Anda di halaman 1dari 7

Pentingnya Mendidik Karakter Anak Sejak Usia Dini

Keysha Riwa Maharani (2300129)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia

Kampus Sumedang

Setiap orang pasti memiliki karakter masing-masing yang membedakan dengan


orang lain karena pembentuk karakter itu sendiri pun berbeda. Karakter seseorang
bukanlah bawaan sejak ia lahir, akan tetapi terbentuk karena suatu proses pembelajaran
dari lingkungan keluarga dan orang-orang sekitar. Oleh karena itu, lingkungan keluarga
mempunyai peran yang sangat penting untuk membentuk karakter yang baik bagi anak.

Pada kali ini penulis telah melakukan wawancara kepada beberapa narasumber
yang merupakan orang tua dan juga telah memiliki anak, dengan menanyakan beberapa
pertanyaan seputar pembentukan karakter pada anak. Pada pertanyaan pertama yang
berbunyi “definisi karakter menurut narasumber?”, penulis bermaksud untuk menggali
seberapa banyak pengetahuan narasumber mengenai karakter. Narasumber 1 menjawab
bahwa definisi karakter yaitu sikap atau sifat yang dimiliki oleh setiap orang, maksud
dari definisi tersebut yaitu sikap merupakan perilaku seseorang sedangkan sifat
merupakan ciri yang dimiliki oleh setiap orang. Narasumber 2 menjawab bahwa
karakter merupakan kepribadian seseorang. Kepribadian merupakan kebiasaan, sikap,
sifat, yang dimiliki seseorang yang berkembang ketika seseorang berhubungan dengan
orang lain (Maya, 2016). Dari pengertian tersebut, dapat dipastikan bahwa kepribadian
merupakan hal yang pasti dimiliki oleh setiap orang untuk berhubungan dengan orang
lain, yang mana manusia merupakan mahkluk sosial. Sifat kepribadian itu sendiri
memiliki ciri khas yang dapat membedakan individu satu dengan yang lain. Pada
jawaban dari narasumber ke-3, karakter adalah tingkah laku yang menggambarkan
kepribadian seseorang. Pengertian kali ini hampir sama dengan jawaban sebelumnya
dengan poin utamanya yaitu tingkah laku dari individu itu sendiri, yang mana tingkah
laku seseorang akan mencerminkan kepribadiannya.

Pertanyaan kedua membahas mengenai apa saja peran keluarga dalam


pembentukan karakter anak. Narasumber 1 menjawab dengan jawaban “mencontohkan
hal-hal baik yang dapat ditiru oleh anak”, lalu narasumber 2 menjawab dengan jawaban
yang berbunyi “mendidik anak dengan etika dan moral yang baik dan benar”,
sedangkan narasumber 3 menjawab dengan “Mendukung anak agar mengembangkan
perilaku ke arah yang benar”. Ketiga jawaban itu tentunya sama-sama bertujuan untuk
membentuk karakter yang baik pada anak, seperti jawaban narasumber 1 yang poin
utamanya yaitu mencontohkan. Seperti yang kita tahu anak akan mengamati dan meniru
seluruh perilaku orang tua yang dilihat oleh mereka, tentunya tanpa tahu itu baik
ataupun buruk. Maka dari itu dalam mendidik anak kita harus selalu berperilaku baik
dengan memperhatikan etika dan moral seperti yang diucapkan oleh narasumber 2. Dari
jawaban narasumber 3, kita bisa tahu bahwa tentunya dibutuhkan pengarahan pada anak
agar anak tidak kehilangan arah dalam berperilaku dan selalu mempunyai pengingat
apabila terjerumus ke jalan yang salah.

Pada pertanyaan ketiga, penulis mulai membahas pembentukan karakter pada


anak, dengan pertanyaan “Seberapa pentingkah peran keluarga dalam pembentukan
karakter anak?” penulis bermaksud untuk mengetahui bagaimana cara pembentukan
karakter anak dari pandangan orang tua. Narasumber 1 menjawab bahwa pembentukan
karakter pada anak sangat penting dilakukan oleh keluarga, karena anak-anak
merupakan mahluk kecil yang masih belum memahami apapun yang ada disekitarnya.
Dari jawaban tersebut, dapat kita lihat bahwa narasumber 1 menganggap peran keluarga
begitu penting karena anak belum bisa memahami apapun, dengan begitu tentunya
keluarga harus mengajarkan norma dan nilai-nilai sederhana yang dapat dimengerti
anak sejak usia dini. Narasumber 2 menjawab penting, dengan alasan karena keluarga
mrupakan lingkungan pertama bagi anak. Lingkungan merupakan tempat belajar banyak
hal bagi anak, dari hal sederhama seperti kesopanan, tentunya keluarga sebagai
lingkungan pertama bagi anak harus selalu memberikan pengaruh positif untuk
pembentukan karakter anak. Narasumber selanjutnya menjawab dengan yakin bahwa
peran keluarga penting, karena keluarga akan menjadi tempat tumbuh kembang anak
sejak kecil hingga dewasa, sehingga peran keluarga disini tentunya sulit untuk
digantikan melihat dari kepentingannya .

Pertanyaan keempat yaitu penulis mengajukan pertanyaan yang menyinggung


tentang permasalahan dalam keluarga ketika dalam proses pembentukan karakter pada
anak. Narasumber 1, beropini bahwa mental dan juga psikologis anak akan terganggu.
Dikutip dari artikel Hello Sehat (2021), hidup ditengah keluarga yang bermasalah juga
dapat menyebabkan anak menjadi kehilangan kesempatan untuk berkembang secara
optimal sebagaimana mestinya. Narasumber 2 mengatakan bahwa karakter anak bisa
saja akan berbeda dengan anak lain pada umumnya, sebab anak kehilangan sosok
keluarga yang seharusnya. Narasumber selanjutnya mengungkapkan bahwa anak akan
kehilangan figur teladan dan anak pun akan berpikir bahwa tidak ada orang dewasa
yang dipercaya.

