Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS

A. Lema atau Entri


Dalam Kamus Ekabahasa ini, istilah, baik yang berupa kata dasar maupun kata
turunan dan kata gabungan masing-masing merupakan lema atau entri tersendiri. Namun,
yang menjadi pangkal urutan istilah adalah kata dasamya. Misalnya, islilah membaca dibaca
terbaca semuanya terdapat pada huruf ,yaitu di bawah lema kata dasar -baca. Hal itu untuk
menghidari perangkat istilah yang berpangkal kata atau berbentuk dasar yang sama tersebar
di bawah huruf yang berbeda-beda.
Semua kata dasar tersebut disusun secara alfabetis.

B. Lambang Ortografi
1. CetakTebal
(1) Huruf yang dicetak tebal menunjukkan lema,contoh:

Asar : Menunjukkan waktu salat pada petang hari.


Bentuk tidak baku (ashar)
dicetak tebal karena merupakan lema atau entri.

(2) Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk polisemi (kata yang memiliki
lebih dari satu makna),contoh:
Akar
1 bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat
dan pengisap air serta zat makanan 2 pokok atau pangkal

2. Cetak Miring
(1) Huruf yang dicetak miring menunjukkan kata dasar yang menjadi pangkal entri
yang berupa kata turunan atau kata derivasi,contoh
alih - pengalihan kelas

Kata Pengalihan merupakan kata atau bentuk turunan dan bentuk dasar alih. Oleh
karena itu, entri pengalihan berada pada abjad A, yaitu dengan pangkal kata atau
bentuk dasar alih yang dicetak miring.

(2) Huruf yang dicetak miring menunjukkan istilah asing,contoh:


Talk Show
Talkshow adalah aksen dari bahasa inggris di Amerika. Pengertian Talkshow
adalah sebuah program televisi atau radio dimana seseorang ataupun group
berkumpul bersama untuk mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana
santai tapi serius, yang dipandu oleh seorang moderator.

(3) Huruf yang bergerak miring menunjukkan kata sinonim(sin),contoh:

Cantik 1 elok; molek (tentang wajah, muka perempuan); 2 indah dalam bentuk
dan buatannya: meja ini -- sekali;
(sin) Jelita,kirana

3. TandaKoma(,)
Tanda koma (,) digunakan untuk menandai bagian pemerian pilihan atau perincian,
contoh:
aktiva jaminan
aktiva dalam bentuk properti surat berharga atau harta lainnya yang telah
terikat untuk mendukung penerbitan obligasi surat utang atau pinjaman
(pledge asset)

4. Tanda titik Koma(;)


(1) Tanda titik koma (;) digunakan sebagai penanda akhir definisi atau penjelasan utama
sebuah lema yang masih diberi penjelasan tambahan,contoh:

men·can·tik·kan, menjadikan cantik; membuat menjadi cantik; memperelok;

5. Tanda Kurung
(2) Tanda kurung digunakan unutk menunjukkan kata atau bagian kalimat yang
terdapat deskripsi penjelasan,contoh:
molek, sangat rupawan (tentang orang perempuan); 2 cantik (bagus) sekali (antara
bentuk, rupa, dan lainnya tampak serasi)

(3) Tanda kurung digunakan untuk kata asing yang telah terlebih dahulu disebutkan kata
atau istilah Indonesianya,contoh:
1. Bujet, anggaran yang dimiliki, diserap dari kata bahasa Inggris (budget)
2. Urgen, 1 mendesak 2 kebutuhan penting, diserap dari kata bahasa Inggris(urgent)

C. Label SingkatanKata
ant =antonim
sin. =sinonim

Untuk mencari entri, pengguna harus mengetahui terlebih dahulu padanan term loan
dalam bahasa Indonesia karena entri dalam kamus ini disusun dalam bahasa Indonesia
dengan istilah sebagai entri dalam bahasa Indonesia pula (kecuali beberapa istilah
tertentu). Sementara itu, Ia hanya mengenai istilah tersebut dalam bahasa Inggris. Oleh
karena itu, untuk memudahkan pengguna dalam pencarian entri tersebut dalam bahasa
Indonesia, pengguna dapat mengetahuinya terlebih dahulu di dalam Padanan Kata
Asing-Indonesia. Setelah didapat istilah Indonesianya, yaitu pinjaman berjangka (untuk
term loan), pengguna dapat mencari entri tersebut dalam abjad P, yaitu
pinjamanberjangka.

Anda mungkin juga menyukai