Anda di halaman 1dari 23

MODUL SMK

PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DIGITAL

GERBANG LOGIKA

Nama : Dadang Suhada


No.Peserta : 18026384010043

Modul Elektronika Digital 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Modul Rangkaian Elektronika Digital ini disusun untuk membantu siswa atau peserta
diklat pada SMK. Isi modul ini terdiri atas teori singkat, soal-soal beserta
penyelesaiannya.

Hasil belajar yang akan dicapai setelah menguasai modul ini adalah memiliki
pengetahuan dasar bidang elektronika digital, terutama untuk rangkaian
kombinatorial yang tidak mengandung umpan- balik atau memori, di samping
penguasaan dasar bidang elektronika analog yang pada akhirnya diharapkan dapat
terampil melakukan perawatan peralatan elektronik.

B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini, siswa dipersyaratkan telah menguasai kompetensi
tentang komponen semikonduktor.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


a. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber
belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Pelajari daftar isi serta peta kedudukan modul dengan cermat dan teliti
karena dalam peta modul akan tampak kedudukan modul yang sedang di
pelajari di antara modul-modul yang lain.
2. Pelajari tiap kegiatan belajar ini dengan membaca secara
berulang-ulang sehingga kamu benar-benar paham dan mengerti.
3. Jawablah tes formatif dengan jawaban yang singkat dan jelas, kemudian
cocokkanlah hasil latihanmu dengan kunci jawaban.
4. Apabila jawabanmu sudah benar lanjutkanlah ke kegiatan belajar
selanjutnya.
5. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan jika
perlu konsultasikan hasil tersebut pada
guru/instruktur.
6. Catatlah kesulitan yang kamu dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lain yang berhubungan
dengan materi modul agar kamu mendapatkan pengetahuan tambahan.
7. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan modul ini terdiri
dari dua bagian, yaitu
Kegiatan Belajar 1:Gerbang Logika = 6 jam pelajaran. Kegiatan Belajar 2:
Aljabar Boolean dan Penyederhanaan Logika = 6 jam pelajaran.

Modul Elektronika Digital 2


b. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-
baiknya yaitu mencakup aspek strategi pembelajaran, penguasaan materi,
pemilihan metode, alat bantu media pembelajaran dan perangkat evaluasi.
Guru harus menyiapkan rancangan strategi pembelajaran yang mampu
mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian / penguasaan
kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi
pembelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) pada setiap sub
kompetensi yang ada dalam GBPP.

D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari topik ini peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi operasi gerbang AND, OR, Inverter, NOR, NAND, EX-OR, dan EX-
NOR.
2. Merencanakan dan menganalisis rangkaian listrik gerbang logika dan rangkaian diskrit
transistor gerbang logika
3. Merakit dan menguji rangkaian listrik gerbang logika dan rangkaian diskrit transistor
gerbang logika

E. KOMPETENSI

Penilaian
Kompetensi Dasar IPK Materi Pokok
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1 2 3 4 5 6

3.10 Menerapkan 3.10.1 Menganalisis 1. Gerbang logika  Sikap Aktif Tes Tulis  Rubrik
macam-macam rangkaian dasar:  Sikap penilaian
rangkaian elektronika  AND gate Kerjasama kinerja dan
elektronika digital  OR gate dalam produk
digital  NOT gate/Inverter. Kelompok  Observasi
2. Gerbang logika
3.10.2 Merencanakan  Sikap Toleran
lanjutan:
4.10 Menguji rangkaian  NAND gate
 Rasa ingin
macam-macam elektronika  NOR gate tahu
rangkaian digital  Ex-Or  Tanggung
elektronika 4.10.1 Merakit  Ex-Nor jawab
digital rangkaian 3. Rangkaian listrik
elektronika gerbang logika
digital. 4. Rangkaian diskrit
Transistor gerbang
4.10.2 Menguji logika
rangkaian 5. Tabel kebenaran
digital 6. Time Diagram

Modul Elektronika Digital 3


BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 1: GERBANG LOGIKA .

A. TUJUAN

Setelah mempelajari topik ini peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut:
a. Siswa dapat mengidentifikasi gerbang logika dasar dengan teliti.
b. Siswa dapat mengidentifikasi gerbang logika lanjutan dengan teliti.
c. Siswa dapat merakit rangkaian listrik gerbang logika dengan teliti dan benar.
d. Siswa dapat merakit rangkaian diskrit transistor gerbang logika dengan teliti dan benar.
e. Siswa dapat menganalisis prinsip kerja rangkaian listrik gerbang logika
dengan benar.
f. Siswa dapat menganalisis prinsip kerja rangkaian diskrit transistor dengan benar.
g. Siswa dapat menarik kesimpulan tentang konsep gerbang logika pada rangkaian listrik
dan rangkaian diskrit transistor gerbang logika.

B. URAIAN MATERI

Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian digital bekerja dalam sistem biner, yaitu semua
variabel bernilai salah satu, 0 atau 1 (rendah atau tinggi). Karakteristik alat-alat digital
yang seperti ini memungkinkan penggunaan aljabar Boolean sebagai suatu alat untuk
menganalisis dan merancang sistem digital. Dalam Kegiatan Belajar 1 ini , kita akan
belajar gerbang logika, yang merupakan rangkaian logika paling dasar, dan kita akan
belajar bahwa operasi gerbang logika ini dapat digambarkan melalui aljabar Boolean.

1. NOT Gate / INVERTER


Gerbang NOT disebut juga gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika
yang paling mudah diingat. Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang
berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukkannya.

Bila masukannya berlogika 1, maka pada keluarannya akan berlogika 0, dan sebaliknya
bila masukannya berlogika 0, maka keluarannya akan berlogika 1. Gambar 2.9 adalah
simbol logika dari NOT dan berikut tabel 2.4 benarannya.
Modul Elektronika Digital 4
Tabel 2.4. Tabel Kebenaran Gerbang NOT
INPUT OUTPUT
A F
0 1
1 0

Gambar 2.1. Rangkaian Listrik dan Rangkaian Diskrit Transistor Gerbang NOT

Gambar 2.1 menunjukkan rangkaian diskrit gerbang NOT yang dibangun menggunakan
sebuah transistor dan dua buah resistor serta sebuah switch.
Bila SW2 masukan A dihubungkan ke logika 1 (+Vcc), maka transistor akan konduksi
sehingga akan ada arus mengalir dari Vcc melalui R1 menuju titik kolektor emitor
tansistor dan selanjutnya menuju ground. Dengan demikian maka arus tidak melalui LED
sehingga LED akan berada pada kondisi rendah (Padam). Tetapi bila saklar masukan A
dihubungkan ke ground, maka transistor berada pada kondisi OFF/terbuka, sehingga
arus akan mengalir melalui LED berada pada kondisi tinggi (LED menyala). Persamaan
Boolean untuk operasi inverter adalah output = Ā. Bar diatas A berarti NOT dan
persamaan tersebut dibaca output = not A atau output = komplemen dari A.

Modul Elektronika Digital 5


2. GERBANG AND
Gerbang AND adalah salah satu gerbang dasar yang dibangun dari semua fungsi logika.
Gerbang AND dapat memiliki dua atau lebih masukan dan menghasilkan sebuah
perkalian logika.
Istilah gerbang digunakan untuk menggambarkan rangkaian yang melaksanakan suatu
operasi logika dasar. Gerbang AND terdiri dari dua atau lebih masukan dan satu
keluaran, seperti ditunjukkan melalui simbol logika standar dengan dua masukan pada
Gambar 2-1. Masukan (A dan B) berada di sebelah kiri dan keluaran (X) ada di sebelah
kanan. Bentuk yang sama juga berlaku untuk operasi gerbang AND dengan lebih dari 2
masukan.
Meskipun terdapat dua contoh simbol, tetapi simbol khusus yang ditunjukkan pada
Gambar 2-1.a lebih banyak digunakan pada modul ini

A &
B

(a) Simbol khusus (b) Simbol segi-empat


Gambar 1-1
Simbol logika standar gerbang AND dengan dua masukan (ANSI/IEEE Std. 91-
1984).

Gambar 1-2

Karakteristik :
Jika A dan B adalah Input sedangkan Y output,
Maka output gerbang AND akan berlogika 1 jika
kedua input adalah 1,
Maka output gerbang AND akan berlogika 0 jika
salah satu atau kedua input adalah 0

Time Diagram Gerbang AND

Modul Elektronika Digital 6


Rangkaian Listrik gerbang logika AND & Rangkaian Diskrit
Transisitor Gerbang Logika AND

Vcc
+ 5V

R1

D1 C
A

B
D2
Gambar 1.6 :
Rangkaian diskrit gerbang AND dibangun
dengan dua buah dioda

Rangkaian diskrit yang ditunjukkan pada gambar 1.6 merupakan rangkaian gerbang AND
yang dibangun menggunakan dua buah dioda dan sebuah resistor dan menggunakan
sinyal biner. Sebelum kita melakukan percobaan rangkaian ini, kita harus ingat harga-harga
suatu nilai logika. Untuk rangkaian TTL yang menggunakan Vcc sebesar 5 Volt, maka nilai
logika 1 berada antara 2,4 V s/d 5 V, dan untuk nilai logika 0 berada antara 0 V (ground)
s/d 0,8 V. Sedangkan harga tegangan antara 0,8 V s/d 2,4 V disebut sebagai kondisi yang
tidak diperbolehkan (invalid). Keadaan logika 1 juga ditunjukkan sebagai keadaan tinggi,
high, hi, H, 1, benar atau ya. Sedangkan keadaan logika 0 ditunjukkan sebagai keadaan
rendah, low, lo, L, 0, salah atau tidak. Bila masukan A dan B berada pada kondisi high
(+Vcc), maka tidak akan ada arus listrik yang mengalir melalui D1 dan D2 sebab dioda-
Modul Elektronika Digital 7
dioda ini berada pada keadaan reverse bias. Dengan demikian maka pada R1 tidak akan
ada drop tegangan, sehingga pada titik C akan berada pada kondisi high (+5V). Bila salah
satu masukan A atau B dihubungkan ke ground, maka akan ada arus listrik yang mengalir
melalui R1 menuju ground, sehingga pada titik C akan dipaksa ke keadaan rendah (low).
Level tegangan pada titik C tidak akan benar-benar 0 Volt karena adanya drop tegangan
pada dioda, namun level tegangan ini akan kurang dari 0,8 V sehingga berada sebagai
kondisi logika rendah.

Operasi logika Gerbang AND


Gerbang AND menghasilkan keluaran bernilai TINGGI („1‟) hanya apabila
semua masukannya bernilai TINGGI. Ketika salah satu masukannya RENDAH („0‟),
maka keluarannya juga RENDAH. Operasi ini berlaku juga untuk operasi gerbang
AND dengan lebih dari 2 masukan.
Ikhtisar untuk Operasi AND
1. Operasi AND dilakukan persis seperti perkalian biasa antara 1 dan 0.
2. Suatu keluaran sama dengan 1 hanya terjadi untuk kasus tunggal,
yaitu pada saat semua masukan bernilai 1.
3. Keluaran bernilai 0 untuk setiap kasus yang salah satu masukannya atau lebih
bernilai 0.

Tabel Kebenaran Gerbang AND


Operasi logika untuk gerbang dapat dijelaskan melalui tabel kebenaran yang mendaftar
semua kombinasi masukan yang menghasilkan keluaran yang bersesuaian, seperti
ditunjukkan pada Tabel 2-1 untuk dua masukan gerbang AND. Tabel kebenaran dapat
dikembangkan untuk lebih dari dua masukan. Meskipun istilah TINGGI dan RENDAH
ditujukan untuk menggambarkan level masukan dan keluaran secara fisik, namun dalam
tabel kebenaran akan dituliskan dengan „1‟ dan „0‟, karena TINGGI ekivalen
dengan 1 dan RENDAH ekivalen dengan 0. Seperti dijelaskan sebelumnya, untuk
gerbang AND, dengan mengabaikan banyaknya input, keluaran akan TINGGI hanya jika
semua masukan TINGGI.
Tabel Kebenaran Gerbang AND

Modul Elektronika Digital 8


3. OR Gate
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki beberapa
masukan dan sebuah keluaran. Gerbang OR akan menghasilkan keluaran logika 1
apabila salah satu atau semua masukannya berlogika 1.

Simbol Gerbang OR

Rangkaian Listrik & Rangkaian Diskrit Transistor Gerbang OR

Tabel Kebenaran Gerbang OR

Modul Elektronika Digital 9


Saklar A
+ 5V

+ Saklar B
L1
Vcc : 5 V
-

Gambar 2.5. Rangkaian Kelistrikan OR

Gambar 2.5 adalah rangkaian kelistrikan gerbang OR. Bila salah satu atau semua saklar
A atau B ditutup, maka lampu L1 akan menyala.

A F=A+B
B
Gambar 2.6. Simbol OR dua masukan

D1
A
F
B
D2
R1

Gambar 2.8. Rangkaian Diskrit Gerbang OR

Rangkaian diskrit ditunjukkan pada gambar 2.8 merupakan rangkaian gerbang OR yang
dibangun menggunakan dua buah dioda dan sebuah resistor.
Bila kedua titik A dan B dihubungkan ke ground, maka dioda D1 dan D2 berada pada kondisi
reverse biased, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir. Dengan demikian akan ada drop
tegangan pada R1 dan akan menyebabkan titik F berada pada kondisi tinggi (Vcc-Vdioda).

Modul Elektronika Digital 10


4. NAND Gate
Sebuah gerbang NAND (NOT AND) merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan
gerbang NOT dimana keluaran gerbang AND dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT
seperti ditunjukkan pada gambar 2.11.

Rangkaian Listrik & Rangkaian Diskrit Transistor Gerbang NAND

Modul Elektronika Digital 11


A AB F=A.B
B

A F=A.B
B
Gambar 2.11. Simbol NAND dua masukan

Tabel 2.5. Benaran NAND dua masukan


INPUT OUTPUT
A B L1
0 0 1
1 0 1
0 1 1
1 1 0

Gambar 2.11 menunjukkan sebuah gerbang NAND dengan dua buah saluran masukan A
dan B dan keluaran F dimana diperoleh persamaan Boolean adalah F= A.B (dibaca A AND B NOT).
Karena keluaran dari gerbang AND di “NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NAND merupakan
kebalikan dari gerbang AND. Untuk mempermudah penjelasan tersebut, perhatikan rangkaian
kelistrikan pada gambar 2.12.

Saklar A Saklar B
+ 5V

+
Vcc : 5 V L1
- R1

Gambar 2.12. Rangkaian Kelistrikan NAND


Rangkaian pada gambar 2.12 akan membantu dalam memahami konsep gerbang logika
NAND. Saklar A dan B harus berada pada kondisi tertutup guna memadamkan lampu L1. Dalam
rangkaian logika, digunakan notasi yang umum untuk menunjukkan kondisi yang ada, misalnya
saklar tertutup (=1); Sakelar terbuka (=0) Lampu menyala (=1); Lampu padam (=0). Tabel benaran
dari gerbang NAND dapat digambarkan berdasarkan kombinasi dari saklar A dan B seperti
ditunjukkan pada tabel benarannya. Perhatikan tabel benaran tersebut bahwa L1= 1 hanya apabila
salah satu kondisi A dan B atau keduanya= 0.

Modul Elektronika Digital 12


5. NOR Gate
Sebuah gerbang NOR (Not OR) merupakan kombinasi dari gerbang OR dengan gerbang
NOT dimana keluaran gerbang OR dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT seperti
pada gambar 2.14.

A F=A+B
B

A F=A+B
B
Gambar 2.14. Simbol NOR Dua Masukan

Tabel 2.7. Benaran NOR Dua Masukan


INPUT OUTPUT
A B L1
0 0 1
1 0 0
0 1 0
1 1 0

Gambar 2.14 menunjukkan gerbang NOR dengan dua masukan A dan B dan keluaran F
dimana diperoleh persamaan Boolean adalah F = ̅̅̅̅̅̅̅
A + B (dibaca A OR B NOT). Karena keluaran
dari gerbang OR di “NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari
gerbang OR. Untuk mempermudah penjelasan tersebut, perhatikan rangkaian kelistrikan NOR yang
ditunjukkan oleh gambar 2.15.

