurangan setingkat ,maka dikerjakan berurut dari kiri
2. Perkalian dan pembagian setingkat ,maka dikerjakan berurut dari kiri
3. Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatanya dari penjumlahan dan
pengurangan,maka perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu
4. Operasi hitung yang berada dalam kurung lebih tinggi tingkatanya dari
semua perhitungan,maka bilangan-bilangan di dalam kurung dikerjakan
terlebih dahulu.
H. Karakteristik Siswa kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi
Dalam bukunya, Sardiman (2011: 120) menyebutkan bahwa terdapat 3
macam hal karakteristik yaitu kemampuan awal,latar belakang,dan perbedaa
kepribadian.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut di atas peneliti membuat karakteristik siswa
kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi sebagai berikut:
1. Sebagian besar dari siswa tidak suka dengan mata pelajaran matematika
2. Sebagian besar dari siswa belum mempunyai kemampuan awal atau lupa
dengan Operasi hitung campuran bilangan cacah.
3. Latar belakang sosial, ekonomi,dan pendidikanorang tua siswa termasuk
dalam kategori menengah kebawah
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Bab ini membahas tentang pelaksanaan penelitian ,penyusunan laporan
pembelajaran pada siswa kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi yang meliputi Subyek,
tempat,waktu penelitian , pihak yang membantu, desain prosedur perbaikan
pembelajaran , dan teknik analisis data.

A. SUBYEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


1. Subyek Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di Kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi
Kec.Tambora kota administrasi Jakarta Barat DKI Jakarta
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Pekojan 01 Pagi kelurahan Pekojan
kecamatan Tambora kota Administrasi Jakarta Barat Provindi DKI Jakarta.
3. Waktu Peneltian
Waktu pelaksanaan penelitian sesuai sebagai berikut:
1. Siklus 1 : Selasa, 20 Oktober 2020
2. Siklus 2 : Selasa, 27 Oktober 2020
3. Siklus 3 : Rabu, 4 November 2020

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Dalam bagian ini peneliti menguraikan desain kegiatan pembelajaran
menjadi tiga yaitu: Kegiatan Siklus I, Kegiatan siklus II dan Kegiatan siklus III.
a. Siklus I
1. Perencanaan
Peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk dilaksanakan pada hari
Rabu 20 Oktober 2021 di kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi. Direncanakan dalam
kegiatan pembelajaran menggunakan media audio-visual
Untuk melaksanakan pembelajaran awal guru menyusun skenario pembelajaran
sebagai berikut :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan kompetensi yang
harus dikuasai siswa hari ini.
2. Menggali pengetahuan awal kemampuan siswa dalam mengetahui
bilangan cacah dan operasi hitungnya.
3. Siswa menyimak penjelasan guru , siswa mencoba berlatih di papan tulis.
4. Melalui video siswa dapat mengenal dan memahami operasi hitung
bilangan cacah.
5. Secara bergantian, siswa mencoba mengerjakan soal operasi hitung
campuran bilangan cacah.
2. Pelaksanaan
Sebelum kegiatan dilaksanakan, peneliti berkonsultasi dengan teman
sejawat yang merupakan supervisor 2. tentang Desain pembelajaran
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang penulis lakukan pada siklus 1 adalah
sebagai berikut.
1. Memberi appersepsi berupa pertanyaan yang terkait dengan materi
2. Menjelaskan materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa
untuk berpartisipadi dan berkompetisi pada materi .pelajaran
3. Menyimpulkan materi pembelajaran
4. Memberikan evaluasi
5. Menganalisis hasil evaluasi
6. Memberikan tindak lanjut ( perbaikan dan pengayaan )
3. Pengamatan/ Pengumpulan Data
Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengamati siswa
dan guru selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh teman
teman sejawat yang merupakan supervisor 2.
Adapun Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Lembar Tugas siswa atau evaluasi/ Tes
➢ Lembar evaluasi/ test formatif dilakukan oleh guru.
➢ Hasil evaluasi siswa untuk tindakan reedial atau pengayaan.
2. Lembar Observasi
Dimaksudkan untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung,
baik itu guru maupun siswa. Pengamatan pada tingkah laku siswa dilakukan oleh
supervisor. Temuan – temuan tingkah laku yang diamati dijadikan untuk
melakukan perbaikan selanjutnya.
4. Refleksi
Peneliti dan supervisor 2 menganalisis hasil pembelajaran yang telah
dicatat dan dianalisis,jika hasil pembelajaraan pada siklus 1 ini belum mencapai
target maka peneliti akan melanjutkan kegiatan perbaikan pembelajaran pada
siklus 2.
b. Siklus II
1. Perencanaan
Dengan bantuan teman sejawat peneliti menyusun rencana perbaikan
Pembelajaran II hari Rabu, 27 Oktober 2021 Instrumen yang disusun berupa
Rencana Perbaikan Pembelajaran II. Video pembelajaran, lembar kerja siswa,
lembar Pengamatan, lembar analisis hasil tes formatif, lembar tes perbaikan dan
pengayaan.
Skenario Perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran
2. Guru membuat suasana lebih menarik.
3. Guru menggunakan media interkatif
4. Siswa dapat memahami operasi hitung campuran bilangan cacah
5. Siswa secara bergantian memberikan jawaban
6. Siswa mengerjakan lembar evaluasi
7. Bersama-sama membahas lembar evaluasi dan menyimpulkan materi.
2. Pelaksanaan
Sebelum pembelajaran siklus II dilaksanakan penulis berkonsultasi dengan
pembimbing terlebih dahulu untuk merancang proses perbaikan pembelajaran
berdasarkan kesulitan yang penulis alami serta merancang pedoman
pengamatan.Pembelajaran siklus II
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang penulis lakukan pada siklus 2 ini
adalah sebagai berikut :
1. Memberi apersepsi berupa pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan
diajarkan.
2. Menjelaskan materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa
untuk berpartisipasi dan berkompetisi pada materi yang disiapkan guru.
3. Memberikan lembar kerja siswa.
4. Membahas lembar kerja siswa.
5. Menyimpulkan materi pembelajaran
6. Memberikan pemantapan
7. Memberikan evaluasi
8. menganalisis hasil evaluasi
9. memberikan tindak lanjut ( perbaikan dan pengayaan )
3. Pengamatan / Pengumpulan Data
Pengamatan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah mengamati
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah ;
1. Lembar Tugas siswa atau evaluasi/ Tes
2. Lembar Observasi
4. Refleksi
Peneliti dan supervisor 2 menganalisis hasil pembelajaran yang telah
dicatat dan dianalisis, jika hasil pembelajaran pada siklus 2 ini belum mencapai
target ,maka peneliti akan melanjutkan kegiatan perbaikan pembelajaran pada
siklus 3
c. Siklus III
1. Perencanaan
Perbaikan Pembelajaran siklus 3 direncanakan pada hari Kamis 4
November 2021. Instrumen yang disusun berupa Rencana Perbaikan
Pembelajaran III, lembar kerja siswa, lembar pengamatan, lembar analisis tes
formatif, lembar tes perbaikan dan pengayaan serta alat peraga sebagai media
pembelajaran.
Skenario perbaikan yang dilaksanakan guru sebagai berikut :
1. Guru menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran.
