Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)1

Sekolah/Madarah : Madrasah Aliyah


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas / Semester : XII/ Ganjil
Materi Pokok : Hukum Syar’i
Alokasi Waktu : 2 x (4x45’)

Kompetensi Inti (KI)


A.
1. Kompetensi Initi (KI-1):
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Kompetensi Initi (KI-2):
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kompetensi Initi (KI-3):
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Kompetensi Initi (KI-4):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar peserta didik dapat menjelaskan pengertian hukum syar’I
dengan benar
2. Setelah proses tanya jawab peserta didik dapat mengklasifikasikan hukum taklifi dan
hukum Wadh’I dengan baik
3. Setelah penugasan membuat peta konsep peserta didik dapat menjelaskan makna
mahkum fih dengan benar
4. Setelah penugasan membuat peta konsep peserta didik dapat menjelaskan makna
mahkum Alaih dengan benar
5. Setelah penugasan membuat peta konsep peserta didik dapat menjelaskan makna
Awaridh Al-ahliyah dengan benar
6. Setelah presentasi peserta didik dapat mempedomani hukum Islam dengan benar

1
RPP Fikih K-13 2016
1 / RPP Bab ……………………
7. Setelah presentasi peserta didik dapat menunjukkan prilaku patuh kepada peraturan yang
berlaku dalam Islam dengan benar

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1.5. Menerima kebenaran hokum syar’i 1.5.1.Menghayati pentingnya hukum syar'I
bagi pemeluk islam

2.5. Menunjukkan sikap patuh kepada aturan 2.5.1.Membiasakan diri mentaati hukum
yang berlaku sebagai implementasi dari syar'i yang telah ditetapkan islam
pemahaman tentang konsep hokum 2.5.2.Memberitahu dan dalam
dalam Islam melaksanakan hokum syar'i yang
telah ditetapkan islam
3.5. Memahami konsep hukum syar’i dalam 3.5.1. Menjelaskan konsep hukum syar’i
Islam ( al hakim, al hukmu, al Mahkum dalam Islam
Fih dan al Mahkum alaih) 3.5.2 mengklasifikasikan hukum taklifi
dan hukum Wadh’I
3.5.3 menjelaskan makna mahkum fih
3.5.4 menjelaskan makna mahkum
Alaih
3.5.5 menjelaskan makna Awaridh Al-
ahliyah
3.5.6 mempedomani hukum Islam
4.5. Membuat contoh macam-macam hokum 4.5.1 menunjukkan prilaku patuh kepada
taklifi dan hukum wad‘i peraturan yang berlaku dalam Islam
4.5.2 menunjukkan contoh hukum syar’i
yang dilaksanakan setiap hari

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian hukun syar’i


Menurut mayoritas ulama’ hukum syar’I adalah
‫َال‬
ِ ‫َف‬
‫ْع‬ ‫ِأ‬
‫ب‬ ُ
‫ِق‬ ‫َع‬
‫َل‬ ‫ُت‬ ْ
‫الم‬ ِ‫هللا‬ ‫َاب‬
ُ ‫خِط‬ َ
‫هو‬ُ
‫َو‬
ِ ‫ْر‬
‫ِ أ‬ ‫َّخْيِي‬
‫ِ الت‬ ‫َو‬‫َاء أ‬
‫ِض‬‫ْت‬‫ِق‬ ْ ‫َ ب‬
‫ِاْل‬ ‫ْن‬
‫ِي‬‫لف‬ََّ
‫ُك‬ ْ
‫الم‬
‫ْع‬
ِ ‫َض‬
‫الو‬
“ Firman (kalam) Allah yang berkaitan dengan semua perbuatan mukallaf, yang
mengandung tuntutan, pilihan atau ketetapan.

2. Mengklasifikasikan hukum taklifi dan hukum Wadh’i


Dengan pembagian hukum taklīfī Ulama’ Hanafiyah membagi hukum taklīfī
kepada farḍu, ījāb, nadb, tahrīm, karaha tanzīh, karaha tahrīm dan Ibāḥah
Wajib = Perbuatan yang di tuntut oleh Allah untuk di lakukan dengan tuntutan
pasti, di mana pelakunya akan mendapat pujian sekaligus pahala dan
2 / RPP Bab ……………………
yang meninggalkan akan mendapat celaan atau hinaan sekaligus
hukuman.

Macam-macam Wajib di tinjau dari waktu pelakasanaanya terbagi menjadi dua


wajib (a). Wajib mutlak.
(b). Wajib Muqoyyad

Wajib di tinjau dari orang yang di tuntut untuk melaksanakanya.


Terbagi menjadi :
(a). Wajib aini (‫)واجب عينى‬
(b). Wajib kafa’i ( ‫)واجب كفائي‬

Wajib Dilihat dari kadar pelaksanaanya terbagi dua:


(a). Wajib muḥaddad,
(b). Wajib gairu muḥaddad,

Dilihat dari segi tertentu atau tidak tertentunya perbuatan yang


dituntut, wajib dapat dibagi dua:
(a). Wajib mu’ayyan
(b). Wajib mukhayyar

Mandūb perbuatan yang di tuntut oleh Allah dengan tuntutan tidak pasti atau
dengan kata lain segala perbuatan yang diberi pahala jika
mengerjakannya dan tidak di kenai siksa apabila meninggalkannya,
mandub ini disebut juga sunat atau mustahab
Macam-macam (a) Sunat ‘ain
Mandūb (b) Sunat kifayah,

Selain itu, sunat juga dibagi kepada:


(a) Sunat muakkad,
(b) Sunat gairu muakkad
Muharram Perbuatan yang di tuntut oleh Allah untuk di tinggalkan dengan
tuntutan pasti atau dengan kata lain segala perbuatan yang apabila di
lakukan mendapat siksa dan apabila di tinggalkan mendapat pahala
misalnya mencuri, membunuh dan lain sebagainya
Macam-macam Secara garis besarnya haram dibagi kepada dua:
Muharram (a) Haram karena perbuatan itu sendiri, atau haram karena zatnya
(tahrīm li zātihi). Haram seperti ini pada pokoknya adalah haram
sejak semula. Misalnya, membunuh, berzina, mencuri, dan lain-lain.
(b) Haram karena berkaitan dengan perbuatan lain, atau haram
karena faktor lain yang datang kemudian. Misalnya, jual beli yang
hukum asalnya mubah, berubah menjadi haram ketika azan jum’at
sudah berkumandang. Shalat memakai pakaian gasab.
Haram karena berkaitan dengan perbuatan lain pada dasarnya
perbuatanya adalah sah, karena itu perbuatanya di hukumi sah
sehingga shalat dengan memakai pakaian gasab adalah sah hanya
saja berdosa.
Makrūh Perbuatan yang di tuntut oleh Allah untuk di tinggalkan dengan
tuntutan tidak pasti atau dengan kata lain perbuatan yang bila
ditinggalkan, mendapat pahala, dan jika di lakukan tidak mendapat
3 / RPP Bab ……………………
dosa. Misalnya: memakan makanan yang menimbulkan bau yang
tidak sedap, shalat di kandang unta dan lain sebagainya.
Macam-macam Ulama mazhab Hanafi membagi Makrūh kepada dua bagian:
Makrūh (a) Makrūh taḥrīm, yaitu Perbuatan yang di tuntut oleh Allah
untuk di tinggalkan dengan tuntutan pasti tetapi dalil yang di
gunakan adalah dalil ẓanni seperti dalil yang berasal dari khabar
wahid. Contohnya melamar wanita yang sudah di lamar orang lain
atau menawar barang yang sudah dii tawar orang lain.
Pelaku Makrūh taḥrīm akan mendapatkan dosa hanya saja yang
mengingkari tidak kafir. Karean segala sesuatu yang di tetapkan
dengan ẓann (prasangka atau dugaan kuat) tidak dianggap kafir jika
mengingkarinya.
(b) Makrūh tanzīh, yaitu Perbuatan yang di tuntut oleh Allah
untuk di tinggalkan dengan tuntutan tidak pasti. Seperti berwudhu
dari air sisa minuman burung, memakan daging kuda dan meminum
susunya.
Makruh seperti ini jika di lakukan pelakunya tidak mendapatkan
hukuman atau dosa.

