Anda di halaman 1dari 2

A.

Identitas Informan
Nama : Christina Ohe
Pekerjaan : IRT, Aparatur Pemerintahan Kampung Waena (BAMUSKAM)/DPR
Status : Kawin

B. Kampung
1. Bagaimana Sejarah kampung?
2. Berapa RT dan RW yang terdapat di kampung waena?
3. Apa nama suku bangsa yang mendiami kampung tersebut? Marga atau klen apa saja
yang ada?
Penjelasan: Suku asli yang mendiami Kampung waena aslinya berasal dari Suku Sentani,
terbagi dalam beberapa suku yakni Modow, Ohe, Ndanbo, Yepese dan Kambu.
Menurut Ibu Christina Ohe, suku bangsa yang mendiami kampung waena beragam.
Banyak suku-suku lain yang datang dari luar papua juga yang datang dan menetap di
kampung waena. Ibu Christina menyebutkan bahwa nama suku bangsa yang mendiami
kampung waena adalah Nusantara, karena ada suku sentani, suku biak, suku batak, suku
toraja, suku makassar, dll. Kampung waena ini memang aslinya adalah dari Suku Sentani,
tetapi seiring berjalannya waktu kampung ini semakin berkembang penduduknya
sehingga membuat atau menciptakan keberagaman di dalamnya.

Adapun marga atau klen suku asli Waena ini yang berasal dari sentani ada beberapa
marga/klen yaitu ada Ohe, Modow, Ndanbo, Kambu, Yepese, Ongge, Asabo, Kaigere,
Suebu dan Pepuho.
4. Bagaimana struktur sosial di antara masing-masing suku/marga/klen di kampung waena?
Penjelasan: Struktur sosial di kampung Waena menurut Ibu Christina terjalin dengan baik
antar sesama. Contohnya dari keluarga Ibu Christina sendiri mampu menjalin interaksi
sosial yang baik terhadap suku atau klen lainnya. Terkadang mereka berkumpul untuk
memasak bersama, membagi tugas agar semua dapat berjalan sesuai dengan rencana
mereka, sehingga hubungan sosial mereka dengan yang berbeda kasta dengan mereka
pun dapat terjalin dengan baik sekali. Jadi bukan hanya dari keluarga Ibu Christina saja
tetapi keluarga dari suku lain juga memiliki jiwa berinteraksi yang tinggi sehinga dapat
kita ketahui bahwa masyarakat kampung waena hidup berdampingan satu sama lain
dengan saling tolong-menolong sehingga menciptakan struktur sosial kampung waena
yang terjalin dengan cinta kasih.

C. Kondisi Geografis
1. Terletak disebelah mana kampung waena dari pusat pemerintahan Distrik?
2. Berapa jarak kampung waena dari pusat pemerintahan Distrik?
3. Terletak di sebelah mana kampung tersebut dari pusat pemerintahan Kabupaten?
4. Berapa jaraknya dari pusat pemerintahan Kabupaten?
5. Bagaimana letak kampung tersebut? (Di tepi jalan, di tepi sungai, di tepi danau, di tepi
hutan, di tepi pantai).
6. Berbatasan denga napa sajakah kampung tersebut?
-utara:
-selatan:
-barat:
-Timur:
7. Berapa luas kampung waena?
8. Bagaimana keadaan permukaan tanah pada kampung waena? (dataran rendah, berbukit,
bergunung).
9. Bagaimana keadaan sungai/danau/hutan/ adat di kampung waena?
10. Bagaimana warna tanah di kampunh Waena?
11. Bagaimana curah hujan dalam setahun di kampung waena?
12. Bagaimana keadaan musim hujan dan kemarau di kampung waena?
-Pada bulan apa saja musim hujan dan kemarau.
13.
14. Bagaimana cara untuk menjangkau kampung waena dari pusat pemerintahan
Distrik/Kabupaten (Jalan kaki, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, perahu)?
15. Adakah transportasi umum untuk menjangkau kampung waena?

D. Bahasa
1. Bahasa apa saja yang digunakan masyarakat di kampung tersebut?
2. Bahasa daerah yang digunakan masyarakat di kampung tersebut tergolong ke dalam
rumpun Bahasa apa? (Austronesia atau non Austronesia)
3. Bagaimana ciri-ciri Bahasa daerah kampung waena (buat contoh kalimat, bapak pergi ke
kebun).
4. Bahasa daerah setempat atau istilah untuk sapaan-sapaan di kampung tersebut?
-Selamat pagi
-Selamat sore
-Selamat datang
-Selamat siang
-Selamat malam
-Terimakasih
5. Sebutan angka 1-10 dalam Bahasa daerah kampung waena?
6. Sebutan untuk angka ratusan dalam Bahasa daerah kampung waena?

Anda mungkin juga menyukai