Anda di halaman 1dari 3

FILOSOFI PENDIDIKAN (ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI DAN AKSIOLOGI)

A.Pendahuluan
Filsafat merupakan sebuah faktor pendorong dalam kegiatan praksis pendidikan
dalam menyelesaikan permasalahan kependidikan yang memerlukan analisis dan pemikiran
yang mendalam.Apa konteks yang ada di dalamnya? Yaitu:
a) Hakikat dari pendidikan itu sendiri
b) Ilmu filsafat agama
c) Pendidikan manusia dan filsafat
d) Teori hakikat kebenaran dalam bidang ontologi epistemologi dan aksiologi
Pendidikan tidak bisa Dipisahkan dalam kehidupan manusia karena digunalan untuk
mengembangkan setiap individu,oleh sebab itu manusia dikatakan sebagai pelaku
sekaligus sasaran pendidikan. Tentunya pendidikan terus berubah-ubah akibat dari
perubahan ruang dan waktu yang terjadi dalam perkembangan manusia.
Filsafat merupakan pengetahuan yang berdasarkan pada pemikiran yang mendalam
dan telah diuji kebenarannya yang dimiliki suatu ilmu. Salah satu disiplin ilmu filsafat yaitu
filsafat pendidikan.
Menurut Komar (2006, hal.17) berpendapat bahwa pendidikan yang bertitik tolak
dari filsafat sebenarnya merupakan usaha menggagas tujuan pendidikan ke arah mencari
hal-hal yang hakiki dan abadi.Menunjukkan adanya hubungan antara filsafat dan
pendidikan.

B.Pengertian filsafat secara umum


Merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu pilein atau tikus yang
artinya cinta atau sahabat. Menurut Komara (2011 hal. 4) Filsafat merupakan pengetahuan
tentang sebuah prinsip untuk mencari kebenaran dengan berpikir secara logis dan
mendalam serta tidak terikat dengan tradisi maupun norma agama untuk mencapai
kebenaran
Sedangkan Titus dkk (1979) dalam Syarifudin dan Kurniasih (2008: 8) menjelaskan
bahwa filsafat adalah metode maupun cara berpikir yang reflektif dan memuat penyelidikan
melalui nalar. Tentunya sumber dari filsafat adalah akal manusia dan kalbu manusia yang
hakikatnya selalu mencari kebenaran (Susanto, 2010 ,halaman 11)
Filosof atau philosopher adalah orang yang ahli dalam berfilsafat artinya artinya
orang yang selalu mencari kebenaran atau hakikat dan selalu belajar (Wiramiharja,
2009 ,halaman 13)
Manusia Sebagai subjek dalam filsafat memiliki watak subjektifitas sehingga
kesimpulan yang dihasilkan dari filsafat tersebut akan subjektivitas pula. Inilah yang
mendorong perbedaan aliran-aliran filsafat. Juga menjadi alasan kebenaran filsafat yang
relatif artinya kebenaran itu selalu berubah-ubah sesuai perkembangan dan peradaban
manusia tergantung pada ruang dan waktu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan sebuah ilmu pengetahuan
yang berusaha menganalisa permasalahan yang ada di alam semesta dan manusia sebagai
objeknya dalam berbagai sudut pandang.
Plato (427-347) yang merupakan murid Socrates dalam Susanto 2011 menjelaskan
bahwa filosof merupakan pecinta pandangan tentang kebenaran (Vision of truth).
Aristoteles memandang filsafat sebagai sebuah totalitas pengetahuan manusia.

C. Pengertian filsafat pendidikan


Al saibani (1979:36) menjelaskan bahwa filsafat pendidikan dapat menjadi nilai-
nilai yang diupayakan sebagai pengalaman hidup manusia yang merupakan faktor integral.
Sedangkan Syarifudin dan Kurniasih (2008:37) merumuskan filsafat pendidikan merupakan
sebuah proses berpikir yang sistematis dan kritis untuk menghasilkan sebuah teori
pendidikan secara komprehensif. Filsafat pendidikan dalam arti luas menurut mudiaharjo
2006 dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Praktik pendidikan yang merupakan sebuah penyelenggaraan dan pelaksanaan
pendidikan yang kritis dan komprehensif yang dibedakan menjadi filsafat
pendidikan filsafat sosial pendidikan. Menurut Henderson 1959 filsafat proses
pendidikan membahas tiga hal pokok yaitu apakah sebenarnya pendidikan itu tujuan
pendidikan itu dan bagaimana cara tujuan itu dicapai
b) Pemroses pendidikan adalah tentang bagaimana kegiatan pendidikan itu
dilaksanakan secara kritis dan komprehensif. Menurut TW more dalam mudiaharjo
(2008:5) menjelaskan tiga hal pokok dalam filsafat sosial pendidikan yaitu hakikat
manusia dan Pendidikan, hakikat kemerdekaan dan Pendidikan, serta hakikat
demokrasi dan pendidikan
Menurut mudiaharjo 2008 objek filsafat ilmu pendidikan dapat dibedakan menjadi
a) Ontologi, tentang hakikat subtansi dan bentuk organisasi ilmu pendidikan
b) Ilmu pendidikan epistemologi ilmu pendidikan, objek dan materi ilmu pendidikan
c) Metodologi, cara kerja dalam penyusunan ilmu pendidikan
d) Aksiologi, kegunaan teoritis dan praktis dari ilmu pendidikan
Henderson 1959 menjelaskan bahwa filsafat pendidikan adalah sebuah aplikasi
filsafat yang bertujuan menyelesaikan atau memecahkan permasalahan yang berkaitan
dengan hakikat pendidikan.
Dari sudut pandang konsepsional,filsafat ilmu pendidikan adalah sebuah analisis
kritis yang bersifat komprehensif tentang sebuah pendidikan melalui sebuah riset baik
kualitatif maupun kuantitatif.Menurut Immmanuel kant dalam Komar (2006 : 115) empat
hal yang dibahas di filsafat yaitu yang pertama tentang sebuah harapan atau metafisika, apa
yang akan diketahui atau epistemologi, aku kan atau aksiologi, dan hakikat manusia.
Sehingga dari beberapa penjelasan sebelumnya,dapat disimpulkan filsafat
pendidikan adalah sebuah petunjuk atau pedoman berpikir manusia yang bergerak secara
sistematis yang menyangkut kehidupan tentang hakikat pendidikan dengan tujuan mencapai
hasil yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai