Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air Dan Air Limbah Secara

9/22/22, 10:06 AM Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air dan Air Limbah Secara Titrasiwww.infolabling.
com
Thursday, September 22, 2022 Enter search keyword GO
Home About me Sampling Pengujian IS0/IEC 17025 Peraturan Ketertelusuran Jafung Daftar Publikasi
Home » Pengujian/Validasi Metode » Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air dan Air NEWEST POST
Limbah Secara Titrasi
infolabling Anwar Hadi

You Tube Cak War Official tentang
Laboratorium Lingkungan sesuai ISO/IEC
Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air dan 17025: 2017 - Ditulis Oleh : cak war |
Air Limbah Secara Titrasi Anwar Hadi Alhamdulillah........., Saat ini
saya sedang kembangkan channel you
anwar hadi www.infolabling.com tube tentang laboratorium lingkungan
sesuai ISO...
4 months ago
Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi
Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air dan Air POPULAR POSTS
Limbah Secara Titrasi
Kesalahan Acak dan Kesalahan Sistematika
Batas deteksi metode (method detection level, MDL) pengujian merupakan (Systematic and Random Error)
kemampuan sekaligus keterbatasan laboratorium dalam menerapkan suatu metode
pengujian tertentu pada kadar rendah metode tersebut. Penentuan batas deteksi Penentuan akurasi melalui uji perolehan
kembali (Recovery test, %R)
bertujuan untuk menghindari penulisan laporan hasil pengujian tidak terdeteksi (not
detectable, ND) yang merupakan informasi tidak informatif jika tidak Linearitas Kurva Kalibrasi Parameter Kualitas
mencantumkan nilai batas deteksi metode tersebut. Lingkungan
Penentuan MDL secara titrimetri berbeda dengan penentuan MDL untuk metode
pengujian yang menggunakan kimia instrumentasi. Batas deteksi metode pengujian
secara titrimetri didefinisikan sebagai jumlah terkecil titran yang ditambahkan
selama titrasi yang dapat menyebabkan perubahan kimia (titik ekivalen). Jumlah
cakwar | Anwar Hadi . Powered by Blogger.
tetesan terkecil titran yang baik untuk reprodusibilitas dalam penentuan batas
deteksi metode pengujian secara titrimetri adalah 5 – 10 tetes.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka buret yang digunakan untuk menentuan
MDL secara titrimetri harus ditentukan terlebih dahulu. Secara eksperimental dapat
diketahui bahwa 1 tetes buret 25 mL menghasilkan volume 0,05 mL titran. Sebagai
contoh menentukan MDL untuk pengujian Khlorida dalam air dan air limbah secara
titrimetri, sebagaimana dibawah ini:
Standardisasi larutan AgNO3 ditentukan, sebagai berikut:
-42% -81% -81% Ad-70%

by -14% -33% -49%
Report this ad
https://www.infolabling.com/2016/03/batas-deteksi-metode-pengujian-secara.html#.YyvQ9GxBzIU 1/7
9/22/22, 10:06 AM Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air dan Air Limbah Secara Titrasiwww.infolabling.com
Label: Pengujian/Validasi Metode
Share this article : Like 1 Tweet Share 70
STAY TUNED WITH OUR NEWS LETTER
Don't miss out on the latest

news, sign up for our Newsletter.
Enter your email... SignUp
28 komentar:
Alamiah 8 March 2016 at 14:25
apakah untuk penentuan batas deteksi metode secara titrasi menggunakan

metode seperti ini pak ? bisa menggunakan larutan standar?
Terimakasih
-42% Reply -81% -81% Ad-70%

by -14% -33% -49%
Replies
Report this ad
www.infolabling.com
Pada prinsipnya penentuan MDL secara 10 March 2016 at 06:02
titrimetri dapat dilakukan sebagaimana penentuan MDL Khlorida
tersebut diatas, yang membedakan adalah tahapan metode
pengujian dan larutan standar yang digunakan.Terimakasih
Alamiah 14 April 2016 at 08:27
baik pak, sudah saya terapkan. Terimakasih banyak

:)
www.infolabling.com 14 April 2016 at 13:24
sama-sama mba, semoga bermanfaat....
Reply
Alamiah 8 March 2016 at 15:21
untuk penentuan batas deteksi metode secara titimetri yang lain apakah bisa
menggunakan metode ini pak? dengan larutan standar
terimakasih
Reply
Replies
www.infolabling.com 10 March 2016 at 06:04
Secara prinsip penentuan MDL untuk pengujian titrimetri sama

dengan penentuan MDL Khlorida tersebut diatas hanya larutan
standarnya yang berbeda. Makasih
Reply
Unknown 24 March 2016 at 13:29
pak, maw tanya sedikit tentang hasil AAS,

apakah ada hasil AAS yang didapat lebih besar dari konsentrasi awal nya pak?
karena, saya konsentrasi awalnya 1 ppm, sementara hasil yang kluar dari AAS
adalah sebesar 1,145 ppm.
ini jenis sampelnya adalah logam Cd pak.
trimkasih, mohon bantuannya pak
Reply
Replies
Hasil AAS dapat lebih besar dari konsentrasi awal jika telah terjadi
kontaminasi dari aquades atau peralatan gelas yang digunakan.
Namun demikian batasan hasil akhir yang melebihi tersebut harus
memenuhi batas keberterimaan untuk 1 ppm, yaitu 70% - 120%
atau sesuai batasan yang ditetapkan oleh metode yang digunakan.
Hasil lebih besar juga dapat dikarenakan spiking yaitu penambahan
analit untuk mendapatkan persen recovery (%R)
Unknown 2 April 2016 at 09:25
baik pak,
berarti pak % efisiensi penyerapannya negatif ya pak.
karena utnuk mncari % efisiensi penyerapan,
%efisiensi=(konsentrasi awal-konsentrasi akhir)/(konsentrasi awal)
x100%
jadi hasilnya -14,5% pak.
bagaimana dengan hasil tsb pak?
trimakasih pak
-42% -81% -81% Ad-70%

by -14% -33% -49%
Unknown 2 April 2016 at 09:26
baik pak, Report this ad

berarti pak % efisiensi penyerapannya negatif ya pak.
karena utnuk mncari % efisiensi penyerapan,
%efisiensi=(konsentrasi awal-konsentrasi akhir)/(konsentrasi awal)
x100%
jadi hasilnya -14,5% pak.
bagaimana dengan hasil tsb pak?
trimakasih pak
www.infolabling.com 4 April 2016 at 10:39
Dalam hal ini sepertinya tidak mungkin efisiensi negatif, mohon

dicek internal quality control pengujian AAS tersebut. Makasih
Reply
Unknown 24 March 2016 at 13:54
pak, saya ingin bertanya sedikit ttg hasil AAS pak.

dimana,saya mngrimkan sampel larutan logam Cd yang di adsorpsi dengan
bentonit aktivasi menggunakan HCl, dengan konsentrasi awal larutan Cd
adalah 1 ppm, setelah diukur dgn AAS, hasilnya adalah 1,145 ppm. semntara
pak untuk mencari %efisiensi penyerapan, hasilnya jadi minus pak. itu
bagaimana dengan hasil AAS trsebut pak?
trimkasih, mohon ditanggapi pak
Reply
Replies
Untuk mengetahui validitas hasil pengujian menggunakan AAS,

maka perlu dilakukan keterlusuran pengukuran (metrological
traceability) dan statistical internal quality control, diantaranya:
1. hasil uji kinerja AAS
2. kalibrasi peralatan ukur (glassware dan analytical balance)
3. penggunaan Certified Reference Material (CRM)
4. pemenuhan batas keberterimaan untuk linearitas, akurasi
menggunakan "spiking", presisi dan blanko untuk kontrol
kontaminasi
Reply
Anonymous 2 May 2016 at 14:17
kalo cara penentuan MDL dan LoQ untuk TSS metode gravimetri bagaimana
pak ?
Reply
www.infolabling.com 11 May 2016 at 10:54
Mohon dibaca pada posting saya "Penentuan Limit Deteksi Metode Pengujian
TSS/TDS secara Gravimetri". Makasih
Reply
Unknown 16 May 2016 at 19:51
assalammualaikum., pa anwar saya mau tanya apakah bisa kita menghitung

MDL titrimetri dengan cara estimasi 4/10 X LOQ metoda. mohon penjelasan
nya. makasih pa.
Reply
Replies
Wass.Wr.Wb., penentuan MDL secara titrimetri dengan

-42% menggunakan
-81% estimasi (4/10)LoQ Ad-70%
by karena
-81% tidak lazim dilakukan -14% -33% -49%
perbandingan tersebut diperuntukan untuk pengujian
menggunakan instrumentasi. Hal ini dikarenakan perbandingan
tersebut berasal dari perbandingan IDL : LoD : MDL : LoQ = 1 : 2 :
Reportternyata
4 : 10. Alasan lainnya adalah jika kita gunakan (4/10)LoQ this ad
kadar yang diperoleh sangat kecil atau hanya gunakan satu tetes
titran, maka akan kesulitan mendapatkan titik ekivalen atau titik
akhir yang dapat menyebabkan simpangan baku (sd) = 0 sehingga
MDL = 0 begitu juga LoQ = 0. Semoga bermanfaat..............
Reply
Anonymous 13 October 2016 at 09:14
pa boleh tau acuan untuk referensinya . makasih
Reply
Replies
Anonymous 18 October 2016 at 10:59
terima kasih pak
www.infolabling.com 18 October 2016 at 20:05
Sama2... semoga dapat diterapkan
Reply
www.infolabling.com 13 October 2016 at 19:58
Bersama ini disampaikan lieratur yang saya gunakan,
1) Untuk penentuan titrasi saya gunakan literatur ANALYTICAL DETECTION

LIMIT GUIDANCE & Laboratory Guide for Determining Method Detection Limits
dengan alamat website:
http://dnr.wi.gov/regulations/labcert/documents/guidance/-lodguide.pdf
Ini cuplikannya "5.5.4 Titrimetric Procedures - The detection limit for

titrimetric procedures can be defined by the smallest amount of reagent that
can be added during a titration to cause a chemical change. This is typically
determined by the smallest size of the drop that can be produced on a
particular buret or other titrating device. Drop size can be estimated by
averaging the size of several (5 to 10 is a good number) repeated drops. The
detection limit can then be calculated based on the titrant concentration, the
sample size, and the minimum
drop size."
2) Sedangkan perbandingan IDL:LLD:MDL:LOQ literaturnya adalah APHA edisi

22 tahun 2012 "standard methods for the examonation of water and
wastewater", 1030C. Method Detection Level. Berikut ini cuplikannya,
"currently, there are several types of detection levels - IDL, MDL, LLD and
LOQ - each with a defined purpose (section 1010C). The relationship among
them is approximately IDL:LLD:MDL:LOQ = 1:2:4:10(occasionally, analyst
use the IDL as a guide for determining the MDL).
Semoga bermanfaat.......
Reply
Dwi Kurniawan 25 July 2017 at 16:17
Pak anwar saya mau tanya

Cara untuk pembuatan % recovery bagaimana untuk klorida secara titrasi
Trima kasih sblumnya
Reply
Dwi Kurniawan 25 July 2017 at 16:19
Pak anwar saya mau tanya

-42% -81% -81% Ad-70%
Bagaimana pembuatan % recovery untuk klorida secara titrasi
by -14% -33% -49%
Terima kasih sblmnya
Reply
Report this ad
Replies
www.infolabling.com 28 July 2017 at 10:35
Mas Dwi,
Pembuatan %R dapat dilakukan dengan cara melakukan pengujian

larutan khlorida yang telah diketahui kadarnya. Larutan tersebut
dapat kita buat sendiri (in-house reference material, IRM) atau
bahan acuan bersertifikat (certified reference material, CRM). Nilai
%R = 100%(a/b)dimana:
a = hasil pengujian
b = nilai benar IRM atau CRM
%R dapat juga dilakukan melalui teknik spiking yaitu

menambahkan larutan standar khlorida kedalam sampel uji yang
telah diketahui kadarnya. Nilai %R = 100%x(a-b)/C, dimana
a = kadar sampel + spike
b = kadar sampel
c = kadar spike
informasi lebih detail dapat di lihat di

http://www.infolabling.com/2014/03/penentuan-akurasi-melalui-
uji-perolehan.html#.WXqom-lLfIU
Reply
Arkanepi 21 June 2018 at 15:32
assalamualaikum
pak anwar mau tanya..apakah MDL COD BAIK HIGH MAUPUN LOW SAMA>?
Jika COD AIR PERMUKAAN/LOW SUDAH DIDAPATKAN mdl NYA bukankah
otomatis high juga terdeteksi..
Reply
Replies
Wass.wr.wb., menentukan MDL untuk COD hanya pada kadar

rendah saya sedang COD tinggi tidak perlu dicari
Reply
Harry Cahyono 19 September 2018 at 07:39
pak mau bertanya, untuk uji cl dengan titrasi potensiometri dlm penentuan
batas deteksi apakah juga pakai cara di aras pak?
Reply
betul mas, selamat mencoba
Reply
Enter comment
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Home
-42% -81% -81% Ad-70%

by -14% -33% -49%
Report this ad
Copyright © 2022. infolabling Anwar Hadi - Posts · Comments Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger
-42% -81% -81% Ad-70%

by -14% -33% -49%
Report this ad

Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air Dan Air Limbah Secara

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air Dan Air Limbah Secara

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

9/22/22, 10:06 AM Batas Deteksi Metode Pengujian Khlorida Dalam Air dan Air Limbah Secara Titrasiwww.infolabling.

Thursday, September 22, 2022 Enter search keyword GO

infolabling Anwar Hadi

Standardisasi larutan AgNO3 ditentukan, sebagai berikut:

-42% -81% -81% Ad-70%

Label: Pengujian/Validasi Metode

Share this article : Like 1 Tweet Share 70

STAY TUNED WITH OUR NEWS LETTER

Don't miss out on the latest

Enter your email... SignUp

Alamiah 8 March 2016 at 14:25

apakah untuk penentuan batas deteksi metode secara titrasi menggunakan

-42% Reply -81% -81% Ad-70%

Alamiah 14 April 2016 at 08:27

baik pak, sudah saya terapkan. Terimakasih banyak

www.infolabling.com 14 April 2016 at 13:24

sama-sama mba, semoga bermanfaat....

Alamiah 8 March 2016 at 15:21

www.infolabling.com 10 March 2016 at 06:04

Secara prinsip penentuan MDL untuk pengujian titrimetri sama

Unknown 24 March 2016 at 13:29

pak, maw tanya sedikit tentang hasil AAS,

www.infolabling.com 24 March 2016 at 22:43

Unknown 2 April 2016 at 09:25

-42% -81% -81% Ad-70%

Unknown 2 April 2016 at 09:26

baik pak, Report this ad

www.infolabling.com 4 April 2016 at 10:39

Dalam hal ini sepertinya tidak mungkin efisiensi negatif, mohon

Unknown 24 March 2016 at 13:54

pak, saya ingin bertanya sedikit ttg hasil AAS pak.

www.infolabling.com 24 March 2016 at 22:58

Untuk mengetahui validitas hasil pengujian menggunakan AAS,

Anonymous 2 May 2016 at 14:17

www.infolabling.com 11 May 2016 at 10:54

Unknown 16 May 2016 at 19:51

assalammualaikum., pa anwar saya mau tanya apakah bisa kita menghitung

www.infolabling.com 17 May 2016 at 09:44

Wass.Wr.Wb., penentuan MDL secara titrimetri dengan

Anonymous 13 October 2016 at 09:14

pa boleh tau acuan untuk referensinya . makasih

Anonymous 18 October 2016 at 10:59

terima kasih pak

www.infolabling.com 18 October 2016 at 20:05

Sama2... semoga dapat diterapkan

www.infolabling.com 13 October 2016 at 19:58

Bersama ini disampaikan lieratur yang saya gunakan,

1) Untuk penentuan titrasi saya gunakan literatur ANALYTICAL DETECTION

Ini cuplikannya "5.5.4 Titrimetric Procedures - The detection limit for

2) Sedangkan perbandingan IDL:LLD:MDL:LOQ literaturnya adalah APHA edisi

Dwi Kurniawan 25 July 2017 at 16:17

Pak anwar saya mau tanya

Dwi Kurniawan 25 July 2017 at 16:19

Pak anwar saya mau tanya

Terima kasih sblmnya

www.infolabling.com 28 July 2017 at 10:35

Pembuatan %R dapat dilakukan dengan cara melakukan pengujian

%R dapat juga dilakukan melalui teknik spiking yaitu

informasi lebih detail dapat di lihat di

Arkanepi 21 June 2018 at 15:32

www.infolabling.com 13 May 2019 at 14:37

Wass.wr.wb., menentukan MDL untuk COD hanya pada kadar

Harry Cahyono 19 September 2018 at 07:39