Selanjutnya penulis mengajukan pertanyaan yang membahas tentang bagaimana


cara membentuk karakter anak yang baik di lingkungan keluarga. Menurut narasumber
1, dapat dilakukan dengan cara membiasakan perilaku yang baik kepada anak sejak ia
masih kecil, agar ketika dewasa nanti perilaku yang baik tersebut sudah terbentuk dalam
dirinya. Sedangkan narasumber 2, berpendapat agar menjauhkan anak dari lingkungan
yang akan membawa pengaruh buruk. Apabila anak tersebut belum bisa membedakan
lingkungan yang tepat untuk dirinya maka akan mudah terpengaruh oleh lingkungan
luar yang tidak seharusnya. Penulis melanjutkan wawancara narasumber ke-3, yang
berpendapat agar keluarga bisa membuat lingkungan positif bagi anak. Lingkungan
positif tersebut tentunya akan membawa pengaruh positif pula pada perkembangan
karakter anak, sehingga anak tersebut terbiasa melakukan hal yang positif kedepannya.

Lalu pertanyaan terakhir merujuk pada keluarga seperti apa yang dibutuhkan
dalam membentuk karakter anak. Yang pertama yaitu keluarga yang dapat berdiskusi
dengan baik bersama anak. Komunikasi adalah kunci dalam hubungan supaya tercipta
sebuah hubungan yang sehat anatara orang tua dan anak yang dapat mengurangi
kesalahpahaman. Yang kedua adalah keluarga yang selalu mendukung pengembangan
diri anak. Salah satu contohnya dengan cara membimbing anak untuk mengembangkan
potensinya. Yang ketiga yaitu keluarga yang membantu anak menjadi mandiri, dengan
cara mengajarkan keterampilan kepada anak yang sesuai dengan usianya dan anakpun
harus tahu bahwa tingkat tanggung jawab akan terus bertambah hingga dewasa nanti.

Pembentukan karakter anak akan terus berlangsung hingga dewasa nanti, maka
dari itu sosok keluarga tidak dapat tergantikan. Penulis juga bermaksud untuk
mengetahui apa saja yang harus keluarga lakukan untuk membentuk karakter anak
dengan baik sejak dini. Lalu hasil dari wawancara ini, meliputi berbagai sudut pandang
dari para orang tua yang telah memiliki anak dan mempunyai pengalaman dalam
membentuk karakter anak. Dapat disimpulkan bahwa, ternyata beberapa orang tua yang
merupakan narasumber sudah mengetahui apa saja yang harus mereka lakukan ketika
menghadapi masa-masa pembentukan karakter pada anak yang seharusnya. Penulis
berpendapat, bahwa setiap keluarga mempunyai cara tersendiri untuk memebntuk dan
mengembangkan karakter anak menjadi apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu,
keluarga harus mengerti pola pembentukan karakter seperti apa yang sesuai dengan
anak.
PEDOMAN WAWANCARA
Nama Pewawancara : Keysha Riwa Maharani
Gugus 3 : R.A Kartini
Narasumber : 1. Ibu Ratih
2. Ibu Siti
3. Ibu Dinda
No Pertanyaan Jawaban Narasumber
1.Karakter yaitu sikap atau sifat yang
dimiliki oleh setiap orang.
1. Definisi karakter menurut 2. Karakter merupakan kepribadian
narasumber ? seseorang.
3. Karakter adalah tingkah laku individu satu
dengan individu lainnya.
1.Mencontohkan hal-hal baik yang dapat
ditiru oleh anak.
Apa saja peran keluarga dalam 2. Mendidik anak dengan etika dan moral
2.
membentuk karakter anak? yang baik dan benar.
3. Mendukung anak agar mengembangkan
perilaku ke arah yang benar.
1.Sangat penting, karena anak-anak
merupakan mahluk kecil yang masih belum
3. memahami apapun yang ada disekitarnya.
Seberapa pentingkah peran
2. Penting, karena keluarga merupakan
keluarga terhadap
pembentukan karakter anak ? lingkungan pertama bagi anak.
3. Penting, karena keluarga menjadi tempat
tumbuh kembang anak sejak kecil hingga
dewasa.
Bagaimana pembentukan 1. Mental dan psikologis anak akan
karakter anak jika berada di terganggu.
4. lingkungan keluarga yang 2. Karakter anak pasti berbeda dengan anak
pada umumnya.
bermasalah ?
3. Anak akan kehilangan figur teladan.
1.Membiasakan perilaku yang baik kepada
5. Bagaimana cara membangun anak sejak kecil.
karakter anak di lingkungan 2. Menjauhkan anak dari lingkungan yang
keluarga ? akan membawa pengaruh buruk.
3. Membuat lingkungan keluarga yang
positif bagi anak.
1. Keluarga yang dapat berdiskusi dengan
6. Keluarga seperti apa yang baik bersama anak.
dibutuhkan dalam membentuk 2. Keluarga yang selalu mendukung
pengembangan diri anak.
karakter anak?
3. Keluarga yang selalu mengingatkan hal-
hal baik kepada anak.

Foto Dokumentasi Wawancara

Anda mungkin juga menyukai