Anda di halaman 1dari 24

KONSULTAN LINGKUNGAN

PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK


PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 1 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

URAIAN JABATAN TANDA TANGAN

Disiapkan Oleh Manajer Teknis

Dikaji Ulang Oleh Manajer Mutu

Disahkan Oleh Direktur

DOKUMEN TERKENDALI
Nomor Revisi : 0

 Asli  Nomor Salinan : ……  Didistribusikan ke seluruh personil

Kebijakan : 1. Dokumen ini tidak diperkenankan untuk diubah, diperbanyak, dikutip,


atau disalin secara keseluruhan maupun sebagian tanpa persetujuan
tertulis dari Manajer Mutu;
2. Apabila untuk keperluan tertentu dan dengan persetujuan Manajer Mutu
serta Direktur, dokumen ini dapat di photocopy untuk diberikan kepada
pihak lain dengan status Dokumen Terkendali.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 2 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

1 TUJUAN
Tujuan penyusunan instruksi kerja pembuatan peta dalam penyusunan dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/Pemantauan) untuk menyajikan informasi atau gambaran keadaan lingkungan
di wilayah studi, membantu menganalisis dan mengevaluasi lingkungan, merencanakan bentuk
pengelolaan dan pemantauan lingkungan melalui penggambaran dengan peta yang sesuai dengan
kaidah kartografi.

2 RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini mengatur tata cara pembuatan peta yang diterapkan oleh personil
konsultan yang berwenang sehingga mampu menggunakan metode pembuatan peta sesuai
dengan kaidah-kaidah kartografi.

3 DEFINISI
3.1. Peta
Peta dalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan
diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas.
Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun pada dasarnya
peta mempunyai arti yang sama.

3.1.1. Jenis Peta


3.1.1.1. Berdasarkan Sumber Datanya
a. Peta Induk (Basic Map)
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta
induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi,
sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar
inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.

b. Peta Turunan
Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang
sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta
turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.

3.1.1.2. Berdasarkan Isi Data Yang Disajikan


a. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan semua unsur topografi di
permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta
menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta
umum dibagi menjadi 3, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut;

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 3 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

b. Peta Topografi
Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap
dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta
digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur yaitu garis pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.

c. Peta Chorografi
Peta Chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang.
Contoh peta chorografi adalah atlas.

d. Peta Dunia
Peta Dunia adalah peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan
wilayah yang sangat luas.

e. Peta Tematik
Peta Tematik adalah peta yang menggambarkan informasi dengan tema
tertentu/khusus. Misalnya peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta
persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah
satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan
peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah
yang dipetakan. Perhatikan contoh peta penggunaan lahan di bawah ini.

3.1.1.3. Berdasarkan Skalanya


Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang
sesungguhnya. Sebuah peta selalu dibuat jauh lebih kecil dari keadaan yang
sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak, dan arahnya seperti keadaan yang
sebenarnya.

a. Peta Kadaster / teknik


Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 - 1 : 5.000 peta
kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis,
misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagiannya.

b. Peta skala besar


Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta
ini digunakan untuk perencanaan wilayah.

c. Peta skala sedang

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 4 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.


d. Peta skala kecil
Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.

e. Peta Geografi/Dunia
Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

3.1.1.4. Fungsi Peta


Fungsi peta adalah sebagai berikut :
a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya
dengan tempat lain) di permukaan bumi.

b. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi


(misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga dimensi terlihat dari peta.

c. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.

d. Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan
jarak-jarak di atas permukaan bumi.

3.1.1.5. Unsur Dalam Pembuatan Peta


Peta dalam kaidah yang baik memberikan informasi yang benar. Peta yang
baik memberikan informasi keadaan suatu daerah, menunjukkan letak dan
jarak suatu tempat secara jelas dan pasti, memuat sejumlah unsur. Unsur-
unsur itu membantu kita mengetahui keadaan sebenarnya.

a. Judul peta
Judul peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas dengan
huruf yang menonjol. Misalnya, PETA JAWA BARAT, PETA KALIMANTAN,
PETA INDONESIA, dan sebagainya.

b. Logo
Logo adalah suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu yang mewakili
perusahaan, organisasi, lembaga, dan lainnya.

c. Petunjuk Arah
Petunjuk arah disebut juga tanda orientasi atau diagram arah mata angin,
biasanya hanya menunjukkan arah Utara keatas yang mana berguna untuk
mengetahui arah mata angin pada suatu wilayah.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 5 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

d. Skala Batang dan Skala Teks


Skala batang adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas bilangan atau
batang pengukur.

e. Legenda
Legenda adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol - simbol pada peta.
Biasanya legenda terletak di bagian bawah layout (portrait) peta ataupun bagian kanan
(landscape).

f. Simbol
Simbol ialah gambar yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam peta.
Misalnya simbol untuk danau, sungai, jalan, rel kereta, ibukota provinsi, batas
kabupaten, dan sebagainya. Pemakai peta bisa melihat keadaan suatu
wilayah. Simbol-simbol peta berbentuk warna, garis, dan gambar.

g. Inset Peta
inset peta adalah gambar yang tercantum diluar peta utama, namun masih
termasuk di dalam garis kesatuan peta. Ukurannya lebih kecil dan dipergunakan
untuk memperjelas informasi dari peta utama.

h. Sumber Peta
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

i. Grid Peta
Grid peta adalah hubungan garis tegak lurus pada peta untuk memberikan
orientasi spasial dengan mudah pada pembaca peta.

3.2. Definisi Tentang ArcGIS dalam Pembuatan Peta

Sistem Informasi Geografis atau SIG sebagai gabungan dari beberapa unsur pokok diantaranya
system, informasi, dan geografis. SIG sendiri merupakan system yang menekankan pada
berbagai unsur informasi geografis mulai dari informasi tentang tempat – tempat yang berada di
permukaan bumi. Di dalam pengolahan data Sistem Informasi Geografis (SIG) terdapat
beberapa aplikasi diantara lain :
 Arcgis
 QGis
 Globar Mapper
 Google Earth

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 6 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

 ENVI
 Agisoft
 dll

3.2.1.Data Spasial
Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (posisi
koordinat) / georeference dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit
spasial. Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda
dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut.

3.2.2. Konsep layer data


Representasi data spasial menjadi sekumpulan peta tematik yang berdiri sendiri-
sendiri sesuai dengan tema masing- masing, tetapi terikat dalam suatu kesamaan
lokasi.

3.2.3. Attribut
Merupakan nilai data ataupun informasi yang terangkum pada suatu lokasi.
Misalnya, suatu lokasi bencana disimbolkan dengan titik, maka informasi atau data
yang ada pada lokasi tersebut akan diberinama attribut.

3.2.4.ArcGIS desktop sendiri terdiri atas 5 aplikasi dasar yakni :


3.2.4.1. ArcMap
ArcMap merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGis yang
digunakan untuk mengolah (membuat (create), menampilkan (viewing),
memilih (query), editing, composing dan publishing) peta.

3.2.4.2. ArcCatalog
ArcCatalog adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur/mengorganisai
berbagai macam data spasial yang digunakan dalam pekerjaan SIG. Fungsi
ini meliputi tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing),
membagi (distribution) dan menyimpan (documentation) data – data SIG.

3.2.4.3. ArcToolbox
Terdiri dari kumpulan aplikasi yang berfungsi sebagai tools/perangkat dalam
melakukan berbagai macam analisis keruangan.

3.2.4.4. ArcGlobe
Aplikasi ini berfungsi untuk menampilkan peta-peta secara 3D ke dalam
bola dunia dan dapat dihubungkan langsung dengan internet.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 7 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

3.2.4.5. ArcScene
ArcScene merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan
menampilkan peta-peta ke dalam bentuk 3D.

3.2.5. Vektor
Vektor adalah bentuk data yang merepresentasikan bumi kita sebagai suatu
mosaik dalam bentuk garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis
yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang
mempunyai label), serta nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah
garis)

3.2.6. Data raster (disebut juga dengan sel grid)


Data raster Adalah data yang geografis direpresentasikan sebagai struktur sel
grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi
(definisi visual) tergantung pada ukuran pixelnya. Dengan kata lain, resolusi pixel
menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap
pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan
oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk
merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah,
kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb.

3.2.7. Overlay
Overlay merupakan proses penyatuan data dari layer yang berbeda. Secara
sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutukan lebih dari satu
layer untuk digabungkan secara fisik.

3.2.8. Project
Project Merupakan rangkaian keseluruhan kegiatan dalam SIG, mulai dari proses
input data hingga layout. Dalam ArcGIS, file project akan disimpan dalam format
MXD.

3.2.9. Shapefile (shp)


Shapefile adalah komponen file utama software ArcGIS. Dimana shapefile
adalah sebuah system penyimpanan data vektor, dimana umumnya mengacu
pada kumpulan file yang terdiri atas File Utama dan File Tambahan.

3.2.10. Sistem koordinat


Sistem koordinat adalah bilangan yang dipergunakan / dipakai untuk
menunjukkan lokasi suatu titik, garis, permukaan atau ruang informasi lokasi

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 8 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

ditentukan berdasarkan sistem koordinat, yang diantaranya mencakup datum


dan proyeksi peta.

3.2.11. Datum
Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan
geometriknya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan.

3.2.12. Sistem proyeksi peta


Sistem proyeksi adalah sistem yang dirancang untuk merepresentasikan
permukaan dari suatu bidang lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada
suatu bidang datar.

3.2.13. Sistem Lintang – Bujur (Latitude – Longitude)


Pada sistem koordinat ini, bumi dibagi menjadi 360 bagian, tiap bagian bernilai
1o, dan titik nol derajat (acuan/datum) adalah di Greenwich, Inggris. Disamping
itu, garis khatulistiwa juga merupakan garis bujur 0 o yang membagi dua wilayah.
Di atas khatulistiwa sebagai wilayah utara dan dibawah khatulistiwa sebagai
wilayah selatan. Dalam aplikasinya wilayah selatan akan diberi simbol (-) minus,
sedangkan (+) untuk wilayah utara.

3.2.14. UTM (Universal Transver Mercator)


Untuk UTM, bumi kemudian dibagi kedalam beberapa zona, antara 01 s/d 60
dengan satuan meter. Pada sistem koordinat ini,bahagian bumi akan dibagi
menjadi dua bagian, di atas khatulistiwa sebagai bagian utara dengan simbol (N)
serta dibagian selatan khatulistiwa di beri simbol (S).

4 ACUAN
4.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial.
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang.
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 Lampiran II tentang
penyelanggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4.4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
25/Prt/M/2014 Tentang Penyelenggaraan Data Dan Informasi Geospasial Infrastruktur
Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
4.5. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Spesifikasi
Teknis Penyajian Peta Desa.
4.6. Surat Edaran Nomor: SE I / PKTL-PDLUK/PLA.4/2/2019 tentang Penyediaan Informasi
Geospasial Dalam Proses Izin Lingkungan.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 9 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

5 TANGGUNG JAWAB
5.1. Ahli GIS sebagai pembuat dan penentuan ploting didalam peta yang menjadikan
dasar acuan dari lokasi kegiatan bertanggung jawab dan berwenang untuk
melakukan kajian digitasi dan penentuan area lokasi kegiatan dan batas area
kegiatan dengan kegiatan lain disekitar.
5.2. Ketua tim penyusun AMDAL dan tenaga ahli penyusun bertanggung jawab dan
berwenang untuk menganalisis peta yang telah dibuat apakah sudah sesuai
dengan kaidah kartografi dan sesuai dengan kebutuhan informasi untuk
menunjukan suatu kegiatan didalam dokumen AMDAL.

6 TAHAPAN KERJA
6.1. Persiapan
Tahapan pembuatan peta untuk kebutuhan dokumen lingkungan dilakukan dengan
berdiskusi dan berkoordinasi dengan pemrakarsa dan/atau instansi terkait untuk
mendapatkan data sekunder. Dalam tahapan persiapan, studi pustaka dilakukan
dengan mempelajari dokumen kegiatan sejenis atau kegiatan yang berada disekitar
lokasi kegiatan.

6.2. Observasi/pengamatan lapangan dan pengambilan data primer


Observasi/pengamatan lapangan dilakukan untuk mendapatkan data awal
pembuatan peta. Kegiatan survey dan pengamatan di lapangan dilakukan untuk
mendapatkan data primer sebagai bahan dasar untuk penentuan titik lokasi
kegiatan dengan korordinat GPS. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut;
a. Pengambilan data koordinat lokasi rencana usaha dan atau kegiatan.
b. Mengidentifikasi kegiatan yang berada disekitar lokasi kegiatan.
c. Menentukan batas wilayah kegiatan dengan kegiatan lain disekitarnya.
d. Pengambilan foto dilokasi rencana tapak kegiatan dan lingkungan sekitarnya.

6.3. Menganalisis data dan mengolah data spasial


a. Menyiapkan peta dasar.
b. Memasukan koordinat kegiatan didalam peta dasar.
c. Visibel Area atau Pemotongan lokasi sesuai dengan koordinat.
d. Menyiapkan Komponen atau unsur-unsur didalam peta.
 Nomor peta dicantumkan disebelah kanan atas peta, penulisan nomor
disesuaikan dengan daftar isi dengan huruf kapital.
 Judul peta dicantumkan disebelah kanan atas dan dibawah nomer peta
dengan huruf kapital, judul peta harus jelas sesuai gambaran wilayahnya.
 Pembubuhan Logo jika dibutuhkan sebagai identitas perusahaan, organisasi,
dan lembaga di tempatkan di sebelah kiri dari Judul Peta.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 10 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

 Skala yang dimasukan dalam peta ada 2 yaitu skala batang dan skala angka
 Tanda arah ini berada di samping skala peta.
 Didalam legenda ini terdapat symbol yang merupakan gambar pengganti dari
obyek yang ada dipeta.
 Symbol peta, symbol ini berada didalam legenda peta.
 Pewarnaan peta berada di dalam symbol yang sesuai dengan bentuk dan
warna obyek peta.
 Riwayat peta atau sumber peta ini berada di antara legenda dan insert peta
 Peta Insert, Peta ini setelah riwayat peta.
 Halaman peta ini berada dibawah frame peta untuk memberikan penomoran
yang sesuai dengan daftar gambar yang tersedia.
e. Mengolah data spasial yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial.
f. Mengolah data sesuai dengan jenis dan tujuan peta yang akan dibuat.
g. Memasukan informasi kegiatan yang ada disekitar lokasi kegiatan.
h. Menempatkan peta sesuai dengan urutannya.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit : 1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal Terbit : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 11 dari 46
Website: http://amaracisadane.co.id
INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)
Nomor
Peta

Judul Peta

Tanda
Arah

Skala Peta

Obyek Peta Legenda

Simbol

Pewarnaan

Peta insert

Riwayat
peta atau
Sumber
peta

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 12 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

6.4. Membuat Peta Sesuai dengan tujuannya

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


1. Deskripsi Kegiatan 1. Siapkan peta pola ruang dan sejenisnya.
dengan kesesuaian 2. Melakukan Georeference agar terditeksi dengan
Tata Ruang system koordinat.
3. Overlay koordinat lokasi kegiatan kedalam peta pola
1. Peta Pola Ruang ruang untuk melihat gambaran area lokasi masuk
2. Peta Struktur sesuai dengan peruntukan yang di tetapkan orleh
Ruang pemerintah daerah setempat.
3. Peta PIPPIB
4. Peta Kawasan 4. Sesuaikan ukuran dan skala peta dengan wilayah
Hutan studi.
5. Peta DLKP/DLKR
6. Peta RDTR

7. Master plan 1. Siapkan gambar master plan atau layout,


kawasan 2. Import gambar layout ke aplikasi CAD atau ArcGIS,
3. Edit gambar layout untuk penempatan nomor gambar
dan halaman gambar didalam dokumen,
4. Tambahkan keterangan untuk area lokasi kegiatan
yang di ploting di area layout,
5. Dasar peta tata letak sebagai dasar untuk pembuatan
drainase ditapak kegiatan.
8. Peta Lokasi 1. Buka aplikasi ArcGis dengan format layout yang
kegiatan sudah disesuaikan dengan kebutuhan,
2. Siapkan SHP wilayah administrasi lokasi kegiatan
dilakukan yang didapatkan dari Badan Informasi
Geospasial,
3. Masukan shp wilayah administrasi kedalam layout
arcGis,
4. Masukan file shp lainnya seperti batas kabupaten
kota, batas kecamatan dan areal jalan sekitar
kegiatan,
5. Beri pewarnaan untuk masing-masing kelurahan atau
kecamatan dimana studi dilaksanakan,
6. Masukan koordinat atau area lokasi kegiatan,
7. Lokasi kegiatan dibuat dalam format SHP dan dibuat
sesuai luas batas kegiatan dengan lokasi sebenarnya

