Anda di halaman 1dari 6

Rancangan

Intervensi
Masalah
Dalam
Perkembangan
Anak
Kelompok 7
Tegar Nasta Innul 205120307111015
Nindya Kurnia Kusumastuti 205120307111075
Putri Maydrayani 215120307111033
Deviana Purbaning Hapsari 215120307111035
Aprilia Putri Pitaloka 215120307111036
Subjek JA (2,5 tahun)
Subjek ceria, mudah beradaptasi dengan orang asing, Jarang tantrum

Analisis dibandingkan dengan anak seusianya.


Kurang interaksi dengan teman sebaya, hanya berinteraksi dengan

Dinamika keluarga.
Aspek Fisik: Kemampuan motorik kasar dan halus normal, senang

Permasalahan menggambar dan mengenal warna.


Aspek Kognitif: Kesulitan berbicara, pengucapan tidak jelas.
Aspek Sosio Emosi: Kemampuan sosial baik, empati, dan membantu
orang lain.

Subjek JA (2,5 tahun) memiliki kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas,
menyebabkan kurangnya kejelasan dalam komunikasinya. Hal ini menghambat interaksinya dengan
lingkungan sekitar dan bisa menjadi masalah serius di masa depan jika tidak ditangani dengan
perhatian khusus.
Sebagai contoh, ketika mencoba mengucapkan kata "pesawat", pengucapannya terdengar
seperti "awat", demikian juga dengan kata "prosotan", di mana subjek hanya mengucapkan
bagian akhir kata, yaitu "otan". Contoh ini menggambarkan kesulitan subjek JA dalam
mengucapkan suku kata atau bagian kata tertentu dengan jelas, mengakibatkan kesulitan dalam
pemahaman oleh orang lain.
Tinjauan Teoritis
Fokus kajian teori pada kesulitan berbicara subjek JA pada usia 2,5 tahun
terkait dengan teori pemerolehan bahasa anak, seperti nativisme Noam
Chomsky dan interaksionisme. Teori nativisme Chomsky, adanya pengetahuan
bawaan anak tentang tata bahasa, namun subjek JA tampak mengalami
kesulitan dalam menerapkan struktur bahasa ke dalam pengucapan kata-kata
yang jelas.

Teori interaksionisme Crain, pemerolehan bahasa adalah hasil dari interaksi


antara kemampuan pembelajaran mental dan lingkungan bahasa. Kesulitan
subjek JA dalam interaksi sosialnya mungkin berdampak pada kemampuan
berbicaranya, karena interaksi yang kurang memadai.
Rancangan intervensi untuk subjek JA yang mengalami kesulitan dalam pengucapan
kata-kata didasarkan pada psikoedukasi kepada orang tua. Psikoedukasi ini Rancangan
mencakup penjelasan mengenai permasalahan yang dialami anak dalam berbicara
dan pengetahuan perkembangan bahasa normal pada usia 2,5 tahun. Selain
Intervensi
memberikan informasi, pendekatan ini melibatkan aspek dukungan emosional bagi
orang tua dalam mengatasi stres terkait permasalahan anak. Psikoedukasi
memberikan panduan tentang strategi dan latihan di rumah, serta pentingnya
lingkungan yang kaya akan bahasa.

kepada orang tua memberikan pemahaman mengenai permasalahan subjek JA


dan langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk merangsang perkembangan
bahasa anak. Stimulasi bahasa melalui kegiatan seperti menyanyi bersama dan
percakapan sehari-hari . Orang tua juga dapat menggunakan konten edukatif di
platform seperti Kinder Flix dan Cocomelon untuk memberikan stimulasi
tambahan pada perkembangan bahasa anak, sesuai dengan temuan bahwa media
sosial YouTube dapat membantu anak-anak dengan keterlambatan bicara.
What is the problem : Subjek JA, mengalami kesulitan dalam pengucapan

5W1H kata-kata pada usia 2,5 tahun,


Why is it a problem : Kesulitan dalam komunikasi dapat membatasi
kemampuan JA dalam menyampaikan pikiran, keinginan, perasaannya kepada
orang lain
For whom is it a problem : Subjek JA (2.5 tahun)
What are the possible cause : kurangnya stimulasi bahasa/interaksi verbal
di lingkungan , terbatasnya waktu yang dihabiskan untuk berbicara dengan
anak, minimnya kesempatan untuk berinteraksi dengan bahasa secara aktif.
What are the key aspects : Kesulitan dalam pengucapan kata-kata secara
jelas, keterbatasan dalam penggunaan bahasa lisan.

Help : Memberikan pengetahuan tentang kesulitan berbicara anak dan langkah


praktis di rumah, seperti aktivitas stimulasi bahasa. Evaluasi rutin ditekankan
untuk memastikan efektivitas program intervensi. Bertujuan memberdayakan
orang tua dalam mendukung perkembangan bahasa anak secara efektif di
lingkungan rumah.
Dokumentasi

Fisik dan Biologis Kognitif dan Bahasa Aspek Sosioemosi

Anda mungkin juga menyukai