Anda di halaman 1dari 12

ISSN : 2089 8215

ILMU KOMUNIKASI DI DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU

Ni Nyoman Ayu Wilantari1

Abstract

Since human was born, they were gifted by skill of communication. This skill
then develop further everytime, so that the message can be understood by the receiver.
By the proces of comunication, there should be message from the giver as known
communicator and the receiver as known communicant. Hindu education by using
communication knowledge, can be done by anyone and anywhere.

Keywords : Communication, Communication Knowledge, Hindu Education.

1
Penulis adalah dosen Jurusan Dharma Duta STAHN-TP Palangka Raya
I. Pendahuluan alam semesta ini ada dan manusia ada
Pendidikan agama di Indonesia didalamya, semakin hari semakin
baik yang bersifat formal maupun non berkembang. Komunikasi juga berjalan
formal sesuai dengan sila pertama dari beriringan dengan adanya bahasa. Jika
Pancasila yang berbunyi Ketuhanan kita di Indonesia, kita berkomunikasi
Yang Maha Esa. Pendidikan agama ini dengan m em pergu nakan b ahas a
diberikan melalui sistem komunikasi Indones i a, m ak a or an g J epan g,
langsung dan tak langsung dengan berkomunikasi dengan bahasa Jepang,
mempergunakan berbagai media massa, begitu juga dengan orang-orang yang
begitu pula dengan pendidikan Agama berada di belahan bumi lainnya.
Hindu yang juga mempergunakan Komunikasi sangat menarik untuk
berbagai media massa sebagai sarana dipelajari, karena menyangkut apa yang
komunikasi dalam meyampaikan ajaran- kita lakukan sehari-hari, yaitu berbicara
ajaran Agama Hindu. dengan mempergunakan bahasa yang
Manusia sejak dilahirkan kemuka sesuai dimana tempat kita berdomisili
bumi ini sudah memiliki kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang kita
utuk berkomunikasi. Kemampuannya lakukan dalam berkomunikasi.
itu semakin hari semakin maju pesat Para ahli komunikasi sejak
sehingga manusia yang satu dengan puluhan tahun lalu selalu saja bisa
manusia yang lainnya dapat memahami menemukan teori-teori baru dalam
keinginan lawan bicaranya. Seseorang komunikasi sehingga akhirnya di
yang tuna wicara di dalam jadikan sebuah ilmu untuk di ketahui
berkomunikasi dengan orang-orang masyarakat. Salah satu bagian dari ilmu
disekitarnya tidaklah sama dengan orang komunikasi yang sangat penting yaitu
yang normal yang mampu retorika.
mengeluarkan suara dari mulutnya dan Retorika secara umum diartikan
menyampaikan keinginan mereka sebagai seni berbicara. Retorika untuk
melalui suaranya. Seseorang yang tuna pertamakalinya dikenal pada abad
wicara ini mempergunakan tangannya kelima sebagai suatu ilmu yang
untuk berbicara dengan cara mengkaji proses pernyataan
memberikan isyarat ataupun kode dan antarmanusia sebagai fenomena sosial.
lambang dalam menyampaikan Ilmu ini dinamakan di dalam bahasa
keinginan-keinginannya. Cara yang Yunani rhetorike yang dikembangkan di
dilakukan orang-orang yang tuna wicara Yu n a n i P u r b a , p a d a a b a d - a b a d
ini disebut sebagai bahasa isyarat. berikutnya dimekarkan di Romawi
Komunikasi yang sudah ada sejak dengan nama bahasa Latin rhetorika
sedangkan dalam bahasa Inggris disebut saat membeli sayur bercerita pada
rhetoric dan didalam bahasa Indonesia kawanya bahwa Pak Lurah akan di demo
retorika (Effendy, 2003:2). karena tidak kunjung juga membagikan
Pendidikan Agama Hindu di raskin atau beras miskin yang sudah
dalam penyampainnya kepada umat menumpuk dikelurahan tanpa ada
Hindu juga mempergunakan retorika. Di komunikasi dalam bentuk apapun
dalam seni berbicara atau retorika dengan warga. Dari cerita itu dapat
s e s e o r a ng ya n g m e n ya m p a i ka n penulis jabarkan arah dari komunikasi
pendidikan Agama Hindu kepada yang di maksud oleh si Ibu yang
umatnya, mampu menarik minat umat bercerita pada kawannya bahwa Pak
Hindu untuk mendengarkan ajaran- Lurah yang tidak berkomunikasi dengan
