Anda di halaman 1dari 24

Etimologi:

“Menahan” (‫)الحبس‬,
disebutkan: “ ،‫وقف‬
‫ وقفأ‬،‫ ”يقف‬artinya:
“‫ حبسا‬،‫ يحبس‬،‫”حبس‬,
yaitu menahan.
Terminologi: “ ‫حبس االصل‬
‫ ”وتسبيل الثمرة‬yang artinya:
“menahan asal/pokok
dan menyalurkan
buahnya” atau definisi
yang lebih jelasnya: “ ‫حبس‬
‫ وصرف منافعه في سبيل‬،‫المال‬
‫ ”هللا‬yang artinya:
“menahan harta dan
menyalurkan keuntungan
di jalan Allah Swt”
‫ والوقف أحيانا يكون على‬: ‫• انواعه‬
‫ ومن بعدهم إلى‬،‫األحفاد او األقارب‬
‫ ويسمى هذا بالوقف األهلي‬. ‫الفقراء‬
‫ وأحيانا يكون الوقف على‬.‫أو الذري‬
‫ ويسمى بالوقف‬،‫أبواب الخير ابتداء‬
.‫الخيري‬

• Wakaf adakalanya atas


nama anak keturunan atau
karib kerabat, dinamakan
dengan “Al-Waqf Al-Ahliy
atau Al-Zurriy”, dan
adakalanya dalam rangka
ibadah sosial dinamakan
“Al-Waqf Al-Khairiy”.
JENIS WAKAF
‫ إال‬،‫ "إذا مات اإلنسان انقطع عمله‬: ‫▪ عن أبي هريرة أن الرسول صلي هللا عليه وسلم قال‬
‫ أو ولد صالح يدعو له" (البخاري ومسلم‬،‫ اوعلم ينتفع به‬،‫ صدقة جارية‬: ‫من ثالثة أشياء‬
)‫ووأب وداود‬
▪ Diriwayatkan Abu Hurairah ra., Rasulullah Saw. Berkata: “Jika seorang
meninggakl dunia maka terputus amal ibadah dan pahalanya, kecuali
dari 3 perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang
sholeh mendoakannya”, (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Daud).

‫ "إن مما يلحق المؤمن‬: ‫ ان رسول هللا الرسول صلي هللا عليه وسلم قال‬، ‫▪ وأخرج ابن ماجه‬
‫ أو مسجدا‬،‫ أو مصحفا ورثه‬،‫ أو ولدا صالحا تركه‬،‫من عمله وحسناته بعد موته علما نشره‬
‫ أو صدقة أخرجها من ماله في صحته وحياته‬،‫ أو نهرا أجراه‬،‫ أو بيتا البن السبيل بناه‬،‫بناه‬
.‫تلحقه من بعد موته‬
▪ Diriwayatkan oleh Ibnu Majah ra. Bahwa Rasulullah Saw. Berkata:
“Sesungguhnya amal dan kebaikan yang masih mengikuti seseorang
setelah wafatnya adalah ilmu yang diajarkannya, anak sholeh yang
ditinggalkannya, mushaf yang diwariskannya, masjid yang
dibangunnya, rumah singgah yang didirikannya, aliran sungai yang
digali dan dirawatnya, atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya
yang masih bermanfaat setelah wafatnya”. (HR Ibnu Majah).
WAKAF RASULULLAH SAW & SAHABAT

Dari Anas ra. berkata: “Pada saat Rasulullah Saw. hijrah dan sampai di
Madinah Munawwarah beliau memerintahkan sahabat untuk
mendirikan masjid dan berkata: wahai Bani al-Najjaar, sampaikan
kepada saya berapa harga kebun kalian ini? Bani al-Najjar berkata:
Demi Allah Swt. kami tidak meminta harga pembayarannya,
dikhlaskan untuk jalan Allah Swt. Rasulullah Saw. Menerima kebut
pemberian Bani Al-Najjar tersebut dan membangun masjid padanya”
WAKAF RASULULLAH SAW & SAHABAT

Dari Utsman ra. bahwa Rasulullah Saw. berkata: “Siapa yang menggali telaga Roumah, maka baginya
balasan surga”. Maka kemudian aku menggalinya (HR. Bukhari, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Sementara riwayat Bughawi mengatakan bahwa seorang laki-laki Bani Ghafaar memiliki telaga mata
air yang diberi nama “Roumah” di mana dia memperjualbelikan 1 ember air seharga 1 mudd bahan
makanan (sekitar 6 ons). Rasulullah Saw. Berkata kepadanya: jual mata airmu kepadaku dengan mata
air di surge. Laki-laki tersebut berkata, ya Rasulullah Saw. saya tidak memiliki harta benda lagi
selainnya, dan saya tidak bisa untuk hal itu. Berita tersebut kemudian sampai kepada Ustman ra. dan
dia kemudian membelinya seharga 35 ribu dirham, kemudian datang ke Rasulullah dan berkata:
apakah engkau bisa menjanjikan untukku sebagaimana yang dijanjikan kepada dirinya? Rasulullah
Saw. berkata iya. Utsman ra. kemudian berkata, saya memberikannya untuk muslimin.
WAKAF RASULULLAH SAW & SAHABAT
WAKAF RASULULLAH SAW & SAHABAT
REGULASI WAKAF DI INDONESIA

