Anda di halaman 1dari 13

BEST PRACTICES

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices)


Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Masih Kurangnya
Kemampuan Guru
Dalam Mengimplementasikan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
(Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pelajaran
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat)

Dibuat oleh
Disyeu Intan Rahmadiyanti, S.E
NUPTK. 5546757657210003,

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS PENDIDIKAN
SMPN 3 CIBALONG
@2022
BEST PRACTICES
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices)
Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Masih Kurangnya
Kemampuan Guru
Dalam Mengimplementasikan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
(Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pelajaran
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat)

Dibuat oleh
Disyeu Intan Rahmadiyanti, S.E
NUPTK. 5546757657210003,

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS PENDIDIKAN
SMPN 3 CIBALONG
@2022
PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Best Praktice Menulis Verita Praktik Baik yang disusun oleh
Disyeu Intan Rahmadiyanti,
NUPTK. 5546757657210003,
Jabatan Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
berjudul :

” Mengimplementasikan Model Pembelajaran


Problem Based Learning (PBL)
(Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pelajaran
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat)

Disetujui Untuk Dipublikasi di Perputakaan SMPN 3 Cibalong


dan di Website Umum Untuk Dijadikan Bahan Literasi

Garut, 11 Desember 2022


Kepala SMPN 3 Cibalong

Hendra Hendarsyah, S.Pd


NIP. 197007052003121002
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

1. Karya Tulis Ilmiah berupa Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul ”
Mengimplementasikan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) (Pada
Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pelajaran
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat) adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang
lain, baik sebagian atau seluruhnya.
2. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam karya tulis ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
peruntukkannya.

Garut, 11 Desember 2022


Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan
Kepala SMPN 3 Cibalong

Hendra Hendarsyah, S.Pd Disyeu Intan Rahmadiyanti


NIP. 197007052003121002 NUPTK. 5546757657210003
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices)
Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Masih Kurangnya
Kemampuan Guru
Dalam Mengimplementasikan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
(Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pelajaran
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan
Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat)

Lokasi SMP NEGERI 3 CIBALONG KABUPATEN GARUT


Jalan Raya Maroko, Maroko Kecamatan Cibalong Kabupaten
Garut Telepon (0262) 233155
Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang hendak dicapai agar peserta didik dikatakan memiliki minat
dan motivasi belajar tinggi khususnya pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dalam materi pelajaran Mengembangkan
Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik lebih tekun menghadapi berbagai tugas, terutama
tugasnya sebagai pelajar dalam mengikuti proses pembelajaran
IPS:
2) Peserta didik dapat dengan gigih dan ulet menghadapi
kesulitan berbagai kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran, terutama Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS):
3) Peserta didik tidak menutup diri akan adanya
dorongan/motivasi positif dari luar (eksternal) untuk
berprestasi di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan
masyarakat luas;
4) Peserta didik memiliki semangat belajar tinggi (senang, rajin
belajar, dan penuh semangat) tanpa menganaktirikan lagi mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan dapat
memposisikan mata pelajaran IPS ini sejajar dengan mata
pelajaran-mata pelajaran lainnya di sekolah;
5) Peserta didik menyukai ilmu pengetahuan baru terutama yang
berkaitan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS), senang mengoleksi berbagai kajian literasi yang dapat
menunjang dan menambah wawasan keilmuannya terutama
yang berkaitan erat dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial(IPS)
Penulis Disyeu Intan Rahmadiyani, S.E
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru mata pelajaran Ilmu

belakang masalah, mengapa Pengetahuan Sosial (IPS), diketahui bahwa Kemampuan Guru Dalam
Mengimplementasikan Model Pembelajaran Problem Based Learning
praktik ini penting untuk
(PBL) Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
dibagikan, apa yang menjadi
Sosial (IPS), Materi Pelajaran Mengembangkan Ekonomi Kreatif
peran dan tanggung jawab
Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
saya dalam praktik ini.
Masyarakat masih sangat kurang. Hasil Pengamatan ini didasarkan pada
indikator yang dikemukakan oleh Menurut Rusman (2012:229) “Model
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL)
adalah salah satu alternatif model pembelajaran yang memungkinkan
dikembangkannya keterampilan berpikir peserta didik (penalaran,
komunikasi, dan koneksi) dalam memecahkan masalah”.

Sedangkan menurut Hmelo, et.al (Eggen, Paul. et.al, 2012:307)


“Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) atau
pembelajaran berbasis masalah adalah seperangkat model mengajar
yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah, materi, dan pengaturan diri”. dan
Yamin, Martinis mengemukakan (2011:146) “Pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Learning) merupakan salah satu model
pembelajaran inovatif yang memberi kondisi belajar aktif kepada peserta
didik dalam kondisi dunia nyata”.baru.

Mengapa Praktik ini penting untuk dibagikan?


Hal ini sangat penting dikemukakan agar pembelajaran yang dilakukan
oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat
meningkatkan kwalitas pembelajaran yang inovatif sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil yang sangat baik serta
peserta didik dapat berorientasi dan berperan aktif dalam pembelajaran
terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, serta menjadi upaya dalam
memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik. Selain
itu, hal ini menjadi penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru
dalam menggunakan model dan metode pembelajaran inovatif pada
pembelajarannya di kelas.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?
Dalam kegiatan ini peran saya selaku guru dan fasilitator dalam
melaksanakan aksi ini yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi
masalah-masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya sebagai salah
seorang guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dimana pada saat ini
pemerintah tidak hanya memiliki tujuan agar peserta didik bisa
melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas (SMA)
atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri atau Swasta, namun
pemerintah menargetkan bahwa peserta didik di tingkat SMP pun harus
sudah memahami hal ikhwal tentang yang berkaitan dengan ekonomi
kreatif dan sub. Sektor ekonomi kreatif serta hubungannya dengan
industri ekonomi kreatif yang hari demi hari semakin dikembangkan.

Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Apa saja yang menjadi Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara

tantangan untuk mencapai dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan pakar, maka beberapa
tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
tujuan tersebut? Siapa saja
1) Masih kurangnya dorongan, dukungan dan motivasi dari lingkungan
yang terlibat,
eksternal peserta didik yaitu teman sejawatnya, lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga dan masyarakat;
2) Belum terjalinnya komunikasi yang baik antara peserta didik dengan
guru, guru dengan orang tua/walinya, dan antara peserta didik
dengan orang tua/walinya serta komunikasi peserta didik dengan
teman sejawatnya;
3) Guru belum melakukan pembelajaran interaktif, inovatif dan
menyenangkan;
4) Guru belum mengoptimalkan penggunaan aplikasi pembelajaran
yang dapat mendukung berlangsungnya proses kegiatan belajar
mengajar dengan maksimal;
5) Guru mata pelajaran khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) masih menyajikan materi pembelajaran yang bersifat
teoritis dan banyak mengesampingkan betapa pentingnya jika mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini lebih diperbanyak
kegiatan-kegiatan praktikum dan peserta didik diarahkan langsung
untuk lebih banyak mengikuti kegiatannya di lingkungan tempat-
tempat usaha dan berkecimpung langsung dengan para pengusaha
agar proses pembelajarannya lebih nyata dan real.

Siapa saja yang terlibat?


Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran dari:
1) Peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Garut;
2) Rekan Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) di SMP Negeri
3 Cibalong Kabupaten Garut
3) Kepala SMP Neger 3 Cibalong Kabupaten Garut

Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan


Langkah-langkah apa yang yang dihadapi antara lain :

dilakukan untuk 1) Guru membuat dan merumuskan langkah-langkah yang tepat, efektif
dan efesien untuk mengatasi masalah masih kurangnya Kemampuan
menghadapi tantangan
Guru Dalam Mengimplementasikan Model Pembelajaran Problem
tersebut/strategi apa yang
Based Learning (PBL) Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran
digunakan/bagaimana
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Materi Pelajaran Mengembangkan
prosesnya, siapa saja yang
Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk
terlibat /Apa saja sumber
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat;
daya atau materi yang 2) Guru harus memperbanyak mengikuti pelatihan-pelatihan terutama
diperlukan untuk yang berkaitan dengan penyusunan dan penggunaan instrumen
melaksanakan strategi ini pembelajaran dan harus dapat meningkatkan Kemampuan Guru
Dalam Mengimplementasikan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS);
3) Kwantitas dan kwalitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan IHT, Bimtek,
wokshop, Diklat yang diadakan oleh pihak internal dan eksternal
sekolah harus ditingkatkan terutama dalam Kemampuan Guru
Dalam Mengimplementasikan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) yang tepat/sesuai;
4) Guru harus dapat mengeksplorasi Kemampuan Guru Dalam
Mengimplementasikan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS);
5) Agar dapat menerapkan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) guru harus memperbanyak mengikuti
pelatihan, IHT, Bimtek, MGMP dan Program sejenisnya baik secara
luring ataupun daring;

Strategi apa yang digunakan?


Strategi yang digunakan guru adalah sebagai berikut:
1) Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, yaitu model Problem Based Learning (PBL)
yang dipadukan dengan STEAM (science, technology, engineering,
art, dan mathematics) dan pendekatan saintifik Guru menggunakan
metode pembelajaran berupa: Ceramah, Presentasi, Diskusi, Tanya
jawab, Praktikum, Demontrasi dan Penugasan;
2) Guru memanfaatkan berbagai media seperti Camera, Headset, Media
TIK, media penghasil produk jasa
3) Guru membimbing dan memandu peserta didik untuk terjun
langsung ke dunia usaha, dunia industri, pasarpasar, para pengrajin
dan para pengusaha sukses untuk melakukan proses pembelajaran
secara real agar peserta didik betul-betul mempelajari dunia usaha
tidak hanya berupa pembelajaran teoritis saja.
4) Menggunakan bahan ajar digital/elektronik
5) Memanfaatkan LKPD Digital/e-LKPD;

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat?


1) Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin
menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif
agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam
pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat
dengan kegiatan pembelajaran hari itu.
2) Semula saya menyampaikan tujuan pembelajarannya, kemudian
saya mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan media berupa
tayangan video tentang contoh sederhana pengujian kesesuaian
fungsi produk barang/jasa. Setelah materi tersampaikan, selanjutnya
peserta didik mendapatkan tugas kelompok untuk pembuatan
konsep, jadwal dan perencanaan terkait pembuatan media informasi
digital tentang Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan
Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
Dalam kegiatan memecahkan masalah peserta didik terlibat aktif
berdiskusi agar pemecahan masalahnya terselesaikan.
3) Dalam mengerjakan evaluasi peserta didik juga sangat antusias
mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik dan
tepat waktu. Sebagain besar peserta didik sudah memahami materi
yang telah disampaikan.
4) Pada aksi pertama ini, perangkat yang saya gunakan antara lain ;
laptop, LCD, Proyektor, speaker, tripod. Saya juga meminta bantuan
kepada teman sejawat untuk mengambil video pada saat
pembelajaran.

Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini


adalah:
1) Pengetahuan mengenai model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL).
2) Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi Canva,
VideoShow, Video Guru, Photoscape dan lainlain.
3) Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui aplikasi
Canva, Google Form, LKPD Digital dan lain-lain.
4) Penyusunan soal evaluasi yang menarik melalui aplikasi wordwall.
5. Laptop, HP, dan proyektor

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Bagaimana dampak dari aksi 1) Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu: Peserta didik

dari Langkah-langkah yang benar-benar sangat termotivasi dengan penggunaan model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan dalam
dilakukan? Apakah hasilnya
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS), Materi Pelajaran
efektif? Atau tidak efektif?
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah
Mengapa? Bagaimana
Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat karena dari materi
respon orang lain terkait
pelajaran yang dipelajari peserta didik dituntut untuk dapat
dengan strategi yang
Meganalisis Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan
dilakukan, Apa yang Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat;
menjadi faktor keberhasilan 2) Peserta didik dapat menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan
atau ketidakberhasilan dari guru yang lebih efektif dan efesien dengan digunakan metode
strategi yang dilakukan? pembelajaran dalam bentuk ceramah, diskusi, tanya jawab,
Apa pembelajaran dari penugasan, presentasi dan demontrasi;
keseluruhan proses tersebut 3) Peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran secara langsung
dan real karena dibimbing dan dipandu langsung oleh guru untuk
mengikuti pembelajaran yang berkolaborasi dengan dunia usaha,
dunia industri, para pengusaha, para pengrajin dan para pedagang
sehingga pembejaran di kelas yang terkesan menjenuhkan dapat
terhindar dengan memperbanyak kegiatan pembelajaran di
lapangan;
4) Peserta didik merasa dipermudah dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan disediakannya bahan ajar berupa buku, modul
dan Lembar kerja.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?


Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif.
Hal ini dikarenakan didukung oleh model pembelajaran yang menarik,
media pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang
melibatkan keaktifan peserta didik.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan,


Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan?
1) Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan yang
positif, bahkan sering memberikan masukan agar rencana aksi
yang dilakukan terlaksana menjadi rencana aksi pembelajaran yang
lebih bermakna.

2) Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan dukungan dan


respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan.
3) Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan
guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-
langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
4) Peserta didik merasa senang, bersemangat dan memiliki motivasi
tinggi untuk terus mempelajari dan memperdalam ilmu dan
pengetahuan serta keahliannya dengan mengikuti proses
pembejaran yang inovatif.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Pembelajaran
yang dapat diperoleh dari proses praktik aksi yang telah dilakukan oleh
guru adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran
yang menyenangkan, bermakna, dan berorientasi pada peserta didik
dengan cara menentukan metode, model, dan media pembelajaran yang
sesuai, sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan peserta
didik dalam pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

➢ Dr. Syamsidah, M. Pd. Dr. Hamidah Suryani, M.Pd. Buku Model Problem Based Learning (PBL)
Halaman 9 http://eprints.unm.ac.id/9011/1/Buku%20Model%20Problem%20Based%20LearningWatermark.pdf
➢ https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16542/2/T1_292013187_BAB%20II
pdf Halaman 8
➢ https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413112073
pdf Halaman 11 - 2030
➢ Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Febuari 2023, hal. 2029 - Jurnal SOROT,
Volume 10, Nomor 2, Oktober 2015 halaman 155 – 168 Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Universitas Riau Halaman 160
➢ https://jamboard.google.com/d/1rBB3YGGtwXfsCQU12TB1pWxB-
x9G0xWmpBF2zOe3H2o/edit?usp=sharing
➢ file:///C:/Users/ASUS/Downloads/5329-Article%20Text-9743-1-10-20230128
pdf
BEST PRACTICE
@Disyeintanrahmadiyanti 2022

Anda mungkin juga menyukai