Mubāḥ. perbuatan yang di bebaskan oleh Allah untuk di lakukan ataupun di


tinggalkan

2) Hukum Waḍ’ī
a) Pengertian Hukum waḍ’ī
Yaitu firman Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf yang
menjadikan sesuatu sebagai sebab adanya yang lain, sebagai syarat adanya
yang lain dan sebagai penghalang adanya yang lain.
Contoh :

‫َا‬
‫هم‬ َِ
ُ‫ي‬ ‫يد‬ َْ‫ُوا أ‬ ‫ْط‬
‫َع‬ ‫َاق‬
‫ة ف‬ َُ
‫ِق‬ ‫ُ و‬
‫َالسَّار‬ ‫ِق‬‫َالسَّار‬
‫و‬
َّ َ
ُ‫اَّلل‬ َّ َ
‫اَّللِ و‬ ‫ِن‬ ً َ
‫اًل م‬ َ ‫َا‬
‫نك‬ ‫َسَب‬‫َا ك‬
‫ِم‬‫ء ب‬ً‫َا‬‫َز‬
‫ج‬
ٌ ‫َك‬
‫ِيم‬ ‫ٌ ح‬
‫ِيز‬ ‫َز‬
‫ع‬
laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai
siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.( Al Maidah :
38).
Ayat ini menetapkan bahwa pencurian menjadi sebab di wajibkanya potong
tangan.

b) Macam-macam hukum waḍ’ī


Dari pengertian di atas maka hukum waḍ’ī terbagi menjadi sebab, syarat, dan
mani’ namun sebagian ulama’ memasukan sah, batal, azimah dan rukhsah
sebagai bagian dari hukum waḍ’ī.

(1) Sebab
Menurut bahasa sesuatu yang dapat mengakibatkan sesuatu yang lain.
4 / RPP Bab ……………………
Menurut istilah khitab Allah yang menjadikan sesuatu sebagai sebab ada
dan tidaknya suatu hukum.
(2) Syarat
Menurut bahasa sesuatu yang menghendaki adanya sesuatu yang lain.
Menurut istilah adanya sesuatu yang mengakibatkan adanya hukum, dan
tidak adanya sesuatu itu mengakibatkan tidak ada pula hukum, namun
dengan adanya sesuatu itu tidak mesti pula adanya hukum, atau sesuatu
yang padanya tergantung keberadaan sesuatu yang lain dan berada di luar
hakekat sesuatu yang lain itu.
(3) Māni’ (penghalang).
Menurut bahasa adalah penghalang.
Menurut istilah Yaitu sesuatu yang di tetapkan syariat sebagai penghalang
bagi adanya hukum.
(4) Sah
Yaitu suatu perbuatan yang di lakukan oleh mukallaf dengan memenuhi
syarat dan rukunya, contoh di dalam ibadah pelaksanaan shalat, zakat, puasa,
haji yang syarat dan rukunya terpenuhi.

(5) Batal
Yaitu suatu perbuatan yang di lakukan oleh mukallaf yang syarat dan rukunya
tidak terpenuhi, seperti shalat yang syarat maupun rukunya tidak terpenuhi.

(6) Rukhsah
Yaitu sesuatu yang dalam kondisi tertentu di syariatkan dalam rangka
memberikan keringanan terhadap mukallaf .

(7) Azimah
Yaitu hukum syara’ yang pokok dan berlaku untuk seluruh mukallaf dan
dalam semua keadaan dan waktu, misalnya : shalat fardhu lima waktu sehari
semalam, dan puasa pada bulan ramadhan

3. Menjelaskan makna mahkum fih


Menurut para ulama’ Uṣūl yang dimaksud dengan Mahkūm fīh adalah obyek
hukum,yaitu perbuatan seorang mukallaf yang terkait dengan perintah syari’(Allah dan
Rasul-Nya), baik yang bersifat tuntutan mengerjakan; tuntutan meninggalkan; tuntutan
memilih suatu pekerjaan.

4. Menjelaskan makna mahkum alaih


Menurut ushuliyyin yang di maksud Mahkūm alaih adalah seseorang yang perbuatannya
dikenai khitab Allah SWT atau disebut dengan mukallaf .

5. Menjelaskan makna awaridh al-ahliyah

(1) Ahliyah ada’(‫) أهلية األداء‬


Yaitu mukallaf yang prilaku dan ucapanya secara syariat sudah di nilai. Di mana
setiap prilaku dan tindakanya yang berkenaan dengan hukum syariat akan mendapatkan
penghargaan dari syara’. ukuran untuk menentukan seseorang telah memiliki ahliyyah
ada’ adalah tamyiz dan berakal.

