Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN REFLEKSI DIRI

POSISI SUPINE PADA BAYI RDS DI RUANG PERINATOLOGI


RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

DOSEN PENGAMPU :
Ns. HALIMAH, S. Kep., M. Kep., Sp. Anak

OLEH

SARI PUSPITA NINGSIH


PO71202230035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Tujuan dari stase keperawatan anak ini saya mampu mempelajari segala
kasus yang ada pada anak, dan memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan
komprehensif meliputi bio psiko sosio dan juga kultural pada pasien. Capaian
mampu menetapkan asuhan keperawatan yang tepat dan melakukan segala Tindakan
yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pasien tersebut.

1. Perbedaan atau keraguan yang muncul saat praktik klinik


Bayi ny. ZN usia gestasi 37-38 minggu dirawat di ruang perinatologi RSUD H.
Abdul Manap. BB 300 gram PB48 cm, diagnosa saat dirawat MAS (Meconium
Aspiration Sindrome) + asfiksia ringan + RDS + Ikterik neonatus +
Trombositoenia. Berdasarkan hasil pengkajian SPO2 sebelum terpasang CPAP =
93%, Terpasang CPAP peep 7 flow 6 FIO2 21%, SPO2: 99% (dengan CPAP),
RR:63X/menit, Nadi:155x/i, Retraksi dada (+). Bayi diberikan posisi supine
untuk meningkatkan saturasi oksigen bayi.

2. Temuan berdasarkan hasil baca

Hasil penelusuran artikel terkait menunjukkan bahwa posisi prone dan


semi/quarter-prone merupakan posisi yang banyak dikaji beberapa tahun terakhir.
Posisi prone dapat meningkatkan fungsi paru, meningkatkan fungsi tidur tenang,
dan tidur aktif pada bayi baru lahir. Posisi semi/quarter-prone dapat membantu
stabilisasi frekuensi napas pada bayi prematur yang menggunakan CPAP. Posisi
lateral kiri dapat digunakan sebagai alternatif perbaikan fungsi paru pada bayi
prematur. Posisi lateral kanan merupakan posisi alternatif dari posisi pronasi yang
terbukti dapat mengurangi residu lambung. Namun, terdapat terdapat risiko
penurunan cerebral flow pada bayi amat sangat prematur dengan posisi pronasi
(Efendi, 2019).
Posisi pronasi dan quarter/semi-pronasi merupakan posisi yang
direkomendasikan untuk bayi prematur dengan RDS. Posisi lateral kanan
direkomendasikan untuk bayi prematur dengan GER. Posisi supinasi merupakan
alternatif terakhir pemberian posisi pada bayi prematur dengan kontraindikasi
posisi pronasi, quarter/ semi-pronasi, dan lateral. Perawat hendaknya
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu memberikan variasi
posisi sesuai kondisi dan indikasi bayi yang di rawat di unit khusus maupun
intensif (HPR, YR, INR, 2019).
3. Keputusan
Pengaturan posisi bayi berdasarkan indikasi dan kontra indikasi bayi yang dirawat.

4. Referensi
Efendi Dedi, dkk. 2019. Pemberian Posisi (Positioning) dan Nesting Pada Bayi
Prematur: Evaluasi Implementasi Perawatan di Neonatal Intensive Care Unit
(NICU) Jurnal Keperawatan Indonesia. JKI, Vol. 22, No. 3, November 2019,
169–181.

Anda mungkin juga menyukai