GERBANG LOGIKA
A. DESKRIPSI
Modul Rangkaian Elektronika Digital ini disusun untuk membantu siswa atau peserta
diklat pada SMK. Isi modul ini terdiri atas teori singkat, soal-soal beserta
penyelesaiannya.
Hasil belajar yang akan dicapai setelah menguasai modul ini adalah memiliki
pengetahuan dasar bidang elektronika digital, terutama untuk rangkaian
kombinatorial yang tidak mengandung umpan- balik atau memori, di samping
penguasaan dasar bidang elektronika analog yang pada akhirnya diharapkan dapat
terampil melakukan perawatan peralatan elektronik.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini, siswa dipersyaratkan telah menguasai kompetensi
tentang komponen semikonduktor.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari topik ini peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi operasi gerbang AND, OR, Inverter, NOR, NAND, EX-OR, dan EX-
NOR.
2. Merencanakan dan menganalisis rangkaian listrik gerbang logika dan rangkaian diskrit
transistor gerbang logika
3. Merakit dan menguji rangkaian listrik gerbang logika dan rangkaian diskrit transistor
gerbang logika
E. KOMPETENSI
Penilaian
Kompetensi Dasar IPK Materi Pokok
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1 2 3 4 5 6
3.10 Menerapkan 3.10.1 Menganalisis 1. Gerbang logika Sikap Aktif Tes Tulis Rubrik
macam-macam rangkaian dasar: Sikap penilaian
rangkaian elektronika AND gate Kerjasama kinerja dan
elektronika digital OR gate dalam produk
digital NOT gate/Inverter. Kelompok Observasi
2. Gerbang logika
3.10.2 Merencanakan Sikap Toleran
lanjutan:
4.10 Menguji rangkaian NAND gate
Rasa ingin
macam-macam elektronika NOR gate tahu
rangkaian digital Ex-Or Tanggung
elektronika 4.10.1 Merakit Ex-Nor jawab
digital rangkaian 3. Rangkaian listrik
elektronika gerbang logika
digital. 4. Rangkaian diskrit
Transistor gerbang
4.10.2 Menguji logika
rangkaian 5. Tabel kebenaran
digital 6. Time Diagram
A. TUJUAN
Setelah mempelajari topik ini peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut:
a. Siswa dapat mengidentifikasi gerbang logika dasar dengan teliti.
b. Siswa dapat mengidentifikasi gerbang logika lanjutan dengan teliti.
c. Siswa dapat merakit rangkaian listrik gerbang logika dengan teliti dan benar.
d. Siswa dapat merakit rangkaian diskrit transistor gerbang logika dengan teliti dan benar.
e. Siswa dapat menganalisis prinsip kerja rangkaian listrik gerbang logika
dengan benar.
f. Siswa dapat menganalisis prinsip kerja rangkaian diskrit transistor dengan benar.
g. Siswa dapat menarik kesimpulan tentang konsep gerbang logika pada rangkaian listrik
dan rangkaian diskrit transistor gerbang logika.
B. URAIAN MATERI
Alat-alat digital dan rangkaian-rangkaian digital bekerja dalam sistem biner, yaitu semua
variabel bernilai salah satu, 0 atau 1 (rendah atau tinggi). Karakteristik alat-alat digital
yang seperti ini memungkinkan penggunaan aljabar Boolean sebagai suatu alat untuk
menganalisis dan merancang sistem digital. Dalam Kegiatan Belajar 1 ini , kita akan
belajar gerbang logika, yang merupakan rangkaian logika paling dasar, dan kita akan
belajar bahwa operasi gerbang logika ini dapat digambarkan melalui aljabar Boolean.
Bila masukannya berlogika 1, maka pada keluarannya akan berlogika 0, dan sebaliknya
bila masukannya berlogika 0, maka keluarannya akan berlogika 1. Gambar 2.9 adalah
simbol logika dari NOT dan berikut tabel 2.4 benarannya.
Modul Elektronika Digital 4
Tabel 2.4. Tabel Kebenaran Gerbang NOT
INPUT OUTPUT
A F
0 1
1 0
Gambar 2.1. Rangkaian Listrik dan Rangkaian Diskrit Transistor Gerbang NOT
Gambar 2.1 menunjukkan rangkaian diskrit gerbang NOT yang dibangun menggunakan
sebuah transistor dan dua buah resistor serta sebuah switch.
Bila SW2 masukan A dihubungkan ke logika 1 (+Vcc), maka transistor akan konduksi
sehingga akan ada arus mengalir dari Vcc melalui R1 menuju titik kolektor emitor
tansistor dan selanjutnya menuju ground. Dengan demikian maka arus tidak melalui LED
sehingga LED akan berada pada kondisi rendah (Padam). Tetapi bila saklar masukan A
dihubungkan ke ground, maka transistor berada pada kondisi OFF/terbuka, sehingga
arus akan mengalir melalui LED berada pada kondisi tinggi (LED menyala). Persamaan
Boolean untuk operasi inverter adalah output = Ā. Bar diatas A berarti NOT dan
persamaan tersebut dibaca output = not A atau output = komplemen dari A.