5 / RPP Bab ……………………


(2)Ahliyah Al-wujub ( ‫)أهلية الوجوب‬
Yaitu sifat fitrah manusia yang di berikan Allah kepada manusia sejak di lahirkan
atau kepantasan manusia dalam mendapatkan hak dan kewajiban. Seperti wajibnya
membayar zakat fitrah bagi anak-anak, hak untuk mendapatkan warisan bagi janin.

6. Mempedomani hukum Islam

E. Metode Pembelajaran :
Diskusi

F. Media Pembelajaran, Sumber Belajar :


- Gambar orang melaksanakan ru’yatul hilal dalam Powerpoint
- Buku Paket siswa XII fikih K-13

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam, do’a, presensi, menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik;
- Memberi motivasi belajar
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
(ijtihat) dengan materi yang akan dipelajari (hukum syar’i)
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
- menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
- menjelaskan langkah-langkah pembelajaran;
1). Siswa kelompok menjadi 5

2. Kegiatan Inti
Mengamati: (Mengamati gambar yang telah disediakan guruyang berkaitan dengan
hukum syar’i)

- Menyimak penjelasan guru tentang pengertian al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan
al Mahkum alaih
- Mengamati gambar / video tentang al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum
alaih
- Menyimak hasil pengamatan gambar / videonya
- Membaca materi tentang ketentuan al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al
Mahkum alaih

Menanya: Melakukan tanya jawab antar siswa tentang pengertian dan macam-
macamhukum syar’i

6 / RPP Bab ……………………


- Memberikan tanggapan hasil penjelasan guru tentang pengertian al-makum, alhukmu,
al-Mahkum frh dan al Mahkum alaih Memotivasi untuk mengajukan pertanyaan
- Mengajukan pertanyaan terkait tentang ketentuan al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh
dan al Mahkum alaih

Mengeksplorasi: Menggali infrmasi tentang hukum syar’i Dan Mendiskusikan macam-


macamnya

- Menggali informasi tentang al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum alaih
- Menguatkan dengan menjelaskan hasil pengamatan dan pertanyaan peserta didik
- Mencari data tentang ketentuan al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum
alaih pada sumber lain
- Mendiskusikan data/bahan yang diperoleh secara bergantian

Mengasosiasikan: Mengindentifikasi macam-macam hukum syar’i di depan kelas

Membandingkan antara macam-macam hukum syar’i (hukum taklifi & wad’i)

- Menilai dan menganalisa hasil presentasi kelompok lain


- Mengidentifikasi ketentuan al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum alaih
- Menganalis hikmah ketentuan

Mengkomunikasikan

- Memaparkan tentang pelaksanaan al-makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al


Mahkum alaih
- Melaksanakan tanya jawab

- Menyimpulkan materi pelajaran tersebut dalam bentuk bagan tentang ketentuan al-
makum, alhukmu, al-Mahkum frh dan al Mahkum alaih Merefleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan

3. Penutup
a. Kegiatan guru bersama peserta didik
1. membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah di lakukan dan
3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
4. menyuruh hasil kerja peserta didik untuk dikumpulkan (portopolio)
b. Kegiatan guru
1. Melakukan penilaian
2. Memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan
(merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik), dan
3. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian

7 / RPP Bab ……………………


NO Aspek Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap spiritual Non-Tes (melalui Observasi/ Pada saat KBM berlangsung
jurnal, Penilaian diri & Antar
teman)
2 Sikap Sosial Non-Tes (melalui Observasi) Pada saat KBM berlangsung
3 Pengetahuan Tes (melalui tes tulis, tes lesan &
Penugasan)
4 Ketrampilan Tes (melalui Unjuk
Kerja/praktik, proyek &
portopolio)

2. Bentuk Instrumen Penilaian


JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL
(PENILAIAN DIRI)

a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual


Nama Peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :

Sikap yang dinilai : Spiritual

NO Aspek Pengamatan Skor


SL SR KD TP
1 Saya selalu menerima dengan sepenuh hati hukum syar’i
merupakan anugrah dari Allah yang harus di jalankan
untuk memperoleh kebahagiyaan yang hakiki
2 Saya mengucapkan salam saat berjumpa dengan guru
dan teman
3 Saya selalu membaca doa di pagi hari
4 Saya selalu menjalankan solat tepat waktu
5 Saya selalu menjalankan sholat dhuha sebagai bentuk
menjalankan ibadah sunah
Skor Perolehan

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL


(PENILAIAN ANTAR TEMAN)

NamaPesertaDidik : Umayah
Kelas : XII
MateriPokok : HUKUM SYAR’I
Tanggal : 28 Sept 2016

PETUNJUK

1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti


2. Berilah tanda ceklish (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Temanku selalu menerima dengan sepenuh hati

8 / RPP Bab ……………………


No Pernyataan TP KD SR SL

hukum syar’i merupakan anugrah dari Allah yang


harus di jalankan untuk memperoleh kebahagiyaan
yang hakiki

2 Temanku mengucapkan salam saat berjumpa


dengan guru dan teman

3 Temanku selalu membaca doa di pagi hari

4 Temanku selalu menjalankan solat tepat waktu

5 Temanku selalu menjalankan sholat dhuha sebagai


bentuk menjalankan ibadah sunah

Keterangan :
SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan

TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

1) Pedoman Pengisisan:
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual pesera didik, dengan cek
(√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik
dengan criteria sebagai berikut;
4 SL = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 SR = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

2) Pedoman Penskoran :
Skor Tertinggi = 4x5 = 20

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus;

Perolehan
x 100 = Skor
Tertinggi

b. Penilaian Kompetensi Sosial

Nama Peserta didik :


Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Sikap Sosial yang diamati : Jujur

NO Aspek Pengamatan Skor


TP KD SR SL

9 / RPP Bab ……………………


1 Saya berprilaku dengan akhlakul karimah untuk tidak
berselisih dengan sesama saudara sendiri maupun orang
lain dalam rangka mengaplikasikan nilai-nilai hukum
dalam Islam

2 Saya berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan


larangan agama yang haram maupun yang makruh,
sperti tindak pidana ; tawuran, berkholwat dengan lawan
jenis, membuli/kekerasan, berkelahi, berkata kotor,
berjudi dll
3 Saya berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan
perintah agama baik yang wajib maupun sunnah, sperti
sholat wajib tepat waktu, puasa Ramadhon, sholat
rowatib, tahajjud, dhuha, puasa senin kamis, dawud,
yaumul bidh dll.

4 Saya menyampaikan amanah kepada pihak yang berhak


menerimanya dan berlaku jujur seperti menyampaikan
barang titipan, mengerjakan tugas yang dilakukan secara
mandiri, tidak menyontek ketika ulangan .

5 Saya berprilaku dengan akhlakul karimah untuk tidak


berselisih dengan sesama saudara sendiri maupun orang
lain dalam rangka mengaplikasikan nilai-nilai hukum
dalam Islam

Jumlah Skor Perolehan

1. Pedoman pengisian:
Tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan criteria sebagai berikut :
4 SL = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 SR = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1 TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

