KRISTEN
KOMUNIKASI KRISTEN
Standar Kompetensi
Mahasiswa akan mengerti memahami dalam berkomunikasi yang baik demi
meminimalis kesalahan dalam berbicara khususnya dalam menyampaikan berita
keselamatan bagi dunia."
Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini adalah Komunikasi Kristen yang
mempelajari dasar teknik-teknik komunikasi secara umum, seperti apa arti
komunukasi dan etimologinya, bagaimana proses komunikasi yang baik, dan
apa gangguan-gangguan dalam berkomunikasi dan model-model komunikasi
dan menerapkannya dalam mengkomunikasi Injil.
Kepustakaan :
PENDAHULUAN
Jadi kesalahan dapat terjadi dalam komunikasi non-verbal, tetapi juga dalam
komunikasi verbal. Faktor penyebabnya sangat banyak, bisa dari sipembicara
atau sipenerima, ataupun factor-faktor teknis lainnya. Namun semua bentuk
kesalahan atau kegagalan didalam melakukan proses komunikasi, tetap bisa
diatasi jikalau kedua belah pihak ada kesepakatan untuk saling mau memahami
dengan keberadaannya masing-masing.
B. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communication, yang
bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya
adalah sama makna2. Dari sini kita dapat memahami bahwa dalam membangun
suatu komunikasi dibutuhkan yang namanya kesamaan makna. Komunikasi
merupakan tahapan lebih lanjut dari proses pemberian stimulus oleh
komunikator kepada komunikan yang kemudian menimbulkan feed back oleh
komunikan dan jika kesamaan makna itu terjadi maka komunikasi akan
meningkat menjadi interaksi dimana adanya hubungan timbal balik dimana
pada saat yang sama komunikator bisa saja menjadi komunikan dan juga
komunikan bisa saja menjadi komunikator bila interaksi itu terjadi secara intens.
Komunikasi juga adalah suatu tingkah laku, perbuatan atau kegiatan atau
pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti dan makna.
Denagn kata lain komunikasi yaitu penyampaian suatu gagasan atau
informasi mengenai pikiran dan perasaan kepada orang lain. 3 Dari sini kita
melihat bahwa manfaat komunikasi bukan saja untuk terjadinya suatu interaksi
namun dapat juga hanya sebagai suatu tindakan persuasif oleh komunikator
kepada komunikan yang diinginkan. Jika kita melihat lebih jauh maka ini
berkaitan dengan komunikasi masa. Dimana komunikasi ini lebih cenderung
mempublikasikan sesuatu lewat media masa yang ada. Saya juga tertarik
dengan pendapat Andreas Christanday yang bertolak dari pendapat H. Norman
Wright dengan definisi bahwa komunikasi merupakan proses, maka
berkomunikasi yang baik memerlukan waktu dan kesabaran. Sebab didalamnya
ada proses interaksi duaarah sehingga terjadi saling mendengarkan yang
diusahakan oleh masing-masing pihak4. Shannon dan Weaver juga memberi
definisi yang hampir mirip bahwa komunikasi merupakan bentuk interaksi
manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Tidak terbatas pada
bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi
muka, lukisan, seni dan teknologi5. Kita bisa memahami bahwa Komunikasi
tidak terbatas pada penyampain pesan secara verbal namun menyangkut seluruh
potensi secara postural manusia, namun dengan perkembangan IPTEK
komunikasi dapat dilukiskan melalui setiap media teknologi yang ada yang
sesuai dengan tujuan komunikator dan kebutuhan komunikan.
2
Jahenos Saragih, Berteologi Melalui Komunikasi Suatu Refleksi Teologis Kristiani (Jakarta: Suara
Gereja Kristen Yang Esa Peduli Bangsa, 2009), hlm.8
3
Robbins James G dan Jones Barbara S, Komunikasi Yang Efektif (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,
1995), hlm. 1
4
Andreas Christanday, Komunikasi Dalam Keluarga Kristen (Yogyakarta: Andi, 2015), hlm. 1-2
5
Cangara. H, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Grafindo Persada, 2002), hlm. 19-20
Secura etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal
dari bahasa Latin "communicatio", dan perkataan ini bersumber pada kata
"communis". Perkataan "communis" tersebut tidak ada kaitannya dengan Purtai
Komunis. Tapi arti "communis" disini adalah "sama", dalam arti sama makna",
yaitu sama makna mengenai suatu hal. Dalam bahasa inggris disebut
"communication", berasal dari kata kerja Latin "communicare" yang artinya
to talk together, confer, discourse, and consult with another, yang kira-kira
artinya berunding. Jadi perkataan ini menurutnya, ada hubungan dengan
"komunitas", yaitu "not only community but also fellowship and justice in
men's dealing with one another."
C. Fungsi Komunikasi:
Setiap hari kita melakukan komunikasi. Bahkan sebagian besar kegiatan dalam
kehidupan kita adalah untuk berkomunikasi. Apapun yang Anda supaika-entah
itu cerita lucu, kisah sedih, atau paparan teori Fisika yang rumit--yang paling
terutama pesan Anda itu harus bisa dimengerti oleh orang lain. Kalau pesan itu
tidak bisa dimengerti maka kegiatan itu tidak bisa disebut schagai komunikasi.
Secara sederhana, komunikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah
tindakan mengirimkan pesan yang dapat dipahami kepada orang lain.
Di dalam komunikusi lisan, ada dua cara dasar di dalam berkomunikasi, atau
bahasa komunikasi yaitu: 1) komunikasi verbal dan 2) komunikasi non verbal.
Di dalam komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-kata
bahasa). Sedangkan di dalam komunikasi non-verbal ( bahasa isyarat ), kita
mengirimkan pesan menggunakan tanda-tanda, simbol, sikap tubuh (gesture),
ekspresi wajah, nada bicara dan tekanan kalimat.
Ada juga "Komunikasi Ruang" dibagi dalam empat jarak yaitu: (1) jarak intim:
0-45 cm: (2) jurak pribadi: 45-75 cm; (3) jarak social: 120-210 cm: (4) jarak
public: 360-450 cm.
1. Psikis - keyakinan
2. Fisik penampilan
3. Alam - situasi
4. Teknologi komponen
D. Bentuk Komunikasi
Komunikasi antar manusia memiliki cakupan sangat luas. Ada tujuh macam
bentuk komunikasi, yaitu :
Komunikasi Kristen
Hal utama proses komunikasi selalu ditimbulkan oleh inisiatif seseorang yang
ingin menyampaikan sebuah pesan kepada orang lain atau sekelompok orang.
Orang yang memprakarsai komunia ini disebut sebagai Komunikator. Jika Anda
berbicara kepada teman Anda, isi perkataan Anda itulah yang disebut dengan
pesan (message) Anda. Ketika Anda mengirimkan SMS. Anda juga sedang
mengirimkan pesan. Demikian juga, ketika Anda ingin menyampaikan kotbah
firman Tuhan kepada receiver, Anda pun sebenarnya mengambil inisiatif untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain.
Lalu bagaimana dengan pembawa berita atau pesan? Mereka memakai saluran
komunikasi apa? Di dalam ranah komunikasi lisan, saluran komunikasi yang
digunakan adalah melalui panca indera manusia. Kita dapat menerima pesan itu
menggunakan satu atau lebih indera kita. Seperti ketika melihat langit yang
mendung, kita menangkap pesan bahwa sebentar lagi akan turun hujan Ketika
kita mendengar suara bergemuruh di stasiun, kita mendapat pesan bahwakereta
api sebentar lagi akan lewat. Ketika kita merasa pahit ketika mencicipi
makanan, kita memperoleh informasi bahwa makanan tersebut tidak enak
Untuk itu, Pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator ini harus bisa
melewati berbagai gangguan (noise). Pesan-pesan ini harus bisa lolos dari
berbagai gangguan sebelum akhimya bisa mencapai komunikan atau pendengar.
Komunikasi terjadi apabila komunikan bisa mengerti pesan-pesan yang
diterimanya.
6
Andreas Christanday, Komunikasi Dalam Keluarga Kristen (Yogyakarta: Andi, 2015), hlm. 3
7
Yopie F.M Buyung, Komunikasi yang Efektif Dalam Pelayanan (Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
1992), hlm. 65 - 68
8
Andreas Christanday, Komunikasi Dalam Keluarga Kristen (Yogyakarta: Andi, 2015), hlm. 4
9
Ibid.,
keterampilan, bila tidak dilatih maka kemampuan seseorang itu akan staknan
pada keterampilan yang ia tahu itu saja.
Dalam ilmu komuikasi kita melihat bahwa ada berbagai aspek yang belum
diketahui oleh seorang pelayan Tuhan. Mengapa demikian? Karena
keterampilan berkomunikasi itu pada umumnya belum terlalu dianggap sebagai
suatu ilmu yang penting, anggapan pada umumnya seringa berkata bahwa yang
paling penting ialah mengetahui doktrin Alkitab. Ini membuat cenderung
seorang pelayan Tuhan hanya mengangap komunikasi sebagai suatu
kemampuan yang terjadi secara alamiah. Dari satu sisi benar juga demikian,
namun sebagai seorang pelayan Tuhan yang hidup di zaman dimana
pengalaman (experience) tidak menjadi satu-saunya standar, tetapi pengetahuan
(knowledge) secara kognitif juga diperlukan untuk memiliki suatu kecakapan
atau keterampilan berkomunikasi yang efektif.
c. Hambatan-hambatan Komunikasi
Hambatan komunikasi merupakan adanya rintangan atau penghalang
sehingga terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyatan dari sisi komunikator
maupun komunikan13. Tentunya dalam berkomunikasi terkadang tidak terjadi
seutuhnya dengan baik, terkadang ada juga masalah yang terjadi atau lebih
dikenal adanya hambatan. Ada berbagai hal yang mempengaruhi sehingga
terkadang suatu komunikasi tidak berjalan dengan baik, itu bisa terjadi secara
internal seperti semantik, persepsi, kemapuan menilai dan lain-lain. Sedangkan
secara eksternal seperti bising, mekanik, persepsi komunikan dan lain-lain. Bila
seorang pelayan Tuhan mengetahui hambatan-hambatan ini, ia akan lebih sabar
dan tahu apa reaksi dan sikap yang terbaik yang harus ia ambil untuk
menangani masalah tersebut dan itu membutuhkan yang namanya proses
belajar.
Ada banyak aspek yang belum disingung dalam hal ilmu komunikasi yang
baik dan benar, namun dari ketiga hal mendasar di atas dapat disimpulkan
bahwa ketika seorang pelayan Tuhan mempunyai pengetahuan dan pemahaman
tentang berkomunikasi yang baik secara ilmu, maka itu akan sangat
membantunya dalam mengomunikasikan setiap pesan yang akan ia sampaikan
dalam lingkup gereja maupun masyarakat sehingga dapat tercapai tujuan
dimana suatu kesamaan makna yang holistik. Namun jikalau ada hambatan-
hambatan yang terjadi dalam proses berkomunikasi maka sikap yang
diambilpun akan tepat, sebab kemampuan menganalisa dan menanggulangi
hambatan itu telah ia ketahui dari prinsip hambatan komunikasi dalam ilmu
komunikasi.
15
Van Beek Art, Pendamping Pastoral (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003), hlm. 10
16
Ginting E.P, Gembala dan Pastoral Konseling (Yogyakarta: Yayasan ANDI, 2002), hlm. 2
17
Franz-Josef Eilers, Berkomunikasi dalam Pelayanan dan Misi (Yogyakarta: Kanisius, 2008), hlm.
12
dokter yang mendiaknosa, memberi resep obat dan saran yang tepat, demikian
juga seorang konselor dituntut untuk cakap juga dalam berkomunikasi.
Selamat belajar