Anda di halaman 1dari 2

Step 6

 Learning Outcome :
1. Apa saja enzim yang berperan dalam 10 tahapan proses glikolisis?
2. Apa saja mekanisme pengontrol pada proses glikolisis?
3. Apa saja faktor yang menghambat kerja enzim pada metabolisme sel?
4. Mengapa metabolisme tertentu terjadi di lokasi tertentu dalam sel?
5. Apa saja perbedaan dari anabolisme dan katabolisme?
6. Jelaskan apa saja tahapan-tahapan metabolisme yang terjadi pada organel-
organel sel!
7. Apa saja hormon yang bekerja dalam reaksi glikolisis?
8. Apa saja ligan yang dapat mengaktivasi dan menghambat enzim
fosfofruktokinase-1?
 Jawaban Learning Outcome :
1. Enzim yang berperan dalam 10 tahapan proses glikolisis yaitu :
 Pada tahap 1 enzim heksokinasi membantu proses fosfolirasi glukosa
dan menghasilkan glukosa 6-fosfat
 Pada tahap 2 enzim fosfoglukoisomerase mengubah glukosa 6-fosfat
menjadi bentuk isomernya berupa fruktosa 6-fosfat
 Pada tahap 3 enzim fosfofruktokinase mengubah fruktosa 6-fosfat
menjadi fruktosa 1,6-bifosfat
 Pada tahap 4 enzim aldolase mengubah fruktosa 1,6-bifosfat menjadi
dihidroksiaseton fosfat dan gliseraldehida fosfat
 Pada tahap 5 tidak terdapat enzim yang membantu proses glikolisis,
hanya terjadi perubahan reaksi bolak balik antara dihidroksi aseton
fosfat dengan gliseraldehid fosfat dengan hasil akhir hanya terdapat
gliseraldehid fosfat
 Pada tahap 6 enzim triosofosfat dehydrogenase membantu merubah
gliseraldehid fosfat menjadi 1,3-bifogliserat.
 Pada tahap 7 enzim fosfogliserokinase membantu terjadinya perubahan
dari 1,-bifogliserat menjadi 3-fosfogliserat
 Pada tahap 8 enzim fosfogliseromutase membantu proses perubahan 3-
fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat
 Pada tahap 9 enzim enolase membantu proses pembentukan fosfoenol
piruvat (PEP) dan 2-fosfogliserat, sekaligus terjadi pembentukan 2
molekul air
 Pada tahap 10 dengan bantuan enzim piruvatkinase terjadi
pembentukan 2 molekul ATP dan merubah fosfoenol piruvat menjadi
asam piruvat. (Suberata, 2011)
2.
3. Faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim yaitu suhu, pH, zat penghambat
(inhibitor), konsentrasi substrat dan hasil akhir. (Suberata, 2011)
4. Perbedaan antara anabolisme dan katabolisme antara lain:
 Pada proses anabolisme, hormon yang berperan adalah hormon
estrogen, insulin, hormon pertumbuhan, dan testosteron. Sementara itu,
proses katabolisme akan melibatkan hormon adrenalin, kortisol,
sitokin, dan glukagon.
 Perbedaan anabolisme dan katabolisme juga terletak dalam
penggunaan energi dan oksigen. Anabolisme adalah proses yang tidak
membutuhkan oksigen, tapi menggunakan energi yang cukup besar. Di
sisi lain, katabolisme adalah proses yang membutuhkan oksigen dan
melepaskan energi.
 Proses anabolisme umumnya terjadi saat tubuh beristirahat atau tidur,
sedangkan katabolisme terjadi saat tubuh aktif atau membutuhkan
energi.
 Reaksi anabolisme saat berolahraga dapat membentuk tubuh dan massa
otot, sedangkan reaksi katabolisme bisa membakar lemak dan kalori.
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021)

Suberata, I. W. (2011) ‘Metabolisme mikroba’, Simdos Universitas Udayana, pp. 1–27.


Available at:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/5cc3d82df3e9ca2e3cda7d70d219adc9.
pdf.

Anda mungkin juga menyukai