2. Pedoman Pensekoran:
Perolehan
x 100 = Skor
Tertinggi

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


1) Teknik : Tes (melalui observasi Tanya jawab)
2) Soal tek tulis
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang peling
tepat !
1. Khithab syar’i yang berhubungan dengan perbuatan orang mukallaf baik
bersifat ituntunan, takhyir (membolehkan) atau wadl’iy / menetapkan
adalah pengertian dari....
a. Hukum syar’i
b. Hukum Wad’i
c. Hukum Taklifi
d. Hukum Muamalah
e. Hukum bagi orang Islam
10 / RPP Bab ……………………
2. Hukum syar’iy menurut ulama ushul fiqih dibagi atas dua macam yaitu....
a. Hukum wajib dan sunnah
b. hukum taklifi dan hukum wadl’iy
c. hukum karahah dan ibahah
d.hukum taklifi dan hukum amali
e. hukum qur’ani dan hukum fi’liyah
3. yang di sebut Al hakim dalam ushul fiqh adalah
a. Allah SWT
b. Mukallaf
c. Kitab-kitab Allah
d. Para Malaikat Allah
e. Hukum-hukukm Allah
4. Berkenaan dengan hukum-hukum Allah SWT, mazhab mu’tazilah
berpendapat bahwa... .
a. Akal dapat mengetahui hukum-hukum Allah SWT tanpa perantara
rasulNya dan kitabNya, karena adanya manfaat atau bahaya
b. Akal tidak dapat mengetahui baik dan buruk kecuali dengan perantara
rasul dan kitabNya
c. Baik dan buruk ditentukan oleh akal serta rasul dan kitabNya
d. Akal manusia kadang mengetahui baik dan buruk dan kadang tidak dapat
e. Baik dan buruk perbuatan mukhallaf tergantung dari pendapat imam
madzhabnya
5. .Fungsi dari al hakim dalam ushul fiqh adalah
a. Mengadili terdakwa di dalam pengadilan agama
b. Mengadili mukallaf atas perbuatan dosanya
c. Menetapkan hukum yang harus dipatuhi oleh setiap mukallaf
d. Mengatur penerapan hukum wadh’i agar sejalan dengan hukum syar’i
e. Membatasi seluruh perbuatan dan perkataan mukallaf agar terhindar
dari dosa
6. Perbuatan mukallaf yang terkait dengan titah Allah disebut dengan... .
a. Hakim
b. Hukum
c. Mahkum ‘Alaih
d. Mahkum fih
e. Mukallaf
7. Segala sesuatu yang dijadikan oleh syar’i sebagai alasan bagi ada dan tidak
adanya hukum.
a. sebab
b. Syarat
c. Mani’
d. Hakim
e. Mahkum alaih
8. Tuntutan Allah yang menuntut untuk melakukan suatu perbuatan dengan
tuntuan tidak pasti di sebut
a. ijab
b. nadb
c. karaha
d. makruh
11 / RPP Bab ……………………
e. Tahrim
9. Tuntutan Allah yang menuntut untuk melakukan suatu perbuatan dengan
tuntuan pasti di sebut
a. wajib
b. Haram
c. ijab
d. Nadb
e. Karahah
10. Segala sesuatu yang dengan adanya dapat meniadakan hukum atau dapat
membatalkan sebab hukum di sebut …
a. sebab d. wad’i
b. syarat e. Mani’
c. taklifi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Sebutkan macam-macam hukum taklifi !
2. berikut cntih hukum wad’I!
3. bagaimanacara mengetahui hukum-hukum Allah !
4. sebutkan syarat-syarat mahkum fih !
5. berikan contoh hukum taklifi !
Pedoman penilaian
Skor penilaian pilihan ganda:1 soal:0,1x10= 1,00
Skor penilaian jawaban uraian : 1 soal=0,6x5=2.00
Jika seluruhnya dijumlah maka total skor:4,00

Kunci Jawaban dalam bahan ajar:


1. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. A
4. A
5. C
6. D
7. A
8. B
9. C
10. E

II. Uraian.
1. macam-macam hukum taklifi yaitu ijab, nadb, tahrim, karaha, ibaha.
2. kondisi manusia dalam melaksankan hukum-hukum Allah
3. contoh hukum wadh’I
firman Allah surat Al Maidah : 38
 
 
  
    
  
Ayat di atas adalah termasuk hukum syar’I karena berupa firman Allah
yang menjadikan pencurian sebagai sebab adanya hukum yaitu potong tangan.

12 / RPP Bab ……………………


4. syarat-syarat mahkum fihi
 Mukallaf harus mengetahui perbuatan yang akan di
lakukan.sehingga tujuan dapat tangkap dengan jelas dan dapat
dilaksanakan.Maka seorang mukallaf tidak tidak terkena tuntutan untukk
melaksanakan sebelum dia mengetaui dengan jelas.
Contoh:Dalam Al qur’an perintah Sholat yaitu dalam ayat “Dirikan
Sholat” perintah tersebut masih global,Maka Rosululloh menjelaskannya
sekaligus memberi contoh.
 Mukallaf harus mengetahui sumber taklif. seseorang harus
mengetahui bahwa tuntutan itu dari Alloh SWT.Sehingga ia melaksanakan
berdasarkan ketaatan dengan tujuan melaksanakan perintah Alloh
semata.berarti tidak ada keharusan untuk mengerjakan suatu perbuatan
sebelum adanya suatu peraturan yang jelas.hal ini untuk menghindari
kesalahan dalam pelaksanaan sesuai tuntutan syara’.
 Perbuatan harus mungkin untuk dilaksanakan atau
ditinggalkan.
5. contoh hukum taklifi
Firman Allah yang menuntut orang mukallaf untuk melakukan suatu
perbuatan.
   
  
    
     


d. Penilaian Kompetensi Ketrampilan;


1. Teknik : Tes (melalui unjuk kerja)
2. Soal : Tes Tulis
1. Pedoman penilaian kolom diskusi
Penilaian psikomotorik
NO NAMA ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4

Aspek yang dinilai dan skornya:


1. Kedalaman materi presentasi= 1,00
2. Ketepatan jawaban = 1,00
3. Keberanian menyampaikan = 1,00
4. Kerjasama dalam kelompok = 1,00
Total skor : 4.00
Rubrik Penilaian:
1. Kedalaman materi presentasi:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 2 a s pek ya i t u : d e f i ni si , d a n c o n t o h
ma ka n i l ai si s w a = 1 , 00 ,
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan salah satu dari definisi atau contoh maka
nilainya 0, 5
2. Ketepatan Jawaban:
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan:

13 / RPP Bab ……………………


a. Jika peserta didik dapat menjelaskan d e n ga n l an t a n g d a n j e l a s dari 4 soal atau
lebih maka mendapat nilai 1.00
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih
maka mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok
1. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat
kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1,00
2. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup
kompak maka nilainya 0,5
Penilaian afektif
NO NAMA ASPEK YANG DINILAI

1 2 3

Aspek yang dinilai:


1. Keaktifan dalam diskusi
2. Menghormati pendapat
3. Kecermatan
Rubrik Penilaian:
1. Jika peserta didik sangat aktifnilai A, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan tidak aktif nilai
D.
2. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai A, cukup menghormati B, kurang
menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai D
3. Kecermatan dan ketelitian dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai A, jika
cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai D

PM & MPTT:
- Buatlah contoh lain tentang sumber hokum islam yang tidak di sepakati,
kumpulkan dalam kertas A4 di tandatangani orang tua.
MPTT: peljarilah terus materi-materi tersebut

Tes Unjuk Kerja


1. Mengerjakan tugas-tugas seperti pengamatan, praktik, diskusi, menulis laporan
dan melaporkan :
NO Uraian Kriteria Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Bimbingan (1)
1 Menjelaskan Menjelaskan Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
pengertian al- dengan benar menjelaskan
kesalahan kesalahan
qur’an
saat saat
menjelaskan menjelaskan
2 Mendeskripsika Mendeskripsik Ada sedikit Ada banyak Tidak mampu
n materi dalam an dengan kesalahan saat kesalahan saat Mendeskripsikan
kelas benar Mendeskripsikan Mendeskripsikan

Rumus perhitungan; Nilai (jumlah skor yang dimiliki + skor Ideal) x 10


Keterangan ;
1. Jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah jumlah skor yang diperoleh
dari criteria, minimal 1 dan 2
2. Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya criteria dengan skor tertinggi. Pada
contoh ini skor ideal 2 x 4 = 8

14 / RPP Bab ……………………


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan:
A Pembelajaran remedial : Memberikan soal yang berhubungan dengan
KD yang belum tuntas
B Pengayaan : Memberikan tugas individual / Kelompok /
Pembelajaran Kelas

Penilaian afektif
ASPEK YANG DINILAI
NO NAMA 1 2 3 KETERANGAN

1.

2.

Dst

Aspek yang dinilai:


1. Keatifan dalam diskusi
2. Menghormati pendapat
3. Kecermatan

Rubrik Penilaian:
1. Jika peserta didik sangat aktif nilai SB, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan tidak aktif
nilai K.
2. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai SB, cukup menghormati B, kurang
menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai K
3. Kecermatan dan ketelitian dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai SB,
jika cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai K

Nilai akhir yang diperoleh peserta didik adalah sebagai berikut.


a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda, isian singkat, uraian
mendapat nilai 4
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, mendapat nilai 4
Saran:

Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip-prinsip evaluasi

Surabaya, ………………
Yang Mengesahkan Penyusun
Kepala Madrasah Guru Mata pelajaran.…

15 / RPP Bab ……………………


………………………………….. Kelompok 5 (Hukum syar’i)
…………………………….
NIP. 1 NIP. 1

16 / RPP Bab ……………………

Anda mungkin juga menyukai