Jl. Prajurit KKO Usman & Harun No.44-48, RT.7/RW.1, Gambir, Kecamatan
Gambir, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
Oleh:
Muhammad Abdullah Firnando Al-Thumus
NIM. 17511244007
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
RESEP MENU TEPPANYAKI & ALA CARTE DI SHIMA JAPANESE
RESTAURANT DI HOTEL ARYADUTA JAKARTA
Disusun Oleh :
MUHAMMAD ABDULLAH FIRNANDO AL-THUMUS
NIM. 17511244007
Laporan ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menempuh Mata
Kuliah Praktik Industri Program Studi Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
Menyetujui/Mengesahkan
Pembimbing Industri Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr .Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
limpahan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Industri yang
berjudul “Pengolahan Menu Teppanyaki di Kitchen Teppanyaki di Shima
Japanese Restuarant”. Selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW.
Laporan ini disusun sebagai bagian dari persyaratan yang harus ditempuh
dalam mata kuliah Praktik Industri Program Studi Teknik Boga. Di dalam laporan
ini Penulis memuat mengenai Manajemen Industri, jenis Pekerjaan F&B di Shima
Japanese Restaurant, Pengolahan Menu Teppanyaki di Shima Japanese
Restaurant.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan penyususnan laporan ini:
1. Wika Rinawati, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing dan Koordinator Praktik
Industri Program Studi Pendidikan Teknik Boga.
2. Bapak Dermawan Selaku Manager di Shima Japanese Restaurant.
3. Bapak Baryanto & Pak Harmoyo sebagai Cook Leader yang telah banyak
membimbing saya.
4. Kedua orang tua yang sudah mensupport baik materi maupun semangat.
5. Hasbi, Oyok Rohman, Pak Aziz, Pak Ari, Fadli, sebagai Mentor dan
teman yang baik selama saya menjalani proses Praktik Industri.
6. Ibu Sheila Riscaya selaku HRD Shima Japenese Restaurant.
7. Keluarga HIMAGANA FT UNY, BEM FT UNY, teman-teman
Pendidikan Teknik Boga S1 (2017) dan teman-teman yang lain yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a dan motivasi yang
tak pernah berhenti serta semua pihak yang telah memberikan bantuan
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan laporan
praktik industry ini.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................2
KATA PENGANTAR......................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR........................................................................................5
DAFTAR TABEL.............................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN................................................................................8
A. Latar Belakang.......................................................................................8
B. Tujuan Praktik Industri..........................................................................9
C. Manfaat Praktik Industri........................................................................9
BAB IV PENUTUP.......................................................................................43
A. Kesimpulan..........................................................................................43
B. Saran.....................................................................................................44
Daftar Pustaka.................................................................................................45
5
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program praktik industri dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan
industri-industri yang memenuhi standar dan memiliki relevansi dengan bidang
studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang melaksanakannya. Praktik Industri
menjadi sarana dalam menyalurkan dan mengembangkan potensi mahasiswa
menjadi mahasiswa yang berpengalaman dan kompeten dibidangnya. Program
Praktik Industri adalah program yang pelaksanaannya merupakan perwujudan
kebijaksanaan dari konsep link and match dalam proses pembelajaran. Hal ini
bertujuan tercapainya suatu pendidikan dalam mempersiapkan kebutuhan industri
dalam hal tenaga kerja.
1. Alasan memilih tempat praktik Industri di Aryaduta Hotel Jakarta adalah :
a. Aryaduta Hotel Jakarta merupakan salah satu hotel bintang lima yang
juga memiliki banyak cabang di koa-kota besar lain di Indonesia.
b. Mengetahui sistem kerja dan manajemen industri food & beverages
Aryaduta Hotel Jakarta yang sudah berhasil menjalin kerja sama dengan
berbagai pihak.
c. Mengetahui berbagai macam teknik baru yang berbeda dengan teknik
yang ada di dunia perkuliahan.
d. Menambah ilmu berkomunikasi dan etika yang baik dalam industri hotel
yang dikenal dengan pelayanannya yang baik dan ramah.
2. Alasan pemilihan Menu Teppanyaki & Ala Carte sebagai judul laporan
Alasan saya memilih Menu Teppanyaki & Ala Carte sebagai judul
laporan dikarenakan, saya selama 3 bulan belajar mengenai menu-menu yang
ada di Shima Restaurant Aryaduta yang merupakan salahsatu pioneer
9
restaurant menu Teppanyaki & Ala Carte Japanese yang ada di Indonesia
khususnya Jakarta.
