Anda di halaman 1dari 13

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi

KELAS XI MIPA F TAHUN AJARAN 2021/2022 DI SMAN 78 JAKARTA

PROPOSAL KARYA ILMIAH

Disusun oleh :

Fazli Adli Sumedi (21)

XI MIPA F

SMAN 78 JAKARTA

2022

LEMBAR PERSETUJUAN
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi

KELAS XI MIPA F TAHUN AJARAN 2021/2022 DI SMAN 78 JAKARTA

PROPOSAL KARYA ILMIAH

Disusun oleh:

Fazli Adli Sumedi (21)

Disetujui oleh

Pembimbing materi Pembimbing Teknis

Ratnawati, S.Pd Apriyuda , S.Pd

NIP : NIP.199304102019031014

Tanggal : Tanggal:

Mengetahui

Kepala sekolah SMAN 78 JAKARTA

Hj. Umairoh, S.Pd , M.M

NIP:196305211985032004

Tanggal :
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT . Atas rahmat dan
hidayahnya,penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis ini . Shalawat serta salam tak lupa penulis
panjatkan kepada nabi besar Muhammad SAW,karena telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menjadi zaman yang penuh berkah ini.

Penulisan karya tulis ini dibuat untuk mengetahui bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi

dengan mengacu ke beberapa sumber dan data agar pembaca dapat mengerti dan memahami karya
tulis ini dan penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siswa dan siswa sekalian.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratnawati S.Pd selaku pembimbing materi
yang telah membimbing penulis dari awal hingga akhir karya ilmiah ini dibuat dan kepada Bapak
Apriyuda, S.Pd selaku pembimbing teknis yag telah membimbing dan dan memberik masukan
masukan kepada penulis. Serta kepada pihak pihak lain yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan karya tulis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu .

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya tulis ini. Penulis juga berharap semoga karya tulis ini
mampu memberikan informasi yang bermanfaat serta pengetahuan lebih bagi para pembaca .

Jakarta , 2
februari 2022

Fazli Adli Sumedi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................5

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 5

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................7

2.1 Pengertian pembelajaran online…………………........................................................ 7

2.2. Pengertian motivasi belajar ...........................................................................................7

2.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar...............................................................8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 9

3.1. Metode Penelitian……………….................................................................................. 9

3.2. Objek Penelitian………………………………………………………………………. 9

3.3. Instrumen Penelitian ………………………………………………………………….. 9

BAB IV TEMUAN DAN PEMMBAHASAN............................................................................... 8

4.1 Hasil Angket ................................................................................................................ 8

4.2 Analisis Data ................................................................................................................ 8

