Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

IDENTITAS MAHASISWA
NIM/ : 1860308222106 /
Nama : Silvia Tarisatul Nurjannah
Kelas 4D
Tema Penelitian : Keluarga

SUMBER JURNAL
: Gender-Specific Differences In Parenting: Exploring Attitudes
Judul penelitian
Towards Gender Responsive Parenting
Nama peneliti : Ms. Malvika Kamdar dan Dr. Vipul Patel
Hal: 187-
: Journal of Gujarat University Vol: 2 No: 2
Jurnal 188
Doi: 10.47413/vidya.v2i2.217 E-ISSN: 2583-3537
: Perbedaan spesifik gender dalam pola pengasuhan dan pentingnya
mengadopsi pendekatan pengasuhan responsif gender. Pola
pengasuhan tradisional telah dipengaruhi oleh peran gender dan
stereotip, ibu dan ayah memiliki cara yang berbeda dalam
membesarkan anak-anak mereka. Namun, dengan perubahan norma
Latar belakang
sosial dan pemahaman yang lebih tentang dinamika gender, konsep
pengasuhan responsif gender muncul, serta pentingnya menantang
norma gender tradisional, dan mendorong pembagian tanggung jawab
rumah tangga yang adil.

: Untuk mengetahui perbedaan spesifik gender dalam pola pengasuhan


dan pentingnya menggunakan pendekatan pengasuhan responsif serta
memahami praktik pengasuhan yang telah dipengaruhi oleh peran
gender dan stereotip. Selain itu, juga bertujuan untuk mendorong
Tujuan penelitian
orang tua agar menggunakan pendekatan pengasuhan responsif, agar
menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional
dan psikologis anak tanpa memandang gender mereka.

: Menggunakan tinjauan literatur yang menggabungkan penelitian


yang ada tentang pola komunikasi, gaya disiplin, dan stereotip gender
dalam pengasuhan. Kemudian juga mencakup analisis terhadap praktik
pengasuhan yang telah dipengaruhi oleh peran gender dan stereotip,
Metode pendekatan serta perlunya melakukan pendekatan pengasuhan responsif gender.
Penulis menggunakan data dari penelitian sebelumnya untuk
mendukung argumen tentang pentingnya mengubah norma-norma
gender tradisional dalam pengasuhan anak.

Identifikasi variabel penelitian / A. Pola komunikasi dan ekspresi emosional, mencakup bagaimana
gejala penelitian perbedaan antara ibu dan ayah dalam mengasuh anak, terutama
dalam hal bagaimana mereka mendorong anak untuk berbicara
tentang perasaan dan emosi mereka.
B. Gaya disiplin, ayah cenderung menggunakan pendekatan yang
lebih otoriter dan disiplin, sementara ibu cenderung menggunakan
pendekatan yang lebih penuh kasih dan empati.
C. Stereotip gender, bagaimana orang tua secara tidak sadar
memperkuat stereotip gender dengan memberikan mainan,
aktivitas, atau harapan tertentu berdasarkan gender anak.
D. Pembagian tugas rumah tangga yang adil, mencakup sejauh mana
orang tua berusaha untuk membagi tanggung jawab rumah tangga
dan perawatan anak secara adil antara ibu dan ayah.
E. Komunikasi terbuka, bagaimana orang tua mendorong komunikasi
terbuka dan ekspresi emosional pada anak-anak, tanpa
memandang gender mereka.

: Orang tua yang memiliki pengalaman dalam membesarkan anak.


Informan
: Dalam jurnal tersebut tidak terdapat karakteristik informan yang
jelas, mungkin mencakup latar belakang, usia, pendidikan dan
Karakteristik Informan
pengalaman pengasuhan yang dilakukan.

: Analisis gender-specific differences in parenting, melibatkan


penelitian tentang bagaimana pola pengasuhan dipengaruhi oleh peran
gender dan stereotip, serta bagaimana orangtua secara tidak sadar
memperkuat stereotip gender dengan memberikan aktivitas dan
Instrumen harapan gender-spesifik kepada anak mereka. Selain itu, penelitian ini
menyoroti pentingnya menggunakan pendekatan pengasuhan responsif
gender, yang mendorong komunikasi terbuka, ekspresi emosional, dan
pembagian tanggung jawab rumah tangga yang adil.

A. Data yang disajikan mengenai perbedaan spesifik gender dalam


pola pengasuhan, ibu cenderung menekankan ekspresi emosional
dan komunikasi, terutama kepada anak perempuan, sementara ayah
lebih disiplin serta tegas dan kurang emosional, sementara ibu
mungkin menggunakan pendekatan yang lebih penuh kasih dan
empati dalam mendisiplinkan anak.
B. Orangtua secara tidak sengaja memperkuat stereotip gender,
misalnya mendorong anak perempuan untuk terlibat dalam
Analisis data aktivitas yang feminin, seperti bermain boneka atau balet,
sementara mendorong anak laki-laki untuk berpartisipasi dalam
aktivitas yang maskulin, seperti bermain truk atau bermain
olahraga.
C. Memberikan rekomendasi praktis untuk membantu orangtua
menggunakan strategi pengasuhan responsive secara efektif, seperti
menantang stereotip gender, melakukan komunikasi terbuka, dan
mendorong pembagian tanggung jawab rumah tangga yang adil

Tahapan analisis data A. Identifikasi gender-specific differences, perbedaan gender dalam


pola pengasuhan, melibatkan analisis data untuk menemukan pola
komunikasi, gaya disiplin, dan stereotip gender yang mungkin
mempengaruhi proses pengasuhan.
B. Pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, atau kuesioner,
untuk dianalisis. Data ini dapat mencakup interaksi orangtua
gengan anak, metode disiplin yang digunakan, dan harapan gender.
C. Analisis komunikasi dan ekspresi emosional, tentang bagaimana
komunikasi dan ekspresi emosional dipraktikkan oleh orangtua,
terutama dalam hubungan dengan anak mereka, dianalisis untuk
memahami perbedaan antara ibu dan ayah.
D. Analisis gaya disiplin, disiplin yang diterapkan oleh ibu dan ayah
dievaluasi untuk melihat perbedaan mereka terhadap aturan dan
batasan, serta analisis stereotip gender, tentang bagaimana orangtua
secara tidak sadar memperkuat stereotip gender.
E. Pengembangan strategi gender-responsive parenting, untuk
mendorong praktik pengasuhan responsif gender dikembangkan.

Menggunakan analisis literatur mengenai perbedaan gender dalam


pengasuhan yang dilakukan. Melibatkan pengumpulan data melalui
Langkah penelitian wawancara atau observasi terhadap orang tua untuk memahami cara
pengasuhan yang dilakukan.

: Ibu cenderung menekankan ekspresi emosional dan komunikasinya


dengan anak, terutama putri mereka. Sementara itu, ayah lebih,
menekankan ekspresi fisik dengan putra mereka dari pada komunikasi
verbal. Ayah lebih disiplin, tegas dan kurang emosional dibandingkan
ibu. Sebaliknya, ibu mungkin menggunakan pendekatan yang lebih
Hasil penuh kasih dan empati, memahami alasan di balik perilaku anak
mereka dan membahas konsekuensinya. Menekankan pentingnya
menantang stereotip gender, mendorong komunikasi terbuka, dan
pembagian tanggung jawab rumah tangga yang adil untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

A. Dengan mempertimbangkan perbedaan spesifik gender dalam pola


pengasuhan, penelitian ini memberikan wawasan tentang
bagaimana praktik pengasuhan dapat dipengaruhi oleh stereotip
gender.
B. Pentingnya mengadopsi pendekatan pengasuhan yang responsif
terhadap gender, akan menambah pemahaman kita tentang
Kelebihan penelitian bagaimana praktik pengasuhan dapat memengaruhi perkembangan
anak.
C. Pemecahan stereotip gender, penelitian ini mendorong perubahan
dalam praktik pengasuhan anak, serta menjadi rekomendasi praktis
untuk membantu orangtua menggunakan strategi pengasuhan yang
responsive.

A. Ukuran sampel yang kecil atau fokus pada satu wilayah geografis
tertentu, ini dapat membatasi generalisasi temuan penelitian ke
populasi yang lebih luas. Keterbatasan metodologi, penelitian ini
mungkin tidak memberikan informasi yang cukup tentang metode
yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data.
Kekurangan penelitian B. Keterbatasan kesetaraan gender, dalam penelitian ini
mempertimbangkan bedanya jenis kelamin di luar gender
tradisional.
C. Tidak memberikan kesimpulan yang cukup kuat atau jelas
mengenai implikasi praktis dari temuan peneliti.

Anda mungkin juga menyukai