Anda di halaman 1dari 2

TEMPLATE UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa: Samsu Radiansyah

Kelompok Mapel: PAI 3 B

Judul Modul: Akidah Akhlak

Judul Masalah: Kepercayaan sebagian masyarakat terhadap praktik-praktik sihir seperti

mengundang pawang hujan dalam suatu kegiatan agar kegiatan dapat berjalan sesuai

keinginan.

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Memohon dan meminta seorang hamba
masalah yang ditemukan di lapangan) hanya boleh dilakukan kepada Allah.
b. Menjauhkan unsur-unsur musyrik (sihir)
dalam kehidupan sehari baik perbuatan
maupun benda.
c. Manusia harus yakin semua yang terjadi
atas kehendak Allah Swt, apa yang terjadi
itu menjadi yang terbaik yang Allah Swt
telah berikan.
2. Penyebab Masalah a. Perbuatan yang dilakukan
(dianalisis apa yang menjadi akar mengatasnamakan budaya dan kultur,
masalah yang menjadi pilihan padahal sangat berbahaya sekali ketika
masalah) sudah menyangkut aqidah dan keimanan.
b. Masih ada masyarakat yang mempercayai
paraktik-praktik sihir sebagai solusi dalam
menyelesaikan masalanya.
c. Menjauhkan diri kita dari perbuatan-
perbuatan yang mendekatkan diri kepada
perbuatan yang mengandung sihir di
dalamnya.
3. Solusi a. Sihir adalah kesepakatan antara tukang
a. Dikaitkan dengan teori/dalil sihir dan syaitan dengan ketentuan bahwa
yang relevan tukang sihir akan melakukan berbagai
b. Sesuaikan dengan keharaman atau kesyirikan dengan imbalan
langkah/prosedur yang sesuai pemberian pertolongan syaitan kepadanya
dengan masalah yang akan dan ketaatan untuk melakukan apa saja
dipecahkan yang dimintanya. Sesuai dengan pengertian
di atas pada praktek pawang hujang di
dalamnya sangat melekat perbuatan
kemusyrikan yaitu: seolah-olah seorang
pawang hujan dapat mengendalikan hujan
sesuai dengan apa yang di inginkannya.
Praktek-praktek seperti ini termasuk dalam
sihir yang harus kita jauhi. Karena pada
hakikatnya semua kejadian Allah yang
mengatur dan berkehendak. Manusia tidak
dapat merubah sesaui dengan keinginanya
dan kalaupun terjadi itu hanya kebetulan
semata Adapun mengundang
pawang hujan hukumnya sama seperti
mengundang dukun (paranormal).
Perbuatan ini juga termasuk dosa besar
yang dapat menjerumuskan orang
kepada kekufuran (keluar dari Islam)
"Barangsiapa mendatangi dukun
lalu mempercayai apa yang dikatakannya,
maka dia telah kufur terhadap apa yang
diturunkan kepada Muhammad (Al-
Qur'an)." (HR. At-Tirmidzi 135
dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam
"Irwa'ul Gholil" 6817).
b. Harus berhati-hati dalam pelaksanaan nilai-
nilai kebudayaan jangan sampai terjerumus
ke dalam perbuatan syirik yang merusak
aqidah.
Manusia wajib menyadari bahwa segala
yang terjadi adalah kehendak dari Allah
Swt, do’a dan ikhtiar adalah cara kita
dalam melakukan yang terbaik dalam
kehidupan, maka menjauhkan diri dari
perbuatan- perbuatan kemusyrikan
(praktek-praktek sihir) merupakan kehati-
hatian dalam beribadah memohon dan
meminta kepada Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai