LAPORAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Siswa pada Kegiatan
Double Action Program Education SMA Negeri 11 Garut
Oleh
XII MIPA 6
i
KATA PENGANTAR
Pertama tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga Karya Tulia
Ilmiah ini dapat kami selesaikan walaupun tentunya masih banyak kekurangan
yang harus disempurnakan.
Tentunya kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan karena,
menyadari bahwa Karya Tulis ini masih terdapat kekurangan-kekurangan yang
semata-mata merupakan kelemahan peneliti dalam melaksanakan kegiatan karya
tulis ini, untuk itu penulis menyampaikan permohonan maaf. Semoga Allah SWT
senantiasa melindungi kita sekalian, Aamiin.
Kelompok 6
i
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING, WALI
KELAS DAN KEPALA SMA 11 GARUT
Pembimbing I
Pembimbing II
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
iii
2.2.2 Institut Pertanian Bandung..................................................................21
3.1 Data tentang jurusan atau Program Studi pada Fakultas dari Perguruan
Tinggi................................................................................................................29
3.1.1 Data tentang jurusan atau program studi pada Universitas Pendidikan
Indonesia......................................................................................................29
3.1.2 Data tentang jurusan atau program studi pada Institut Pertanian
Bandung....................................................................................................... 30
3.1.3 Data tentang jurusan atau program studi pada Universitas Padjadjaran
......................................................................................................................30
3.1.4 Data tentang jurusan atau program studi pada Institut Teknologi
Bandung....................................................................................................... 31
iv
3.2.4 Pertimbangan Pemilihan Program Studi Metalurgi.............................32
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................35
4.1 Kesimpulan.................................................................................................35
4.2 Saran...........................................................................................................35
DAFTAR PUSAKA.............................................................................................37
Lampiran.........................................................................................................40
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN…………………………………………………………………………
Gambar 1.1 Hari Kegiatan ke-1…………………………………………………39
v
Gambar 1.2 Hari Kegiatan ke-2…………………………………………………40
Gambar 1.3 Hari Kegiatan ke-3…………………………………………………40
Gambar 1.4 Hari Kegiatan ke-4…………………………………………………41
Gambar 1.5 Hari Kegiatan ke-5…………………………………………………41
Gambar 1.6 Brosur Universitas…………………………………………………41
Gambar 1.7 Denah Universitas…………………………………………………42
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Profil Sekolah
Visi Sekolah
Indikator: :
1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif and proaktif dan
berwawasan internasional.
2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, efisien dan bertaraf
internasional.
4
Misi Sekolah
Kegiatan double action yang dilaksanakan SMAN 11 Garut selama lima hari dari
tanggal 22-25 Januari 2023 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XII. Agenda yang
dilaksanakan antara lain:
5
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada rumusan masalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui data tentang jurusan atau program studi pada fakultas
dari perguruan tinggi yang diminati?
2. Apa pertimbangan pemilihan jurusan atau program pada fakultas dari
perguruan tinggi yang diminati?
3. Upaya yang dilakukan untuk masuk pada perguruan tinggi yang diminati?
4. Bagaimana prospek lulusan/prodi yang diminati?
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
7
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan diatas, maka tujuan
penulisan karya tulis ini adalah :
A. Manfaat teritoris
B. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Sebagai bimbingan siswa mengenai berbagai perguruan tinggi yang akan dipilih
Memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu kepada siswa SMA Negeri 11 Garut
mengenai hal hal terkait Universitas.
8
Kata bahasa Latin asli, universitas, secara umum berarti "orang-orang yang
terasosiasi dengan sebuah badan, masyarakat, perusahaan, komunitas, kelompok
pekerja, korporasi, dll." Dengan perkembangan kehidupan urban, serta munculnya
kelompok pekerja di Abad Pertengahan, arti istilah ini kemudian berkembang
menjadi "asosiasi siswa dan guru dengan hak legal kolektif yang biasanya
dipersetujui dalam sebuah pakta yang dikeluarkan oleh pangeran atau pemimpin
kota mereka". Seperti kelompok pekerja lainnya, universitas yang ada pada masa
itu memiliki peraturannya sendiri dan bebas menentukan kualifikasi anggotanya
sendiri.
Di masa modern, arti kata ini telah berubah menjadi "sebuah institusi pendidikan
tinggi yang menawarkan pengajaran dalam bidang-bidang nonvokasi dan biasanya
memiliki kekuasaan untuk memberikan gelar".
Pernah dengar istilah Akmil atau Akademi Militer? Nah, guys, itu dia salah satu
contohnya. Terlihat dari nama akademi itu sendiri, bidang ilmu yang dipelajari di
institusi pendidikan ini sangat spesifik. Akademi hanya menyelenggarakan
pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Akademi lebih berorientasi untuk
mencetak tenaga kerja profesional yang berkualitas. Akademi juga biasanya
diselenggarakan oleh instansi-instansi. Seperti Akademi Keperawatan Jayakarta
yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Akademi Militer
(Akmil) di Indonesia membuka beberapa program studi, seperti Teknik Sipil
Pertahanan, Manajemen Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Teknik Mesin
Pertahanan, dan Teknik Elektro Pertahanan. Seseorang yang lulus dari Akmil akan
mendapatkan gelar Sarjana Terapan, diploma IV (D4) yang setara dengan S1.
Perkembangan UPI mengacu pada konsep Pelopor dan Unggul (leading and
outstanding). UPI sebagai pelopor dimaknai bahwa seluruh masyarakat kampus
memiliki karakter yang kreatif dan inisiatif yang tinggi dalam pengembangan
inovasi khususnya dalam bidang Pendidikan. Unggul dimaknai bahwa UPI
memiliki daya saing yang disertai dengan jiwa kompetitif yang tinggi dan memiliki
keberanian untuk tampil dan kelebihan yang membedakan dari kancah yang lainnya
di kancah nasional dan internasional.
Visi
Sejalan dengan arah pengembangan, jati diri, dan tantangan ke depan, rumusan visi
Universitas Pendidikan Indonesia adalah Pelopor dan Unggul (Leading and
Outstanding).
Misi
Tujuan
Visi :
Menjadi perguruan tinggi berbasis riset dan terdepan dalam inovasi untuk
kemandirian bangsa menuju techno-socio enterpreneurial university yang unggul
di tingkat global pada bidang pertanian, kelautan, biosains tropika.
Misi :
berdasarkan kinerja oleh Menteri kepada PTN. Bentuk otonomi yang dimaksud
terdiri dari PTN yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK BLU) atau PTN Badan Hukum. Unpad telah melaksanakan otonomi
PK BLU sejak 15 September 2008, dan kini memperoleh mandat untuk
meningkatkan otonomi menjadi PTN Badan Hukum. Kepercayaan pemerintah
memberikan mandat kepada Unpad menjadi PTN Badan Hukum merupakan
“buah” dari perjuangan panjang para pengelola Unpad menjaga kualitas serta
prestasi para mahasiswanya di tingkat nasional dan internasional.
Pada tahun 1950-an, di Bandung sebenarnya telah ada perguruan tinggi seperti
Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang merupakan bagian dari Universitas
Indonesia (UI) dan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Namun,
masyarakat menghendaki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan
pendidikan dari berbagai disiplin ilmu. Perhatian pemerintah daerah dan
pemerintah pusat sangat besar terhadap perlu adanya universitas negeri di
Bandung, terutama setelah Bandung dipilih sebagai kota penyelenggaraan
Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.
Oleh karena itu, pada tanggal 14 Oktober 1956 terbentuklah Panitia Pembentukan
Universitas Negeri (PPUN) di Bandung. Pembentukan PPUN tersebut
berlangsung di Balai Kotapraja Bandung. Pada rapat kedua tanggal 3 Desember
1956, panitia membentuk delegasi yang terdiri dari Prof. Muh. Yamin, Mr.
Soenardi, Mr. Bushar Muhammad, dan beberapa orang tokoh masyarakat Jawa
Barat lainnya. Tugas delegasi adalah menyampaikan aspirasi rakyat Jawa Barat
tentang pendirian universitas negeri di Bandung kepada Pemerintah, DPR
Kabupaten dan Kota Besar Bandung, Gubernur Jawa Barat, Presiden UI, Ketua
Parlemen, Menteri PPK, bahkan kepada Presiden Republik Indonesia.
Pada tanggal 25 Agustus 1957 dibentuk Badan Pekerja (BP) dan PNPUN tersebut
yang diketuai oleh R. Ipik Gandamana, Gubernur Jawa Barat. BP dibentuk dengan
tujuan untuk mempercepat proses kelahiran UN tersebut. Hasil dari BP adalah
lahirnya Universitas Padjadjaran (Unpad) pada hari Rabu 11 September 1957,
dikukuhkan berdasarkan PP No. 37 Tahun 1957 tertanggal 18 September 1957
(LN RI No. 91 Tahun 1957).
Visi
Misi
Tujuan
19
Sejarah Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia berawal pada abad ke-20, ketika
pemerintah kolonial Belanda mendirikan de Techniche Hoogeschool te Bandung
(TH) pada 3 Juli 1920 di lahan seluas 30 hektar di Bandung. Saat itu hanya
terdapat satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap dan hanya
satu jurusan yaitu de afdeeling der We gen Waterbouw. Pendirian perguruan
tinggi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang semakin
terbatas pada masa kolonial Belanda akibat pecahnya Perang Dunia pertama.
Sejak resmi dibuka untuk tahun kuliah 1920-1921, terdaftar 28 orang mahasiswa
TH dengan hanya ada 2 orang Indonesia. Sementara itu, jumlah dosen pada
permulaan tahun 1922 terdapat 12 orang Guru Besar. Empat tahun kemudian,
pada tanggal 4 Juli 1924 dilepaslah insinyur yang pertama dari TH berjumlah 12
orang. Status TH dari saat pembukaan sampai tahun 1924 adalah bijzondere
school yang kemudian berganti statusnya dari swasta menjadi instansi pemerintah.
20
Pada Dies ke-6 tanggal 3 Juli 1926, dari 22 orang kandidat insinyur yang lulus
berjumlah 19 orang dengan 4 orang di antaranya adalah pribumi. Saat itulah untuk
pertama kalinya TH Bandung menghasilkan nsinyur orang Indonesia. Satu dari
keempat orang itu adalah Ir. R Soekarno yang kelak menjadi proklamator
sekaligus presiden pertama Republik Indonesia
Pada 3 Juli 2020, ITB secara de facto berusia 100 tahun di mana telah
menghasilkan lebih dari 120.000 alumni yang berperan penting dalam
pembangunan bangsa, memiliki 12 fakultas/sekolah, 128 program studi, dan 111
Kelompok Keahlian, memiliki 25 Pusat, 7 Pusat Penelitian, dan 6 Pusat Unggulan
Iptek (PUI), memiliki lebih dari 26 ribu mahasiswa program sarjana, master, dan
doktor, memiliki 1.510 dosen dengan 195 Guru Besar, dan berlokasi di dua
tempat lain selain kampus Ganesa Bandung yaitu Jatinangor dan Cirebon. ITB
juga menjadi perguruan tinggi terbaik nasional dan pelopor kemajuan sains,
teknologi, dan seni di Indonesia
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia
serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa
Indonesia dan dunia.
Misi
Tujuan
7. Fakultas Pendidikan Seni dan Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Seni Tari,
Desain dan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan
Kedokteran Hewan
Fisika
Statistika
Teknik Elektro
12 Fakultas Teknologi Industri Teknologi Industri Pertanian
Pertanian Teknologi Pangan
Teknik Pertanian dan Biosistem
13. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Kelautan Perikanan
14. Fakultas Psikologi Psikologi
Fisika (FI)
Kimia (KI)
Matematika (MA)
SNBP adalah sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru yang dikelola
oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) bekerja sama dengan PTN.
SNBP merupakan pergantian nama dari SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri). SNBP adalah tes yang dilaksanakan berdasarkan
29
prestasiatau jalur rapot. Prestasi ini dapat berupa prestasi akademik dan/atau
nonakademik. Sekolah dengan Akreditasi A berhak mengirim 40 % siswa terbaik
di sekolahnya, sekolah dengan Akreditasi B: berhak mengirim 25 % siswa terbaik
di sekolahnya, dan sekolah dengan Akreditasi C dan lainnya berhak mengirim 5%
terbaik di sekolahnya
SNBT merupakan salah satu jalur seleksi masuk yang menggunakan tes ke
perguruan tinggi negeri tahun 2024 yang diadakan di bawah lembaga SNPMB
BP3 Kemdikbud 2024. Mata Pelajaran yang Diujikan pada SNBT ini yakni hanya
TPS (Tes Potensi Skolastik) diantaranya Potensi kognitif, Penalaran matematika,
lsi dalam bahasa Indonesia, literasi dalam bahasa Inggris
Jalur Mandiri ini memiliki kuota 30%. Pendaftaran jalur ini pun bisa dilakukan
dengan menggunakan nilai UTBK.
"Jalur Mandiri ini dapat menggunakan nilai UTBK. Jadi berbagai perguruan
tinggi memanfaatkan nilai UTBK bagi yang ikut tahun 2024 tentunya," tutur
Ganefri.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Data tentang jurusan atau Program Studi pada Fakultas dari Perguruan
Tinggi
3.1.1 Data tentang jurusan atau program studi pada Universitas Pendidikan
Indonesia
Program studi S-1 Gizi merupakan prodi yang berdiri pada tahun 2021
berdasarkan SK Rektor No. 123/ UN 40/HK.02/2021, tentang Pembukaan
Program Studi Program Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Prodi Gizi juga telah memperoleh
akreditasi minimum dari LAM PT-Kes melalui surat keputusan No. 005/ LAM
PT-Kes/AKR PSB.PTN-BH/SAR/XII/2020 tentang Akreditasi Minimum Program
Studi Gizi pada Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Secara umum, Ilmu Gizi merupakan ilmu yang mempelajari aspek gizi dalam
setiap siklus kehidupan manusia, hubungan antara diet dan gaya hidup,
pemahaman tentang asupan dan penyediaan informasi kesehatan, asupan/
makanan yang mengandung gizi tinggi, dan pola makan sehat. Selain itu, Ilmu
Gizi juga berkaitan dengan pangan dan konsumsi makanan yang ditinjau dari
aspek ilmu sosial. Program studi Gizi UPI yang berada di bawah Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan memiliki kekhasan kajian pada bidang gizi
olahraga dan atlet. Kajian gizi olahraga dan atlet diharapkan dapat meningkatkan
kualitas atlet dan prestasi olahraga di Indonesia. Untuk mendukung kompetensi
lulusan di bidang gizi olahraga, maka kurikulum Prodi Gizi FPOK UPI memuat
sejumlah mata kuliah keolahragaan, seperti kesehatan olahraga, gizi olahraga, gizi
kebugaran, biomekanika, kinesiologi, gizi program latihan dan manajemen gizi
atlet.
32
3.1.2 Data tentang jurusan atau program studi pada Institut Pertanian bogor
3.1.3 Data tentang jurusan atau program studi pada Universitas Padjadjaran
3.1.4 Data tentang jurusan atau program studi pada Institut Teknologi
Bandung
alasan Sheira jurusan ilmu gizi di upi karena adanya dorongan dan
semangat dari orang tua, tertarik dengan prospek kerjanya setelah lulus, ingin
lebih mengabdi dan mengedukasi kepada masyarakat dan banyak tenaga
kesehatan yang dibutuhkan saat ini, alasan lain saya memilih prodi ini karena
bercita-cita sebagai tenaga kesehatan, tapi kenapa saya tidak langsung memilih
jurusan Kedokteran, Keperawatan dan jurusan lainya karena saya ingin lebih
kepada mengabdiakan diri dan mengedukasi kepada ilmu gizi dengan cara upaya-
34
upaya untuk menjaga pola hidup yang sehat, jadi di jurusan ilmu gizi ini yang
paling cocok dengan keinginan saya saat ini.
Alasan Meisya memilih jurusan ilmu gizi di ipb karena sudah adanya
pengalaman dalam kesehatan dan ingin lebih mendalami pengetahuan di bidang
tersebut, fasilitas yang diberikan IPB memadai, akreditasi atau kualitas jurusan
ilmu gizi di IPB terjamin, dan peluang karir yang luas karena telah terbentuknya
mitra atau hubungan yang percaya pada IPB.
Alasan Elkael jurusan metalurgi di fakultas FTTM ITB karena ingin mempelajari
dan mengaplikasikan keilmuan fisika, kimia, matematika, dan engineering, dan
ingin lebih lanjut menguasai pemisahan mineral berharga hingga pembentukan
logam, memperoleh akreditasi unggul oleh BAN PT, memberikan kualitas dan
fasilitas jurusan yang terjamin, mendapat prospek kerja yang luas serta mendapat
jaringan koneksi dari alumni ITB yang sudah bekerja.
1. Belajar dengan serius dan rajin mencatat poin-poin penting agar mudah
diingat dan hafal.
2. Memberbanyak latihan soal dan mencari tips and trik agar lolos saat UTBK
nanti.
35
1. Berusaha meraih nilai yang baik selama sekolah dan lebih fokus
meningkatkan nilai pada mata pekajaran yang relevan dengan program
studi yang diminati
2. Teliti memilih jurusan yang diminati dengan mempertimbangkan minat,
bakat, dan tujuan karir
3. Memperkuat pengetahuan diri dengan berlatih berbagai soal untuk
persiapan ujian masuk perguruan tinggi seperti TRY-OUT UTBK
4. Mencari informasi tentang beasiswa atau program yang sekiranya dapat
meringankan beban orang tua dalam ekonomi
5. Tetap ikhtiar dan meminta doa pada Allah SWT., serta restu orang tua agar
diberi kemudahan dan keyakinan diri dalam memilih jurusan yang
diinginkan.
1. Belajar dengan serius dan rajin mencatat poin-poin penting agar mudah
diingat dan hafal.
2. Memberbanyak latihan soal dan mencari tips and trik agar lolos saat
UTBK nanti.
36
7. Mengikuti try out atau Simulasi SNBT/UTBK yang ada dikota terdekat
maupun di internet agar mengetahui sejauh mana kemampuan kita dalam
mengisi soal.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1. Dari pembahasan dan kesimpulan yang sudah kami buat, maka kami
menyarankan beberapa hal:
39
Lampiran