Skripsi
Oleh :
NIM : 11140150000057
JAKARTA
2019
2
3
4
5
6
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT, karena segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikanskripsi
ini. Tidak lupa pula shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan
kepadaBaginda Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia
dari jalanjahiliyah menuju jalan yang terang benderang dengan Agama Islam
yangdibawanya menjadi penyelamat dan mengantarkan pemeluknya
menujukedamaian di dunia maupun di akhirat. Selama penyelesaian skripsi ini,
penulis dibantu oleh berbagai pihak yangtelah memberikan dorongan dan
dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi ini. Oleh karena itu
dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Sururin, M. Ag., selaku Dekan Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan
IlmuPengetahuan Sosial.
3. Bapak Drs. H. Syaripulloh M.Si selaku SekretarisJurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen
Pembimbing skripsi yang telah membantu menyelesesaikan penyusunan
skripsi dari awal sampai akhir.
4. Bapak Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk terus membantu dalam
membimbing sampai selesainya penulisan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu selama penulis
menuntutilmu di bangku perkuliahan, Khususnya di Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
6. Siti Nurjanah Ibu tercinta yang selalu mendoakan dan bersedia mendengarkan
keluh kesah anaknya yang merantau berjuang menyelesaikan kuliah,
membantu memotivasi, dan selalu siap dikala penulis kesulitan.
7. Alm. Ayah tercinta yang di syurga, terima kasih atas fotonya yang selalu
melekat di dompet penulis untuk selalu memotivasi penulis menuju
kesuksesan dunia akhirat.
9
8. Om Sirmadi dan Tante Layang Sari yang telah membantu semasa SMA
sehingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan di bangku SMA dan bisa
meneruskan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Jeni Hendra Irawan kakak tersayang yang sudah membantu mendoakan dan
membantu materi serta non materi untuk adiknya lulus kuliah meskipun dia
harus merelakan pendidikannya dmei adiknya bisa kuliah.
10. Trendy pramuardani dan si bungsu cantikku yang sudah menjadi
penyemangat kakak dalam menyusun skripsi.
11. Keluarga besar Teh Lala yang sudah mampu membantu dan mendoakan
penulis selalu selama perkuliahan berlangsung sampai penyusunan skripsi
selesai.
12. Keluarga besar teh Ochi yang sudah membantu meringankan beban dalam
penyusunan skripsi
13. Kepala UPRS Marunda Jakarta Utara Bapak Drs. Ageng Darmintono, M. Si.
Selaku kepala UPRS yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian di Rumah Susun Marunda Jakarta Utara.
14. Semua staf dan karyawan UPRS Marunda Jakarta Utara yang telah membantu
saya selama penelitian berlangsung.
15. Masyarakat Kalijodo yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian terhadap kehidupan masyarakat Kalijodo.
16. Terima kasih sahabat-sahabatku dari Mecin Seki yaitu : Orin, Finkki, Oji,
Fitria, Yupi, Bahrani, dan Niken yang telah mendukung dan memberikan
supportnya dari awal perkuliahan sampai skripsi selesai.
17. Terima kasih kepada sahabat-sahabat ku dari Dwi OTW Mama muda yaitu :
Upeh, Mala, Nurma, Cindi, dan Nita yang sudah memberi support untuk
segera menyelesaikan skripsi
18. Kepada angkatan 2014 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial semuanya yang
sudah mendoakan dan memberi dukungan selama penyusunan skripsi.
19. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu untuk
membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, semoga Allah
SWTmembalas semua kebaikan.
10
Penulis
Dwiyana Pitdia Wati
11
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu banyak orang yang berpendapat jika kehidupan sosial
tidaklah statis, melainkan selalu berubah secara dinamis dengan
berubahnya waktu setiap harinya. Tetapi, tidak sedikit pula orang yang
mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan perubahan sosial. Tidak
luput dengan para ahli yang mengungkapkan perbedaan dalam memahami
perubahan sosial. Sekian banyak fenomena sosial yang menjadi orientasi
analisis sosiologi, fenomena perubahan sosial barangkali termasuk yang
paling sulit dipahami. Wajar apabila kemudian banyak terjadi silang
pendapat yang kontroversial dan spekulatif. Perbedaan ini terutama
berkisar pada persoalan formal yang antara lain mencakup dua persoalan
pokok : (1) logika terjadinya perubahan sosial, dan (2) apakah perubahan
sosial berkaitan dengan dimensi ruang dan waktu tertentu?2 Adapun
definisi yang perlu diperlihatkan adalah kenyataan bahwa setiap
masyarakat selalu mengalami perubahan-perubahan, termasuk pada
masyarakat primitif dan masyarakat kuno sekalipun. Jadi, perubahan tu
normal adanya. Kalau ada yang menganggap perubahan sebagai abnormal,
hal itu tak lebih karena faktor traumatis. Perubahan dinilai sebagai siksaan,
penuh krisis, dan dicap sebagai usaha agen asing yang sudah tentu tidak
dikehendaki.3
Perubahan sosial yang begitu cepat dialami oleh berbagai negara
termasuk Negara Indonesia ini dikarenakan perubahan pada masa kini
maupun masa lalu. Masa lalu yang mempengaruhi masa kini dan masa kini
yang akan mempengaruhi masa depan seseorang. Oleh karena itu,
perubahan di dalam masyarakat tidak bisa diprediksi sampai kapan akan
berakhir. Namun perubahan tersebut akan memberi bukti apakah
perubahan sosial dalam masyarakat akan menghasilkan pengaruh buruk
1
Piotr Sztompka. Sosiologi Perubahan Sosial. (Jakarta : Prenada Media Group). 2007. Hlm
3
2
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto (ed.). Sosiologi Teks Pengantar dan terapan.
(Jakarta : Kencana Prenada Group). 2007. Hlm 361.
3
Ibid. Hlm 363.
19
4
Elly M. Setiadi dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. (Jakarta : Kencana Prenada Media
Group). 2009. Hlm 81
5
I.B. Wirawan. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma.(Jakarta : Kencana Prenadamedia
Group). 2012. Hlm 54.
20
ات مِ ْن بَ ْْيِ يَ َد يْهِ َو مِ ْن خَ لْ فِ هِ ََيْ فَ ظُونَهُ مِ ْن أَمْ رِ ال لَّ هِ ۗ إِنَّ ال لَّ هَ ََل يُ غَ يِّ ُر مَ ا
ٌ َلَهُ مُ عَ قِّب
أَرادَ ال لَّ هُ بِقَ ْو ٍم سُ وءً ا فَ ََل مَ َردَّ لَهُ ۗ َو مَ ا ََل ُمْ مِ ْن ِ ِِ ِ ٍ ِ
َ ب قَ ْو م َح ََّّتٰ يُ غَ يِّ ُروا مَ ا ب أَنْ فُ س ه مْ ۗ َو إ ذَ ا
ٍ دُ ونِهِ مِ ن و
ال َ ْ
Artinya : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka
tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.”6
Sesuai ayat diatas bahwa dikatakan Allah tidak merubah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri maka dari itu perubahan sosial dalam masyarakat terjadi
karena masyarakatnya itu sendiri. Apabila masyarakat tidak merubah
keadaan sebelumnya, maka perubahan sosial tidak akan pernah terjadi.
Masyarakat juga mempunyai berbagai alasan mengapa mereka merubah
keadaan lingkungan atau keadaan dimana mereka rasa tidak sesuai dengan
keinginannya. Termasuk di dalam lingkungan masyarakat Kalijodo ini.
Mereka mengalami perubahan hidup termasuk perubahan sosial dan
ekonomi serta tempat tinggal. Karena pada saat sebelum penggusuran
tersebut, daerah kalijodo adalah kawasan yang dimana sudah terkenal
dengan kawasan yang kurang baik atau banyak pekerja seksual dan
6
Al-Qur’an Surah Ar’ad ayat 11
21
F. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang perubahan kondisi sosial masyarakat Kalijodo
ini diharapkan memiliki beberapa manfaat, yaitu :
23
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan, pengalaman serta wawasan yang
di dapatkan tentang perubahan kondisi sosial di masyarakat
Kalijodo pasca penertiban lahan pemerintah.
b. Dapat dijadikan perbandingan antara sebelum dan sesudah
penertiban lahan pemerintah untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi penulis
Karya tulis ini akan menjadi rujukan bagi penulis untuk
mengetahui segala hal yang terjadi dan berhubungan
dengan Masyarakat Kalijodo.
b. Manfaat bagi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Sebagai referensi tambahan tentang perubahan kondisi
sosial masyarakat Kalijodo sehingga nantinya bisa
dijadikan rujukan untuk penelitian yang lebih mendalam
tentang kondisi perubahan sosial ini.
c. Manfaat bagi masyarakat
Memberikan gambaran mengenai perubahan yang mereka
alami dari sebelum dan sesudah penertiban lahan
Pemerintah DKI Jakarta.
d. Manfaat bagi pemerintah
Memberikan hasil keadaan masyarakat Kalijodo pasca
direlokasikan ke Rumah Susun Marunda Cilincing Jakarta
Utara.
24
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PERUBAHAN SOSIAL
1. Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan-perubahan sosial yang terjadi di dalam suatu masyarakat
dapat terjadi oleh karena bermacam-macam sebab.Sebab-sebab tersebut
dapat berasal dari masyarakat itu sendiri (sebab-sebab intern) maupun dari
luar masyarakat tersebut (sebab-sebab ekstern). Sebagai sebab-sebab intern
antara lain dapat disebutkan, misalnya pertambahan penduduk atau
berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan conflict,
atau mungkin karena terjadinya revolusi. Sebab-sebab ekstern dapat
mencakup sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, pengaruh
kebudayaan masyarakat lain, peperangan, dan seterusnya 7.
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat.
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan
menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam
masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak
sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan8. Perubahan sosial
oleh para penganut pendekatan konflik tidak saja dipandang sebagai gejala
7
Soerjono Soekanto. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. (Jakarta : Raja Grafindo Persada).
2005. Hlm 112
8
Elly M. Setiadi,dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. (Jakarta : Prenada Media Group).
2007. Hlm 49.
25
9
Dr. Nasikun. Sistem Sosial Indonesia. ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada). 2007. Hlm
20
10
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada).
2012. Hlm 262
11
Ibid. Hlm 262.
26
norma karena perubahan itu tidak menyebabkan trauma. Oleh karena itu,
pola perubahan yang beraneka ragam akan terbuka bagi semua
masyarakat.
Perubahan sosial itu bersifat umum meliputi perubahan berbagai aspek
dalam kehidupan masyarakat, sampai pada pergeseran persebaran umur,
tingkat pendidikan dan hubungan antar warga.Dari perubahan aspek-aspek
tersebut terjadi perubahan struktur masyarakat serta hubungan sosial.
Perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung dari
sudut pengamatan: apakah dari sudut aspek, fragmen atau dimensi sistem
sosialnya. Ini disebabkan keadaan sistem sosial itu tidak sederhana, tidak
hanya berdimensi tunggal, tetapi muncul sebagai kombinasi atau gabungan
hasil keadaan berbagai komponen seperti berikut:
a. Unsur-unsur pokok misalnya jumlah dan jenis individu serta tindakan
mereka
b. Hubungan antarunsur misalnya ikatan sosial, loyalitas,
ketergantungan, hubungan antraindividu, intergrasi.
c. Berfungsinya unsur-unsur di dalam sistem misalnya peran pekerjaan
yang dimainkan oleh individu atau diperlukannya tindakan tertentu
untuk melestarikan ketertiban sosial.
d. Pemeliharaan batas misalnya kriteria untuk menentukan siapa saja
yang termasuk anggota sistem, syarat penerimaan individu dalam
kelompok, prinsip rekutmen dalam organisasi dan sebagainya.
e. Subsistem misalnya jumlah dan jenis seksi, segmen atau divisi khusus
yang dapat dibedakan.
f. Lingkungan misalnya keadaan alam.14
14
Mudjia Rahardjo. Sosiologi Pedesaan Studi Perubahan Sosial. (Malang : UIN Malang
Pres). 2007. Hlm 25.
28
15
Skripsi Dara Nur Zakiyah. Perubahan Sosial di Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu
Kabupaten Tasikmalaya Pada Tahun 2006-2011. Prodi Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. 2012. Hlm 17.
16
Mudjia Rahardjo. Sosiologi Pedesaan Studi Perubahan Sosial. (Malang : UIN Malang
Pres). 2007. Hlm 25.
17
Selo Soemardjan. Perubahan Sosial di Yogyakarta. (Yogyakarta: Komunitas Bambu).
2009. Hlm 451
18
Mudjia Rahardjo. Sosiologi Pedesaan Studi Perubahan Sosial. (Malang : UIN Malang
Pres). 2007. Hlm 26.
29
19
Ibid. Hlm 27
20
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada).
2013. Hlm 275
30
21
Ibid. Hlm 286.
31
1. Pengertian Masyarakat
Pada abad sekarang, sosiologi memusatkan pada analisis sistem-
sistem sosial dari sejumlah kecil masyarakat-masyarakat yang sangat
maju. Sosiologi terutama berkembang di Amerika Serikat dan Inggris,
Perancis dan Jerman. Di dalam negara-negara ini, sosiologi telah ada
dalam bentuk terlembaga yaitu bentuk suatu disiplin yang diajarkan di
universitas dan kolase, dan dalam bentuk riset yang dilaksanakan di
22
tempat-tempat tersebut dan lembaga-lembaga riset khusus. Kita tentu
sudah mendengar dan tidak asing lagi dengan kata Masyarakat.
Penggunaan kata masyarakat sering kali tercampuradukkan dalam
kehidupan sehari-hari. Di satu waktu kita menggunakan kata masyarakat
sesuai dengan makna kata masyarakat itu sendiri. Tetapi, terkadang
menggunakan kata masyarakat untuk makna yang bukan sebenarnya,
seperti kata rakyat kita gunakan juga istilah masyarakat untuk
menggunakannya, atau juga sebaliknya kita menggunakan kata rakyat
untuk menggantikan kata masyarakat. Lebih jauh lagi, kita sering
mencampuradukkan istilah masyarakat dan komunitas. Istilah masyarakat
dalam bahasa Inggrisnya society , sedangkan istilah komunitas dalam
bahasa Inggrisnya community.
Dalam konteks keseharian, sering kali terjadi kesalahan
pemahaman antara society dan community. Dua istilah konsep tersebut
sering ditafsirkan secara sama, padahal sangat berbeda artinya. Society
atau masyarakat berbeda dengan komunitas community atau masyarakat
setempat.23
Horton dan Hunt dalam buku Setiadi : a society is a relatively
independents, self-perpetuating human group who occupy territory, share
a culture, and have most of their associations within this group.24
22
Peter Worsley. Pengantar Sosiologi Sebuah Pembanding. (Yogyakarta : PT. Tiara
Wacana Yogya). 1991. Hlm 20.
23
Elly M. Setiadi dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. (Jakarta : Kencana Prenada Media
Group). 2007. Hlm 79.
24
Ibid. Hlm 79.
32
25
Ibid. Hlm 80.
26
Ibid. Hlm 80
33
2. Sistem Sosial
Wawasan ini merupakan pengembangan dari wawasan masyarakat.
Walaupun kemiripan antara kedua hal itu akan muncul secara jelas dari
diskusi ini, namun ciri khusus dari wawasan sistem ini patut untuk dibahas
secara terpisah. Sebagai langkah awal, mungkin lebih baik kita
mengkaitkan wawasan sistem dengan wawasan kaum awam sehari-hari.
Sebagaimana dengan konsepsi wawasan masyarakat; wawasan sistem juga
mencerminkan sikap fatalisme dan ketidakberdayaan, dimana terkandung
ide bahwa individu berada di bawah kekuasaan dari kekuatan-kekuatan di
27
Piotr Sztompka. Sosiologi Perubahan Sosial. (Jakarta : Prenada Media Group). 2008.
Hlm 9.
28
Kamanto Sunarto. Pengantar Sosiologi. (Jakarta : Fakultas Ekonomi Univeraitas
Indonesia). 2004. Hlm 54
34
29
Paulus Wirutomo. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada). 2003. Hlm 14-15.
35
30
Phil Astrid s. Susanto. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. (Bandung : Bina
Cipta). 1979. Hlm 94
36
31
Skripsi Riswan Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Judul Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa
(Studi Kasus: Petani Singkong di Dusun Cimulia Desa Karangkamulyan Kecamatan
Ciawigebang Kabupaten Kuningan). Tahun 2015.
39
32
Skripsi Sandi Irawan Jurusan Sosiologi fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Judul Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa
(Studi Kasus: Budidaya Ikan Lele Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Bogor). Tahun 2017.
40
D. KERANGKA BERFIKIR
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan dan diambil kerangka
pemikiran sebagai berikut. Pada umumnya, banyak yang berfikir bahwa
daerah Kalijodo adalah daerah yang sudah dikenal kurang baik yaitu
sebuah kawasan pusat prostitusi dan banyak pekerja seksual. Karena sudah
dari dahulu daerah Kalijodo telah di klaim menempati lahan pemerintah
untuk didirikan tempat tinggal dan mencari nafkah dengan cara yang
kurang baik. Gubernur DKI Jakarta yang kala itu sedang menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta adalah Bapak Basuki Tjahja Purnama, menertibkan
lahan yang berada di salah satu daerah di Jakarta Utara tersebut, untuk
dibangun lahan yang bermanfaat bagi banyak orang. Namun setelah
penertiban itu usai, terjadi konflik antara masyarakat Kalijodo dengan
Pemerintah DKI Jakarta. Karena masyarakat menganggap mereka telah
lama mendiami tanah tersebut untuk dibangun tempat tinggal dan mencari
kehidupan yang layak menurut mereka.
Namun, pemerintah DKI Jakarta ingin menertibkan tempat tersebut
salah satunya adalah untuk memberantaskan perspektif masyarakat DKI
Jakarta yang merasa resah dengan adanya tempat di Kalijodo yang
disalahgunakan untuk mencari pundi-pundi uang dalam mencukupi
kebutuhan mereka sehari-hari. Maka dari itu, Gubernur yang kala itu
menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ingin menghilangkan pemikiran
33
Skripsi Dara Nur Zakiyah Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Judul Perubahan Sosial di Desa Linggajati
Kecamatan Sukasatu Kabupaten Tasikmalaya Pada Tahun 2006-2011. Tahun 2012.
41
Masyarakat
Kalijodo
Penggusuran
Kalijodo
Sosial
1. Perubahan
sosial
2. Nilai-nilai sosial
3. Interaksi sosial
4. Pola perilaku
42
1. Teori Perubahan
Sosial
2. Faktor-faktor
perubahan sosial
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber :www.google.com
Gambar 3.1
Peta Lokasi Kalijodo
Sumbe
r: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.2
Lokasi Rumah Susun Marunda
Gambar 3.3
Lokasi Kantor UPRS Marunda
2 Menyusun instrument
penelitian √ √
3 Pengumpulan data √ √
4 Pengolahan dan analisis
data √
√
5 Penyusunan laporan √ √
B. Metode penelitian
Dilihat dari tujuan penelitian, fokus penelitian kali ini adalah
menggali informasi untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan
pendidikan seperti apa yang telah terjadi pada masyarakat Kalijodo.
47
34
Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.).
2009. Hlm 6
35
Muri Yusuf. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. (Jakarta :
Prenadamedia Group). 2015. Hlm 329
48
C. Sampel Penelitian
Sampel dalam metode kualitatif ini lebih menekankan pada
kualitas informasi dan kekayaan informasi yang dimiliki oleh partisipan.
Sampel pada penelitian ini adalah warga yang berasal dari Kalijodo yang
telah direlokasikan ke tempat tinggal berupa rumah susun yang telah
disediakan oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta. Penelitian kualitatif ini
akan mengambil sample beberapa masyarakat yang berasal dari Kalijodo.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah teknik
purposive sampling, teknik pengambilan sampel ini merupakan teknik
pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang
tersebut yang telah dianggap paling mengetahui apa yang kita harapkan
36
Bagong Suryanto dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial. (Jakarta : Prenada Media
Group). 2005. Hlm 186
37
Nurul Zuriah. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. (Jakarta : Bumi Aksara). 2007.
Hlm 124
49
38
Sudaryono. Metodologi Penelitian. (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada). 2017. Hlm
216.
39
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. (Jakarta : PT. Rineka Cipta). 2013. Hlm 272.
51
40
Cholid Narbuka dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. (Jakarta : PT. Bumi Aksara).
2004. Hlm 83.
41
Irawan Soehartono. Metode Penelitian Social : Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya).
2011. Hlm 67.
42
Syamsir Salam dan Jaenal Aripin. Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta : UIN Jakarta
Press). 2006. Hlm 80.
52
F. Instrumen Penelitian
Salah satu kegiatan penelitian adalah melakukan pengukuran
terhadap fenomena sosial maupun alam. Karena itu, di dalam penelitian,
baik penelitian ekonomi maupun penelitian sosial, disamping terdapat
beberapa metode pengumpulan data, juga terdapat beberapa alat atau
instrumen (instrument)yang digunakan dalam mengumpulkan data.44
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
43
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta :
Bumi Aksara). 2008. Hlm 69
44
Agus Purwoto. Metode Penelitian. (Bogor: IN MEDIA. 2015). Hlm. 115
53
45
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian,(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 101
54
2. Instrumen Observasi
Dalam memperoleh data observasi, peneliti membuat pedoman observasi
pada penelitiannya, yaitu:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Penelitian
47
Ibid. Hlm 331
57
BAB IV
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Kelurahan Marunda Cilincing Jakarta Utara
a. Lokasi, Letak dan Luas Wilayah Penelitian
Kelurahan Marunda merupakan salah satu kelurahan di
Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Luas Kelurahan Marunda ini
±413.8 ha. Di Kelurahan Marunda ini terdapat salah satu Sekolah Ilmu
Tinggi Pelayaran dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Terdapat
cerita yang sangat menarik dari Kelurahan Marunda ini karena terdapat
salah satu situs betawi yang sangat terkenal yaitu Si Pitung. Menurut
konon ceritanya Kelurahan Marunda adalah tempat tinggal jagoan
Betawi tersebut tinggal.
Wilayah Kelurahan Marunda ini mempunyai batas administrasi
sebagai berikut:
1) Sebelah Utara berbatas denganLaut Jawa.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi.
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Rorotan.
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Cilincing.
59
48
Data monografi Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda.
60
4) Pengurus Barang
Tabel 4.1
Tarif Sewa Rumah Susun Marunda
Rumah Tarif Sewa
Susun
No
Sewa Lt.1 Lt.2 Lt.3 Lt.4 Lt.5 Lantai
Dasar
Marunda
1. Type 30
untuk
159.000 151.000 144.000 136.000 128.000 10.000/M2
warga
terprogram
2. Type 30
untuk
371.000 354.000 338.000 321.000 304.000 12.500/M2
warga
umum
3. Type 36
untuk
184.000 175.000 167.000 158.000 - -
warga
terprogram
4. Type 36
untuk
381.000 363.000 346.000 328.000 - -
warga
umum
Sumber : Data Monografi UPRS Marunda
62
Tabel 4.2
Sarana dan Prasarana di Rumah Susun Marunda
No. Sarana dan Prsarana Jenis Fasilitas
1. Sarana Ibadah 1. Masjid
2. Gereja
2. Sarana Kesehatan Puskesmas
3. Sarana Transportasi 1. Bus Sekolah
2. Bus Transjakarta
4. Sarana Bermain RPTRA (Ruang
Publik Terpadu
Ramah Anak)
5. Sarana Olahraga 1. Futsal
2. Volly
3. Basket
4. Bulu Tangkis
5. Tenis Meja
6. Sarana Pendidikan 1. PAUD
2. TK
3. SD
4. SMP
5. Disabilitas
6. Paket A, B, C
7. Sarana Pertanian 1. Green House
2. Tanaman Obat
3. Kebun Sayuran
8. Sarana Kantor Bank DKI
9. Sarana Pemberdayaan Warga 1. Membatik
63
2. Menjahit
3. Tata Boga
4. Bank Sampah
5. Kerajinan
Tangan
6. Lenong
7. Sanggar Tari
Sumber : Data Monografi UPRS Marunda
49
Tetalogi. Asal Mula Kalijodo, dari Tempat mencari jodoh menjadi Lokasi Prostitusi.
http://www.reonkpost.com/2016/02/asal-usul-kalijodo-sejak-tahun-
1600.html?m=1 Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018. Pada pukul 20.14 WIB.
50
Ibid. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018. Pada pukul 20.14 WIB.
65
Sumber : www.google.com
Gambar4.2 Lokasi Kalijodo Sebelum di Relokasi
Tahun 2016
51
Rusmin Tumanggor dkk. Ilmu Sosial dan Budaya. ( Jakarta : Kencana Prenada
Media Group). 2010. Hlm 162
66
kawasan dunia hitam akan di hilangkan dan akan dijadikan tempat yang
lebih bermanfaat bagi semua masyarakat sekitar atau masyarakat luas.
Sumber :www.google.com
Gambar 4.3 Kalijodo digusur pada tahun 2016
Hal ini sesuai dengan berita di Kaleidoskop 2016 yang bertema
Metamorfosis Kalijodo adalah sebagai berikut:
Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat mengurus masalah Kalijodo.
Pada Jumat (12/2/2016), Pemkot Jakarta Utara mengeluarkan
surat edaran penertiban kawasan prostitusi tersebut.Isi surat
edaran juga menjelaskan latar belakang penertiban
kawasan Kalijodo, yaitu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda)
Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Perda Nomor 7
Tahun 2010 tentang Bangunan dan Wilayah, Instruksi Gubernur
Nomor 68 Tahun 2014 tentang Penataan dan Penertiban di
Sepanjang Kali, Saluran, dan Jalan Inspeksi, serta Instruksi
Gubernur Nomor 8 Tahun 2015 tentang Kegiatan Penertiban
Umum. Poin penting yang ingin disampaikan dalam surat edaran
itu adalah pengembalian fungsi kawasan Kalijodo menjadi ruang
terbuka hijau, penutupan dan penertiban kegiatan prostitusi dan
peredaran minuman keras, tawaran dari Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk warga Kalijodo alih profesi atau dipulangkan ke
daerah masing-masing, dan adanya posko pendaftaran di Kantor
Camat Penjaringan. 52
52
Kahfi Dirga Cahya. Kaleidoskop 2016: Metamorfosis Kalijodo.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/12/20/06450051/kaleidoskop.2016.met
amorfosis.kalijodo. Di akses pada tanggal 12 November 2017. Pukul 12.20 WIB.
68
Sumber :www.google.com
Gambar4.4 Lokasi Kalijodo Setelah di Relokasi
53
Pebriansyah Ariefana. Menelusuri Cerita Kalijodo dan Sekarang.
https://www.suara.com/news/2017/05/04/151427/menelusuri-cerita-kalijodo-dulu-
dan-sekarang. Di akses pada tanggal 12 November 2017. Pukul 12.24 WIB
70
54
Hasil Wawancara dengan Bapak Emuslim
55
Hasil Wawancara dengan Ibu Sitri.
72
“ya pasti sudah jelas sih mbak ya tempat yang sebelumnya itu
seperti apa. Kalau dibanding disini ya jauh mbak enakan disini.
Tapi kalau untuk ekonomi mah enakan disana mbak. Disini mau
kemana-mana apa mau usaha apa gitu susah.”59
56
Hasil wawancara dengan Bapak Encup
57
Hasil wawancara dengan Ibu Ami
58
Hasil wawancara dengan Ibu Jamaiyah
59
Hasil wawancara dengan Ibu Karin
73
60
Wawancara dengan Ibu Lela
74
Tidak lain dengan Ibu Amsiah, sama seperti Ibu Ami yang hanya
dapat menyelesaikan jenjang pendidikannya hanya sampai tingkat Sekolah
Dasar. Ibu Amsiah bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dan berusia 52
tahun. Orang tua beliau yang dahulu tidak sanggup untuk menyekolahkan
beliau sampai tingkat tinggi. Nasibnya tidak mau jika anak-anaknya
mengalami nasib pendidikan yang sama. Maka dari itu Ibu Amsih selalu
berjuang mencari pekerjaan apa aja yang bisa beliau lakukan untuk
mencukupi kebutuhan rumh tangga dan keperluan sekolah anaknya.
Seperti yang disampaikan oleh Ibu Amsiah berikut :
“saya sudah tua neng, hidupnya gini-gini aja. Ya saya pengennya
anak saya jangan sampai putus sekolah. Saya mah mau kerja apa aja
yang penting bisa saya lakuin dan bisa nyukupin buat sehari-hari
sama kebutuhan anak sekolah aja udah syukur. Soalnya disini mah
susah mau kerja apa juga. Ngak kaya ditempat yang dulu pasti tiap
harinya ada aja kerjaan. Jadi kalau anak mint buat kebutuhan sekolah
apa cuman minta buat jajan ya saya sehari-hari megang uang dikit-
dikit. Kalau disini ampun banget.”62
Tidak hanya dengan Ibu Amsiah, sama halnya dengan Ibu Saroh
yang berusia 26 tahun. Beliau bekerja sebagai pengrajin sepatu di salah
satu tempat tinggal warga di Rumah Susun Marunda tersebut. Ibu Saroh
mendapatkan jenjang pendidikan sampai SD. Menurut beliau memang
61
Hasil wawancara dengan Ibu Ami.
62
Hasil wawancara dengan Ibu Amsiah.
76
63
Hasil wawancara dengan Ibu Saroh.
77
Menurut Ibu Sitri mempunyai ijazah SMA itu sama halnya dengan
ijazah SMP karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak untuk
membantu kebutuhan rumah tangganya. Sebab kalau Ibu Sitri kerja hanya
akan membuang waktu dan tenaga saja karena dilihat dari jalur yang macet
dan jauh dari tempat tinggal.
64
Hasil wawancara dengan ibu Amsiah.
65
Hasil wawancara dengan Ibu Sitri
78
“lulusan SD mah bisa apa mbak?. Bisa kerja ini aja sudah syukur
saya mah. Kalau pembuatan Sandal ini kan punya Ibu Jamaiyah,
dulu saya nggak kerja disana, kerja apa aja. Berhubung disini saya
bingung kerja apa dengan lulusan saya yang hanya SD, jadi ya
serabutan gini aja.”66
Menurut Ibu Rianti yang hanya mempunya ijazah pendidikan
hanya sampai jenjang SD sangat merasakan susah mencari pekerjaan
setelah dipindahkan ke Rumah Susun Marunda tersebut.
Dari hasil observasi dan wawancara mengenai jenjang pendidikan
yang telah ditempuh sebagian masyarakat Kalijodo dapat diambil
kesimpulan bahwa rata-rata jenjang pendidikan yang telah ditempuh
masyarakat Kalijodo hanya sampai jenjang Sekolah Dasar (SD) saja.
67
Hasil wawancara dengan Ibu Nuriah
68
Hasil wawancara dengan Ibu Lela
80
“saya masih jadi tukang pijit neng sekarang. Dulu kalau disana
udah banyak yang saya pijit selama seminggu. Kalau disini mah
boro-boro neng ada yang manggil pijit. Kadang seminggu
cuman berapa orang yang dipijit. Aklau disana kan banyak neng.
Saya kan cuman dapet uang dari mijit doang.”71
69
Hasil wawancara dengan Ibu Jamaiyah
70
Hasil wawancara dengan Bapak Emuslim
71
Hasil wawancara dengan Ibu Amsiah
81
72
Hasil wawancara dengan Ibu Amsiah
73
Hasil wawancara dengan Bapak Emuslim
83
77
Hasil wawancara dengan Bapak Emuslim
78
Hasil wawancara dengan Ibu Sitri
79
Hasil wawancara dengan Ibu Lela
80
Hasil wawancara dengan Bapak Encup
87
menjadi jasa cuci dan setrika. Selain itu juga mereka bisa
menghasilkan uang dengan cara berdagang di depan rumah untuk
para tamu pendatang di Kalijodo. Karena menurut mereka, dengan
berdagang saja sudah bisa mempunyai penghasilan lebih untuk
menghidupi keluarganya.Untuk mencari uang di Kalijodo
sangatlah mudah, karena mereka bisa membantu para pekerja seks
atau membantu para mucikari untuk mendapatkan orderan.Tidak
sedikit dari mereka telah paham dengan uang hasil kerjanya yaitu
penghasilan haram, tetapi menurut mereka memang itulah kegiatan
mereka sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Dibandingkan dengan tempat yang sekarang yaitu di
Rumah Susun, mereka sama sekali tidak bisa mendapatkan
penghasilan yang lebih untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Menurut salah satu responden, dia tidak pernah merasakan tidak
makan dalam satu hari sewaktu masih tinggal di Kalijodo, tetapi
setelah mereka dipindahkan ke Rumah Susun Marunda, pernah
merasakan tidak bisa makan selama 2 hari dan hanya makan satu
butir telur untuk dimakan 3 orang dalam satu keluarga. Sungguh
jauh dari kehidupan yang sehat dan layak.Kehidupan mereka
sangat menurun ketika dipindahkan ke Rumah Susun Marunda.
Untuk tinggal di Rumah Susun ternyata tidak semudah
yang mereka bayangkan dan mereka rasakan diawal. Menurut
sebagian besar warga tersebut, merek merasa ditipu oleh Pemprov
DKI Jakarta karena untuk tinggal di Rumah Susun harus ada uang
sewa yang harus dibayarkan selama 1 bulan sekali. 3 bulan di awal
semua kebutuhan sewa Rumah Susun telah ditanggung oleh
Pemprov DKI Jakarta. Namun setelah 3 bulan selanjutnya mereka
harus membayar secara pribadi semua kebutuhan hidup mereka di
Rumah Susun tersebut. Kebanyakan dari mereka telah menunggak
bayaran selama 1 tahun baik unutk uang sewa dan uang kebutuhan
lainnya yang harus dibayarkan selama 1 bulan sekali. Mereka
88
81
Hasil wawancara dengan Ibu Karin
89
82
https://medium.com/forumkampungkota/faq-masalah-hukum-penggusuran-
dda003d430ea. Di akses pada tanggal 14 November 2017. Pada pukul 21.50 WIB.
92
83
https://www.bantuanhukum.or.id/web/penggusuran-kalijodo-pemerintah-dki-
lakukan-pelanggaran-ham/. Di akses pada tanggal 14 November 2017. Pada pukul
22.05 WIB.
84
Elly M. Setiadi, dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. (Jakarta: Prnada Media
Group). 2007. Hlm. 50.
94
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan dituangkan
dalam bab-bab terdahulu, maka dalam bab terakhir dari skripsi ini penulis
akan menyampaikan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
1. Perubahan sosial yang ada pada masyarakat Kalijodo telah
mengalami perubahan yang sangat drastis. Perubahan tersebut
diantaranya adalah perubahan sosial ekonomi, gaya hidup, dan
perubahan lingkungan. Artinya, masalah yang paling utama yang
menyebabkan masyarakat Kalijodo mengalami perubahan yang
sangat drastis adalah dengan adanya relokasi tempat dari Kalijodo
ke Rumah susun di daerah Marunda, Kecamatan Cilincing Kota
Jakarta Utara. Dengan adanya perubahan sosial pasti dapat
merubah semua kondisi kehidupan yang terjadi oleh masyarakat
Kalijodo setelah adanya relokasi tempat tersebut.
2. Perubahan yang terjadi selain perubahan sosial adalah perubahan
ekonomi. Perubahan ekonomi tentu bisa merubah semua kondisi
dari sebelum di relokasi ke kondisi yang saat ini. Masyarakat
Kalijodo direlokasikan ke tempat yang menurut mereka tidak
strategis unutk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Dengan
adanya relokasi tempat tersebut, mata pencaharian dan pendapatan
masyarakat Kalijodo sangat terganggu. Mereka susah mencari
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Rata-
rata mereka hanya menempuh jenjang pendidikan sampai tingkat
Sekolah Dasar saja. Karena itulah salah satu penyebab mereka
tidak bisa mencari pekerjaan yang layak di tempat yang telah
disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang ini.
96
B. SARAN
1. Bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, harus lebih bisa
memperhatikan keadaan masyarakat dari Kalijodo yang telah di
relokasi tempat tinggalnya ke Rumah Susun Marunda. Karena
dilihat dari hasil penelitian, banyak sekali warga yang mneganggur
tidak mempunyai pekerjaan yang disebabkan leh latar pendidikan
mereka yang kurang layak untuk mencari pekerjaan disekitar
tempat tinggal yang baru. Karena dengan kurangnya penghasilan
yang didapat, maka kesehatan mereka juga akan terganggu.
Setidaknya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebelum
melakukan relokasi tempat harus memperhatikan mengenai
pekerjan yang akan menggantikan pekerjaan mereka setelah
tinggal ditempat yang baru agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi.
2. Bagi masyarakat Kalijodo tidak harus selalu menyalahkan
kebijakan dari pemeritah. Kita harus lebih cerdas dalam
memanfaatkan lahan yang ada untuk membuka bisnis tau usaha
yang telah dilakukan ditempat tingal sebelumnya. Karena kalau
hanya menunggu respon dari pemerintah tidak akan secara cepat
bisa mengembalikan keadaan ekonomi dan sosial seperti tempat
sebelumnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan bisa lebih luas dalam
meneliti tentang relokasi tempat masyarakat Kalijodo. Mengenai
perubahan sosial tersebut masih banyak yang harus dilakukan
97
DAFTAR PUSTAKA
Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto (ed.). Sosiologi Teks Pengantar dan
terapan. (Jakarta : Kencana Prenada Group). 2007
Setiadi, Elly M. dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group). 2009.
Setiadi, Elly M. dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group). 2007.
Nasikun. Sistem Sosial Indonesia. ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada). 2007
Hertati. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. ( Jakarta : Universitas Terbuka). 2010.
Zuriah, Nurul. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. (Jakarta : Bumi Aksara).
2007.
Narbuka, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. (Jakarta : PT. Bumi
Aksara). 2004.
Salam, Syamsir dan Jaenal Aripin. Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta : UIN
Jakarta Press). 2006.
Tumanggor, Rusmin dkk. Ilmu Sosial dan Budaya. ( Jakarta : Kencana Prenada
Media Group). 2010
SKRIPSI
WEBSITE
http://www.reonkpost.com/2016/02/asal-usul-kalijodo-sejak-tahun-
1600.html?m=1 Diakses pada tanggal 5 Oktober 2018. Pada pukul 20.14 WIB.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/12/20/06450051/kaleidoskop.2016.met
amorfosis.kalijodo.Di akses pada tanggal 12 November 2017. Pukul 12.20 WIB.
https://www.suara.com/news/2017/05/04/151427/menelusuri-cerita-kalijodo-dulu-
dan-sekarang. Di akses pada tanggal 12 November 2017. Pukul 12.24 WIB
https://medium.com/forumkampungkota/faq-masalah-hukum-penggusuran-
dda003d430ea. Di akses pada tanggal 14 November 2017. Pada pukul 21.50 WIB.
https://www.bantuanhukum.or.id/web/penggusuran-kalijodo-pemerintah-dki-
lakukan-pelanggaran-ham/. Di akses pada tanggal 14 November 2017. Pada pukul
22.05 WIB.
101
LAMPIRAN
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
LAMPIRAN 2
Hari, Tanggal :
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Status :
Jawab :
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab :
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab :
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
Jawab :
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab :
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab :
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab :
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab :
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab :
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab :
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab :
113
LAMPIRAN 3
Transkip Wawancara
Nama : Emuslim
Usia : 41 Tahun
Pekerjaan : Security
Status : Menikah
disini ada tempat buat main khusus anak-anak tapi ya gini sempit
tempatnya cuman berapa petak, namanya juga tempat bekas disediain
pemerintah ya mbak. Yang sekarang kalau untuk lingkungan anak-anak
sih lumayan nyaman dan aman mbak, anak-anak mau main dibawah
masih bisa kita pantau dari atas sini.
4. Apakah setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru ini, Anda merasa
kehidupannya lebih baik?
Jawab : hahaha, kalau untuk lebih baik sih jauh banget mbak. Disini
susah untuk ekonominya. Apa-apa jauh dan mahal juga kan. Kalau mahal
sih ngak mahal-mahal banget mbak, cuman ya susah nyari duitnya. Kalau
disana kan istilahnya kerja apa aja bisa ya mbak serabutan mah udah bisa
buat makan beberapa hari, kalau disini kan warga mau kerja nyari dulu,
jauh juga. Ekonominya turun banget lah semenjak dipindahin disini.
Mana kita tiap bulannya harus bayar mbak untuk uang sewa rusunnya,
kalau disana kan kita ngak perlu mikir untuk uang sewa tempat
tinggalnya. Belum buat ongkos anak sekolah juga, mana istri juga ngak
kerja kan mbak, cuman bisa dirumah aja jagain anak-anak.
5. Apakah kondisi lingkungan di tempat tinggal yang baru lebih nyaman
dengan tempat tinggal yang lama?
Jawab : iya mbak jelas lebih nyaman kalau tinggal disini. Namanya juga
rumah susun kan tempatnya ngak begitu kumuh-kumuh banget mbak.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah mbak, nga perlu mikirin
uang sewa tiap bulannya kaya begini.
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : adaptasi? Kaya sosialisasi gitu kan? Agak susah sih mbak ya,
soalnya kan beda lingkungannya sama yang disana, tapi ya kalau
sekarang-sekarang sih udah lumayan nyaman mbak sama orang-orang
buat ngecampur di kalangannya. Ya mungkin juga tiap hari kan kita
ketemu ya mbak, jadi ya makin lama makin bnyak ngobrolnya.
115
Jawab : untuk jarak kesekolah juga deketan yang disana mbak, disni harus
naik busway dulu terus anak harus jalan kaki dulu ke depan sebelum naik
buswaynya.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : kalau pakai kendaraan umum mah kaya angkot gitu susah mbak,
cuman busway doang disini adanya. Bus sekolah juga cuman nyampe
depan doang ngak masuk kesini.terus kalau pakai kendaraan kaya motor
gitu malah bahaya mbak, soalnya kan disini terkenal jalur tengkorak ya
banyak kendaraan gede-gede yan ke pelabuhan gitu jadi ya bahaya kalau
buat nak sekolah.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : sama aja mbak untuk biayanya, disana dapet KJP (Kartu Jakarta
Pintar) disini juga dapat KJP kok mbak.
117
Usia : 31 Tahun
Pekerjaan : Security
Status : Menikah
Jawab : iya mbak, lebih nyaman sedikit disini. Kalau disana kan tau
sedniri kan tempatnya kaya apaan, kalau disini kan udah jeas begini
tempatnya. Tapi ya itu tiap bulannya susah disuruh bayar.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah mbak, nga perlu mikirin
uang sewa tiap bulannya kaya begini. Tempat yang semestinya dan layak
ditempatin kaya rumah-rumah orang lain gitu
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : kalau adaptasi sesama orang dari kalijodo mah enak-enak aja
bisa langsung. Kita kan campur ya dari RT berapa aja disini, jadi kalau
yang belum kenal tapi sesama warga dari sana buat deketnya mah enak,
tapi kalau yang disini mereka duluan atau penghuni yang lama ya rada
susah ya, soalnya kan kita dari latar belakang beda juga, dulunya hidup
kita pasti beda lah ya sama mereka.
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab : kegiatan rutin paling ya sama yang lain kalau dari pengurus
rumah susun ngadain acara tiap minggu kaya sosialisasi apa gitu, kita
ikut-ikut aja. Namanya kita tinggal di tempat orang mbak. Disini juga ada
peraturannya.
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
Jawab : sama dulu juga satpam disana, disini juga satpam di depan jagain
pintu masuk gitu.
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : deket disini mbak, kalau disana saya lumayan, kalau disini
kadang cuman jalan kaki yang gedung paling depan itu tempat saya jaga.
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
119
Jawab : wah ada banget lah mbak, berasa banget pindah kesini mah.
Hidup makin nggak karuan, makin sering berantem sama istri juga gegara
penghasilan juga.
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : gimana lebih baik, tiap hari aja kita mikirin gimana pengeluaran
sama pemasukan mbak.gaji satpam berapa sih, kan saya ada anak kecil
juga. Jauh banget lah sama yang sebelumnya. Enakan di sebelumnya. Ya
meskipun tempat yang sebelumnya kaya gitu nggak kaya yang disini.
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak mbak, malah nyusahin pindah kesini hahaha.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : anak saya masih satu mbak baru TK deket TK mah di depan
kadang dianter sama istri kalau saya ada sift pagi, kalau saya sift siang
kadang saya yang nganter.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : nggak perlu mbak, pakek motor doang juga udah nyampek.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : kita amsih pake KJP. Tapi kalau kebutuhan yang lainnya sampai
sekarang masih belum berat-berat banget.
120
Nama : Ami
Usia : 38 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Status : Menikah
mau kerja dikit juga udah bisa buat makan berapa hari gitu istilahnya,
kalau disini ya suami saya cuman tukang kuli, berapa gajinya, kalau lebih
enak mah nggak bakal nunggak juga bayar sewa perbulannya.
5. Apakah kondisi lingkungan di tempat tinggal yang baru lebih nyaman
dengan tempat tinggal yang lama?
Jawab : iya mbak lebih nyaman disini. Kalau disana kan tau sedniri kan
tempatnya kaya apaan, kalau disini kan udah jeas begini tempatnya. Tapi
ya itu tiap bulannya susah disuruh bayar.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah mbak nga perlu mikirin uang
sewa tiap bulannya kaya begini. Walaupun nggak seberapa ya uang
sewanya.
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : adaptasi? Kaya tenggang rasa gitu bukan? Apa kaya ngebaur
gitu? Ya klau itu sih paling cuman sesama yang dari kalijodo aja mbak,
kalau ngebaur apa deket sama yng udah lama tinggal disini sih nga
terlalu deket, namanya juga kita kan beda latar belakang mbak.
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab : kegiatan rutin paling ya sama ibu-ibu kaya dari pengurus
rusunnya diadain pertemuan apa gitu buat kita sosialisasi sama yang lain,
kaya diadain pertemuan apa gitu kan biar saling kenal. Paling kalau dari
pengurus rumah susunnya ada acara atau ad apa ya itu jadi kegiatan kita.
Tapi nggak semua ikut juga.
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
Jawab : dulu kalau disana paling kalau ada jualan jilbab apa baju gitu sih
neng dirumah, terus juga kadang nyetrika sama nyuci baju yang kerja di
kalijodo. Kalau disini kan bisa apa buat bantu suami.
122
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : -
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : ya pasti ada mbak, berasa banget pindah kesini mah.nggak bisa
bantu suami cari penghasilan. Tiap harinya ya cuman ngurusin anak
sama ngobrol-ngobrol gini sama ibu-ibu yang lain.
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : kalau lebih baiknya sih enggak mbak.
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak mbak, nggak bisa nabung pindah kesini nggak bisa
nyelengin buat anak.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : kalau untuk jarak sih lumayan neng. Sebenarnya ada deket sini,
cuman biaya lainnya mahal mbak, kaya sekolahan terpadu gitu disini. Kan
disini nggak semuanya dari Kalijodo. Yang Blok C sama yang samping ini
kan ada yang jadi pejabat juga disini, jadi ya mana kuat saya nyekolahin
anak saya disitu. saya kan cuman lulusan SD mbak. ya saya pengennya
nanti anak saya punya pendidikan yang tinggi mbak, biar bisa seperti
mbaknya gini bisa kuliah, ya mudah-mudahan nanti saya sama ayahnya
bisa lah nyekolahin sampai setinggi mungkin kalau bisa sampai cita-cita
nya nanti kesampaian. Dia pengen jadi Polisi mbak nantinya, kalau nggak
jadi Polisi mau jadi Guru aja nanti katanya. Yaa bagus mbak tekat dari
anak sendiri ada kan, kita mah sebagai orang tuanya bisa ngedoain sama
berjuang aja buat nyekolahin dia nanti
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
123
Jawab : bisa. Kadang anak saya pakai bus sekolah kalau nggak busway
mbak
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : kalau untuk yang lainnya bia dikendaliin sih mbak.
124
Nama : Amsiah
Usia : 52 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Status : Menikah
4. Apakah setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru ini, Anda merasa
kehidupannya lebih baik?
Jawab : lebih baik apanya, orang tiap hari mau makan aja susah. Masih
ada anak-anak yang disekolahin. Kerja mijit doang disini. Dluu bapaknya
disana ditempat sebelumnya jaga MCK bisa tiap hari dapet duit, sekarang
harus kerja agak jauh dari sini biar dapet duit.
5. Apakah kondisi lingkungan di tempat tinggal yang baru lebih nyaman
dengan tempat tinggal yang lama?
Jawab : tempat tinggal mah enakan ya enakan disini, tapi disini kalau pun
tempat tinggalnya enak tapi nga bisa usaha ama sekali ya mau gimana?
Ini aja untuk ongkos anak sekolah tiap harinya harus mikir mulu, kan
kalau untuk anak mah kan harus ada terus soalnya mereka kan sekolah.
Kadang mah kalau minta uang ya kalau saya lagi ada ya saya kasih, kalau
ngak ada ya saya bilang nga ada. Tapi kalau saya bilang nga ada gitu ya
mereka langsung pada diem dirumah ngak kemana –mana dna nga bisa
ngapa-ngapain juga. Dulu mah pas masih tinggal disana (Kalijodo)
penghasilan bapaknya yang cuman penunggu MCK juga bisa buat nabung
sehari-harinya, kalau disini mah bapaknya kan nganggur. Ini perabotan
rumah tangga semuanya dibawa dari sana, pas disini juga udah abis-
abisan, motor kejual tv satu kejual, udah nga punya apa apa lagi.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah mbak, nga perlu mikirin
uang sewa tiap bulannya kaya begini.
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : adaptasi saya kurang tau deh. Saya kan ya begini aja disini, kalau
ada orang disapa kalau nggak ya duduk aja depan rumah begini. .
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab : kegiatan yang ngehasilin duit aja neng saya pasti ikut, kalau yang
ngabisin duit ya mending saya dirumah. Paing yang masih punya anak
126
kecil gitu pada ngadain arisan yang dibikin dari pengurus rusun. Saya
mah jarang keluar.
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
Jawab : sama masih jadi tukang pijit.
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : kalau disana ya cuman sekeliling kalijodo aja neng, kalau disini
ya cuman sekeliling rumah susun dari Bok A sampai yang ujung kalau ada
yang manggil pijit ya saya datengin. Kan lumyan tuh ke Blok A apa C kan
yang bagian paling depan kaau jalan kaki ya lumayan.
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : wah ada banget lah neng, berasa banget pindah kesini mah .
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : gimana lebih baik, tiap hari aja kita mikirin gimana pengeluaran
sama pemasukan neng. Jauh banget lah sama yang sebelumnya. Enakan
di sebelumnya. Ya meskipun tempat yang sebelumnya kaya gitu nggak
kaya yang disini.
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak neng, malah nyusahin pindah kesini hahaha.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : sebenrnya ada sekolah yang deket disini, tapi mahal dia
sekolahan terpadu gitu neng, ya saya mah nyekolahin anak saya yang
biayanya terjangkau aja, lagian anak-anak saya pada ngerti kondisi orang
tuanya gimana kan. Alhamduilah neng anak saya kalau saya bilang nggak
ada duit yaudah diem dirumah, kalau saya ada duit ya pasti langsung
127
saya kasih kan namanya juga anak neng, kita kerja kesana kesini kan juga
buat ngidupin anak kita.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : kalau di tempat sebelumnya cuman naik angkot sekai, kalau disini
ada bis sekolah cuman nggak nyampe depan sekoah, kalau busway ada
juga. Terhantung anaknya mau naik busway apa bus sekoah. Jauhnya sih
jauh disini neng. Mana disini jalur macet kan, saya udah nggak ada motor
buat anak, jadi kemana-mana anak naik kendaraan umum.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : kita amsih pake KJP. Tapi kalau kebutuhan yang lainnya smapai
sekarang masih belum berat-berat banget.
128
Nama : Jamaiyah
Usia : 51 Tahun
Status : Menikah
Jawab : sama dulu juga bikin sepatu sama sendal gini disana juga.
