Anda di halaman 1dari 12

Survei Penanganan Pasca Panen

Komoditas Kakao di Pusat


Penelitian Kakao Jenggawah
Kakao merupakan salah satu komoditas Perkebunan unggulan
Sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan, dan devisa
PENDAHULUAN negara. Indonesia merupakan Negara penghasil kakao terbesar ke-3
Dunia setelah Pantai Gading dan Ghana (Sumarno, 2009)

Saat ini perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap


Permintaan komoditi kakao, terutama utuk komoditas ekspor biji
Kering yang siap diolah sebagai bahan baku dalam membuat
Berbagai macam produk makanan. Salah satunya seperti yang ada
di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

PUSLITKOKA merupakan Lembaga riset dan pengembangan kopi dan


kakao Nasional berdasarkan SK Menteri Pertanian yang didirikan sejak
1 Januari 1911. Saat ini Puslitkoka berada di bawah PT. RPN
Puslitkoka memiliki misi strategis dalam menghasilkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) guna mendukung pengembangan
kopi dan kakao Nasional. Misi tersebut tidak hanya terbatas dalam
Upaya pencapaian IPTEK dan produk unggulan namun juga
melakukan diseminasi dan sentra perkembangan kopi dan kakao di
seluruh wilayah Indonesia.
Proses panen adalah serangkaian kegiatan pengambilan hasil buah kakao dengan
Proses Pemanenan
cara dipetik atau dipotong. Panen harus dilakukan pada umur atau waktu yang tepat, Kakao
yaitu perkiraan berumur 5-6 bulan setelah penyerbukan. Karakteristik kakao siap
panen meliputi :
1. Warna kulit buah berubah
Dua jenis kakao yaitu berwarna hijau dan merah, apabila jenis kako
warna hijau telah matang akan berubah menjadi warna kuning, dan jenis kakao
berwarna merah kulit kakao akan berubah menjadi jingga.
2. Tangkai buah mengering dan tidak sulit saat dipetik

Sortasi Buah kakao merupakan hal yang sangat penting, sortasi bertujuan untuk
menseleksi atau memisahkan buah kakao yang sehat dan masak optimal dan yang
kurang sehat serta belum masak optimal.

Proses pemanenan buah kakao di pusat penelitian kopi dan kakao dengan
menggunakan transportasi yang telah disediakan
Proses
Pasca Panen

Buah kakao yang sudah dipanen diletakkan pada mesin pemecah kulit dengan tujuan untuk memisahkan kulit
dan bijinya, Dimana biji akan menjadi bahan baku untuk diolah menjadi produk cokelat. Sedangkan sisa kulit
akan diolah untuk menjadi produk sabun dengan tujuan mengurangi limbah.

Setelah biji kakao dipisahkan dengan kulit perlu dikeringkan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin
secara konvensional dengan menggunakan tenaga surya. Sebelum masuk pada proses penyimpanan biji kakao
perlu dipisahkan menggunakan mesin sortasi dengan tujuan memindah biji yang besar, sedang hingga kecil.

Proses penyimpanan kakao setelah panen diletakkan di Gudang khusus penyimpanan dengan memperhatikan
suhu dan kelembapan, dengan ukuran suhu sedang.
Dokumentasi
Proses Pasca Panen

Buah Kakao sebelum Alat Pengering


Kulit dipisah

Alat Pemecah Kulit Alat Sortasi


Mesin Roaster Proses Pembuatan
Biji kakao yang sudah dikeringkan akan kakao
dimasukkan kedalam mesin roaster (dipanggang)
untuk membentuk aroma serta citarasa khas coklat

Mesin Pengupas Kulit Ari


Kulit ari akan dipisahkan, kemudian akan ditimbang
untuk menuju proses selanjutnya

Mesin Pasta Kasar


Mesin pasta kasar berfungsi untuk mengancurkan,
namun masih terdapat lemak didalamnya
Mesin Penempa Coklat
Pada mesin penempa terdapat 3 tahap untuk Proses Pembuatan
menghasilkan coklat yang halus dan terpisah dari
lemak, tujuan pemisahan coklat dengan lemak yaitu
kakao
agar saat di proses tidak keras dan hasil lebih lumer

Mesin Pengayak
Pada tahapan pengayakan terdapat 2 kali proses
pengayakan untuk menghasilkan coklat yang lebih
halus

Mesin Roaster Kakao


Pada Mesin Roaster kedua ini dilakukan setelah
proses pengayakan, Dimana coklat sudah siap
untuk dicetak
Mesin Pencetak Coklat
Proses cetak coklat yang sudah dihaluskan dan siap Proses Pembuatan
untuk dikemas kakao

Proses Pengemasan
Pada Proses ini dilakukan penemasan secara
manual oleh karyawan, kemudian coklat sudah siap
untuk dipasarkan menuju konsumen

Pemasaran Konsumen
Pemasaran pada konsumen melalui Outlet Kopi Dan
Kakao di Pusat Penelitian Kopi Kakao
KESIMPULAN

Kegiatan pasca panen kakao di Pusat Penelitian Kopi Kakao Jenggawah meliputi pemanenan buah kakao
dengan pengangkutan menggunakan transportasi mobil angkut yang telah di sediakan, penyimpanan bahan
dengan memperhatikan suhu dan kelembapan menghasilkan kakao dengan mutu yang terjaga, sehingga
mengasilkan laju konsumen yang tinggi. Proses pemasaran menuju konsumen melalui Outlet Kopi dan Kakao
dengan jenis olahan bermacam-macam.
DOKUMENTASI

Jumat, 02 Februari 2004


Pusat Penelitian Kopi Kakao
Jenggawah Jember
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai