B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar peserta didik dapat menjelaskan pengertian hukum syar’I
dengan benar
2. Setelah proses tanya jawab peserta didik dapat mengklasifikasikan hukum taklifi dan
hukum Wadh’I dengan baik
3. Setelah penugasan membuat peta konsep peserta didik dapat menjelaskan makna
mahkum fih dengan benar
4. Setelah penugasan membuat peta konsep peserta didik dapat menjelaskan makna
mahkum Alaih dengan benar
5. Setelah penugasan membuat peta konsep peserta didik dapat menjelaskan makna
Awaridh Al-ahliyah dengan benar
6. Setelah presentasi peserta didik dapat mempedomani hukum Islam dengan benar
1
RPP Fikih K-13 2016
1 / RPP Bab ……………………
7. Setelah presentasi peserta didik dapat menunjukkan prilaku patuh kepada peraturan yang
berlaku dalam Islam dengan benar
2.5. Menunjukkan sikap patuh kepada aturan 2.5.1.Membiasakan diri mentaati hukum
yang berlaku sebagai implementasi dari syar'i yang telah ditetapkan islam
pemahaman tentang konsep hokum 2.5.2.Memberitahu dan dalam
dalam Islam melaksanakan hokum syar'i yang
telah ditetapkan islam
3.5. Memahami konsep hukum syar’i dalam 3.5.1. Menjelaskan konsep hukum syar’i
Islam ( al hakim, al hukmu, al Mahkum dalam Islam
Fih dan al Mahkum alaih) 3.5.2 mengklasifikasikan hukum taklifi
dan hukum Wadh’I
3.5.3 menjelaskan makna mahkum fih
3.5.4 menjelaskan makna mahkum
Alaih
3.5.5 menjelaskan makna Awaridh Al-
ahliyah
3.5.6 mempedomani hukum Islam
4.5. Membuat contoh macam-macam hokum 4.5.1 menunjukkan prilaku patuh kepada
taklifi dan hukum wad‘i peraturan yang berlaku dalam Islam
4.5.2 menunjukkan contoh hukum syar’i
yang dilaksanakan setiap hari
D. Materi Pembelajaran
Mandūb perbuatan yang di tuntut oleh Allah dengan tuntutan tidak pasti atau
dengan kata lain segala perbuatan yang diberi pahala jika
mengerjakannya dan tidak di kenai siksa apabila meninggalkannya,
mandub ini disebut juga sunat atau mustahab
Macam-macam (a) Sunat ‘ain
Mandūb (b) Sunat kifayah,
2) Hukum Waḍ’ī
a) Pengertian Hukum waḍ’ī
Yaitu firman Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf yang
menjadikan sesuatu sebagai sebab adanya yang lain, sebagai syarat adanya
yang lain dan sebagai penghalang adanya yang lain.
Contoh :
َا
هم َِ
ُي يد َُْوا أ ْط
َع َاق
ة ف َُ
ِق ُ و
َالسَّار ِقَالسَّار
و
َّ َ
ُاَّلل َّ َ
اَّللِ و ِن ً َ
اًل م َ َا
نك َسَبَا ك
ِمء بًَاَز
ج
ٌ َك
ِيم ٌ ح
ِيز َز
ع
laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.( Al Maidah :
38).
Ayat ini menetapkan bahwa pencurian menjadi sebab di wajibkanya potong
tangan.
(1) Sebab
Menurut bahasa sesuatu yang dapat mengakibatkan sesuatu yang lain.
4 / RPP Bab ……………………
Menurut istilah khitab Allah yang menjadikan sesuatu sebagai sebab ada
dan tidaknya suatu hukum.
(2) Syarat
Menurut bahasa sesuatu yang menghendaki adanya sesuatu yang lain.
Menurut istilah adanya sesuatu yang mengakibatkan adanya hukum, dan
tidak adanya sesuatu itu mengakibatkan tidak ada pula hukum, namun
dengan adanya sesuatu itu tidak mesti pula adanya hukum, atau sesuatu
yang padanya tergantung keberadaan sesuatu yang lain dan berada di luar
hakekat sesuatu yang lain itu.
(3) Māni’ (penghalang).
Menurut bahasa adalah penghalang.
Menurut istilah Yaitu sesuatu yang di tetapkan syariat sebagai penghalang
bagi adanya hukum.
(4) Sah
Yaitu suatu perbuatan yang di lakukan oleh mukallaf dengan memenuhi
syarat dan rukunya, contoh di dalam ibadah pelaksanaan shalat, zakat, puasa,
haji yang syarat dan rukunya terpenuhi.
(5) Batal
Yaitu suatu perbuatan yang di lakukan oleh mukallaf yang syarat dan rukunya
tidak terpenuhi, seperti shalat yang syarat maupun rukunya tidak terpenuhi.
(6) Rukhsah
Yaitu sesuatu yang dalam kondisi tertentu di syariatkan dalam rangka
memberikan keringanan terhadap mukallaf .
(7) Azimah
Yaitu hukum syara’ yang pokok dan berlaku untuk seluruh mukallaf dan
dalam semua keadaan dan waktu, misalnya : shalat fardhu lima waktu sehari
semalam, dan puasa pada bulan ramadhan
E. Metode Pembelajaran :
Diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam, do’a, presensi, menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik;
- Memberi motivasi belajar
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
(ijtihat) dengan materi yang akan dipelajari (hukum syar’i)
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
- menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
- menjelaskan langkah-langkah pembelajaran;
1). Siswa kelompok menjadi 5
2. Kegiatan Inti
Mengamati: (Mengamati gambar yang telah disediakan guruyang berkaitan dengan
hukum syar’i)
- Menyimak penjelasan guru tentang pengertian al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan
al Mahkum alaih
- Mengamati gambar / video tentang al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum
alaih
- Menyimak hasil pengamatan gambar / videonya
- Membaca materi tentang ketentuan al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al
Mahkum alaih
Menanya: Melakukan tanya jawab antar siswa tentang pengertian dan macam-
macamhukum syar’i
- Menggali informasi tentang al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum alaih
- Menguatkan dengan menjelaskan hasil pengamatan dan pertanyaan peserta didik
- Mencari data tentang ketentuan al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum
alaih pada sumber lain
- Mendiskusikan data/bahan yang diperoleh secara bergantian
Mengkomunikasikan
- Menyimpulkan materi pelajaran tersebut dalam bentuk bagan tentang ketentuan al-
makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum alaih Merefleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan
3. Penutup
a. Kegiatan guru bersama peserta didik
1. membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah di lakukan dan
3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
4. menyuruh hasil kerja peserta didik untuk dikumpulkan (portopolio)
b. Kegiatan guru
1. Melakukan penilaian
2. Memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
(merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik), dan
3. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
NamaPesertaDidik : Umayah
Kelas : XII
MateriPokok : HUKUM SYAR’I
Tanggal : 28 Sept 2016
PETUNJUK
No Pernyataan TP KD SR SL
Keterangan :
SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1) Pedoman Pengisisan:
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual pesera didik, dengan cek
(√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik
dengan criteria sebagai berikut;
4 SL = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 SR = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2) Pedoman Penskoran :
Skor Tertinggi = 4x5 = 20
Perolehan
x 100 = Skor
Tertinggi
1. Pedoman pengisian:
Tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan criteria sebagai berikut :
4 SL = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 SR = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1 TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2. Pedoman Pensekoran:
Perolehan
x 100 = Skor
Tertinggi
II. Uraian.
1. macam-macam hukum taklifi yaitu ijab, nadb, tahrim, karaha, ibaha.
2. kondisi manusia dalam melaksankan hukum-hukum Allah
3. contoh hukum wadh’I
firman Allah surat Al Maidah : 38
Ayat di atas adalah termasuk hukum syar’I karena berupa firman Allah
yang menjadikan pencurian sebagai sebab adanya hukum yaitu potong tangan.
1 2 3
PM & MPTT:
- Buatlah contoh lain tentang sumber hokum islam yang tidak di sepakati,
kumpulkan dalam kertas A4 di tandatangani orang tua.
MPTT: peljarilah terus materi-materi tersebut
Penilaian afektif
ASPEK YANG DINILAI
NO NAMA 1 2 3 KETERANGAN
1.
2.
Dst
Rubrik Penilaian:
1. Jika peserta didik sangat aktif nilai SB, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan tidak aktif
nilai K.
2. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai SB, cukup menghormati B, kurang
menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai K
3. Kecermatan dan ketelitian dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai SB,
jika cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai K
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip-prinsip evaluasi
Surabaya, ………………
Yang Mengesahkan Penyusun
Kepala Madrasah Guru Mata pelajaran.…