Anda di halaman 1dari 3

LK. 1.1.

Identifikasi Masalah pembelajaran peserta didik SMK

Nama Mahasiswa : Fitriyati Sholehati Albanjari

Alas Sekolah : SMK Muhammadiyah Kota Jambi

Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang direncanakan dengan realisasi
pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi
(KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD
(Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi capaian
kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.

Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi pada siswa
sebagaimana definisi masalah pembelajaran.

Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab


terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat
bersumber dari metode yang diterapkan oleh guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan
belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri siswa yang
bersangkutan.

Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan penyebab yang paling
dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika
penyebab ini diatasi, maka harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan
sendirinya.

Jenis Analisis Identifikasi


No. Masalah yang Diidentifikasi
Permasalahan Masalah

1 Capaian 1. Sebagian besar peserta didik Mata pelajaran


kompetensi kelas XI tidak mencapai Konsentrasi keahlian
batas kelulusan pada mata pada elemen Teknik
pelajaran Konsentrasi Pemboran dan Peledakan
keahlian Teknik Geologi hanya 52 % Peserta
Pertambangan. didik yang mendapatkan
nilai di atas batas
kelulusan. Nilai-nilai
yang ketercapaiannya
rendah terutama pada
elemen Teknik
Pemboran dan
Peledakan.

2. Sebagian peserta didik Kelas Mata pelajaran ini terdiri


XI pada mata Pelajaran atas 12 K I KD yang
konsentrasi keahlian Teknik diterapkan kurikulum
Jenis Analisis Identifikasi
No. Masalah yang Diidentifikasi
Permasalahan Masalah

Geologi Pertambangan K13 hanya 52 % peserta


masih belum bisa didik yang mampu
mengoperasikan alat mengoperasikan alat
pratikum. pratikum.
Contoh : penggunaan
Kompas geologi dan
GPS.

2 Proses/aktivitas 3. Sebagian besar peserta Pada tujuan


pencapaian didik sulit pembelajaran tertulis
kompetensi/ memahami/membayangkan “Memahami konsep
belajar siswa ketika diberikan penyampaian eksplorasi” Peserta
teori mengenai konsep didik mampu
peralatan eksplorasi pada memahami
elemen pelajaran Teknik /membayangkan teori
Eksplorasi konsep peralatan
eksplorasi yang akan
diperlukan saat survey
awal. Dalam kegiatan
pembelajaran sebagian
besar peserta didik tidak
paham konsep peralatan
eksplorasi sehingga siswa
susah untuk menjelaskan
fungsi dan bagian alat

4. Peserta didik kurang terampil Karena sebagian


dalam menggunakan kompas peserta didik tidak
geologi dalam pengukuran paham terhadap
jurus (strike) dan kemiringan konsep awal
(dip). eksplorasi, maka
peserta didik kurang
trampil Ketika
mengoperasikan Alat
Eksplorasi salah
satunya menggunakan
Kompas Geologi

5. Peserta didik kurang terampil Karena sebagian


dalam menggunakan GPS peserta didik tidak
(Global Positioning
Jenis Analisis Identifikasi
No. Masalah yang Diidentifikasi
Permasalahan Masalah

System) dalam menentukan paham terhadap


titik koordinat dan tracking. konsep awal
eksplorasi, maka
peserta didik kurang
terampil Ketika
mengoperasikan Alat
Eksplorasi salah
satunya menggunakan
GPS (Global
Positioning
System).

3 Karakter budaya 6. Siswa punya kebiasaan tidak Pada proses


kerja menggunakan APD (alat pembelajaran, khususnya
pelindung diri) secara lengkap dan pembelajaran elemen
benar Teknik Pemboran
dan Peledakan,
Pemetaan topografi dan
Teknik Eksplorasi
dilapangan, peserta didik
sering menyepelekan
terhadap APD (Alat
Pelindung Diri) Sehingga
dijadikan sebuah kebiasaan.

Anda mungkin juga menyukai