Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN AKHIR MSIB

BATCH V
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR
PENGAWAS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI PERUMAHAN
TIM MAGANG PEMBANGUNAN PSU JALAN AKSES JAMBI

▪ RACHMAT GIBRAN BAIHAQI


▪ CHEVAN YEHEZKIEL SINAGA
▪ OLLI ARDAMEAN ZENDRATO
OUTLINE

1. Materi Pembelajaran
2. Kegiatan Pengawasan
3. Kendala di Lapangan
1. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran

 Reviu Tata Ruang dan Bangunan Pelengkap Jalan


 Reviu Analisa Geometrik Jalan Meliputi Alignment
Vertikal dan Horizontal
 Reviu Standar Teknis Terkait Struktur dan Perkerasan
Jalan
 Evaluasi Dimensi Box Culvert pada Saluran Drainase
Jalan Akses Jambi
Reviu Tata Ruang dan
Bangunan Pelengkap Jalan
Reviu Tata Ruang dan
Bangunan Pelengkap Jalan
Tata Ruang dan Bangunan Pelengkap Jalan adalah faktor penting
dalam mendukung kelancaran dan keselamatan lalu lintas di
perkotaan. Dalam presentasi ini, kami akan coba untuk
membahas topik tersebut.
Latar Belakang

Akibat Kemacetan Trend Urbanisasi Perkembangan


Teknologi
Dalam kota-kota besar di Meningkatnya jumlah
seluruh dunia, kemacetan orang yang tinggal di kota- Teknologi dan inovasi baru
adalah masalah utama kota besar dan migrasi ke dalam mobil dan
yang mempengaruhi wilayah perkotaan transportasi umum
kualitas hidup penduduk. membuat pentingnya Tata menjadikan perencanaan
Tata Ruang dan Bangunan Ruang dan Bangunan Tata Ruang dan Bangunan
Pelengkap Jalan dapat Pelengkap Jalan semakin Pelengkap Jalan sangat
membantu memecahkan signifikan. penting agar dapat
masalah ini. menyesuaikan diri dengan
perkembangan ini.
Manfaat

1 Menurunkan Kemacetan

Dengan memperluas jalan dan


membangun bangunan pelengkap jalan,
Meningkatkan Keamanan 2 akan mengurangi kemacetan dan
Pengguna jalan akan lebih aman membantu kelancaran lalu lintas kota.
karena ketersediaan zona pejalan kaki
yang aman dan pengurangan
kecelakaan di jalan yang lebih rendah.
3 Meningkatkan Kualitas Udara

Menyediakan lebih banyak ruang hijau,


meningkatkan kualitas udara kota, serta
meningkatkan kualitas lingkungan bagi
penduduk kota.
Contoh-contoh

Taman Kota Jembatan Pedestrian Underpass

Taman Kota adalah tempat Jembatan Pedestrian Underpass memungkinkan


yang sangat penting untuk membantu pengguna jalan pengguna jalan untuk
masyarakat kota untuk melewati jalan-jalan melewati persimpangan
menghabiskan waktu luang raya yang sibuk dengan yang sangat sibuk tanpa
mereka. Selain itu, Taman aman dan nyaman. Selain perlu menyeberangi jalan
Kota dapat membantu itu, sebagian besar raya. Hal ini membantu
menyerap emisi karbon jembatan pejalan kaki mengurangi risiko
yang dikeluarkan di kota itu dirancang untuk menjadi kecelakaan dan kemacetan
serta meregenerasi udara 'jalan tanaman', dengan lalu lintas.
yang bersih. banyak area hijau yang
menyegarkan.
Regulasi Terkait
Peraturan Peraturan Menteri UU Nomor 23 Tahun
1 Pemerintah Nomor
2 PUPR Nomor 11 3 2014
22 Tahun 2020 Tahun 2017
Regulasi ini membahas Peraturan Menteri ini UU ini membahas
tentang penataan dan membahas tentang tentang Pemerintah
pengelolaan wilayah, pedoman umum Tata Daerah dan salah satu
termasuk rencana Ruang dan Bangunan isinya adalah Tata Ruang
perencanaan jalan dan Pelengkap Jalan. dan Bangunan.
bangunan.

Peraturan Menteri 5 Spesifikasi Umum 2018


4 PUPR Nomor 5 Kementerian PUPR
Tahun 2023 DITJEN BINA MARGA
Peraturan Menteri ini Dalam hal ini membahas
membahas tentang tentang spesifikasi
persyaratan teknis jalan umum untuk pekerjaan
dan perencanaan teknis konstruksi jalan dan
jalan. jembatan.
Perencanaan yang Baik

Memastikan Kepuasan Menghindari Masalah Mengutamakan


Masyarakat Kepemilikan Tanah Efisiensi Ruang

Dalam fase perencanaan, Perencanaan yang efisien


Dalam perencanaan yang kepemilikan tanah yang dapat meningkatkan
baik, kepuasan masyarakat benar harus diakomodasi. kualitas dan kuantitas
harus menjadi prioritas Akan jauh lebih sulit dan penambahan jalan dan
utama. Karena masyarakat mahal untuk memperbaiki bangunan pelengkap jalan.
adalah stakeholder utama masalah kepemilikan jika Oleh karena itu,
dalam implementasi Tata sudah melakukan perencanaan yang baik
Ruang dan Bangunan pembangunan. harus mempertimbangkan
Pelengkap Jalan. efisiensi ruang.
Pengaruh Positif

