Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH EKONOMI SYARIAH

"Keseimbangan Pasar Uang Dan Pasar Barang"


Dosen Pembimbing: Muhammad Luthfi Hakim, S. Si., M. M.

Di dusun oleh :
Tharisa nurhaliza (2020046)
Puput sri mulyani (202523)
Agus rohmat (202402)
Ryon Salim (202495)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA

YAYASAN TRIDHARMA WIRASWASTA BANDUNG

Kampus II

Jl. Katapang no.236 Km 13,6 Kopo-Soreang.Kab.Bandung 40921

Telpon : (022) 58994286

Bandung 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “keseimbangan pasar uang dan pasar barang” dengan tepat
waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Syariah, selain itu
penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Ekonomi Syariahyaitu
Bapak Muhammad Luthfi Hakim,S.Si., M.M.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Bandung, 2 maret 2022

penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PEMDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Konvensional
2.2 Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Islam
2.3 Keseimbangan Dipasar Uang Dalam Ekonomi Konvensial
2.4 Keseimbangan Dipasar Uang Dalam Ekonomi Islam
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang mengakibatkan berkembangan danmeningkatnya
kebutuhan kita sebagai manusia, kita dituntut untuk lebih cerdas dan kretif dalam pemenuhan
kebutuhan hidup. Sebagai manusia sosial kita tidak akan pernah bisa memenuhikebutuhan hidup
kita sendiri. Memproduksi semua kebutuhan hidup sendiri. Karena haldemikainlah banyaknya
perusahaan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan hidup
seluruh umat manusia. Hal inilah yang menimbulakan adanya pasar barang, yaitu tempat dimana
bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi barangdan jasa tertetu.Untuk
menunjang pasar barang dalam proses produksi konsumi juga diperlukan pasar uang. Pasar Uang
bagi suatu perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya pasar uang sudahmenjadi target untuk
kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengankebanyakan pasar
lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari permintaan dan penawaran. Yang dimaksud
dengan penawaran uang disini ialah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu yang
terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sedangkan yang dimaksuddengan permintaan akan uang,
dilain pihak, ialah kebutuhan masyarakat akan uang tunai, tetunyauntuk pemenuhan kebutuhan
hidup seperti memebeli barang dan jasa di pasar barang.Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan
dalam sistem perekonomian adalah banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus
kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows.
Dalam ekonomi konvensional terdapat keseimbangan pada pasar barang dan pasar uang.
Keseimbangan tersebut terjadi antara pendapatan nasional (Y) dengan tingkat bunga (i). Dalam
keadaan keseimbangan besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat buga (i) yang terjadi akan
mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) keseimbangan baik di pasar barang
maupun di pasar uang, menurut Eko Suprayitno. Keseimbangan pada pasar barang disimbolkan
dengan kurva IS, dan keseimbangan pada pasar uang disimbolkan dengan kurva LM. Pada bab
ini akan diuraikan bagaimana keseimbangan pasar barang dan pasar uang dalam ekonomi
konvensional terbentuk.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Konvensional?
1.2.2 Bagaimana Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Islam?
1.2.3 Bagaimna Keseimbangan Di Pasar Uang Dalam Ekonomi Konvensional?
1.2.3 Bagaimana Keseimbangan Di Pasar Uang Dalam Ekonomi Islam?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi
Konvensional
1.3.2 Untuk Mengetahui Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Islam
1.3.3 Untuk Mengetahui Keseimbangan Di Pasar Uang Dalam Ekonomi Konvensional
1.3.4Untuk Mengetahui Keseimbangan Di Pasar Uang Dalam Ekonomi Islam

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Konvensional


pasar barang ditulis juga sebagai sektor rill dalam bukkunya Eko Supriyanto membahas
mengenai ekonomi makro yang menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi
permintaan dan penawaran barang dan jasa. stabilitas ekonomi makro dilihat dari keseimbangan
antara permintaan (yang ditunjukkan oleh total pengeluaran) dan penawaran yang ditunjukkan
oleh kemampuan perekonomian tersebut menghasilkan barang dan jasa yang terjadi dipasar
tersebut.
sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa menurut Keynes pengeluaran konsumsi dipengaruhi
oleh pendapatan. secara matematis, hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah
tangga (C) dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan sebagai berikut :
Y=C+S
Keterangan
Y : Pendapatan
C : Konsumsi
S: Simpanan
I : Tingkat Bunga (investasi)
Bila diasumsikan bahwa seluruh simpanan (S) tersebut digunakan untuk investasi (I), maka:
S=I
Y= C+I
Investasi perusahaan sangat bergantung dari tingkat bunga. makin tinggi bungga, maka semakin
kecil investasi yang dilaksanakan, dan sebaliknya.
karena tabungan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan,S= F(Y), dan investasi dipengaruhi oleh
tingkat bunga, I=F (i), maka kita dapat mengkombinasikan tingkat bunga (i) dan pendapatan (Y)
yang memungkinkan pasar barang - jasa dalam keseimbangan. Kondisi itu digambarkan oleh
kurva yang disebut kurva IS (IS curve).
Dengan demikian kurva IS dapat diidenfikasikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan
antara berbagai tingkat bunga dengan pendapatan nasional yang memungkinkan pasar barang -
jasa berada dalam keseimbangan (terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang-jasa, yaitu
S=I)
BELUM SELESAI GRAFIK DAN PENJELASAN!!!!!!

2.2 Keseimbangan Sektor Rill (Pasar Barang) Dalam Ekonomi Islam


pada sistem ekonomi islam bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan di pasar barang
konvensional dan diganti dengan keuntungan yang diharapkan (r). Investasi perusahaan dalam
ekomomi islam tergantung dari tingkat keuntungan yang diharapkan dan biaya asset yang
kkurang produktif.makin tinggi keuntungan yang diharapkan, dan makin besar biaaya asset yang
kurang produktif maka semakin besar investasi yang dilaksanakan, dan sebaliknya.
Analisis Keseimbangan Sektor Rill Dengan Grafik
pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dipengaruhi oleh pendapatan (Y). Hubungan ini dapat
ditunjukkan dengan fungsi matematis:
C= f(Y) dengan C = C1+C2
Dimana C1= pendapatan muzakki; C2= pendapatan mustahiq
Kondisi keseimbangan dalam sektor rill dapat digambarkan secara grafis kedalam sebuah kurva
yang disebut kurva ISI. kurva ISI mengambarkan kedudukan titik - titik yang meunjukkan
hubungan antara tingkat keuntungan yang diharapkan (r) dan pendapatan nasional (Y), dimana
pasar barang berada dalam kondisi keseimbangan.
BELUM SELESAI GRAFIK DAN PENJELASAN!!!!

2.3 Keseimbangan Di Pasar Uang Dalam Ekonomi Konvensional


Dalam ekonomi konvensial, pasar uang akan berada dalam keadaan seimbang apabila penawaran
atau uang (Ms) sama dengan penawarab akan uang (Md). dalam analisis keseimbangan di pasar
uang digunakan suatu kurva yang disebut kurva LM (LM curve).
Kurva LM adalah tempat kedudukan titik - titik yang menghubungkan tingkat bunga (i) dan
pendapatan nasional (Y), Dimana pasar uang dalam keadaan seimbang.
Analisis Keseimbangan sektor moneter dengan grafik
variabel ekonomi pada pasar uang yang berhubungan dengan tingkat bungga adalah
2.4 Keseimbangan Di Pasar Uang Dalam Ekonomi Islam

Anda mungkin juga menyukai