A &
B
Gambar 1-2
Karakteristik :
Jika A dan B adalah Input sedangkan Y output,
Maka output gerbang AND akan berlogika 1 jika
kedua input adalah 1,
Maka output gerbang AND akan berlogika 0 jika
salah satu atau kedua input adalah 0
Vcc
+ 5V
R1
D1 C
A
B
D2
Gambar 1.6 :
Rangkaian diskrit gerbang AND dibangun
dengan dua buah dioda
Rangkaian diskrit yang ditunjukkan pada gambar 1.6 merupakan rangkaian gerbang AND
yang dibangun menggunakan dua buah dioda dan sebuah resistor dan menggunakan
sinyal biner. Sebelum kita melakukan percobaan rangkaian ini, kita harus ingat harga-harga
suatu nilai logika. Untuk rangkaian TTL yang menggunakan Vcc sebesar 5 Volt, maka nilai
logika 1 berada antara 2,4 V s/d 5 V, dan untuk nilai logika 0 berada antara 0 V (ground)
s/d 0,8 V. Sedangkan harga tegangan antara 0,8 V s/d 2,4 V disebut sebagai kondisi yang
tidak diperbolehkan (invalid). Keadaan logika 1 juga ditunjukkan sebagai keadaan tinggi,
high, hi, H, 1, benar atau ya. Sedangkan keadaan logika 0 ditunjukkan sebagai keadaan
rendah, low, lo, L, 0, salah atau tidak. Bila masukan A dan B berada pada kondisi high
(+Vcc), maka tidak akan ada arus listrik yang mengalir melalui D1 dan D2 sebab dioda-
Modul Elektronika Digital 7
dioda ini berada pada keadaan reverse bias. Dengan demikian maka pada R1 tidak akan
ada drop tegangan, sehingga pada titik C akan berada pada kondisi high (+5V). Bila salah
satu masukan A atau B dihubungkan ke ground, maka akan ada arus listrik yang mengalir
melalui R1 menuju ground, sehingga pada titik C akan dipaksa ke keadaan rendah (low).
Level tegangan pada titik C tidak akan benar-benar 0 Volt karena adanya drop tegangan
pada dioda, namun level tegangan ini akan kurang dari 0,8 V sehingga berada sebagai
kondisi logika rendah.
Simbol Gerbang OR
+ Saklar B
L1
Vcc : 5 V
-
Gambar 2.5 adalah rangkaian kelistrikan gerbang OR. Bila salah satu atau semua saklar
A atau B ditutup, maka lampu L1 akan menyala.
A F=A+B
B
Gambar 2.6. Simbol OR dua masukan
D1
A
F
B
D2
R1
Rangkaian diskrit ditunjukkan pada gambar 2.8 merupakan rangkaian gerbang OR yang
dibangun menggunakan dua buah dioda dan sebuah resistor.
Bila kedua titik A dan B dihubungkan ke ground, maka dioda D1 dan D2 berada pada kondisi
reverse biased, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir. Dengan demikian akan ada drop
tegangan pada R1 dan akan menyebabkan titik F berada pada kondisi tinggi (Vcc-Vdioda).
A F=A.B
B
Gambar 2.11. Simbol NAND dua masukan
Gambar 2.11 menunjukkan sebuah gerbang NAND dengan dua buah saluran masukan A
dan B dan keluaran F dimana diperoleh persamaan Boolean adalah F= A.B (dibaca A AND B NOT).
Karena keluaran dari gerbang AND di “NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NAND merupakan
kebalikan dari gerbang AND. Untuk mempermudah penjelasan tersebut, perhatikan rangkaian
kelistrikan pada gambar 2.12.
Saklar A Saklar B
+ 5V
+
Vcc : 5 V L1
- R1
A F=A+B
B
A F=A+B
B
Gambar 2.14. Simbol NOR Dua Masukan
Gambar 2.14 menunjukkan gerbang NOR dengan dua masukan A dan B dan keluaran F
dimana diperoleh persamaan Boolean adalah F = ̅̅̅̅̅̅̅
A + B (dibaca A OR B NOT). Karena keluaran
dari gerbang OR di “NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari
gerbang OR. Untuk mempermudah penjelasan tersebut, perhatikan rangkaian kelistrikan NOR yang
ditunjukkan oleh gambar 2.15.
Saklar A
+ 5V
+ Saklar B R1
Vcc : 5 V
-
L1
6. EX-OR (Exlusive-OR)
Gerbang EX-OR merupakan rangkaian logika khusus yang sering digunakan dalam sistem
digital, diantaranya sebagai rangkaian pembanding (comparator) rangakain penguji paritas
(parity cheker), rangkaian penambah, rangkaian pengurang, dan lainnya.
Gerbang EX-OR akan memberikan output berlogika 1 jika jumlah logika 1 pada inputnya
ganjil atau jika kedua masukannya dalam keadaan berbeda.
Rangkaian EX-OR disusun menggunakan gerbang AND, OR, dan NOT seperti dibawah ini.
A A.B
1
F = A+B
F = A.B + A.B
2
B A.B
7. EX-NOR
Gerbang XNOR dikenal sebagai gerbang ekslusif NOR logika, apabila input A dan B ada
dalam keadaan logika yang sama, maka output Y akan menghasilkan logika 1, sedangkan
bila input A dan B ada dalam keadaan logika yang berbeda, maka output akan menjadi
logika 0. Simbol dan tabel 2.10 kebenarannya gerbang XNOR adalah sebagai berikut:
Gerbang EX-NOR akan memberikan output berlogika 0 jika jumlah logika 1 pada inputnya
ganjil atau jika kedua masukannya dalam keadaan berbeda, dan akanberlogika 1 jika kedua
1. ALAT
1 Multimeter 1 buah
2 Catu daya 1 buah
3 Bread Board 1 buah
4 Kabel penghubung secukupnya
2. BAHAN
1 IC 74LS00 1 buah
2 Switch 2 buah
3 LED 3 buah
4 Resistor 10 kΩ 2 buah
5 Resistor 470 Ω 3 buah
5. LANGKAH KEGIATAN
Dalam Gambar 2-19.b tersebut, pin 1 dan 2 adalah masukan, pin 3 adalah
keluaran. Pin 14 dan 7 dihubungkan pada DC power, "VDD" menunjukkan positif
power supply (+V), dan "Gnd" menunjukkan negatif power supply (-V), atau ground.
(a)
(b)
Gambar 2-19.
PIN IC 74LS00
5V
74LS0
0
Gambar 2-20
Ilustrasi rangkaian percobaan.
3. Setelah rangkaian siap, catat setiap keluaran gerbang NAND yang ditunjukkan
melalui LED untuk semua kombinasi masukan yang mungkin pada Tabel 1.
Sebagai masukan switch on = 1, switch off =
0, keluaran LED menyala = 1, dan LED mati = 0.
4. Bandingkan hasil yang diperoleh tersebut dengan tabel kebenaran yang ada.
Bagaimana hasilnya? tuliskan dalam bentuk aljabar Boolean
a. Tes Tulis
2. Pada rangkaian gerbang logika AND jika diaplikasikan dalam bentuk rangkaian listrik maka
akan berbentuk rangkaian listrik .....
A. Paralel C. Seri paralel E. Seri seri
B. Seri D. Paralel seri
3. Keluaran 1 jika kedua inputnya berlogika beda adalah tabel kebenaran gerbang logika.....
A. Salah semua C. X - OR E. NOR
B. AND D. NOT
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1. Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini pada breadboard dengan mengganti
gerbang NAND pada Gambar 2-22a. dengan rangkaian Gerbang NAND pada
Gammbar 2-22b.
(a)
B X
(b)
(b)
Gambar 2-22
Rangkaian gerbang NAND untuk tes kinerja
2. Catat setiap keluaran yang ditunjukkan melalui LED untuk semua kombinasi
masukan yang mungkin pada tabel.
Setelah menyelesaikan modul ini, kamu berhak untuk mengikuti tes evaluasi untuk menguji
kompetensi yang telah kamu pelajari. Jika kamu dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari
hasil evaluasi modul ini, maka kamu berhak untuk melanjutkan ke topik atau modul berikutnya.
Mintalah pada guru atau instruktur untuk malakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian yang
dilakukan secara langsung oleh guru atau instruktur yang berkompeten jika kamu telah
menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Jika kamu telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari
setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari guru atau instruktur atau berupa portofolio dapat
dijadikan sebagai bahan verifikasi oleh asosiasi profesi, dan selanjutnya hasil tersebut dapat
dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat kamu
berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi.
Barmawi. 1991. Rangkaian dan Sistem Analog dan Digital. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Floyd, Thomas L. 2000. Digital Fundamentals. Seventh edition. New Jersey: Prentice-Hall.
http://www.ibiblio.org/obp/electricCircuits/Exper/EXP_7.html.
Leach, Donald. 1997. Digital Principles and Applications. Fifth Edition. New
York: McGraw-Hill.
Nur, Mohamad. 1977. Sistem Digital: Prinsip dan Pemakaian. Surabaya: Unipress IKIP
Surabaya.