ajaran yang ada di dalam kitab suci Veda, warga untuk memberitahukan mengapa
hal ini dilakukan oleh seorang raskin itu belum juga dibagikan
pendididk Agama Hindu di zaman menyebabkan ia akan didemo, dan
modern dan juga di zaman dahulu. seandainya Pak Lurah melakukan
Di dalam sistem pendidikan komunikasi dengan warganya maka
Agama Hindu ada di sebut dengan k e m u n g k i n a n w a rg a t i d a k a k a n
Upanisad, yang secara umum diartikan mendemonya karena warga sudah tahu
duduk di dekat yang dalam hal ini adalah apa alasan Pak Lurah belum
duduk di dekat guru kerohanian. Di membagikan raskin itu. Di sini kita bisa
dalam menyampaikan ajaran Veda sang melihat dalam komunikasi harus ada
guru kerohanian pastilah pesan yang disampaikan antara yang
mempergunakan retorika agar para memberi pesan atau di dalam Ilmu
siswa tertarik untuk mempelajari serta komunikasi di sebut komunikator dan
memahami isi ajaran kitab-kitab Veda orang yang menerima pesan yang di
itu. Sang guru kerohanian mampu sebut sebagai komunikan, yaitu si Ibu
menguasai pembicaraannya di dalam yanag bercerita pada kawannya
menyampaikan ajaran Veda dengan bertindak sebagai yang memberikan
mempergunakan ilmu komunikasi. pesan (komunikator) dan si kawan
bertindak sebagai penerima pesan
II. Pembahasan (komunikan). Para cendekiawan
2.1. Komunikasi dan Ilmu menyatakan fenomena sosial yang kini
Komunikasi dinamakan komunikasi sudah dimulai
Kita seringkali mendengar kata sejak zamanya Sokrates, Plato, dan
komunikasi di dalam percakapan kita Aristoteles (Effendy, 2003:15). Pada
sehari-hari. sebagai contoh, seorang Ibu masa Aristoteles studi komunikasi
berkisar pada retorika dalam lingkungan untuk menyampaikan maksud, hasrat,
kecil. Sejak adanya revolusi industri dan perasaan, pengetahuan dan pengalaman
revolusi teknologi elektronik dan setelah dari orang yang satu kepada orang yang
ditemukan kapal api, pesawat terbang, lainnya.
listrik, telepon, surat kabar, film, radio, Untuk lebih jelasnya apa
televisi, dan lain sebagainya, maka para sebenarnya yang di maksud dengan
cendikiawan pada abad sekarang komunikasi, ada beberapa pendapat para
menyadari pentingnya komunikasi pakar komunikasi yang diantaranya,
ditingkatkan dari pengetahuan menurut Edward Depari yang fokus
(knowledge) menjadi ilmu ( science) pada komunikasi dalam organisasi,
(Effendy, 2011:9). Sebelum masuk mengatakan komunikasi adalah proses
kedalam ilmu pengetahuan, ada baiknya penyampaian gagasan, harapan, dan
kita mengetahui apa yang dimaksud pesan yang disampaikan melalui
dengan komunikasi menurut beberapa lambang tertentu, mengandung arti,
pakar komunikasi. dilakukan oleh penyampai pesan
Menurut Suwardi (1986:13) ditujukan kepada penerima pesan
dalam Rohim (2009:8), menyatakan (Widjaja, 2000:13), Lalu dilanjutkan
bahwa komunikasi atau di dalam bahasa oleh pendapat dari Hovland, Janis dan
Inggris communication berasal dari Kelly, yang mendefinisikan komunikasi
bahasa Latin communis atau dalam sebagai berikut “communication is the
bahasa Inggris commun, yang artinya process by which an individual (the
sama. Hal ini senada dengan pernyataan communicator) transmits stimuli
dari Cherry dalam Stuart, 1983 dalam (ussually verbal symbols) to modify the
Cangara, 2009:18, Cherry menyatakan behavior of the individuals (the
bahwa istilah komunikasi berasal pada audiences)” (Tamburaka, 2012:7).
perkataan Latin communis yang artinya Kemudian Wiliam F. Glueck yang
membuat kebersamaan atau m e m f o k u s k a n p e n d a p a t n ya p a d a
membangun kebersamaan antara dua management. Beliau menyatakan bahwa
orang atau lebih. Komunikasi juga komunikasi dapat dibagi menjadi dua
berasal dari akar kata dalam bahasa bagian utama, yaitu yang pertama
Latin communico yang artin ya interpersonal communications, artinya
membagi. Moor, 1993: 78 dalam proses pertukaran informasi serta
Rohim, 2009:8, mengatakan bahwa pemindahan pengertian antara dua orang
komu nik asi ad al ah pen yamp aian atau lebih di dalam kelompok kecil m
pengertian antarindividu. Dikatakannya anusia. Bagian kedua yaitu
semua manusia dilandasi kapasitas organization communications, artinya
dimana pembicara secara sistematis yang meliputi : keselamatan fisik,
memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran pribadi,
memindahkan pengertian kepada orang menampilkan diri kita sendiri kepada
banyak di dalam organisasi dan kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi.
pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga Kedua, untuk kelangsungan hidup
yang berhubungan (Widjaja, 2000:14). masyarakat, tepatnya untuk
Ada juga pendapat dari William Albig, memperbaiki hubungan sosial dan
yang menyatakan bahwa komunikasi mengembangkan keberadaan suatu
adalah proses pengoperan lambang- masyarakat ( Mulyana, 2011: 5).
lambang yang berarti bagi individu- Menurut Carl I. Hovland dalam
individu(Widjaja, 2000:15). Effendy, 2011:10, ilmu komunikasi
Selanjutnya pengertian adalah upaya yang sistemastis untuk
komunikasi menurut Harold Laswell, merumuskan secara tegas asas-asas
m en ya ta kan b ahwa k omunikasi penyampaian informasi serta
merupakan proses penyampaian pesan pembentukan pendapat dan sikap.
oleh komunikator kepada komunikan Rohim, 2009:27 dalam bukunya yang
melalui media yang menimbulkan efek berjudul Teori Komunikasi Perspektif,
(akibat) tertentu, serta pendapat dari Ragam dan Aplikasi, meyatakan bahwa
Willbur Schramm yang mengatakan ilmu komunikasi merupakan salah satu
bahwa komunikasi selalu menghendaki ilmu pengetahuan yang bersifat
adanya paling sedikit tiga unsur, yaitu: multidisipliner. Itu terjadi karena ilmu
sumber (source), pesan (message), dan komunikasi berkemban g melalui
sasaran ( destination) (Tamburaka, beberapa pendekatan seperti pendekatan
2012:7). yang berasal dari ilmu sosiologi,
Sir Geral Barry menyatkan bahwa psikologi, politik, linguistik,
berkomunikasi adalah berunding, bahwa antropologi, dan lainnya.
dengan berkomunikasi orang Komunikasi sebagai akar dari
memperoleh pengetahuan, informasi, ilmu komunikasi merasuk kedalam
dan pengalaman karena itu saling bidang-bidang ilmu lainnya. Ilmu
mengerti percakapan, keyakinan, komunikasi, apabila diaplikasikan
kepercayaan, dan kontrol sangat secara benar akan mampu mencegah dan
diperlukan (Widjaja, 2000:15). Judy C. menghilangkan konflik antarpribadi,
Pearson dan Paul E. Nelson antarkelompok, antarsuku, antarbangsa,
mengemukakan bahwa komunikasi dan antarras, membina kesatuan dan
mempunyai dua fungsi umum. Pertama, persatuan umat manusia dimuka bumi
untuk kelangsungan hidup diri- sendiri ini (Effendy, 2003:27).
Cangara, 2009: 65-66 di dalam menyentuh semua aspek kehidupan
bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu umat manusia dalam bermasyarakat,
Komunikasi, menyatakan bahwa, seperti berbentuk ilmu ekonomi,
komunikasi dalam proses hubungan antar bangsa, kekuasaan,
pertumbuhannya merupakan studi organisasi dan perencanaan, penerangan
retorika dan jurnalistik yang banyak dan penyuluhan, serta dalam tata
berk aiatan d en gan pemb entuk an hubungan antarmanusia itu sendiri.
pendapat umum. Di dalam peta Ilmu Dikarenakan ilmu komunikasi yang kini
pengetahuan, komunikasi dinilai oleh merupakan ilmu yang multidisiplin
banyak pihak sebagai ilmu yang sehingga mampu masuk kedalam bidang
monodisiplin yang berinduk pada ilmu ilmu apapun, maka dapat penulis
politik. Namun dengan perkembangan katakan bahwa ilmu komunikasi masuk
masyarakat yang begitu cepat, terutama juga dalam ilmu Agama yang khususnya
kemajuan di bidang genetika dan ilmu Agama Hindu yang berisikan
teknologi komunikasi maupun di pendidikan Agama Hindu bagi umat
bidang-bidang lainnya telah membawa Hindu dimanapun mereka berada.
