Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Pandeglang


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester :X/2
Materi pokok : Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari Ancaman Sekutu dan
Belanda
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Kompetensi Pengetahuan, yaitu memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Kompetensi Keterampilan, yaitu mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 3.8.4 Menjelaskan Kedatangan Sekutu di Indonesia
perjuangan bangsa Indonesia dalam 3.8.5 Menganalisis pertempuran di Surabaya
upaya mempertahankan 3.8.6 Menganalisis pertempuran Bandung Lautan Api
kemerdekaan dari ancaman Sekutu
dan Belanda
4.8Menyajikan hasil penalaran upaya 4.8.4 Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang upaya
perjuangan bangsa Indonesia dalam bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan
mempertahankan kemerdekaan dari dalam bentuk Power Point
ancaman Sekutu dan Belanda
melalui bentuk lisan, tulisan,
dan/atau media lain

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis Discovery Learning serta
pendekatan saintifik, peserta didik dapat menjelaskan tentang Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
dari Ancaman Sekutu dan Belanda sehingga siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, tanggung jawab,
displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran
1. Pertempuran Surabaya
2. Bandung Lautan Api
3. Palangan Ambarawa

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, persentasi, tanya jawab, diskusi kelompok

Langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning:


4. Merumuskan masalah (dikondisikan)
5. Merumuskan hipotesis
6. Mengumpulkan informasi (data)
7. Mengolah informasi (data)
8. Verifikasi data
9. Menarik kesimpulan
F. Media/Alat, Bahan, dan Sumber belajar
1. Alat dan bahan : Laaptpop, infocus dan Hp
2. Sumber Belajar : Buku Sejarah Indonesia SMA Kelas XI Kelompok Wajib, Facil, 2017
3. Media : PPT, Lembar Kerja Siswa, Lembar penilaian

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuanke-3
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan 15
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
(persiapan/orientasi) memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran dalam rangka menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik untuk kegiatan pembelajaran.
 Mengecek kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan
menerapkan displin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
Apersepsi a. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
b. menyampaikan metode untuk mencapai tujuan
pembelajaran
c. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi
upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari
ancaman Sekutu dan Belanda seperti :
 Pernahkah Anda mempelajari tentang upaya
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman
Sekutu dan Belanda?
 Tahukah anda bentuk dan strategi perjuangan bangsa
Indonesia mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dari ancaman Sekutu dan Belanda ? apa saja?
Motivasi  Guru mengulas tentang bentuk dan strategi perjuangan
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara garis besar
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada khususnya pada
pertemuan perkenalan ini
 Membagi siswa dalam 4 kelompok
B. Kegiatan Inti 60
Sintak Model
Stimulus /pemberian Untuk memotivasi belajar peserta didik, peserta didik
rangsangan mengamati dan melihat video / film/gambar mengenai
upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari
ancaman sekutu dan belanda.

GAMBAR :1. Bung Tomo


Gambar. Bandung Lautan Api

Gambar. Bandung Lautan Api

Gambar. Medan Area

Gambar.Palangan Ambarawa
Problem statemen CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pertanyaan/ identifikasi  Peserta didik terkait dengan gambar yang disajikan
masalah) ataupun terkait topik materi yang akan dibahas
 Peserta didik dalam kelompok membahas
permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
Menganalisis kronologi dari peristiwa pertempuran:
Kelompok 1 Pertempuran Surabaya,
Kelompok 2 Bnadung Lautan Api,
Kelompok 3 Medan Area,
Kelompok 4 Palangan Ambarawa.
Data collection KEGIATAN LITERASI
(pengumpulan data) Dengan penuh tanggung jawab dan kerja keras didorong rasa
ingin tahu peserta didik melakukan
 kegiatan literasi terhadap berbagai referensi untuk
Data processing membahas masalah yang disajikan guru.
(pengolahan Data)  Mencatatkan hasil temuannya.
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Verification (pembuktian) Dengan semangat kerjasama dan saling menghargai, peserta
didik dalam kelompok
Generlization (menarik  mendiskusikanmateri ataupun permasalahan hasil temuan
simpulan) dari kegiatan literasi
 menyimpulkan hasil diskusi sebagai jawaban terkait
permasalahan yang disajikan guru
COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Dengan semangat kerjasama dan saling
menghargai, setiap kelompok menyajikan hasil
diskusinya dalam bentuk PPT dan dikritisi oleh
kelompok lainnya dengan dipandu oleh guru
 Beberapa orang peserta didik menyimpulkan jawaban
atas permasalahan yang telah didiskusikannya.
C. Kegiatan Penutup 15
 Melakukan refleksi terhadap diskusi/pembelajaran
 Membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
 Post tes secara Tertulis
 Mengumpulkan Post tes
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

H. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
h Skor Sikap Nilai
BS MH TJ KK
1
2
dst
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• MH : Menghargai
• TJ : Tanggung Jawab
• KK : Kerja keras
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
90 - 100 = Sangat Baik
80 - 89 = Baik
70- 79 = Cukup
50- 69 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria 100 x 4 = 400
3. Skor sikap maksimal = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai 400 : 4 = 100
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
b. Penilaian Jurnal
JURNAL SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL
Kelas :
Catatan penting Siswa Keterangan
Hari/Tgl No Nama
(Bisa Positif/Negatif) (Upaya Penganganan & hasil)

2. Pengetahuan
Tertulis Uraian
Kisi-kisi
Level Bentuk
PK Indikator Soal No soal
Kognitif Soal
3.10.13 Menganalisis peristiwa  Siswa dapat menganalisis Level 4 PG 1
Bandung Lautan Api peristiwa Bandung Lautan
Api
Level 4
3.10.14 Menganalisis Peristiwa  Siswa dapat menganalisis PG 2
Medan Area Peristiwa Medan Area

3.10.15 Menganalisis peristiwa 10


November  Siswa dapat menganalisis Level 4 Essay
Peristiwa 10 November. 3

3.10.16 Menganalisis peristiwa Essay


Palangan Ambarawa Level 4 4
 Siswa dapat menemukan
latar belakang peristiwa
palangan Ambarawa

Soal PG :
1. Peristiwa ini terjadi pada bulan Oktober 1945 ketika pasukan sekutu memasuki wilayah Indonesia untuk
mengambil alih tawanan Jepang dan melucuti senjata mereka. Pihak sekutu juga meminta Indonesia untuk
menyerahkan senjata yang berhasil dirampas dari pihak Jepang. Namun permintaan itu tidak dihiraukan oleh
Indonesia akhirnya tanggal 23 Maret 1946 meletuslah pertempuran tersebut. Kemudian adanya perintah dari
pusat untuk mengosongkan kota, akhirnya pasukan meninggalkan kota dengan terlebih dahulu
membumihanguskan kota bagian selatan. Peristiwa ini dinamakan sebagai ...
A. Peristwa 10 November
B. Peristiwa Bandung Lautan Api
C. Peristiwa Medan Area
D. Palagan Ambarawa
E. Puputan Manggarana

2. Perhatikan pernyataan berikut :


1) Tanggal 13 Oktober 1945 Insiden itu diawali dengan adanya seorang penghuni hotel yang merampas dan
menginjak-nginjak lencana merah putih yang dipakai oleh seorang pemuda
2) Tanggal 25 Oktober pasukan sekutu di bawah pipinan Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di Indonesia.
Awalnya mereka hanya akan melucuti senjata Jepang. Namun, mereka ingkar janji sehingga terjadilah
ketegangan dan pertempuran yang menewaskan Mallaby.
3) Tanggal 1 Desember 1945 pihak sekutu memasang papan-papan yang bertulis Fixed Boundaries Medan
Area di berbagai sudut pinggiran kota.
4) Tanggal 20 November 1946 I Gusti Ngutah Rai dan pasukannya, melakukan longmarch ke Gunung
Agung, ujung timur Pulau Bali. Tetapi tiba-tiba ditengah perjalanan pasukan ini dicegatoleh serdadu
Belanda di Desa Marga, Tabanan, Bali
Dari pernyataan di atas, latar belakang timbulnya pertempuran Medan Area yaitu ...
1. 1 dan 2 D. 1 dan 3
2. 1 dan 4 E. 2 dan 4
3. 2 dan 3

3. Setelah bangsa Indonesia berhasil mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, tidak berarti bangsa
Indonesia terbebas dari penguasaan bangsa asing. Negara RI dibagi-bagi menjadi negara-negara bagian dan
daerah-daerah otonom atau satuan kenegaraan oleh Belanda dengan tujuan memperkecil wilayah kekuasaan RI.
Hal ini memicu timbulnya pertempuran di berbagai daerah di indonesia, sebagai contohnya adalah pertempuran di
Surabaya. Jelaskan faktor-faktor yang mendorong pertempuran Surabaya!

Jawab
Latar belakang terjadinya pertempuran Surabaya
1. Adanya insiden hotel yamato surabaya. Dimana ketika itu orang-orang belanda di bawah pimpinan Mr.
Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru yaitu bendera Belanda di atas hotel Yamato di Surabaya. Hal
ini tentunya membuat kemarahan di hati masyarakat Surabaya tatkala itu. Karena hal ini dianggap telah menghina
kedaulatan bangsa Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan pada bulan Agustus
tanggal 17 beberapa bulan yang lalu. Sehingga hal ini membuat sebagian pemuda bertindak tegas dengan menaiki
hotel yamato dan merobek berdera belanda warna birunya sehingga tinggal tersisa warna bendera bangsa
Indonesia Merah Putih. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Oktober. Inilah yang memicu terjadi peristiwa
bersejarah pertempuran 10 November tersebut.
2. Kematian Jenderal Mallaby
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober
1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata
antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak
dengan terbu.nuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober
1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan
sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah.
Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal
Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan
terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian
jenderal Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan
pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November
1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara
AFNEI dan administrasi NICA.

4. Pertempuran Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di Ambarawa,
Peristiwa ini terjadi antara 20 Oktober sampai 15 Desember 1945 di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Jelaskan faktor yang menjadi penyebab terjadinya Pertempuran tersebut!
Jawaban :
• Datangnya tentara Sekutu Setelah kekalahan Jepan dan dideklarasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia,
sekutu berjanji untuk tidak mengganggu Kemerdekaan RI. Pihak sekutu mengirimkan pasukannya
keAmbarawa untuk mengurus dan merehabilitasi tawanan perang.
• Kerja sama Sekutu dengan NICA Kedatangan tentara sekutu yang disambut baik karena dianggap menghargai
Kemerdekaan RI dan hanya mengurus rehabilitasi tawanan perang ternyata bekerja sama dengan Netherlands
Indies Civil Administration (NICA). Bukannya mengurus tawanan perang, sekutu malah membebaskan dan
mempersenjatai tawanan perang tersebut.
• Pertempuran antara TKR, tentara sekutu, dan NICA Tentara sekutu yang bekerja sama dengan NICA dalam
kedok rehabilitasi tetapi mengumpulkan tawanan perang dan mempersenjata menimbulkan amarah Bangsa
Indonesia yang merasa dihianati.hal ini membuat pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan
dan tentara sekutu pada 26 oktober 1945 di Magelang.
• Pelanggaran gencatan senjata oleh Sekutu Presiden Soekarno kemudian turun tangan untuk menghentikan
pembebasan tawanan perang oleh sekutu. Presiden Soekarno menggagaskan perjanjian gencatan senjata yang
kemudian disetujui oleh pemimpin pasukan sekutu yaitu Brigadir Jendral Berthel pada 2 November 1945.

3. Keterampilan
A. Penilaian Unjuk Kerja/Praktik

Instrumen Penilaian
Kerja
No Nama Siswa Respon Bahasa Rata2
sama
1
2
3

Kriteria penilaian (skor)


90 - 100 = Sangat Baik
80 - 89 = Baik
70- 79 = Cukup
50- 69 = Kurang
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)

A. Penugasan
Peserta didik secara mandiri membuat rangkuman tentang jawaban dari permasalah yang telah
didiskusikan.
Penilaian
No Nama Siswa KW KR KJ Rata2
1
2
3
Keterangan :
KW = Ketepatan waktu penyerahan
KR = Kerapian Tulisan
KJ = Kesesuaian Jawaban

Kriteria penilaian (skor)


90 - 100 = Sangat Baik
80 - 89 = Baik
70- 79= Cukup
50- 69= Kurang
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)
1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), ditugaskan untuk
menjawab kembali soal-soal pengetahuan baik melalui belajar mandiri atau tutor sebaya

PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
Dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan tugas pengayaan sebagai berikut :
 Mendorong peserta didik untuk memperkaya pengetahuan melalui literasi baik dari buku-buku
maupun online tentang upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman Sekutu
dan Belanda, hasil literasi dibuat laporan secara tertulis.

Pandeglang, Mei 2021


Mengetahui
Kepala SMAN 2 Pandeglang Guru Sejarah

Dade Supriatna, S.Pd., M.M.Pd. Desy Tresnasari, S.Pd


NIP. 196502011989031010 NUPTK.754676967013004

Anda mungkin juga menyukai