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 13 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


yang dapat di overlay dengan data CAD tata letak
kemudian dibentuk dengan data vektor Polygon SHP,
8. Masukan masing-masing shp kedalam satu layer
yang sama sesuai dengan layout view yang sudah
dibakukan pada format pembuatan peta,
9. Tampilkan toponimi atau penamaan untuk masing-
masing wilayah sekitar kegiatan sesuai dengan
kebutuhan,
10.Potong skala sesuai batas wilayah studi,
11.Grid atau koordinat dalam peta disesuaikan interval
gridnya sesuai dengan skala yang dipake untuk peta
tata guna lahan tersebut.
9. Peta Situasi 1. Buka aplikasi ArcGis dengan format layout yang sudah
disesuaikan dengan kebutuhan,
2. Siapkan SHP wilayah administrasi lokasi kegiatan dan
citra satelit yang akan dibuat,
3. Beri pewarnaan yang sesuai dengan kaidah kartografi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
4. Masukan koordinat atau area lokasi kegiatan,
5. Tampilkan toponimi atau penamaan untuk masing- masing
wilayah sekitar kegiatan sesuai dengan kebutuhan,
6. Pada legenda peta, buat keterangan sesuai situasi yang
digambarkan disekitar lokasi kegiatan.
7. Grid atau koordinat dalam peta disesuaikan interval
gridnya sesuai dengan skala yang dipake untuk peta
8. Lakukan Export peta sesuai format yang diinginkan
(PDF,PNG,JPEG,dll)
9. Peta Citra satelit 1. Buka aplikasi SAS Planet,
2. Masukan koordinat lokasi kegiatan didalam aplikasi
sas planet,
3. Ploting area atau visibel area dari SAS planet dengan
format yang digunakan yaitu ECW atau Bitmap agar
gambar yang dihasilkan kualitasnya lebih bagus,
4. Potong area kegiatan fokus pada area wilayah studi
dengan skala sesuai dengan kebutuhan,
5. Buka aplikasi arcGis,
6. Masukan format ecw yang sudah dipotong dari

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 14 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


aplikasi SAS planet kedalam layout view arcGis,
7. Masukan file shp lainnya seperti batas kabupaten
kota, batas kecamatan dan areal jalan sekitar
kegiatan,
8. Tampilkan toponimi atau penamaan untuk masing-
masing wilayah sekitar kegiatan sesuai dengan
kebutuhan,
9. Potong skala sesuai batas wilayah studi,
10.Grid atau koordinat dalam peta disesuaikan interval
gridnya sesuai dengan skala yang dipake untuk peta
tata guna lahan tersebut.
10. Gambar topografi 1. Siapkan gambar topografi skala tapak yang
skala tapak didapatkan dari pemrakarsa,
2. Buka aplikasi design (CAD atau Corel draw)
3. Masukan gambar tersebut didalam aplikasi desain,
4. Tambahkan nomor gambar dan jenis kegiatannya,
5. Tambahkan halaman sesuai denga isi didalam
dokumen,
6. Export file dalam PDF atau JPEG untuk dicetak dan
dimasukan didalam dokumen.
2. Rona Lingkungan 1. Buka aplikasi ArcGis dengan format layout yang
Awal sudah disesuaikan dengan kebutuhan,
1. Peta Topografi 2. Siapkan SHP titik tinggi wilayah lokasi kegiatan
dilaksanakan yang didapatkan dari Badan Informasi
Geospasial,
3. Masukan shp titik tinggi atau kontur ketinggian area
lahan kedalam layout arcGis,
4. Masukan file shp lainnya seperti batas kabupaten
kota, batas kecamatan dan areal jalan sekitar
kegiatan,
5. Beri pewarnaan pada toporgrafi dengan penggunaan
gradasi warna mulai dari tinggi sampai ke yang paling
rendah (interpolasi),
6. Masukan koordinat atau area lokasi kegiatan,
7. Potong skala sesuai batas wilayah studi,
8. Grid atau koordinat dalam peta disesuaikan interval
gridnya sesuai dengan skala yang dipakai untuk peta
topografi tersebut.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 15 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


2. Peta Tanah 1. Siapkan data SHP jenis tanah yang bersumber dari (BIG,
USGS)
2. Buka aplikasi (ArcGIS)
3. Masukan data SHP tersebut kedalam aplikasi ArcGIS,
4. Masukkan lokasi kegiatan untuk mengetahui kondisi
topografi/kontur sekitar
5. Lakukan simbologi jenis tanah
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
7. Peta Geologi 1. Siapkan data SHP Geologi yang bersumber dari
(BIG, Kementrian ESDM)
2. Buka aplikasi (ArcGIS)
3. Masukan data SHP Geologi tersebut kedalam aplikasi
ArcGIS,
4. Masukkan lokasi kegiatan untuk mengetahui kondisi
Geologi sekitar
5. Lakukan simbologi Geologi
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
7. Peta Hidrologi 1. Siapkan data SHP Hidrologi yang bersumber dari (BIG,
(DAS) KLHK,USGS)
2. Buka aplikasi (ArcGIS)
3. Masukan data SHP tersebut kedalam aplikasi ArcGIS,
4. Lakukan proses 3D analyst pada Arctools Box dan
sesuaikan interval yang diperlukan untuk menghasilkan
hasil kontur
5. Masukkan lokasi kegiatan untuk mengetahui kondisi
topografi/kontur sekitar
6. Lakukan simbologi Hidrologi
7. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
8. Peta Batimetri 1. Siapkan data DEM yang bersumber dari (BIG, USGS)
2. Buka aplikasi (ArcGIS)
3. Masukan data DEM tersebut kedalam aplikasi ArcGIS,
4. Lakukan proses 3D analyst pada Arctools Box dan
sesuaikan interval yang diperlukan untuk menghasilkan
hasil tingkat kedalaman laut

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 16 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


5. Masukkan lokasi kegiatan untuk mengetahui kondisi
kedalaman sekitar
6. Lakukan simbologi kontur
7. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
1. Peta 1. Siapkan data SHP penggunakan lahan yang
Penggunaan bersumber dari (BIG, KLHK)
lahan 2. Buka aplikasi (ArcGIS)
3. Masukan data SHP tersebut kedalam aplikasi ArcGIS,
4. Overlay lokasi kegiatan untuk melihat gambaran
penggunaan lahan yang ada di sekitar wilayah kegiatan
5. Lakukan simbologi penggunaan lahan
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
3. Wilayah Studi 1. Buka aplikasi arcGis,
1. Peta Batas 2. Siapkan peta dasar untuk membuat peta batas
Kegiatan kegiatan dari peta situasi,
3. Zooming lokasi kegiatan atau perkecil skala lebih
detail pada peta situasi,
4. Gambarkan batas kegiatan pada area kegiatan dalam
peta situasi,
5. Dari peta tersebut ruang rencana usaha dan/atau
kegiatan inilah bersumber dampak terhadap
lingkungan hidup disekitarnya. Batas kegiatan
secara mudah dapat diplotkan pada peta, karena
lokasi-lokasinya dapat diperoleh langsung dari peta-
peta pemrakarsa. Selain tapak proyek utama, batas
proyek harus juga meliputi fasilitas pendukung
seperti perumahan, dermaga, tempat penyimpanan
bahan, bengkel, dan sebagainya.
6. Grid atau koordinat dalam peta disesuaikan interval
gridnya sesuai dengan skala yang dipake untuk peta
tata guna lahan tersebut.
2. Peta Batas 1. Buka aplikasi arcGis,
Ekologi 2. Siapkan peta dasar berupa citra satelit
3. Buat batas ekologis (udara dan air)
4. Masukkan shp lokasi kegiatan dan shp pendukung seperti:
Jalan, sungai, batas wilayah, dll.

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 17 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


5. Lakukan symbology
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).

7. Peta Batas 1. Buka aplikasi arcGis,


Sosial 2. Siapkan peta dasar berupa citra satelit
3. Buat batas ekologis (udara dan air)
4. Masukkan shp lokasi kegiatan dan shp pendukung seperti:
Jalan, sungai, batas wilayah, dll.
5. Lakukan symbology
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).

7. Peta Batas 1. Buka aplikasi arcGis,


Administrasi 2. Siapkan peta dasar berupa shp batas wilayah kab/kota
3. Masukkan shp lokasi kegiatan dan shp pendukung seperti:
Jalan, sungai, batas wilayah, dll.
4. Lakukan simbologi berdasarkan desa/kecamatan
5. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).