Saklar A
+ 5V

+ Saklar B R1
Vcc : 5 V
-
L1

Gambar 2.15. Rangkaian Kelistrikan NOR

Modul Elektronika Digital 13


Rangkaian Listrik & Rangkaian Diskrit Transistor Gerbang NOR

6. EX-OR (Exlusive-OR)
Gerbang EX-OR merupakan rangkaian logika khusus yang sering digunakan dalam sistem
digital, diantaranya sebagai rangkaian pembanding (comparator) rangakain penguji paritas
(parity cheker), rangkaian penambah, rangkaian pengurang, dan lainnya.

Gerbang EX-OR akan memberikan output berlogika 1 jika jumlah logika 1 pada inputnya
ganjil atau jika kedua masukannya dalam keadaan berbeda.
Rangkaian EX-OR disusun menggunakan gerbang AND, OR, dan NOT seperti dibawah ini.

Modul Elektronika Digital 14


Rangkaian Listrik Gerbang Logika X-OR

Rangkaian Diskrit Transistor Gerbang Logika X-OR

A A.B
1

F = A+B

F = A.B + A.B
2
B A.B

7. EX-NOR
Gerbang XNOR dikenal sebagai gerbang ekslusif NOR logika, apabila input A dan B ada
dalam keadaan logika yang sama, maka output Y akan menghasilkan logika 1, sedangkan
bila input A dan B ada dalam keadaan logika yang berbeda, maka output akan menjadi
logika 0. Simbol dan tabel 2.10 kebenarannya gerbang XNOR adalah sebagai berikut:

Persamaan matematis untuk keluaran XNOR adalah: 𝐘 = 𝐀 ∙ 𝐁 + 𝐀 ∙ 𝐁

Gerbang EX-NOR akan memberikan output berlogika 0 jika jumlah logika 1 pada inputnya
ganjil atau jika kedua masukannya dalam keadaan berbeda, dan akanberlogika 1 jika kedua

Modul Elektronika Digital 15


inputnya sama. Rangkaian EX-NOR disusun dengan menggunakan gerbang AND, OR, dan
NOT seperti dibawah ini.

Gerbang Ex-NOR dari Simbol logika Ex-NOR


AND, OR, NOT

Rangkaian Listrik Gerbang Logika X-NOR Rangkaian Diskrit Transistor Gerbang


Logika X-NOR

Modul Elektronika Digital 16


6. Rangkuman

Ikhtisar gerbang logika adalah:


1. Keluaran gerbang AND akan bernilai TINGGI, hanya jika semua
masukannya bernilai TINGGI.
2. Keluaran gerbang OR akan bernilai TINGGI, jika salah satu masukannya
bernilai TINGGI.
3. Keluaran Gerbang Not / inverter adalah kebalikan dari masukannya.
4. Keluaran gerbang NAND akan bernilai RENDAH, hanya jika semua masukannya
bernilai TINGGI.
5. Keluaran gerbang NOR akan bernilai RENDAH, hanya jika semua
masukannya bernilai TINGGI.
6. Keluaran gerbang Eksklusif-OR akan bernilai TINGGI, jika masukannya
tidak memiliki nilai yang sama.
7. Keluaran gerbang Eksklusif-NOR akan bernilai RENDAH, jika
masukannya tidak memiliki nilai yang sama.

C. LEMBAR KEGIATAN SISWA 1

FUNGSI DASAR GERBANG LOGIKA

1. ALAT
1 Multimeter 1 buah
2 Catu daya 1 buah
3 Bread Board 1 buah
4 Kabel penghubung secukupnya

2. BAHAN
1 IC 74LS00 1 buah
2 Switch 2 buah
3 LED 3 buah
4 Resistor 10 kΩ 2 buah
5 Resistor 470 Ω 3 buah

4. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


1. Hati-hati dengan arus dan tegangan 220 volt
2. Hati-hati memasukkan tegangan jangan sampai lebih dari 5 volt

5. LANGKAH KEGIATAN

1. Buat rangkaian seperti Gambar 2-18.


Perhatikan cara memegang IC yang benar seperti diperlihatkan oleh Gambar
2-19.a dan cara menentukan kaki IC seperti terlihat pada Gambar 2-19.b.