1 Reduksi Kemacetan
Pembangunan jalan dan bangunan
pelengkap jalan akan membantu
Pembangunan Ekonomi 2 mengurangi kemacetan lalu lintas
Dengan mengembangkan dan waktu tempuh perjalanan. Ini
infrastruktur jalan dan mengurangi stres pada pengguna
bangunan pelengkap jalan, jalan dan meningkatkan kualitas
akan banyak tenaga kerja dan hidup mereka.
pembangunan ekonomi
meningkat.
3 Meningkatkan Koneksi
Antar Wilayah
Pembangunan jaringan jalan yang
baik akan memberikan koneksi ke
wilayah yang lebih luas,
menghubungkan lokasi yang lebih
jauh dan memperluas peluang
ekonomi.
Perkembangan Di Indonesia

Penyelenggaraan Tata Jalan Bersama Desain Program Bangunan


Ruang Kota Indonesia Pelengkap Jalan
Mencegah terjadinya Menata kembali jalan-jalan Data yang terbaru
ketimpangan dalam kota dengan pendekatan menyebutkan sebanyak 20
pengembangan perkotaan fungsional namun tetap provinsi telah terlibat dalam
serta mewujudkan memperhatikan kulitas karya program pembangunan
pemanfaatan ruang perkotaan estetik. bangunan pelengkap jalan oleh
secara optimal dan Kementerian Pekerjaan Umum
berkelanjutan. dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kesimpulan
Tata Ruang dan Bangunan Pelengkap Jalan Penting sebagai solusi dalam
mengatasi kemacetan lalu lintas dan menyediakan lingkungan yang lebih
efisien dan aman bagi penduduk kota. Dalam mengembangkan Tata Ruang
1 dan Bangunan Pelengkap Jalan, diperlukan perencanaan
3 yang baik dengan
memperhatikan regulasi, karyawan, dan kepentingan masyarakat. Oleh
karena itu, disarankan melibatkan masyarakat dalam merencanakan dan
mengembangkan Tata Ruang dan Bangunan Pelengkap Jalan.
Reviu Analisa Geometrik
Jalan Meliputi A l i g n m e n t
Vertikal dan Horizontal
A l i g n m e n t (Alinyemen) V e r t i k a l
✓ Alinyemen Vertikal didefinisikan sebagai proyeksi sumbu jalan pada bidang
vertikal, berbentuk penampang memanjang jalan. Alinyemen vertikal
disebut juga penampang memanjang atau profil jalan.
✓ Pada perencanaan alinyemen vertikal terdapat kelandaian positif (tanjakan)
dan kelandaian negatif (turunan), sehingga kombinasinya berupa lengkung
cembung dan lengkung cekung. Di samping kedua lengkung tersebut terdapat
pula kelandaian nol (datar) (DPU 1997)
Landai Maksimum
✓ Landai adalah suatu besaran untuk menunjukan kenaikan atau penurunan
vertikal dalam satuan jarak mendatar. Umumnya kemampuan kendaraan pada
landai bergantung pada jenis kendaraannya. Mobil penumpang dilengkapi
dengan mesin yang mempunyai tenaga yang cukup besar sehingga mampu
melewati landai tanpa mengalami penurunan kecepatan yang berarti.
✓ Kemampuan kendaraan truk pada pendakian tergantung dari perbandingan
antara berat dan tenaga kendaraan truk yang bersangkutan. Berdasarkan
perbandingan berat dan tenaga yang mencerminkan kemampuan truk pada
umumnya pada saat sekarang dan untuk masa yang akan datang, perencana
dapat memperbaiki kecepatan truk dengan membatasi besar atau panjangnya
landai.
Tabel Landai Maksimum
Panjang Kritis
✓ Perancangan alinyemen vertikal harus
dibatasi pada panjang landainya. Jalan
dengan kelandaian memanjang tertentu
akan mengakibatkan penurunan
kecepatan yang signifikan. Akan tetapi
hal tersebut menjadi tidak berarti bila
panjang kelandaiannya relatif pendek.
Oleh karena itu, dalam perancangan
kelandaian dipertimbangkan pula adanya
pembatasan panjang suatu kelandaian.
Pembatasan landai disebut dengan
panjang kritis.
Tabel Panjang Kritis
Alignment Horizontal
✓ Alinyemen horizontal adalah kumpulan titik-titik yang membentuk garis
(lurus dan lengkung) sebagai proyeksi sumbu atau as jalan pada bidang
horizontal. Rencana Alinyemen horizontal pada peta perencanaan juga
dikenal sebagai Trase jalan.
✓ Aspek-aspek penting pada alinyemen horizontal mencakup :
1. Gaya sentrifugal
2. Bentuk-bentuk busur peralihan
3. Bentuk-bentuk tikungan
4. Diagram Superelevasi
5. Pelebaran Perkerasan pada tikungan
6. Jarak pandang pada tikungan.
Panjang Bagian Lurus
▶ Ditinjau dari segi kelelahan pengemudi dan dengan mempertimbangkan faktor
keselamatan pemakai jalan, panjang maksimum bagian jalan lurus yang harus
ditempuh dalam waktu tidak lebih dari 2,5 menit (sesuai VR). Menurut Tata
Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota , panjang bagian lurus
maksimum sebagai berikut :
Superelevasi
▶ Komponen berat kendaraan untuk
mengimbangi gaya sentrifugal didapatkan
dengan membuat kemiringan melintang
jalan, yang biasa disebut superelevasi.
▶ Semakin besar superelevasi, maka akan
semakin besar pula komponen berat
kendaraan yang diperoleh. Besarnya
kemiringan juga akan mempengaruhi jari-jari
tikungan, semakin besar kemiringannya maka
jari-jari tikungan semakin kecil. Tetapi untuk
kepentingan kenyamanan dan keamanan
kendaraan saat berada di tikungan maka
ditetapkan besarnya kemiringan maksimum
superelevasi maksimum.
Jari-Jari Tikungan
▶ Superelevasi (e) merupakan suatu kemiringan
melintang jalan agar kendaraan stabil saat melalui
tikungan. Kendaraan akan mengalami gesekan
arah melintang jalan antara ban kendaraan
dengan permukaan aspal. Perbandingan gaya
gesekan melintang dengan gaya normal disebut
koefisien gesekan melintang (f). Pertimbangan
perencanaan panjang jari-jari minimum untuk
berbagai variasi kecepatan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Referensi
▶ Pedoman Bina Marga 1997 Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar
Kota No. 038 TBM 1997
Reviu Standar Teknis Terkait
Struktur dan Perkerasan Jalan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
D AN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2 0 2 3
TENTANG PERSYARATAN TEKNIS JALAN
D AN PERENCANAAN TEKNIS JALAN
▪ Lingkup
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2023 adalah universal, mencakup seluruh
jaringan infrastruktur jalan yang berada di bawah yurisdiksi,
pengawasan, atau kepemilikan pemerintah, sektor swasta, maupun
masyarakat sipil. Dengan demikian, regulasi ini menjadi pedoman krusial
yang mengatur tata kelola, perancangan, konstruksi, pemeliharaan, dan
penilaian kualitas semua jenis jalan yang ada di Indonesia, sejalan
dengan tujuan utama untuk memastikan kualitas, keamanan, dan
keberlanjutan infrastruktur jalan di negara ini.
▪ Persyaratan Teknis Jalan
Persyaratan teknis jalan meliputi kriteria perencanaan teknis untuk
rekonstruksi jalan perkerasan lentur (lapisan aspal beton, lapisan pondasi,
dan lapisan subgrade) dan perkerasan kaku (lapisan beton, lapisan pondasi,
dan lapisan subgrade), beban lalu lintas, tebal perkerasan, dan jenis
perkerasan jalan.