dampak makin kaburnya batas-batas Dalam hal ini pendidikan Agama Hindu
kewenangan dan fungsi beberapa ilmu yang masuk kedalam ruang hidup
pengetahuan, sehingga ilmu yang m as ya r ak at mela l ui jalu r ilmu
tad i n ya mo n o d i s ip l i n cen d e ru n g komunikasi yang berbentuk penerangan
multidisiplin. Begitu juga dengan ilmu dan penyuluhan. Pendidikan Agama
komunikasi yang dulunya dikatakan Hindu melalui ilmu komunikasi dapat
sebagai ilmu yang monodisiplin kini dilakukan oleh siapa saja dan dimana
dengan perkembangan dalam proses saja.
akumulasi dalam lingkungan ilmu Sebagai contoh,. Seorang Ayah
komunikasi itu sendiri dan karena makin mengajarkan nilai-nilai dari pendidikan
integratifnya antara ilmu yang satu Agama Hindu kepada anaknya dengan
dengan yang lainnya, akhirnya ilmu berkomunikasi aktif setiap hari dengan
komunikasi yang tadinya diidentikkan anaknya, mengajarkan pelafalan doa-
sama dengan ilmu pers sebagai bagian doa Agama Hindu yang
d ar i ilmu p o litik ( mo n o d is ip lin ) mempergunakan bahasa sanskerta,
mengalami perkembangan sebagai ilmu sehingga anaknya mampu melantunkan
yang tidak saja memfokuskan diri pada doa-doa itu dan mempergunakanya
aspek-aspek kekuasaan di bidang politik dalam kehidupan mereka sehari-hari. P
dan pemerinthan, tetapi komunikasi endidikan Agama Hindu dapat
dalam arti luas makin dirasakan dilakukan oleh guru Agama Hindu dari
tingkat TK hingga SMU dan diberikan di (acarya) atau guru kerohanian (Titib,
sekolah formal milik pemerintah 1994 : 7). Kitab Upanisad pada
amupun swasta serta sekolah non formal dasarnya membahas Brahman, Atman,
seperti pasraman maupun pertemuan- Maya dan Avidya. Upanisad menyusun
pertemuan lain di luar jam sekolah. bagian kesimpulan Veda, Upanisad juga
Begitu pula pendidikan Agama Hindu disebut Vedanta atau Veda yang terakhir
melalui ilmu komunikasi dapat dan memiliki kebijaksanaan tertinggi.
dilakukan oleh para Tokoh Agama dan Nilai-nilai komunikasi di dalam
juru penerang atau penyuluh yang sering ajaran Upanisad sebagai salah satu
disebut sebagi Dharma Duta yang secara Ve d a n t a d a p a t k i t a l i h a t d a l a m
umum diartikan sebagai pembawa penjabaran tentang Vedanta dari seorang
kebenaran (dharma), dalam hal ini Svami Vivekananda, yang mengatakan
kebenaran atau dharma yang dimaksud bahwa Vedanta menyatakan bahwa
yaitu kebenaran tentang ajaran Agama manusia itu illahi, dalam hal ini yang
Hindu yang di sampaikan melalui dimaksud illahi oleh Svami
pertemuan-pertemuan di Pura atau Balai Vivekananda adalah Brahman, dimana
Basarah serta melalui media massa, baik semua yang kita lihat disekitar kita ini
itu media massa cetak seperti, koran, adalah hasil dari kesadaran illahi.
buku, majalah dan tabloid serta media Segala hal yang baik, kuat, ampuh,
massa elektronik seperti radio dan dalam sifat manusia berasal dari
televisi dan media massa online denga keillahian itu, dan walaupun berpotensi
sarana jarin gan int ernet den ga dalam banyak hal, pada dasarnya tak ada
mempergunakan perangkat komputer, perbedaan antara manusia satu dengan
laptop dan telepon genggam (Hand manusia lainnya, dimana esensialnya
Phone). semua mahluk adalah illahi. Vedanta
menekankan bahwa setiap orang harus
2.2. Nilai Komunikasi Ajaran diperlakukan sama, bukan karena
Vedanta di dalam Pendidikan Agama p e n a m p i l a n n ya , n a m u n s e b a ga i
Hindu lambang apa dia itu. Setiap manusia
Di dalam sistem pendidikan merupakan perwujudan keilahian,
Agama Hindu pada masa turunnya kitab sehingga setiap guru harus menjadi
Veda, kita mengenal adanya Upanisad. penolong, bukan hanya menyalahkan
Istilah Upanisad berasal dari tiga kata, orang, namun dengan membantunya
yaitu Upa berarti dekat, Ni berarti di menyadari keilllahian yang dimilikinya.
bawah dan Sad berarti duduk. Kata Kumpulan energi yang kita lihat
Upanisad berarti : duduk di bawah dekat diperagakan dalam masyarakat, dalam

Jurnal Dharma Duta 2017 VOL XV, Januari - Juni 2017


setiap bidang kegiatan, sesungguhnya bicara. Bhagawad Gita menandaskan
berasal dari dalam keluar,sehingga apa perlunya bersikap sangat hati-hati bila
yang disebut inspirasi oleh sekte lain, memilih makanan yang engkau makan.
k a u m Ve d a n t i n d e n g a n b e b a s Engkau harus selalu ingat pentingnya
menyebutnya ekspresi manusia. Vedanta makanan yang satwa untuk membantu
tak mempermasalahkan mereka yang tak menjaga kesimbangangan batin dalam
memahami keilahian manusia. Secara segala situasi sehingga engkau tidak
sadar ataupun tidak sadar setiap orang berbesar hati bila dipuji atau berkecil
berusaha untuk menyingkap keillahan hati bila dicela. Karena itu, sebelum
itu. Pemikiran istimewa lain dari engkau makan, engkau harus berdoa dan
Vedanta adalah bahwa kita harus mempersembahkan seluruh makanan
mengijinkan keberagaman tak terbatas kepada Tuhan agar dibersihkan dan
dalam pemikian religius dan tidak disucikan. Doa sebelum makan dapat
berusaha untuk membawa seseorang kita ambil dari Bhagawad Gita (IV. 24
pada pendapat yang sama, karena dan 14 ).
tujuannya adalah sama (Vivekananda, Brahmaarpanam, Brahma Havir,
Brahmaagnau Brahmanaa
2006 :18-19 dan 21). Hutam,
Ve d a n t a m a m p u m e m b u a t Brahmaiva Tena Gantavyam,
s e o r a n g S v a m i Vi v e k a n a n d a Brahma Karma Samaadhinaha
Aham Vaishvaanaro Bhutvaa,
menyampaikan ajaran Hindu di negara- Praaninaam Dehamaashritaha
negara Barat dan memberikan Praanaapaana Samaa Yuktaha,
pemahaman-pemahaman baru Pachaamy Annam Chatur
Vidham
didalamnya. Salah satu bagian dari
Vedanta yaitu Bhagawad Gita yang Terjemahan :
Upacara persembahan adalah
berisikan percakapa n antara Sri
Brahman, persembahan itu sendiri
Krisnhna dan Arjuna di medan perang adalah Brahman, dipersembahkan
Kuruksetre. Sri Kri shna ban yak oleh Brahman dalam api suci yang
juga Brahman. Hanya dialah
memberikan wejangan kepada Arjuna
mencapai Brahman yang dalam
yang selanjutnya dijadikan pedoman seluruh kegiatannya khusyuk
sehari-hari dalam bertindak oleh umat sepenuhnya dalam Brahman.
A k u A d a l a h Wa i s h w a a n a r o ,
Hindu. kemampuan yang memenuhi alam
Nara yan a (2 0 1 0: 6 7 -6 9 ) semesta yang berada dalam badan
menguraikan bahwa di dalam Bhagawad segala makhluk hidup. Menyatu
dengan nafas yang masuk dan
Gita ada di katakan tentang percakapan keluar, Aku mencerna segala
Sri Krishna dan Arjuna tentang hal macam (empat jenis) makanan.
pengendalian lidah dalam makan dan

Jurnal Dharma Duta 2017 VOL XV, Januari - Juni 2017


Menurut Bhagawad Gita, bunyinya sebagai berikut :
memgendalikan lidah dengan makan Tasmac chastram pramanam te ,
Karyakarya vyavasthitau,
makanan yang satwik secara terbatas, Jnatva sastra vidhanoktam,
sangat penting bagi seorang manusia. Karma kartum iharhasi.
Aspek kemampuan lidah yang kedua
Terjemahan :
adalah bicara. Perkataan mempunyai Karena itu, seharusnya seseorang
pengaruh yang kuat pada pikiran dan mengerti apa itu kewajiban dan
seluruh proses mental. Pengaruhnya apa yang bukan kewajiban
menurut peraturan Kitab Suci.
sangat hebat. Ia bisa memotong pikiran, Dengan mengetahui aturan dan
ia bisa menghancurkan hatimu bahkan peraturan tersebut, hendaknya ia
bertindak dengan cara supaya
dapat membunuhmu. Tetapi ia juga
berangsur-angsur dirinya maju ke
dapat memberikan kehidupan, tingkat yang lebih tinggi.
semangat, dan membantu engkau
mencapai tujuan. Dua akibat yang Pendit (1993:36-37) menguraikan
bertentangan ini ditimbulkan oleh kata- karma harus dilaksanakan dalam
k at a ya n g k a u u ca p k an . D en g an semangat pengabdian kepada Tuhan.
menggunakan kata-kata yang tepat, Sri Krishna pun berkata pada Arjuna
engakau dapat mengubah pikiran “engkau adalah kesatria. Bertempur
seseorang. Jadi kita sebagi manusia adalah karma ksatria yang telah
berkomunikasi di dalam kehidupan kita ditetapkan. Dari sini kiranya kelihatan
dengan berkata-kata di pengaruhi oleh bahwa pokok-pokok ajaran Sri Krihna
makanan yang kita makan dan juga adalah pelaksanaan karma.
berpengaruh pada pikiran kita. Lokamaya Bal Gangadhar Tilak
Setiap manusia yang hidup di telah merumuskan bahwa Bhagawadgita
dunia ini melaksanakan kegiatannya adalah merupakan kitab suci penuntun
sehari-hari berdasarkan karmanya kerja. Kata-kata Sri Krishnapun agaknya
masing-masing. Begitu pula dengan membenarkan pandangan tafsiran ini.
Arjuna di medan perang yang telah Sri Krishna berulang-ulang berkata “
terlibat perang saudara dan Arjuna Bertempurlah, itulah dharmamu. Setiap
merasa ragu maju di medan perang itu. orang harus menepati dan berpegang
Namun Sri Krishna berusaha pada dharmanya sendiri. Svakarmana
memberikan pemaham-pemahaman tamabhyarchya, yang artinya dengan
pada Arjuna dengan terus jalan menyembah Dia melaksanakan
berkomunikasi dengannya. Wejangan kerja sendiri. Yajnarthat karmano
Sri Krishna ini dapat dilihat dalam nyatra, loko yam karma bandhanah,
Bhagawad Gita bab XVI. 24, yang yang artinya kecuali untuk tujuan

Jurnal Dharma Duta 2017 VOL XV, Januari - Juni 2017


berbakti dunia ini dibelenggu oleh diharapakan mampu menuntun umat
hukum kerja. Perkataan yajna disini manusi kejalan yang lebih baik dalam
diartikan sebagai Batara Wisnu sendiri, berkata, bertindak serta berpikir.
Paramatman yang tertinggi. Yajna juga
dapat diartikan sebagai bhakti III. Penutup
persembahan. Laksanakan karmamu Ilmu komunikasi di dalam
degan kesadaran bahwa Tuhan ada, dan pendidikan Agama Hindu sangatlah
baktikanlah apa yang engkau kerjakan penting, karena dengan berkomunikasi
kepada-Nya. yang baik maka ajaran-ajaran yang ada
Sri Krsihna juga berkomunikasi di dalam kitab-kitab suci Agama Hindu
dengan Arjuna dan tertuang dalam bisa tersampaikan dengan baik kepada
Bhagawadgita tentang betapa besarnya umat Hindu dimanapun mereka berada.
kekuatan dari doa den gan cara Dengan berkomunikasi seseorang dapat
melakukan pengulangan nama Tuhan menyampaikan ide serta saran ataupun
(japayajna). Disaat seseorang kritikannya bagi kemajuan umat Hindu
melantunkan doa atau kidung suci itu sendiri. Pendidikan Agama Hindu
dengan suara yang nyaring dan merdu, diberikan oleh siapapun yang mau
maka orang –orang disekitarnya akan membagikan ilmunya pada orang lain.
tertarik untuk ikut memuja dan berdoa Agama Hindu tidak hanya diberikan di
pada Tuhan (Sandika, 2011: 33). Di sini dalam pendidikan yang bersifat formal
kita dapat melihat pelantun kidung namun juga dalam pendidikan yang
pertama (komunikator) berusaha bersifat non formal. Semua orang berhak
menyampaikan pesan lewat kidung atau menafsirkan ajaran-ajaran Agama
d o a u n t u k Tu h a n k e p a d a o r a n g Hindu sesuai dengan keyakinan dan
(komunikan) disekitarnya. pemikiran-pemikiran mereka terhadap
Dari berbagai macam percakapan Tuhan dan para Dewa sebagai sinar suci-
antara Sri Krishna dengan Arjuna dalam Nya.
Bhagawadgita dapat kita lihat nilai-nilai
komunikasi mereka untuk pendidikan DAFTAR PUSTAKA
bagi umat Hindu. Semua proses hidup Cangara, H. Hafied. 2009. Pengantar
dan kehidupan ini berawal dan berakhir Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja
sesuai dengan karma kita masing- Grafindo Persada.
Effendy, OnongUchjana. 2003. Ilmu,
masing sebagai makhluk hidup ciptan Teori, dan Filsafat Komunikasi.
Tuhan. Selain karma sebagai intinya Bandung: Citra Aditya Bakti.
hidup di dunia ini ada juga Bhakti dan E f f e n d y, O n o n g U c h j a n a . 2 0 1 1 .
Komunikasi Teori dan Praktek.
Yoga. Ajaran didalam Bhagawadgita

Jurnal Dharma Duta 2017 VOL XV, Januari - Juni 2017


Bandung : Remaja Rosdakarya.
Mulyana. Deddy, MA.,Ph.D. Prof. 2011.
Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Narayana, Swami Sathya Alih Bahasa
S a d i a I Wa y a n . 2 0 1 0 .
Melaksanakan Gita Sehari-hari
Jalan Menuju Tuhan. Surabaya :
Paramita.
Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda
Setting Media Massa. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Titib, I Made. 1994.
Pendit, Nyoman S. 1993. Aspek-Aspek
Agama Hindu : Seputar Weda dan
Kebajikan. Jakarta : Pustaka
Manik Geni.
Prabhupada, A.C.Bhaktivedanta Swami.
2000. Bhagavad Gita Menurut
Aslinya. Jakarta. Hanuman Sakti.
Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi
: Perspektif, Ragam dan Aplikasi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sandika, I Ketut. 2011 : Pendidikan
Menurut Veda. Denpasar : Pustaka
Bali Post.
Vivekananda, Svami diterjemahkan oleh
Kamajaya Gede & Sanjaya Oka.
2006. Vedanta Gema Kebebasan.
Surabaya : Paramita.
Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi
Pengantar Studi. Jakarta. Rineka
Cipta.

Jurnal Dharma Duta 2017 VOL XV, Januari - Juni 2017


Jurnal Dharma Duta 2017 VOL XV, Januari - Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai