Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kromotografi lapis tipis
pengujian dilakukan secara uji laboratorium .

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratoium AKAFARMA Banda Aceh.


Pelaksaannya berlangsung pada bulan April 2022

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah somboy yang dijual dimini market Kecamatan
Baiturrahman kota Banda Aceh.

3.3.2 Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah somboy yang diambil di
Minimarket Kec Baiturahman Kota Banda Aceh.

3.4 Alat dan Bahan

3.4.1 Alat

Peralatan yang diguanakan dalam penelitian ini meliputi Kaca arloji, timbangan
analitik, gelas kimia 250 ml, gelas kimia 100 ml, gelas ukur 50 ml, labu ukur 50 ml,
labu ukur 10 ml, pengaduk kaca, spatula, pinset chamber, pipet kapiler, pipet ukur 1
ml ,kertas saring, corong pisah, penangas air, plat kromotografi lapis tipis, botol vial,
pensil dan penggaris .

3.4.2 Bahan

N-butanol (C4H9OH ), etil asetat (CH3CH2OCCH3), ammonia (NH3), Methanol


(CH3OH), dan larutan Baku Rhodamin B (C28H31N2O3Cl).

3.5 Prosedur Kerja

3.5.1 Pembuatan Eluen (10:4:5)

Dipipet 26,3 ml n-butanol, 10,5 ml etil asetat, 13,1 ml ammonia. Dimasukkan ke


dalam labu ukur 50 ml, dikocok hingga homogeny.
3.5.2 Pembuatan Larutan Uji

Ditimbang 5 gram sampel somboy, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml dan


dihomogenkan dengan menggunakan methanol sebanyak 50 ml. dikocok sampai terjadi
pemisahan yaitu terjadi perubahan warna pelarut. Dipisahkan hasil ekstraksi dengan
menggunakan kertas saring kemudian diambil filtratnya. Selanjutnya larutan
dimasukkan kedalam corong pisah dan diekstraksi sebanyak 2 kali dengan
menambahkan masing-masinng 10 ml larutan methanol, kemudian pisahkan hasil
ekstrakksi. Hasil ekstraksi dimasukkan ke dalam beaker gelas. Dipanaskan di atas
penangas air 30 menit, dilakukan hal yang sama pada sampel berikutnya (Indrayani,
dkk, 2017).

3.5.3 Pembuatan Larutan Baku

Ditimbang 0,1 gram Rhodmani B, dilarutkan dengan 10 ml methanol kemudian


dikocok hingga larut.

3.5.4 Pembuatan Larutan Campuran

Diambil 1 ml larutan baku dan 1 ml larutan uji kemudian dihomogenkan.

3.5.5 Analisa menggunakan Kromatografi lapis tipis

Diambil plat silika engan ukuran 10 cm x 12 cm, diberi tanda dengan pensil ± 1
cm dari tepi bawah dan tepi atas dengan jarak antara penotolan satu dengan penotolan
lain adalah 1 cm. dimasukkan eluen yaitu n-butanol:etil asetat:ammonia deengan
perbandingan 10:4:5 ke dalam chamber dan selanjutnya chamber dijenuhkan. Totolkan
sampel diatas plat silika dengan menggunakan pipet kapiler, didiamkan beberapa menit.
Dimasukkan plat tersebut ke dalam wadah perlahan-lahan. Diamati jarak noda yang
terbentuk sampai tanda batas, jika jarak noda tidak tampak secara manual, dilakukan
secara visual dibawah sinar ultra violet (UV), sampai positif mengandung Rhodamin B
jika dilihat secara visual maka akan berwarna merah muda sedangkan apabila dilihat di
bawah sinar UV 254 nm akan berfluorensi orange dan berfluoresensi merah muda
dibawah sinar UV 366 nm (Mamay dan Gunawan, 2007).

Anda mungkin juga menyukai