Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi : Kebahasaan Teks Drama
Kelas/ Semester : VIII/Genap
Kompetensi Dasar : 3.16 Menelaah karakteristik unsur-unsur kaidah kebahasaan dalam teks
drama yang berbentuk naskah
Understanding : Kemampuan menelaah karakteristik unsur-unsur kaidah kebahasaan
dalam teks drama dapat memudahkan penulis dalam menulis teks drama.

Tujuan Pembelajaran :Melalui teks drama siswa dapat menelaah penggunaan ragam bahasa
baku, kalimat langsung, tanda baca titik dua (:), tanda kurung (…), tanda
petik ganda (“…”), huruf cetak miring, kata kerja, kata ganti orang, kata
sapaan, kata sifat, kalimat berita, kalimat perintah (seru), kalimat tanya,
dan membuat dialog teks drama dengan menggunakan konjungsi
(temporal).
Model Pembelajaran : Inkuiri
Metode Pembelajaran : Presentasi dan penugasan
Media Pembelajaran : Buku paket BOS, proyektor, dan internet.
Waktu : 2 x 40 menit
A. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa dengan salam pembuka
2. Peserta didik dan guru berdoa bersama
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru memotivasi siswa dengan tepuk angka
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan assegment pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
(sintaks) Inkuiri
Orientasi masalah Siswa membacakan teks drama berjudul “Menanti” pada 3 menit
buku paket BOS halaman 210 – 2012 dengan saksama.
Merumuskan Siswa menjawab pertanyaan guru “Apa sajakah 3 menit
masalah kebahasaan yang kalian temukan pada teks drama
tersebut?”
Merumuskan Siswa merumuskan hipotesis (jawaban sementara) 4 menit
hipotesis mengenai kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks
(jawaban drama.
sementara)
Mengumpulkan Siswa mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, 10 menit
data logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
tentang penggunaan tanda baca titik dua, tanda kurung,
tanda petik ganda, ragam bahasa tidak baku, kata sapaan,
kata ganti orang, kata kerja, kata sifat, kalimat berita,
kalimat tanya, kalimat perintah, dan konjungsi temporal
dari berbagai sumber bacaan atau internet
(https://m.liputan6.com/hot/read/4662525/pengertian-
teks-drama-karakteristik-struktur-unsur-dan-kaidah-
kebahasaan)
Menguji hipotesis  Siswa mempresentasikan hasil temuannya di depan 50 menit
kelas. (25 menit)
 Siswa mendengarkan guru memberikan penguatan.
(10 menit)
 Siswa menguji pemahaman dengan mengerjakan LKPD.
(15 menit)
Merumuskan Peserta didik membuat kesimpulan tentang hasil 5 menit
kesimpulan pengujian/ penyelidikan hipotesis yang telah dilakukan.

c. Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?
2. Apa manfaat yang kamu peroleh dari pembelajaran kita ahri ini?
d. Kegiatan Penutup
 Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
 Siswa dan guru berdoa bersama untuk menutup pertemuan. Penilaian (Assegment)
B. Penilaian (Assegment)

Aspek Teknik Instrumen

Sikap Observasi Rubrik penilaian sikap. (Terlampir)


Pengetahuan Penugasan Guru memberi LKPD (terlampir).
Keterampilan Tes tertulis Siswa membuat dialog teks drama secara singkat (bagian
komplikasi) dengan menggunakan konjungsi temporal.
(terlampir).

Duri, 30 September 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Tresia Sugiarti Evi Carna Simamora, S.S.


