Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

Dosen : Apt. Dra. Alfina Rianti, M.Pharm


Nama : Rizky Nurkhotimah
NPM : 21340105
Kelas :C

Cari 10 Contoh Obat Dari Masing – Masing Penggolongan Obat

1. Golongan Obat Bebas


Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter.
Tanda khusus untuk obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi
berwarna hitam.

No Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan


1 Vitamin C Tablet 500 mg
2 Paracetamol Tablet 500 mg
Sirup 120 mg / 5 ml
3 Antasida Doen Tablet
4 Oralit Tablet 200 mg
5 Ferro sulfat Tablet 200 mg
6 Callusol Liquid 10 mL
7 Diatabs (Attapulgit) Tablet 600 mg
8 Docusate Sodium Tablet < 100mg
Kapsul
9 Kalpanax Salep 6 gram
10 Inzana Tablet 80 mg

2. Golongan Obat Bebas Terbatas


Obat bebas terbatas adalah obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter,
tapi disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus untuk obat bebas terbatas adalah
lingkaran berwarna biri dengan garis tepi hitam.
No Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan
1 CTM Tablet 4 mg
2 Mikonazol Krim 10 g, 2 %
3 Combantrin Tablet 250 mg, 125 mg
4 Dimendrinat Tablet 50 mg
5 Mucohexin Tablet 8 mg
6 Aminofilin Tablet 200 mg
7 Ultrasilin Salep 5g
8 Actifed Sirup 60 ml
9 Admacid Suspense 60 ml
10 Bufect Tablet salut film 200 mg

3. Golongan Obat Keras


Obat Keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Ciri- cirinya
adalah bertanda lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf K
ditengah yang menyentuh garis tepi. Obat ini hanya boleh dijual di apotik dan harus
dengan resep dokter pada saat membelinya.

No Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan


1 Ranitidine Tablet 150 mg
300 mg
2 Captopril Tablet 12,5 mg
25 mg
50 mg
3 Cefadroxyl Tablet 500 mg
4 Metformin Tablet 500 mg
5 Asam Mefenamat Tablet 500 mg
6 Amoxicillin Tablet 500 mg
7 Ivermectin Tablet 12 mg
8 Betametason Krim 0,1 %
9 Dexametason Tablet 0,5 mg
10 Ethambutol Tablet 500 mg

4. Golongan Psikotropika
Menurut undang-undang No. 5 tahun 1997, psikotropika adalah zat atau obat bukan
narkotika, baik alami maupun sintetis, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan sistam saraf pusat, serta dapat menimbulkan ketergantungan atau
ketagihan.
Zat yang termasuk golongan psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu :
1. Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan
ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang.
2. Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan
ketergantungan.
3. Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan,
dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter.
4. Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan,
dapat digunakan untuk pengobatan terapi harus dengan resep dokter.

No Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan


1 Fenobarbital (gol IV ) Tablet 50 mg
Injeksi 200 mg/2 ml
2 Frisium Tablet 10 mg
3 Pentazosina (gol III) Injeksi 30 mg/ml
4 Diazepam Tablet 2 mg
5 Analsik Tablet 2 mg
6 Alprazolam Tablet 0,5 mg, 1 mg
7 Estazolam Tablet 1 mg, 2 mg
8 Halcion Tablet 0,125 mg, 0,25 mg
9 Notrixum (Atracurium besylate) Injeksi 25 mg/2,5 ml
10 Metilfenidate HCl Tablet 10 mg

5. Golongan Narkotika
Menurut Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika pasal 1 UU
RI No. 22 tahun 1997, dijelaskan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Berdasarkan undang – undang tersebut, narkotika dibagi menjadi 3
golongan, yaitu :
1) Golongan I, berpotensi sangat kuat dalam menimbulkan ketergantungan
dan dilarang untuk pengobatan. Contoh: opium, heroin, dan ganja
2) Golongan II, berpotensi kuat dalam menimbulkan ketergantungan dan
digunakan secara terbatas untuk pengobatan. Contoh: petilidin, candu, dan
betametadol
3) Golongan III, berpotensi ringan dalam menimbulkan ketergantungan dan
banyak digunakan untuk pengobatan

No Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan


1 Codein Tablet 15 mg
30 mg
60 mg
2 Clofritis Tablet 10 mg
3 Amfetamin Tablet 5 mg, 10 mg
4 Morfin Tablet 10 mg
Ampul 10 mg/ml
5 Doveri Tablet 100 mg
6 Petidin HCl Injeksi 50 mg/ml
7 Sufentanil Injeksi 5 mikrogram/ml
8 Metadon Sirup 50 mg/5 ml
9 Coditam Tablet 30 mg-500 mg
10 Clopedin Injeksi 50 mg/ml

6. Golongan Prekursor Farmasi


Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau
produk antara, produk ruahan dan produk jadi.

No Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan


1 Pseudoefedrin HCl Tablet 30 mg
2 Potassium Sulphate Tablet, sirup 120 mg, 30 mg/5 ml
3 Piperidin (Thiothixene) Kapsul 1 mg, 2 mg, 5 mg, 10
mg, 20 mg
4 Efedrin Tablet 25 mg
5 Norepinephrine Injeksi 4 1 mg/ml
6 Ergotamine Tablet 1 mg
Sublingia; 2 mg
Injeksi 0,5 mg/ml amp 1 ml
7 Ergometrin Injeksi 500 mikrogram
8 Methylergometrine Injeksi 0,2 mg/ml
9 Phenylpropanolamine Tablet 25 mg atau (kombinasi
obat flu)
Sirup 15 mg, 12,5 mg
10 Cafergot Tablet 1 mg + 100 mg

7. Golongan Obat-obat Tertentu


No Nama Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan
1 Tramadol (Acetram kombinasi Tablet film-coated 37,5 mg & 325 mg PCT
dg PCT)
2 Klorpromazin Tablet 100 mg
3 Amitriotilyn Tablet 25 mg, 50 mg
4 Dextral Kaplet 10 mg
5 Deksometorfan Sirup 10 mg/5 ml
6 Triheksifinidil Tablet 2 mg
7 Haloperidol Tablet 5 mg
8 Heximer Tablet 2 mg
9 Domperidon Tablet 10 mg
10 Tramal sup Suppositoria 100 mg

Anda mungkin juga menyukai