BAB V SIMPULAN , IMPLIKASI DAN REKOMENDASI .......................................................... 9

6.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 9

6.2 IMPLIKASI DAN REKOMENDASI…............................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan sebuah virus yang disebut dengan
corona virus yang menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 menimbulkan penyakit
mulai dari flu hingga dapat menimbulkan penyakit yang berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome atau yang disebut dengan MERS-CoV dan penyakit Severe Acute
Respiratory Syndrome atau yang disebut dengan SARS-CoV1 . COVID-19 diakibatkan
oleh jenis coronavirus yang baru. Virus ini adalah jenis virus yang baru sehingga penyakit
ini belum dikenal hingga terjadinya wabah COVID19 di Wuhan, China pada bulan
Desember 20192 . Kasus penyakit COVID-19 muncul dan menginfeksi manusia pertama
kali di provinsi Wuhan, China. Pada awal kemuncula COVID-19, COVID-19 awalnya
diduga adalah penyakit pneumonia, yang memiliki gejala seperti flu pada umumnya.
Gejalanya adalah antaranya demam, batuk, letih, tidak nafsu makan dan sesak napas.
Namun ternyata COVID-19 berbeda dengan flu biasa dan bahkan COVID-19 dapat
berkembang dengan amat cepat sampai dapat mengakibatkan infeksi lebih parah dan
gagal organ. Kondisi darurat ini terutama terjadi pada pasien dengan masalah kesehatan
sebelumnya3 . COVID-19 adalah penyakit yang menular. COVID-19 dapat menular
dengan mudah melalui batuk atau napas yang dikeluarkan oleh penderita COVID-19.
Percikan batuk dan napas oleh penderita COVID-10 yang jatuh ke permukaan benda akan
dapat menularkan penyakitnya melalui benda tersebut. Apabila seseorang menyentuh
benda atau menghirup percikan tersebut kemudian Ia menyentuh hidung mata atau
mulutnya maka Ia dapat tertular COVID-19. Oleh karena itu, organisasi kesehatan dunia
yaitu World Health Organization (WHO) menghimbau untuk menjaga jarak lebih dari 1
meter dari orang lain untuk meminimalisir penularan COVID-194 . Penularan COVID-19
sangatlah cepat sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona
atau COVID-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Status epidemi global
atau pandemi ini menandakan penyebaran COVID19 berlangsung sangatlah cepat hingga
hampir tak ada negara di dunia yang dapat terhindar dari virus corona. 5 COVID-19 telah
menjadi pademi, sehingga pemerintah di bebagai negara telah menerapkan lockdown atau
karantina. Pengertian karantina menurut UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018
tentang Kekarantinaan Kesehatan adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan
seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan meskipun belum menunjukkan gejala apapun untuk mencegah
kemungkinan penyebaran ke orang di sekitarnya (UU No 6 tahun 2018)6 . Pemerintah
Indonesia telah menghimbau untuk tetap di dalam rumah dan mengisolasi diri.
Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB yang merupakan singkatan dari
Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dibuat dalam rangka Penanganan COVID-197 .
Hal ini dilakukan dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya
penyembuhan dapat berjalan maksimal. Dalam usaha pembatasan sosial ini pemerintah
indonesia telah membatas kegiatan diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang telah
dilakukan secara online melalui pembelajaran online8 . Pembelajaran online dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet. Pemvelajaran online dilakukan
dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak
dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik
media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan
televisi9 . Pada pembelajaran online, peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam
menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran
yang menjenuhkan. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan
memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong
untuk menggerakkan menggerakan siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki
prestasi belajar10 . Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi
belajar. Motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat
seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus.
Motivasi yang rendah dapat menybabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga
akan merendahkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, dalam makalah kali ini akan
membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran online akibat pandemi COVID-19.

1.2 . Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam karya ilmiah ini sebagai berikut :

1. Apa arti pembelajaran online ?

2. Bagaimana cara siswa belajar dengan baik?

3. Faktor apa saja yang menjadi kesulitan siswa dalam belajar online?

1.3 . Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa arti Pembelajaran Online.

2. Untuk mengetahui cara siswa belajar dengan baik.

3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi kesulitan siswa dalam
belajar online.

1.4. manfaat

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa yaitu mengetahui bagaimana cara memotivasi diri agar


menimbulkan semangat belajar.

2. Bagi masyarakat yaitu dapat menambah wawasan tentang cara belajar


dengan baik dan benar
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pembelajaran Online

1. Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang


sangat pesat sehingga mendorong berkembangnya berbagai lembaga pendidikan yang
memanfaatkan pembelajaran online untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas
belajar. Melalui pembelajaran online materi belajar dapat diakses di mana saja dan
kapan saja. Disamping itu, materi belajar dapat diperkaya dengan berbagai sumber
pembelajaran termasuk multimedia . Pembelajaran online dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi khususnya internet. Pemvelajaran online dilakukan dengan
sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak
dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media,
baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran
radio dan televisi .
2.2 Dampak Pembelajaran Online

Melakukan pembelajaran online memiliki beberapa dampak positif dalam pembelajaran


online, antara lain14:

a) Meningkatkan interaksi belajar antara pembelajar dengan pengajar (enhance interactivity).

b) Memungkinkan belajar dimana saja dan kapan saja (time and place flexibility).

c) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).
d) Mempermudah penyimpanan dan penyempurnaan dalam belajar (easy updating of content
as well as archivable capabilities).

e) Membangun Komunitas.

2.3 Komponen Pembelajaran Online

Pembelajaran Online memiliki tiga komponen yang membentuk Pembelajaran Online,


antara lain;15 .

a) Fasilitas Pembelajaran Online Fasilitas yang menunjang pembelajaran online dapat


berupa internet, smartphone, personal computer (PC), jaringan computer dan
perlengkapan multimedia lainnya.

b) Sistem dan Aplikasi Pembelajaran Online Sistem perangkat lunak yang menunjang
untuk proses pembelaharan online, seperti bagaimana membuat materi belajar atau
konten belajar, forum diskusi dan segala fitur yang berhubungan dengan
mempermudah proses belajar mengajar.

c) Materi Pembelajaran Online Konten dan bahan belajar pada pembelajaran online
dapat berupa Multimedia-based Content atau konten berbentuk multimedia interaktif
seperti video pembelajaran atau Text-based Content atau konten berbentuk teks
seperti pada buku pelajaran biasa

2.4 Motivasi Belajar

a) Pengertian Motivasi Belajar


Motivasi berasal Bahasa latin yaitu kata movere yang memiliki arti dorongan di dalam
diri seseorang untuk dapat bertindak sehingga mencapai tujuan tertentu. Motivasi
adalah hasrat, dorongan dan kebutuhan seseorang untuk dapat melakukan aktivitas
tertentu. Sehingga motivasi diartikan sebagai kekuatan yang mendorong tindakan
menuju suatu tujuan. Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan
gairah atau meningkatkan semangat dalam belajar. Motivasi belajar mengandung
usaha untuk mencapai tujuan belajar yaitu pemahaman materi dan pengembangan
belajar. Selain itu, motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang
membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara
terus-menerus. Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan dampak negatif
bagi siswa, Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya
keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa.
Motivasi belajar dalam diri siswa satu dengan siswa yang lain berbeda, ada siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi dan ada juga siswa yang memiliki motivasi
belajar rendah.

b) Dampak Motivasi Belajar yang Rendah


Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan belajar siswa.
Lemahnya motivasi belajar akan melemahkan prestasi belajar dan melemahnya kegiatan
belajar. Peserta didik yang kurang memiliki motivasi belajar ditandai dengan.

a. Tidak antusias dalam belajar.

b. Lebih senang berada diluar kelas atau membolos

c. Cepat merasa bosan

d. Mengantuk

e. Pasif.

c) Indikator Tingkat Motivasi Belajar pada Siswa


Dalam mengetahui tingkat motivasi belajar pada siswa terdapat beberapa indikator
motivasi belajar siswa meliputi: a. Ketekunan dalam belajar
b. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar

c. Ulet dalam menghadapi kesulitan

d. Mandiri dalam belajar

e. Keinginan berhasil dalam belajar

f. Reward/pujian/penghargaan.

d) Komponen Motivasi Belajar


Ada tiga komponen pada motivasi belajar, yaitu:

a) Komponen Harapan Harapan dengan keyakinan diri siswa mengenai kemampuan


siswa dalam memahami materi belajar dan dalam mengerjakan tugas.

b) Komponen Nilai Komponen nilai mencakup tujuan belajar siswa dan kepercayaan
tentang arti belajar dan arti mengerjakan tugas.

c) Komponen Afektif Komponen afektif berhubungan terhadap reaksi emosional


siswa ketika siswa menghadapi tugas dan pembelajaran.

C). Solusi
Dalam meminimalisir penyebaran COVID-19, pemerintah Indonesia menerapkan aturan
PSBB. PSBB merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar . Pemerintah
Indonesia melakukan usaha pembatasan sosial ini dengan membatasi kegiatan diluar rumah
seperti kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui pembelajaran online .
Pembelajaran Online memiliki beberapa dampak postif bagi siswa karena siswa dapat belajar
dimana saja dan kapan saja. Akan tetapi, ada permasalahan yang dapat mengganggu proses
pembelajaran online yaitu siswa memiliki motivasi belajar yang kurang ketika menjalankan
pembelajaran online, padahal Motivasi belajar adalah hal penting dalam proses belajar.
Motivasi dalam belajar memimiliki peran untuk menumbuhkan rasa senang, gairah, dan
semangat untuk belajar. Kurangnya motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan
pada proses pembelajaran online, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian
pendapat dan pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar yang membosankan.
Apabila siswa mengalami kebosanan dalam belajar maka akan memperoleh ketidakmajuan
dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan
menggerakan siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar . Berikut
adalah cara mencapai motivasi belajar:

a) Meningkatkan Kualitas Guru untuk Meningkatkan


Kualitas Pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu keberhasilan
pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam penentuan kualitas
pembelajaran. Pembelajaran yang memiliki kualitas yang baik, akan menghasilkan
hasil belajar yang baik juga.
b) Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat
Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk mengajar. Jika guru dapat
memilih metode pembelajaran dengan tepat maka tujuan belajar akan tercapai dengan lebih
mudah. Pemilihan metode belajar yang tepat juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa
dan minat belajar siswa sehingga akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

c) Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan falitas belajar yang baik juga menentukan motivasi
belajar dalam proses pembelajaran online. Pembelajaran online memerlukan fasilitas yang
menunjang pembelajaran seperti internet, computer atau gawai. Pemanfaatan fasilitas yang
baik akan memaksimalkan materi yang akan di sampaikan dengan memaksimalkan fungsi
fasilitas yang ada. Pihak sekolah diharapkan memberikan dukungan yang optimal untuk
mendukung pembelajaran online yang dilaksanakan oleh para gurunya. seperti penggadaan
sumber belajar, komputer yang tersambung dengan internet, dan alatalat yang mendukung
kegiatan pembelajaran bagi para guru. Sarana prasarana tersebut digunakan untuk mencari
pengetahuan dan informasi dari berbagai sumber

d) Memanfaatkan Penggunaan Media


Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan dengan
memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga akan membuat siswa
tertarik kepada pembelajaran. Dalam hal ini, guru bisa membuat atau menggunakan
media animasi untuk mendukung pembelajaran online. Contohnya, guru bisa
membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung proses
pembelajaran, yaitu dalam proses penyampaian materi pelajaran yang bersifat
abstrak, sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan lebih menarik. Media animasi
yang digunakan dapat menggunakan powerpoint yang menarik, membuat bagan
yang menarik, membuat poster, atau membuat animasi video.

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penilitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu . Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode
kuantitaif. Kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel dengan
menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau
statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah dibuat. Dalam metode kuantitatif
ini penulis menggunakan cara dengan menyeberkan kuesioner .
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan penulis ialah
angket atu kuesioner berbentuk google from. Seperti teknik mengumpulkan data
melalui formulir yang berisi pertanyaan pertanyaan yang diajukan secara tertulis
kepada seseorang atau kelompok untuk mendapatkan jawaban.

3.2 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan kepada peserta didik SMAN 78 Jakarta,khusunya peserta didik XI MIPA
F ,periode 2021/2022. Penulis akan meneliti tentang bagiamana Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi dan faktor penghambatnya. Dari peserta didik
penulis akan meneliti apa cara yang mereka gunakaan agar Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi dan apa pendapatnya

3.3 Instrument Penelitian


Instrument penelitian ialah alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan
informasi dan data denggan permasalahan penelitian tersebut. Instrument yang
digunakan penulis dalam penelitian kali ini ialah berbentuk kuesioner dengan
memberikan pertanyaan pertanyaan kepada responden yang bertujuan untuk
mengimput data.
Instrument yang dibuat bersifat tertutup karena memiliki alternative
jawaban,dimana responden hanya tinggal memilih dengan cara memberikan tanda
ceklis pada masing masing kolom jawaban dengan keadaan yang responden alami

BAB 4
HASIL PENELITIAN

Hasil dari penelitian mengenai permasalahan-permasalahan yang penulis angket akan


penulis terangkan pada bab ini. Hasil akan disajikan dalam data yang akurat dan dibuktikan
kebenarannya sesuai dengan permasalahan yang penulis bawakan. Diharapkan pembahasan
yang diikuti pembuktian ini mampu memudahkan pembaca memahami isi karya tulis ilmiah.

Pembahasan yang akan dibahas dalam bab ini meliputi rumusan masalah yang telah
penulis buat di BAB I.

4.1 Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi

Berdasarkan data yang telah disimpulkan dari hasil survey penulis Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi.terkait dengan pembelajaran online
mayoritas lebih banyak memilih belajar secara langsung dikarenakan memudah kan dalam
memahami materi dan juga pembelajran online ini membuat para siswa sangat jenuh berbagi
macam cara dilakukan agar menumbuhkan motivasi belajar sperti: mendengarkan
musik,mengambil cemilan,melakukan olahraga kecil dll.

Berikut adalah perolehan data hasil penelitian menggunakan google form:


Dari 9 responden 6 responden menyetujui jika pjj itu jenuh dan 3 tidak menyetujui jika pjj
itu jenuh

Dari 9 responden 6 responden tidak menyetujui jika materi yang disampaikan mudah
dipahami jika pjj dan 3 responden menyetujui bahwa materinya mudah dipahami Ketika pjj.

BAB 5
D. Kesimpulan
Pada pembelajaran online, peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam menyampaikan
aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan.
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan
dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan
menggerakan siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar29 . Di
dalam kondisi yang serba terbatas saat ini, dibutuhkan pemahaman dan kreatifitas guru dalam
mengemas pembelajaran onlinenya agar menarik perhataian dan motivasi siswa dalam
mengikuti tahapan pembelajaran online. Pemilihan pendekatan dan model pendekatan yang
tepat, serta dukungan berbagai pihak menentukan keberhasilan pembelajaran online. Evaluasi
pada pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan melakukan
evaluasi pada kembelajaran online maka dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan
efektif atau tidak. Jika dirasa tidak efektif maka dapat melakukan modifikasi pada system
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Anda mungkin juga menyukai