Gambar 1.
Struktur Lapisan Perkerasan Jalan
▪ Perencanaan Teknis Jalan
Perencanaan teknis jalan mencakup aspek-aspek kritis dalam
perancangan jalan, yang terdiri dari kriteria perencanaan teknis untuk
perkerasan lentur dan perkerasan kaku, perencanaan geometrik jalan,
perencanaan sistem drainase jalan, serta perencanaan sistem marka
jalan. Panduan resmi yang merinci semua aspek ini dapat ditemukan
dalam Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP), yang merupakan sebuah
dokumen panduan teknis yang dikeluarkan oleh KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
dalam rangka memastikan kualitas dan keselamatan jalan yang optimal.
▪ Pelaksanaan
Pelaksanaan persyaratan teknis jalan dan perencanaan teknis jalan harus
mendasarkan diri pada prinsip-prinsip fundamental yang mencakup aspek
keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.

▪ Sanksi
Pelanggaran terhadap persyaratan teknis jalan dan perencanaan teknis
jalan dapat dikenakan sanksi administratif, sanksi pidana, dan/atau sanksi
perdata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Evaluasi Dimensi Box Culvert
pada Saluran Drainase Jalan
Akses Jambi
Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dengan Evaluasi Dimensi Box Culvert
pada Saluran Drainase Jalan Akses Jambi, adalah :
1. Delineasi batas daerah tangkapan (catchment area) yang dilayani box
culvert.
2. Memetakan sebaran dan jenis tutupan lahan daerah tangkapan (catchment
area) yang dilayani box culvert.
3. Menghitung hujan wilayah maksimum untuk daerah tangkapan (catchment
area) yang dilayani box culvert.
4. Menghitung debit banjir rencana untuk kala ulang 10, 20, dan 50 tahun.
5. Menghitung dimensi box culvert kebutuhan dan evaluasi dimensi box
culvert yang sudah tertera didalam perencanaan.
Metode Penelitian

Penelitian tersebut akan dilakukan melalui beberapa jenis kegiatan yang saling
terkait meliputi pengumpulan data, survei lapangan (ground check), identifikasi
penggunaan lahan, perhitungan intensitas hujan, perhitungan koefesien
limpasan rerata, perhitungan luas daerah tangkapan, perhitungan debit banjir
beberapa kala ulang, evaluasi dimensi box culvert dan pelaporan.
Hasil Dan Pembahasan

➢ Analisis Hujan Wilayah


Data hujan yang diperoleh dari alat penakar hujan adalah hujan yang terjadi
hanya pada satu tempat/titik tertentu (point rainfall). Dalam penelitian
tersebut digunakan 4 metode untuk perhitungan hujan wilayah.

Rekapitulasi Analisis Curah Hujan Rencana Maksimum


(4 metode)
600

550,044
550
513,382

500
464,462 480,902 Normal (mm)
459,764 Log Normal (mm)
450 426,671 450,649
430,478 436,691
Log-Person III (mm)
416,253 436,953
387,268 406,305 428,135 Gumbel (mm)
400 398,307 417,412
378,596 376,373 398,937
379,570
350 327,760
330,836 334,500
337,921
300
2 5 10 20 50 100

Gambar 1. Rekap Analisis Hujan Kota Jambi


Tabel 1. Curah Hujan Harian Rata-rata Kota Jambi

No Tahun Jumlah Xi (mm) Dari perhitungan parameter


1 2009 3307,000 275,583 statistik curah hujan wilayah di
samping, didapat beberapa
2 2010 2295,000 191,250
parameter statistik penting
3 2011 1922,000 160,167
terdiri dari
4 2012 2090,000 174,167 • mean (rata-rata) = 178,250
5 2013 1778,000 148,167 mm/hari
6 2014 1781,000 148,417 • median = 167,167 mm/hari
7 2015 1673,000 139,417 • standar deviasi (sd) =
38,29759203
8 2016 2387,000 198,917
• cv = 0,214853251
9 2017 2333,000 194,417
• skewness = 1,691
10 2018 1824,000 152,000 • kurtosis = 3,4266
Jumlah 1782,500
Rata-rata 178,250

Sumber : Hasil Perhitungan, 2019


➢ Intensitas Hujan
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman hujan per satuan waktu.
Apabila data hujan tersedia adalah data hujan harian, maka intensitas hujan
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Mononobe. Perkiraan lamanya
hujan didekati dengan persamaan waktu konsenterasi. Waktu konsentrasi
adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh untuk mengalir dari
titik terjauh sampai ke tempat keluaran DAS (outlet) setelah tanah menjadi
jenuh.

Tabel 2. Intensitas Hujan Beberapa Kala Ulang

Kala Ulang Intensitas Hujan


R24 (mm) tc (jam)
(tahun) (mm/jam)

10 398,307 2,9 20,939

20 416,253 2,9 26,100

50 436,691 2,9 33,680


➢ Koefesien Limpasan dan Luas Daerah Tangkapan
Koefesien limpasan (C) ditentukan oleh jenis penggunaan lahan dimana air
hujan jatuh. Pada lokasi studi, penggunaan lahan dapat dikelompokan dalam 3
(tiga) jenis penggunaan lahan, meliputi : lahan terbuka, lahan bervegetasi,
pemukiman.

Hasil delineasi daerah


tangkapan berdasarkan
peta topografi lokasi studi
mendapatkan informasi
batas daearah tangkapan
air yang akan melewati
box culvert. Hasil
delineasi dan perhitungan
geometrik didapatkan
luas daerah tangkapan air
sebesar 2,94 hektar.
Gambar 2. Daerah Tangkapan Air di Hulu Box Culvert
➢ Debit Banjir
Dengan menggunakan besaran parameter /variabel debit banjir metode
rasional (intensitas hujan, koefesien limpasan dan luas daerah tangkapan),
debit banjir rencana yang akan melewati box culvert dapat diperkirakan
seperti ditabulasikan berikut.

Tabel 3. Debit Banjir Beberapa Kala Ulang

No T I C rerata A (ha) Q (m3/s)

1 10 20,94 0,60 2,94 0,1026

2 20 26,10 0,60 2,94 0,1279

3 50 33,68 0,60 2,94 0,1651


➢ Evaluasi Dimensi Box Culvert
Evaluasi dimensi box culvert dilakukan dengan menghitung kapasitas
box culvert yang telah direncanakan sebelumnya (Qex), selanjutnya
dibandingkan dengan debit banjir rencana (Q10, Q20, dan Q50) untuk
mengetahui apakah dimensi eksisting mampu mengalirkan debit rencana.
Kriteria yang digunakan adalah jika Qex lebih dari debit banjir rencana,
maka dimensi box culvert mampu mengalirkan debit banjir rencana.
Data perhitungan yang digunakan adalah:
(1) box culvert terbuat dari beton precast (n = 0,03),
(2) Kemiringan dasar box culvert (S = 1,5%), penampang melintang box
culvert persegi panjang, lebar dasar (b = 1,5 m), dan tinggi box culvert
(h = 2 m).
(3) Tipe box culvert yang digunakan yaitu box culvert double, sehingga
lebar dasar dan tinggi box culvert dikali 2 untuk menghitung
kapasitasnya.
Dengan menggunakan persamaan manning, didapat kapasitas box culvert
terpasang adalah 5,79 m3/detik.
Gambar 3. Gambar Potongan Box Culvert Ex
No T Q (m3/s) Qex (m3/s) Keterangan
1 10 0,1026 5,79 Memenuhi
2 20 0,1279 5,79 Memenuhi
3 50 0,1651 5,79 Memenuhi
Tabel 4. Perbandingan Debit Banjir Rencana dengan Kapasistas Box Culvert Ex

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa dimensi box culvert eksisting telah


mampu melayani debit banjir rencana, sehingga tidak dibutuhkan dimensi box
culvert yang lebih besar. Perhitungan dilakukan dengan parameter di atas
dengan n = 0,03, S = 1,5%, penampang persegi panjang (b ≠ h), dan kecepatan
aliran (v) antara 2,5-5,0 m/s.
➢ Kesimpulan
Evaluasi Dimensi Box Culvert pada Saluran Drainase Jalan Akses Jambi
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1) Daerah tangkapan air box culvert memanjang dari arah Selatan ke


Utara (Kota Jambi) dengan luas 2,94 hektar.
2) Interpretasi citra satelit resolusi tinggi diketahui bahwa jenis
tutupan/penggunaan lahan di daerah tangkapan air box culvert terdiri dari
lahan terbuka, lahan bervegetasi, pemukiman.
3) Curah hujan wilayah maksimum untuk kala ulang 10, 20, dan 50 tahun
berturut-turut sebesar 398,307 mm, 416,25 mm, dan 436,691 mm
4) Debit banjir untuk kala ulang 10, 20, dan 50 tahun berturut-turut sebesar
0,1026 m3/detik, 0,1279 m3/detik, dan 0,1651 m3/detik.
5) Dimensi box culvert eksisting mampu mengalirkan air sebesar 5,79 m3/s.

Maka dari itu, dimensi box culvert eksisting telah mampu melayani debit
banjir rencana, sehingga tidak dibutuhkan dimensi box culvert yang lebih besar.
2. Kegiatan Pengawasan
Gambaran Umum Proyek
 INSTANSI : BALAI PELAKSANA PENYEDIAAN PERUMAHAN
SUMATERA IV
 SATKER : SATUAN KERJA PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI
JAMBI
 PEMBUAT KOMITMEN : PPK RUMAH SWADAYA DAN RUK
 NAMA KEGIATAN : PEMBANGUNAN PSU JALAN AKSES PADA PERUMAHAN
SKALA BESAR KOTA JAMBI (PSU23-JALAN AKSES PSB-
KOTA JAMBI-01)
 LOKASI : KOTA JAMBI
 NOMOR KONTRAK : HK.02.03-Rb4.5/83
 TANGGAL KONTRAK : 10 JULI 2023
 SUMBER DANA : APBN TAHUN ANGGARAN 2023
 JUMLAH ANGGARAN : Rp.4.899.014.188,03
 WAKTU PELAKSANAAN : 150 HARI KALENDER
 KONSULTAN SUPERVISI : PT.SIDLACOM ENGINEER CONSULTANT
 KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. MARINA BHAKTI SAKTI
Rincian Kegiatan Periode 18 – 22
September 2023 (Minggu Ke-1)
 Senin, 18 Sep 2023: Pengawasan terhadap pengecoran rigid beton dengan mutu
k-350, dengan fokus pada pemantauan hasil test slump dari mix beton sebelum
dihamparkan dan memastikan pengecoran memenuhi standar teknis dan metode
yang digunakan.
 Selasa, 19 Sep 2023: Melanjutkan pengawasan terhadap hasil cor beton yang
telah dihamparkan sebelumnya, dan kami akan melakukan pekerjaan curing
beton dengan cara menyiram beton pada pagi dan sore hari.
 Rabu, 20 Sep 2023: Pengawasan pengecoran dengan melakukan test slump pada
setiap mobil ready mix yang datang sebelum beton dihamparkan.
 Kamis, 21 Sep 2023: Pelaporan kegiatan mingguan kami kepada Mentor dan Co
Mentor, serta memaparkan resume materi yang telah kami pelajari selama satu
minggu ini, yaitu reviu tata ruang dan bangunan pelengkap jalan.
 Jumat, 22 Sep 2023: Melaksanakan pekerjaan curing beton dengan cara
menyiram beton dua kali sehari untuk mencegah keretakan beton.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan
Periode 18 – 22 September 2023
Rincian Kegiatan Periode 25 – 29
September 2023 (Minggu Ke-2)
 Senin,25 September 2023 : Melakukan penandaan pada rigid beton yang akan di-
cutting, serta melakukan pengawasan perawatan beton.
 Selasa, 26 September 2023 : Melakukan pembelajaran mandiri dengan me-Reviu
Analisa Geometrik Jalan, memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip
perencanaan infrastruktur jalan.
 Rabu,27 September 2023 : Pengawasan pekerjaan penggalian drainase,
memastikan spesifikasi galian sesuai dengan yang tertera pada perencanaan.
 Kamis, 28 September 2023 : Memperingati hari libur Nasional, Perayaan Maulid
Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak ada kegiatan terkait magang pada hari
tersebut.
 Jum'at, 29 September 2023 : Pengawasan pekerjaan pengecoran lantai kerja
untuk u-ditch, pengecoran dilakukan dengan metode manual dan pengawasan
pekerjaan pemotongan rigid beton.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
25 – 29 September 2023
Rincian Kegiatan Periode 02 – 06
Oktober 2023 (Minggu Ke-3)
 Senin, 02 Oktober 2023: Pengawasan penggalian drainase dengan memastikan
spesifikasiyang sesuai. Selanjutnya, pemantauan pengecoran pada lantai kerja
untuk U-ditch.
 Selasa, 03 Oktober 2023: Pengawasan pemasangan U-ditch sebagai saluran
drainase. Pemantauan pengecoran lantai kerja (LC) untuk jalan rigid beton,
dengan mutu beton K-125. Selanjutnya mengsurvei keretakan pada rigid beton
untuk dilakukan penanganan.
 Rabu, 04 Oktober 2023: Pengukuran ketinggian tanah dengan presisi, untuk
mempresisikan ketinggian turap. Selanjutnya pengawasan pekerjaan penggalian
untuk turap dan pengecoran lantai kerja (LC) untuk jalan rigid beton.
 Kamis, 05 Oktober 2023: Pelaporan hasil kegiatan selama minggu ini kepada
mentor kami, dengan tujuan mendapatkan arahan dan masukan yang diperlukan.
 Jum'at, 06 Oktober 2023: Pengawasan pada pekerjaan penggalian untuk
pasangan batu kali, pemasangan pondasi cerucuk kayu gelam, dan pengecoran
lantai kerjanya.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
02 – 06 Oktober 2023
Rincian Kegiatan Periode 09 – 13
Oktober 2023 (Minggu Ke-4)
 Senin, 09 Oktober 2023: Pengawasan pada pekerjaan pasangan batu kali. Ini
mencakup seleksi material batu, metode pemasangan, dan pengepasan batu
sesuai dengan spesifikasi teknis.
 Selasa, 10 Oktober 2023: Pengawasan pemasangan dan pengecoran pasangan
batu kali. Saya memantau kompaksi agregat, proporsi campuran beton, dan
metode pengecoran untuk memastikan sesuai dengan spesifikasi teknis.
 Rabu, 11 Oktober 2023: Pengawasan pada pekerjaan pemotongan jalan rigid
beton dan pengecoran pondasi pasangan batu kali. Memastikan dimensi yang
seragam dan kedalaman pondasi yang akurat sesuai pedoman teknis yang
berlaku.
 Kamis, 12 Oktober 2023: Pembelajaran mandiri terkait Pekerjaan Pembangunan
Jalan Rigid Beton, termasuk aspek legalitas, perizinan, dan aspek teknis.
 Jum'at, 13 Oktober 2023: Pengawasan pada pemasangan batu turap, memeriksa
dimensi, volume, dan kualitas cor sesuai dengan perencanaan. Saya juga
memantau pemotongan rigid beton, memastikan pemotongan tepat pada titik
dowell dan tiebar sesuai dengan spesifikasi.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
09 – 13 Oktober 2023
Rincian Kegiatan Periode 16 – 20
Oktober 2023 (Minggu Ke-5)
 Senin, 16 Oktober 2023: Pengawasan pekerjaan pengecoran jalan rigid beton.
Proyek ini menggunakan beton mutu K-350. Memastikan proses pengecoran
sesuai dengan ketentuan yang mencakup tes slump serta ketebalan pengecoran
20 cm.
 Selasa, 17 Oktober 2023: Pengawasan pemasangan U-Ditch untuk saluran
drainase. Pemasangan dilakukan dengan menggunakan backhoe loader dan
dipasangkan dengan presisi oleh pekerja. Selanjutnya tanda pada jalan yang
telah dicor sebelumnya untuk memudahkan pekerjaan cutting beton nantinya.
 Rabu, 18 Oktober 2023: Pekerjaan pemasangan U-Ditch untuk saluran drainase
terus menjadi fokus pengawasan. Pembuatan Perjanjian Sub Kontraktor (MoU)
untuk pihak kontraktor dengan pekerja untuk kelanjutan proyek ini.
 Kamis, 19 Oktober 2023: Pembelajaran mandiri dengan mereview materi yang
telah dipelajari selama periode magang.
 Jum’at, 20 Oktober 2023: Pengawasan pekerjaan pengecoran lantai kerja U-
Ditch serta pemasangan U-Ditch. Dan juga melakukan pemeriksaan pekerjaan
pasangan batu kali untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang
berlaku.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
16 – 20 Oktober 2023
Rincian Kegiatan Periode 23 – 27
Oktober 2023 (Minggu Ke-6)
 Senin, 23 Oktober 2023: Pengawasan pada tahapan pekerjaan pengecoran
pasangan batu kali.
 Selasa, 24 Oktober 2023: Pengawasan pada pekerjaan pengecoran
pasangan batu kali dan pemasangan U-ditch.
 Rabu, 25 Oktober 2023: Penyusunan presentasi menggunakan PowerPoint
bersama tim magang Jalan Akses Jambi. Tujuan dari kegiatan ini adalah
persiapan untuk Ujian MID Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM).
 Kamis, 26 Oktober 2023: Pembelajaran mandiri dengan melakukan review
