Anda di halaman 1dari 65

BASIC HSSE LEARNING

PENGETAHUAN UMUM ASPEK


HSSE

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


TABLE OF CONTENT

SISTEM MANAJEMEN HSSE PEP

HSSE GOLDEN RULES

PANDUAN UMUM HSSE EP

SMHSE KONTRAKTOR

PEKA

GOOD HOUSEKEEPING

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


SISTEM MANAJEMEN HSSE PEP

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


VISI, MISI & TATA NILAI PT PERTAMINA EP
VISI (2014 - 2025) :
Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia

MISI :
Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan penekanan pada aspek komersial dan operasi yang
baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup.

TATA NILAI 6C
1. CLEAN (BERSIH)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung
tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
2. COMPETITIVE (KOMPETITIF)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui
investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
3. CONFIDENT (PERCAYA DIRI)
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan
membangun kebanggaan bangsa.
4. CUSTOMER FOCUSED (FOKUS PADA PELANGGAN)
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
5. COMMERCIAL (KOMERSIAL)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip
bisnis yang sehat.
6. CAPABLE (BERKEMAMPUAN)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi,
berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


KEBIJAKAN QHSSE DIREKTUR UTAMA

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


KEBIJAKAN QHSSE PRESIDENT DIRECTOR

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


KEBIJAKAN QHSSE GM ASSET

DAPAT DIISI OLEH


MASING – MASING
ASSET DAN FIELD

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


KEBIJAKAN QHSSE FIELD MANAGER

DAPAT DIISI OLEH


MASING – MASING
ASSET DAN FIELD

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


SMHSSE PT PERTAMINA EP
PLAN
2. Perencanaan dan
Administrasi
3. Organisasi, Tanggung Jawab,
Sumber Daya dan Kepatuhan
terhadap Peraturan/Standar.

ADJUST DO
4. Manajemen Risiko
1. Kepemimpinan & 5. Pengendalian Operasional
8. Tinjauan Manajemen Akuntabilitas dan Pemeliharaan
6. Monitoring Penerapan dan
Pelaporan

ASSESS

7. Audit SMHSSE

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


8 ELEMEN SMHSSE
Reff : PEDOMAN A-001/A3/EP0300/2018-S0
Rev 5

1. Kepemimpinan & Akuntabilitas Commitment &


Policy
2. Perencanaan dan Administrasi
Plan
3. Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber Daya dan
Kepatuhan terhadap Peraturan/Standar
4. Manajemen Risiko
Do
5. Pengendalian Operasional dan Pemeliharaan
6. Monitoring Pelaksanaan dan Pelaporan
Check
7. Audit SMHSSE
8. Tinjauan Manajemen Act

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


MENGUKUR IMPLEMENTASI SMHSSE

SUPREME

SISTEM MANAJEMEN SISTEM MANAJEMEN


LINGKUNGAN PENGAMANAN

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


HSSE GOLDEN RULES

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


HSSE GOLDEN RULES

PIP
Patuh
Intervensi
Peduli

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP

DASAR HUKUM
1. UU No 1 Tahun 1970: Keselamatan Kerja
2. UU No 13 Tahun 2009: Ketenaga Kerjaan
3. UU No 22 Tahun 2001: Minyak dan Gas Bumi
4. UU No 32 Tahun 2009: Perlidungan dan Pengelolaan LH
5. Kupak (Ketentuan Umum Pemadam Api dan Keselamatan)
6. MPR (Mijn Politie Reglement) No 341 Tahun 1930
7. PP No 19 Tahun 1973: Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja Di Bidang
Pertambangan
8. PP No 35 Tahun 2004: Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
9. PP No 34 Tahun 2005: Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004
Kegiatan Usaha Hulu Migas
10. Permen Pertambangan No 02/P/M/Pertamb/1975: Keselamatan Kerja pada Pipa
Penyalur serta Fasilitas Kelengkapan untuk Pengangkutan Minyak dan Gas Bumi Diluar
Wilayah Kuasa Pertambangan Migas
11. Kepmentamben No 300.K/38/M.PE/1997: Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan
Gas Bumi
12. Permen ESDM No 045 Tahun 2006: Pengelolaan Lumpur Bor, Limbah Lumpur dan
Serbuk Bor pada Kegiatan Pengeboran Minyak dan Gas Bumi

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP

DASAR HUKUM
UU NO. 1 TAHUN 1970
BAB IV Pengawasan
Pasal 8
• Pengurus wajib memeriksakan kesehatan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga
kerja yang akan diterima maupun yang akan dipindahkan .
• Pengurus wajib memeriksakan secara berkala kepada Dokter yang ditunjuk.
• Norma pengujian kesehatan diatur dalam peraturan perundangan.
Bab V Pembinaan
Pasal 9
1. Pengurus wajib menunjukkan dan menjelaskan :
a. Kondisi dan bahaya yang timbul ditempat kerja.
b. Alat pengaman dan alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerja.
c. APD bagi tenaga kerja.
d. Cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaan.
Bab VI. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 10
1. Menaker berwenang membentuk P2K3, guna mengembangkan kerjasama saling pengertian
dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban bersama dibidang K3.
2. Susunan P2K3 ditetapkan oleh Menaker.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP

DASAR HUKUM
UU NO. 1 TAHUN 1970

Bab VII Kecelakaan


Pasal 11
1. Pengurus wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang
dipimpinnya pada pejabat yang ditunjuk Menaker.
2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan oleh pegawai termaksud ayat (1) diatur
dengan peraturan perundangan.
Pasal 12
Kewajiban dan hak tenaga kerja untuk :
a. Memberikan keterangan yang benar.
b. Memakai APD.
c. Memenuhi dan mentaati syarat K3.
d. Meminta pengurus melaksanakan syarat K3.
e. Menyatakan keberatan kerja, dimana syarat K3 dan APD diragukan.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP

DASAR HUKUM
UU NO. 1 TAHUN 1970

Bab IX Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja


Pasal 13
Siapapun wajib mentaati semua petunjuk K3 dan memakai APD yang diwajibkan.

Bab X Kewajiban Pengurus


Pasal 14
Pengurus wajib :
a. Menempatkan/ menempelkan semua syarat K3, pada tempat yang mudah
dilihat dan terbaca.
b. Memasang gambar K3 pada tempat yang mudah dilihat dan terbaca.
c. Menyediakan secara cuma-cuma semua APD bagi setiap orang yang
memasuki tempat kerja disertai petunjuk yang diperlukan.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP

DASAR HUKUM
UU NO. 13 TAHUN 2003
BAB X, Pasal 86
1. Setiap pekerja/ buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
– keselamatan dan kesehatan kerja;
– moral dan kesusilaan; dan
– perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-
nilai agama;

2.Untuk melindungi keselamatan pekerja/ buruh guna mewujudkan


produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM KESELAMATAN OPERASI MIGAS

PEKERJAAN DAN BATASAN DAN RUJUKAN


LETAK MPR No 341 / KUPAK API RP 54
1930
UKL (Uji Kandungan Diatur berakhir sebelum malam Test tools should be initially
Lapisan) (KUPAK 5.2.11) opened only in daylight hours
(API RP 54 – 15.3.4)
Tidak dilakukan selama listrik, The drill stem test tool should
debu taufan, hujan, angina taufan not be pulled out of the hole
atau tanpa katup sirkulasi untuk after dark unless all test fluids
mengembalikan setiap produksi have been pumped out of the
berbahaya (KUPAK 5/2/11) test string (API RP 54 – 15.3.4)
Swabbing Sebaiknya dilakukan pada siang Should be conducted during
hari (KUPAK 5.5.1) daylight hours (API RP 54 –
13.9.3)
Penembakan dan Pekerjaan bahan peledak tidak
Perforasi boleh dilakukan bila cuaca buruk,
angin besar, hujan lebat dan
sebaiknya dilakukan siang hari.
Pemancar radio boleh digunakann
minimal 300 kaki / 90 meter dari
handak (KUPAK 5.6)

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM KESELAMATAN OPERASI MIGAS
PEKERJAAN DAN BATASAN DAN RUJUKAN
LETAK MPR No 341 / 1930 KUPAK API RP 54
Gudang menyimpan Harus terletak pdaa jarak
bahan peledak 1000 kaki (300 meter)
dan bangunan lain atau
rumah kediaman orang
(KUPAK 8.1)
Detonator tidak boleh
disimpan bersama bahan
peledak tapi pada
bangunan lain (KUPAK
8.1)
Dilarang adanya api Merokok & membawa Didalam jarak 100 kaki On land locations,
terbuka/merokok barang yang berpijar, (30 meter) dan well head flammable liquids
dilarang 50 meter dari (KUPAK 5.2;6.3.1) should not be stored
pengeboran (MPR 220) within 5 ft (15.2 m) of
the wellbore, except for
fuel in the tanks of
operator equipment
(API RP 54-8.4.3)

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM KESELAMATAN OPERASI MIGAS
PEKERJAAN DAN BATASAN DAN RUJUKAN
LETAK MPR No 341 / 1930 KUPAK API RP 54
Pohon-pohon, semak Harus dibersihkan dari
belukar dan bahan daerah pengeboran dan
yang mudah terbakar sumur sejauh 50 kaki (15
meter) dari sumur
(KUPAK 1.2.3)
Kendaraan-kendaraan Dari arah datangnya angin Vehicles should be
dari well head dan paling dekat pada located a minimum
jarak 30 meter (KUPAK distance of 100 feet
5.4) (30.5 m ) florm wellbore
or a distance equal to
the height of the
demick or mast (API RP
54-6.1.15)
Dynamo, motor listrik, Rig generators should
akumulator, be located at least 100
perlengkapan ft (30.5 m) from
penerangan menara bor wellhead upwind (API
ditempatkan 25 m (MPR RP 54-9.14.2)
223.2)

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM KESELAMATAN OPERASI MIGAS

PEKERJAAN DAN BATASAN DAN RUJUKAN


LETAK MPR No 341 / 1930 KUPAK API RP 54
Motor bakar dan motor
listrik, terletak paling
sedikit 25 meter dari
sumur bor (MPR 225)
Ketel dari well head Ketel uap dilapangan Tidak kurang dari 150
diletakkan 25 meter kaki (45 meter) dan pada
(MPR 224) arah datangnya angina
(KUPAK 5.4)
Dan penimbunan
minyak kasar, Katel
ditelakkan 25 meter
(MPR 224)

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM KESELAMATAN OPERASI MIGAS
PEKERJAAN DAN BATASAN DAN RUJUKAN
LETAK MPR No 341 / 1930 KUPAK API RP 54
Perendam bunga api Pipa exhaust mesin harus Spark arrestors or
(spark arrestors) diperlengkap (KUPAK equivalent equipment shall
6.5.4) be provided on all internal
combustion engine
exhausts within 100 ft
(30.5 m) of wellbore (API
RP-54.9.15.3)

Ketentuan jarak aman:


1. Jarak antara titik sumur dengan fasilitas umum
100 meter
2. Jarak antara titik sumur dengan camp minimal 50
meter
3. Jarak antara titik sumur dengan flare stake
minimal 50 meter MoM Pembahasan Aspek HSSE pada
4. Flare pit terletak minimum 30 meter didepan Lokasi Pemboran
sebelah kiri dari lubang bor/sebelah kiri dari arah 27 Oktober 2017
depan sesuai dengan SNI 13-6910-2002 4.1.6. SF, HSSE, Eksplorasi, EPT, Drilling, QM
Pelaksanaan mengacu pada gambar II-DWG-00x,

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM JARAK AMAN GUDANG HANDAK

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM JARAK AMAN STASIUN PENGUMPUL

MPR 227.c

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM JARAK AMAN SUMUR PRODUKSI

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PANDUAN UMUM HSSE PEP
DASAR HUKUM JARAK AMAN SUMUR EKSPLOITASI

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


SISTEM MANAJEMEN HSE KONTRAKTOR

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


SMHSE KONTRAKTOR

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


REFERENSI

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


OUTPUT PENILAIAN RISIKO

OUTPUT
Klasifikasi risiko pekerjaan : HIGH/ MEDIUM/ LOW
Risiko pekerjaan menentukan persyaratan proses CSMS
berikutnya
PERSYARATAN
TAHAP SMHSE TINGKAT RISIKO PENANGGUNG
ACCOUNTABILITY
KONTRAKTOR JAWAB
RENDAH SEDANG TINGGI
Penilaian Risiko Diharuskan Diharuskan Diharuskan Perencana Direksi Pekerjaan
Tidak
Penilaian Kualifikasi Diharuskan Diharuskan Tim Kualifikasi Direksi Pekerjaan
Diharuskan
Tidak Tidak
Seleksi Diharuskan Panitia Tender Direksi Pekerjaan
Diharuskan Diharuskan
Tidak Pengawas
Penilaian Sebelum Bekerja Diharuskan Diharuskan Direksi Pekerjaan
Diharuskan Pekerjaan
Tidak Pengawas
Penilaian Berjalan Diharuskan Diharuskan Direksi Pekerjaan
Diharuskan Pekerjaan
Tidak Pengawas
Penilaian Akhir Diharuskan Diharuskan Direksi Pekerjaan
Diharuskan Pekerjaan

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PENGAMATAN KESELAMATAN KERJA (PEKA)

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


ACCIDENT RATIO STUDY

Fatality & Major Injury

Medium Injury

Minor Injury
Property Damage

Nearmiss Incident with no


visible injury or damage

Unsafe action or unsafe


condition

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


HSE GOLDEN RULES

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


DEFINISI

• PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja) adalah Kegiatan mengamati


dan mencatat safe action, unsafe condition, unsafe action, dan near-
miss di lingkungan kerja dalam rangka mendukung terciptanya
keselamatan kerja.

• Tujuan PEKA adalah Meningkatkan kesadaran pekerja, mitra kerja


dan tamu mengenai aspek keselamatan kerja, Melakukan pencatatan
unsafe act, unsafe condition dan near miss, Mengkomunikasikan
kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti sesuai dengan prioritas
sehingga dapat mencegah dan mengantisipasi terjadinya insiden

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


DEFINISI

• Insiden adalah kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang dapat
mengakibatkan kerugian

• Safe Action adalah tindakan mengikuti prosedur kerja aman, perilaku yang baik,
perilaku yang menaati peraturan HSSE

• Hampir celaka (nearmiss) adalah kejadian hampir celaka yang memiliki potensi
untuk mengakibatkan kecelakaan, kematian dan kerusakan fasilitas

• Unsafe Act adalah tindakan tidak mengikuti prosedur kerja aman, perilaku yang
kurang baik, perilaku yang melanggar peraturan HSSE

• Unsafe Condition adalah kondisi tidak aman dimana tidak terpenuhinya


perlindungan yang memadai pada suatu proses/pekerjaan

• Kecelakaan (accident) adalah kejadian yang tidak diinginkan yang menyebabkan


terjadinya korban cedera, kerusakan aset perusahaan atau kerusakan
lingkungan

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PEKA

Keselematan kerja
= No incident
Berkontribusi mencegah
Incident

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


SAFE ACTION, UNSAFE ACTION, UNSAFE CONDITION &
NEARMISS
Safe Action
Memakai alat pelindung diri sesuai persyaratan pekerjaan, menyetir dengan aman

Unsafe Action Unsafe Condition


Bersenda-gurau Kebisingan
Posisi bekerja yang tidak sesuai Paparan radiasi
Tidak / gagal mengikuti prosedur Bahaya api dan ledakan
Menon-aktifkan peralatan safety Temperatur yang ekstrim
Tidak memakai alat pelindung diri Pergerakan yang terbatas
Tidak / gagal memberi peringatan Ventilasi yang tidak memadai
Mengoperasikan alat tanpa otorisasi Peralatan / material yang rusak
Pengangkatan beban yang tidak sesuai Pengamanan yang tidak memadai
Mengoperasikan peralatan yang tidak sesuai Kondisi lingkungan yang berbahaya
Perawatan peralatan yang sedang beroperasi Tanda peringatan yang tidak memadai
Bekerja dalam pengaruh alkohol / obat-obatan Penerangan yang tidak memadai atau berlebihan
Pembebanan & penempatan yang tidak sesuai Alat pelindung yang tidak sesuai / tidak memadai
Mengoperasikan pada kecepatan yang tidak sesuai Kerapihan dan housekeeping yang tidak memadai

Near Miss
Hampir membentur, terbentur, jatuh, terjepit, terperangkap, terkena sengatan listrik, panas atau
dingin yang ekstrim, radiasi, bahan kimia berbahaya
HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019
ATRIBUT PEKA

PEKA Box (offline)

http://portal.pertamina-ep.com/pekaonline

PEKA Online
Lembar PEKA
HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019
PEKA OFFLINE

MASUKKAN LEMBAR PEKA YANG SUDAH


DIISI KE DALAM PEKA BOX BACALAH terlebih dahulu informasi di bagian
lembar belakang dan pastikan anda
memahaminya dengan baik
1. Lakukan pengamatan safe action, unsafe
condition, unsafe action dan near miss di
lokasi kerja
2. Isilah lokasi, hari, tanggal dan waktu
pengamatan
3. Berikan tanda contreng klasifikasi jenis
pengamatan. Tanda diperbolehkan lebih
dari 1
4. Isilah hasil pengamatan
5. Jika pengamat memiliki kompetensi untuk
melakukan perbaikan, maka lakukan
tindakan tersebut. Tuliskan jenis tindakan
langsung
6. Jika pengamat tidak dapat melakukan
perbaikan, maka isilah bagian
rekomendasi/saran perbaikan
7. Isilah nama pelapor, bagian, jabatan dan
bubuhkan tanda tangan

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PEKA ONLINE

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PEKA MOBILE

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PEKA MOBILE

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


GOOD HOUSEKEEPING

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PENGERTIAN HOUSEKEEPING

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Pemeliharaan alat-alat kerja, material, peralatan,


bangunan dan barang-barang tetap bersih dan teratur
dapat meningkatkan efisiensi kerja serta
mengurangi kondisi bahaya (unsafe
condition) yang berpotensi menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja ataupun pencemaran lingkungan.

Kebersihan yang baik menjadi tanggung jawab harian semua pekerja


dan mitra kerja yang berada di lokasi kerja dan merupakan proses yang berjalan terus
menerus.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PRINSIP HOUSEKEEPING

Pekerjaan belum selesai, apabila :


alat kerja belum dibersihkan dan disimpan dengan baik
barang-barang yang tidak dipakai lagi dan sampah
belum dibuang

peralatan serta lokasi pekerjaan belum dalam keadaan


bersih dan kondisinya baik

Lingkungan kotor di tempat kerja anda adalah karena


anda dan merupakan TANGGUNG JAWAB anda. Bukan
orang lain.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PRINSIP 5R

Memilah barang dan menyingkirkan


RINGKAS barang yg tidak / jarang diperlukan

Mengatur & menetapkan tempat


RAPI peralatan yang dibutuhkan sehingga
mudah diakses

Membersihkan &
RESIK menghilangkan sumber kotoran

Menciptakan standar
PRINSIP RAWAT memelihara 3R yg pertama
(Ringkas-Rapi-Resik)
5R
Menggunakan audit 5R
RAJIN secara teratur dan disiplin

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


HOUSEKEEPING AREA KERJA

Tumpahan air, minyak, bahan kimia di


lokasi kerja harus segera dibersihkan.

Peralatan dan material harus


ditempatkan dengan seksama dan
mudah diakses

Perkakas, baut/paku yang menonjol,


papan dan kabel menjulur tidak
boleh berada di area kerja.

Peralatan pemadam kebakaran dan


keadaan darurat mudah diakses serta
jalur evakuasi bebas dari halangan.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PENYIMPANAN PERANGKAT & PERKAKAS
TANGAN

Menyimpan perkakas tangan di rak

Memisahkan penyimpanan perkakas


yang tidak digunakan

Menyimpan benda-benda secara


benar dan tersusun rapi pada
tempatnya

Tidak meninggalkan perkakas


bertenaga listrik pada posisi ON
ketika diputuskan dari sumber listrik

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PENYIMPANAN MATERIAL

Material dan barang-barang yang disimpan dan ditumpuk


harus dipastikan aman dan tidak akan jatuh menimpa
daerah di bawahnya.

Pipa-pipa yang disimpan harus diberi penahan atau ganjalan


(stoppper).

Tidak menyimpan bahan-bahan yang dapat saling bereaksi


satu sama lain dalam area yang sama.

Membuang karton kosong, pembungkus dan limbah mudah


terbakar lainnya sesegera mungkin.

Tidak menumpuk material yang dapat menghalangi


pandangan di koridor, lintasan, dsb.

Memastikan bahwa silinder gas bertekanan dan tabung


tidak dapat jatuh, atau dirantai/ikat dengan sabuk.

Menyimpan barang-barang yang lebih berat pada rak yang


lebih rendah.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


SUMBER TENAGA & PERALATAN LISTRIK

Tersedianya alat pemadam kebakaran


listrik (Tipe C) dan sistem alarm berfungsi
serta dapat terjangkau di area yang berisi
pasokan tenaga listrik berbahaya.

Memastikan lampu penerangan memadai


untuk tugas yang dilakukan.

Memastikan kabel, jaringan listrik, pipa Memastikan kabel listrik ke lampu & AC
dan selang tidak dibiarkan melintasi tidak menciptakan bahaya.
koridor atau area kerja.
Menjauhkan lampu dan kabel dari barang-
Memeriksa isolasi, switch dan fuse box barang mudah terbakar.
untuk mendeteksi kemungkinan bahaya.

Memastikan bahwa rambu-rambu


peringatan jelas dan mudah dilihat.

Tidak diperbolehkan meninggalkan


perkakas bertenaga listrik tanpa
pengawasan.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


AREA PERKANTORAN

Tangga, lintasan, koridor, dan pintu darurat harus bebas


dari semua halangan.

Meletakkan kabel telepon, peralatan listrik ringan, dan


mesin kantor di tempat yang aman

Tidak melewatkan kabel listrik dibawah karpet

Menutup semua filing cabinet dan laci meja segera


setelah selesai digunakan

Pintu darurat dibuat terbuka ke satu arah dan tidak


terkunci

Mewaspadai kerusakan lantai dan keramik atau karpet


yang longgar

Penataan dan penyimpanan dokumen di meja kerja

Menggunakan alat listrik yang standar.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


KEBERSIHAN DAN SANITASI

Tempat sampah harus tersedia dalam jumlah yang


memadai di seluruh lapangan untuk pengumpulan
sampah dan limbah.

Tempat sampah dibedakan sesuai jenis sampah, yaitu


organik, anorganik dan B3, untuk memudahkan
pengolahan berikutnya.

Semua pekerja dan mitra kerja harus memastikan


bahwa sampah, limbah dan material sisa pekerjaan
sudah dibersihkan dari lokasi kerja.

Sampah diangkut ke TPA secara rutin untuk mencegah


berkumpulnya lalat, tikus dan binatang lainnya di
sekitar tempat sampah.

Sanitasi di lingkungan kerja dilakukan dengan menjaga


kebersihan dapur dan toilet serta memastikan tempat
sampah dalam keadaan tertutup dan sampah dikelola
secara berkala

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


TERIMA KASIH

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


STOP WORK AUTHORITY (SWA)

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


STOP WORK AUTHORITY (SWA)

Di USA Sebanyak ± 150,000


pekerja konstruksi mengalami
cidera akibat kecelakaan kerja
setiap tahunnya

Apabila pekerja
mengidentifikasi adanya
potensi bahaya yang dapat Pada tahun 2015 dari 69
menimbulkan kecelakaan kecelakaan di PEP yang
maka Ia wajib menghentikan dilaporkan sebanyak 23
insiden disebabkan oleh
pekerjaan tersebut sampai
gagal mengingatkan dan
didapatkan solusi bekerja 27 insiden disebabkan
aman oleh gagal mengamankan

Sumber:
Data insiden PEP tahun 2015

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


TUJUAN STOP WORK AUTHORITY

• Sebagai panduan dalam melaksanakan


“Wewenang Menghentikan Pekerjaan” bagi
seluruh pekerja PT Pertamina EP yang
berkompeten untuk menghentikan pekerjaan
yang dinilai tidak aman untuk dilaksanakan.
• Sebagai dasar dan panduan untuk menolak
melaksanakan pekerjaan apabila terdapat
pekerjaan yang tidak aman untuk dilaksanakan
• Mencegah terjadinya kecelakaan.
• Memberikan jaminan hukum bagi pekerja yang
berkompeten memiliki tanggung jawab dan
wewenang untuk menghentikan pekerjaan yang
dinilai tidak aman serta bagi pekerja yang
menolak untuk melaksanakan pekerjaan apabila
pekerjaan yang tidak aman untuk dilaksanakan.