Lampiran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama siswa :
Kelas :
Kompetensi Dasar : 3.16 Menelaah karakteristik unsur-unsur kaidah kebahasaan dalam teks
drama yang berbentuk naskah
Tujuan :
Melalui teks drama siswa dapat menelaah penggunaan ragam bahasa baku,
kalimat langsung, tanda baca titik dua (:), tanda kurung (…), tanda petik ganda
(“…”), kata kerja, kata ganti orang, kata sapaan, kata sifat, kalimat berita,
kalimat perintah (seru), kalimat tanya, dan membuat dialog teks drama dengan
menggunakan konjungsi (temporal).
Langkah-Langkah Kegiatan :
1) Peserta didik membaca teks drama yang berjudul “Arloji” karya P. Hariyanto.
2) Peserta didik menuliskan jawaban dari pertanyaan yang telah disajikan berikutnya.

Bacalah teks drama berikut dengan cermat!


Lakon Remaja
Arloji
Karya P. Hariyanto

Kisah ini terjadi di sebuah kamar depan keluarga yang cukup terpandang. Terdapat berbagai
perlengkapan yang lazim di kamar tamu semacam itu, namun yang terpenting ialah seperangkat meja
dan kursi tamu. Pada kira-kira pukul 09.00 drama ini terjadi.
Dengan penuh keriangan, si Jidul membersihkan meja dan kursi-kursi. Kepalanya melenggut-
lenggut, pantatnya bergidal-gidul seirama dengan musik dangdut yang terdengar meriah. Jidul terkejut
ketika musik mendadak berhenti.
Pak Pikun : (Muncul, langsung menuju Jidul) “Ayo! Mana! Berikan kembali padaku! Ayo! Mana!”
Jidul : (ber-ah-uh, sambil memberikan isyarat yang menyatakan ketidakmengertiannya)
Pak Pikun : “Jangan berlagak lupa! Siapa lagi kalau bukan kamu yang mengambilnya? Ayo, Jidul, kamu
sembunyikan di mana, heh?”
Jidul : (ber-ah-uh, semakin bingung dan takut)
Pak Pikun : Dasar tangan panjang! Belum sampai sebulan di sini, kamu sudah kambuh lagi, ya? Dasar
nggak tahu diri! Ayo, kembalikan kepadaku! Mana, heh?”
Jidul : (meringkuk diam)
Pak Pikun : (semakin keras suaranya) “Jidul! Kamu mau kembalikan apa tidak? Mau insaf apa tidak? Apa
mau kupanggilkan orang-orang sekampung untuk mengadilimu, heh? Kamu mau dipukuli
seperti dulu lagi atau mau aku bawa ke meja hijau? Ayo, mana?”
Ibu : (muncul tergesa-gesa) “Eh, ada apa Pak Pikun? Ada apa dengan Jidul?”
Pak Pikun : “Anak ini memang tidak pantas dikasihani, Bu. Dia mencuri lagi!”
Ibu : “Mencuri?” (tertegun). “Kamu mengambil hak orang lain lagi, Jidul?”
Jidul : (ber-ah-uh sambil menggoyang-goyangkan kepala dan tangannya)
Pak Pikun : “Mungkir, ya? Padahal jelas, Bu! Tadi saya mandi. Setelah itu, arloji saya tertinggal di kamar
mandi. Lalu dia masuk, entah mengapa. Lalu tidak ada lagi arloji saya, Bu.”
Ibu : “O, arloji Pak Pikun hilang, begitu?”
Pak Pikun : “Bukan hilang, Bu! Jelas dicurinya! Ayo, ngaku saja! Kamu ngaku saja, Jidul!”
Jidul : (ber-ah-uh mencoba menjelaskan ketidaktahuannya)
Pak Pikun : “Masih mungkir? Minta kupukul?”
Ibu : “Sabar, Pak Pikun! Sabar, kendalikan diri!”
Pak Pikun : “Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu baru mau ngaku kalau dipukul, ya? Sini!” (Mau
memukul si Jidul).
Jidul : (Meloncat, alri ke luar dikejar oleh Pak Pikun)
Ibu : “Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (Mendesah sendiri). Ya, ampun! Orang sudah tua kok
gegabah, tidak sabaran begitu, keras kepala pula.”
Tritis : (Muncul membawa buku dan alat tulis) “Uh! Pagi-pagi sudah mencuri. Ngganggu orang
belajar saja!”
Ibu : “Belum jelas, Tritis!”
Tritis : “Ah, ibu sih suka membela si Jidul! Siapa lagi kalau bukan dia yang mengambil arloji Pak
Pikun? Apa ibu lupa? Dia kan dulu ketahuan mencuri ayam kita, ketahuan, mau dipukuli orang
malah kemudian dibela ayah dan ditampung di rumah kita. Keenakan dia, maka kini mencuri
lagi!”
Ibu : (Menemukan ide). “Ah! Mungkin masih ada di kamar mandi, Tritis! Atau mungkin di dekat
jemuran. Pak Pikun kan pelupa. Mari kita coba mencarinya! (Bersama Tritis melangkah ke kiri
akan keluar, tetapi kemudian terhenti) Terdengar suara rusuh. Si Jidul kembali meloncat masuk
dari kanan. Maunya berlari, tetapi tersandung sesuatu. Ia jatuh terguling mengejutkan ibu dan
Tritis. Dan sebelum sempat bangkit, Pak Pikun sudah keburu masuk pula dan menangkapnya
dengan geram.”
Pak Pikun : (Sambil mengacung-acungkan penggada besar, tangan kirinya tetap mencengkeram leher
kaus si Jidul). “Mau, lari ke mana lagi, heh? Kupukul kamu sekarang!”
Ibu : “Sabar, Pak! Tunggu dulu!”
Pak Pikun : “Tunggu apa lagi, Bu! Anak nggak benar ini harus saya ajar biar kapok.” (Akan memukulkan
penggadanya).”
Ibu : “Tunggu dulu! Siapa tahu, Jidul benar tidak mencuri dan Pak Pikun yang tidak benar menaruh
arlojinya!”
Pak Pikun : “Tak mungkin, Bu! Saya yakin, si bocah ini pencurinya. Kamu harus menanggung akibatnya.”
(akan memukulkan penggadanya).
Tritis : (Melihat tangan Pak Pikun). “Eh, lihat! Arlojinya kan itu! Di pergelangan tangan kananmu,
Pak Pikun. Lihat! (Tertawa ngakak).
Ibu : “O, iya! Dasar Pak Pikun, ya, Pikun!” (Tertawa geli).

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!


1. Apakah fungsi tanda baca titik dua pada teks drama tersebut?
2. Apakah fungsi tanda kurung pada teks drama tersebut?
3. Apakah fungsi tanda petik ganda pada teks drama tersebut?
4. Apakah fungsi huruf miring pada teks drama tersebut?
5. Temukanlah dua ragam bahasa tidak baku pada teks drama tersebut.
6. Temukanlah satu kalimat yang menggunakan kata sapaan pada teks drama tersebut!
7. Temukanlah kata ganti orang yang terdapat pada teks drama tersebut!
8. Temukanlah dua kata kerja yang terdapat pada teks drama tersebut!
9. Temukanlah satu kalimat perintah (seru) yang terdapat pada teks drama tersebut!
10. Tuliskanlah sebuah dialog singkat (karang sendiri) dengan menggunakan konjugsi temporal, kata
sifat, kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat langsung!

Jawaban

Duri, 30 September 2022


Guru Mata Pelajaran

Evi Carna Simamora, S.S.


RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa Mandiri Tanggung Percaya Diri Total Predikat


Jawab Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst

Keterangan:

4 = selalu, apabila selalu melakukan pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Predikat

12 = sangat baik (A) 6 = cukup (C)

9 = baik (B) 3 = kurang (D)


2. Penilaian Pengetahuan

No. Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor yang


Siswa Diperoleh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Dst

Keterangan:
Skor per soal: 10
Skor pemerolehan maksimal 100

Anda mungkin juga menyukai