2. Siswa mengamati video pembelajaran
3. Siswa disuruh menyebutkan definisi bilangan cacah dan ketentuan operasi
hitungnya.
4. Secara berkelompok siswa saling berkompetisi menyelesaikan masalah-
masalah yang berhubungan dengan materi
5. Siswa diberi kesempatan bertanya.
6. Guru memberi lember kerja.
2. Pelaksanaan
Berdasarkan hasil hasil belajar pada siklus 2 dan hasil konsultasi dengan
supervisor 2 dan supervisor 1 bahawa pelaksanaan siklus 3 lebih berfokus pada
media audio-visual supaya peneliti memanfaatkan secara optimal.
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut :
1. Memberi apersepsi ,dan mengajak siswa mengamati video
2. Menjelaskan materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa untuk
berpartisipasi
3. Memberikan lembar kerja siswa, dan membahas lembar kerja siswa.
4. Menyimpulkan materi pembelajaran,dan emberikan pemantapan
5. Memberikan evaluasi ,dan analisis hasil evaluasi
3. Pengamatan/ Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti selesai melaksanakan pembelajaran
III yang dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat dalam
pembelajaran.peneliti bersama teman sejawat mengevaluasi instrument lembar
pengamatan, hasil tes formatif, analisis hasil tes formatif. Hasilnya dicatat dan
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Adapun kemajuan siswa dalam
pembelajaran yang muncul adalah penguasaan siswa tentang operasi hitung
campuran bilangan cacah. .
4. Refleksi
Peneliti dan supervisor 2 menganalisis hasil pembelajaran yang telah dicatat dan
dianalisis, jika hasil pembelajaraan pada siklus 3 ini sudah mencapai target maka
peneliti akan menganggap kegiatan perbaikan pembelajaran ini telah berhasil.
C. Teknik Analisa Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data kualitatif diambil melalui dokumentasi dan
tes.Sedangkan pengumpulan data kuantitatif diambil melalui tes.
Penjelasan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
a) Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang
berupa catatan lapangan,transkip,buku, surat kabar, majalah, prasasti ,notulen
rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto. 2002:206).
b) Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yangdigunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto. 2002: 127). Tes akhir
pembelajaran pada siklus I, siklus II dan siklus III
2. Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu suatu
metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai
dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang
dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan
pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
a. Menilai tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-
rata tes formatif dapat dirumuskan:
Rata-rata Nilai Siswa
Rata =
∑x
∑n
Keterangan
∑ x = Jumlah Nilai Siswa
∑ n = Jumlah Siswa
. Skor Maksimal 10 X 10 = 100
b. Ketuntasan belajar
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP
No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa
kurikulum pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah dikembangkan oleh
setiap satuan pendidikan.
Penetapan kriteria minimal ketuntasan belajar merupakan tahapan awal
pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi
sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus).Angka maksimal 100
merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan
mencapai minimal 75.
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
belajar yang dikelompokkan kedalam 2 kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas
sebagai berikut:
Kriteria ketuntasan
Kualifikasi
≥75
Tuntas
<75
Tidak Tuntas
kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu tuntas
dan tidak tuntas
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Hasil penelitian penulis uraikan sebagai berikut :
Siklus 1
a. Perencanaan
➢ Peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk dilaksanakanm pada hari
Selasa 20 Oktober 2020 di kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi.
➢ Untuk melaksanakan pembelajaran awal guru menyusun skenario
pembelajaran sebagai berikut :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menggali pengetahuan awal kemampuan siswa
3. Siswa menyimak penjelasan guru dan siswa mencoba berlatih di papan tulis.
4. Melalui video siswa dapat mengenal dan memahami operasi hitung bilangan
cacah.
5. Secara bergantian, siswa mencoba mengerjakan soal operasi hitung campuran
bilangan cacah.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran penulis melakukan langkah-langkah tindakan
sebagai berikut :
1. Memberi apersepsi berupa pertanyaan yang terkait dengan materi yang
akan diajarkan.
2. Menjelaskan materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa
untuk berpartisipadi dan berkompetisi pada materi .pelajaran
3. Menyimpulkan materi pembelajaran
4. Memberikan pemantapan
5. Memberikan evaluasi
6. Menganalisis hasil evaluasi
7. Memberikan tindak lanjut ( perbaikan dan pengayaan )
c. Pengamatan/ Pengumpulan Data
Data hasil evaluasi Siklus 1 sebagai berikut
Tabel 4.1
DAFTAR NILAI SIKLUS 1