terhadap metode pembuatan RAB pada proyek konstruksi untuk
memperdalam pemahaman kami.
 Jum’at, 27 Oktober 2023: Pengawasan pada pekerjaan pengecoran
pasangan batu kali dan melanjutkan pengawasan pada pemasangan
Uditch drainase jalan.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
23 – 27 Oktober 2023
Rincian Kegiatan Periode 30 Oktober –
03 November 2023 (Minggu Ke-7)
 Senin, 30 Oktober 2023: Pengawasan terhadap penyelesaian pekerjaan
pasangan batu kali sisi kanan dan pemantauan lanjutan pada pemasangan
U-ditch sebagai saluran drainase.
 Selasa, 31 Oktober 2023: Pengawasan terhadap penyelesaian pekerjaan
pasangan batu kali sisi kiri serta pemantauan pada tahap finishing saluran
drainase, yaitu pengecoran rongga antara U-Ditch dan jalan.
 Rabu, 01 November 2023: Pembelajaran mandiri mengenai spesifikasi
teknis timbunan jalan dan persiapan Laporan MID kegiatan MBKM ini.
 Kamis, 02 November 2023: Pelaksanaan Ujian Tengah Semester, yang
melibatkan presentasi laporan MID kegiatan magang bersama mentor.
 Jumat, 3 November 2023: Pengawasan pada pekerjaan timbunan tanah
latrik pada jalan (STA +450) dan pemantauan pemasangan U-ditch sebagai
saluran drainase.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
30 Oktober – 03 November 2023
Rincian Kegiatan Periode 06 – 10
November 2023 (Minggu Ke-8)
 Senin, 06 November 2023: Pengawasan terhadap proses timbunan tanah latrik di
sepanjang jalan yang terdapat pasangan batu kali. Pemantauan dilakukan untuk
memastikan timbunan sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
 Selasa, 07 November 2023: Pengawasan pada pekerjaan galian untuk pondasi
pasangan batu kali. Selanjutnya pengawasan pemasangan kayu gelam untuk
pondasi struktur pasangan batu kali.
 Rabu, 08 November 2023: Pembelajaran mandiri dengan fokus pada analisis
mendalam terhadap materi terkait box culvert. Kegiatan melibatkan telaah
regulasi-regulasi yang berlaku dalam konteks pekerjaan box culvert.
 Kamis 09 November 2023: Peninjauan dan pemaparan ulang terkait bahan
pelajaran manajemen proyek. Proses ini melibatkan telaah mendalam terhadap
berbagai aspek yang terkait dengan pengelolaan proyek.
 Jum’at, 10 November 2023: Pengawasan terhadap kegiatan penimbunan jalan
menggunakan tanah latrik, meninjau tes DCP untuk mengetahui kekuatan tanah
timbunan tersebut, dan meninjau pekerjaan pemasangan U-Ditch.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
06 – 10 November 2023
Rincian Kegiatan Periode 13 – 17
November 2023 (Minggu Ke-9)
 Senin, 13 November 2023: Pengawasan pada pekerjaan penimbunan agregat
Kelas B pada STA 0+475 - STA 0+575.Selanjutnya pengawasan pekerjaan
penggalian untuk saluran drainase sesuai spesifikasi teknis.Kemudian diadakan
rapat dengan pembahasan percepatan pekerjaan untuk mengejar progress
pekerjaan yang terlambat.
 Selasa, 14 November 2023: Pengawasan pemadatan timbunan agregat kelas B
dengan teknik Proctor Standard, pekerjaan pemasangan U-ditch, dan ekerjaan
pemasangan bekisting untuk plat deker dengan mengacu ada spektek yang telah
ditentukan.
 Rabu, 15 November 2023: Pengawasan pengecoran saluran crossing box dan plat
deker menggunakan beton mutu K-250.
 Kamis, 16 November 2023: Pengawasan pemasangan U-ditch ke dalam
saluran.Penataan saluran crossing box dengan metode cor manual.
 Jumat, 17 November 2023: Pengawasan penggalian saluran drainase dengan
menggunakan backhoe loader.Penimbunan dengan agregat kelas B hingga akhir
STA 0+712 sesuai spesifikasi teknis.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
13 – 17 November 2023
Rincian Kegiatan Periode 20 – 24
November 2023 (Minggu Ke-10)
 Senin, 20 November 2023: Pengawasan pada pekerjaan pembesian untuk
jalan beton dengan besi dowell dan tie bars. Pengawasan penggalian
saluran dengan backhoe loader. Pengawasan pengecoran jalan beton,
dilakukan sesuai standar dengan mutu K-350.
 Selasa, 21 November 2023: Pengawasan penggalian saluran drainase,
pemotongan beton, dan curing beton.
 Rabu, 22 November 2023: Pengawasan penambahan tumpuan pada
bekisting jalan beton. Pengecoran rigid pavement dengan mutu K-350
sesuai rencana. Meskipun cuaca mempengaruhi aktivitas, standar
konstruksi tetap terpenuhi.
 Kamis, 23 November 2023: Pengawasan pemotongan beton dan penggalian
saluran drainase. Proses berjalan lancar, tanpa hambatan signifikan.
 Jumat, 24 November 2023: Pemantauan pengujian sandcone pada
timbunan agregat B dan pengawasan pengecoran jalan beton rigid
pavement mutu K-350, Hasil uji slump memenuhi standar.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
20 – 24 November 2023
Rincian Kegiatan Periode 27 November
– 01 Desember 2023 (Minggu Ke-11)
 Senin, 27 November 2023: Pengawasan penataan galian saluran box
culvert. Proses pemasangan bekisting untuk double box culvert 1,5m x
2m.
 Selasa, 28 November 2023, Pengawasan pemasangan bekisting dan besi
untuk double box culvert. Pekerjaan berjalan lancar, memastikan dimensi
sesuai rencana dengan kualitas yang baik.
 Rabu, 29 November 2023, Pembelajaran mandiri terkait metode
pembuatan MEP pada perumahan dan perencanaan utilitas, meningkatkan
pemahaman terkait topik tersebut.
 Kamis, 30 November 2023, Pengawasan pengecoran double box culvert
dengan mutu beton K-250.
 Jumat, 1 Desember 2023, Pengawasan pengecoran lantai kerja untuk
Jalan dengan mutu beton K-125 dan pemasangan u-ditch precast dalam
saluran drainase.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
27 November – 01 Desember 2023
Rincian Kegiatan Periode 04 – 08
Desember 2023 (Minggu Ke-11)
 Senin, 04 Desember 2023: Pengawasan pada pengecoran plat deker dan rigid
beton dengan mutu beton K-350. Selanjutnya, pengawasan pada pekerjaan
pasangan batu kali untuk memastikan kualitasnya dan keterhubungan yang baik
dengan box culvert.
 Selasa, 05 Desember 2023: Pengawasan pada pengecoran plat deker dan rigid
beton. Serta pengawasan pada pasangan batu kali untuk memastikan kualitas
dan keterhubungan dengan box culvert.
 Rabu, 06 Desember 2023: Pengawasan pekerjaan pemotongan rigid beton
menggunakan alat cutting beton. Selanjutnya, pengawasan pada pekerjaan joint
sealant dan pemasangan kanstin untuk pembatas taman.
 Kamis, 07 Desember 2023: Pembersihan jalan menggunakan air dari mobil tangki
dilakukan untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan pengguna jalan.
Pengawasan pada proses pengecoran jalan rigid tahap terakhir.
 Jum’at,08 Desember 2023: Melakukan pekerjaan pengecatan pada pembatas box
culvert dan kanstin di area taman. Pengawasan pada proses pengadaan dan
pemasangan U-Ditch pada fase terakhir proyek juga dilakukan.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
04 – 08 Desember 2023
Rincian Kegiatan Periode 11 – 12
Desember 2023 (Minggu Ke-12)
 Senin, 11 Desember 2023: Pengawasan pekerjaan finishing dengan
menambahkan plester pada rongga U-Ditch. Dan pengecatan marka jalan
sebagai finishing pada konstruksi jalan akses ini.