• UU No. 1/2004 Tentang Wakaf


• PP No. 42/2006 Tentang Wakaf
• Peraturan BWI No. 1/2008 Tentang
Prosedur Penyusunan Rekomendasi
Terhadap Permohonan
Penukaran/Perubahan Status Harta
Benda Wakaf
• Peraturan BWI No. 4/2010 Tentang
Pedoman Pengelolaan dan
Pengembangan Harta Benda Wakaf
• Peraturan BWI No. 2/2010 Tentang
Tata Cara Pendaftaran Nazhir Wakaf
Uang
• Peraturan BWI No. 1/2020 Tentang
Pedoman Pengelolaan Dan
Pengembangan Harta Benda Wakaf
WAKAF DALAM PERSPEKTIF HUKUM INDONESIA
UU No. 41/2004 (Pasal 1)
mendefinisikan:
“wakaf adalah perbuatan hukum wakif
untuk memisahkan dan/atau
menyerahkan sebagian harta benda
miliknya untuk dimanfaatkan selamanya
atau untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan kepentingannya guna keperluan
ibadah dan/atau kesejahteraan umum
menurut syariah.”
TUJUAN DAN FUNGSI WAKAF

Pasal 4
Wakaf bertujuan memanfaatkan harta
benda wakaf sesuai dengan fungsinya.

Pasal 5
Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan
manfaat ekonomis harta benda wakaf
untuk kepentingan ibadah dan untuk
memajukan kesejahteraan umum.
UNSUR WAKAF
WAKIF

JANGKA WAKTU
WAKAF NAZHIR

PASAL 6 UNSUR
WAKAF
UU WAKAF PERUNTUKKAN HARTA BENDA

NO. 41 WAKAF WAKAF

TAHUN IKRAR WAKAF

2004
WAKIF
Pasal 7: Wakif meliputi : a. perseorangan; b.
organisasi; c. badan hukum.

Pasal 8:
(1) Wakif perseorangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 huruf a hanya dapat melakukan
wakaf apabila memenuhi persyaratan: a.
dewasa; b. berakal sehat; c. tidak terhalang
melakukan perbuatan hukum; dan d. pemilik
sah harta benda wakaf.
(2) Wakif organisasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 huruf b hanya dapat melakukan
wakaf apabila memenuhi ketentuan organisasi
untuk mewakafkan harta benda wakaf milik
organisasi sesuai dengan anggaran dasar
organisasi yang bersangkutan.
WAKIF
(3) Wakif badan hukum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 huruf c hanya
dapat melakukan wakaf apabila
memenuhi ketentuan badan hukum
untuk mewakafkan harta benda wakaf
milik badan hukum sesuai dengan
anggaran dasar badan hukum yang
bersangkutan.
Pasal 9: Nazhir meliputi: a. perseorangan; b. organisasi; atau c. badan hukum.

Pasal 10:
(1) Perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a hanya dapat
menjadi Nazhir apabila memenuhi persyaratan : a. warga negara Indonesia; b.
beragama Islam; c. dewasa; d. amanah; e. mampu secara jasmani dan rohani;
dan f. tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.
(2) Organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b hanya dapat
menjadi Nazhir apabila memenuhi persyaratan : a. pengurus organisasi yang
bersangkutan memenuhi persyaratan nazhir perseorangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1); dan b. organisasi yang bergerak di bidang sosial,
pendidikan, kemasyarakatan, dan/atau keagamaan Islam.
(3) Badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c
hanya dapat menjadi Nazhir apabila memenuhi persyaratan: a.
pengurus badan hukum yang bersangkutan memenuhi persyaratan
nazhir perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1); dan b.
badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan c. badan hukum yang
bersangkutan bergerak di bidang sosial, pendidikan,
kemasyarakatan, dan/atau keagamaan Islam.
HARTA BENDA WAKAF

• Pasal 15:
• Harta benda wakaf hanya dapat diwakafkan apabila
dimiliki dan dikuasai oleh Wakif secara sah.

• Pasal 16:
• (1) Harta benda wakaf terdiri dari : a. benda tidak
bergerak; dan b. benda bergerak.
HARTA BENDA WAKAF

• (2) Benda tidak bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) huruf a meliputi : a. hak atas tanah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik
yang sudah maupun yang belum terdaftar; b. bangunan atau
bagian bangunan yang berdiri di atas tanah sebagaimana
dimaksud pada huruf a; c. tanaman dan benda lain yang
berkaitan dengan tanah; d. hak milik atas satuan rumah susun
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku; e. benda tidak bergerak lain sesuai dengan
ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
HARTA BENDA WAKAF

• (3) Benda bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf b adalah harta benda yang tidak bisa habis karena
dikonsumsi, meliputi: a. uang; b. logam mulia; c. surat
berharga; d. kendaraan; e. hak atas kekayaan intelektual;
f. hak sewa; dan g. benda bergerak lain sesuai dengan
ketentuan syariah dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BAARAKALLAHU FIIKUM

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai