Anda di halaman 1dari 5

SPESIFIKASI TEKNIS

Kegiatan : Pemeliharaan Instalasi Pengolahan


Pekerjaan : Pembuatan Dinding Beton Broncaptering dan Peninggian Manhole
Lokasi : Mata Air Santen, Desa Gendoang
Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang
Tahun Anggaran : 2024

Nomor 1
PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN

Item pekerjaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan yang tercantum dalam RAB, meliputi
pekerjaan :
1.1. Pekerjaan Persiapan
1.2. Pekerjaan Dinding Beton Broncaptering
1.3. Pekerjaan Peninggian Manhole
1.4. Pekerjaan Lain-Lain

Nomor 2
PEKERJAAN PERSIAPAN

2.1. Pengukuran
a. Kontraktor / Rekanan harus menyediakan tenaga yang ahli dalam cara-cara pengukuran
dengan alat-alat ukur (Meteran tarik dan sebagainya) dan lain-lain peralatan yang
diperlukan.
b. PPK, Korlap dan Pengawas lapangan akan menetapkan tempat/posisi penandaan
permanen (bench mark) sebagai referensi pengukuran, dan dituangkan dalam Berita
Acara Penentuan Titik 0 (nol).
2.2. Mobilisasi Peralatan dan Personil
Merupakan pengangkutan semua peralatan sehubungan dengan pekerjaan baik sebelum
maupun setelah pekerjaan selesai dan pengangkutan tenaga kerja selama pelaksanaan
pekerjaan menjadi tanggungjawab Kontraktor / Rekanan.