6. Peta Batas 1. Buka aplikasi arcGis,


Wilayah Studi 2. Siapkan dan input shp batas kegiatan, batas ekologi, batas
sosia dan batas administrasi
3. Lakukan overlay shp tersebut sehingga menjadi batas
wilayah studi
4. Lakukan simbologi dan pewarnaan sesuai peraturan yang
telah ditetapkan
5. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).

4. Sampling 1. Buka aplikasi arcGis,


1. Peta Lokasi 2. Siapkan peta dasar untuk membuat peta

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 18 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


Pengambilan pengambilan sampel dari peta situasi,
Sampel (udara, 3. Masukan koordinat lokasi pengambilan sampel pada
bising, air, tanah, peta dasar,
biologi, sosekbud 4. Tandai masing-masing jenis sampel yang diambil
dan kesmas) dengan symbol yang sudah disepakati,
2. Peta Lokasi 5. Grid atau koordinat dalam peta disesuaikan interval
Pengambilan gridnya sesuai dengan skala yang dipake untuk peta
sampel lalu lintas tata guna lahan tersebut.
5. Prakiraan Dampak 1. Siapkan aplikasi ArcGIS
1. Sebaran dampak 2. Siapkan data hasil pengukuran kualitas udara dalam format
kualitas udara excel
3. Masukan data ke ArcGIS
4. Lakukan proses Inverse Distance Weighting (IDW) untuk
mengetahui pola sebaran
5. Lakukan klasifikasi sesuai kategori yang ditandai dengan
warna (hijau-merah)
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
7. Sebaran dampak 1. Siapkan aplikasi ArcGIS
kualitas 2. Siapkan data hasil pengukuran kebisingan dalam format
kebisingan excel
3. Masukan data ke ArcGIS
4. Lakukan proses Inverse Distance Weighting (IDW) untuk
mengetahui pola sebaran
5. Lakukan klasifikasi sesuai kategori yang ditandai dengan
warna (hijau-merah)
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
7. Sebaran dampak 1. Siapkan aplikasi ArcGIS
kualitas air 2. Siapkan data hasil pengukuran kualitas air dalam format
excel
3. Masukan data ke ArcGIS
4. Lakukan proses Inverse Distance Weighting (IDW) untuk
mengetahui pola sebaran
5. Lakukan klasifikasi sesuai kategori yang ditandai dengan
warna (hijau-merah)

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 19 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
7. Limpasan air 1. Siapkan peta dasar yang digunakan,
permukaan 2. Masukan nilai perhitungan dari debit air limpasan
rona awal yang dibagi dengan waktu,
3. Hasil grafik dari perhitungan gabungkan atau overlay
dengan peta citra satelit didalam arcGis,
4. Gambarkan arah aliran drainase disekitar dan ditapak
kegiatan.
6. Evaluasi Holistik 1. Siapkan peta dasar hasil prakiraan dampak,
Overlay hasil 2. Gabungkan semua peta atau overlay peta prakiraan
perkiraan dampak dari beberapa peta prakiraan dampak yang
memperlihatkan secara keseluruhan data-data
dampak yang mungkin terjadi dengan adanya
kegiatan tersebut.
7. Rencana 2. Buka aplikasi arcGis,
Pengelolaan 3. Siapkan peta dasar berupa shp/citra satelit,
Lingkungan (RKL) 4. Masukan koordinat titik pengelolaan,
1. Peta pengelolaan
5. Tandai masing-masing jenis sampel yang diambil
di dalam tapak
kegiatan (layout) dengan symbol yang sudah ditentukan,
6. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
2. Peta pengelolaan 1. Buka aplikasi arcGis,
di sekitar lokasi 2. Siapkan peta dasar berupa shp/citra satelit,
kegiatan (wilayah 3. Masukan koordinat titik pengelolaan,
studi)
4. Tandai masing-masing jenis sampel yang diambil
dengan symbol yang sudah ditentukan,
5. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).
8. Rencana 1. Buka aplikasi arcGis,
Pemantauan 2. Siapkan peta dasar berupa shp/citra satelit,
Lingkungan (RPL) 3. Masukan koordinat titik pengelolaan,
1. Peta
4. Tandai masing-masing jenis sampel yang diambil
pemantauan di
dalam tapak dengan symbol yang sudah ditentukan,
kegiatan (layout) 5. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 20 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

No Jenis Peta Langkah-langkah yang dibutuhkan


2. Peta pemantauan 1. Buka aplikasi arcGis,
di sekitar lokasi 2. Siapkan peta dasar berupa shp/citra satelit,
kegiatan (wilayah 3. Masukan koordinat titik pengelolaan,
studi)
4. Tandai masing-masing jenis sampel yang diambil
dengan symbol yang sudah ditentukan,
5. Lakukan Export peta sesuai format yang dibutuhkan
(PDF,PNG,JPEG,dll).

