Merumus Disajikan 1. Menurut hasil kajian Sampah organik dapat diolah menjadi C6
kan permasalahan SWI menunjukkan produk seperi pupuk cair, pupuk padat,
gagasan tentang limbah presentasi sampah kota di pakan ternak, atau pestisida organik.
organik dan Indonesia, sebanyak 60% Sedangkan untuk menanggulangi
terhadap
anorganik adalah sampah organik, sampah anorganik ada 4 fase
permasala (padat), peserta 14% adalah sampah plastik, penyelesaian sebagai berikut:
han didik mampu 9% sampah kertas, 4,3% a. Waste reduction
lingkunga merumuskan metal dan 12,7% sampah b. Pemanfaatan kembali dan recycling
n yang solusi yang lainnya (kaca, kayu dan Proses stabilisation
terjadi di dapat dilakukan bahan lainnya). Sampah- c. Melakukan efisiensi dan efektivitas
lingkunga untuk sampah tersebut jika tidak dalam sistem pengolahan sampah,
pengolahan diolah akan berdampak terutama mulai dari sumber,
n
limbah organik terhadap kualitas pengumpulan pengangkutan sampah
dan anorganik lingkungan. Solusi apa sampai ke tempat pembuangan akhir
(padat) yang Anda berikan untuk d. Pengelolaan pembuangan akhir
menanggulangi masalah memperhatikan aspekaspek
sampah tersebut? lingkungan, terutama efek/dampak
lingkungan dari TPA tersebut terhadap
pencemaran air, tanah, udara, dan
tanah.
Di TPA, kegiatan yang dilakukan
diantaranya sebagai berikut:
a. Sanitary Landfill. Sampah
digunakan sebagai bahan pengisi
tanah.
b. Pembakaran Sampah. Kegiatan ini
dilakukan terutama untuk membakar
sampah organik kering dan anorganik.
Alat yang digunakan untuk membakar
yaitu incerenator. Di Eropa, panas
yang dihasilkan dari pembakaran
digunakan sebagai pembangkit listrik.
c. Pengomposan (composting).
Pengomposan dilakukan untuk sampah
organik. Kegiatan ini dilakukan secara
terbuka (aerob) maupun tertutup
(anaerob) Recycling. Pemanfaatan
kembali sampah-sampah yang masih
dapat diolah kembali seperti plastik,
besi, atau aluminium
Nama:
Kelas:
Hari/tanggal:
SOAL
1) Menurut hasil kajian SWI menunjukkan presentasi sampah kota di Indonesia, sebanyak 60%
adalah sampah organik, 14% adalah sampah plastik, 9% sampah kertas, 4,3% metal dan 12,7%
sampah lainnya (kaca, kayu dan bahan lainnya). Sampah-sampah tersebut jika tidak diolah akan
berdampak terhadap kualitas lingkungan. Solusi apa yang Anda berikan untuk menanggulangi
masalah sampah tersebut?
2) Kian maraknya penggunaan kendaraan bermotor di Bojonegoro berdampak tingginya tingkat
kebisingan. Saat ini, tingkat kebisingan di Kota Ledre sudah melampaui batas. Hasil uji
laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, tingkat kebisingan kawasan
perkotaan mencapai 86,1 desibel. Padahal, idealnya ambang batas sebesar 70 desibel. Kepala
DLH Nurul Azizah menjelaskan, tidak hanya bising, kualitas udara juga buruk. Kualitas udara
berbanding lurus dengan gaya hidup masyarakat. Selain jumlah kendaraan berpolusi kian
banyak, jumlah pepohonan berada di Bojonegoro mulai berkurang. Sumber:
https://radarbojonegoro.jawapos.com/rea d/2018/03/07/55099/tingkat-kebisinganlampaui-
ambang-batas Solusi apa yang dapat Anda berikan untuk mengurangi kebisingan dan
memperbaiki kualitas udara di daerah tersebut?
3) Sebutkan permasalahan lingkungan apa saja yang sering ditemukan pada lingkungan sekitar?
4) Jelaskan dampak apa yang terjadi apabila pencemaran lingkungan tetap terjadi terus
menerus!
Jawaban:
1. Sampah organik dapat diolah menjadi produk seperi pupuk cair, pupuk padat, pakan ternak,
atau pestisida organik. Sedangkan untuk menanggulangi sampah anorganik ada 4 fase
penyelesaian sebagai berikut:
a) Waste reduction
b) Pemanfaatan kembali dan recycling Proses stabilisation
c) Melakukan efisiensi dan efektivitas dalam sistem pengolahan sampah, terutama mulai
dari sumber, pengumpulan pengangkutan sampah sampai ke tempat pembuangan akhir
d) Pengelolaan pembuangan akhir memperhatikan aspekaspek lingkungan, terutama
efek/dampak lingkungan dari TPA tersebut terhadap pencemaran air, tanah, udara, dan
tanah. Di TPA, kegiatan yang dilakukan diantaranya sebagai berikut:
e) Sanitary Landfill. Sampah digunakan sebagai bahan pengisi tanah.
f) Pembakaran Sampah. Kegiatan ini dilakukan terutama untuk membakar sampah organik
kering dan anorganik. Alat yang digunakan untuk membakar yaitu incerenator. Di
Eropa, panas yang dihasilkan dari pembakaran digunakan sebagai pembangkit listrik.
g) Pengomposan (composting). Pengomposan dilakukan untuk sampah organik. Kegiatan
ini dilakukan secara terbuka (aerob) maupun tertutup (anaerob) Recycling. Pemanfaatan
kembali sampah-sampah yang masih dapat diolah kembali seperti plastik, besi, atau
aluminium
2. Solusi untuk mengurangi kebisingan dan memperbaiki kualitas udara di daerah tersebut adalah:
a) melakukan penghijaun untuk meredam kebisingan dan memperbaiki kualitas udara di
ruang terbuka.
b) untuk di sumber kebisingan dapat dilakukan melalui modifikasi alat atau membuat
dinding peredam.
c) dilakukan manajemen lalu lintas
d) dilakukan uji emisi gas buang kendaraan untuk mencegah polusi udara
e) menggunakan headset atau earplug.
f) menggunakan transportasi umum untuk mengurangi banyaknya penggunaan kendaraan
g. sebelum memilih daerah hunian pastikan daerah tersebut nyaman dan bebas dari
bisingnya kendaraan bermotor karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas istirahat.
3. Berikut permasalahan yang sering ditemukan di lingkungan sekitar yaitu:
a) Abrasi pantai
b) Pencemaran sungai
c) Kerusakan hutan
d) Pencemaran tanah
e) Penumpukan sampah
f) Rusaknya ekosistem laut
g) Polusi udara akbat kendaraan bermotor
4. Dampak yang terjadi apabila pencemaran lingkungan tetap terjadi terus menerus yaitu akan
menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan atau ekosistem yang ada. Sebab pencemaran akan
merusak kedaan yang mulanya baik menjadi tidak baik. ketika terjadi pencemaran akan banyak
yang terganggu, bukan hanya manusia namun hewan dan juga tumbuhan. Dampak dari
pencemaran lingkungan ini ada dua, yaitu dampak jangka pendek dan panjang. Pada dampak
jangka pendek, pencemaran lingkungan akan membuat lingkungan rusak secara tampilan.
Sedangkan dampak jangka panjang dari pencemaran lingkungan salah satunya adalah
pemanasan global. Pemanasan global menyebabkan suhu yang ada di bumi menjadi meningkat.
Dari meningkatnya suhu itu akan berpengaruh ke sektor-sektor lainnya, seperti misalnya cuaca
yang tidak menentu dan juga naiknya permukaan laut akibat mencairnya es yang ada di kutub
utara. Selain pemanasan global, pencemaran lingkungan dapat menyebabkan pemekatan hayati,
yaitu kondisi ketika tubuh makhluk hidup juga sudah tercemar oleh bahan-bahan kimia.
Misalnya seperti hewan-hewan yang ada di laut seperti ikan akan terpapar zat merkuri akibat
pembuangan limbah. Padahal, nantinya ikan-ikan itu akan dikonsumsi oleh manusia atau
hewan. Akibatnya tentunya akan membahayakan kesehatan manusia.
RUBRIK PENILAIAN SOAL URAIAN :
No Nama 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Indikator Jumlah
No. Nama siswa 1 2 3 4 Skor Nilai
1
2
3
4
5
4. Instrumen Produk
a) Instrumen kreativitas Penentuan solusi dan Infografis
2 Ketepatan pemilihan solusi 1 Solusi yang dimiliki sama sekali tidak relevan
dengan masalah yang dihadapkan
2 Solusi yang dimiliki Kurang tepat dan relevan
3 Solusi yang digunakan sangat relevan dengan
permasalahan yang ditemukan
3 Infografis yang di buat 1 Infografis yang di buat tidak menarik dan tidak
kreatif
2 Infografis yang di buat cukup menarik dan kreatif
3 Infografis yang di buat sangat menarik dan kreatif