B. Tujuan Praktik Industri
1. Tujuan umum:
a. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang ada di dalam industri
b. Mengetahui skill dan teknik baru yang berbeda dengan dunia perkuliahan
c. Mengetahui dan menggunakan alat yang dipakai di dunia industri
d. Mengetahui bahan yang digunakan di dalam dunia industri
e. Mahasiswa dapat mengamati dan belajar langsung mengenai manajemen
dan sistem kerja di dunia industri
2. Tujuan khusus:
a. Mengetahui perencanaan produksi F&B Product di industri Aryaduta
Hotel Jakarta
b. Mengetahui pengorganisasian produksi F&B Product di industri Aryaduta
Hotel Jakarta
c. Mengetahui pelaksanaan produksi F&B Product di industri Aryaduta
Hotel Jakarta
d. Mengetahui pengendalian produksi F&B Product di industri Aryaduta
Hotel Jakarta
e. Mengetahui evaluasi produksi F&B Product di industri Aryaduta Hotel
Jakarta
f. Mengetahui penerapan manajemen produksi terhadap karyawan di industri
Aryaduta Hotel Jakarta
C. Manfaat Praktik Industri
1. Bagi mahasiswa
a. Pembentukan karakter bagi mahasiswa menjadi lebih baik
b. Mahasiswa dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
c. Mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab.
d. Menambah pengetahuan mahasiswa yang belum didapatkan di kampus.
10
BAB II
PROFIL INDUSTRI
A. Manajemen Industri
1. Sejarah Singkat Aryaduta Hotel Jakarta
Hotel Aryaduta Jakarta mulai dibangun pada tahun 1971. Dengan masa
kontruksi bangunan selama 3 tahun, dan resmi dibuka pada bulan Juni tahun
1974 sebagai “Hotel The Ambassador” yang merupakan salah satu hotel di
bawah naungan PT Aryaduta Hotel Tbk.
Pada 1 Januari 1976, The Ambassador berganti nama menjadi Hyatt
Aryaduta Hotel Jakarta dan berada di bawah naungan Hyatt International.
Pergantian nama hotel disebabkan karena adanya penandatanganan kontrak
kerja sama selama 10 tahun, antara PT Aryaduta Hotel Tbk dengan Hyatt
International.
Kontrak kerja sama tersebut, tertulis bahwa manajemen Hotel The
Ambassador akan dikelola oleh Hyatt International. Setelah selesai 10 tahun,
kontrak kerja sama itu terus diperpanjang, dan berakhir pada tahun 2017.
Pada tahun 1990, Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta mendapatkan sertifikat
sebagai hotel bintang lima tingkat diamond. Dengan pertimbangan hal itu,
pada 1991 Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta berubah namanya menjadi The
Aryaduta. Tetapi pada bulan Agustus 1995, The Aryaduta berganti lagi
namanya menjadi Hotel Aryaduta Jakarta. Kemudian pada bulan Maret 1997,
Lippo Group membeli saham Hotel Aryaduta Jakarta. Karena adanya
pergatian kepemilikan, induk perusahaan Hotel Aryaduta Jakarta yang semula
bernama PT Aryaduta Hotel Tbk berganti nama menjadi PT. Lippo Karawaci
Tbk di bulan Juli 2004. Itulah sejarah Hotel Aryaduta Jakarta dari dimulai
dibangunnya gedung sampai saat ini
2. Logo Aryaduta Jakarta
yang telah melalui banyak perubahan dari tahun ke tahun dalam hal dekorasi,
namun tetap mempertahankan citarasa, dan standar bahan baku yang
sama.Pada awalnya Shima Japanese Restaurant merupakan sebuah usaha
restaurant yang berdiri dibawah naungan PT.Shimatama.Tbk. Namun dalam
beberapa tahun kebelakang, PT.Shimatama diakusisi oleh PT.Lippo Karawaci
sehingga kini Shima Japanese Restaurant dimanajemen oleh Aryaduta Hotel
Jakarta.
5. Struktur Organisasi
SOUS Chef
Baryanto
Demi Chef
(Lead Teppan Chef) Demi Chef
Harmoyo Syarief
Butcher Butcher
Steward Steward
a. Sous chef
1) Bertanggung jawab atas penjadwalan.
2) Bertanggung jawab atas kelancaran operasional dapur secara
keseluruhan
3) Bertanggung jawab atas pengendalian biaya pengoperasian dapur.
4) Bertanggung jawab atas kestabilan daripada standar F&B Product cost,
standar resep, standar mutu, standar porsi.
b. Demi Chef
1) Bertanggung jawab pengoperasian dapur kepada Sous Chef.
14
Bagian Produksi ini antara lain yaitu kepala bagian yang diduduki oleh
Sous chef, Teppanyaki Lead Chef dan kitchen staff yang di bagi menjadi 3
bagian yaitu bagian Kitchen Yakiniku & Shabu-shabu, Sushi, dan Teppanyaki
Kitchen.
2. Departement Food and Beverage Service
Departement Food and Beverage Service di Shima Japanese
Restaurant pada umumnya serupa dengan departemen F&B Service pada
umumnya. Staff telah diberi pengarahan dan dibekali beberapa ilmu untuk
melayani customer secara baik dan benar sesuai SOP Shima Japanese
Restaurant. Jasa tersebut antara lain sebagai kasir, manager, receptionist,
waiters, dan greeter.
Peralatan
Alat Umum Alat Kecil
Slicer Spatula stainless
Rice warmer Penyaring / serok
Salamander Ballon whisk
Roaster Tongs
Food Slicer Sendok
Wajan Garpu
Meja Teppan Sharpener
Sushi Showcase Kitchen Knife
2. Bahan
Bahan adalah sesuatu yang berpengaruh terhadap kelancaran
produksi, karena Shima Japanese Restaurant menawarkan menu-menu
yang unik dan tradisional maka kebanyakan bahan-bahan yang ada di
Shima Japanese Restaurant terdiri dari berbagai rempah-rempah dan
beberapa bahan khas japanese. Berikut tabel bahan-bahan yang ada di
Shima Japanese Restaurant
menjadi pasta.
Ikan Yellowtail atau dalam
bahasa jepang disebut Buri adalah
Yellow Tail ikan besar yang ditemukan di
Fish Samudra Selatan yang memiliki
warna kuning diujung buntut,
sirip, dan ditengah badan.
Maguro Fish atau ikan tuna
memiliki daging yang berwarna
merah dan ukuran ikan besar.
Maguro
Fish
Unagi
Capsicum
Green
29
Broccoli
Lettuce
Lolorossa
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN
Wa
Kegiatan Keterangan Foto Dapur
ktu
3) Prepare Blanch Brokoli,
sayuran untuk Buncis, dan
Live Cooking memotong daun
Teppanyaki. bawang, lobak, dan
Bawang putih halus
untuk Yakumi.
4) Mempersiapka Melakukan Thawing
n daging dan untuk daging dan
seafood. Seafood yang dalam
keadaan frozen.
5) Menyalakan Menyalakan kompor
kompor Teppan dengan
Teppan yang tujuan memanaskan
ada di dalam plat sehingga ketika
restaurant. tamu datang, tidak
menunggu lama.
6) Membuat Membantu Cook
pesanan sesuai dalam
Captain mempersiapkan
Order. bahan-bahan yang
akan diolah untuk
live cooking seperti
Salad, Seafood,
Beef, Vegetables,
Banana.
7) Closing Outlet Mematikan kompor
Teppan setelah tamu
pulang, lalu
membersihkan
dapur.
8) Membantu Mengambil bahan-
Store bahan yang sudah
Requiretition mulai habis, baik di
Dry Store maupun
di Cold Storage di
Butcher sesuai
dengan Order dari
Head Chef.
Morning Yakiniku/Shabu- Mempersiapkan
Shift Shabu Kitchen: sayuran yang terdiri
(09.00- 1) Mempersiapka dari lobak, wortel,
16.00) n sayuran tunas bambu muda,
untuk menu tofu, bawang
34
Wa
Kegiatan Keterangan Foto Dapur
ktu
shabu-shabu, bombay, batang
yakiniku, dan daun bawang, kol
sukiyaki. putih, kabocha atau
labu kuning, jamur
enoki, jamur shimeji,
horenso, sungiku,
sawi putih, mie
bihun, mie udon, dan
mie shiratake.
2) Mempersiapka Mempersiapkan dan
n sayuran menumis sayuran
untuk menu untuk menu teriyaki
teriyaki. yang terdiri dari
wortel, bawang
bombay, paprika
hijau, tauge, dan
jamur shimeji.
3) Mempersiapka Mempersiapkan
n bahan-bahan adonan tepung,
untuk menu membuat garnish,
tempura mempersiapkan
udang dan sayuran
yang terdiri dari
terong, kabocha,
daun oba, paprika,
dan ring onion.
4) Mempersiapka Mempersiapkan
n sayuran sayuran yang terdiri
untuk kakiage dari wortel, paprika
hijau, dan bawang
bombay.
5) Membuat kuah Mempersiapkan dan
untuk miso membuat kuah untuk
soup dan saus miso soup dan
berbagai macam
saus, antara lain saus
tempura, dan saus
chawan mushi.
6) Membuat Membuat adonan
35
Wa
Kegiatan Keterangan Foto Dapur
ktu
chawan mushi chawan mushi dan
mengukus adonan
tersebut.
7) Persiapan -
opening
restaurant
8) Membuat Menu yang
pesanan sesuai seringkali dipesan
Captain Order antara lain Tempura
Shima, Tempura
Moriawase, Teriyaki,
Shabu-Shabu, Garlic
Rice, Shima Bento,
Donburi, Nabeyaki
Udon, dan Hamachi
Kama.
9) Closing Cleaning kitchen
restaurant area.
10) Melakukan menggunakan
Purchasing SUNsystem sesuai
bahan. dengan kebutuhan
dapur dengan
monitoring dari Sous
Chef.
Morning Sushi Kitchen: Mempersiapkan
Shift 1) Prepare berbagai macam
(09.00- makanan di seafood di dalam
16.00) 2 showcase showcase seperti
sake (ikan salmon),
maguro (ikan tuna),
hamachi (ikan ekor
kuning atau yellow
tail), salmon belly
(perut ikan salmon),
hotate (scallop atau
kerang putih), saba
(ikan tenggiri atau
mackerel), kani stick
(stick kepiting), dan
berbagai bahan
makanan di
showcase lainnya
seperti lettuce, wafu
36
Wa
Kegiatan Keterangan Foto Dapur
ktu
(rumput laut), semak
(shredded radish),
shredded carrot,
kani (crab stick),
tamago (omelette
manis), tobiko
(flying fish roe atau
telur ikan terbang),
wasabi (japanese
horseradish), sari
sushi (nasi untuk
sushi), jeruk lemon,
dan daun oba.
2) Prepare Mempersiapkan
sauce saus yang akan
digunakan antara
lain soyu dressing,
soyu sauce, dan
mayonnaise.
3) Persiapan Menyiapkan
opening peralatan dapur,
restaurant membuka keran gas,
dan prepare bahan
untuk hidangan
Wa
Kegiatan Keterangan Foto Dapur
ktu
untuk hari persediaan mulai
selanjutnya habis.
disajikan hangat dan dari segi warna memiliki warna coklat muda sesuai
dengan bahan dasarnya yaitu Furosato Miso.
Lay out atau penataan dapur Teppanyaki Kitchen dibuat letter L dan
digunakan secara bersama-sama. Sedangkan untuk bahan, setiap chef mengelist
bahan apa saja yang diperlukan kepada sous chef. Kemudian sous chef akan
melakukan pemesanan bahan secara komputerisasi. Berikut merupakan tabel
bahan dan alat yag diperlukan dalam membuat pengolahan menu Teppanyaki di
Teppanyaki Kitchen :
7. Tofu Shima
Tofu merupakan salah satu bahan makanan yang diolah secara Live Cooking
di depan tamu terbuat dari telur yang dicampurkan dengan mirin, soyu, hond
asi, dan air. Selanjutnya diaduk rata, lalu dikukus sampai matang
menggunakan loyang. setelah itu, didinginkan, sebelum akhirnya dicetak
menggunakan cetakan berbentuk bintang dan dimasak secara Live Cooking.
Tabel 6. Bahan dan Alat Pembuatan Tofu Shima
Bahan Alat
Telur Steamer Pot
Soyu Dark Bowl
Hondashi Ballon Whisk
Gula Conical Strainer
Air Loyang 5x5
Mirin Cetakan bentuk bintang
8. Miso Soup
Miso soup adalah salah satu jenis Clear soup dengan isian yang terdiri dari
potongan daun bawang, tahu jepang, dan juga wakame (rumput laut). Setelah
itu menggunakan kaldu dari Hondashi dan Miso itu sendiri. Kemudian akan
disajikan bersamaan dengan Japanese Fried Rice, untuk menghindari kaldu
menjadi reduce saat disajikan dan untuk menjaga kaldu tetap hangat maka
kaldu Miso Soup ini dihangatkan dengan teknik Au Bain Marie sebelum
akhirnya disajikan ke tamu.
Tabel 7. Bahan dan Alat Pembuatan Soup
Bahan Alat
Daun Bawang Stock pot
Furosato Miso Conical Strainer
Wakame Ballon Whisk
42
Tahu jepang
Hondashi
Air
9. Dressing Salad
Dressing salad yang digunakan oleh Shima Japanese Restaurant
memiliki kekhasan dari rasa dan warna yaitu berwarna orange. Sauce ini
terbuat dari bawang bombay, Soya oil, Mitzukan, Tomato Ketchup,
bawang putih halus, garam, lada, gula. Teknik pembuatannya mirip
dengan teknik pembuatan Mayonaisse yaitu bawang bombay yang sudah
dihaluskan dan ditiriskan airnya terlebih dahulu dicampurkan dengan
bawang putih halus, tomato ketchup, garam, dan gula. Kemudian,
dituang soya oil secara berkala dan diaduk menggunakan Ballon Whisk
secara terus-menerus agar tidak pecah, hingga Soya oilnya mencukupi.
Kemudian, campurkan Mitzukan untuk menambah rasa asam pada sauce
sehingga menambah kesegaran.
Tabel 8. Bahan dan Alat Pembuatan Salad Dressing
Bahan Alat
Bawang Bombay Bowl
Soya Oil Ballon Whisk
Mitzukan Conical Strainer
Tomato Ketchup
Garam
Lada
Gula
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan PI yang dilakukan selama 3 bulan dimulai dari 17 Juni-17
September 2019 dan mengacu pada laporan PI yang dibuat penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Struktur organisasi di dalam sebuah dapur khususnya Japanese Kitchen
terdiri dari executive chef, sous chef, demi chef, commis 1,butcher, dan cook
helper.
2. Ala Carte adalah menu yang menunjukan bahwa setiap hidangan di daftar
secara terpisah dengan harga yang berdiri sendiri.
3. Table D’Hote merupakan kelompok menu beberapa item dengan satu harga.
4. Teppanyaki memiliki arti Teppan yaitu plat panas, dan Yaki adalah panggang.
Artinya teppanyaki merupakan teknik memasak dengan cara memanggang
dengan plat panas.
5. Gyu Sauce, Ponzu Sauce, Nori Sauce dikenal sebagai saus pencelup atau
dipping sauce sebagai pendamping makan utama.
6. Susunan set menu Teppanyaki course terdiri dari appetizer, Entrée, Seafood,
Vegetables, Beef, Fried rice & Soup, dessert.
7. Penggunaan komputer untuk melakukan Purchasing bahan.
B. Saran
1. Bagi Industri
a. Kebersihan personal untuk karyawan lebih ditingkatkan, karena sangat
menentukan kualitas suatu makanan yang dimasak.
b. Perlu adanya evaluasi atau bimbingan khusus untuk trainee/OJT (On the
Job Training), agar trainee dalam bekerja sehingga tidak terjadi banyak
kesalahan.
c. Komunikasi antar staf perlu lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kesalah
pahaman antar divisi, terutama antara divisi F & B Service dengan F & B
Product.
46
2. Bagi Jurusan
a. Diberikan buku panduan yang lebih rinci untuk mempermudah dalam
bimbingan di tempat industri.
b. Perlunya kerjasama antara jurusan dengan tempat industri sehingga dapat
membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan Praktik Industri.
c. Selalu melakukan komunikasi kepada industri untuk menjalin hubungan
baik dan mengetahui perkembangan atau permasalahan yang dialami
mahasiswa.
d. Waktu yang diberikan untuk praktik industri belum mencukupi untuk
standar hotel.
3. Bagi Mahasiswa
a. Melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan praktik industri
dengan mencari masukan tentang dunia industri.
b. Menjaga nama baik universitas agar kerja sama dengan pihak industri
dapat terjalin baik.
c. Melakukan praktek industri dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang
didapat selama melaksanakan praktik dapat bermanfaat.
d. Menunjukan kualitas kerja yang baik dan profesional yang akan
menambah kepercayaaan pihak industri kepada mahasiswa
47
Daftar Pustaka
Lampiran
Lampiran 1. Piagam Lulus Pembekalan Praktik Industri
49