No Nama NILAI Analisis KET


Nilai
1 ADIT ADIANSYAH 60 tidak tuntas Kurang
2 AHMAD JUNIARDI 60 tidak tuntas Kurang
3 AISYAH GHINA SALSABILA 80 tuntas Cukup
4 ALWI 70 tidak tuntas Cukup
5 ANDARA SHOFA SALSABILA 80 tuntas Cukup
6 AN-NASYA GUSTANTINA S 60 tidak tuntas Kurang
7 FAIZAL SIDIK NURUL HAK 60 tidak tuntas Kurang
8 FAJRI HIDAYAT 40 tidak tuntas Kurang
9 FIRAS MUHAMMAD BENZEMA 90 tuntas Baik
10 INAYAH TUR RASYIDAH 60 tidak tuntas Kurang
11 JANTHANA PUREEST 60 tidak tuntas Kurang
12 JASEN MANGGALA 60 tidak tuntas Kurang
13 KARISA DWI ASTI 60 tidak tuntas Kurang
14 LILI NURFADILLAH 60 tidak tuntas Kurang
15 MANDALA PUTRA RAMADHAN 60 tidak tuntas Kurang
16 MONICA SANNY 70 tidak tuntas Cukup
17 MUHAMAD DESTA 50 tidak tuntas Kurang
18 MUHAMMAD FARHAN SYA'BANI P 50 tidak tuntas Kurang
19 MUHAMMAD HAEKAL 80 tuntas Cukup
20 MUHAMMAD RAJIB DIFAHRI 70 tidak tuntas Cukup
21 MUHAMMAD RINALDI S 30 tidak tuntas Kurang
22 RAHEL CHANDRA WINATA 40 tidak tuntas Kurang
23 RAHMA KAMELIA PUTRI 70 tidak tuntas Cukup
24 RIANI RIZKY NOVIANTI 90 tuntas Baik
25 RIRIN FEBRIYANTI 60 tidak tuntas Kurang
26 RIZKY ARRASYID SUNJAYA 60 tidak tuntas Kurang
27 SEPTIANE KYMARWAN 60 tidak tuntas Kurang
28 SUCI INDAH MAULIYANI 60 tidak tuntas Kurang
29 ZAENAB MADIHAH ADAWIAH 60 tidak tuntas Kurang
30 ZULKIFLI MUKHTAR WIJAYA 80 tuntas cukup
JUMLAH NILAI 1900
NILAI RATA – RATA 63,33
Nilai Terbesar 90
Nilai terkecil 30

Tabel 4.2
Persentase Nilai Siswa Siklus 1
Kriteria Jumlah Siswa Persentase
Tuntas 6 20 %
Tidak tuntas 24 80%
Jumlah 30 100,00%

d. Refleksi
Berdasarkan tabel nilai hasil evaluasi pada Siklus 1 menunjukkan bahwa nilai
rata-rata siswa 63,33. Dari 30 siswa tedapat 24 siswa (80 %) mendapat nilai tidak
tuntas dan hanya 6 siswa (20 %) mendapat nilai tuntas. Dari data tersebut dapat
diartikan bahwa tujuan pembelajaran belum tercapai sepenuhnya untuk itu perlu
diadakan perbaikan pembelajaran.pada siklus 2

Siklus 2
a. Perencanaan
v Peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk dilaksanakan pada hari Selasa
27 Oktober 2020
v Pada siklus 1 belum menunjukkan ketuntasan belajar siswa ,maka dilakukan
perbaikan pada siklus 2 ini dengan skenario pembelajaran sebagai berikut :
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menggali pengetahuan awal
3. Siswa menyimak penjelasan guru dan siswa mencoba berlatih di papan tulis.
4. Melalui video siswa dapat mengenal dan memahami operasi hitung bilangan
cacah.
5. Secara bergantian, siswa mencoba mengerjakan soal
b. Pelaksanaan
- Dalam pelaksanaan pembelajaran penulis melakukan langkah-langkah tindakan
sebagai berikut :
1. Memberi apersepsi berupa pertanyaan yang terkait dengan
materi yang akan diajarkan.
2. Menjelaskan materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa untuk
berpartisipadi dan berkompetisi pada materi .pelajaran
3. Menyimpulkan materi pembelajaran
4. Memberikan pemantapan
5. Memberikan evaluasi
6. Menganalisis hasil evaluasi
7. Memberikan tindak lanjut ( perbaikan dan pengayaan )
c. Pengamatan/ Pengumpulan Data
Tabel 4.3
DAFTAR NILAI SIKLUS 2