 Selasa, 12 Desember 2023: Pengambilan dokumentasi akhir proyek.


Pemetaan area proyek, serta pengambilan foto setiap STA dan perekaman
video sepanjang jalan yang telah selesai 100%.
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan Periode
11 – 12 Desember 2023
Dokumentasi Hasil Progres Pekerjaan 100%

STA 0+000 STA 0+121

STA 0+200 STA 0+300


Dokumentasi Hasil Progres Pekerjaan 100%

STA 0+400 STA 0+500

STA 0+600 STA 0+650


Dokumentasi Hasil Progres Pekerjaan 100%

STA 0+712
3. Kendala di Lapangan
4 Kendala Yang Ditemukan di Lapangan
 Kurangnya komunikasi didalam tim
Solusi :
▪ Menjadwalkan pertemuan reguler dengan seluruh tim untuk berbagi informasi,
perkembangan proyek, dan masalah yang mungkin timbul.
▪ Menggunakan alat komunikasi dan kolaborasi seperti Handy Talkie dan perangkat lunak
manajemen proyek untuk memfasilitasi komunikasi tim.
▪ Pastikan semua anggota tim merasa nyaman untuk mengungkapkan ide, pertanyaan, atau
kekhawatiran mereka.
 Keraguan antar satu anggota tim terhadap yang lainnya
Solusi :
▪ Memfasilitasi komunikasi terbuka di antara anggota tim. Buat forum yang aman di mana
anggota tim dapat berbicara tentang ketidakpastian atau keraguan mereka.
▪ Mempromosikan kerja sama dan pembentukan hubungan yang kuat di antara anggota tim
dengan mengadakan kegiatan tim dan pelatihan kolaborasi.
▪ Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mendatangkan seorang mediator atau pelatih
untuk membantu mengatasi konflik atau ketidakpercayaan.
 Kurangnya manajemen proyek
Solusi :
▪ Wajib memiliki seorang manajer proyek yang kompeten yang dapat merencanakan,
mengorganisir, dan mengawasi proyek dengan baik.
▪ Buat jadwal proyek yang jelas dan tindakan perbaikan yang sesuai jika terjadi
keterlambatan atau masalah lainnya.
▪ Gunakan perangkat lunak manajemen proyek yang sesuai untuk mengontrol tugas,
anggaran, dan sumber daya.
 Keterlambatan yang disebabkan oleh materi
Solusi :
▪ Rencanakan pengadaan bahan dan material dengan cermat. Perhatikan waktu
pengiriman dan pastikan adanya cadangan jika terjadi keterlambatan.
▪ Koordinasikan dengan penyedia bahan dan vendor untuk memastikan pengiriman
tepat waktu.
▪ Pertimbangkan untuk memiliki inventaris bahan tertentu yang mungkin sering
digunakan dalam proyek sehingga Anda tidak terlalu bergantung pada pihak
eksternal.
TERIMA KASIH
(18 September- 12 Desember 2023)
TIM MAGANG PEMBANGUNAN PSU JALAN AKSES JAMBI
PENGAWAS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI PERUMAHAN
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai