B. Latar Belakang.
Di Era Globalisasi, dimana tercipta satu kesatuan dunia yang bersifat tanpa batas di
antara negara (non borderless) telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan
manusia di berbagai negara, termasuk Indonesia yang tengah melaksanakan pembangunan
nasional. Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945 dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tenteram, tertib, dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tertib, dan damai.
Pembangunan nasional meliputi pembangunan di segala bidang termasuk
pembangunan di sektor kesehatan, seperti tercapainya hidup yang sehat bagi setiap
penduduk baik kesehatan fisik, mental, maupun kesehatan lingkungan. Dalam Proses
pembangunan nasional, Indonesia menghadapi permasalahan dan tantangan yang cukup
berat di segala bidang, termasuk bidang pembangunan Kesehatan. Salah satu permasalahan
dan tantangan yang dihadapi di bidang pembangunan kesehatan adalah tersedianya SDM
yang berkualitas dan profesional sehingga dapat memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat. Semua instansi yang bergerak dibidang kesehatan wajib memilki SDM yang
berkualitas dan profesional, salah satunya ialah Rumah Sakit.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. SDM yang berbasis kompetensi semakin banyak dibutuhkan di
berbagai tingkat / bagian pelayanan di Rumah Sakit dalam upaya memberikan pelayanan
kesehatan secara paripurna kepada pasien. Pelayanan paripurna di rumah sakit melibatkan
seluruh SDM yang bekerja memberikan pelayanan ke pasien baik yang dirasakan secara
langsung maupun tidak langsung oleh pasien. Dari mulai tenaga medis seperti dokter
hingga tenaga non medis seperti (paramedis) seperti tenaga perawat, bidan, sampai dengan
tenaga ahli gizi hingga cleaning service. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
paripurna, rumah sakit melakukan pengembangan SDM baik dari segi pengetahuan
maupun keterampilan secara terus menerus.
Pengembangan SDM adalah sebuah usaha untuk meningkatkan kemampuan SDM
agar bisa menaikkan produktivitas. Dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada,
akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja di lingkungan
organisasinya. Selain untuk peningkatan SDM, pengembangan SDM di bidang kesehatan
betujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan efektif dan efisien, menaikkan
kunjungan pasien, menurunkan komplain pasien, dan menciptakan etos kerja dan moral
karyawan. Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan metode pembelajaran, yang dapat
berupa pendidikan formal (pendidikan berkelanjutan) dan non formal (pelatihan baik
internal maupun eksternal).
RSUD Tongas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah barat kabupaten Probolinggo. RSUD Tongas wajib memberikan pelayanan
paripurna kepada masyarakat. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut, RSUD
Tongas melakukan pengembangan SDM dengan metode pembelajaran non formal atau
pelatihan internal dan eksternal. Upaya pengembangan SDM ini disusun secara sistematis
pada program diklat / pelatihan RSUD Tongas supaya program tersebut dapat berjalan
dengan efektif dan efisien.
C. Tujuan.
Tujuan Umum :
Peningkatan kualitas sumber daya manusia pegawai RSUD Tongas baik dari segi
peningkatan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan
hasil dari pendidikan dan pelatihan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan
etika sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Khusus :
a. Mengetahui kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan guna meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap yang memadai sesuai dengan bidang
pelayanan yang dibutuhkan
b. Membuat perencanaan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan berdasarkan
kebutuhan internal dan eksternal rumah sakit
c. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap yang memadai terkait
masing – masing bidang pelayanan
d. Meningkatkan pelayanan prima kepada pasien
e. Memfasilitasi penyelenggaraan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang ada
di rumah sakit baik yang sasaran dari penyelenggara tersebut internal maupun
eksternal rumah sakit
f. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan berdasarkan kebutuhan
internal dan eksternal rumah sakit
g. Memfasilitasi kebutuhan pendidikan seperti sarana dan prasarana gedung dan pralatan
yang dibutuhkan dalam proses sosialisasi hasil pendidikan dan pelatihan
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
Program Diklat RSUD Tongas meliputi:
1. Kegiatan Diklat Eksternal
a. Diklat Eks House Training
Diklat Eks House Training dilakukan dengan mengirimkan beberapa tenaga
klinis maupun non klinis untuk dikirim pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
profesi dan tugas pokok staf tersebut.
2. Kegiatan Diklat Internal
b. Diklat In House Training
Diklat In House Training dibutuhkan untuk beberapa jenis pelatihan yang
dibutuhkan untuk seluruh staf rumah sakit baik bagi tenaga klinis maupun non
klinis yang perlu dilaksanakan bersamaan dengan semua staf tanpa terkecuali.
Tujuannya agar mendapatkan pemahaman dan peningkatan pengetahuan secara
seragam. IHT ini akan dilaksanakan apabila mengirimkan beberapa staf untuk
pelatihan di luar tidak memungkinkan sehingga perlu dilakukan IHT di RSUD
Tongas sendiri.
c. Orientasi Pegawai Baru
Orientasi Pegawai Baru merupakan tahap di mana seseorang dikenalkan
dengan organisasi baik dari segi budaya, nilai, dan tanggung jawab ketika
mereka baru masuk di tempat kerja yang baru.
d. Diseminasi Hasil Pelatihan
Diseminasi hasil pelatihan merupakan sosialisasi yang diwajibkan untuk
dilakukan bagi tenaga klinis maupun non klinis yang telah melakukan
perjalanan dinas untuk diklat sesuai profesi dan tugas pokok staf. Diseminasi
wajib dilakukan bagi staf yang telah mendapatkan Eks House Training
maksimal 7 hari setelah melakukan diklat dengan tujuan agar ilmu yang
didapat dapat merata diberikan kepada seluruh staf sesuai dengan materi yang
di diklatkan
I. PENUTUP
Demikian program Diklat RSUD Tongas tahun 2024, semoga dapat dilaksankan sesuai
dengan jadwal dan target yang telah ditetapkan.