Anda di halaman 1dari 3

Sejak Kapan Muludan Diselenggarakan

di Dunia? (I)
 M. Rizqy Fauzi

 Jumat, 29 September 2023 | 13:00 WIB

Sejak Kapan Muludan Diselenggarakan di Dunia?


Pertanyaan yang selalu muncul saat bulan Maulid tibah, adalah siapakah di
antara kaum muslimin yang mengawali peringatan atas kelahiran Nabi ini?.

Imam al-Suyuthi menginformasikan kepada kita bahwa penguasa Irbil, sebuah


kota yang terletak di negara Irak bagian utara, Raja al-Muzhaffar Abu Sa’id
Kaukibri, adalah orang pertama yang menyelenggarakan peringatan kelahiran
nabi secara megah dan besar-besaran. Perayaan ini dihadiri oleh para pejabat
kerajaan, para ulama dari berbagai disiplin ilmu dan para kaum sufi. Kehadiran
para ulama dan kaum sufi ini dipandang bahwa mereka menganggap perayaan
atau peringatan tersebut sah adanya, tak melanggar aturan agama.
Baca Juga:
Sejumlah Amalan Sunah di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW

Mereka menganggap perayaan ini adalah sesuatu yang baik, meski tak pernah
dilakukan oleh Nabi atau para sahabatnya, karena itu adalah sebuah cara belaka,
tak lebih. Ia adalah bentuk ekspresi budaya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Ibn Khallikan, dalam kitab Wafayat al-A`yan wa Anba Abna al Zaman :

‫ قدم من المغرب فدخل الشام والعراق‬،‫كان ( االمام الحافظ ابن دحية] من أعيان العلماء ومشاهير الفضالء‬
‫واجتاز بإربل سنة أربع وستمائة فوجد ملكها المعظم مظفر الدين بن زين الدين يعتني بالمولد النبوي فعمل له‬
‫ وقرأه عليه بنفسه فأجازه بألف دينار‬،‫كتاب التنوير في مولد البشير النذير‬
Baca Juga:
Inilah Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang Harus Diketahui

“Imam al-Hafizh Ibn Dihyah, seorang tokoh ulama termasyhur, datang dari
Moroko menuju Syam dan kemudian ke Iraq. Ketika melintasi daerah Irbil pada
tahun 604 Hijrah, beliau mendapati Sultan al-Muzhaffar, raja Irbil tersebut
memberikan perhatian sangat besar terhadap perayaan Maulid Nabi. Ibn Dihyah
kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid Nabi yang diberi judul “al-
Tanwir Fi Maulid al-Basyir an-Nadzir”. Karya ini dipersembahkan untuk Sultan
al-Muzhaffar, dan sang Sultan memberinya 1000 dinar”.

Raja Muzhaffar lahir pada tahun 549 dan wafat di usia 82 tahun, tepatnya pada
tahun 630 Hijriyah. Nama lengkapnya adalah Muzhaffaruddin Abu Said
Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin bin Muhammad at-Turkamani. Ia
merupakan seorang penguasa yang sangat perkasa, bijaksana, dan pemberani di
sebuah satu kota besar yang terletak di Irak bagian timur, yaitu Irbil.

Anda mungkin juga menyukai