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


HSE GOLDEN RULES

Penerapan Stop Work Authority adalah SALAH SATU METODE menghentikan pekerjaan
tidak aman dan merupakan bentuk implementasi HSE Golden Rules

Ketentuan SWA ini dapat diberlakukan juga untuk TAC/ KSO PEP

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


YANG BERHAK MENGHENTIKAN PEKERJAAN

• Reff Tugas & Tanggung


PWS/ Jawab Pws/ Pelaksana
PELAKSANA
PEKERJAAN Pekerjaan untuk
mencegah insiden

• Reff TKO Surat Ijin Kerja


PEMBERI IJIN Aman dan Kontrol
SIKA Pekerjaan Berbahaya
Rev. 2

PEKERJA • Reff. HSE Golden Rules


BERWENANG dan TKO Stop Work
LAINNYA
Authority

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PERSYARATAN IMPLEMENTASI

Komitmen mulai dari Top


Management sampai
Manajemen Lini ANDA, SAYA, KITA

Kesadaran seluruh pekerja dan


mitra kerja mengenai
implementasi HSE Golden
Rules

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


STOP WORK AUTHORITY

Situasi dimana Stop Work Authority harus diterapkan:

• Unsafe Act, contoh: kontraktor melakukan pekerjaan tanpa


menggunakan APD
• Unsafe Condition, contoh: bekerja di ketinggian menggunakan konstruksi
scaffolding yang tidak kokoh
• Kecelakaan, contoh: pekerja terjatuh dari ketinggian
• Serious nearmiss, contoh: material yang diangkat menggunakan forklift
terjatuh dan hampir mengenai pekerja
• Keadaan Darurat, contoh: pekerja masih meneruskan rapat saat terjadi
kebakaran

Khusus untuk kegiatan survey seismic, survey geologi, dan proyek pengembangan
lapangan baru wewenang menghentikan pekerjaan dapat diberikan kepada Project
Manager dari Kontraktor Pelaksana

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


PROSEDUR STOP WORK AUTHORITY

Tata cara penghentian pekerjaan adalah sebagai berikut:


• Penghentian pekerjaan harus dikoordinasikan dengan Pengawas Pekerjaan.
• Apabila Pengawas Pekerjaan tidak berada di lokasi tempat pekerjaan
berlangsung dan terdapat immediate risk terhadap pekerja di lokasi tersebut,
maka penghentian pekerjaan harus segera dilakukan
• Penghentian pekerjaan sebaiknya dilakukan dengan cara yang positif dan
persuasif.
• Pekerja yang menghentikan pekerjaan menjelaskan penyebab pekerjaan
dihentikan serta melakukan diskusi dengan pelaksana pekerjaan untuk
mencari kesepakatan bersama mengenai solusi agar pekerjaan dapat
dilanjutkan dengan aman.

Dokumentasi dilakukan dengan mengisi PEKA dan menambahkan kata “Stop


Work Authority” dalam hasil pengamatan PEKA tersebut.

Dapat dibuat Berita Acara Penghentian Pekerjaan oleh Pihak Terkait

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


DO’S AND DON’TS

HARUS JANGAN

•Think positive •Debat kusir mengenai


bahaya
•Sampaikan dengan santun
•Memusuhi orang yang
•Hentikan pekerjaan saat melakukan SWA
melihat tindakan atau
kondisi yang tidak aman •Menyalahkan seseorang
atas unsafe condition/
•Fokus pada bahaya dan unsafe act/ near miss yang
mencari solusi terjadi
•Tidak ada dampak •Memberikan respon negatif
konsekuensi bagi pelaku atas SWA yang dilakukan
SWA
•Sampaikan lesson learned

Penyimpangan terhadap ketentuan pelaksanaan SWA dapat dilaporkan kepada


Fungsi HSSE setempat dengan tembusan kepada Safety Manager PEP

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019


CONTOH BERITA ACARA PENGHENTIAN
PEKERJAAN

HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT © 2019

Anda mungkin juga menyukai