Disusun Oleh :
Milli Alfhi Syari ST., M.Pd
milli.fhisya@gmail.com
Wassalamu’alaikum wr wb.
Medan, 4 Maret 2020
penulis
A. Tujuan
1. Dapat mengenal beberapa IC yang mengandung gerbang logika.
2. Dapat membuat rangkaian gerbang logika dengan menggunakan IC
gerbang logika.
3. Dapat membuat tabel kebenaran untuk rangkaian gabungan gerbang logika
dibuat dengan IC gerbang logika
B. Teori
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah
satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran)
Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu
bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan
menggunakan Teori Aljabar Boolean. Hasil ekspresi dari boolean tidak akan
dapat berguna jika tidak bisa diimplementasikan dalam bentuk rangkaian
logika. Untuk membantu mengekspresikan aljabar boole, maka ada beberapa
mekanisme singkat yang dapat membantu proses penyederhanaan yang lain,
diantaranya :
1. Peta Karnaugh
2. Tabulasi Quinn – McCluskey
1. Peta Karnaugh
Contoh penyelesaian penyederhanaan dengan menggunakan peta karnaugh :
C. Percobaan
1. Pengujian gerbang AND 2 input pada tabel kebenaran
Rangkailah IC 4081 pada box panel digital dengan menggunakan gerbang
AND 2 input.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan semua switch input (SW1
& SW2) dalam keadaan LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 1.1 kebenaran gate 2 input
gerbang AND.
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output) LED
pada tabel kebenaran 1.1 berikut.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan switch input dalam keadaan
LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 1.3 kebenaran NOT gate.
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output) LED
pada tabel kebenaran 1.3 berikut.
2. Prosedur
Rangkailah gerbang tersebut pada aplikasi lifewire seperti pada
gambar 1.4 rangkaian digital dengan aljabar boole.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan switch input dalam
keadaan LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 1.4 kebenaran aljabar
boole.
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output)
LED pada tabel kebenaran 1.4 berikut.
2. Prosedur
Rangkailah gerbang tersebut pada aplikasi lifewire seperti pada
gambar 1.5 rangkaian digital AND-OR dengan aljabar boole.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan switch input dalam
keadaan LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 1.5 kebenaran aljabar
boole.
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output)
LED pada tabel kebenaran 1.5 berikut.
BAB II
ADDER & KOMPARATOR
B. Teori
Arder adalah komponen elektronika digital yg di pakai untuk menjumlahkan
dua angka dalam system bilangan biner. Komperator Adalah sebuah rangkaian
yang berfungsi untuk membandingkan dua buah bilangan input jika di
gunakan membandingkan dua inputan dan kemudian menyatakan apakah
kedua input tersebut sama, lebih besar atau lebih kecil ,maka rangkaian
tersebut dinamakan MAGNITUDE COMPEROTOR.
C. Percobaan Komparator
1. Alat dan Bahan
AND gate 2 input 2 gerbang.
NOT gate 1 input 2 gerbang.
OR gate 1 gerbang.
1 Output (LED)
2. Prosedur
Rangkailah gerbang tersebut pada aplikasi lifewire seperti pada gambar
2.1 rangkaian Non-equality comparator.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan switch input dalam
keadaan LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 2.1 kebenaran Non-equality
comparator..
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output) LED
pada tabel kebenaran 2.1 berikut.
2. Prosedur
Rangkailah gerbang tersebut pada aplikasi lifewire seperti pada gambar
2.2 rangkaian equality comparator.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan switch input dalam
keadaan LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 2.2 kebenaran equality
comparator.
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output) LED
pada tabel kebenaran 2.2 berikut.
E. Half Adder
1. Alat dan Bahan
2. Prosedur
Rangkailah gerbang tersebut pada aplikasi lifewire seperti pada gambar
2.3 rangkaian half adder.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan switch input dalam
keadaan LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 2.3 kebenaran half adder.
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output) LED
pada tabel kebenaran 2.3 berikut.
F. Full Adder
1. Alat dan Bahan
XOR gate 2 input 2 gerbang.
2. Prosedur
Rangkailah gerbang tersebut pada aplikasi lifewire seperti pada gambar
2.4 rangkaian full adder.
Nyalakan switch on box panel digital, pastikan switch input dalam
keadaan LOW.
Nyalaka switch input sesuai dengan tabel 2.4 rangkaian full adder..
Lanjutkan percobaan berikut dan catat hasil keluarannya (output) LED
pada tabel kebenaran 2.4 berikut.
BAB III
DECODER – ENCODER
MULTIPLEXER - DEMULTIPLEXER
B. Teori
Decoder adalah rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input
input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan
biner tersebut. Kebalikan dari decoder adalah encoder. Encoder adalah
rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder
berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi data
bilangan dengan format tertentu. Dalam teori digital banyak ditemukan
istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian
digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line
input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded
Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder
dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD) seperti gambar 3.1.
Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang
menerima beberapa input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya
mengizinkan satu data input masuk ke output, yang diatur oleh input selektor.
Demultiplekser adalah suatu rangkaian yang mendistribusikan satu masukan
ke lebih dari satu luaran. Demultiplekser disebut juga data distributor.
Pemilihan saluran luaran dilakukan oleh sinyal kontrol.
SW 0
SW 1
SW 2
SW 3
SW 4
SW 5
SW 6
SW 7
C B A
E. Multiplexer
1. Alat dan Bahan
AND gate 2 input 2 gerbang.
NOT gate 1 input 1 gerbang.
OR gate 2 input 1 gerbang.
1 Output (LED)
3 input (3 SW)
2. Posedur
Rangkailah percobaan gambar 3.3 multiplexer dengan simulasi
lifewire.
Atur ketiga masukan (switch input 0 s/d 2) sesuai dengan tabel keberan
3.3.
Lakukan percobaan multiplexer kemudian catat hasil keluarannya
(ountput) pada tabel kebenaran 3.3 multiplexer.
BAB IV
FLIP - FLOP
A. Tujuan
1. Mengenal dan mengerti oprasi dasar digital dengan rangkaian Flip - Flop.
2. Mengenal dan memahami beberapa ragam jenis Flip – Flop.
B. Teori
Flip - Flop (FF) Elektronik pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli
fisika Inggris William Eccles and F. W. Jordan pada tahun 1918 ini
merupakan dasar dari penyimpan data memory pada komputer
maupun Smartphone. (FF) merupakan pengaplikasian gerbang logika dasar
yang bersifat Multivibrator Bistabil. Flip-flop juga dapat digunakan
sebagai penghitung detak dan sebagai penyinkronsasian input sinyal
waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu referensi. Berikut ini FF
akan diurai secara singkat berdasarkan tipenya.
2. RS Flip-Flop
RS FF ini adalah dasar dari semua Flip-flop yang memiliki 2 gerbang input /
masukan yaitu R dan S. R artinya “RESET” dan S artinya “SET”. FF yang
satu ini mempunyai 2 keluaran / output yaitu Q dan Q`. Bila S diberi logika 1
dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not
pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan
output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0.
Sifat paling penting dari FF adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah
satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0,
stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not.
3. D Flip-Flop
D Flip-flop merupakan salah satu jenis FF yang dibangun dengan
menggunakan FF RS. Perbedaan dengan FF RS terletak pada input R, pada D
FF input R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap masukan ke D FF
ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan demikian
hanya terdapat 2 keadaan “SET” dan “RESET” S=0 dan R=1 atau S=1 dan
R=0, jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari simbol dan data sheet D FF.
4. T Flip-Flop
T FF merupakan rangkaian FF yang telah di buat dengan menggunakan FF J-
K yang kedua masukannya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh FF
2. Posedur
Rangkailah percobaan gerbang gambar 4.7 Flip-Flop SR dengan NOR
menggunakan simulasi lifewire.
D. Percobaan Flip-Flop D
1. Alat dan Bahan
NAND gate 2 input 5 gerbang.
2 Output (2LED)
2 input (2 SW)
3. Posedur
Rangkailah percobaan gerbang gambar 4.8 Flip-Flop D dengan
gerbang NAND menggunakan simulasi lifewire.