Nomor 3
PEKERJAAN DINDING BETON BRONCAPTERING

3.1. Pekerjaan Pembongkaran Lantai Broncap


a. Pembongkaran lantai broncap dilakukan dengan bertahap;
b. Pekerja harus menyiapkan peralatan untuk pembokaran seperti palu dan pahat;
c. Material sisa bongkaran untuk dikumpulkan di satu titik yang kemudian akan dibuang ke
lokasi yang tidak mengganggu pekerjaan;
d. Setelah pekerjan telah selesai dan sesuai dengan gambar rencana, kontraktor pelaksana
bisa menginformasikan kepada pengawas lapangan untuk melanjutkan pekerjaan
selanjutnya.
3.2. Pekerjaan Dewatering
a. Pekerjaan dewatering di awali dengan kontraktor pelaksana menyiapkan peralatan yang
akan digunakan seperti karung, pasir dan terpal;
b. Selanjutnya pekerja pengisi karung dengan pasir;
c. Pekerjaan dewatering dilakukan bertahap karena lokasi broncap yang tergenang air;
d. Karung yang berisi pasir kemudian ditata di area pekerjaan dengan pengaman terpal agar
tidak terjadi kebocoran;
e. Kemudian kontraktor menyiapkan pompa air untuk penguras area yang akan dilakukan
pengeringan;
f. Kontraktor menyediakan listrik menggunakan genset sebagai sumber listrik pompa air;
g. Pekerjaan dewatering harus dipastikan kering untuk melanjutkan pekerjaan selanjutnya.
3.3. Pekerjaan Galian Tanah
a. Setelah pekerjaan pembongkaran lantai broncap selesai dikerjakan maka dilanjutkan
dengan pekerjaan penggalian;
b. Pekerjaan galian harus mengikuti gambar rencana agar sesuai dengan lebar dan
kedalamannya;
c. Setelah pekerjan telah selesai dan sesuai dengan gambar rencana, kontraktor pelaksana
bisa menginformasikan kepada pengawas lapangan untuk melanjutkan pekerjaan
selanjutnya.
3.4. Pekerjaan Pengetrikan Dinding Eksisting
a. Pekerjaan pengetrikan dilakukan dengan pelatan seperti palu dan pahat;
b. Luasan daerah pengetrikan disesuaikan dengan gambar rencana;
c. Pengetrikan hanya dilakukan dengan ke dalam maksimal 2 cm dan tidak menyebabkan
kerusakan struktur utama broncap.
3.5. Pekerjaan Lantai Kerja
a. Pekerjaan lantai kerja dikerjakan setelah pengecekan kedalaman galian sudah disesuaikan
dengan gambar disetujui oleh pengawas lapangan;
b. Mutu beton yang digunakan untuk lantai kerja adalah K-100;
c. Material yang digunakan harus bermutu dan terbebas dari lumpur;
d. Pekerjaan pengecoran lantai kerja dilakukan dengan ketebalan 5 cm;
e. Setelah pekerjaan lantai kerja selesai dan sudah kering maksimal maka bisa dilanjutkan
pekerjaan selanjutnya.
3.6. Pembesian
a. Pekerjaan pembesian bisa dikerjaan di tempat pabrikasi untuk mempercepat pekerjaan;
b. Spesifikasi ukuran besi kontraktor harus meminta persetujuan kepada pengawas lapangan
agar ukuran dan mutu besi beton sesuai dengan standar yang digunakan;
c. Ukuran potongan besi disesuaikan dengan gambar rencana;
d. Jarak antar tulangan juga harus mengikuti rencana gambar;
e. Setelah pekerjan telah selesai dan sesuai dengan gambar rencana, kontraktor pelaksana
bisa menginformasikan kepada pengawas lapangan untuk melanjutkan pekerjaan
selanjutnya.
3.7. Pengecoran Beton K-300
a. Pekerjaan beton dikerjakan setelah pengecekan ukuran bekisting dan pembesaian sesuai
dengan gambar kerja oleh pengawas lapangan;
b. Mutu beton yang digunakan adalah K-300;
c. Material yang digunakan harus bermutu dan terbebas dari lumpur;
d. Pekerjaan pengecoran beton harus menggunakan vibrator atau rojok agar beton mengisi
dinding beton dengan sempurna dan tidak terjadi keropos pada beton;
e. Setelah pekerjaan beton selesai dan sudah kering maksimal maka bisa dilanjutkan
pekerjaan selanjutnya.
3.8. Bekisting Pondasi
a. Pekerjaan bekisting menggunakan multiplek dengan ketebalan 9 mm dan kaso sebagai
penguat bekisting;
b. Ukuran bekisting harus sesuai dengan gambar kerja;
c. Penggunaan minyak bekisting untuk mempermudah saat pembongkaran;
d. Pembongkaran bekisting harus mengikuti jadwal dan persetujuan dari pengawas
lapangan.
3.9. Pekerjaan Pengisian Urugan dengan Tanah Liat
a. Pekerjaan urugan dilakukan setelah pekerjaan beton selesai sempurna;
b. Material urugan yang dipakai adalah dengan jenis tanah liat karena untuk menghindari
terjadinya kebocoran pada broncap.
3.10. Pengembalian Lantai Broncap
a. Setelah pekerjaan urugan tanah dilakukan pengembalian lantai bronceap karena hasil
pembongkaran awal pekerjaan;
b. Ketebalan beton mengikuti lantai broncap eksisting;
c. Mutu beton yang digunakan adalah K-200.
3.11. Finishing Aci
a. Pekerjaan awal sebelum dimulainya pekerjaan acian dinding, pekerja harus membasahi
dinding yang akan diaplikasikan acian untuk menjaga kelembaban pasangan bata;
b. Mutu acian yang yang dikehendaki adalah acian semen hitam dengan ketebalan 1,5 mm;
c. Pekerja harus menyiapkan alas saat proses pengaplikasian acian ke dinding bata agar
acian tidak berceceran dan menghindari acian yang jatuh di bak spillway bagian dalam;
d. Proses penggosokan dilakukan saat acian dirasa sudah setengah kering;
e. Untuk menhindari terjadinya retak rambut pekerja sebaiknya melakukan treatment
dengan cara menyiram air pada dinding acian setelah 1x24 jam pekerjaan selesai.

Nomor 4
PEKERJAAN PENINGGIAN MANHOLE

4.1 Pekerjaan Pembongkaran Tanggul Eksisting


a. Pembongkaran lantai tanggul dilakukan dengan bertahap;
b. Pekerja harus menyiapkan peralatan untuk pembokaran seperti palu dan pahat;
c. Material sisa bongkaran untuk dikumpulkan di satu titik yang kemudian akan dibuang ke
lokasi yang tidak mengganggu pekerjaan;
d. Setelah pekerjan telah selesai dan sesuai dengan gambar rencana, kontraktor pelaksana
bisa menginformasikan kepada pengawas lapangan untuk melanjutkan pekerjaan
selanjutnya.
4.2 Beton K-200
a. Pekerjaan beton dikerjakan setelah pengecekan ukuran bekisting dan pembesaian sesuai
dengan gambar kerja oleh pengawas lapangan;
b. Mutu beton yang digunakan adalah K-200;
c. Material yang digunakan harus bermutu dan terbebas dari lumpur;
d. Pekerjaan pengecoran beton harus menggunakan vibrator atau rojok agar beton mengisi
dinding beton dengan sempurna dan tidak terjadi keropos pada beton;
e. Setelah pekerjaan beton selesai dan sudah kering maksimal maka bisa dilanjutkan
pekerjaan selanjutnya.
4.3 Bekisting Pondasi Pemakaian 4 Kali
a. Pekerjaan bekisting menggunakan multiplek dengan ketebalan 9 mm dan kaso sebagai
penguat bekisting;
b. Ukuran bekisting harus sesuai dengan gambar kerja;
c. Penggunaan minyak bekisting untuk mempermudah saat pembongkaran;
d. Pembongkaran bekisting harus mengikuti jadwal dan persetujuan dari pengawas
lapangan.
4.4 Pembesian
a. Pekerjaan pembesian bisa dikerjaan di tempat pabrikasi untuk mempercepat pekerjaan;
b. Spesifikasi ukuran besi kontraktor harus meminta persetujuan kepada pengawas lapangan
agar ukuran dan mutu besi beton sesuai dengan standar yang digunakan;
c. Ukuran potongan besi disesuaikan dengan gambar rencana;
d. Jarak antar tulangan juga harus mengikuti rencana gambar;
e. Setelah pekerjan telah selesai dan sesuai dengan gambar rencana, kontraktor pelaksana
bisa menginformasikan kepada pengawas lapangan untuk melanjutkan pekerjaan
selanjutnya.
4.5 Plesteran 1 SP : 3 PP tebal 15 mm
a. Pekerjaan awal sebelum dimulainya pekerjaan plesteran dinding, pekerja harus
membasahi dinding yang akan diaplikasikan plesteran untuk menjaga kelembaban
pasangan bata;
b. Area yang akan digunakan untuk proses pengadukan campuran harus dialasi dengan
triplek atapun terpal, agar saat pekerjaan sudah selesai tidak meninggalkan sisa adukan di
area spillway;
c. Mutu plesteran yang yang dikehendaki adalah plesteran transram (kedap air) dengan
campuran 1 semen : 3 pasir pasang;
d. Pasangan plesteran tidak boleh langsung dilakukan sebelum dinding benar-benar kering
maksimal minimal 2 x 24 jam;
e. Pekerja harus menyiapkan alas saat proses pengaplikasian plesteran ke dinding bata agar
plesteran tidak berceceran dan menghindari plesteran yang jatuh di bak spillway bagian
dalam;
f. Pekerjaan plesteran dilakukan bertahap agar plesteran menempel sempurna.
4.6 Finishing Aci
a. Pekerjaan awal sebelum dimulainya pekerjaan acian dinding, pekerja harus membasahi
dinding yang akan diaplikasikan acian untuk menjaga kelembaban pasangan bata;
b. Mutu acian yang yang dikehendaki adalah acian semen hitam dengan ketebalan 1,5 mm;
c. Pekerja harus menyiapkan alas saat proses pengaplikasian acian ke dinding bata agar
acian tidak berceceran dan menghindari acian yang jatuh di bak spillway bagian dalam;
d. Proses penggosokan dilakukan saat acian dirasa sudah setengah kering;
e. Untuk menhindari terjadinya retak rambut pekerja sebaiknya melakukan treatment
dengan cara menyiram air pada dinding acian setelah 1x24 jam pekerjaan selesai.

Nomor 5
PEKERJAAN LAIN-LAIN

5.1 Pengecatan Tanggul Manhole


a. Permukaan tanggul manhole yang akan di lakukan pengecatan harus terhindar dari
kotoran debu ataupun air sebelum di lakukan pengecatan;
b. Pekerjaan pengecatan menggunakan material cat minyak yang diaplikasikan sebanyak 3
lapis dengan setiap lapis harus dilakukan jeda agar lapisan sebelumnya kering terlebih
dahulu, minimal 1 jam untuk setiap lapisnya;
c. Lapisan pertama menggunakan meni besi agar mengurangi resiko korosi;
d. Lakukan pengecatan finishing dengan material cat minyak.
5.2 Pengecatan Besi Tutup Manhole
a. Permukaan besi yang akan dilakukan pengecatan harus terhindar dari kotoran debu
ataupun air sebelum dilakukan pengecatan;
b. Pekerjaan pengecatan besi menggunakan material cat minyak yang diaplikasikan
sebanyak 3 lapis dengan setiap lapis harus dilakukan jeda agar lapisan sebelumnya kering
terlebih dahulu, minimal 1 jam untuk setiap lapisnya;
c. Lapisan pertama menggunakan meni besi agar mengurangi resiko korosi;
d. Lakukan pengecatan finishing dengan material cat minyak.
5.3 Pekerjaan Pembersihan dan Pengurasan Lumpur Broncap.
a. Pekerjaan pengurasan dilakukan di akhir pekerjaan setelah semua item pekerjaan selesai;
b. Tahapan persiapan sebelum dilakukan pengurasan broncap pelaksana harus menyiapkan
pompa air;
c. Pekerjaan pengurasan dilakukan pada ujung mata air dan berakhir di outlet broncap;
d. Pekerja menggunakan semburan dari pompa air untuk mendorong lumpur yang berada di
dasar broncap pada hulu broncap;
e. Pekerja bisa membuka gate valve pada ujung pipa outlet dan washout untuk membuang
lumpur;
f. Pada akhir dasar outlet sisa lumpur yang mengendap dan tertinggal dilakukan penyedotan
menggunakan pompa air.
5.4 Pemasangan Pipa GI DN 10 inch dan Pipa GI DN 6 inch
a. Material pipa GI yang digunakan disuplai dari PERUMDA Air Minum Tirta Mulia;
b. Kontraktor pelaksana bisa melakukan pengambilan ke bagian logistik untuk pengadaan
pipa dengan surat permohonan permintaan barang yang sudah ditandatangani PPK dan
Pengawas Lapangan.
5.5 Pengecatan Pipa GI DN 10 inch dan 6 inch
a. Permukaan besi yang akan dilakukan pengecatan harus terhindar dari kotoran debu
ataupun air sebelum dilakukan pengecatan;
b. Pekerjaan pengecatan besi menggunakan material cat minyak yang diaplikasikan
sebanyak 3 lapis dengan setiap lapis harus dilakukan jeda agar lapisan sebelumnya kering
terlebih dahulu, minimal 1 jam untuk setiap lapisnya;
c. Lapisan pertama menggunakan meni besi agar mengurangi resiko korosi;
d. Lakukan pengecatan finishing dengan material cat minyak;
e. Setelah pekerjaan pengecatan selesai pekerja bisa memasang tangga pada lokasi spillway
sesuai dengan gambar kerja.

Anda mungkin juga menyukai