Kesan Bau Dibuat Dalam Bentuk Skala Hedonisme Untuk Kebauan Sebagai
Berikut :
Skala Kesan Bau
-4 Sangat bau
-3 Agak bau
-2 Cukup bau
-1 Bau
0 Tanpa bau
1 Sedang
2 Cukup sedap
3 Sedap
4 Sangat sedap
Berdasarkan lampiran Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.50
Tahun 1996 :
Amoniak adalah senyawa kimia dengan rumus NH 3 yang merupakan salah satu
indicator pencemaran udara pada bentuk kebauan. Gas ammonia adalah gas uang
tidak berwarna dengan bau menyegat biasanya ammonia berasal dari aktifitas
mikroba, industry ammonia, pengolahan limbah dan pengolahan bara (Sulistiyanto,
2018). Hidrogen sulfida (H2S) atau asam sulfida merupakan suatu gas yang tidak
berwarna, sangat beracun, mudah terbakar dan memiliki karakteristik bau telur
busuk. (Dewi, 2013). Amonia mempunyai kesan pedas dan tajam menusuk hidung;
metil merkaptan dan metil sulfide mempunyai kesan bau sayuran busuk; hidrogen
sulfida membuat kesan bau telur busuk; sedangkan styrene mempunyai kesan bau
tajam dan tidak nyaman seperti bau pada pipa plastik, fiberglass, atau bahan-bahan
pembuat alas kaki (Yuwono, 2016).
Limbah yang digunakan dalam uji kebauan yaitu feses kambing, Urine
Manusia, Ikan busuk, Makanan Basi, Sampah kering dan Limbah Domestik. Kotoran
kambing yang masih segar bersifat panas karena mengandung amoniak yang cukup
tinggi sehingga diperlukan proses fermentasi terlebih dahulu (Aushaf, 2022). Urin
manusia pada umumnya mengandung amonia dan memiliki warna yang
berbeda-beda sesuai kondisi (Farah Amira Mumtaz, 2020). Sedangkan limbah pada
ikan yang berbentuk gas adalah bau yang ditimbulkan karena adanya senyawa
amonia, hidrogen sulfida, atau keton (Dewi Kurniati, 2021). Makanan basi dengan
lebih spesifik yaitu kering tempe basi, bau tersebut berasal dari bau hidrogen
sulfida dan amoniak yang berasal dari proses pembusukan protein serta bahan
organik lainya (Dahruji, 2017). Jumlah penduduk yang relative tinggi, serta
kepadatan wilayah pemukiman akan menyebabkan limbah buangan rumah tangga
berupa limbah organik akan meningkat yang disertai peningkatan kadar amonia dan
hidrogen sulfide (Rosssi Prabowo, 2016).
VI. PEMBAHASAN
Kebauan adalah bau yang tidak diinginkan dalam kadar dan waktu tertentu
yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Kebauan
berasal dari berbagai sumber yang menganduk senyawa pencemar yang apabila
nilainya melebihi baku mutu tingkat kebauan akan menjadi senyawa berbahaya yang
berdampak buruk pada lingkungan dan manusia. Baku mutu tingkat kebauan adalah
batas maksimal bau dalam udaea yang diperbolehkan yang tidak mengganggu
kesehatan manusian dan kenayaman lingkungan. Dalam keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No.50 tahun 1996 baku tingkat kebauan diatur dalam dua jenis zat
odoran bau yaitu berupa zat odoran tunggal dan zat odoran campuran. Parameter bau
dari odoran tunggal adakah amoniak (NH 3), metil merkaptan(CH3SH), hydrogen
sulfide(H2S), metil sulfide ((CH3)2S), Stirena (CH3CHCH2). Bau dari odoran
campuran yaitu tingkat kebauan yang dihasilkan oleh campuran odoran dinyatakan
sebagai ambang bau yang dapat dideteksu secara sensorik oleh lebih dari 50%
anggota yang berjumlah 8 orang.
