Anda di halaman 1dari 6

PERSIAPAN PELAYANAN IBADAH ANAK

Hari Ibadah : Minggu,04 Februari 2024


Waktu : Pkl. 09.00 WIB

JUDUL CERITA TEKS AYAT HAFALAN


"SAYA SUKA MELAYANI dan Lukas 10:38-42 Mazmur 27:8
MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN"

Tujuan Pelajaran :

1. Agar anak mengetahui bahwa Tuhan merindukan anak-anak suka mendengarkan


FirmanNya.
2. Agar anak-anak memiliki waktu dan fokus ketika mendengarkan cerita Firman Tuhan
3. Agar anak-anak memiliki dorongan terbiasa membaca, mendengarkan dan mengerti
Firman Tuhan.

Alat Yang Dibutuhkan:


Alat peraga
• Kertas berbentuk hati yang ditempel sedotan sebagai pegangan.
• Gambar anak yang bermain HP saat beribadah
• Gambar Anak yang bermain/berlari saat cerita di sekolah minggu
• Gambar Anak yang duduk diam mendengarkan cerita Firman Tuhan

MEMBIMBING DALAM PELAJARAN:


1. Persilahkan anak-anak duduk di tempatnya masing-masing dengan rapi.
2. Mulai kelas dengan membuat salah satu aktivitas yang menciptakan suasana
rileks dan anak-anak bersiap mendengar cerita Alkitab,
3. Kreatifitas Guru membuat kelas hangat dan interaktif.

MASUK DALAM CERITA dan AKTIVITAS KELAS

Kelas BATITA KELAS BALITA

Persiapkan kelas sesuai dengan usia anak-anak dalam kelas. Buatlah


pendahuluan yang disesuaikan dengan tema cerita hari ini.
Gunakan bahasa yang mudah dicerna anak-anak.
UNTUK BAGIAN INI GURU PERLU BERLATIH DI RUMAH dan
PASTIKAN SUDAH MENGUASAINYA.

KELAS USIA PAUD/TK Kelas Tengah & Kelas Besar


Belajar Firman : "SAYA SUKA MELAYANI dan MENDENGARKAN FIRMAN
TUHAN”
Cerita Alkitab : Lukas 10:38-42

Pendahuluan:
• Suatu hari Paman Tono dan Tini main ke rumah Tono dan Tini.
• Mereka gembira dan berbagi pekerjaan untuk menyambut pamannya
yang datang.
• Tono memiliki tugas untuk menemani pamannya, sedangkan Tini
membantu mamanya mempersiapkan makan dan minuman untuk
paman.
• Tiba saatnya Paman Tono dan Tini datang. Tono pun menemani
pamannya dan mendengarkan cerita. Tini sibuk menyiapkan makanan
dan minuman.
• Namun, tiba-tiba Tini protes kepada mamanya, mengapa Tono hanya
duduk bersama Paman dan tidak membantu Tini.
• Wah, terjadi sedikit keributan. Padahal dari sebelumnya mereka telah
bersepakat bahwa Tono menemani pamannya dan Tini membantu
mama menyiapkan makanan dan minuman.

Nah, adik-adik; cerita yang sama juga adalam Lukas 10:38-42; yaitu cerita tentang
Maria dan Marta. (Guru menampilkan kertas bentuk hati: Judul cerita kita hari ini
adalah: SAYA SUKA MELAYANI dan MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN”

Inti Cerita:
Lukas 10:38-42 mengisahkan Tuhan Yesus beserta murid-murid-Nya yang berada di
rumah Maria dan Marta (ayat 38). Sikap Maria saat itu adalah duduk manis dekat
dengan Tuhan Yesus. Maria terus mendengarkan perkataan-Nya (ayat 39). Sikap
Maria seperti sikap anak-anak sekarang ini ya, sudah bagus, duduk manis
mendengarkan cerita tentang Tuhan Yesus dan tidak ribut sendiri.

Jikalau Maria duduk manis sambil mendengarkan cerita Tuhan Yesus, bagaimanakah
dengan sikap Marta?. Dalam ayat ke-40 dikisahkan bahwa Marta tidak duduk manis
seperti Maria, karena Marta memilih untuk melayani. Dia sibuk ke sana kemari untuk
mempersiapkan ini dan itu. Namun, saat melihat Maria yang duduk manis
mendengarkan cerita Tuhan Yesus, eh, Marta malah merasa kesal dan tidak terima.
Marta menggugat, menggerutu, dan ia menyampaikan protesnya kepada kepada
Tuhan Yesus seperti ini : “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku
membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah Maria membantu aku.” Wah…
mengapa Marta yang melayani dengan ramah tiba-tiba berubah menjadi pemarah dan
malah menggerutu ya? Namun, Yesus menjawab seperti yang ada di dalam ayat 41-
42 “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan
diambil dari padanya.”
Sebenarnya keduanya baik. Pilihan Marta sudah baik dan benar karena dia sepenuh
hati melayani Tuhan Yesus, begitu pula sebaliknya. Pilihan Maria juga baik dan benar
karena ia tidak meninggalkan Tuhan Yesus, melainkan menemani dan
mendengarkan-Nya.

Jadi, dalam kisah Maria dan Marta, Tuhan Yesus tidak memilih mana yang
benar antara Maria atau Marta. Tuhan Yesus tidak menganggap bahwa mendengar
lebih baik ketimbang melayani atau bekerja, demikian sebaliknya. Yang menjadi poin
penting Tuhan Yesus adalah bahwa pilihan yang dilakukan oleh seseorang harus ia
lakukan dengan totalitas atau disertai dengan kesungguhan hati (ayat 42b “Maria
telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya”).

Penerapan

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan sikap yang di tunjukan oleh Marta. Marta
berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan dengan sekuat tenaga ingin
melayani/memberi makanan dan minuman bagi Tuhan Yesus yang ia anggap
sebagai tamu istimewa dan memilih untuk menghadirkan keramahan. Begitu pula
dengan Maria yang memilih untuk menjalankan fungsinya sebagai tuan rumah yang
baik dengan menemani, tidak membiarkan Tuhan Yesus duduk sendirian dan dengan
setia duduk mendengarkan perkataan dan kisah-kisah-Nya.

Lalu mengapa Tuhan Yesus menegur Marta?. Tuhan menegur kesalahan yang dibuat
oleh Marta karena ia merasa tindakannya paling benar. Tuhan Yesus menegur Marta
yang mengeluh dan malah sibuk menyalahkan pilihan Maria. Sikap dan tindakan
yang ditunjukan oleh Marta tersebut, mengingatkan kita pada sikap orang-orang
Farisi yang selalu menganggap diri benar dan menyalahkan orang lain.

Sungguh alangkah baiknya jika kita bisa menggabungkan sikap Marta dan Maria
dalam diri kita. Kiranya anak-anak Tuhan mampu menghadirkan kesungguhan hati
dalam hal apapun. Katakan “Ya saya Siap! untuk melayani dan mendengarkan firman
Tuhan dengan setia dan senantiasa tekun mewujudkannya dalam hidup sehari-hari.
Inilah wujud kesungguhan hati untuk melayani dan mendengarkan Firman Tuhan,
yang hendaknya menjadi sikap hidup kita sehari-hari. Tuhan Yesus memberkati kita
semua.

Guru Menunjukkan Alat Peraga 1, 2 dan 3


Tanyakan kepada anak-anak; mana sikap yang harus mereka biasakan ketika
mendengarkan Firman Tuhan?
Gambar 1: Anak yang sibuk main HP saat mendengarkan Cerita
Gambar 2: Anak yang sibuk bermain saat beribadah
Gambar 3: Anak yang duduk tenang dengarkan Firman Tuhan.

Beri penekanan kepada anak-anak untuk memiliki sikap yang suka mendengarkan
Firman Tuhan dengan tenang, memiliki waktu untuk dengarkan kisah Alkitab saat di
rumah dan di gereja.
Aktivitas :
- Membuat bentuk hati dari kertas origami.

Ayat Hafalan:
Mazmur 27:8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu
kucari, ya TUHAN.

Catatan: untuk kelas Batita, Balita dan Kelas Kecil; agar guru mempelajari teks
cerita, dan membahasakan cerita dalam bahasa dan gerak yang dimengerti anak-
anak.
Gambar Peraga I

Gambar Peraga 2
Gambar Peraga 3

Anda mungkin juga menyukai