Proses Pencampuran
Proses Pencampuran
DISUSUN
NIP. 198002262005012007
1
TEKNIK PENCAMPURAN
Adalah :
Penyebaran/penggabungan satu partikel
ke partikel yang lain, didasarkan pada
peningkatan pengacakan dan penyebaran
dua atau lebih komponen yang mempunyai
sifat berbeda
Bertujuan
1. Mendapatkan penyebaran partikel-partikel yang merata antara partikel satu
dengan lainnya,
2. Membuat suatu bentuk yang seragam
Campuran ada 2
a. Homogen jika campuran rata
b. Heterogen jika campuran tidak merata
Hal yang perlu diperhatikan
dalam pencampuran
Pencampuran
a. Pencampuran kering b.
Pencampuran
(untuk tepung- tepungan basah dan semi
(powder atau granula basah
2). 3).
1). cair dengan
cair dengan cair cair dengan gas
padat,
Beberapa contoh pengoperasian pencampuran
Klasifikasi Proses yang
Contoh
Pencampuran Digunakan
Bahan tidak terlarut Pengadukan - mencegah pemisahan krim susu di dalam tangki
Pengemulsian susu
- mencampur uap air dan minyak pada pembuatan
bahan untuk margarin
- salad dressing
- milk dressing
- mayonaise
Padatan di dalam Pendispersian - Mencampur kristal gula dalam susu kental manis
larutan - Mendispersikan tepung ke dalam cairan (tepung
susu dan coklat)
9
2. Alat Pencampuran (mixer)
Alat pencampur
Ribbon blender
Cone Mixer berfungsi sebagai mesin untuk
megaduk 2-3 macam campuran bahan
makanan, minuman, jamu, rempah-
rempah dan obat-obatan yang berbentuk
serbuk/tepung (powder) atau granuld
(produk kering) dengan cara diblanding
Double cone
mixer
Twin Shell Blender :
V blender dengan mudah mencapai
pencampuran presisi tinggi dalam
siklus singkat/ ntuk memproses partikel
padat termasuk bubuk kering dan butiran.
Tidak disarankan menggunakan mesin
untuk mencampur bahan dengan sifat fisik
yang berbeda yang dapat membuatnya
Twin-shell terpisah saat dibuang.
blender
Mixer atau alat pengaduk
adalah alat mekanis yang
digunakan untuk
mencampur bahan adonan
yang biasanya digunakan
Drum miring untuk pembuatan kue.
Mixer
Jenis-jenis homogenizer
Homogenizer