VII. PENUTUP
VII.1 KESIMPULAN
Kebauan adalah bau yang tidak diinginkan dalam kadar dan waktu tertentu
yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
kebauan dapat diukur menggunakan metode hedonism dan menggunakan alat
odor meter . berdasarkan KEMMENLH No.50 tahun 1996 senyawa pencemar
kebauan yaitu Amoniak, Metil Merkaptan, Hidrogen Sulfida, Metil Sulfida dan
Stirena. Berdasarkan praktik yang telah dilakukan yaitu pengukuran kebauan pada
sampel limbah lingkungan sekitar yaitu pada urine manusia dengan senyawa
pencemar amoniak, feses kambing dengan senyawa pencemar amoniak dan
hydrogen sulfida, ikan busuk dengan senyawa pencemar hydrogen sulfide, limbah
domestic dengan senyawa pencemar hydrogen sulfide dan amoniak, makanan basi
dengan senyawa pencemar yaitu hydrogen sulfide dan amoniak, sampah kering
dengan senyawa pencemar hydrogen sulfide. Pada pengukuran kesan bau
menggunakan metode hedonisme secara berurutan urine manusia, ikan busuk,
makanan basi, feses kambing, limbah domestic dan sampah kering. Berdasarkan
pengukuran tingkat kebauan yang masih melebihi nilai baku mutu berdasarkan
KEMMENLH No.50 tahun 1996 tentang baku tingkat kebauan pada jenis limbah
urine manusia, feses kambing, ikan busuk, makanan basi dan bunga kering
masing melebihi baku mutu yang ada dan yang memenuhi baku mutu yang ada
yaitu limbah domestic.
VII.2 SARAN
Pada praktik yang akan dilakukan selanjutnya lebih berhari hati dalam
penggunaan alat pastikan sesuai dengan SOP yang ada terkhusus penggunaan
Odor meter yaitu alat tidak boleh menyentuh sumber bau yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, A. D. (2015). Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Industri Tepung Ikan Ditinjau
Dari Tingkat Kebauan Bau Dan Air Limbah. Jurnal Litbang , 113-123.
Aushaf. (2022). Mesin Penghancur Kotoran Kambing sebagai bahan utama pembuatan pupuk
kandang dengan kapasitas 125 kg/jam. reposity.umm.ac.id.
Dahruji, p. F. (2017). Studi pengolahan limbah usaha mandiri rumah tangga dan dampak bagi
kesehatan diwilayah kenjeran. jurnal pengabdian kepada masyarakat, 36-44.
Dewi Kurniati, A. H. (2021). pemanfaatan limbah olahan ikan menjadi pupuk organik cair di
kabupaten kubu raya kalimatan barat. optimalisasi sumberdaya lokal untuk
epmbangunan pertanian terpadu dan berkeadilan , 550-558.
Dewi, S. H. (2013). potensi gangguan bau gas hidrogen sulfida di lingkungan kerja pt pertamina
RU IV Cilacap. Jurnal Teknik Lingkungan , 196-204.
Farah Amira Mumtaz, R. M. (2020). Sistem Pendeteksi Penyakit Diabetes Melitus berdasarkan
Kondisi Urin dan Gas Buang Pernapasan menggunakan K-Nearest Neighbor berbasis
Arduino. Jurnal pengembangan teknologi informasi dan ilmu komputer, 2628-2636.
Raimunah, L. l. (2018). Angka Kuman Udara Ruang Rawat Inap Anak Dengan Dan Tanpa Air
Conditioner (AC) Di Rumah Sakit. Jurnal Skala Kesehatan .
Rosssi Prabowo, N. K. (2016). Kandungan Nitrit pada air sumur gali dikelurahan matesih
kecamatan tembalang kota semarang. Bioma, 1-15.
Sulistiyanto, H. (2018). perbedaan kadar ammonia pada air limbah berdasarkan perlakukan
pengawetan dan lama waktu penyimpanan . skripsi fakultas ilmu keperawatan dan
kesehatan universitas muhamadiyah semarang.
Susi Sulistya, C. d. (2021). Deodorisasi sludge limbah industri makanan untuk pakan maggot
BSF (Black Solidier Fly) dengan Teknik Biosorpsi. Jurnal Teknologi Lingkungan , 222-
233.
Yuwono, A. S. (2016). Kuantifikasi Bau dan Polusi Bau diIndonesia. Jurnal Teknik Sipil dan
Lingkungan.
LAMPIRAN