Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
menyelesaikan praktik kerja lapangan di PT Liebra Permana Wonogiri dengan lancar. Praktik kerja
lapangan merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa program D-II Akademi
Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta. Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak. Ucapan terima kasih ditujukan kepada:

1. Selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan di PT Liebra Permana Wonogiri.


2. Bapak Ahmad Wimbo Helvianto, S.E, M.M. selaku Direktur Akademi Komunitas Industri
Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta.
3. Bapak Yulius Sarjono Eddy, S.E., M.M. selaku ketua prodi Teknik Pembuatan Garmen Akademi
Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta.
4. Selaku Dosen Pembimbing Laporan Praktik Kerja Lapangan.
5. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan semangat serta doa sehingga dapat
menyelesaikan.
6. Teman- teman di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, khususnya
Program Studi Teknik Pembuatan Garmen.

Menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan laporan ini, kritik dan
saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat
bermanfaat.

Surakarta, 2024

Amanda Putri Canisa


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………….3

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………………………………………5

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………………………………………….6

RINGKASAN……………………………………………………………………………………………………………………..7

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang Praktik kerja lapangan………………………………………………………..1

1.2 Tempat dan waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan……………………………..1

1.3 Kendala praktik kerja lapangan…………………………………………………………………..1

1.4 Metode pengambilan data………………………………………………………………………….2


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Praktik kerja Lapangan (PKL) merupakan kurikulum pendidikan yang mendukung
pembelajaran studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk
bekerja secara profesional
Melihat perkembangan industri tekstil dan produk tekstil diarea solo raya yang
semakin meningkat,dibutuhkan tenaga kerja industri yang berkualitas dan
profesional. Dengan hal tersebut, Akademi Komunitas Industri Tekstil dan produk
Tekstil (AK TEKSTIL) Surakarta melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan untuk
mahasiswa semester 4 mahasiswa diharap dapat melihat dan belajar secara langsung
materi yang sudah dipelajari dikampus dengan di industri.
Setelah selesai melaksanakan praktik kerja lapangan, mahasiswa AK-Tekstil Solo
diwajibkan untuk membuat laporan praktik kerja lapangan dibuat sebagai tugas akhir
dari mahasiswa AK-Tekstil Solo dibawah bimbingan dosen pembimbing masing-
masing mahasiswa.
1.2 Tempat dan waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Praktik kerja lapangan dilaksanakan di PT Liebra Permana Wonogiri, Jl, Raya Solo-Wonogiri
KM.8 Nambangan, Selogiri, Wonogiri. Praktik kerja Lapangan dilaksanakan secara langsung
dengan bimbingan staff dan karyawan PT Liebra Permana Wonogiri pada tanggal 15 April
2024 hingga 23 Juli 2024. Penempatan departemen diantaranya yaitu Departemen Product
Development, Departemen Quality Control Materials, dan Departemen Sewing.

1.3 Kendala Praktik Kerja Lapangan


Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT Liebra
Permana, yaitu: pemasaran PT Liebra Permana ini sudah berada dikelas
internasional, dengan mengutamakan kualitasnya perusahaan telah dipercaya oleh
banyak buyer kelas internasional dalam wanita seperti Vanity Fair, FILA, Verawang,
Wacoal dan masih banyak lainnya.

1.4 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja merupakan salah satu asset berharga yang dimiliki perusahaan. Tenaga
kerja di PT Liebra Permana Wonogiri memiliki berbagai macam latar belakanag
pendidikan, dengan adanya tenaga kerja perusahaan dapat berjalan dengan
baik.untuk itu dapat diberikan sebuah apresiasi kepada tenaga kerja agar
kesejahteraan tenaga kerja terjamin dan memberikan pembinaan serta
pengembangan berupa softskill maupun hardskill.
BAB II
BAGIAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah dan perkembangan Perusahaan


Pada tahun 1977, PT Liebra Permana berawal sebagai industri rumahan yang
didirikan oleh margareth permana kemudian pada tahun 1990, honey lady atau PT
Liebra Permana menjadi produsen pakaian dalam kelas dunia dengan tiga fasilitas
produksi terakreditasi di indonesia pada setiap tahunnya,PT Liebra Permana
memproduksi lebih dari 30 juta potong pakaian dalam yang mempunyai kualitas
terbaik.
PT Liebra Permana sangat dipercaya pada inovasi, teknologi dan desain yang canggih
untuk memenuhi permintaan pasar global yang terus berkembang.dengan designer
yang sangat terampil dan berpengalaman menciptakan berbagai koleksi inovatif mulai
dari kenyamanan sehari hari hingga mode kelas atas.
Pada mulanya PT Liebra Permana didirikan di gunung putri,bogor. Seiring berjalannya
waktu, PT Liebra Permana dapat berkembang dan mendirikan cabang disemarang,pada
tahun 2007,kemudian pada tahun 2013, mendirikan cabang yang ketiga yaitu di
wonogiri yang berada di Jl.Solo-Wonogiri KM.8 Bulak,Nambangan,selogiri,Wonogiri.
Pada saat ini PT Liebra Permana memiliki lebih dari 10.000 karyawan.produk yang
diproduksi ialah pakaian dalam,seperti bra,panty,camisoal,bikini,corsette,dan berbagai
pengembangan produk dari bra dan panty tersebut. Demi kemajuan perusahaan,PT
Liebra Permana mengedapankan visi dan misi.perusahaan secara terus menerus
melakukan perbaikan dan berinovasi dalam proses bisnis.
Dengan lebih dari 42 tahun pengalaman industri,PT Liebra Permana secara konsisten
memberikan pakaian berkualitas tinggi ke merek global terkenal di seluruh dunia dalam
menjalankan industrinya,perusahaan menjadikan sumber daya manusia sebagai aset.
Pada tahun 2019,sebagai perusahaan yang berskala internasional PT Liebra Permana
menjadi kawasan berikat atau bea cukai mandiri. Yang artinya PT Liebra Permana sudah
dipercaya untuk ekspor secara mandiri namun tetap dengan pengawasan pihak bea
cukai.

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi perusahaan merupakan susunan komponen kerja yang menunjukkan
informasi mengenai kejelasan koordinasi kerja,posisi, dan tugas yang harus dilaksanakan
oleh masing masing komponen kerja pada organisasi perusahaan dengan adanya struktur
organisasi perusahaan.diharapkan dapat berkoordinasi dengan baik agar kegiatan produksi
berjalan baik.

2.2.1 Bentuk struktur organisasi perusahaan


Sruktur organisasi PT Liebra Permana Wonogiri pada departemen sewing dapat dilhat pada
gambar 2.1 dibawah ini:
2.2.2 Uraian tugas
Setiap jabatan mempunyai tugas dan tanggung jawabnya untuk kelancaran proses
produksi.berikut uraian tugas dari jabatan berdasar struktur organisasi.
A. Factory Manager (FM)
Pihak yang mengepalai keseluruhan bagian produksi sewing,bertugas memastikan
proses produksi disewing sesuai dengan yang telah diplanning hingga shipment.
B. Assitant Production Manager (APM)
Pihak dibawah factory manager yang bertugas mengepalai masig masing sewing
secara langsung.APM section A mengepalai sewing supervisor mover,dan sewing
admin.
C. Sewing Supervisor
Pihak dibawah APM yang membawahi sewing leader,bertugas untuk membantu APM
mengawasi jalannya proses produksi dari penyediaan material hingga finish garment.
D. Sewing Leader
Pihak yang mengepalai masing masing sewing line,bertugas untuk monitoring per
proses secara langsung dengan memperhatikan quality serta quantity agar mencapai
target.
E. Mover
Pihak yang bertugas menerima material (cut part dan aksesoris) dari sewing admin
kepada seiwng line.
F. Operator
Bertugas untuk melakukan proses jahit secara langsung,menjahit cutpart satu
dengan lainnya dan menyatukan aksesoris untuk menjadi sebuah produk garmen.
G. Sewing Admin
Pihak yang bertugas mengurus masalah administrasi terkait departemen
sewing,mencatat setiap penerimaan material sebelum diserahkan kepada mover.
Visi dan Misi
Visi PT Liebra Permana Semarang dikenal dengan nama Impactive Lives. Dengan demikian,
perusahaan ini ingin membuat banyak aksi untuk memberi impact pada orang lain dan
kehidupan, terutama masyarakat luas dan berbagai komunitas.
Untuk mendukung visi tersebut, perusahaan berkomitmen dalam 3 hal, yakni People,
Excellence, dan Community. Berikut penjelasannya.

People
PT Liebra Permana percaya masyarakat adalah aset sehingga secara terus menerus
mendorong mereka untuk belajar, berkembang, dan senantiasa diakui. Dengan kata lain,
perusahaan percaya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
lebih baik.

Excellence
Liebra Permana juga senantiasa memberikan kualitas produk yang terbaik. Tidak hanya itu,
penerapan layanan yang terbaik kepada pelanggan juga senantiasa menjadi prioritas. Hasil
terbaik juga senantiasa diberikan kepada para pemangku kepentingan.

Community
Perusahaan juga berkomitmen untuk dapat berbaur dengan masyarakat dan komunitas.
Adapun caranya dengan tidak hanya membantu mereka tumbuh, namun juga diberdayakan
dan dilibatkan oleh keberadaan perusahaan. Dengan demikian, diharapkan PT Liebra
Permana Semarang dapat memberi dampak positif kepada banyak orang di sekitar
perusahaan.

BAB III BAGIAN PRODUKSI

Mesin jahit Single Needle adalah jenis mesin jahit yang memiliki kecepatan dan
tingkat sticth sangat tinggi dan juga merupakan mesin jahit pokok yang harus dipunyai dalam
dunia garment. Adapun teknologi yang dikembangkan mesin ini adalah Automatic thread
trimmer, control panel, direct drive, dan dry head.
Fungsi mesin single needle digunakan untuk menjahit dengan kecepatan tinggi.
1.badan mesin terdiri dari semua komponen yang dapat menggerakan mesin dan alat
pendukung mesin lain yang saling berhubungan.
2. Meja mesin berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan kain/garmen ketika akan dijahit.
3. Kaki mesin sesuai dengan namanya, kaki mesin berfungsi sebagai penyangga/tumpuan
mesin jahit supaya dapat berdiri.
1.Pastikan Benang/cone sudah terpasang.
2.Pencet tombol "ON" pada mesin yang bertujuan untuk menghidupkan mesin.
3.Injak pedal untuk menjalankan mesin.
cara pemeliharaan mesin jahit : 1) Bersihkan bagian luar mesin dari debu-debu dan sisa-sisa
benang dan kain dengan lap halus; 2) Bersihkan bagian dalam mesin dengan cara melepas
seperti halnya sekoci; 3) Kencangkan baut atau sekrup yang longgar dengan obeng; 4)
Meminyaki mesin; 5) Setelah mesin diminyaki

B. Mesin Obras

Mesin Obras adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjahit dan merapikan tepi
kain atau bahan tekstil lainnya. Mesin ini sangat berguna dalam proses pembuatan pakaian,
karena dapat menghasilkan jahitan yang rapi dan kuat.
C. Mesin Cutting
D.mesin pasang kancing

Anda mungkin juga menyukai