Kelompok Mapel : Fiqih 3 Judul Modul : TAKZIR Deskripsi Masalah : Tindak kejahatan yang sering terjadi dimasyarakat desa adalah pencurian hewan ternak, yang paling banyak adalah ayam, pencurian ayam apakah termasuk jarimah ta’zir atau had, dan apa hukuman ta’zir atau hukuman yang tepat untuk kasus ini? No Komponen Deskripsi 1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Bermacam-macam cara yang masalah yang ditemukan di dilakukan oleh orang untuk lapangan) memenuhi kebutuhannya sehari- hari, ada yang bekerja secara halal dan ada juga bekerja yang melanggar syariat islam. b. Bebas orang menetukan pekerjaan yang kan dilakukannya, tetapi pekerjaan ini harus sesuai dengan syariat islam, kalua melanggar maka akan mendapatkan hukuman, baik hukuman langsung di dunia taupun di akherat.
2. Penyebab Masalah a. Ada bebrapa orang yang
(dianalisis apa yang menjadi akar masalah yang menjadi menghallakan berbagai cara pilihan masalah) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. b. Ada beberapa orang yang memenuhi kebutuhan sehari hari dari hasil mencuri. c. Supaya kebiasaan yang tidak baik ini tidak terus di lakukan maka perlu ada Tindakan, atau hukuman yang pantas dan sesuai. 3. Solusi a. Mencuri adalah salah satu tindak a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan Kriminal yang dilarang oleh b. Sesuaikan dengan syariat, bahkan dalam Al Quran di langkah/prosedur yang sesuai dengan masalah jelaskan dalam surat Al Maidah yang akan dipecahkan ayat 38 Yaitu: ۡ َارقَةُ ف5555ٱلس ٱقطَع ُٓو ْا5555 5ُ ار ِ َّ ق َو َّ َو ِ 5555ٱلس ِ ۗ َأ ۡي ِديَهُ َما َج َزٓا ۢ َء بِ َما َك َسبَا نَ ٰ َكاٗل ِّمنَ ٱهَّلل يمٞ َزي ٌز َح ِك ِ َوٱهَّلل ُ ع Pencuri laki-laki dan pencuri perempuan, maka potonglah tangan keduanya, sebagai balasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan allah maha perkasa lagi maha bijaksana. Permaslahanya adalah: apakah mencuri ayam termasuk dalam hukuman potong tangan atau jarimah Ta’zir?, apa Ta’zir yang sesuai dengan ini. Ada Syarat-Syarat yang menyebabkan pencuri bisa dipotong tanganya. Salah satunya yaitu barang yang di curi sudah sampai nisobnya, nisonya adalah: Seperempat dinar atau 3 dirham, satu dirham 4.000.000, kalau 3 dirham 12.000.000. ini sesuai pendapatnya Imam Malik dan Imam Syafi’I yaitu : seperempat dinar atau 3 dirham dengan dasar Hadist Nabi, dari Aisah, Nabi bersabda: di potong tangan pencuri ( yang mencuri ) Jika mencuri seperempat dinar keatas. Dari keterangan hadist diatas, pencuri ayam tidak bisa di hukum potong tangan. Karena belum samapai nisobnya. ( 12.000.000) b. Dari keterangan di atas maka bisa di ambil kesimpulan bahwa mencuri ayam tidak di hukum had atau potong tangan karena tidak memenuhi syarat untuk dipotong tangannya, karena barang yang di curi belum sampai pada nisobnya yaitu 3 dinar atau 12.000.000 . c. Hukuman untuk pencuri ayam yang sesuai adalah di ta’zir, yaitu bisa di serahkan kepada pemerintahan desa setempat agar di beri hukuman yang sesuai, Misalnya denda, atau menulis surat perjanjian untuk tidak mengulanginya lagi, atau di serahkan kepada pihak yang berwajaib, seperti polisi untuk diberi hukuman, misalnya penjara denda dan lain-lain.