7. REKAMAN
1.1. Pemeliharaan Rekaman
Rekaman yang harus dipelihara berkaitan dengan instruksi kerja ini adalah data
primer berupa hasil identifikasi kegiatan yang ada dilapangan dan data sekunder
berupa informasi peta dari instansi terkait (dinas tata ruang dan tata kota, badan
informasi geospasial, dishidros dll).
1.2. Waktu Penyimpanan Rekaman
Seluruh rekaman dipelihara oleh orang yang berwenang sesuai tugas dan
tanggungjawabnya selama minimal 5 tahun. Rekaman yang telah dinyataakan
kadaluarsa atau sudah tidak berlaku dapat dimusnahkan oleh orang yang
berwenang.

2. LAMPIRAN
Instruksi kerja ini disimpan dalam bentuk berkaas dan atau file komputer dengan staus
legalitas ang sama adapun formulir/dokumen terkait yang digunakan dalam instruksi
kerja ini adalah adalah :
2.1. Lampiran riwayat perubahan prosedur pelaksanaan
2.2. Simbol-simbol yang digunakan dalam Peta Pengelolaan dan Pemantauan
2.3. Contoh Peta

 ------- SELESAI ------- a

5.1. Lampiran riwayat perubahan prosedur pelaksana

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 21 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

Tanggal No. Revisi Halaman Bagian Uraian dan alasan singkat Paraf
Dikaji Disahkan

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 22 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

5.2. Lampiran daftar ceklis kebutuhan data dilapangan

Nama Surveyor :_______________________


Jenis Kegiatan :_______________________
Tanggal Survei :_______________________
Lokasi Kegiatan :_______________________
Area UTM Lokasi :_______________________

JENIS ALAT
NO. Keterangan*
1 Form Pengajuan Kunjungan Kerja
2 Berita Acara Pengambilan Sampel
3 Daftar Titik Sampling
4 ATK
5 Alat perekam (2 kamera)
6 GPS
7 Form Sampling
8 Laptop
9 Flashdisk
10 Surat Tugas
Surat Pengantar ke Kecamatan dan
11 desa di wilayah studi
12 Dokumentasi lokasi kegiatan
13 Situasi kegiatan disekitar lokasi
Data Skunder (SHP) dari instansi
14 terkait
*Mohon untuk diisi keterangan terkait daftar ceklis form survei dan dilampirkan hasilnya

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 23 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

5.3. Formulir Sketsa Lapangan

Nama Surveyor :_______________________


Jenis Kegiatan :_______________________
Tanggal Survei :_______________________
Lokasi Kegiatan :_______________________
Area UTM Lokasi :_______________________

FORM
LayOut

Dokumen Sistem Mutu Konsultan


KONSULTAN LINGKUNGAN
PT. AMARA CISADANE No Dokumen : 30-1/IK
PERKANTORAN NOVA CASA SQUARE NO.17 No. Terbit :1
Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15224 Tanggal : 21 April 2017
Telp. (021) 7567 1003 / 7567 1005 Terbit
e-mail : amaracisadane@gmail.com / teknikal.amc@gmail.com Halaman : 24 dari 29
Website: http://amaracisadane.co.id

INSTRUKSI KERJA
PEMBUATAN PETA DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(AMDAL/UKL-UPL/PEMANTAUAN)

5.4. Simbol-simbol lokasi sampling dan Pemantauan

Simbol-simbol batas wilayah studi dan Pengelolaan Lingkungan

Kualitas Air Sosial

Kualitas Udara dan Kebisingan

Sampling :
: Pengambilan ontoh : Pengambilan
Kualitas Udara
C ContohSosial
: PengambilanContoh : PengambilanContoh
Kualitas AirPermukaan Kualitas AirTanah

B : PengambilanContoh
Kebisingan

Dokumen Sistem Mutu Konsultan

Anda mungkin juga menyukai