Pekerjaan saya sekarang cuman bantuin bikin sepatu ini doang neng,
kalau yang sebelumnya kan saya bisa sambilan jualan gorengn ya, kan
disana mah tempatnya rame. Kalau mau jualan gorengan disini ya yang
mau dijualin siapa neng, kita juga kan butuh modal lagi kalau mau jualan.
Pokoknya ekonomi disini susah banget walapun tempatnya nyaman enak
tapi kalau kita ngak bisa nyari duit darimana nyamnnya neng
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : saya kan yang punya usaha, jadi nggak perlu ongkos jalan hehe
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : wah ada banget lah neng, berasa banget pindah kesini mah.
Turun banget penghasilan dari sepatu sama sendal, tapi ya tetap
diproduksi kita. Kadang dibantuin sama pengurusnya buat masarin sepatu
sendal.
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : kalau lebih baiknya sih enggak neng.
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak neng, malah nyusahin pindah kesini hahaha.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : Alhamdulillah anak saya udah pada nikah semua neng, jadi udah
nggak nyekolahin anak lagi. Mereka udah hidup sendiri-sendiri.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : -.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : -.
131
Nama : Karin
Usia : 24 Tahun
Status : Menikah
Jawab : yang kerja kan suami saya ya mbak,kalau dari sini ya lumayan
jauh mbak, deketan di tempat sebelumnya.
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : wah ada banget lah mbak, berasa banget pindah kesini mah .
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : gimana lebih baik, tiap hari aja kita mikirin gimana pengeluaran
sama pemasukan mbak. Jauh banget lah sama yang sebelumnya. Enakan
di sebelumnya. Ya meskipun tempat yang sebelumnya kaya gitu nggak
kaya yang disini.
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak mbak, malah nyusahin pindah kesini hahaha.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : -
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : -
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : -
134
Nama : Lela
Usia : 29 Tahun
Status : Menikah
4. Apakah setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru ini, Anda merasa
kehidupannya lebih baik?
Jawab : lebih baiknya sih belum begitu ngrasain. Cuman ngrasain
tempatny aj lebih enak gitu. Kalau kehidupannya sih sampai sekarang
belum ngrasain.
5. Apakah kondisi lingkungan di tempat tinggal yang baru lebih nyaman
dengan tempat tinggal yang lama?
Jawab : iya neng, lebih nyaman sedikit disini. Kalau disana kan tau sedniri
kan tempatnya kaya apaan, kalau disini kan udah jeas begini tempatnya.
Tapi ya itu tiap bulannya susah disuruh bayar.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah neng, nga perlu mikirin uang
sewa tiap bulannya kaya begini.
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : kalau adaptasi sesama orang dari kalijodo mah enak-enak aja
bisa langsung. Kan kita semua dari beberapa RT sama RW neng, jadi
kalau yang belum kenal tapi sesama warga dari sana buat deketnya mah
enak, tapi kalau yang disini mereka duluan atau penghuni yang lama ya
rada susah ya, soalnya kan kita dari latar belakang beda juga, dulunya
hidup kita pasti beda lah ya sama mereka.
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab : kegiatan rutin paling ya sam ibu-ibu kaya dari pengurusnya
diadain pertemuan apa gitu buat kita sosialisasi sama yang lain, kaya
diadain pertemuan apa gitu kan biar saling kenal. Paling kalau dari
pengurus rumah susunnya ada acara atau ad apa ya itu jadi kegiatan kita.
Tapi nggak semua ikut juga.
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
Jawab : saya mah dari dulu juga Ibu rumah tangga.
136
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : -
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : wah ada banget lah neng, berasa banget pindah kesini mah .
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : gimana lebih baik, tiap hari aja kita mikirin gimana pengeluaran
sama pemasukan neng. Jauh banget lah sama yang sebelumnya. Enakan
di sebelumnya. Ya meskipun tempat yang sebelumnya kaya gitu nggak
kaya yang disini.
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak neng, malah nyusahin pindah kesini hahaha.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : sebenrnya ada sekolah yang deket disini, tapi mahal dia
sekolahan terpadu gitu neng, ya saya mah nyekolahin anak saya yang
biayanya terjangkau aja, lagian anak-anak saya pada ngerti kondisi orang
tuanya gimana kan. Alhamduilah neng anak saya kalau saya bilang nggak
ada duit yaudah diem dirumah, kalau saya ada duit ya pasti langsung
saya kasih kan namanya juga anak neng, kita kerja kesana kesini kan juga
buat ngidupin anak kita.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : kalau di tempat sebelumnya cuman naik angkot sekali, kalau
disini ada bis sekolah cuman nggak nyampe depan sekoah, kalau busway
ada juga. Terhantung anaknya mau naik busway apa bus sekoah. Jauhnya
sih jauh disini neng. Mana disini jalur macet kan, saya udah nggak ada
motor buat anak, jadi kemana-mana anak naik kendaraan umum.
137
Nama : Munirin
Usia : 43 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Status : Menikah
Jawab : Kalau disana kan tau sendiri kan tempatnya kaya apaan, kalau
disini kan udah jelas begini tempatnya. Tapi sayangnya disini nyewa, jadi
tiap bulan nambah pengeluaran. Ini aja banyak banget dari lantai berapa
itu nunggak hampir setahun nggak bayar sewa kan.
Jawab : sama sih deket. Kalau sekarang kan cuman beda lantai, kalau
dulu cuman beda RT gitu doang neng
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : pasti ada mbak, berasa banget pindah kesini mah. Turun banget
penghasilan dari sepatu sama sendal, tapi ya tetap diproduksi kita.
Kadang dibantuin sama pengurusnya buat masarin sepatu sendal.
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : kalau lebih baiknya sih enggak mbak. Nggak ngrasain lebih baik
disini
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : kalau untuk mencukupi sih belum mencukupi banget, klau
ngebantu sih dikit-dikit.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : deket sih naik busway sekali. Anak saya dua-duanya SMP, paling
yang bikin jauh itu macetnya. Soalnya kan jalur ke pelabuhan priok ya.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : bisa pakai busway kadang bus sekolah, kalau lagi buru-buru ya
dianter gitu aja sih.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : kan kita ada KJP, tetep dapet KJP, tapi buat pengeluaran sekolah
lainnya pasti ada mbak. .
141
Nama : Nuriah
Usia : 52 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Status : Janda
Nama : Rianti
Usia : 58 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Status : Janda
Jawab : iya neng, lebih nyaman disini. Kalau disana kan tau sendiri kan
tempatnya kaya apaan, kalau disini kan udah jelas begini tempatnya. Tapi
sayangnya disini nyewa, jadi tiap bulan nambah pengeluaran. Ini aja
banyak banget dari lantai berapa itu nunggak hampir setahun nggak
bayar sewa kan.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah neng, nga perlu mikirin uang
sewa tiap bulannya kaya begini. Walaupun nggak seberapa ya uang
sewanya.
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : kalau adaptasi sesama orang dari kalijodo mah enak-enak aja
bisa langsung. Kalau sama yang lainnya, yang dari luar Kalijodo agak
gimana gitu kita, tapi mugnkin kalau udah sama-sama kenal dan deket
gitu enak kali ya. Namanya juga istilahnya sama tetangga gitu. Disini
juga kita udah berapa tahun, masa mau saling hidup sedniri kan nggak
mungkin juga.
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab : kegiatan rutin paling ya sama ibu-ibu dari pengurusnya diadain
pertemuan apa gitu buat kita sosialisasi sama yang lain, kaya diadain
pertemuan apa gitu kan biar saling kenal. Paling kalau dari pengurus
rumah susunnya ada acara atau ad apa ya itu jadi kegiatan kita. Tapi
nggak semua ikut juga.
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
Jawab : sama dulu juga bikin sepatu sama sendal gini disana juga.
Pekerjaan saya sekarang cuman bantuin bikin sepatu ini doang neng.
Saya kan janda, hidup sendiri, anak udah pada bisa nyari kerja sendiri.
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
146
Jawab : sama sih deket. Kalau sekarang kan cuman beda lantai, kalau
dulu cuman beda RT gitu doang neng
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : wah ada banget lah neng, berasa banget pindah kesini mah.
Turun banget penghasilan dari sepatu sama sendal, tapi ya tetap
diproduksi kita. Kadang dibantuin sama pengurusnya buat masarin sepatu
sendal.
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : kalau lebih baiknya sih enggak neng. Nggak ngrasain lebih baik
disini
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak sama sekali neng, pas-pasan banget, malah susah nggak
bisa nyari kerja tambahan selain bikin sendal sepatu gini.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : kalau anak saya yang dua udah kerja, tapi yang lulus sampai SMA
cuman satu, yang satunya cuman lulus SMP terus dia nggak mau nerusin
sekolah lagi katanya. Ya saya mah nggak mau maksa neng, kalau dipaksa
malah jadi bandel nggak karuan di sekolah, emnding saya tanya maunya
apa, terus maunya kerja ya udah saya suruh kerja aja.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : -
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : -.
147
Nama : Rohani
Usia : 30 Tahun
Status : Menikah
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : sama sih deket. Kalau sekarang kan cuman beda lantai, kalau
dulu cuman beda RT gitu doang mbak
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : wah ada banget lah mbak, berasa banget pindah kesini mah.
Turun banget penghasilan dari sepatu sama sendal, tapi ya tetap
diproduksi kita. Kadang dibantuin sama pengurusnya buat masarin sepatu
sendal.
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : kalau lebih baiknya sih enggak mbak. Nggak ngrasain lebih baik
disini
13. Apakah penghasilan di tempat tinggal yang baru lebih mencukupi
keperluan dalam keluarga Anda atau Tidak?
Jawab : nggak mbak, malah susah nggak bisa nyari kerja tambahan selain
bikin sendal sepat gini.
14. Apakah jarak ke sekolah untuk anak-anak menjadi lebih dekat atau lebih
jauh setelah dipindahkan ke tempat tinggal yang baru?
Jawab : mungkin yang bikin jauhnya gara-gara macet doang kali ya mbak,
kalau nggak macet paling nggak jauh-jauh banget sih. .
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : bisa mbak, ada busway sama bus sekolah. Dua-duanya gratis.
Walapun gratis kan kita tetep ngasih ongkos buat mereka buat jajan sama
keperluan lainnya.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : masih bisa dijangkau sih, ya namanya kebutuhan sekolah ya mbak
pasti ada aja.
150
Nama : Saroh
Usia : 26 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Status : Menikah
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : deket sih, kalau sekarang kan kita tinggal naik lewat tangga,
kalau dulu cuman beda RT gitu doang.
11. Apakah ada perubahan ekonomi/pendapatan setelah dipindahkan ke
tempat yang baru?
Jawab : wah ada banget lah mbak, berasa banget pindah kesini mah.
Berasa susahnya
12. Apakah Anda merasakan lebih baik hasil pendapatannya di tempat yang
baru?
Jawab : gimana lebih baik, tiap hari aja kita mikirin gimana pengeluaran
sama pemasukan mbak. Jauh banget lah sama yang sebelumnya. Enakan
di sebelumnya. Ya meskipun tempat yang sebelumnya kaya gitu nggak
kaya yang disini.
walaupun masih kecil ya harus saya nabung dari sekarang kan mbak,
anak juga tiap hari makan tiap hari jajan, masa kita orang tua nya diem
aja kan nggak mungkin. Makannya saya pengen banget nanti anak saya
jangan kaya saya deh sekolahnya, moga aja saya bisa nyekolahin yang
lebih tinggi nanti.
15. Apakah jarak tempuh ke sekolah bisa dijangkau menggunakan kendaraan
umum?
Jawab : kalau di tempat sebelumnya cuman naik angkot sekali, kalau
disini ada bis sekolah cuman nggak nyampek depan sekolah, kalau
busway ada juga. Tergantung anaknya mau naik busway apa bus sekolah.
Jauhnya sih jauh disini mbak. Mana disini jalur macet kan, saya udah
nggak ada motor buat anak, jadi kemana-mana anak naik kendaraan
umum.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : kita amsih pake KJP. Tapi kalau kebutuhan yang lainnya smapai
sekarang masih belum berat-berat banget.
154
Nama : Sitri
Usia : 39 Tahun
Status : Menikah
Jawab : hahaha, kalau untuk lebih baik sih jauh banget mbak. Disini
susah untuk ekonominya. Apa-apa jauh dan mahal juga kan. Kalau mahal
sih ngak mahal-mahal banget mbak, cuman ya susah nyari duitnya. Kalau
disana kan istilahnya kerja apa aja bisa ya mbak serabutan mah udah bisa
buat makan beberapa hari, kalau disini kan warga mau kerja nyari dulu,
jauh juga. Ekonominya turun banget lah semenjak dipindahin disini.
Mana kita tiap bulannya harus bayar mbak untuk uang sewa rusunnya,
kalau disana kan kita ngak perlu mikir untuk uang sewa tempat
tinggalnya. Belum buat ongkos anak sekolah juga, mana istri juga ngak
kerja kan mbak, cuman bisa dirumah aja jagain anak-anak.
5. Apakah kondisi lingkungan di tempat tinggal yang baru lebih nyaman
dengan tempat tinggal yang lama?
Jawab : iya mbak jelas lebih nyaman kalau tinggal disini. Namanya juga
rumah susun kan tempatnya ngak begitu kumuh-kumuh banget mbak.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah mbak, nga perlu mikirin
uang sewa tiap bulannya kaya begini.
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : adaptasi? Kaya sosialisasi gitu kan? Agak susah sih mbak ya,
soalnya kan beda lingkungannya sama yang disana, tapi ya kalau
sekarang-sekarang sih udah lumayan nyaman mbak sama orang-orang
buat ngecampur di kalangannya. Ya mungkin juga tiap hari kan kita
ketemu ya mbak, jadi ya makin lama makin bnyak ngobrolnya.
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab : kegiatan rutinnya ya cuman saling kumpul-kumpul gitu aja mbak,
kalau urusan ibu-ibu saya kurang tau, tapi ya biasanya saling pada
ngadain kumpul-kumpul gitu mbak.
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
156
depan doang ngak masuk kesini.terus kalau pakai kendaraan kaya motor
gitu malah bahaya mbak, soalnya kan disini terkenal jalur tengkorak ya
banyak kendaraan gede-gede yan ke pelabuhan gitu jadi ya bahaya kalau
buat nak sekolah.
16. Apakah biaya sekolah di tempat yang baru lebih terjangkau?
Jawab : sama aja mbak untuk biayanya, disana dapet KJP (Kartu Jakarta
Pintar) disini juga dapat KJP kok mbak.
158
Nama : Sulastri
Usia : 40 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Status : Janda
Jawab : Kalau disana kan tau sendiri kan tempatnya kaya apaan, kalau
disini kan udah jelas begini tempatnya. Tapi sayangnya disini nyewa, jadi
tiap bulan nambah pengeluaran. Ini aja banyak banget dari lantai berapa
itu nunggak hampir setahun nggak bayar sewa kan.
Nama : Umi
Usia : 29 Tahun
Status : Menikah
Jawab : iya mbak lebih nyaman disini. Kalau disana kan tau sendiri kan
tempatnya kaya apaan, kalau disini kan udah jeas begini tempatnya.
6. Menurut Anda kondisi lingkungan yang seperti apakah yang Anda
inginkan?
Jawab : ya lingkungan yang bisa nyaman lah mbak nga perlu mikirin uang
sewa tiap bulannya kaya begini. Soalnya kalau mikirin uang sewa malah
tambah beban yang ada, kasian sama yang masih bayi sama nyekolahin
anak-anaknya, pasti kerasa banget disini, sekolah juga ada yang jauh
mereka, nggak semuanya sekolah di deket sini.
7. Apakah Anda merasa sulit untuk beradaptasi dengan tempat yang baru?
Jawab : Ya kalau itu sih paling cuman sesama yang dari kalijodo aja
mbak, kalau ngebaur apa deket sama yng udah lama tinggal disini sih nga
terlalu deket, namanya juga kita kan beda latar belakang mbak.
8. Apa kegiatan rutin yang selalu dilakukan untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan?
Jawab : kegiatan rutin paling ya sama ibu-ibu dari pengurus rusunnya
diadain pertemuan apa gitu buat kita sosialisasi sama yang lain, kaya
diadain pertemuan apa gitu kan biar saling kenal. Paling kalau dari
pengurus rumah susunnya ada acara atau ad apa ya itu jadi kegiatan kita.
Tapi nggak semua ikut juga.
9. Apakah pekerjaan Anda sebelum dan sesudah dipindahkan ke tempat yang
baru?
Jawab : saya kalau disana juga nggak kerja sih mbak, suami saya kerja di
pintu air. Tapi meskipun kerja di pintu air ada aja kerjaan serabutan juga
kalau di Kalijodo, kalau disini kan cuman ngandelin dari kerja di pintu air
doang.
10. Bagaimana jarak ke tempat kerja dari tempat tinggal yang sekarang?
Apakah menjadi lebih dekat atau bertambah jauh?
Jawab : tambah jauh mbak kalau dari sini, apalagi sini jalur macet banyak
truk gede yang mau ke pelabuhan kan.
163
LAMPIRAN 3
LEMBAR OBSERVASI
LAMPIRAN 7
DOKUMENTASI
Nama : Bapak
Emuslim dan Ibu
Sitri
166
Usia : 52 Tahun
Usia : 52 Tahun
Usia : 58 Tahun
167
Usia : 24 Tahun
Usia : 29 Tahun
Usia : 38 Tahun
Usia : 43 Tahun
Usia : 40 Tahun
168
Usia : 51 Tahun
Usia : 26 Tahun
Usia : 29 Tahun
Usia : 31 Tahun
169
LAMPIRAN 8
BIODATA PENULIS
Email : dwi.yaanaa@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Data Keluarga