No Nama NILAI Analisis KET


Nilai
1 ADIT ADIANSYAH 70 tidak tuntas cukup
2 AHMAD JUNIARDI 80 tuntas cukup
3 AISYAH GHINA SALSABILA 90 tuntas baik
4 ALWI 80 tuntas Cukup
5 ANDARA SHOFA SALSABILA 80 tuntas Cukup
6 AN-NASYA GUSTANTINA S 70 tidak tuntas cukup
7 FAIZAL SIDIK NURUL HAK 70 tidak tuntas cukup
8 FAJRI HIDAYAT 50 tidak tuntas Kurang
9 FIRAS MUHAMMAD BENZEMA 100 tuntas Baik
10 INAYAH TUR RASYIDAH 70 tidak tuntas cukup
11 JANTHANA PUREEST 70 tidak tuntas cukup
12 JASEN MANGGALA 80 tuntas cukup
13 KARISA DWI ASTI 60 tidak tuntas Kurang
14 LILI NURFADILLAH 80 tuntas cukup
15 MANDALA PUTRA RAMADHAN 60 tidak tuntas Kurang
16 MONICA SANNY 80 tuntas Cukup
17 MUHAMAD DESTA 50 tidak tuntas Kurang
18 MUHAMMAD FARHAN SYA'BANI P 90 tuntas baik
19 MUHAMMAD HAEKAL 80 tuntas Cukup
20 MUHAMMAD RAJIB DIFAHRI 80 tuntas Cukup
21 MUHAMMAD RINALDI S 40 tidak tuntas Kurang
22 RAHEL CHANDRA WINATA 60 tidak tuntas Kurang
23 RAHMA KAMELIA PUTRI 80 tuntas Cukup
24 RIANI RIZKY NOVIANTI 100 tuntas Baik
25 RIRIN FEBRIYANTI 80 tuntas cukup
26 RIZKY ARRASYID SUNJAYA 80 tuntas cukup
27 SEPTIANE KYMARWAN 60 tidak tuntas Kurang
28 SUCI INDAH MAULIYANI 80 tuntas cukup
29 ZAENAB MADIHAH ADAWIAH 80 tuntas cukup
30 ZULKIFLI MUKHTAR WIJAYA 90 tuntas cukup
JUMLAH NILAI 2230
NILAI RATA – RATA 74,33
Nilai Terbesar 100
Nilai terkecil 40
Tabel 4.4
Persentase Nilai Siklus 2

Kriteria Jumlah Siswa Persentase


Tuntas 18 60 %
Tidak tuntas 12 40%
Jumlah 30 100,00%

d. Refleksi
Berdasarkan tabel nilai hasil evaluasi pada Siklus 2 menunjukkan adanya
peningkatan nilai hasil belajar dengan nilai rata-rata siswa menjadi 74,33. Dari 30
siswa tedapat 18 siswa (60 %) mendapat nilai tuntas dan 12 siswa (40 %)
mendapat nilai tidak tuntas. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa tujuan
pembelajaran belum tercapai sepenuhnya karena KKM 75 untuk itu perlu
diadakan perbaikan pembelajaran.pada siklus 3.
Siklus 3
a. Perencanaan
➢ Peneliti menyusun rencana pembelajaran untuk dilaksanakan pada hari
Rabu,4 November 2020
➢ Pada siklus 2 belum menunjukkan ketuntasan belajar siswa siswa secara
optimal ,maka dilakukan perbaikan pada siklus 3 ini dengan skenario
pembelajaran sebagai berikut :
1. Guru menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran.
2. Siswa mengamati video pembelajaran
3. Siswa disuruh menyebutkan definisi bilangan cacah dan ketentuan
operasi hitungnya.
4. Secara berkelompok siswa saling berkompetisi menyelesaikan
masalah-masalah yang berhubungan dengan operaasi hitung campuran
bilangan cacah.
5. Siswa diberi kesempatan bertanya.
6. Guru memberi lember kerja.
7. Guru membimbing siswa mengerjakan lembar kerja.
8. Bersama-sama membahas lks dan menyimpulkan materi
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran penulis melakukan langkah-langkah tindakan
sebagai berikut :
1. Memberi apersepsi materi
2. Mengajak siswa mengamati video
3. Menjelaskan materi dengan memberikan penjelasan dan mengajak siswa untuk
berpartisipasi
4. Memberikan lembar kerja siswa.
5. Membahas lembar kerja siswa.
6. Menyimpulkan materi pembelajaran
7. Memberikan pemantapan
8. Memberikan evaluasi
9. Menganalisis hasil evaluasi
c. Pengamatan/ Pengumpulan Data

Tabel 4.5
DAFTAR NILAI SIKLUS 3
No Nama NILAI Analisis KET
Nilai
1 ADIT ADIANSYAH 70 tidak tuntas cukup
2 AHMAD JUNIARDI 90 tuntas cukup
3 AISYAH GHINA SALSABILA 100 tuntas baik
4 ALWI 90 tuntas Cukup
5 ANDARA SHOFA SALSABILA 90 tuntas Cukup
6 AN-NASYA GUSTANTINA S 80 tuntas cukup
7 FAIZAL SIDIK NURUL HAK 80 tuntas cukup
8 FAJRI HIDAYAT 60 tidak tuntas Kurang
9 FIRAS MUHAMMAD BENZEMA 100 tuntas Baik
10 INAYAH TUR RASYIDAH 80 tuntas cukup
11 JANTHANA PUREEST 80 tuntas cukup
12 JASEN MANGGALA 80 tuntas cukup
13 KARISA DWI ASTI 80 tuntas cukup
14 LILI NURFADILLAH 80 tuntas cukup
15 MANDALA PUTRA RAMADHAN 70 tidak tuntas Kurang
16 MONICA SANNY 80 tuntas Cukup
17 MUHAMAD DESTA 60 tidak tuntas Kurang
18 MUHAMMAD FARHAN SYA'BANI P 100 tuntas baik
19 MUHAMMAD HAEKAL 90 tuntas Cukup
20 MUHAMMAD RAJIB DIFAHRI 90 tuntas Cukup
21 MUHAMMAD RINALDI S 40 tidak tuntas Kurang
22 RAHEL CHANDRA WINATA 80 tidak tuntas Kurang
23 RAHMA KAMELIA PUTRI 90 tuntas Cukup
24 RIANI RIZKY NOVIANTI 100 tuntas Baik
25 RIRIN FEBRIYANTI 80 tuntas cukup
26 RIZKY ARRASYID SUNJAYA 80 tuntas cukup
27 SEPTIANE KYMARWAN 70 tidak tuntas cukup
28 SUCI INDAH MAULIYANI 80 tuntas cukup
29 ZAENAB MADIHAH ADAWIAH 80 tuntas cukup
30 ZULKIFLI MUKHTAR WIJAYA 100 tuntas baik
JUMLAH NILAI 2450
NILAI RATA – RATA 81,67
Nilai Terbesar 100
Nilai terkecil 40
Tabel 4.6
Persentase Nilai Siklus 3
kriteria Jumlah Siswa persentase
Tuntas 24 80%
Tidak tuntas 6 20%
Jumlah 30 100,00%

d. Refleksi
Berdasarkan tabel nilai hasil evaluasi pada Siklus 3 menunjukkan adanya
peningkatan secara sigifikan nilai rata-rata siswa menjadi 81,67. Dari 30 siswa
tedapat 24 siswa (80 %) mendapat nilai tuntas dan 6 siswa (20 %) mendapat nilai
tidak tuntas. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa tujuan pembelajaran sudah
tercapai dan sudah melewati KKM 75 untuk itu tidak perlu diadakan perbaikan
pembelajaran lagi.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dalam bentuk tabel dan grafik
dibawah ini :

Tabel 4.7 : DAFTAR NILAI SIKLUS 1 ,SIKLUS 2 DAN SIKLUS 3

Nilai
No Nama
Siklus 1 Siklus 2 Sikulus 3
1 ADIT ADIANSYAH 60 70 70
2 AHMAD JUNIARDI 60 80 90
3 AISYAH GHINA SALSABILA 80 90 100
4 ALWI 70 80 90
5 ANDARA SHOFA SALSABILA 80 90 90
6 AN-NASYA GUSTANTINA S 60 70 80
7 FAIZAL SIDIK NURUL HAK 60 70 80
8 FAJRI HIDAYAT 40 50 60
9 FIRAS MUHAMMAD BENZEMA 90 100 100
10 INAYAH TUR RASYIDAH 60 70 80
11 JANTHANA PUREEST 60 70 80
12 JASEN MANGGALA 60 80 80
13 KARISA DWI ASTI 60 60 80
14 LILI NURFADILLAH 60 80 80
15 MANDALA PUTRA RAMADHAN 60 50 70
16 MONICA SANNY 70 80 80
17 MUHAMAD DESTA 50 60 60
18 MUHAMMAD FARHAN SYA'BANI P 80 90 100
19 MUHAMMAD HAEKAL 70 80 90
20 MUHAMMAD RAJIB DIFAHRI 60 80 90
21 MUHAMMAD RINALDI S 30 40 40
22 RAHEL CHANDRA WINATA 40 60 80
23 RAHMA KAMELIA PUTRI 70 80 90
24 RIANI RIZKY NOVIANTI 90 100 100
25 RIRIN FEBRIYANTI 60 80 80
26 RIZKY ARRASYID SUNJAYA 60 80 80
27 SEPTIANE KYMARWAN 60 60 70
28 SUCI INDAH MAULIYANI 60 80 80
29 ZAENAB MADIHAH ADAWIAH 60 80 80
30 ZULKIFLI MUKHTAR WIJAYA 80 90 100
JUMLAH 1900 2230 2450
RATA - RATA 63,33 74,33 81,67
TERBESAR 90 100 100
TERKECIL 30 40 40

Berdasarkan tabel nilai hasil evaluasi pada Siklus 1 menunjukkan bahwa nilai
rata-rata siswa 63,33. Dari 30 siswa tedapat 24 siswa (80 %) mendapat nilai tidak
tuntas dan hanya 6 siswa (20 %) mendapat nilai tuntas. Dari data tersebut perlu
diadakan perbaikan pada siklus 2
Pada Siklus 2 penulis bertujuan meningkatkan Hasil belajar siswa dengan
penggunaan media pembelajaran secara optimal.Setelah dilakukan evaluasi
ternyata hasil belajar siswa meningkat,nilai rata-rata siswa menjadi 74,33. Dari 30
siswa tedapat 18 siswa (60 %) mendapat nilai tuntas dan 12 siswa (40 %)
mendapat nilai tidak tuntas. Mengacu pada l(KKM)= 75 maka harus perbaikan
pembelajaran.pada siklus 3.
Hasil evaluasi pada Siklus 3 menunjukkan adanya peningkatan secara sigifikan
nilai rata-rata siswa menjadi 81,67. Dari 30 siswa tedapat 24 siswa (80 %)
mendapat nilai tuntas dan 6 siswa (20 %) mendapat nilai tidak tuntas. Dari data
tersebut dapat diartikan bahwa tujuan pembelajaran sudah tercapai dan sudah
melewati KKM 75 untuk itu tidak perlu diadakan perbaikan pembelajaran lagi.
Berdasarkan analisis data dari siklus 1 ,2 dan 3 dapat dikatakan bahwa tindakan
perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas VI SDN Pekojan 01 Pagi pada pokok bahsasan Operasi
hitung campuran bilangan cacah melalui media Audio-visual.
BAB V
SIMPULAN SARAN DAN TIDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti
dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran matematika dengan media audio-
visual mengalami peningkatan dibuktikan dengan peningkatan nilai hasil belajar.
2. Meningkatkan gairah belajar siswa dalam pelajaran matematika melalui media
audio-visual.
3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan media audio-visual
berkembang.
4. Dengan menggunakan media audio-visual dapat melatih dan mendorong siswa
dalam menemukan suatu fakta dengan belajar mandiri
B. Saran Dan Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disarankan sebagai tindak lanjut sebagai
berikut:
1. Media audio-visual dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran matematika.Dengan demikian tanpa mengesampingkan metode
belajar ,pendekatan pembelajaran,strategi dan yang lainya sebaiknya
menggunakan media pembelajaran .
2. Dengan melihat gairah belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui
media audio-visual ,maka dalam pebelajaran perlu digunakan .media
pembelajaran
3. Dengan adanya perbaikan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
profesional guru dalam mengemban amanat sebagai guru yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT
Rajagrafindo: Jakarta
Anni, Catharina Tri,dkk. 2009. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES
Arief S. Sadiman, dkk .(2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Arsyad, Azhar , 2008 “Media Pembelajaran”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Cheppy Riyana. 2015. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI
Djaali.2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah Syaiful.2002.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rineka Cipta
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali pers
Sagala, Saeful(2010).Konsep dan Makna Pembelajaran . Bandung.Alfabeta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta : Pedagogia
Suparmin,dkk 2017.Buku Siswa Matematika untuk SD/MI Kelas
VI.Surakarta:Penerbit Mediatama
TIM FKIP Pemantapan Kemapuan Profesional (PDGK 4501) Penerbit
Universitas Terbuka
Surwanto,2010.Penggunaan media audio-visual pada siswa kelas III SDN
Dadapsari No. 129 Pasar Kliwon Surakarta tahun pelajaran 2010 / 2011.
Program PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
https://rumusrumus.com/bilangan-cacah/(Sumber:Ensiklopedia Matematika,
1998)
https://aripristiantonugroho.blogspot.com/2015/04/pemanfaatan-media-audio-
video-dalam.html
http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html

Anda mungkin juga menyukai