Modul Elektronika Digital 17


Gambar 2-18
Rangkaian gerbang NAND

Dalam Gambar 2-19.b tersebut, pin 1 dan 2 adalah masukan, pin 3 adalah
keluaran. Pin 14 dan 7 dihubungkan pada DC power, "VDD" menunjukkan positif
power supply (+V), dan "Gnd" menunjukkan negatif power supply (-V), atau ground.

(a)

(b)
Gambar 2-19.
PIN IC 74LS00

Modul Elektronika Digital 18


2. Hubungkan gerbang NAND ke dua masukan switches dan satu lagi ke LED,
seperti terlihat pada Gambar 2-20 berikut.

5V

74LS0
0

Gambar 2-20
Ilustrasi rangkaian percobaan.

3. Setelah rangkaian siap, catat setiap keluaran gerbang NAND yang ditunjukkan
melalui LED untuk semua kombinasi masukan yang mungkin pada Tabel 1.
Sebagai masukan switch on = 1, switch off =
0, keluaran LED menyala = 1, dan LED mati = 0.

4. Bandingkan hasil yang diperoleh tersebut dengan tabel kebenaran yang ada.
Bagaimana hasilnya? tuliskan dalam bentuk aljabar Boolean

Modul Elektronika Digital 19


D. TES MANDIRI 1

a. Tes Tulis

1. Type IC yang digunakan dalam gerbang logika NOT adalah ....


A. LM 7404 C. LM 7486 E. LM 7402
B. LM 7400 D. LM 7432

2. Pada rangkaian gerbang logika AND jika diaplikasikan dalam bentuk rangkaian listrik maka
akan berbentuk rangkaian listrik .....
A. Paralel C. Seri paralel E. Seri seri
B. Seri D. Paralel seri

3. Keluaran 1 jika kedua inputnya berlogika beda adalah tabel kebenaran gerbang logika.....
A. Salah semua C. X - OR E. NOR
B. AND D. NOT

4. Gerbang logika OR yang di NOT kan adalah gerbang logika.....


A. AND C. NAND E. EXOR
B. NOT D. NOR

5. Manakah yang merupakan truetable dari gerbang logika XOR

A. A B Out B. In Out C. A B Out D. A B Out E. A B Out


0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

Modul Elektronika Digital 20


b. Tes Kinerja

1. Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini pada breadboard dengan mengganti
gerbang NAND pada Gambar 2-22a. dengan rangkaian Gerbang NAND pada
Gammbar 2-22b.

(a)

B X

(b)
(b)
Gambar 2-22
Rangkaian gerbang NAND untuk tes kinerja

2. Catat setiap keluaran yang ditunjukkan melalui LED untuk semua kombinasi
masukan yang mungkin pada tabel.

3. Buat kesimpulan dari hasil kamu tersebut.

Modul Elektronika Digital 21


BAB III PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, kamu berhak untuk mengikuti tes evaluasi untuk menguji
kompetensi yang telah kamu pelajari. Jika kamu dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari
hasil evaluasi modul ini, maka kamu berhak untuk melanjutkan ke topik atau modul berikutnya.

Mintalah pada guru atau instruktur untuk malakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian yang
dilakukan secara langsung oleh guru atau instruktur yang berkompeten jika kamu telah
menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Jika kamu telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari
setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari guru atau instruktur atau berupa portofolio dapat
dijadikan sebagai bahan verifikasi oleh asosiasi profesi, dan selanjutnya hasil tersebut dapat
dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat kamu
berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi.

Modul Elektronika Digital 22


DAFTAR PUSTAKA

Barmawi. 1991. Rangkaian dan Sistem Analog dan Digital. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Floyd, Thomas L. 2000. Digital Fundamentals. Seventh edition. New Jersey: Prentice-Hall.

Gunawan, Hanafi. 1995. Prinsip-prinsip Elektronik. Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.

http://www.ibiblio.org/obp/electricCircuits/Exper/EXP_7.html.

Leach, Donald. 1997. Digital Principles and Applications. Fifth Edition. New
York: McGraw-Hill.

Nur, Mohamad. 1977. Sistem Digital: Prinsip dan Pemakaian. Surabaya: Unipress IKIP
Surabaya.

Tocci, Ronald J. 1988. Digital Systems: Principles and Application. Englewood


Cliffs, New Jersey: Prentice- Hall.

Modul Elektronika Digital 23

Anda mungkin juga menyukai